FISIKA
Nama Penyusun:
FIQRA FI AMANILA BEDRI
Guru Pembimbing :
ELFIRA ROZA, S.Pd
Kelas XI IPA
Sejarah
Kota Sawahlunto dulunya dikenal sebagai penghasil batu bara terbesar
di Nusantara. Dari kota inilah pemerintah Hindia Belanda meraup
keuntungan amat besar dari batu bara tersebut.[2] Museum Goedang
Ransoem sendiri menjadi bagian yang tak terpisahkan dari proses
pertambangan di Sawahlunto. Pada awalnya, gedung ini adalah kawasan
dapur umum bagi pekerja tambang yang dibangun tahun 1918. Tempat ini
memiliki dua buah gudang besar dan tungku pembakaran. Bahan bakar
memasaknya saat itu menggunakan sistem uap; tepat di bawah ruang
masak terdapat ruang bawah tanah dengan pipa cerobong yang mengalirkan
uap panas untuk 20 tungku. Uap panas ini berasal dari air panas yang
direbus dengan menggunakan boiler di atas perbukitan yang dialirkan
uapnya ke dapur. Dengan mempekerjakan sekitar 100 orang karyawan,
tempat ini setiap harinya memasak lebih dari 65 pikul nasi atau setara 3.900
kilogram nasi untuk pekerja tambang batu bara (orang rantai), keluarga
pekerja tambang (orang kawalan), dan pasien rumah sakit. Menu
makanannya saat itu adalah nasi, daging, ikan asin, telur asin, sawi putih
dan hijau, serta kol. Makanan tersebut diberikan pada siang dan malam hari.
Untuk sarapannya pukul 10 pagi berupa lapek-lapek, dibuat dari beras ketan
merah dibubuhi kelapa serta gula merah dan dibungkus daun pisang. Untuk
minumannya adalah teh. Pada masa saat itu, menu makanan tersebut
terbilang cukup baik mengingat pemerintah Hindia Belanda berkepentingan
agar pekerja tambang (pekerja kontrak dan pekerja paksa orang rantai)
dapat produktif sehingga menghasilkan keuntungan besar untuk pemerintah.
Saat ini Anda dapat melihat replika bentuk makanan tersebut di museum ini.
[3]
1. ^ http://asosiasimuseumindonesia.org/anggota/60-museum-goedang-
ransoem.html
2. ^ http://www.indonesia.travel/id/destination/710/museum-goedang-
ransoem
3. ^ Lompat
ke:a b c http://travel.kompas.com/read/2013/01/22/18452328/Menengo
k.Museum.Goedang.Ransoem.di.Sawahlunto
4. ^ Lompat ke:a b "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal
2013-02-18. Diakses tanggal 2013-02-03.
5. ^ [1]
6. ^ Lompat
ke:a b c d e http://www.museumindonesia.com/museum/27/1/Museum_
Goedang_Ransoem_Sawahlunto