Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH PERANG MELAWAN PENJAJAHAN KOLONIAL BELANDA

Di Susun oleh :

Kelompok 2

- MAGFIRAH

- ANDI RANGGA

- DEVI TRIANA

- RAHMI

Kelas : IX MIA 3

Tahun Pelajaran : 2021/2022

Semester : 1

SMA NEGERI 1 DAMPELAS


Alamat : Jln. Samiun No.36
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan rahmat dan karunia nya sehingga kami
dapat menyelesaikan makalah yang berisikan sejarah tentang "Perlawanan bangsa Indonesia
memerangi penjajahan kolonial Belanda"

Makalah ini diharapkan dapat bermanfaat untuk menambah pengetahuan bagi para pembaca
dan dapat digunakan sebagai salah satu pedoman dalam proses penjajahan.

Kami menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangannya karena pengetahuan yang
kami miliki cukup terbatas. Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran dari pembaca yang
bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini.

Akhir kata, kami sampaikan trimakasih.

Sabang, 17 November 2021

Penyusun

Kelompok 2
DAFTAR ISI

Kata Pengantar............................................................................................ (i)


Daftar Isi......................................................................................................(ii)

BAB I Pendahuluan
a. Latar Belakang.......................................................................................... 1
b. Rumusan Masalah................................................................................... 1
c. Tujuan Penulisan....................................................................................... 2

BAB II Pembahasan
1. Sejarah Perang Tondano............................................................................................... 3
2. Sejarah Perang Patimura.............................................................................................. 4
3. Sejarah Perang Padri..................................................................................................... 5
4. Sejarah Perang Diponegoro.......................................................................................... 6
5. Sejarah Perang Di Bali................................................................................................... 7
6. Sejarah Perang Banjar................................................................................................... 8
7. Sejarah Perang Aceh................................................................................................... 10
8. Sejarah Perang Batak.................................................................................................. 11

BAB III Penutup


A. Kesimpulan................................................................................................................. 13
B. Saran........................................................................................................................... 13

Daftar Pustaka................................................................................................................. 14

BAB I

PENDAHULUAN.
A. Latar Belakang

Sejarah merupakan yang sangat penting untuk pembelajaran dalam kehidupan.Karena dengan
sejarah, kita bisa mengetahui bagaimana pejuang bangsa Indonesiadalam memperjuangkan tanah
air Indonesia ini, yang sejak abad ke-18 penetrasikekuasaan Belanda semakin besar dan meluas,
bukan hanya dalam bidang ekonomi danpolitik saja, tetapi juga meluas ke bidang-bidang lainnya
seperti kebudayaan dan agama.Hal itu menyebabkan terjadinya berbagai peristiwa perlawanan dan
peperangan melawanpenindasan dan penjajahan Bangsa Barat.
Oleh karena itu kita haruslah sangat bersyukur karena bisa menikmati hidup diIndonesia hingga
saat ini tanpa harus ikut berjuang melawan penjajah. Sehingga kita tetapharus menghargai akan
perjuangan para pahlawan kita dengan bisa menjadi penerusbangsa yang bisa menjunjung tinggi
nama Indonesia. Mengingat pentingnya akan bahasasejarah, kita sebagai warga negara Indonesia
dituntut untuk lebih memahami mengenaisejarah Indonesia dengan baik dan benar. Yang salah
satunya adalah belajar dengansebaik mungkin.

Untuk itulah materi ini sangat penting dipelajari, karena sangat disayangkan jikasebagai warga
negara Indonesia tetapi tidak memahani mengenai negaranya sendiri.

B. Rumusan Masalah.

1. Bagaimana sejarah peperangan melawan penjajahan Belanda.?

- sejarah perang tondano

- sejarah perang pattimura

- sejarah perang Padri

- sejarah perang Diponegoro

- sejarah perang di bali

- sejarah perang Banjar

- sejarah perang Aceh

- sejarah perang Batak

2. Siapa saja tokoh-tokoh penggerak dalam melakukan perlawanan terhadap penjajahan

kolonial Belanda

C. Tujuan Penulisan

1. Untuk mengetahui dan memahami sejarah perjuangan bangsa Indonesia dalam melakukan
perlawanan terhadap penjajahan kolonial Belanda

2. Untuk mengenal para tokoh-tokoh penggerak yang memimpin perlawanan terhadap penjajahan
Belanda
BAB II

PEMBAHASAN
1. Perang tondano I

Orang-orang Spanyol sudah ada di Minahasa terlebih dahulu. Orang-orangMinahasa dan Spanyol
sudah menjalin hubungan perdagangan. Pada abad ke XVIIhubungan dagang mereka terganggu
karena VOC datang. VOC sudah menanamkanpengaruhnya di ternate dan sampai gubernur Ternate
Simon Cos mendapatkankepercayaan bahwa orang Minahasa terbebas dari pengaruh Spanyol.
Simon Cosmengawasi Pantai timur Minahasa sehingga para pedagang Minahasa dan Spanyol
yangtadinya bebas berdagang mulai tersingkir. VOC memaksa agar pedagang Mihasa menjualberas
kepadanya, tetapi Minahasa menolaknya. Terjadilan perang antara VOC VsMinahasa. Untuk
melemahkan Minahasa, VOC membendung sungai Temberen, akibatnyaaliran sungai meluap dan
membanjiri tempat tinggal penduduk. Orang Minahasa kemudianpindah ke Danau Tondano dengan
rumah-rumah apung. Pasukan VOC mengepungTondano dan Simon Cos mengultimatum bahwa:

1. Para pemberontak dari Tondano harus diserahkan kepada VOC

2. Orang Tondano harus ganti rugi dengan menyerahkan 50-60 budak karena banyaktanaman padi
yang rusak gara-gara luapan sungai temberan

Ultimatum VOC tersebut di acuhkan oleh Tondano, akibatnya VOC ditarik mundurke Manado.
Tetapi, rakyat Tondano mempunyai masalah karena hasil-hasil pertaniannyatidak ada yang beli.
Akhirnya rakyat Tondano mendekati VOC agar mau membeli hasilpertaniannya. Dengan demikian
terbukalah tanah Minahasa terhadap keberadaan VOC.Berakhirlah perang tondano I.

2. Perang tondano II

Terjadi abad ke 19. Latar belakang perang ini pada saat Daendels menjadi gubernurbelanda (dia
mendapat mandat mempertahankan Jawa dari Inggris) salah satunya adalahpada saat perekrutan
tenaga pribumi untuk membantu belanda melawan inggris (merekayang dipilih adalah suku-suku
yang memiliki keberanian berperang). Suku-suku yangdianggap pemberani seperti orang dayak,
madura dan minahasa. Dari minahasa di targetmengumpulkan pasukan sejumlah 2.000 orang yang
akan dikirim ke Jawa, tetapi orang-orang Minahasa tidak setuju dengan usul tersebut. Akhirnya
banyak pemimpin desaMinahasa yang meninggalkan rumah dan memerangi VOC. Mereka
memusatkanperjuangannya di Tondano.

Salah satu pemimpin perang tersebut bernama Ukung Lonto (ia menegaskan bahwarakyat
harus memerangi VOC sebagai bentuk penolakan perekrutan pegawai dan menolakmemberikan
beras secara cuma-cuma).

Akhirnya tanggal 23 Oktober 1808 terjadi perangantara rakyat minahasa vs VOC di Tondano,
Minawanua. Belanda membendung lagisungai temberan. Prediger (salah satu orang VOC) menyusun
2 pasukan kuat untuk menyerang orang Minahasa. Pasukan 1 menyerang Danau Tondano, pasukan
2menyerang Minawanua. Pasukan I berhasil merusak pagar bambu berduri yangmembatasi danau
dengan perkampungan Minawanua, sehingga menerobos pertahannaorang-orang Minahasa di
Minawanua (walaupun malam, pasukan minahasa pantangmundur menyerang VOC) danVOCpun
sempat kewalahan.

Tanggal 24 Okt 1808, pasukan belanda dari Barat membordir kampung pertahananMinawanua
(Belanda terus melakukan serangan sehingga kampung tersebut seperti tidakada lagi kehidupan),
Prediger pun akhirnya menggendorkan serangan. Tetapi, tiba-tibaorang Tondano muncul dan
menyerang akibatnya banyak korban yang berjatuhan dariVOC.Pasukan Belanda ditarik mundur,
seiring dengan itu Sungai temberan yangdibendung meluap sehingga mempersulit VOC sendiri
(tersebar berita juga bahwa kapalbesar belanda yang paling besar tenggelam di Danau. Perang
Tondano II berlansung lamasampai dengan 1809.Dalam suasana kekurangan makanan ada pejuang
Minahasa yang akhirnyamemihak belanda. Akhirnya tanggal 4-5 agustus 1809, benteng Moraya
hancur bersamapejuang yang akan mempertahankannya. Akhirnya para pejuang tersebut memilih
matidaripada menyerah kepada VOC.

3. Pattimura angkat senjata

Maluku dengan rempah-rempahnya bagaikan mutiara dari timur. Pada masaBelanda datang ke
Indonesia, belanda merusak semua tata perekonomian di Malukuseperti memeonopoli
perdagangan. Setelah Inggris di Maluku, keadaan kembali tenangseperti semula karena Inggris
membayar hasil bumi pada Maluku. Tetapi setelah Belandadatang lagi ke maluku akhirnya maluku
kembali di monopoli, rakyat kembali disuruhmembayar upeti, kerja rodi yang membuat rakyat
Maluku menderita.

Menghadapi kondisi yang demikian, tokoh dan pemuda Maluku melakukanserangkaian


pertemuan rahasia. Diadakanlah pertemuan di Pulau Haruku (pulau tangdihuni orang islam) dan
Pulau Saparua (orang kristen). Pertemuan selanjutnya di HutanKayuputih, dan mereka
menyimpulkan rakyat maluku tidak mau terus menderita akibatkekejaman Belanda. Rakyat Maluku
yang di pimpin oleh Thomas Matulessi ( Pattimura)menghancurkan kapal Belanda di Pelabuhan.

Pejuang Maluku kemudian menuju ke benteng Duurstede (pasukan belandaberkumpul


dibenteng tsb). Terjadilah pertempuran antara rakyat Maluku vs Belanda.Belanda di pimpin oleh Van
Den Berg. Selain Pattimura ada pejuang lain seperti ChristinaMartha Tiahahu, Thomas Pattiwwail,
dan Lucas Latumahina. Pejuang Maluku menyerbubenteng Duurstede (mereka tidak menghiraukan
tembakan dari belanda)

Sementara Para pejuang Maluku masih menggunkaan keris dan pedang. Parapejuang Maluku
dapat masuk dalam benteng, dan Duurstede dapat dikuasai pejuang Maluku. Belanda kemudian
mendatangkan bantuan dari Ambon. Datanglah prajurit yangdipimpin oleh Mayor Beetjes sebanyak
300 prajurit, namun bantuan ini digagalkan olehPattimura bahkan Beetjes terbunuh.

Selanjutnya, Pattimura memusatkan perjuangannya untuk menyerang bentengZeelandia.


Benteng Zeelandia di perkuat dibawah pimpinan Groot tetapi Pattimura gagalmenembus benteng
Groot. Upaya perdamaian dilakukan Belanda tetapi tidak adakesepakatan. Akhirnya Belanda
mengerahkan semua kekuatannya termasuk bantuan dariBatavia untuk merebut benteng
Duurstede.

Agustus 1817, Saparua di blokade benteng Duurstede dikepung dan akhirnyabenteng duurtede
jatuh ke tangan belanda. Pattimura dan pengikutnya terus melawandengan gerilya. Bulan
November, beberapa pembantu Pattimura tertangkap sepertiKapitan Paulus Tiahahu (Ayah Kristina
Tiahahu) yang kemudian dijatuhi hukuman mati.Mendengar peristiwa tersebut, Christina Marta
Tiahahu akhirnya pergi ke hutan untukbergerilya. Belanda belum puas sebelum menangkap
Pattimura. Bahkan memberikanultimatum kepada siapa saja yang berhasil menangkap Pattimura
akahn di berikan hadiah1.000 gulden.
Setelah 6 bulan memimpin perlawanan akhirnya Pattimura tertangkap. Tepattanggal 16
Desember 1817 Pattimura dihukum gantung di alun-alun Kota Ambon. ChristinaMartha Tiahahu juga
akhirnya tertangkap, dia tidak di hukum mati tetapi bersama 39 oranglainnya di buang ke Jawa
sebagai pekerja rodi. Didalam kapal Christina jatuh sakit danakhirnya dia meninggal kemudian
jenazahnya di buang ke laut antara Pulau Buru danPulau Tiga, dan berakhirlah perang Pattimura

4. Perang padri

Perang Padri terjadi di Minangkabau , Sumatera Barat yaitu tahun 1821-1837.Perang Padri
terjadi antara Kaum adat dan kaum Islam. Perang ini bermula adanyapertentangan antara kaum
padri dan kaum adat telah menjadi pintu masuk bagi campurtangan Belanda. Perlu dipahami
Masyarakat Sumatera barat telah memeluk islam, tetapisebagian masyarakat masih memegang
teguh adat yang kadang bertentangan denganajaran Islam. Tahun 1803,datanglah 3 orang ulama
yang baru saja melaksanakan ibadahhaji, mereka adalah Haji Miskin, Haji Sumanik, dan Haji Piabang.
Mereka datang untukmelakukan pemurnian ajaran Islam di Minangkabau ini (yang disebut kaum
padri). kaumpadri ini oleh belanda disebut sebagai padre yang menunjuk pada orang islam
yangberpakaian putih, karena orang adat minangkabau menggunakan pakaian hitam.

Dalam melaksanakan pemurnian ajaran islam, kaum padri menentang kaum adat(seperti
berjudi, minum-minuman keras, menyabung ayam). Kaum adat yang didukungpejabat menolak
ajaran padri akhirnya terjadilah pertentangan diantara mereka.

Fase pertama (tahun 1821-1825)

September 1821, pos simawang menjadi sasaran paderi. Rakyat padrimenggunakan tombak dan
parang. Sedangkan belanda dan adat menggunakan senjatalebih modern seperti meriam dan senjata
api. 1823 Padri bisa mengalahkan tentaraBelanda di kapau. Kesatuan Padri kemudian berpusat di
Bonjol, pemimpin mereka yangterkenal bernama Peto Syarif. Karena pasukan padri berhasil
menguasai pasukanBelanda, akhirnya Belanda kewalahan dan mengambil strategi untuk berdamai.
26 januari 1824, terjadilah perundingan damai yang mana perundingan ini terkenal dengan
namaPerjanjian Masang. Tetapi perundingan damai tersebut di ingkari oleh Belanda karenaBelanda
menyerang pasukan padri.

Fase II (1825-1830)

Karena tahun ini Belanda menghadapi perang Diponegoro, akhirnya Belanda inginmengakhiri
perang dengan Padri. Awalnya Pasukan Padri yang dipimpin oleh Imam Bonjolmenolaknya, tetapi
atas bantuan Sulaiman Aljufri (saudagar Arab) akhirnya imam bonjolmau menyepakati perundingan
damai tersebut. 15 November 1825, terjadilah perjanjianPadang yang isinya:

1. Belanda mengakui kekuasaan pimpinan Padri

2. Kedua belah pihak tidak akan saling menyerang


3. Kedua belah pihak akan melindungi para pedagang dan orang-orang yang
sedangmelakukan perjalanan

4. Secara bertahap Belanda akan melarang praktik adu ayam

Fase III (1830-1837)

Kaum Padri mendapat simpati dari kaum adat. 1831, Elout melakukan seranganbesar-besaran. 1834
belanda menyerang pasukan Imam Bonjol. Tanggal16 Juni 1835,benteng diperbukitan dekat bonjol
di hujani meriam. Belanda mengajak berdamai lagi,tetapi Imam Bonjol mau menerima asal Rakyat
Bonjol dibebaskan dari kerja paksa tetapipihak Belanda tidak memberikan jawaban. Sampai tahun
1836, benteng Bonjol berhasil dipertahankan tetapi pasukan mereka satu persatu di serang Belanda
dan hal inimemperlemah posisi mereka. Okt 1837, belanda menyerang Bonjol dan 25 Okt 1837Imam
Bonjol di tangkap dia dibuang ke Cianjur, kemudian ke Ambon , dan Manado.Sampai akhirnya 6
November 1864 Imam Bonjol meninggal.

5. Perang diponegoro

Abad 19 keadaan di Jawa khususnya Surakarta dan Yogyakarta sangatmemprihatinkan. Belanda


selalu intervensi pemerintahan kerajaan di Jawa akibatnya gayahidup mereka berubah, seperti
minum-minuman keras. Rakyat juga banyak diperasakibatnya mereka semakin menderita karena
mereka harus membayar pajak, bahkan ibu-ibu yang menggendong anaknya di jalan umum harus
membayar pajak. Dalampenderitaan rakyat muncul bangsawan di kerajaan dia adalah anak dari
Pakubuwana IIIyaitu Raden Mas Ontowiryo atau Pangeran Diponegoro.

Insiden anjir

1823, smissaert dan patih danurejo memerintahkan untuk membuat jalan danmemasang anjir
(patok). Secara sengaja pemasangan anjir ini melewati pekarangan milikpangeran Diponegoro di
tegalrejo tanpa ijin. Diponegoro memerintahkan rakyat untukmencabut anjir, tetapi danurejo
memasang kembali anjir tersebut. Dengan keberaniannya anjir tersebut dicabut kembali oleh
pengikut diponegoro dan di ganti sama tombak. Akhirnya tanggal 20 Juli 1825, meletuslah perang
Diponegoro. Rakyat tegalrejo berduyun-duyun berkumpul dan mereka membawa persenjataan
perang seperti tombak, pedang,lembing. Belanda membungihanguskan tentara pribumi, akhirnya
diponegoro menyingkirke bukit selarong.

Untuk mengawali perlawanannya pangeran Diponegoro membangun bentengpertahanan di


Gua Selarong dan beliau mendapat dukungan dari masyarakatluas. Pangeran Diponegoro akhirnya
melaukan langkah-langkah seperti:

1. Merencanakan serangan ke keraton


2. Mengirim kurir kepada bupati dan ulama agar mempersiapkan perang melawanbelanda

3. ` Menyusun daftar nama Bangsawan siapa yang lawan dan siapa yang kawan

4. Membagi kawasan perang

Dengan taktik yang demikian, diponegoro mendapatkan banyak kemenangan.Beberapa pos


Belanda dapat dikuasai. Perluasan perang Diponegoro pun meluas sampaike daerah Banyumas,
Kedu, Pekalongan, Semarang dan Rembang, Madiun , Magetan,Kediri. Perang Diponegoro
menggerakkan seluruh kekuatan Jawa sampai akhirnya perangini disebut Perang Jawa. Sasaran
belanda yaitu pos pertahanan pangeran Diponegoro diGua Selarong tanggal 4 Oktober 1825, tetapi
ternyata pos tersebut sudah dikosongkan(bagian dari strategi diponegoro).

Pusat perlwanan dipindah ke Dekso di bawal Ali Basyah Sentot Prawirodirjo. PerlawananDiponegoro
senatiasa bergerak dari pos pertahananan yang satu ke yang lain akhirnyaBelanda pun kebingungan.
Akhirnya jendral De Kock menerapkan strategi dengan sistem “benteng stelsel”. Dengan taktik
benteng stelsel sedikit demi sedikit perlawanandiponegoro berhasil dipadamkan.

Dengan sistem benteng stelsel, para pemimping perang diponegoro banyak yangtertangkap.
Insiden ini pula membawa berakhirnya perang diponegoro yang banyakmenguras biaya perang bagi
pihak Belanda

6. Perang bali

Sejak abad ke 19 Belanda sudah menjalin hubungan dagang dengan Bali. 2 misiBelanda di bali
ada 2 yaitu urusan politik dan ekonomi. Urusan ekonomi berjalan lancar,tetapi misi politik agak
tersendat karena aja-raja di Bali menerapkan hak Tawan Karang. Akhirnya belanda mendekati raja-
raja tersebut untuk mencabut hak tawan karang. KecualiRaja Buleleng dan Karangasem tidak
mencabut hak tersebut. Belanda meminta ganti rugiterhadap perampasan kapal milik Belanda
tersebut.

Atas usul patih I Gusti Ketut Jelantik, Raja Gusti Ngurah Made Karangasemmenolak permintaan
Belanda. Akhirnya terjadilah perang.

Selama dua hari para pemimpin, prajurit, dan rakyat Buleleng berperang mati-matian.
Mengingat persenjataan Belanda lebih modern, akhirnya pasukan Buleleng semakin terdesak.
Benteng pertahanan Bulelng jebol dan Ibukota Singaraja di kuasaiBelanda. Akhirnya patih jelantik
terpaksa mundur sampai ke desa jagaraga. Sampaiakhirnya pasukan Buleleng disuruh untuk
menandatangani perjanjian tanggal 6 Juli 1946,yang isinya:

1. dalam waktu 3 bulan raja buleleng harus mengancurkan benteng pertahannya d dantidak boleh
membangun benteng lagi

2. Raja buleleng harus membayar biaya perang sebesar 75.000 gulden, dan raja harusmenyerahkan
patih jelantik kepada belanda
3. Belanda diijinkan menempatkan pasukannya di Buleleng

Perjanjian tersebut akhirnya di langgar oleh raja buleleng. Dia justru membangunbenteng di
desa jagaraga sebagai pertahanan dan masih melaksanakan tawan karang.Tahun 1847 ada kapal
asing yang singgah di bali, dan dirampas oleh rakyat bali. Sudahtentu belanda sangat marah dengan
keadaan ini, dan meminta raja buleleng untukmenepati perjanjian tetapi malah raja buleleng tidak
menuruti aturan belanda. Akhirnya terjadilah perang.

Tanggal 8 Juni 1848, Belanda menyerang benteng jagaraga dengan tembakan meriam.Tetapi
pasukan buleleng bisa menghalau tembakan tersebut, justru banyak pasukanBelanda yang luka-luka
akibat gelar supit urang oleh Patih jelantik. Belanda akhirnyamundur tetapi mempersiapkan perang
lebih dasyat agar bisa menang.

Pada tanggal 15 April 1849 semua kekuatan Belanda dikerahkan untuk menyerangJagaraga.
Tanggal 16 April sore hari semua kekuatan di Jagaraga dapat dilumpuhkan olehBelanda. Runtuhlah
Benteng Jagaraga, sebagai pertanda lenyapnya kedaulatan rakyatBuleleng.

Raja Buleleng diikuti I Gusti Ktut Jelantik dan Jero Jempiring menyingkir ke Karangasem.Mereka
tertangkap dan terbunuh dalam upaya untuk mempertahankan diri. Denganterbunuhnya Raja
Buleleng dan Patih Ktut Jelantik maka jatuhlah Kerajaan Buleleng ketangan Belanda

7. Perang banjar

Di Kalimantan selatan ada sebuah kerajaan yang bernama Kerajaan banjarmasinatau Kerajaan
banjar. Kerajaan ini terkenal dengan intan, emas, lada, rotan, dan damar.Salah satu pihak asing yang
berambisi menguasai banjar adalah Belanda.

Tahun 1817 telah ada perjanjian antara Sultan Sulaiman (raja banjar) denganBelanda, salah
satu isinya adalah sulaiman harus menyerahkan wilayah banjarmasinkepada belanda. Dengan
wilayah yang semakin sempit, banyak yang masala, sepertipenghasilan mereka semakin kecil dan
Rakyat pun menjadi menderita akibat pajak yang dibebankan mereka.

Dalam keadaan yang serba sulit, ada pula masalah intern dalam kerajaan(intervensi Belanda).
Permasalahan lain timbul juga yaitu kematian yang tiba-tiba Puteramahkota Abdul Rahman.
Sementara Sultan Adam memiliki kandidat sevagai penggantinyayaitu: Pangeran Hidayatullah
(didukung pihak istana dan mengantongi surat wasiatsebagai pengganti sultan adam), Pangeran
Tamjidillah (didukung Belanda), dan Prabu Anom (didukung Mangkubumi).

Tahun 1857, Sultan Adam meninggal dan Belanda mengangkat Tamjidillah sebagaipengganti
dan Hidayatullah sebagai Mangkubumi (padahal menurut wasiat tidak sesuai).Oleh karena itu wajar
jika banyak rakyat yang protes dan kecewa. Tamjidillah memilikiperagai yang tidak baik(suka minum-
minuman keras, menghapus hak istimewa padasaudaranya termasuk tidak menganggap surat wasiat
dari Sultan adam, keadaan di istanapun semakin memburuk). Salah satu gerakan protes yang
dilontarkan masyarakat datangdari Penghulu Abdulgani. Ada salah satu masyarakat yang protes juga
dia bernama Aling(Panembahan Muning), dalam semedinya dia berfirasat kesultanan banjar
sebaiknyadipimpin oleh Pangeran Antasari (sepupu hidayatullah, karena dia juga keturunan raja
banjar).

Omongan Aling semakin membuat kacau kerajaan, dan dia mendirikan gerakanTambai Mekah
(Serambi Mekkah) dan banyak pengikutnya, karena dia dianggap sakti. Aling memanggil Antasari
untuk bergabung dan memang Antasari juga berniat untukmenggulingkan Tamjidillah dan VOC .
Antasari selain di dukung oleh Aling dia juga dapatdukungan dari pemimpin orang Dayak (Sultan
Pasir&Tumenggung Surapati)

Tanggal 28 April 1859, Aling dan Kuning menyerbu kawasan Pengaron. Walaupungagal
menduduki benteng, tapi Aling dan pengikutnya berhasil membakar kawasantersebut dan
pemukiman orang-orang Belanda yang ada di Pengaron. Karena Tamjidillahtidak mampu
memerintah dan banyak rakyat yang kecewa akhirnya tanggal 25 Juni 1859dia mengundurkan diri
dan menyerahkan Banjar kepada Belanda. Antasari beserta paraUlama yang mendukung dia berhasil
menduduki benteng Belanda di Tabanio.

Semua para pejuang Banjar (termasuk Hidayatullah) mengucapkan sumpah “HaramManyarah


Waja Sampai Kaputing” para pejuang tidak akan menyerah sampai titik darah penghabisan. Belanda
sebenarnya mau mengajak Hidayatullah untuk bersatu dan akandijadikan Sultan banjar, tetapi
karena Hidayatullah mengetahui akal licik Belanda ia justrumemilih untuk memerangi Belanda.
Belanda pun memperkuat pasukan dan mendirikanbenteng pertahanan.

perlu diketahui bahwa setelah Hidayatullah pergi dari martapura dia diangkatsebagai Sultan.
Hidayatullah menyatakan perang jihad fi sabilillah terhadap Belanda.Karena jumlah pasukan dan
senjata belanda lebih unggul pasukan Hidayatullah bersamayang lain berhasil dipukul mundur.
Tanggal 28 Februari 1862, Hidayatullah berhasilditangkap dan diasingkan di Cianjur Jabar
(berakhirlah perang Hidayatullah). Di pihak lain,Pangeran Antasari terus melanjutkan
perjuangannya. Belanda berhasil memukul mundurpasukan antasari dan memindahkan
pertahanannya di hulu sungai teweh. TetapiPangeran Antasari wafat, perlawanan dilanjutkan
anaknya yang bernama Muhammadseman dan muhammad said. Walaupun mereka gigih dalam
melawan kekuatan VOC. mereka berhasil dikalahkan karena pasukan belanda lebih licik dan banyak.
Denganmeninggalnya pemimpin, berakhir pula perang banjar sampai tahun 1905

8. Aceh berjihad

Perang Aceh terjadi tahun 1873–1912. Aceh memiliki tempat yang strategis danhasil bumi yang
melimpah seperti lada, hasil tambang, dan hasil hutan oleh karena itubelanda ingin menguasainya.
Strateginya belanda adalah dengan politik adu domba. Salahsatu hal yang merugikan Aceh adalah
adanya traktat sumatera (Inggris memberikankebebasan kepada belanda untuk memperluas
wilayahnya sampai Sumatera).

Hal ini merupakan ancaman bagi sultan Aceh.Aceh minta bantuan senjata kepadaTurki, Italia,
AS.Langkah aceh diketahui oleh belanda, yang membuat belandamengultimatum agar aceh tunduk
kepada Belanda. 26 maret 1873 terjadilah pertempuranantara aceh dan belanda (karena Aceh tidak
menghiraukan ultimatum tersebut).

Aceh di pimpin oleh Sultan mahmud Syah II. Persiapan aceh antara lain:membangun pos
pertahanan di sepanjang pantai aceh. 14 April 1873 terjadi pertempuransengit antara pasukan Aceh
dibawah pimpinan Teuku Imeum Lueng Bata melawan tentaraBelanda di bawah pimpinan Kohler
untuk memperebutkan Masjid RayaBaiturrahmanDalam perang pertama pasukan Belanda berhasil
dipukur mundur.

Pada tanggal 9 Desember 1873 , Belanda melakukan agresi atau serangan yangkedua. Serangan
ini dipimpin oleh J. van Swieten pertempuran ini terjadi di masjidBaiturrahman dan tanggal 6 januari
1874, masjid ini dibakar oleh Belanda. Belanda pundapat menduduki Istana karena Sultan mahmud
mengkosongkan istana. 28 januari 1874Sultan Mahmud meninggal karena wabah kolera. Jatuhnya
masjid dan Istana, belandamengultimatum bahwa Aceh sudah menjadi kekuasaan Belanda.

Putra mahkota Muhammad Daud Syah sebagai sultan Aceh. Tetapi karena masih dibawah umur
maka diangkatlah Tuanku Hasyim Banta Muda sebagai wali. Para pejuangaceh terus semangat
mengobarkan perang, mereka tambah semangat karena kepulanganHabib Abdurrahman dari Turki
(dia bersatu bersama Tengku Cik Di Tiro untuk melawanBelanda). Dengan serangan bertubi-tubi
akhirnya Andurrahman menyerah kepadaBelanda, dan Tengku Cik Di Tiro mundur untuk
melanjutkan perang.

Tahun 1884, Daud Syah sudah dewasa dan para pemimpin perang Aceh sepertiTuanku Hasyim,
Panglima Polim, Tengku Cik Di Tiro memproklamirkan Perang Sabil(perang melawan kafir Belanda).
Di Aceh bagian barat muncul pejuang Aceh yaitu TeukuUmar bersama istrinya Cut Nyak Dien,
perlawanan semakin meluas sampai akhirnya

Belanda kewalahan. Akhirnya belanda menerapkan strategi “Konsentrasi Stelsel atauStelsel


Konsentrasi” tapi gagal bahkan menumbuhkan pejuang aceh hingga

perlawanannya meluas dengan strategi gerilya. Di tengah berkobarnya perang Tengku CikDi Tiro
meninggal dan diganti anaknya Tengku Ma Amin Di Tiro. Terbersit berita jugabahwa Teuku Umar
menyerah pada Belanda dia dijadikan panglima tentara Belanda,setelah dia mendapatkan pasukan
justru dia berbalik menyerang belanda (Het verraad vanTeukoe Oemar = Pengkhianatan Teuku
Umar).

Hal ini membuat belanda geram dan kewalahan menghadapi Aceh. Akhirnyabelanda mau
menyetujui usulan Snouck Horgronye (dia menyamar menjadi orang islamdan mempelajari adat
istiadat aceh yang kental dengan islamnya).Langkah-langkah usulan snouck, antara lain:

• Perlu memecah belah Aceh, sebab di lingkungan masyarakat Aceh terdapat rasapersatuanantara
kaum bangsawan, ulama, dan rakyat

•Menghadapi pemimpin perang aceh harus dengan kekuatan senjata


•Bersikap lunak terhadap kaum bangsawan

Belanda segera melaksanakan taktinya dan terjadilah pertempuran, dalam pertempuran iniTeuku
Umar gugur, dan perlawanan dilanjutkan istrinya. Di lain pihak, karena banyaknyatekanan (belanda
menangka istri Sultan, Pocut Murong) akhirnya Daud Syah menyerahkepada Belanda. Semangat
juang Aceh terus berkobar tetapi karena serangan Belandayang bertubi-tubi membuat Cut Nyak
Dien di tangkap dan akhirnya dia dibuang keSumedang sampai akhirnya dia wafat tanggal 8
November 1908. Perlawanan acehkemudian di pimpin oleh Cut Mutia, tetapi karena pihak belanda
bisa menguasai medanperang akhirnya Cut Mutia berhasil di deska dan gugur setelah beberapa
pelurumenembus kaki dan tubuhnya

9. Perang batak

Setelah perang Padri berakhir, Belanda meluaskan daerahnya ke Batak. Hal ini merupakan
ancaman bagi masyakarat Batak, selain itu mereka juga menyebarkan agama kristen.Masyarakat
batak menentang agama yang di bawa Belanda, karena di khawatirkanakan menghilangkan tatanan
tradisional masyarakat Batak yang turun-temurun. SiSingamangaraja XII menyuruh warganya untuk
mengusir para zendeling yangmemaksakan agama kristen kepada warga dan pos zendeling pun
merekabakar. Akibatnya menimbulkan kemarahan bagi Belanda.

Pada Tanggal 8 Januari 1848 pecahlah perang Batak dan menyuruh pasukannyamenduduki
Silindung. Alasan Belanda melindungi Zendeling hanya alasan belaka, tujuanutama Belanda akan
menduduki Silindung sebagai langkah awal belanda untuk memasukitanah batak. Perang pertama
pasukan si singamangaraja XII terpaksa di pukul mundurkarena kekuatannya mereka tidak seimbang
dengan Belanda. Belanda menyerangbakkara (benteng dan istana si singamangaraja xii) dan berhasil
disusuki belanda, Rajapun berhasil meloloskan diriTahun 1907, Pasukan Belanda di bawah Hans
Cristoffel Belanda memfokuskanpenangkapan Si Singamangaraja, belanda menggunakan siasat licik
yaitu menagkap istriraja (Boru Sagala) dan 2 anaknya. Akhirnya tanggal 17 Juni 1907, posisi
sisingamangaraja semakin terdesak karena sebelumnya dia bertahan agar tidak menyerahtetapi
sampai akhirnya raja tertembak mati.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Orang-orang Spanyol sudah ada di Minahasa terlebih dahulu. Orang-orangMinahasa dan


Spanyol sudah menjalin hubungan perdagangan. Pada abad ke XVIIhubungan dagang mereka
terganggu karena VOC datang. VOC sudah menanamkanpengaruhnya di ternate dan sampai
gubernur Ternate Simon Cos mendapatkankepercayaan bahwa orang Minahasa terbebas dari
pengaruh Spanyol. Simon Cosmengawasi Pantai timur Minahasa sehingga para pedagang Minahasa
dan Spanyol yangtadinya bebas berdagang mulai tersingkir. VOC memaksa agar pedagang Mihasa
menjualberas kepadanya, tetapi Minahasa menolaknya. Terjadilan perang antara VOC VsMinahasa.
Untuk melemahkan Minahasa, VOC membendung sungai Temberen, akibatnyaaliran sungai meluap
dan membanjiri tempat tinggal penduduk

Belanda segera melaksanakan taktinya dan terjadilah pertempuran, dalampertempuran ini


Teuku Umar gugur, dan perlawanan dilanjutkan istrinya. Di lain pihak,karena banyaknya tekanan
(belanda menangka istri Sultan, Pocut Murong) akhirnya DaudSyah menyerah kepada Belanda.
Semangat juang Aceh terus berkobar tetapi karenaserangan Belanda yang bertubi-tubi membuat Cut
Nyak Dien di tangkap dan akhirnya diadibuang ke Sumedang sampai akhirnya dia wafat tanggal 8
November 1908. Perlawananaceh kemudian di pimpin oleh Cut Mutia, tetapi karena pihak belanda
bisa menguasaimedan perang akhirnya Cut Mutia berhasil di deska dan gugur setelah beberapa
pelurumenembus kaki dan tubuhnya

B. Saran

Setelah kita mempelajari mengenai pentingnya sejarah, kita harus bisa tetapmemperjuangkan
negara kita dan juga dengan tetap menghargai para pejuang bangsa.Sehingga sebagai siswa kita
harus belajar dengan sebaik-baiknya agar penerus bangsakita bisa lebih memajukan negara ini. Dan
sebagai penyusun kami merasa masih adakekurangan dalam pembuatan makalah ini. Oleh karena
itu, kami mohon kritik dan sarandari pembaca.

DAFTAR PUSTAKA

https://id.scribd.com(diakses tanggal 18-November 2021)

https://doc.lalacomputer.com(diakses tanggal 18- November 2021)

Anda mungkin juga menyukai