Kerajaan Singasari

Kelompok 5

Ketua anggota : Dini kamila

Anggota : Sabrina humaira

Salsa fervi nabila

Hayfa

Rajiv fadel

Iqbal Maulana

Muqrizi milzam
 Kerajaan Singasari

Kerajaan singasari didirikan oleh ken arok, yang setelah naik tahta bergelar sri ranggah
rajasa bhatara sang amurwabumi. Ken arok mendirikan dinasti baru yaitu dinasti rajasa dan
dinasti girindra. Beliau menjadi cikal bakal raja raja singasari dan majapahit setelah
membunuh kertajaya, ken arok mendirikan kerajaan singasari pada tahun 1222-1227 M.
Singasari merupakan salah satu kerajaan hindu. Pemerintahan di kerajaan ini sering
mengalami perubahan, hal ini dikarnakan dendam keluarga yang turun temurun dan tidak
berkesudahan.
Sumber sumber sejarah tentang kerajaan singasari dapat dilihat / diketahui dari kitab
pararaton dan negarakertagama, serta beberapa bangunan candi antara lain :
1. Candi kidal yaitu makam ken arok
2. Candi jago yaitu makam wisnuwhardana
3. Candi singasari sebagai makam kertanegara
Dalam kitab pararaton dikisahkan bahwa anak dewa brhma. Atas bantuan pendeta
lohgawe, bekerja pada akuwe ( kepala desa ) tumapel ( malang ) yang bernama tunggul
ametung, ketika bekerja disana, menjalin hubungan asmara dengan istri muda tunggul
aametung yang bernama ken dedes. Kemudian membunuh tunggul ametung, lalu menikahi
ken dedes yang sedang hamil, dan sekaligus menjadi akuwu tumapel yang baru.
Silsilah dan keluarganya sampai raden wijaya dapat digambarkan sebagai berikut :

Tunggul ametung Ken dedes Ken arok Ken umang

Anusapati Mahisa wongateleng tohjaya

Seminingrat / Mahesa
ranggawuni cempaka

kertanegara Lembu tal

gayatri Raden wijaya Sri inyeswari

 Dari perkawinannya dengan ken dedes, mempunyai empat orang anak yaitu : mahisa
wongateleng, panji saprang, agni bhaya, dewi rimba. Kemudian dari perkawinannya dengan
istri yang lain, yaitu ken umang, mempunyai anak bernama panji tohjaya.
Pada tahun 1227 M, dibunuh oleh seseorang atas anusapati, anusapati ternyata anak
ken dedes dari tunggul ametung atau anak tiri. Setelah membunuh, anusapati menjadi
singasari. Sepak terjang anusapati ini didukung oleh mahisa wongateleng anak ken dedes dari
dengan meninggalnya. Tohjaya sebagai anak tiri dari ken umang ingin membalas kematian
ayahnya untuk itu. Pada tahun 1248, anusapati dibunuh oleh tohjaya, dengan terbunuhnya
anusapati, panji tohjaya naik tahta menjadi raja singasari. Pada masa pemerintahannya
terjadi pemberontakan yang dilakukan oleh ranggawuni dan mahisa cempaka. Panji tohjaya
berhasil melarika diri, tetapi ia meninggal di katang lumbang, jatuhnya tohjaya, ranggawuni
memerintah di singasari pada 1248-1268 M.
Dalam menjalankan pemerintahannya ia didampingi oleh maisa cempaka yang
berkedudukan sebagai perdana menteri dengan gelar narasingamurti. Pada tahun 1268 M,
raja rangawuni yang bergelar wisnuwhardana meninggal dunia. Tampuk pemerintahan
selanjutnya dipegang oleh puteranya kertanegara. Akhir dari kerajaan singasari berada pada
masa raja kertanegaraa.
Raja raja yang pernah memerintah di singasari.

Ken arok ( 1222-1227 M)

Ken arok adalah pendiri kerajaan singasari, dan sekaligus pendiri dinasti rajasa dan
dinasti girindra yang menurunkan raja raja singasari dan majapahit. Ken arok menjadi raja
kurang lebih selama 5 tahun dan ia dibunuh oleh anusapati.

Anusapati ( 1227-1248 M )
Anusapati menjadi raja kurang lebih selama 21 tahun, ia menjadi raja setelah
membunuh ken arok, selama ia memerintah singasari, dia tidak menampakkan kemajuan
singasari. Anusapati dibunuh oleh tohjaya.

Tohjaya ( 1248 M )
Tohjaya naik menjadi raja setelah membunuh anusapati, tohjaya hanya menjabat
sebagai raja hanya beberapa bulan kemudian dibunuh pula oleh ranggawuni.

Ranggawuni ( 1248-1268 M )
Ranggawuni menjabat sebagai raja selama kurang lebih 20 tahun, ranggawuni selama
menjadi raja didampingi dengan mahisa cempaka. Ranggawuni adalah satu satunya raja
singasari yang meninggal tanpa dibunuh.

Kertanegara ( 1269-1292 M )
Kertanegara naik menjadi raja setelah ranggawuni, dia adalah raja terbesar di kerajaan
singasari, dia bercita cita akan menyatukan nusantara di bawah singasari, ia menjadi raja
kurang lebih selama 23 tahun.