Anda di halaman 1dari 19

MAKALAH

SUMBER SUMBER ENERGI

TAHUN PELAJARAN 2022

NAMA :LUTFICIA SALSA BELLA


NO :19
KELAS :12 MIPA 1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT, berkat rahmat dan karunia-Nya,


terselesaikanlah makalah berjudul “Sumber Daya Energi” ini dengan sebaik-baiknya.

Makalah fisika ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata pelajaran
Fisika, yaitu Sumber Daya Energi pada semester 6 tahun ajaran 2021-2022. Melalui
penugasan ini diharapkan para siswa dapat memahami tentang Sumber Energi yang pada
gilirannya dapat diimplementasikan dalam kegiatan pembelajaran. Dan dapat lebih
menjaga kelestarian serta mampu menyampaikan ide/gagasan pemecahan masalah
keterbatasan Sumber Daya Energi dan dampaknya bagi kehidupan.

Saya menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu
dalam menyelesaikan makalah ini. Kepada semua teman, saya ucapkan selamat membaca
dan manfaatkanlah makalah ini dengan sebaik-baiknya. Saya menyadari bahwa makalah
fisika ini masih banyak kekurangan.

Semoga makalah ini dapat menjadikan kerangka piker dalam mengambil suatu
putusan pembelajaran, pisau pemilah dalam pemecahan masalah, dan bahkan sebagai
bagian hidup yang integratif kritik dan saran perbaikan sangat kami harapkan demi
kelengkapan dan penyempurnaan tugas ini.
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL.......................................................................... 1

KATA PENGANTAR......................................................................... 2

DAFTAR ISI........................................................................................ 3

BAB I PENDAHULUAN................................................................................... 4

A. Latar
Belakang.................................................................................................................... 4

B. Rumusan Masalah................................................................................................... 5

C. Tujuan
Masalah.......................................................................................................................... 5

A. BAB II PEMBAHASAN......................................................................................... 6

B. Energi....................................................................................................................6

C. Jenis Energi............................................................................................................. 9

D. Pembangkit Tenaga Listrik.............................................................................. .... 14

E. Dampak Penggunaan Sumber Daya Energi terhadap Lingkungan........................15

BAB III PENUTUP.....................................................................................,.. 19

A. Kesimpulan.......................................................................................................... 19

B. Saran.................................................................................................................... 19
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Konsumsi energi dunia pada tahun 2015 masih didominasi oleh energi fosil (minyak
bumi, gas, dan batu bara), yaitu kira-kira 65-70%. Di Indonesia, 72% pembangkit listirik
milik PLN menggunakan bahan bakar fosil. Dengan konsumsi energi yang semakin besar
dan presentase konsumsi energi fosil dunia yang tinggi, maka diperkirakan cadangan
minyak dunia akan habis 40 tahun lagi, gas alam 70 tahun lagi, dan batu bara 135 tahun
lagi. Jika sepuluh tahun ke depan energi alternatif selain energi fosil tidak hadir, akan
terjadi kekurangan energi fosil karena permintaan yang terus meningkat. Terjadi krisis
energi dunia yang memicu harga energi fosil meningkat tajam dan menimbulkan resesi
ekonomi dunia. Negara-negara yang cadangan energi fosilnya sedikit dan masih
bergantung pada energi fosil akan mengalami resesi ekonomi parah yang
membangkrutkan negara tersebut. Selain masalah krisis energi, energi fosil juga kurang
ramah lingkungan. Pembakaran energi fosil membebaskan gas nitrogen oksida dan sulfur
dioksida yang akan menimbulkan hujan asam di daerah sekitar pembakarannya, ia juga
membebaskan gas karbon dioksida ke atmosfer yang akan meningkatkan gas rumah kaca
di atmosfer dan selanjutnya menyebabkan pemanasan global.

Setiap makhluk hidup membutuhkan energi dalam kehidupannya, energi dibutuhkan


terutama sebagai tenaga dalam melakukan kegiatan. Pengertian energi adalah daya atau
tenaga dan manusia membutuhkan energi untuk bergerak serta melakukan aktifitas.
Energi mempunyai keuntungan bagi manusia didunia ini, tetapi energi juga dapat
menimbulkan dampak yang buruk bagi lingkungan. Salah satunya yaitu menyebabkan
hujan asam yang tidak baik bagi kehidupan manusia.

Energi dalam dunia ini ada dua jenis yaitu energi yang dapat dapat diperbaharui, seperti
energi air, energi surya/matahari, energi angin, serta energi yang tidak dapat diperbaharui,
seperti minyak bumi dan batu bara. Energi adalah sesuatu yang sangat dibutuhkan
manusia. Energi digunakan dalam berbagai macam hal guna memenuhi kebutuhan hidup
manusia. Pertumbuhan penduduk dunia tiap tahunnya berkembang pesat. Di Indonesia,
saat ini jumlah penduduknya ialah lebih dari 250 juta jiwa. Setiap penduduk dunia tentu
melakukan aktifitas yang memanfaatkan berbagai sumber energi. Hukum kekekalan
energi mengatakan bahwa energi tidak bisa dimusnahkan, namun bukan berarti dapat kita
bersikap komsutif dalam pemanfaatan energi di bumi.
Minyak bumi, batu bara, gas alam, dan sebagainya merupakan sumber daya alam yang
tidak dapat diperbaharui sedangkan persediaannya di alam mulai menipis. Para ahli
geologis dan geofisika bahwa minyak bumi dan batu bara akan habis dalam kurun waktu
30-50 tahun kedepan. Di sisi lain, dalam kehidupan sehari-hari sumber daya alam ini
sangat dominan dalam memenuhi kebutuhan manusia.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang, dapat dirumuskan beberapa permasalahan sebagai


berikut :

1. Apa yang dimaksud energi?

2. Sebutkan bentuk utama energi yang kamu ketahui.

3. Apa yang dimaksud dengan konversi energi dan contohnya?

4. Apa keuntungan energi bagi kehidupan manusia?

5. Apa yang dimaksud energi yang dapat diperbaharui?

6. Apa saja yang termasuk dalam sumber energi yang dapat diperbaharui?

7. Apa saja yang termasuk dalam sumber energi yang tidak dapat diperbaharui?

8. Apa saja dampak energi terhadap lingkungan?

C. Tujuan

1. Untuk mengetahui pengertian energi.

2. Untuk mengetahui bentuk utama energi.

3. Untuk mengetahui pengertian konversi energi dan contohnya.

4. Untuk mengetahui keuntungan energi bagi kehidupan manusia.

5. Untuk mengetahui pengertian energi yang dapat diperbaharui.

6. Untuk mengetahui yang termasuk dalam sumber energi yang dapat diperbaharui.

7. Untuk mengetahui yang termasuk dalam sumber energi yang tidak dapat
diperbaharui.

8. Untuk mengetahui dampak energi terhadap lingkungan.


BAB II

PEMBAHASAN

A. Energi

Energi adalah daya kerja atau tenaga. Energi berasal dari bahasa Yunani yaitu Energia
yang merupakan kemampuan untuk melakukan usaha. Energi merupakan besaran yang
kekal, artinya enegi tidak dapat diciptakan dan dimusnahkan, tetapi dapat diubah dari
bentuk satu ke bentuk yang lain.

Setiap kegiatan yang dilakukan oleh manusia membutuhkan energi. Energi disebut juga
sebagai tenaga. Definisi energi adalah kemampuan untuk melakukan usaha. Tindakan
berangkat ke sekolah, mengayuh sepeda, bermain, dan berolahraga memerlukan energi.

Manusia membutuhkan energi untuk bergerak dan melakukan aktivitas. Sehingga tidak
heran bila iklan suplemen minuman dan makanan penambah energi sangat marak di
berbagai media massa baik koran maupun televisi karena energi merupakan kebutuhan
utama manusia. Dengan memiliki energi, manusia bisa melakukan berbagai aktivitas
mulai dari aktivitas ringan sampai aktivitas berat.“Energi adalah Faktor Utama Tingginya
Kinerja, bukan waktu”. Begitulah pendapat Jim Loehr dan Tony Schwartz yang
mengemukakan bahwa, Energi merupakan Faktor yang lebih penting untuk
meningkatkan kinerja daripada waktu. Karena setiap pemikiran, emosi dan perilaku kita
membawa konsekuensi energi, baik atau buruk. Ukuran terpenting dalam hidup kita
bukanlah seberapa waktu yang kita gunakan di dunia, tetapi lebih pada seberapa banyak
energi yang kita investasikan dalam waktu kita. Dengan demikian kita akan dapat
berkinerja baik, sehat, dan bahagia bila kita terampil mengelola energi kita.

Jim Loehr dan Tony Schwartz melakukan pelatihan manajemen energi untuk
menghasilkan kinerja tinggi, dan mereka telah melatih ribuan orang. Tantangan bagi
kinerja tinggi adalah mengatur energi dengan lebih efektif dalam setiap dimensi yaitu
dimensi fisik, emosional, mental, dan spiritual. Ada empat prinsip manajemen energi
untuk mengendalian proses manajemen energi ini. Keempat prinsip itu adalah:

 Prinsip 1: Keterlibatan penuh membutuhkan empat sumber energi yang berbeda


namun terjalin satu sama lain yaitu fisik, emosional, mental, dan spiritual

 Prinsip 2: Kapasitas energi bisa berkurang karena terlalu banyak atau terlalu sedikit
digunakan sehingga kita harus menyeimbangkan pengeluaran energi dengan
memperbaharuinya secara berselang
 Prinsip 3: Untuk membangun kapasitas energi, kita harus memacu diri hingga keluar
dari ambang normal kita, berlatih dengan cara sistematis seperti yang dilakukan para atlit

 Prinsip 4: Ritual energi yang positif rutinitas-rutinitas yang sangat spesifik untuk
mengatur energy adalah kunci keterlibatan penuh dan tingkat kinerja tinggi yang
seimbang

1. Bentuk-bentuk Energi

Bentuk energi dihasilkan dari gaya-gaya fundamental, yaitu gaya gravitasi, gaya
elektromagnetik, dan gaya nuklir serta benda-benda yang berinteraksi. Berdasarkan
bentuknya, energi digolongkan menjadi lima bentuk utama, yaitu energi mekanik, energi
kimia, energi radiasi (pancaran), energi listrik, dan energi nuklir.

Karet ketapel yang ditarik atau ditegangkan memiliki energi mekanik berupa energi
potensial elastik. Energi ini tidak tampak, tetapi jika pada ujung karet diletakkan batu
kecil, energi potensial elastik yang tersimpan dalam karet akan mampu melontarkan batu
kecil ke tempat yang cukup jauh ketika ujung karet dibebaskan. Energi pootensial elastik
berkaitan dengan gaya-gaya antaratom dalam bahan karet. Ketika bola basket
dipindahkan dari lantai ke ketinggian tertentu, maka bola basket memiliki energi mekanik
dalam bentuk energi potensial gravitasi (berkaitan dengan gaya gravitasi). Energi
potensial gravitasi juga tidak tampak. Energi potensial gravitasi bola menyebabkan bola
dapat bergerak ke bawah.

Energi kimia termasuk energi potensial karena energi ini tersembunyi (tidak tampak).
Energi kimia yang dikandung bensin baru tampak ketika bensin ini dibakar dalam mesin
dalam suatu reaksi kimia yang menghasilkan energi. Dalam reaksi pembakaran (termasuk
reaksi oksidasi), yaitu reaksi suatu benda dengan oksigen (O2), energi kimia dibebaskan.

Fotosintesis tumbuhan hijau adalah reaksi kimia antara karbon dioksida dan air dengan
bantuan energi dari sinar matahari untuk membentuk senyawa yang diperlukan bagi
pertumbuhan tanaman dan dihasilkan juga oksigen. Secara singkat reaksi ini dapat
dinyatakan sebagai berikut.

Apa yang terjadi ketika kayu dibakar dalam suatu reaksi oksidasi? Ternyata dihasilkan
kembali karbon dioksidasi dan air serta dibebaskan sejumlah energi. Reaksi kimia
oksidasi tersebut adalah sebagai berikut.
Tampak bahwa reaksi oksidasi adalah kebalikan dari fotosintesis tumbuhan hijau.
Dengan kata lain, energi yang digunakan dalam fotosintesis akan dibebaskan selama
reaksi oksidasi.

Energi radiasi didefinisikan sebagai energi yang dapat melintasi ruang hampa.
Kebanyakan orang hanya memikirkan cahaya tampak atau cahaya matahari ketika
membahas bentuk energi ini. Akan tetapi, cahaya tampak hanyalah sebagian kecil dari
spektrumgelombang elektromagnetik yang dihasilkan oleh energi radiasi. Dengan
demikian, energi radiasi adalah seluruh komponen cahaya matahari dan komponen-
komponen lainnya pada spektrum gelombang elektromagnetik. Spektrum cahaya yang
efek panasnya terasa adalah inframerah. Oleh karena itu, radiasi inframerah kadang-
kadang disebut "radiasi panas atau radiasi kalor". Gelombang mikro (microwave) yang
digunakan untuk memasak pun termasuk dalam energi radiasi. Energi radiasi dipancarkan
sebagai gelombang elektromagnetik sehingga energi radiasi radiasi pastilah berkaitan
dengan gaya elektromagnetik.

Energi listrik berkaitan dengan gaya Coulomb (termasuk gaya elektromagnetik). Energi
listrik sebagai energi yang berjalan dari pusat pembangkit melalui kawat hantaran udara
dan kabel-kabel menuju ke rumah. Energi listrik terdapat pada sel kimia dalam sebuah
senter.

Energi nuklir merupakan bentuk lain dari energi yang melibatkan inti atom (nukleus).
Energi nuklir sering dibicarakan karena pembangkit listrik tenaga nuklir (disingkat
PLTN) dapat memproduksi energi nuklir dalam kapasitas yang cukup besar dibanding
dengan pembangkit listrik konvensional. Saat ini, energi nuklir baru dihasilkan oleh
PLTN dengan reaktor fisi. Energi yang dihasilkan oleh PLTN fisi cukup besar untuk
memenuhi kebutuhan listrik di masa depan yang berkembang begitu pesat dan suatu
waktu (mungkin 20 tahun atau lebih) tidak dapat lagi dipenuhi oleh energi-energi dari
sumber lainnya. Energi nuklir yang dihasilkan oleh PLTN, saat ini masih diperdebatkan.

2. Konversi Energi

Setiap energi dapat berubah bentuk. Mesin motor mengubah energi listrik menjadi energi
mekanik. Aki mobil mengubah energi kimia menjadi energi listrik. Generator mengubah
energi mekanik menjadi energi listrik. Lampu pijar mengubah energi listrik menjadi
energi radiasi. Secara umum, setiap peralatan teknologi mengubah dari satu bentuk energi
ke bentuk energi yang kita perlukan.

3. Kekekalan Energi
Ketika sepeda berhenti berarti energi kinetik adalah nol. Energi kinetik akan menjadi
panas dalam pelek dan rem sepeda, kemudian akhirnya panas ini diradiasikan ke angkasa
sebagai radiasi inframerah. Semua energi radiasi yang mencapai Bumi akhurnya
diraduasikan kembali ke angkasa. Dengan demikian pada semua bentuk perpindahan dan
konversi energi yang terjadi, jumlah total energi tetap konstan.

Ketika mereka mengamati ada energi yang meninggalkan suatu sistem, mereka akan
berusaha mengamati bentuk baru hasil konversi. Hal ini karena total energi adalah
konstan dalam setiap situasi yang telah diukur. Konsistensi ini mengarah ke hukum
kekekalan energi, yang menyatakan bahwa energi tidak dapat diciptakan atau
dimusnahkan, energi hanya dapat dikonversi dari satu bentuk ke bentuk lainnya, tetapi
total energi tetap konstan.

B. Jenis Energi

Berdasarkan asal energi, energi dapat digolongkan sebagai energi primer atau energi
sekunder. Energi primer adalah energi yang berasal dari sumber energi yang ditemukan
di alam, antara lain angin, air, surya, kayu, batu bara, minyak, dan nuklir. Energi
sekunder adalah energi yang diperoleh dari sumber-sumber energi primer,antara lain
listrik dan gas.

Berdasarkan ketersediaannya di alam, energi dapat digolongkan sebagai energi


terbarukan dan energi tak terbarukan. Energi terbarukan (renewable energy) adalah energi
yang berasal dari sumber yang dapat dengan cepat dipulihkan kembali secara alami dan
prosesnya berkelanjutan. Energi terbarukan, antara lain panas bumi, matahari, angin, air,
dan biomassa. Energi tak terbarukan (nonrenewable energy) adalah energi yang asalnya
dari sumber-sumber yang terbatas jumlahnya di Bumi prosesnya tidak berkelanjutan
sehingga pada saatnya sumber energi ini akan habis. Energi tak terbarukan, antara lain
energi fosil (minyak bumi, gas alam, dan batu bara) dan energi nuklir (bahan bakarnya
adalah uranium yang persediaannya terbatas).

1. Energi Tak Terbarukan

a. Batu Bara

Proses pembentukan batu bara mirip dengan pembentukan sumber energi fosil lainnya.
Batu bara berasal dari makhluk hidup dan mikroorganisme yang mati dan terkubur selam
berjuta tahun, setelah melalui proses yang panjang disertai pengaruh suhu dan pergerakan
lapisan bumi sehingga menghasilkan lapisan-lapisan yang tebal dan tertimbun di dalam
tanah (batu bara). Pengambilan batu bara dari dalam bumi dilakukan dengan cara
penambangan, selanjutnya batu bara tersebut dapat dimanfaatkan sebagai bahan bakar
untuk pembangkit listrik.

Manfaat batubara bagi kehidupan sehari-hari, antara lain:

 Sumber tenaga pembangkit listrik

 Industri produksi baja

 Bahan bakar cair

 Industri produksi semen

 Industri produksi semen

 Industri produk alumunium

 Batu bara menghasilkan produk gas

 Industri pabrik kertas

 Industri bahan kimia

 Industri farmasi

b. Minyak Bumi

Minyak bumi cairan kental berwarna hitam yang sebagian besar terdiri dari hidrokarbon
sehingga bila dibakar akan menghasilkan gas karbon dioksida dan air. Minyak bumi
dapat ditemukan dibawah perut bumi dengan kedalaman 500-3000 meter bahkan lebih
dari itu. Untuk itu minyak bumi ini harus dipompa keluar dan dialirkan ke instalasi
penyulingan minyak untuk diproses lebih lanjut sehingga menghasilkan berbagai macam
jenis bahan bakar, seperti bensin, solar, minyak tanah, avtur, dan lain sebagainya. Selain
itu, hasil olahan minyak bumi masih dapat diolah lebih lanjut pada industri petrokimia
sehingga menghasilkan berbagai macam produk lain, seperti misalnya plastik, pupuk, alat
kosmetik dan serat kain.

Manfaat minyak bumi bagi kehidupan sehari-hari, yaitu:


 Sebagai bahan bakar

 Sumber gas cair

 Industri kimia

 Sumber produksi polimer

 Produksi bahan serat

 Sumber bahan poliuretan

 Produk keperluan dapur

 Bahan produksi mobil

 Sumber pengolahan pupuk

 Pembangkit listrik

 Komponen bahan obat-obatan

 Penggerak listrik tenaga surya

c. Gas Alam

Gas alam sering disebut sebagai gas bumi atau gas rawa. Pada dasarnya, proses
pembentukan minyak bumi selalu diikuti oleh pembentukan gas bumi, sehingga sering
ditemukan sumur minyak yang dalamnya terdiri dari minyak bumi dan gas alam. Gas
bumi sebagian besar terdiri dari metana (CH4), yaitu sekitar 75-95% dan sedikit karbon
dioksida serta belerang. Gas alam juga mengandung hidrokarbon yang lebih berat seperti
etana (C2H6), propana (C3H8), dan butana (C4H10). Gas bumi dapat dimanfaatkan
sebagai pembangkit listrik dengan bahan bakar gas. Selain sebagai pemasok sumber
energi, gas bumi dapat juga digunakan sebagai bahan baku pembuatan pupuk, karena gas
bumi mengandung metana (CH4) dalam jumlah yang besar.

Manfaat gas alam bagi kehidupan sehari-hari, antara lain:

 Bahan Bakar untuk Kendaraan


 Sumber Pembangkit Listrik

 Kesehatan Lingkungan

 Kontribusi Ekonomi Dunia

 Menciptakan Jutaan Lapangan Kerja

 Gas Alam untuk Industri

 Meningkatkan Potensi Ekonomi Negara

 Bahan Pemanas dan Pendingin

 Sumber Energi Rumah Tangga

 Penghasil Sumber Tenaga Uap

 Rekayasa Cuaca

 Pengolahan Hasil Hutan

 Meningkatkan Pendapatan

 Energi Pengganti

 Pendukung Kemajuan Proses Ilmu Pengetahuan dan Teknologi

2. Energi Terbarukan

Sumber energi di dunia ini sangat banyak diantaranya adalah batubara, minyak, dan gas
alam. Akan tetapi ketergantungan pada bahan bakar fosil menyajikan masalah besar.
Bahan bakar fosil adalah sumber daya yang terbatas. Akhirnya, dunia akan kehabisan
bahan bakar fosil, atau akan menjadi terlalu mahal. Celakanya bahan bakar fosil juga
menyebabkan polusi udara, air, dan tanah, dan menghasilkan gas rumah kaca yang
berkontribusi terhadap pemanasan global.

Sumber daya energi yang dapat diperbaharui, seperti angin, matahari, dan tenaga air,
menawarkan alternatif pengganti untuk bahan bakar fosil. Mereka menghasilkan sedikit
atau bahkan tidak ada pencemaran atau gas rumah kaca. Dan kabar baiknya, sumber
energi ini tidak akan pernah habis. Sumber Energi yang dapat diperbaharui antara lain:
a. Energi Surya

Energi surya adalah energi yang dikumpulkan langsung dari cahaya matahari. Matahari
adalah sumber kita yang paling kuat energi. Sinar matahari, atau energi surya, dapat
digunakan untuk pemanasan rumah, pencahayaan dan pendinginan, dan bangunan
lainnya, pembangkit listrik, pemanas air, dan berbagai proses industri. Sebagian besar
bentuk energi terbarukan berasal baik secara langsung atau tidak langsung dari matahari.
Sebagai contoh, panas dari matahari menyebabkan angin bertiup, memberikan kontribusi
terhadap pertumbuhan pohon dan tanaman lain yang digunakan untuk energi biomassa,
dan memainkan peran penting dalam siklus penguapan dan curah hujan yang menjadi
sumber energi air.

b. Energi Angin

Angin adalah gerakan udara yang terjadi ketika naiknya udara hangat dan udara dingin
lalu bergegas untuk menggantinya. Energi angin telah digunakan selama berabad-abad
untuk kapal layar dan kincir angin untuk menggiling gandum. Sekarang ini, energi angin
ditangkap oleh turbin angin dan digunakan untuk menghasilkan listrik. Karena matahari
memanaskan permukaan bumi secara tidak merata, maka terbentuklah angin. Energi
Kinetik dari angin dapat Digunakan untuk Menjalankan Turbin angin, Beberapa mampu
memproduksi tenaga 5 MW. Keluaran tenaga Kubus adalah fungsi dari kecepatan angin,
maka Turbin tersebut paling tidak membutuhkan angin dalam kisaran 5,5 m/d (20 km/j),
dan dalam praktek sangat sedikit wilayah yang memiliki angin yang bertiup terus
menerus

c. Energi Air

Air yang mengalir ke hilir merupakan kekuatan. Air adalah sumber daya yang dapat
diperbaharui, terus diisi oleh siklus global penguapan dan curah hujan. Panas matahari
menyebabkan air di danau dan lautan menguap dan membentuk awan. Air kemudian
jatuh kembali ke bumi sebagai hujan atau salju, dan mengalir ke sungai dan sungai yang
mengalir kembali ke laut. Air yang mengalir dapat digunakan untuk memutar turbin yang
mendorong proses mekanis untuk memutar generator. Energi air yang mengalir dapat
digunakan untuk menghasilkan listrik.

d. Energi Biomassa

Biomassa telah menjadi sumber energi penting sejak orang pertama mulai membakar
kayu untuk memasak makanan dan menghangatkan diri melawan dinginnya musim
dingin. Kayu masih merupakan sumber yang paling umum dari energi biomassa, tetapi
sumber-sumber lain dari energi biomassa meliputi tanaman pangan, rumput dan tanaman
lain, limbah pertanian dan kehutanan dan residu, komponen organik dari limbah kota dan
industri, bahkan gas metana dari tempat pembuangan sampah dipanen masyarakat.

Biomassa dapat digunakan untuk menghasilkan listrik dan sebagai bahan bakar untuk
transportasi, atau untuk memproduksi produk yang tidak akan membutuhkan penggunaan
bahan bakar fosil. Biomassa dapat Digunakan langsung sebagai bahan bakar atau untuk
memproduksi bahan bakar bio cair. Biomass yang diproduksi dengan teknik pertanian,
seperti biodiesel, etanol, dan bagasse (seringkali sebuah produk sampingan dari
pengkultivasian Tebu) dapat dibakar dalam mesin pembakaran dalam atau pendidih.

Sebuah hambatan adalah seluruh biomass harus melalui beberapa proses berikut: harus
dikembangkan, dikumpulkan, dikeringkan, difermentasi dan dibakar. Seluruh langkah ini
membutuhkan banyak sumber daya dan infrastruktur.

e. Hidrogen

Hidrogen memiliki potensi yang luar biasa sebagai sumber bahan bakar dan energi, tetapi
teknologi yang dibutuhkan untuk mewujudkan potensi ini masih dalam tahap awal.
Hidrogen adalah elemen paling umum di Bumi. Air adalah dua-pertiganya hidrogen, tapi
hidrogen di alam selalu ditemukan dalam kombinasi dengan unsur lainnya. Setelah
dipisahkan dari unsur-unsur lain, hidrogen dapat digunakan untuk menggerakkkan
kendaraan, menggantikan gas alam untuk pemanasan dan memasak, dan untuk
menghasilkan listrik.

f. Energi Panas Bumi

Istilah 'panas bumi' digunakan untuk energi panas yang berasal dari perut bumi. Listrik
panas bumi dibangkitkan dengan cara memanfaatkan uap yang keluar dari pipa yang
ditanam ke perut bumi sebagai hasil pemanasan sumber air resapan di sekitar sumur
panas bumi. Uap tersebut kemudian dimanfaatkan langsung untuk memutar turbin atau
memanaskan penukar panas untuk menghasilkan tekanan yang kemudian digunakan
untuk memutar turbin dan menghasilkan listrik melalui generator.

Energi panas bumi dari inti Bumi lebih dekat ke permukaan di beberapa daerah daripada
orang lain. Dimana uap panas atau air bawah tanah dapat dimanfaatkan dan dibawa ke
permukaan itu dapat digunakan untuk membangkitkan listrik. Seperti tenaga panas bumi
sumber ada di beberapa bagian tidak stabil secara geologis dunia seperti Islandia,
Selandia Baru, Amerika Serikat, Filipina dan Italia.
g. Energi Samudera

Lautan menyediakan beberapa bentuk energi terbarukan, dan masing-masing didorong


oleh kekuatan yang berbeda. Energi dari gelombang laut dan pasang surut dapat
dimanfaatkan untuk menghasilkan listrik, dan energi termal laut-dari panas yang
tersimpan dalam air laut-dapat juga diubah menjadi listrik.

Meskipun pada masa sekarang, energi laut memerlukan teknologi yang mahal
dibandingkan dengan sumber energi terbarukan lainnya, tapi laut tetap penting sebagai
sumber energi potensial untuk masa depan.

C. Pembangkit Tenaga Listrik

Pembangkit listrik adalah sebuah alat yang dapat membangkitkan dan memproduksi
tenaga listrik dengan cara mengubah suatu energi menjadi energi listrik. Bagian
utamanya adalah generator, yaitu mesin yang berputar mengubah energi mekanis menjadi
energi listrik dengan menggunakan prinsip medan magnet dan penghantar listrik. Mesin
generator ini diaktifkan dengan menggunakan berbagai macam sumber energi yang
bermanfaat dalam suatu pembangkit listrik.

Berikut ini adalah jenis-jenis pembangkit listrik yang dapat menghasilkan energi listrik
untuk memenuhi kebutuhan energi.

1. Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN), pembangkit listrtik ini menggunakan


energi panas yang dihasilkan oleh reaktor nuklir untuk memutarkan turbin uap. Dari
turbin ini energi mekanis diubah menjadi energy listrik.

2. Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA), pembangkit listrik ini mengandalkan


energi potensial dan kinetik dari air untuk menghasilkan listrik.

3. Pembangkit Listrik Tenaga Angin (PLT Angin), hembusan angin digunakan untuk
memutar baling-baling, kemudian putaran tersebut digunakan untuk memutar generator.
Dari generator inilah energi mekanik diubah menjadi energi listrik.

4. Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTBB), menggunakan sumur dengan


kedalaman mencapai 1,5 KM atau lebih untuk mencapai cadangan panas bumi yang
sangat panas.

5. Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU), uap yang terjadi dari hasill pemanasan
boiler/ketel uap pada PLTU digunakan untuk memutar turbin yang kemudian oleh
generator diubah menjadi energi listrik.
6. Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS), menggunakan cahaya matahari sebagai
bahan utama.

7. Pembangkit Listrik Tenaga Ombak (PLTO), salah satu energi di laut tersebut adalah
energi ombak yang merupakan sumber energi yang cukup besar.

D. Dampak Penggunaan Sumber Daya Energi terhadap Lingkungan

1. Energi Ombak (Tenaga Ombak) dan Energi Pasang Surut

Pemasangan dan perawatan unit pembangkit listrik tenaga ombak dan pasang surut
biasanya menelan biaya besar, dan lingkungan hidup juga terkena imbasnya. Tembok
pengolah arus pasang surut mengganggu keseimbangan hayati dan ekosistem lokal.
Namun, unit pengubah ombak yang dipasang di tengah laut juga dapat membawa dampak
menguntungkan yaitu menciptakan habitat di bawah laut yang terlindung dan sekaligus
mencegah deburan ombak langsung ke area pantai.

2. Energi Air

Air ditampung dalam bentuk bendungan yang mampu bertahan sangat lama dan juga
memiliki cukup banyak fungsi, seperti penahan air saat musim hujan sehingga tidak
terjadi banjir besar, tempat pembudi dayaan ikan dan tumbuhan air sekaligus pengairan,
dan juga tentunya PLTA. Dengan biaya operasi yang relatif rendah, PLTA adalah sumber
daya energi yang paling dapat diandalkan dan termasuk tekhnologi yang efisien dan
terbarukan. PLTA digunakan oleh berbagai negara dalam memenuhi pasokan listrik. Dan
bendungan juga sangat membantu masyarakat sekitar karena danau tersebut dapat
dijadikan daerah pariwisata, pembiakan ikan dan tumbuhan air, pengairan lahan
pertanian, berolahraga air, pendirian tempat pemancingan, aktifitas renang, berperahu dan
sumber air. PLTA pun termasuk pembangkit listrik yang ramah lingkungan karena tidak
menghasilkan limbah. Tetapi, bendungan juga memiliki sisi negatif yaitu dapat
menyebabkan erosi, tanah longsor, terganggunya siklus kehidupan hewan air tawar, dan
bahkan dapat menyebabkan kerusakan geologi yang serius.

3. Energi Panas Bumi

Pembangkit Listrik tenaga Panas Bumi atau biasa disebut Energi Geothermal adalah
energi yang memanfaatkan panas dari dalam bumi. Inti planet kita sangat panas dengan
estimasi saat ini adalah 5,500 Celcius. Tenaga ini hampir tidak menimbulkan polisi
ataupun emisi gas rumah kaca. Tenaga ini juga tidak berisik dan dapat
diandalkan.Pembangkit listrik model ini juga tidak berisik dan dapat diandalkan.
Pembangkit listrik tenaga Geothermal menghasilkan listrik sebesar 90% jika
dibandingkan dengan pembangkit listrik tenaga fosil yang hanya menghasilkan 65-75%.
Namun di Indonesia yang cadangan panas bumi 40% dari cadangan panas bumi dunia,
pembangkit listrik tenaga bumi belum dimanfaatkan dengan maksimal, dengan persentase
3,7% terhadap produksi nasional. Saat ini ESDM pun merencanakan akan membangun
tiga Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) di Jawa dan Nusa Tenggara Timur
(NTT).

4. Energi Nuklir

Penggunaan energi nuklir berdampak pada penghematan bahan bakar fosil dan
perlindungan lingkungan. Pembangkit ini bertanggung jawab atas 25% komisi bahan
bakar dunia. Penggunaan energi Nuklir dalam menghasilkan energi listrik ini, akan
mengurangi perlunya membakar nuklir, sehingga cadangannya akan bertambah banyak.
PLTN juga memiliki hanya sedikit dampak bagi kerusakan lingkungan. Serta dapat
membantu mengurangi hujan asam dan membatasi emisi gas rumah kaca, saat mereka
menggantikan pembangkit yang mengemisi karbon dioksida (CO2), sulfur dioksida
(SO2), dan nitrogen dioksida (NO2).

Energi nuklir juga menghasilkan 2 jenis radiasi, yakni langsung dan tidak langsung.
Langsung yaitu radiasi yang terjadi apabila radio aktif yang terpancar langsung
menembus kulit manusia. Kemudian yang tidak langsung adalah makanan ataupun
minuman yang tercemar oleh zat radio aktif, via udara air maupun media lainnya.

5. Energi Angin

Energi angin bersifat ramah lingkungan. Bebas dari polusi dan sering diasosiasikan
dengan pembangkit listrik berbahan bakar fosil dan nuklir. Sumber energi terbarukan dan
dapat diandalkan, karena angin yang menjalankan turbin bersifat gratis dan tidak terkena
dampak bahan bakar yang harganya fluktuatif. Tenaga ini tak perlu di tambang, digali,
ataupun dipindahkan ke pembangkit listrik. Semakin meningkatnya harga bahan bakar
fosil, nilai pembangkit listrik tenaga angin pun semakin meningkat dan biaya keseluruhan
pembangkit akan menurun.

6. Energi Surya

Menggunakan energi surya tidak mengakibatkan polusi udara atau polusi air. Tetapi tetap
memiliki beberapa dampak tidak langsung. Misalnya, ada beberapa bahan beracun dan
bahan kimia, dan berbagai pelarut dan alkohol yang digunakan dalam proses pembuatan
sel fotovoltaik (PV), yang mengkonversi sinar matahari menjadi listrik.

Pembangkit listrik panas matahari yang besar dapat merusak ekosistem gurun jika tidak
dikelola dengan baik. Burung dan serangga dapat terbunuh jika mereka terbang melewati
konsentrasi sinar matahari. Beberapa sistem pembangkit panas matahari menggunakan
cairan berbahaya (untuk mentransfer panas) yang memerlukan penanganan dan
pembuangan khusus.

7. Bahan Bakar Fosil

Sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui. Hal ini, karena cadangan di alam habis
jauh lebih cepat daripada proses pembentukannya. Produksi dan pengunaan bahan bakar
fosil menimbulkan keprihatinan lingkungan. Berikut beberapa dampak negatif pengunaan
bahan bakar fosil:

a. Dampak terhadap udara dan iklim

Pengunaan berbagai macam bahan bakar fosil untuk bahan bakar alat-alat industri, telah
membuat sebuah perubahan besar pada kondisi iklim dunia. Pengunaan bahan bakar
tersebut telah meningkatkan konsentrasi Gas Rumah Kaca (GRK) yaitu karbon dioksida,
metana, nitrogen oksida, sulfur oksida dan tiga gas-gas industri yang mengandung fluor
(HFC, PFC, dan SF6) sehingga menyebabkan meningkatnya radiasi yang terperangkap di
atmosfer bumi.

b. Dampak terhadap perairan

Merupakan salah satu kasus dari eksploitasi minyak bumi. Misalnya, bocornya tangker
minyak akan menyebabkan tumpahnya minyak dapat menyebabkan pencemaran perairan.
Selain itu, pencemaran air oleh minyak bumi juga bisa disebabkan oleh pembuangan
minyak pelumas secara sembarangan. Pembuangan sisa sampah cair pabrik ke sungai
atau ke laut juga ikut memegang andil yang besar terhadap pencemaran ini.

c. Dampak terhadap tanah

Dampak penggunaan energi terhadap tanah dapat diketahui, misalnya dari pertambangan
batu bara. Lapisan batu bara terdapat di tanah yang subur, sehingga bila tanah tersebut
digunakan untuk pertambangan batu bara maka lahan tersebut tidak dapat dimanfaatkan
untuk pertanian atau hutan selama kurun waktu tertentu.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Energi ialah kemampuan untuk melakukan kerja atau suatu kegiatan. Menurut Kamus
Besar Bahasa Indonesia, energi didefinisikan sebagai daya atau kekuatan yang diperlukan
untuk melakukan berbagai proses kegiatan. Energi alternatif adalah istilah yang merujuk
kepada semua energi yang dapat digunakan yang bertujuan untuk menggantikan bahan
bakar konvensional tanpa akibat yang tidak diharapkan dari hal tersebut.

Beberapa sumber energi alternatif di dunia dapat dijadikan sebagai energi pemenuh
kebutuhan yang dapat diperbaharui dan ramah lingkungan.Sumber energi alternatif
memiliki kelebihan maupun kekurangan.Sehingga sumber energi alternatif perlu
dilestarikan dan dimanfaatkan sebaik-baiknya.

B. Saran

1. Sebagai generasi muda sebaiknya berpartisipasi dalam mencari dan memanfaatkan


sumber daya alam sebagai energi alternatif.

2. Seluruh lapisan masyarakat harus bergotong-royong melestarikan, memanfaatkan


sumber daya alam yang dapat diperbaharui serta menghemat energi yang dihasilkan guna
kelestarian bumi dan kelangsungan generasi mendatang.

Anda mungkin juga menyukai