Anda di halaman 1dari 15

MANFAAT ENERGI TERBARUKAN UNTUK MANUSIA DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Agroekologi


Dosen Pengampu : Dr. Ir. Soesilo Wibowo, M. S

LAPORAN AGROEKOLOGI

Nehemia Prameswara
02.01.23.722

PROGRAM STUDI
PENYULUHAN PERTANIAN BERKELANJUTAN
JURUSAN PERTANIAN
POLITEKNIK PEMBANGUNAN PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2024
KATA PENGANTAR
Alhamdullilah, Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena kasih dan
sayangnya kita masih diberikan hidup yang baik, kita masih bisa melaksanakan segala
kegiatan sehari-hari itu semua atas segala rahmat dan karunia-Nya. Pelaksanaan praktikum
dan penyusunan laporan ini berjalan dengan lancar dan tidak ada halangan suatu apapun,
sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas laporan penelitian dengan judul “Manfaat Energi
Terbarukan Untuk Manusia Dalam Kehidupan Sehari-hari”. Dengan tepat waktu penulis
mengucapkan terima kasih kepada Bapak Dr. Ir. Soesilo Wibowo, M. S selaku dosen
pengampu mata kuliah Agroekologi yang telah memberi arahan demi kelancaran praktikum
ini.
Laporan praktikum ini disusun guna memenuhi tugas Bapak Dr. Ir. Soesilo Wibowo, M. S
pada mata kuliah Agroekologi. Saya berharap laporan ini bermanfaat dan dapat menambah
pengetahuan dan wawasan bagi pembaca.
Semoga laporan ini dapat memberikan manfaat serta kontribusi positif bagi pengembangan
ilmu pengetahuan dan praktik di bidang yang bersangkutan. Penulis menyadari laporan ini
masih jauh dari kata sempurna. Saran yang membangun akan penulis terima demi
kesempurnaan tugas laporan penelitian ini. Atas perhatiannya penulis ucapkan terima kasih
banyak.

Bogor, 10 Maret 2024

Penyusun
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR LAMPIRAN
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Energi merupakan suatu kebutuhan pokok bagi umat manusia. Selama manusia masih
menjalani kehidupan kebutuhan energi tidak akan pernah dapat berakhir. Pada
hakikatnya sumber energi dibagi menjadi dua, yaitu energi terbarukan dan energi tak
terbarukan. Sumber energi tak terbarukan ini adalah suatu energi yang tida dapat
diperbaharui atau bisa disebut juga dengan sumber energi yang akan habis jka terus
menerus digunakan contoh energi yang tak terbarukan adalah minyak bumi, batu
bara, dan gas alam, dan masih banyak yang lainnya. Sedangkan energi terbarukan
adalah sumber energi yang sifatnya berkelanjutan atau dapat diperbaharui yang
sumberdaya energi nya tak akan habis meski terus-menerus digunakan contoh dari
sumber energi terbaruan ini adalah matahari,angin,air,biogas, dan biomassa.
Nasruddin pada tahun 2016 menjelaskan bahwasannya dirinya menyadari akan
habisnya energi tak terbarukan di masa mendatang akan membuat para pemimpin
dunia akan mulai mengembangkan suatu energi alternatif sebagai bentuk pengganti
dari energi tak terbarukan yang bertujuan untuk keberlangsungan hidup masyarakat
dunia.
Energi terbarukan ini adalah suatu isu penting dalam dunia internasional karena
merupakan suatu sumber daya alam yang tidak ada habisnya, sehingga hal tersebut
menjadikan energi ini sebagai penopang kehidupan manusia. Karena saat ini semua
aktivitas manusia sangat bergantung pada energi. Dari mulai berbagai alat
pendukung, seperti alat penerangan, sarana transportasi, peralatan rumah tangga, alat
industri semuanya dapat digunakan jika energi ada. Oleh karena itu dalam laporan ini
akan dibahas bagaimana manfaat serta hubungan antara energi terbarukan dengan
manusia dalam kehidupan sehari-hari.

1.2 Tujuan
Adapun tujuan dalam pembuatan laporan praktikum yang berjudul ”Hubungan energi
terbarukan dengan manusia” ini adalah sebagai berikut:
1. Memberikan pengetahuan mengenai energi
2. Mengetahui pembagian energi
3. Mengetahui tentang energi terbarukan
4. Mengetahui manfaat energi terbarukan bagi kehidupan manusia.
1.3 Manfaat
Manfaat dalam pembuatan laporan praktikum ini adalah:
1. Memberikan wawasan mengenai energi kepada mahasiswa
2. Mahasiswa dapat menjelaskan tentang pembagian energi
3. Mahasiswa mampu menjelaskan tentang energi terbarukan
4. Mahasiswa mampu menjelaskan tentang manfaat energi terbarukan dalam
kehidupan manusia sehari-hari.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian Energi
Energi merupakan sesuatu yang bersifat abstrak yang sulit untuk di buktikan akan tetapi
keberadaanya dapat dirasakan. Menurut KBBI, energi adalah suatu kemampuan kerja
contohnya untuk energi listrik dan mekanika atau sebagi daya (kekuatan) yang dapat
digunakan untuk melakukan berbagai proses kegiatan. Dan dikatakan bahwasannya energi
merupakan suatu kemampuan untuk melakukan pekerjaan (usaha). Energi adalah suatu
besaran yang kekal, dimana energi tidak dapat diciptakan dan dimusnahkan, tetapi dapat
diubah dari bentuk satu kebentuk yang lain. Menurut Satuan Internasional satuan energi
disebut dengan joule.
Arif Alfatah&Muji Lestari tahun (2009) menjelaskan bahwasannya energi adalah sesuatu
yang dibutuhkan oleh benda agar benda dapat melakukan usaha. Namun dalam kenyataannya
setiap usaha yang dilakukan ada usaha yang selalu ada perubahan. Sehingga usaha dapat
diartikan sebagai kemampuan untuk menyebabkan perubahan. Sedangkan menurut Albert
Einsten energi dikatakan sebagai suatu produk yang dimana terbentuk dari massa kecepatan
cahaya kuadrat.
Campbell, Reece, & Mitchell (2002), mengatakan bahwasannya energi adalah suatu
kemampuan untuk mengatur ulang suatu kumpulan materi atau dapat diartikan bahwasannya
energi adalah kapasitas atau kemampuan untuk melaksanakan kerja. Menurut Alvin
Hadiwono (2007), energi adalah perihal tentang apapun yang bergerak, yang berhubungan
dengan ruang dan waktu. Sedangkan energi alam adalah suatu yang dapat dimanfaatkan untuk
berbagai kepentingan dan kebutuhan hidup manusia agar hidup lebih sejahtera. Energi alam
ini dapat dimanfaatkan dimana saja seperti di dalam tanah, air, permukaan tanah, udara dan
lain sebagainya.
2.2 Pembagian Energi
Energi ini sendiri dibagi menjadi beberapa macam, yang setiap bentuk energi ini akan selalu
memberikan manfaat bagi kehidupan manusia.
1. Energi Kinetik
Energi kinetik adalah energi yang disebabkan oleh gerak suatu massa. Dengan artian lain
dapat dikatakan bahwasannya energi kinetik adalah suatu energi gerak. Selain itu juga, energi
kinetik yang dimiliki oleh suatu benda akan sangat bergantuk pada laju dan massa yang ada.
Contoh energi kinetik adalah ketika mobil sedang berjalan akan berbeda kecepatannya dengan
kereta api dikarenakan kereta api mempunyai jumlah massa yang lebih banyak daripada
massa yang ada pada mobil. Selain itu saat seseorang sedang berjalan dan seseorang sedang
berlari di dalamnnya juga terdapat energi kinetik. Dapat disimpulkan bahwasannya energi
kinetik ini adalah energi gerak yang ada pada benda tersebut.
2. Energi Potensial
Energi potensial adalah energi yang ada pada suatu benda karena adanya pengaruh tempat
dari benda tersebut atau letak benda itu berada dalam medan gaya. Energi potensial ini bisa
disebut juga dengan energi diam. Karena benda yang dalam keadaan diam sudah dapat
mempunyai energi. Jika suatu benda itu bergerak dan mengalami perubahan, maka sudah
terjadi perubahan energi potensial menjadi energi gerak. Energi potensial itu sendiri memiliki
dua jenis, yaitu energi potensial gravitasi dan energi potensial pegas.
a) Energi potensial gravitasi
Energi potensial gravitasi adalah energi yang ada pada suatu benda karena
kedudukannya ada di permukaan bumi. Salah satu contoh dari energi potensia
gravitasi, yaitu air terjun. Hal ini dikarenakan air terjun mengalir dari kedudukan
tinggi ke kedudukan rendah.
b) Energi potensial elastis
Energi potensial elastis ini hanya ada pada benda-benda yang mempunyai sifat elastis.
Energi potensial elastis adalah energi yang terjadi diakibatkan oleh kecendrungan
suatu benda untuk berada di posisi awal.
Salah satu contoh dari energi potensial elastis, yaitu busur panah. Busur panah yang
direntangkan akan kembali pada posisi semula atau posisi awal.
3. Energi Cahaya
Energi cahaya adalah energi yang dapat memancarkan cahaya. Energi cahaya ini bisa kamu
lihat pada lampu, api, dan matahari. Matahari adalah sumber energi cahaya terbesar. Lampu
bisa dikatakan sebagai salah satu contoh energi cahaya buatan atau energi cahaya yang
dihasilkan dari perubahan energi listrik. Lampu itu sendiri merupakan suatu benda yang dapat
menggantikan peran matahari karena jika tidak ada lampu, maka kita akan sangat bergantung
pada matahari sebagai sumber utama cahaya.
Adapun energi cahaya yang disimpan dalam sebuah sel surya untuk dijadikan sebagai energi
listrik. Sel surya itu sendiri adalah perangkat atau alat yang dapat mengubah energi cahaya
menjadi energi listrik. Penggunaan sel surya merupakan salah satu cara untuk menjaga
keberlangsungan bumi. Dengan pemakaian sel surya dapat mengurangi polusi udara dan
pemanasan global.
4. Energi Listrik
Energi listrik adalah energi yang mengalirkan arus listrik pada suatu benda. Energi Listrik ini
bisa dikatakan salah satu energi yang tidak bisa dipisahkan dari manusia terutama pada zaman
yang sudah modern. Salah satu alat atau perangkat yang tidak bisa lepas dari energi listrik
adalah ponsel yang saat ini mungkin kamu genggam. Bahkan, energi listrik juga dibutuhkan
dalam dunia industri, salah satunya adalah pabrik-pabrik yang ketika berproduksi sangat
bergantuk pada mesin-mesinnya yang dapat berjalan jika ada listrik. Contoh-contoh dari
energi listrik, seperti komputer, televisi, eskalator, lift dan lain-lain.
Dalam hal ini pembangkit listrik adalah sumber utama energi listrik. Pembangkit listrik bisa
menghasilkan arus listrik yang sangat besar. Dari arus listrik yang besar itulah energi listrik
akan disebarkan ke penduduk, pabrik-pabrik, rumah sakit, dan lain-lain. Ada beberapa
pembangkit energi listrik, seperti Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA), Pembangkit Listrik
Tenaga Uap (PLTU), Pembangkit Tenaga Surya (PLTS), Pembangkit Listrik Tenaga Gas
(PLTG), Pembangkit Listrik Tenaga Diesel, Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP),
Pembangkit Listrik Tenaga Angin atau Bayu (PLTB).
5. Energi Bunyi
Energi bunyi adalah energi yang dapat menghasilkan suatu bunyi atau suara. Pada umumnya,
energi bunyi akan muncul ketika ada energi gerak. Contohnya bisa kita lihat pada sebuah
lonceng, lonceng tidak akan mengeluarkan bunyi ketika tidak bergerak. Contoh lain dari
adanya energi gerak pada energi bunyi, yakni saat kau bermain gitar dan biola kamu akan
menggerakkan alat musik itu untuk menghasilkan bunyi. Selain itu, energi bunyi bisa kamu
dengar saat kamu sedang berenang. Selain itu energi bunyi dapat merambat melalui udara,
zat padat, dan zat cair. Namun, energi bunyi ini tidak akan dapat merambat melalui ruang
hampa udara.
6. Energi Kimia
Energi kimia adalah energi yang diserap pada reaksi kimia selama penguraian atau
pembentukan senyawa. Energi kimia yang tersimpan di dalam tubuh biasanya karbohidrat,
lemak, dan protein. Semua zat-zat gizi tersebut akan diolah dan diuraikan di dalam tubuh
menjadi asam lemak, gula, gliserol, dan asam amino. Dari hasil penguraian inilah energi yang
dikemas dalam bentuk ATP. ATP yaitu suatu zat kimia yang berfungsi sebagai tempat
menyimpan energi sebelum digunakan. Selain pada makanan, energi kimia bisa kamu liat
pada baterai, aki kendaraan, bensin, batu bara, minyak tanah, dan lain-lain. Dengan
demikian, manusia membutuhkan asupan gizi yang seimbang karena jika tidak seimbang,
maka asupan energi yang dimiliki akan tidak seimbang juga.
7. Energi Panas
Energi panas adalah suatu energi yang berasal dari panasnya suatu benda. Biasanya energi
panas ini juga dikenal dengan ”kalor”. Pada dasarnya energi panas ini sudah bisa kamu lihat
dan rasakan ketika berada di bawah matahari. Contoh energi panas bukan hanya matahari,
tetapi masih ada contoh lainnya, seperti api, minyak bumi, batu bara, dan panas bumi. Setiap
contoh dari energi panas itu berasal dari berbagai macam sumber serta mempunyai fungsi
yang berbeda-beda. Meskipun energi ini panas, tetapi masih bisa memberikan banyak
manfaat, salah satu manfaat yang dapat dirasakan dalam kehidupan sehari-hari seperti
dengan adanya energi panas matahari, maka pakaian yang dijemur akan cepat kering.
8. Energi Angin
Energi angin adalah energi yang berasal dari angin. Energi angin bisa dikatakan sebagai
energi yang sudah disediakan oleh alam. Bahkan sudah sejak 3.500 SM, energi angin sudah
digunakan terutama dalam berlayar. Pada tahun sekitar 700 M, ada yang namanya kincir
angin. Bahkan, zaman yang semakin maju, membuat energi angin digunakan untuk
pembangkit listrik. Perubahan energi terjadi dengan memakai alat yang namanya turbin
angin atau kincir angin.
BAB III
PEMBAHASAN

3.1 Energi Terbarukan


Dari pembagian jenis-jenis energi pada masa modern ini ke delapan energi tersebut di
klasifikasikan lagi salah satunya adalah energi terbarukan. Energi terbarukan ini muncul dari
pertemuan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang dimana pada Conference Of the Parties
(COP) ke- 21 yang diselenggarakan di Paris pada tahun 2015 yang akhirnya melahirkan Paris
Agreement, yang pada ini dari kesepakatan tersebut adalah bersama-sama menahan
peningkatan suhu bumi. Maka dari itu untuk mewujudkan hal tersebut, akhirnya
dilakukanlah berbagai upaya salah satunya adalah mendorong pemanfaatan energi
terbarukan.
Energi terbarukan adalah suatu energi yang bersumber dari alam yang dapat dimanfaatkan
secara terus-menerus atau bisa disebut dengan energi yang berkelanjutan. Internasional
Energy Agency (IEA) mengatakan bahwasannya energi terbarukan adalah energi yang berasal
dari suatu proses alam yang diisi ulang terus-menerus atau energi yang tak akan pernah
habis meski dipakai.
Dikutip dari buku Energi terbarukan(2016) oleh Hamdi, energi terbarukan adalah sumber
energi alam yang dapat langsung digunakan secara bebas dan bisa diperbarukan secara
terus-menerus dan tak terbatas. Selain itu, energi terbarukan juga dikenal sebagai energi
hijau. Dalam jurnal Directory Journal of Economic dijelaskan bahwa energi hijau adalah
energi bersih yang tidak mencemari atau menambah polutan di atmosfer. Selain itu, definisi
energi hijau menurut para ahli juga tercatat dalam jurnal Ilmiah Mahasiswa Arsitektur dan
Perencanaan, yang menyatakan bahwa energi hijau adalah energi yang efisien. Hal tersebut
dikarenakan energi ini diperoleh dari sumber yang ramah lingkungan dan relatif tidak
memberikan dampak negatif bagi lingkungan. Dalam jurnal tersebut juga dijelaskan bahwa
energi hijau menggunakan sumber energi alternatif atau terbarukan seperti sinar matahari,
angin, air, panas bumi, dan bioenergi. Dari definisi tersebut bisa disimpulkan bahwa energi
hijau merupakan sumber energi yang berasal dari bahan-bahan yang relatif aman dan tidak
menimbulkan dampak negatif bagi lingkungan. Sumber energi terbarukan diperoleh dari
proses alam yang tidak terbatas dan dapat digunakan tanpa mengurangi stoknya secara
signigikan. Energi terbarukan memberikan alternatif yang lebih berkelanjutan dan ramah
lingkungan dibandingkan dengan sumber energi konvensional yang bergantung pada bahan
bakar fosil yang terbatas.
Istilah energi terbarukan ini lahir sebagai bentuk dari sebuah solusi atas potensi keterbatasan
sumber energi tak terbarukan yang sudah banyak terpakai saat ini. Hasil penelitian juga
menunjukan bahwasannya pemanfaatan energi terbarukan ini dikenal dengan sebutan
energi fosil secara berkepanjangan yang akan menimbulkan dampak negatif.
Dampak negatif yang ditimbulkan oleh energi tak terbarukan ini dipicu karena adanya
produksi gas-gas berbahaya dari sisa oksidasi, seperti CO2, S02, dan NO2. Gas CO2 yang
dihasilkan adalah salah satu golongan dari gas rumah kaca yang memicu akan pemanasan
global atau global warning. Sedangkan SO2 dan NO2 adalah suatu senyawa yang menjadi
sumber dari deposisi asam yang akan kembali ke permukaan bumi yang bersamaan dengan
hujan asam ataupun sebagai partikel bebas.
Dampak dari deposisi asam ini juga mengganggu keseimbangan nutrisi yang ada di dalam
tanah, sehingga nantinya akan merusak kualitas air, dan akan punahnya mahluk hidup yang
tidak dapat beradaptasi dengan kondisi asam, selain itu juga kondisi ini akan memengaruhi
kesehatan pada manusia, dan masih banyak lagi.
Oleh karena itu para ahli akhirnya melahirkan suatu inovasi baru yaitu sebagai solusi atas
berbagai permasalahan tersebut maka lahirlah upaya pemanfaatan energi terbarukan.
Berikut adalah macam-macam energi yang masuk ke dalam energi terbarukan :
1. Energi Surya
Energi surya atau energi panas yang berasal dari sinar matahari ini sangar membantu bagi
mahluk hidup seperti tumbuhan dalam melakukan fotosintesis, selain itu juga energi surya ini
adalah energi yang dihasilka sebagai salah satu alternatif pembangkit listrik untuk kebutuhan
manusia. Peran energi surya sebagai pembangkit listrik ini sudah dikembangkan secara
massive di negara-negara maju seperti Jerman, Amerika Serikat, India dan Jepang.
Dalam pembangkit listrik tenaga surya ini ada hal yang harus dibutuhkan yaitu panel surya
yang berfungsi sebagai perantara yang menyerap sinar matahari, yang kemudia dikonversi
menjadi energi listrik. Yang selanjutnya listrik tersebut akan mengalir ke inverter yang akan
berperan mengubah arus DC menjadi arus AC sebelum kemudia dapar dimanfaatkan dalam
menghidupkan berbagai alat peralatan yang memanfaatkan listrik sebagai sumber energi.
2. Energi Air
Energi air yang dimanfaatkan sebagai sumber energi ini sudah cukup lama dikenal, karena
jumlah air yang melimpah sangat disayangkan apabila hanya digunakan untuk mengairi lahan
pertanian, area rekreasi dan untuk dikonsumsi saja. Dalam mengubah energi air pun cukup
terbilang mudah, dengan membuat kincir air yang kemudian ditempatkan pada daerah aliran
air yang memiliki arus kencang yang bertujuan agar semakin besar energi yang dihasilkan.
Putaran kincir angin yang menghasilkan energi kinetik yang kemudian digunakan untuk
memutar generator dan dari situlah energi listrik dihasilkan. Pemakaian energi air sebagai
energi ramah lingkungan diterapkan di PLTA (Pembangkit Listrik Tenaga Air) Saguling, PLTA
Cirata, PLTA Koto Panjang, PLTA Bakaru, dan masih banyak lagi.
3. Energi Angin
Angin atau udara adalah sesuatu yang bergerak di wilayah yang memiliki tekanan udara yang
tinggi ke wilayah tekanan udara yang rendah. Dengan sifatnya tersebut maka angin juga
dapat dimanfaatkan sebagai sumber energi. Dalam pemanfaatannya energi angin sama
seperti dengan energi air, yakni dengan membuat kincir angin. Lalu, putaran angin yang
diteruskan untuk memutar generator akan menghasilkan energi listrik. Energi angin juga
dipakai sebagai energi terbarukan ramah lingkungan, misalnya Pembangkit Listrik Bayu (PLTB)
Sidenreng Rappang, Sulawesi Selatan.
4. Energi Panas Bumi
Panas bumi yaitu salah satu energi panas yang berasal dari dalam bumi. Yang umumnya
terdapat wilayah-wilayah tertentu yang memiliki potensi panas bumi yaitu yang pada
kawasannya dilalui oleh cincin api pasifik, seperti Filipina, Indonesia, dan New Zealand.
Energi panas bumi tersebut pemanfaatannya dapat dilihat dari perusahaan PT Pertamina
Geothermal Energy, contoh lain bisa dipantau dari PLTP (Pembangkit Listrik Tenaga Panas)
Sibayak, PLTP Sokoria, PLTP Ulumbu, dan masih banyak lagi.
5. Bio Energi
Bio energi atau biasa disebut dengan energi biomassa adalah sebuah energi yang berasal dari
mahluk hidup maupun material organik, seperti kayu, rumput, kotoran hewan, limbah
pertanian, dan limbah rumah tangga. Dalam memanfaatkan material-material tersebut
menjadi sebuah energi terdapat beberapa rangkaian namun ada juga yang bisa terbentuk
secara langsung.
Material organik yang tidak perlu melewati rangkaian proses tertentu contohnya adalah
kayu. Sedangkan kotoran hewan, limbah rumah tangga, dan limbah pertanian biasanya
melewati rangkaian suatu proses tertentu untuk menghasilkan sumber energi. Produk akhir
dari bahan organik ini akhirnya ada yang menjadi biodiesel, biotanol, biogas, biovatur, dan
lain-lain.
3.2 Manfaat Energi Terbarukan
Berdasarkan definisi dan penjelasan diatas energi terbarukan ini memiliki banyak manfaat
bagi kehidupan manusia sehari-hari yaitu:
1. Sebagai cara dalam mengurangi pencemaran udara dan kerusakan lingkungan yang
diakibatkan oleh eksplorasi
2. Menghemat biaya dalam proses produksi energi, hal ini disebabkan sumber energinya
tersedia secara gratis, karena energi terbarukan ini bersumber dari alam. Selain itu juga
pemeliharaan peralatan yang bersumber dari energi terbarukan ini jauh lebih murah karena
alat yang digunakan cukup sederhana
3. Sebagai pendorong masyarakat untuk mandiri energi, agar masyarakat tidak lagi bergantung
pada persediaan atau stok pasokan energi fosil yang dominan masih di impor
4. Terciptanya pertumbuhan ekonomi yang bisa mengalami kemajuan signifikan yang
disebabkan oleh terciptanya masyarakat mandiri energi, yang dapat mempengaruhi terhadap
peningkatan belanja masyarakat di sektor lain.
5. Tidak diperlukannya sentralisasi produksi khusus karena dapat diproduksi dimana saja
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai