Anda di halaman 1dari 33

MAKALAH

ENERGI BARU DAN TERBARUKAN

“Energidan Makhluk Hidup”

OLEH:
Filda Mawaddah (22175005)

DOSEN PEMBIMBING :
Dr. HAMDI, M.Si.
Dr. RAMLI, M.Si.

PROGRAM STUDI MAGISTER PENDIDIKAN FISIKA


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2022

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah Energi Baru dan Terbarukan.
Judul dari makalah ini yaitu “Energi dan Makhluk Hidup”. Penulisan makalah ini
bertujuan untuk memenuhi tugas mata kuliahEnergi Baru dan Terbarukan. Program Pasca
Sarjana Kependidikan Fisika di Jurusan Fisika Universitas Negeri Padang.
Penulisan makalah ini diambil dari berbagai sumber, baik buku maupun internet serta
membuat gagasan dari sumber-sumber tersebut. Penulis juga mengucapkan terimakasih
kepada Bapak Dr. Hamdi, M.Si dan Dr. Ramli, M.Si sebagai dosen pengampu mata Energi
Baru dan Terbarukan.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih terdapat banyak kekurangan, oleh karena
itu penulis mengharapkan saran dan kritik untuk menyempurnakan makalah ini. Semoga
makalah ini bermanfaat bagi para pembaca.

Jambi, Agustus 2022

Filda Mawaddah

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................. i

DAFTAR ISI...........................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1

A. Latar Belakang ................................................................................................... 1


B. Rumusan Masalah .............................................................................................. 1
C. Tujuan ................................................................................................................ 2
D. Manfaat .............................................................................................................. 2

BAB II KAJIAN TEORITIS................................................................................. 3

A. Sejarah Tentang Energi ...................................................................................... 3


B. Kategori Utama Penggunaan Energi .................................................................. 5
C. Sumber-Sumber Energi.................................................................................... 10
D. Efek Energi Terhadap Lingkungan .................................................................. 21
E. Konsumsi Energi Secara Global ...................................................................... 26
F. Emisi Karbon Secara Global ............................................................................ 27

BAB III PENUTUP .............................................................................................. 29

A. Kesimpulan ...................................................................................................... 29
B. Saran ................................................................................................................ 29

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 30

ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Energi didefinisikan sebagai suatu kemampuan untukmelakukan kerja. Energi juga merup
akan suatu besaran yang dapat berubah dari satu bentuk kebentuk yang lain. Seperti pada sep
eda motor, terjadi perubahan energi kimia menjadi energimekanik dan thermal. Energi merup
akan kebutuhan penting bagimanusia, khususnya energi listrik, energi listrik terus meningkats
eiring dengan bertambahnya jumlah populasi manusia di Indonesia.
Tidak seorang pun memungkiri bahwa energi adalah sesuatuyang tidak dapat dipisahkan d
ari kehidupan. Sering dinyatakanbahwa energi adalah bagian vital dari kehidupan. Ketersedia
ansumber energi mutlak untuk menjalankan berbagai aktivitasdalam kehidupan kita. Keduany
a saling membutuhkan danmemanfaatkan. Energi ada karena adanya kehidupan. Kehidupana
da juga karena adanya energi. Oleh karena itu, ketikamembicarakan energi pada dasarnya sa
ma dengan membahaskehidupan dan keberlangsungannya.
Sumber energi ada yaitu sumber energi tidak terbarukan dansumber energi terbarukan. Su
mber energi tidak terbarukanadalah sumber energi yang keberadaanya dialam terbatas danaka
n habis dalam kurun waktu tertentu, yaitu minyak bumi, gas alam, dan batubara atau yang leb
ih dikenal dengan sebutanbahan bakar fosil. Pembakaran bahan bakar fosil jugamempunyai d
ampak negatif perubahan iklim, karena bahanbakar fosil jika dibakar akan melepaskan karbo
n dioksida dangas rumah kaca. Gas gas ini bertindak seperti selimut yang menghangatkan per
mukaan bumi. Hasilnya adalah peningkatansuhu global yang berdampak pada perubahan ikli
m terkaitdengan banjir dan hujan deras di berbagai daerah, serta lebihsering terjadi kekeringa
dan gelombang panas yang parah.
Berdasarkan dari latar belakang yang diuraikan, dirasa perluuntuk membuat makalah yan
g berkaitan dengan pengetahuantentang energi dan makhluk hidup, oleh karena itu penulis in
ginmemaparkan semua hal yang berkaitan dengan sejarah energi, kategori utama penggunaa e
nergi, sumber sumber energy, efekenergi terhadap lingkungan, konsumsi energi secara global
dan emisi karbon secara global.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telahdikemukakan, rumusan masalah dalam ma
kalah ini yaitu :
1. Bagaimanakah sejarah tentang energi ?
2. Apa saja kategori utama penggunaan energi?
3. Apa saja sumber-sumber energi ?
1
4. Apakah efek energi terhadap lingkungan?
5. Bagaimana konsumsi energi secara global?
6. Bagaimana emisi karbon secara global?
C. Tujuan Penulisan
Berdasarkan perumusan masalah yang dikemukakan, tujuanpenulisan makalah ini yaitu :
1. Mengetahui sejarah tentang energi.
2. Mengetahui kategori utama penggunaan energi.
3. Mengetahui sumber-sumber energi.
4. Mengetahui efek energi terhadap lingkungan.
5. Mengetahui konsumsi energi secara global.
6. Mengetahui emisi karbon secara global.
D. Manfaat Penulisan
Penulisan dari makalah ini diharapkan bermanfaat bagiberbagai pihak.Manfaat penulisan m
akalah ini yaitu :
1. Penulis, sebagai modal dasar dalam mengembangkan pengetahuan
mengenai enegi baru dan terbarukan padaProgram Pasca Sarjana Kependidikan Fisika di
Jurusan Fisika UNP.
2. Pembaca, sebagai tambahan wawasan tentang energi dan makhlik hidup.

2
BAB II
ENERGI DAN LINGKUNGAN

A. Sejarah Tentang Energi


Perkembangan peradaban manusia tidak pernah lepas dari proses pemanfaatan energi.
Matahari merupakan sumber energi penting dan utama sejak awal sejarah manusia. Sejarah
peradaban manusia berkaitan dengan perkembangan pemanfaatan energi. Secara umum
sumber energi dikategorikan menjadi dua, yaitu sumber energi tak terbarukan dan sumber
energi terbarukan.
Kebutuhan energi bersamaan dengan munculnya peradaban di dunia ini sehingga
energi telah digunakan semenjak beribu-ribu tahun yang lalu. Pada masa prasejarah, kayu
merupakan sumber energi terpenting bagi masyarakat dimana kayu berperan sebagai sumber
energi yang dimanfaatkan dalam kegiatan memasak, menerangi dan memanaskan. Disamping
itu kayu yang dikombinasikan dengan hewan dan air juga digunakan sebagai alat trasnportasi.
Pada awal masa sejarah, manusia menggunakan tenaga angin dan air sebagai sumber energi.
Tenaga angin dan air digunakan manusia sebagai pembantu kegiatan dalam proses
pengangkutan (transportasi), penggilingan butir gandum dan pengairan.
Pada abad ke 13 sumber energi dari fosil yaitu batu bata, batu bata mulai
dimanfaatkan manusia, namun pemanfaatannya masih sebatas untuk memasak dan
pemanasan. Penggunaan batu bata yang mulai luas pada abad ke 18 dimana ditemukan mesin
uap yang menggunakan batu bata sebagai sumber energinya. Penemuan ini memndorong
terjadinya revulusi industri di daerah inggris dan kemudian menyebar kedaerah eropa. Pada
revolusi industri ini energi sudah digunakan secara besar-besaran. Kemudian, pada awal abad
ke 19 bentuk energi lainyang berasal dari fosil muncul, yaitu minyak bumi. Minyak bumi ini
dengan cepat menggantikan kedudukan batubara. Sedangkan di akhir abad ke 19 muncul satu
bentuk energi sekunder yaitu energi skunder yaitu energi listrik yang awalnya sebagai bahan
bakar utama pembangkitnya adalah batubara.
Pada awal abad ke 20, pembangkit tenaga listrik berkembang dengan sangat cepat
dimana pembangkit listrik yang awalnya unit unit termis yang memakai batu ara, minyak
bumi dan gas bumi sebagai bahan bakarnya, selanjutnya pembangkit tenaga listrik
menggunakan sumber daya air dan panas bumi. Menjelang pertengahan abad ke-20, energi
nuklir mulai dimanfaatkan untuk menmbangkitkan tenaga listik dalam skala besar. Bukan
hanya untuk pembangkit listrik, tetapi juga digunakan misalnya bom nuklir dan kapal selam

3
nuklir. Setelah itu, juga berkembang energi yang terbatukan yaitu energi surya sebagai enelgi
alternatif.
Sejarah Energi bagi kehidupan manusia Menurut IESR terjadi selama dua masa yaitu :
1. Masa Pertama (7 juta tahun lalu-500 tahun lalu)
Pada masa ini sumber energi masih dominan berasal dari makanan untuk dikonsumsi
manusia dan hewan ternak, serta sedikit penggunaan air dan angin.
a. Masa Pertama Era 7 Juta- 1 juta Tahun Lalu
• Dikenal dengan nama Ekonomi Tumbuhan
• Manusia bergantung pada tumbuhan di alam
• Konsumsi energi harian manusia 2.000 kalori/hari
b. Masa Pertama Era 1 Juta- 500 Ribu Tahun Lalu
• Api mulai dikenal dan dimanfaatkan untuk penghangat
• Api digunakan untuk memasak, penerangan dan perlindungan dari hewan buas
• Konsumsi energi harian manusia 4.000 kalori/hari
c. Masa Pertama Era Mesolitikum (10.000-5.000 tahun sebelum Masehi)
• Manusia mulai bertani dan bercocok tanam
• Manusia mulai mengembangkan berbagai perkakas dari logam, keramik dan kayu
• Angin dan air mulai digunakan sebagai sumber energi untuk menggerakan kincir
dalam mendukung pertanian
• Kayu bakar masih menjadi sumber energi utama
• Konsumsi energi mulai meningkat, namun tidak hanya untuk kegiatan kosumstif
namun juga produktif
• Manusia mulai hidup menetap dengan populasi yang meningkat
2. Masa Kedua (500 Tahun Lalu- Sekarang)
Pada masa ini sumber energi masih dominan berasal dari bahan bakar fosil (batu bara,
minyak bumi dan gas alam) konsumsi energi digunakan untuk operasional mesin, misalnya
mesin uap yang mengubah panas menjadi energi mekanik.
a. Masa Kedua Abad 5 Masehi – Abad 17
• Bangsa Romawi mulai menggunakan Batu bara
• Harga kayu bakar lebih mahal daripada batu bara
• Batu bara banyak ditemukan dan digunakan di Eropa Utara
• Batu baea di China digunakan sebagai bahan bakar dalam proses metaurgi

4
• Terjadi transisi energi dari kayu bakar (biomassa tradisional) menjadi batu bara
(bahan bakar fosil)
b. Abad ke 17- 19 (lebih dikenal dengan era ekonomi fosil)
• Penemuan mesin uap memulai era revolusi industri di abad ke 18
• Di era ini juga mulai ditemukan sumber energi fosil lain seperti minyak bumi dan gas
alam
• Konsumsi energi semakin meningkat sehingga sumber energi mulai dikomersialisasi
dan dampak pemanfaatan energi terhadap lingkungan mulai terlihat
• Konsumsi energi fosil meningkat drastis, sementara biomassa tradisonal menurun
drastis
• Disebut sebagai era ekonomi fosil
• Penggunaan bahan bakarfosil semakin efisien
• Era industrialisasi dan penemuan listrik semakin mendorong peningkatan permintaan
energi
• Negara negara maju seperti inggris jerman dan jepan memiliki konsumsi listrik 5.100-
8000 kWh/kapita
• Kemajuan ekonomi dan pembangunan suatu negara berkaitan erat dengan konsumsi
energinya

B. Kategori Utama Penggunaan Energi


Energitelah dimanfaatkanoleh manusiaselama ribuan tahun.Awalnya dengan
menggunakanapiuntuk cahaya, panas, memasakdanuntuk keselamatan. Kemudian ditemukan
sumber energi lainnya. Beberapa energi ini diarahkan untuk meningkatkan produktivitas
pertanian, industri, transportasi dan lain-lain. Dengan semakin berkembangnya zaman,
populasi perkotaan tumbuh pesat begitu juga dengan aktivitas penggunaan energi, seperti
manufaktur dan perdagangan, yang sebagian besar terkonsentrasi di daerah perkotaanbesar.
Selain itu, kemudahan melakukan berbagai kegiatan yang diinginkan sering kali tidak diikuti
dengan kesadaran tentang penggunaan energi secara berlebihan.Untuk memahami kategori
penggunaan energi Sioshansi dalam Energy, Sustainability, and The Environment;
Technology, Incentives, Behavior (2011) memberikan gambaran sebagai berikut:
1. Why do we use so much energy?
Masyarakat modernditandai dengankonsumsibesarbahan bakar fosil dannukliryang
dibutuhkanuntuk menyediakanpengoperasianinfrastruktur fisikdi manamasyarakat

5
bergantung pada produksimakanan dan air, pakaian, tempat tinggal, transportasi, komunikasi,
danjasa manusiapenting lainnya. Menurut Fay dan Golomb (2002) “The amount of this
energy use and its concentration in the urban areas of industrialized nations has caused the
environmental degradation of air-, water- and land-dependent ecosystems on a local and
regional scale, as well as adverse health effects in human populations”. Penggunaan
energiinidankonsentrasinyadidaerah perkotaan negara-negara industritelah
menyebabkankerusakan lingkungansertaekosistem,serta efekkesehatan yang merugikanpada
manusia.
Penggunaan energi tidak lepas dari pemikiran manusia yang menginginkan
keuntungan dalam ekonomi. Pendapat ini diperkuat oleh Sioshansi (2011)“Economic theory
predicts that, all else being equal, one would use more of one critical input in the production
process if it were inexpensive relative to others”.Teori ekonomimemprediksi bahwa, semua
sederajat, orang akan lebih banyak menggunakansatu inputpenting dalam prosesproduksijika
itu lebih murahdibandingkan dengan lainnya.Jikaenergiyang relatif murahterhadaptenaga
kerja dan modaldalamproses produksi maka penggunaakan menggantikanenergisementara
untuk mengurangitenaga kerja dan/atau modal.
Ini telah menjadipolaberulangsejakawalrevolusi industri, seperti yang
digambarkandalamanekdotberikut:
• Tidak efisiennya penggunaan bola lampu pijar, hampir tidak berubahsejakThomasEdison
menemukanituabad yang lalu,memberikanmanifestasi darifenomena ini. Lampu
inibiasanyamembuang90% darienergidalambentuk panasyang tidak diinginkan,
mengkonversikurang dari10% darienergimenjadi cahayayang berguna. Namunbola
lampu pijarmasihdigunakan secara luaskarena listriksecara
tradisionalrelatifmurah,disubsidi, atautidak tepatharga.
• Detroit, perusahaan nomortiga terbesarpembuat mobil, selama beberapa
dekadedibayarhampir tidak adaperhatian terhadapekonomi bahan bakar, dengan fokus
sepenuhnya padayang laintampilan yang dibuatsemakinbesar, lebih berat, dan lebih
bermodel. Pesawat,kereta api, bus, truk, kapal hampir semuadirancangdandipasarkan
dengan memperhatikam pada fiturselainefisiensi energi, baik itukecepatan, kapasitas,
jangkauan, kinerja, umur panjang, pemeliharaan, danyang paling penting,
awalharga.Contohnya Jikaharga awal pesawat kurang darimodel saingan atau jika
memiliki jangkauan yang lebih panjang, maka hasil penjualan akan meningkat
walaukonsumsi bahan bakarnya besar. Konsumsi bahan bakarbaru

6
menjadipertimbangankarenakenaikan hargabahan bakar dan kekhawatiran tentang
peraturan pemerintah.
Contoh-contoh inimenggambarkan hal initidak terbatas padabeberapa produk,
beberapa industri, ataubeberapa negara. Bahkan saat ini, produsenkebanyakanfokushampir
secara eksklusif padameminimalkanbiaya awal bahandan desainsehingga mengurangibiaya
produksi, tapi tidak peduli dengan peningkatankonsumsi energikarena biayaini ditanggung
olehkonsumen. Seolah energisecara historismurah dantampaknyaberlimpah, orang cenderung
tidak khawatirn dengan pemborosan energi.
Pemborosan energi ini terjadi diberbagai negara didunia terlihat pada gambar berikut;

Gambar 1. Penggunaan energi per kapita di negara-negara tertentu, dalam juta BTU/kap, data

2006

Berdasarkan data pada grafik terlihat pemborosan energi yang terjadi di berbagai
negara di dunia terutama negara-negara industri dan negara-negara berkembang. Negara-
negara ini ikut menyumbang pada semakin berkurangnya ketersediaan energi di alam dan
polusi serta perusakan ozon yang semakin meningkat.
Konsumsi energiduniameningkat sebesar4,3% dengan beberapanegarameningkat
lebih cepatdari yang lain. Menurut Hodgson (2010) “These uncertainties are characteristic of
all estimates of future energy production and demand”. Ketidakpastian inimerupakan
karakteristikdarisemua perkiraanproduksidan penggunaan energimasa depan. Beberapa
variabilitas yang diharapkan untuk ketersediaan energi dan biaya pengadaannya, berbeda
dengan hukumpersyaratanmengenaipenempatan, membangun dan menjalankanpembangkit
energidan selain variasi yang besardapat juga terjadi karenatekanan politikdankejadian tak
terduga.

7
Untuk memahami besarnya intensitas penggunaan energi manusia di negara-
negarasaat ini, kita mungkinmembandingkannyadengan energiminimum yang
diperlukanuntuk mempertahankankehidupan perindividu dari kalori dalam makanan yang
dibutuhkan tubuh. Di Amerika Serikat, merupakan salah satuyang paling
intensifpenggunaenergi, penggunaan bahan bakarfosilharian rata-rataper kapitase besar56 kali
asupan energi makanan yang diperlukan sehari. Di sisi lain, diIndia, negara berkembang,
energi yang digunakan hanya 3 kaliasupankalori makanansehari-hari.Warga
ASmenghabiskan20kalienergi yang digunakanolehwarga negara India, dan
berbagiperkapitamereka dariproduk domestik brutonasionaladalah 50kali lebih besar.
Terbukti,kesejahteraan ekonomipendudukterkait erat dengankonsumsi energi mereka.
2. What do we use energy for?
Dalam kehidupan sehari-hari sering kitamenggunakan energi dengan pertimbangan
dapat mempermudah kita melakukan kegiatan atau untuk mengurangi dana dan mendapatkan
layanan yang dibutuhkan, misalnyasatu barel minyak, satukilowatt listrik, atau sekian kg
kubikgas alamhanyadihargaikarena merekabisa memanaskantungku, menjalankan mobil,
memungkinkankita untuk menontonTV, ataumenggoreng makanandan lain
sebagainya.Menurut Sionshansi (2011), “This is referred to as energy services; we need thes
ervices provided by energy, not the energy source itself”. Hal ini menunjukkan kita
membutuhkan ‘layanan’ yang disediakanoleh energi, bukansumber energiitu sendiri.
Bensinmemiliki energidanterkonsentrasimemungkinkankita untukmengemudi jarakjauhtanpa
pengisian bahan bakardansehingga bensinsangat dihargaidalam layanan mobilitas. Listrik
yangmenyalakan lampu, memungkinkan kitauntuk mendengarkanmusik, ataumengakses
Internet, memberikan pencahayaan, hiburan, dankonektivitas, masing-masing dihargai karena
layananannya.
Sektor komersial juga menjadi contoh penggunaan energi yang cukup besar dimana
pengguna/penghuniumumnya tidakmembayar untukenergi yang telah dikonsumsi secara
langsung, juga tidak memilikiinsentif langsunguntuk melestarikan. Rumah-rumah diberbagai
negara rata-rata dibangun dengan mempertimbangkan kenyamanan penghuninya dengan
sedikit mempertimbangkan lingkungan sekitar. Selain itu, biaya energicenderungpersentase
yang relatif kecildaribiaya keseluruhanprodukdan jasadi sektor komersial.

8
Gambar 2. Konsumsi energi AS menurut sektor utama

Jika kita membagipenggunaan energidi antaraempatsektorekonomiKegiatan: industri


(manufaktur, produksi material, pertanian, pemulihan sumber daya), transportasi(mobil,
truk,kereta api, pesawat terbang, pipadan kapal), komersial(jasa), dan perumahan
(rumah). Menurut Golomb (2002) “The capacity to consume energy at this rate is a
consequence of the technology developed in industrialized nations”. Kapasitas
untukmengkonsumsi energipada tingkat inimerupakan konsekuensi dariteknologi yang
dikembangkan dinegara-negara industri. Di Amerika Serikatpada tahun 1996, kategori
inidikonsumsi, masing-masing, 36%, 27%, 16%, dan21% dari total energi.
Dianggapbersama-sama, energiyang dikonsumsidalam perorangan,yang masing-
masingmerupakan kontributor pentinguntuk fungsisektor ekonomi nasional. Salah satu
penggunaanyang menonjoldarienergi, terutamadalamsektorindustri dan komersial,
adalahpembangkitan tenagalistrik. Penggunaan energi inisekarangmerupakan36% dari
totalpenggunaan energidi seluruh dunia, namun44% di Amerika Serikat. Dikombinasikan
dengansektor transportasi, keduamenggunakan70% dari totalpenggunaan energiAS.
Dari penjelasan ini penggunaan energi tidak lepas dari beragam kebutuhan manusia,
berkembangnya berbagai sektor kehidupan, dan teknologi yang digunakan. Dalam energy,
environmental and development, Goldemberg dan Lucon menjelaskan kategori penggunaan
energi sebagai:
1. The energy, cost of satisfying basic human needs.
Energi, Harga untuk memenuhi kebutuhan manusia. Menurut Goldemberg
(2010), “there is not a single level of basic needs, but a hierarchy of them”.
Kebutuhan manusia sesungguhnya tidak ada yang merupakan kebutuhan dasar
namun berupa hierarki /tingkatan. Berbagai alasan seperti iklim, budaya, daerah,

9
periode waktu, usia dan jenis kelamin menjadi alasan pertimbangan. Selain itu
kebutuhan yang beragam dan keinginan manusia yang tak pernah puas
memungkinkan pemborosan penggunaan energi.
2. Energy consumption as a function of income.
Konsumsi energisebagai fungsi daripendapatan. Salah satu
karakteristikintrinsikdarimasyarakatgandadi negara berkembangadalah
kenyataanbahwaelitdanmasyarakat miskinberbeda secara fundamentaldalamenergi
yang merekamenggunakan. Elitmencobauntuk menirugaya hidupyang berlaku
diindustri
negara dan memilikistandar energimewahberorientasiserupa.Sebaliknya,
miskinlebih peduli denganpengaturanenergi yang cukupuntuk memasak
danuntukkegiatanpenting lainnya. Bagi masyarakat miskin,
pembangunanberartidasarmemuaskankebutuhan manusia, termasukakses terhadap
pekerjaan, makanan, pelayanan kesehatan, pendidikan, perumahan, air mengalir,
pengolahan limbah, dll. Dengan keadaan seperti ini energi dikonsumsi sebagai
bentuk pendapatan dalam memenuhi standar hidup dan peningkatan pembangunan
C. SUMBER- SUMBER ENERGI
Sumber energi adalah segala sesuatu yang menghasilkan energi. Sumber energi dari
bumi dikategorikan menjadi jenis renewable atau nondepleted energy dan non-rennewable
atau deplated energy. Sumber energi yang renewable atau dapat didaur ulang, seperti energi
kayu, biomassa, biogas. Sumber energi dari luar bumi, misalnya energi surya dan resources.
Sedangkan energi seperti minyak bumi, batubara dan gas alam adalah sumber energi yang
bersifat tidak dapat diperbaharui atau dapat habis.
Klasifikasi sumber energi berdasarkan pemakaiannya. Dari segi pemakaiannya sumber
energi terdiri atas energi primer dan sekunder (Hamdi, 2016) (Kandi, 2012).
1) Energi primer
Energi primer adalah energi yang langsung diberikan oleh alam dalam wujud aslinya dan
belum mengalami perubahan (konversi). Energi primer ialah energi yang berasal dari fosil
atau nuklir atau energi terbarukan,namun berbeda dengan energi sekunder seperti tenaga
listrik atau bahan bakar buatan. Contoh energi primer yaitu minyak tanah, batu bara, gas
alami dan geothermal.
2) Energi sekunder
Energi sekunder adalah sumber- sumber energi yang diperoleh dari sumber energi
primer. Energi sekunder juga merupakan energi primer yang telah mengalami proses lebih
10
lanjut. Contoh energi sekunder yaitu listrik yang dihasilkan tenaga pembangkit listrik,
produk minyak dan biomassa modern
a. Klasifikasi sumber energi berdasarkan ketersediaannya
Pengelompokkan sumber energi berdasarkan cadangan jumlah yang tersedia di alam dan
kapasitas regenerasinya alah sebagai berikut:
1) Sumber energi tak terbarukan
Sumber energi tak terbarukan adalah sumber energi yang jumlahnya terbatas di bumi.
Sumber energi tidak terbaharui (nonrenewable) didefinisikan sebagai sumber energi yang
tidak dapat diisi atau dibuat kembali oleh alam dalam waktu yang singkat, bukan proses
berkelanjutan. Sumber energi tak terbarukan yaitu batu bara, minyak bumi, dan gas alam
akan menimbulkan masalah ketika sumber energinya habis. Penggunaan sumber energi tak
terbarukan banyak digunakan dinegara- negara industri, misalnya di Amerika Serikat. Contoh
sumber energi tak terbarukan dijelaskan sebagai berikut.
a) Batu bara
Secara definisi, batubara adalah batuan sedimen yang berasal dari material organik
(organoclastic sedimentary rock), dapat dibakar dan memiliki kandungan utama berupa
karbon (C), hidrogen (H), dan oksigen (O). Secara proses (genesa), batubara adalah lapisan
yang merupakan hasil akumulasi tumbuhan dan material organik pada suatu lingkungan
pengendapan tertentu, yang disebabkan oleh prosessyn-sedimentary dan post-sedimentary,
sehingga menghasilkan rank dan tipe tertentu(Kandi, 2012).
Batu bara merupakan salah satu sumber energi yang penting dalam kehidupan, yang
dapat menghasilkan energi dalam jumlah besar dan relatif murah. Batu bara adalah mineral
organik yang dapat terbakar, terbentuk dari sisa tumbuhan purba yang mengendap,
selanjutnya berubah bentuk akibat proses fisika dan kimia yang berlangsung selama jutaan
tahun. Komponen penyusunan batu bara yaitu campuran karbon, hidrogen, oksigen, dan
nitrogen. Oleh karena itu, batu bara termasuk dalam kategori bahan bakar fosil.
Energi pada batubara berasal dari energi yang disimpan oleh tumbuhan yang hidup
ratusan juta tahun yang lalu, ketika sebagian bumi tertutup oleh hutan rawa. Selama jutaan
tahun lapisan sisa-sisa tumbuhan yang berada di dasar rawa tertutup oleh lapisan air dan
kotoran sehingga memerangkap energi sisasisa tumbuhan tersebut. Akibat tekanan dan
pemanasan dari lapisan bagian atas, sisa-sisa tumbuhan tersebut berubah menjadi batubara.

11
Gambar : Proses pembentukan batu bara
Batubara yang kita kenal sekarang dibentuk dari sisa-sisa tumbuhan yang terkubur di dasar
rawa selama jutaan tahun yang lalu. Pertama, sisa-sisa tumbuhan berubah menjadi bahan
yang padat disebut gambut. Akibat tekanan dan pemanasan dari lapisan bagian atas, sisa-sisa
tumbuhan tersebut berubah menjadi batubara.
b) Minyak bumi
Minyak bumi adalah zat cair licin dan mudah terbakar yang terjadi sebagian besar karena
hidrokarbon. Jumlah hidrokarbon dalam minyak berkisar antara 50% sampai 90%. Sisanya
terdiri atas senyawa organik yang berisi oksigen, nitrogen, atau belerang.Minyak bumi adalah
salah satu sumber energi utama yang banyak digunakan diberbagai negara di dunia sebagai
bahan bakar. Minyak bumi dapat ditemukan di bawah permukaan yang berbentuk kubah.
Untuk mendapatkan minyak bumi dilakukan pengeboran, lokasinya bisa didarat atau lepas
pantai.
Minyak bumi yang dipompa dari perut bumi disebut minyak mentah (crude oil). Sebelum
menjadi suatu produk yang siap pakai, minyak mentah dikirim ke pabrik (refinery) dengan
menggunakan pipa atau kapal dan selanjutnya dipanaskan.Sifat-sifat penting dari minyak
bumi serta turunannya: Nilai pembakaran dinyatakan dalam satuan kilojoule per kilogram
atau kilojoule per liter. Bobot jenis yaitu kerapatan cairan tersebut dibagi dengan kerapatan
air pada 15,6 oC. Titik nyala dari suatu cairan bahan bakar adalah temperatur minimum fluida
pada waktu uap yang keluar dari permukaan fluida langsung akan menyala. Titik lumer dari
suatu produk minyak bumi adalah temperatur terendah dimana suatu minyak atau produk
minyak akan mengalir di bawah kondisi standar.
Minyak bumi merupakan salah satu sumber energi yang paling banyak digunakan oleh
negara-negara di seluruh dunia. Tetapi penggunaan minyak bumi menimbulkan efek yang

12
tidak diinginkan baik bagi manusia itu sendiri maupun bagi lingkungan. Beberapa persoalan
yang muncul pada waktu pembakaran bahan bakar minyak, diantaranya: Abu yang dihasilkan
walaupun sangat sedikit sulit untuk membuangnnya. Beberapa minyak mentah mempunyai
sulfur yang cukup tinggi dan proses pembuangannya mahal. Unsur vanadium yang dihasilkan
menyebabkan korosi yang cepat pada bahan-bahan ferous.
c) Gas alam
Gas alam merupakan bahan bakar fosil berbentuk gas yang terutama terdiri dari metana.
Gas alam dapat ditemukan diladang minyak, ladang gas bumi dan juga tambang batu bara.
Energi yang dihasilkan gas alam lebih efisien dibandingkan dengan minyak bumi dan batu
bara. Gas alam memilki beberapa kelebihan yaitu tidak berwarna, tidak berbau, tidak korosif
dan tidak beracun.
Unsur utama penyusun gas alam adalah metana (CH4) yang merupakan molekul
hidrokarbon rantai terpendek dan teringan. Gas alam juga mengandung molekul-molekul
hidrokarbon yang lebih berat seperti etana (C2H6), propana (C3H8) dan butana (C4H10).
Gas alam merupakan sumber utama untuk sumber gas helium. Sementara itu kandungan
energi gas alam cukup besar, dimana pembakaran satu meter kubik gas alam komersial
menghasilkan 38 MJ (10,6 kWh)(Kandi, 2012).
Gas alam mempunyai kelebihan dibanding dengan minyak, yaitu: Merupakan bahan
paling mudah terbakar dan bercampur dengan udara secara baik, Dapat terbakar secara bersih
dengan sedikit abu, Mudah transportasinya. Sedangkan kekurangan gas alam adalah sulit
dalam penyimpanannya terutama dalam jumlah besar.
Gas alam memiliki manfaat yang cukup banyak. Secara garis besar pemanfaatan gas
alam dibagi atas 3 kelompok yaitu : Sebagai bahan bakar, antara lain sebagai bahan bakar
Pembangkit Listrik Tenaga Gas/Uap (PLTG/PLTU), bahan bakar industri ringan, menengah
dan berat, serta bahan bakar kendaraan bermotor, sebagai gas kota untuk kebutuhan rumah
tangga hotel, restoran dan sebagainya. Sebagai bahan baku, antara lain bahan baku pabrik
pupuk, petrokimia, methanol, plastik, cat, photo film, obat-obatan, karbondioksidanya untuk
soft drink, dry ice pengawet makanan, hujan buatan, industri besi tuang, pengelasan dan
bahan pemadam api ringan. Sebagai komoditas energi untuk ekspor, yakni Liquefied Natural
Gas (LNG).
2) Sumber energi terbarukan
Energi terbarukan adalah sumber energi alam yang dapat langsung digunakan secara
bebas dan bisa diperbarukan secara terus menerus dan tak terbatas. Contoh sumber energi
terbarukan yaitu sebagai berikut.
13
a) Energi air
Air merupakan salah satu sumber energi yang sangat besar. Air yang mengalir
digunakan untuk memutar kincir hingga terjadi proses mekanis industri. Energi aliran air juga
dimanfaatkan untuk menghasilkan energi listrik melalui turbin dan generator.Tenaga air
(hydropower) adalah energi yang diperoleh dari air yang mengalir. Tenaga air yang
memanfaatkan gerakan air biasanya didapat dari sungai yang dibendung. Pada bagian bawah
bendungan tersebut terdapat lubang-lubang saluran air. Pada lubang-lubang tersebut terdapat
turbin yang berfungsi mengubah energi kinetik dari gerakan air menjadi energi mekanik yang
dapat menggerakan generator listrik.
Indonesia yang dua per tiga wilayahnya berupa perairan sangat potensial untuk
mengembangkan pembangkit listrik tenaga air. Selain ramah lingkungan karena tidak
menyumbangkan polusi karbon ke atmosfer, tenaga air ini juga lebih efektif karena tidak
menimbulkan ketergantungan terhadap minyak bumi atau batubara yang harganya ditentukan
pasar internasional. Dalam arti sebenarnya perairan Indonesia pun menyimpan energi
terbarukan yang antipolusi, ramah lingkungan, dan bisa bertahan sepanjang masa. Meski
potensinya relatif besar, sayangnya hingga kini belum banyak pembangkit listrik tenaga air
dibangun di Indonesia, terutama energi yang berasal dari laut.
b) Energi biomassa
Biomassa adalah material organik yang mempunyai simpanan energi dari matahari
dalam bentuk energi kimia. Sumber energi biomassa diantaranya yaitu, hasil panen, rumput
dan tanaman lain, limbah dan residu pertanian atau pengolahan hutan, komponen organik
limbah rumah tangga dan industri, juga gas metana sebagai hasil dari timbunan sampah.
Biomassa dapat digunakan untuk menghasilkan listrik dan sebagai bahan bakar transportasi.
Biomassa adalah bahan organik yang berasal dari tumbuhtumbuhan dan binatang.
Energi yang tersimpan di dalam biomassa berasal dari matahari. Energi matahari diserap oleh
tumbuh-tumbuhan melalui proses fotosintesis.

14
Gambar: fotosintesis tumbuhan
Membakar biomassa bukan cara satu-satunya untuk menghasilkan energi. Biomassa
dapat juga dikonversi ke bentuk energi lain yang bermanfaat, diantaranya gas metana atau
bahan bakar untuk transportasi seperti ethanol dan biodiesel. Ethanol dan biodiesel ini biasa
disebut sebagai bahan bakar yang berasal dari makhluk hidup (biofuel).

Gambar: jenis-jenis biomassa


c) Energi panas bumi
Energi panas bumi adalah energi panas yang berasal dari dalam bumi. Energi panas ini
tepatnya dihasilkan di dalam inti bumi, yaitu kira-kira pada kedalaman 6.400 km dari
permukaan bumi. Panas bumi tersebut ditimbulkan oleh peristiwa peluruhan partikel-partikel
radioaktif di dalam batuan. Panas yang terkandung dalam perut bumi menghasilkan uap dan
air panas yang dapat digunakan untuk memberikan tenaga pada generator dan menghasilkan

15
listrik, alat untuk pemakaian lain seperti pemanasan rumah dan pembangkit daya pada
industri.
Inti bumi terdiri dari dua lapisan, yaitu inti dalam dan inti luar. Inti luar terbentuk dari
batuan cair yang sangat panas, disebut magma. Dari magma inilah panas bumi berasal. Panas
tersebut akan mengalirmenembus berbagai lapisan batuan di bawah tanah.Bila air panas tadi
bisa keluar ke permukaan bumi karena ada celah atau terjadi retakan di kulit bumi, maka
timbul sumber air panas yang biasa disebut dengan hot spring. Air panas alam (hot spring) ini
biasa dimanfaatkan sebagai kolam air panas, dan banyak pula yang sekaligus menjadi tempat
wisata. Di Indonesia banyak juga air panas alami yang dimanfaatkan sebagai sarana
pemandian dan tempat wisata seperti Ciater, Cipanas-Garut, Sipoholon dan Desa Hutabarat di
Tarutung serta beberapa tempat lainnya di penjuru tanah air

Gambar: uap panas


Selain dalam bentuk air panas, panas bumi juga bisa keluar menuju permukaan bumi
dalam bentuk geyser, gunung berapi dan fumarol.Sumber panas bumi sering ditemukan di
sepanjang lempengan tempat terjadinya gempa bumi dan gunung berapi. Hampir semua
aktivitas panas bumi atau geothermal di dunia terjadi di area yang disebut dengan ring of fire.
Energi panas bumi digunakan manusia sejak sekitar 2000 tahun SM, yaitu berupa
sumber air panas untuk pengobatan yang sampai saat ini masih banyak dilakukan orang,
terutama sumber air panas yang banyak mengandung garam dan belerang.Selain sebagai
pemanas, panas bumi ternyata dapat juga menghasilkan tenaga listrik. Air panas alam bila
bercampur dengan udara karena terjadi retakan, maka selain air panas akan keluar juga uap
panas (steam). Air panas dan uap panas inilah yang kemudian dimanfaatkan sebagai sumber
pembangkit tenaga listrik. Penggunaan energi panas bumi sebagai pembangkit tenaga listrik
baru dimulai di Italia pada tahun 1904. Sejak itu energi panas bumi mulai dipikirkan secara
komersial untuk pembangkit tenaga listrik. Agar panas bumi (geothermal) tersebut bisa
dikonversi menjadi energi listrik tentu diperlukan pembangkit (power plants).

16
d) Energi matahari

Gambar : Matahari
Matahari merupakan sumber energi terbesar. Sinar matahari juga berperan pembuatan
dalam sumber energi lainnya secara langsung ataupun tidak langsung. Sinar matahari dapat
digunakan menyinari bumi, membantu fotosintesis tumbuhan, membantu mengeringkan
pakaian dan lainnya.Energi matahari dapat dikonversi ke bentuk energi lain, seperti panas dan
listrik. Pada tahun 1830, astronom Inggris, John Herschel menggunakan kotak pengumpul
panas matahari untuk memasak selama melakukan ekspedisi di Afrika(Silitonga, 2020).
Mengubah energi matahari menjadi listrik bisa dilakukan dengan dua cara, yaitu: Sel
surya (photovoltaic or solar cell), alat ini mengubah sinar matahari langsung menjadi listrik.

Gambar : sel surya


Pembangkit listrik tenaga matahari (Solar power plants), alat ini tidak langsung mengubah
sinar matahari menjadi listrik melainkan energi panas dari matahari dikumpulkan terlebih
dahulu oleh alat pengumpulpanas untuk memanaskan fluida. Selanjutnya fluida yang sudah
dipanaskan ini akan menghasilkan uap untuk menghidupkan generator.

17
Gambar: diagram pembangkit tenaga surya
Energi yang dipancarkan oleh matahari dihasilkan dari reaksi fusi, yaitu
penggabungan 4 inti Hidrogen menjadi inti Helium yang terjadi di dalam inti matahari. Jika
dihitung dengan menggunakan Hukum StefanBoltzmann, total energi yang memancar dari
seluruh permukaan Matahari pada saat ini sama dengan 3,8 x 1026 watt. Bayangkan berapa
jumlah rumah yang dapat diterangi oleh energi Matahari apabila setiap rumah membutuhkan
daya 1000 watt. Tentu saja energi ini memancar ke segala arah dan hanya 1400 watt per
meter persegi yang sampai ke Bumi.
Keuntungan dari penggunaan energi panas matahari antara lain: 1) Energi panas
matahari merupakan energi yang tersedia hampir diseluruh bagian permukaan bumi dan tidak
habis (renewable energy). 2) Penggunaan energi panas matahari tidak menghasilkan polutan
dan emisi yang berbahaya baik bagi manusia maupun lingkungan. 3) Penggunaan energi
panas matahari untuk pemanas air dan pengeringan hasil panen akan dapat mengurangi
kebutuhan akan energi fosil. 4) Pembanguan pemanas air tenaga matahari cukup sederhana
dan memiliki nilai ekonomis.
Kerugian dari penggunaan energi panas matahari antara lain: 1) Sistem pemanas air dan
pembangkit listrik tenaga panas matahari tidak efektif digunakan pada daerah yang memiliki
cuaca berawan untuk waktu yang lama. 2) Pada musim dingin, pipa-pipa pada sistem
pemanas ini akan pecah karena air di dalamnya membeku. 3) Membutuhkan lahan yang
sangat luas yang seharusnya digunakan untuk pertanian, perumahan, dan kegiatan ekonomi
lainya. Hal ini karena rapat energi matahari sangat rendah.Lapisan kolektor yang
menyilaukan bisa mengganggu dan membahayakan penglihatan, misalnya penerbangan. 5)
Sistem pembangkit listrik tenaga surya hanya bisa digunakan pada saat matahari bersinar dan
tidak bisa digunakan ketika malam hari atau pada saat cuaca berawan. 6) Penyimpanan air

18
panas untuk perumahan bukan merupakan masalah, tetapi penyimpanan uap air pada
pembangkit listrik memerlukan teknologi yang sulit.
e) Energi angin
Angin merupakan salah satu sumber energi yang sangat penting. Angin adalah
pergerakan udara akibat perbedaan suhu udara disuatu daerah. Energi angin adalah energi
yang dihasilkan oleh gaya angin yang berhembus dipermukaan bumi. Energi angin sudah
banyak digunakan sejak dahulu misalnya digunakan dalam menggerakan kapal perahu
sebagai alat transportasi manusia, angin juga membantu proses penyerbukan tumbuhan dan
angin juga dapat membangkitkan energi listrik menggunakan alat kincir angin.Energi angin
tidak menimbulkan polusi dan termasuk sumber energi yang dapat diperbaharui, maka
banyak negara di bumi seperti Jerman, Denmark, India, China, dan Amerika Serikat
membangun turbin angin sebagai sumber tenaga listrik tambahan.
Penggunaan energi angin telah dimulai sejak abad ke 7 SM oleh bangsa Persia, yaitu
dengan membuat kincir angin yang pertama di dunia. Kincir angin ini digunakan untuk
menggiling padi, memompa air, memotong kayu, dan menghasilkan bentuk energi mekanik
lainnya. Saat ini turbin angin dapat mengubah energi angin menjadi energi listrik.

Gambar : turbin angin


Berdasar kapasitas pembangkitan listriknya, turbin angin dibagi dua, yakni skala besar
(orde beberapa ratus kW) dan skala kecil (dibawah 100 kW). Perbedaan kapasitas tersebut
mempengaruhi kebutuhan kecepatan angin minimal awal (cut-in win speed) yang diperlukan:
turbin skala besar beroperasi pada cut-in win speed 5 m/s sedangkan turbin skala kecil bisa
bekerja mulai 3 m/s. Untuk Indonesia dengan estimasi kecepatan angin rata-rata sekitar 3
m/s, turbin skala kecil lebih cocok digunakan. Tetapi untuk daerah-daerah tertentu, seperti
Nusa Tenggara Timur, Nusa Tenggara Barat, Sulawesi Selatan, dan Pantai Selatan Jawa
dapat dibangun turbin skala besar, karena menurut data hasil pemetaan Lembaga

19
Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) pada 120 lokasi menunjukkan bahwa kecepatan
angin di daerah-daerah tersebut di atas 5 m/s.
f) Energi pasang surut
Energi pasang surut adalah energi yang dihasilkan dari pasang surut air laut dan
mengubahya menjadi energi lain, terutama energi listrik. Energi pasang surut merupakan
energi terbarukan yang lebih mudah diprediksi jumlahnya dibandingkan enrgi angin dan
energi surya.
g) Energi gelombang laut
Lautan menyediakan bentuk energi terbarukan dan bentuknya dikendalikan oleh
kekuatan tersendiri. Energi gelombang laut dapat diubah menjadi enrgi listrik, hal ini
menyimpan potensi besar dikarenakan daerah lautan sangat luas dimuka bumi.
h) Energi panas laut
Ide pemanfaatan energi panas dari laut tidak jauh dikarenakan adanya matahari.
Temperatur dipermukaan laut lebih panas dibandingkan temperatur didasar laut, akibatnya
ada perbedaan temperatur yang signifikan. Pembangkitan listrik dapat memanfaatkan
perbedaan temperatur tersebut dalam menghasilkan energi.
b. Klasifikasi energi berdasarkan asal sumber
Energi dapat berasal dari bumi (terrestrial) atau dari luar bumi (extraterrestrial). Energi
yang berasal dari luar bumi harus bersifat tak dapat musnah (non-depleted). Energi yang
berasal dari bumi dapat bersifat terbarukan atau tak dapat musnah (renewable atau
nondepleted), artinya dapat diproduksi ulang atau dapat habis. Energi yang berasal dari bumi
juga dapat bersifat tak terbarukan atau dapat musnah (non-renewable atau depleted), artinya
tak data diproduksi ulang atau dapat habis (musnah).

Gambar : energi berdasarkan asal sumber

20
c. Klasifikasi energi berasal dari nilai komersialnya
Berdasarkan nilai komersial sumber energi dikelompokkan sebagai berikut(Hamdi, 2016).
1. Energi komersial
Energi komersial adalah energi yang sudah dapat dipakai dan diperdagangkan dalam
skala ekonomis. Contohnya yaitu batu bara, minyak bumi.
2. Energi non komersial
Energi non komersial adalah energi yang sudah dapat dipakai dan dapat diperdagangkan
tetapi belum mencapai skala ekonomis. Contohnya yaitu, energi angin, matahari.
D. Efek Energi Terhadap Lingkungan
Perubahan energi dari satu bentuk ke bentuk yang lainnya dengan berbagai cara sering
mempengaruhi lingkungan dan udara yang kita hirup, dan dengan demikian mempelajari
energi tidaklah lengkap tanpa mempertimbangkan dampaknya terhadap lingkungan. Bahan
bakar fosil seperti batu bara, minyak bumi, dan gas alam telah memotori perkembangan
industri dan fasilitas kehidupan modern yang kita nikmati sekitar awal abad 19, tetapi semua
ini tidaklah tanpa efek samping yang tidak diinginkan. Dari tanah yang kita tanam dan air
yang kita minum sampai udara yang kita hirup, lingkungan telah menerima dampak yang
sangat besar untuk semua itu. Polutan yang dihasilkan pada pembakaran fosil merupakan
faktor terbesar terjadinya asap, hujan asam, dan pemanasan global dan perubahan iklim
(Kompas, 2010).
Polusi lingkungan telah melampaui batas ambang dimana menjadi ancaman yang serius
bagi tanaman, satwa liar, dan kesehatan manusia.Polusi udara telah menjadi penyebab
berbagai masalah kesehatan termasuk asma dan kanker.Diperkirakan lebihdari 60.000 orang
di Amerika Serikat meninggal dunia setiap tahunnya karena penyakit jantung dan paru-paru
yang berkaitan) dengan polusi udara (Yunus, 2006).
Ratusan unsur dan senyawa, seperti benzena dan formaldehid diketahui teremisi pada
pembakaran batubara, minyak bumi, gas alam, dan kayu di pembangkit-pembangkit tenaga
listrik, mesin kendaraan, tungku pembakaran, dan bahkan perapian. Beberapa senyawa
ditambahkan ke bahan bakar cair untuk berbagai alasan (seperti MTBE atau methyl tertiary
buthyl ether yang digunakan untuk meningkatkan angka oktan pada bahan bakar dan juga
oksigenasi bahan bakar pada musim dingin untuk mengurangi asap perkotaan), yang mana
dapat menggangu kesehatan mata dan pernapasan. Sumber terbesar polusi udara adalah dari
kendaraan bermotor, dan polutan yang dikeluarkan oleh kendaraan biasanya dikelompokkan
sebagai hidrokarbon (HC), nitrogen oksida (NOx), dan karbon monoksida (CO).

21
Gambar 1.Kendaraan bermotor adalah sumber terbesar polusi udara.

Emisi HC merupakan komponen besar dari emisi senyawa volatil organik (VOCs), dan
ini umumnya digunakan secara bergantian untuk emisi kendaraan bermotor.Sebagian besar
dari emisi VOC atau HC disebabkan oleh penguapan pada saat pengisian bahan bakar atau
tumpahan ketika spitback atau oleh penguapan dari tangki gas karena penutup yang tidak
tertutup rapat.Pelarut, bahan pembakar, dan produk pembersih untuk rumah tangga yang
mengandung benzena, butana, atau produk HC lainnya juga merupakan sumber penting dari
emisi HC.
A. Polutan Yang Dihasilkan Pada Pembakaran Bahan Bakar Fosil
a) Asap dan Ozon
Asap sebagian besar terdiri dari lapisan bawah ozon (O3), tetapi juga banyak
mengandung unsur-unsur kimia lainnya, termasuk karbon monoksida (CO), unsur partikel
seperti debu, senyawa volatil organik (VOCs) seperti benzene, butane, dan hidrokarbon
lainnya. Lapisan bawah ozon yang berbahaya jangan disamakan dengan lapisan ozon yang
berguna di stratosfer untuk melindungi bumi dari sinar ultraviolet matahari yang
berbahaya.Ozon di bagian permukaan tanah merupakan polutan dengan beberapa pengaruh
yang merugikan kesehatan.Sumber utama nitrogen oksida dan hidrokarbon adalah kendaraan
bermotor. Hidrokarbon dan nitrogen oksida bereaksi terhadap sinar matahari pada hari yang
cerah untuk membentuk lapisan bawah ozon, yaitu komponen utama dari asap.

22
Gambar 2. Lapisan bawah ozon, yang merupakan komponen utama kabut
asap,terbentuk ketika HC dan NOx bereaksi pada saat terik
matahari.
Puncak dari pembentukan asap biasanya pada sore hari saat suhu tertinggi dan banyak
sinar matahari. Meskipun lapisan bawah asap dan ozon terbentuk di daerah perkotaan dengan
lalu lintas yang padat atau daerah industri, namun angin yang bertiup dapat membawanya
beberapa ratus mil ke kota lain. Ini menunjukkan bahwa polusi tidak mengenal batas, dan
merupakan masalah global.
Ozon dapat menyebabkan iritasi pada mata dan merusak kantung udara pada paru-paru,
dimana oksigen dan karbon dioksida bertukar, yang pada akhirnya menyebabkan pengerasan
pada jaringan lunak dan kenyal.Hal itu juga dapat menyebabkan sesak napas, kelelahan, sakit
kepala, mual, dan memperburuk masalah pernapasan seperti asma. Setiap bagian ozon
berdampak kecil terhadap kerusakan pada paruparu, seperti halnya asap rokok, yang akhirnya
mengikis kapasitas paru-paru setiap manusia.Ozon juga merugikan tumbuh-tumbuhan dengan
merusak jaringan-jaringan daun.Untuk meningkatkan kualitas udara di daerah-daerah dengan
masalah ozon terburuk, Reformulated Gasoline (RFG) yang mengandung 2% oksigen telah
diperkenalkan. Penggunaan RFG telah menghasilkan penurunan yang signifikan dalam emisi
ozon dan polutan lainnya, dan penggunaannya diwajibkan untuk daerah daerah yang rawan
banyak asap (Callen, 1985).
Polutan yang berbahaya lainnya pada asap adalah karbon monoksida, yang
tidakberwarna, tidak berbau, dan merupakan gas yang beracun. Pada jumlah yang kecil,
karbon monoksida dapat menyebabkan berkurangnya jumlah oksigen yang dikirim ke otak,

23
organ dan otot lainnya, memperlambat reaksi dan reflek, dan bersifat merusak.Itu
menimbulkan ancaman yang serius bagi orang yang berpenyakit jantung yang disebabkan
rapuhnya kondisi sistem peredarahan darah dan janin, karena oksigen sangat dibutuhkan
untuk perkembangan otak.Pada jumlah yang besar, dapat berakibat fatal, sebagaimana
dibuktikan dengan banyaknya kematian yang disebabkan oleh mobil yang dipanaskan di
dalam garasi dan kebocoran gas buangan ke dalam mobil.
b) Hujan Asam
Bahan bakar fosil adalah campuran dari berbagai macam bahan kimia, termasuk
belerang (sulfur) dalam jumlah kecil. Sulfur pada bahan bakar bereaksi dengan oksigen
membentuk sulfur dioksida (SO2), yang merupakan polutan udara. Sumber utama SO2 adalah
pembangkit tenaga listrik yang membakar batubara dengan kandungan sulfur
tinggi.Kendaraan bermotor juga merupakan salah satu sumber SO 2 karena bensin dan solar
juga mengandung sulfur dengan jumlah kecil. Letusan gunung merapi dan mata air panas
juga melepaskan sulfur dioksida (ditandai dengan bau seperti bau telur busuk).

Gambar 3.Asam sulfat dan asam nitrat terbentuk Ketika sulfur oksida dan
nitrat oksida bereaksi dengan uap air dan bahan kimia lainnya
pada ketinggian di atmosfir di bawah terik matahari

Sulfur oksida dan nitrat oksida bereaksi dengan uap air dan bahan kimia lainnya di
lapisan atas atmosfer dihadapan sinar matahari untuk membentuk asam sulfat dan asam nitrat.
Asam yang terbentuk biasanya terlarut dalam tetesan air yang jatuh ke dalam awan atau
kabut.Tetesan sarat asam ini, seperti pada jus lemon, turun dari udara ke tanah bersama hujan
atau salju.Hal ini dikenal sebagai hujan asam. Tanah mampu menetralkanasam tertentu, tetapi

24
jumlah besar yang dihasilkan oleh pembangkit listrik yang menggunakan batubara murah
dengan kandungan sulfur tinggi telah melampaui batas kemampuan tanah, dan sebagai
hasilnya banyak danau dan sungai di daerah-daerah industri seperti New York, Pennsylvania,
dan Michigan menjadi sangat asam bagi kehidupan ikan (Yunus, 2006). Hutan di daerah-
daerah tersebut juga mengalami kerusakan secara perlahan karena menyerap asam melalui
daun, batang, dan akar.Bahkan struktur marmer memburuk akibat hujan asam.
c) Efek Rumah Kaca, Pemanasan Global dan Perbuhan Iklim
Kita mungkin menyadari ketika meninggalkan mobil di bawah terik matahari, interior
di dalam mobil menjadi lebih panas dari pada udara di luar mobil, dan mungkin kita
bertanya-tanya mengapa mobilnya berfungsi seperti perangkap panas.Ini dikarenakan kaca
pada ketebalan yang dapat mentransmisikan dengan mudah lebih dari 90% radiasi dalam
jarak pandang dan buram (non-transparan) menjadi radiasi dengan jarak panjang gelombang
inframerah yang lebih panjang.Oleh karena itu, kaca memungkinkan radiasi matahari untuk
masuk secara bebas, tetapi menghalangi radiasi inframerah yang dipancarkan oleh permukaan
interior.Ini menyebabkan peningkatan suhu pada interior sebagai akibat dari penumpukan
energi panas di dalam mobil.Efek pemanasan ini dikenal sebagai efek rumah kaca, karena
efek ini digunakan terutama di rumah kaca.

Gambar 3. EFek Rumah Kaca Terhadap Bumi


Efek rumah kaca juga dialami oleh bumi dalam skala besar.Permukaan bumi, yang
menghangat pada siang hari karena adanya penyerapan energi surya, dan mendingin pada
malam hari dengan memancarkan sebagian energinya ke ruang angkasa berupa radiasi infra
merah. Karbon dioksida, uap air, dan sisa dari beberapa gas lainnya seperti metana dan
nitrogen oksida menyelimuti bumi dan membuat bumi tetap hangat pada malam hari dengan

25
cara menghalangi panas yang terpancar dari bumi. Oleh karena itu, ini disebut juga "gas
rumah kaca", dengan CO2 sebagai komponen utamanya.
Efek rumah kaca membuat kehidupan di bumi terus berlangsung dengan menjaga bumi
tetap hangat (sekitar 30°C).Namun, jumlah gas yang berlebih ini mengganggu
keseimbangankarena terlalu banyak energi yang tertahan, yang menyebabkan suhu rata-rata
bumi meningkat dan iklim di beberapa lokasi berubah.Konsekuensi-konsekuensi yang tidak
diinginkan efek rumah kaca ini disebut sebagai pemanasan global atau perubahan iklim
global.
Perubahan iklim global terjadi karena penggunaan yang berlebihan dari bahan bakar
fosil seperti batu bara, produk minyak bumi, dan gas alam di pembangkit tenaga listrik,
transportasi, bangunan, dan pabrik, dan telah menjadi perhatian dalam beberapa dekade
terakhir. Pada kondisi normal, tumbuhtumbuhan mengkonsumsi CO2 dan melepaskan O2
pada saat proses fotosintesis, dengan demikian konsentrasi CO2 di atmosfer tetap terjaga pada
kondisi aman.
Dalam laporan tahun 1995, ilmuwan terkemuka di dunia menyimpulkan bahwa suhu di
bumi meningkat sekitar 0.5°C selama beberapa abad terakhir, dan mereka memperkirakan
bahwa suhu di bumi akan meningkat sekitar 20°C lagi pada tahun 2100 (Edward, 1994).
Kenaikan sebesar ini dikhawatirkan dapat menyebabkan perubahan besar pada pola cuaca
dengan badai dan hujan lebat serta banjir di beberapa tempat dan kemarau di tempat lain,
banjir besar karena akibat mencairnya es di kutub, hilangnya lahan basah dan wilayah pesisir
karena meningkatnya permukaan laut, banyaknya bentuk dalam penyediaan air,
perubahanekosistem diakibatkan ketidakmampuan beberapa spesies hewan dantanaman
untuk menyesuaikan diri dengan perubahan cuaca, meningkatnya wabah penyakit karena
kenaikkan suhu, dan efek samping yang merugikan kesehatan manusia dan kondisi sosial
ekonomi di beberapa daerah.

2.5. Konsumsi Energi Secara Global


Konsumsi energi merupakan penggunaan energi untuk memudahkan kehidupan
manusia. Seiring perkembangan teknologi di dunia, kebutuhan energi juga semakin
meningkat. Kenaikan kebutuhan energi tersebut juga dipegaruhi kenaikan angka
pertumbuhan penduduk di dunia. Sebagian besar energi yang di konsumsi merupakan energi
fosil yang tidak dapat diperbarui. Ketersediaan sumber energi fosil sebagai sumber energi
utama sanagat terbatas dan terus mengalami ancaman kelangkaan karena penggunaan energi
tersebut dalam skala besar dan secara terus menerus.
Berikut adalah konsumsi energi primer global berdasarkan data dari en-former.com

26
Gambar

Berdasarakan data diatas dari tahun 1985 hingga 2020, konsumsi energi global hampir
dua kali lipat. Pendorong utama pembangunan ini adalah pertambahan penduduk
sebesar 60 persen dan peningkatan output ekonomi global sebesar 174 persen. Bauran
energi telah berubah dalam 35 tahun ini:
• Peningkatan konsumsi energi hampir seluruhnya ditutupi oleh bahan bakar fosil. Semua
bahan bakar fosil memberikan kontribusi yang semakin besar untuk memenuhi
permintaan yang meningkat.
• Pada tahun 2020, pangsa energi fosil dalam konsumsi energi primer hanya 5,6 poin
persentase lebih rendah dibandingkan tahun 1985. Pada tahun 2020, 83,1 persen dari total
konsumsi energi disumbangkan oleh batu bara, minyak mentah, dan gas alam. Pada tahun
1985 sebesar 88,7 persen.
• Pangsa energi nuklir turun dari 4,7 persen menjadi 4,3 persen.
• Kontribusi dari energi terbarukan hampir dua kali lipat dari 6,6 persen menjadi 12,6
persen.
2.6. Emisi karbon secara global
Emisi adalah pengiriman keluar sejumlah zat-zat sisa berupa gas, panas, sampai
cahaya dari suatu senyawa atau objek. Emisi karbon adalah gas yang dikeluarkan dari
hasil pembakaran senyawa yang mengandung karbon, seperti CO2, solar, LPJ, dan
bahan bakar lainnya. Dalam arti sederhana, emisi karbon adalah pelepasan karbon ke
atmosfer.
Berikut adalah negara yang memilki emisi karbon terbanyak berdasarkan data dari
ucsusa.org:

27
Gambar

Negara maju biasanya memiliki emisi karbon perkapita yang tingi. Cina memiliki
emisi karbon total yaitu sebanyak 9,90GT atau memberikan emisi karbon sebanyak
29% kepada dunia. Amerika serikat memiliki emisi karbon total yaitu sebanyak
4,70GT atau memberikan emisi karbon sebanyak 14% kepada dunia. Sedangkan
Indonesia memiliki emisi karbon total yaitu sebanyak 0,58GT atau memberikan emisi
karbon sebanyak 2% kepada dunia

28
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari pemaparan diatas dapat disimpulkan beberapa hal yaitu:

1. Sejarah Energi bagi kehidupan manusia Menurut IESR terjadi selama dua masa yaitu
Masa Pertama (7 juta tahun lalu-500 tahun lalu) dan Masa Kedua (500 Tahun Lalu-
Sekarang)
2. penggunaan energi tidak lepas dari beragam kebutuhan manusia, berkembangnya
berbagai sektor kehidupan, dan teknologi yang digunakan. Goldemberg dan Lucon
menjelaskan kategori penggunaan energi sebagai biaya memenuhi kebutuhan hidup
dan sebagai fungsi dari pendepatan
3. Sumber energi adalah segala sesuatu yang menghasilkan energi. Sumber energi dari
bumi dikategorikan menjadi jenis renewable atau nondepleted energy dan non-
rennewable atau deplated energy. Sumber energi yang renewable atau dapat didaur
ulang, seperti energi kayu, biomassa, biogas. Sumber energi dari luar bumi, misalnya
energi surya dan resources. Sedangkan energi seperti minyak bumi, batubara dan gas
alam adalah sumber energi yang bersifat tidak dapat diperbaharui atau dapat habis.
4. Perubahan energi dari satu bentuk ke bentuk yang lainnya dengan berbagai cara sering
mempengaruhi lingkungan dan udara yang kita hirup. Polutan Yang Dihasilkan Pada
Pembakaran Bahan Bakar Fosil yaitu asap dan ozon; hujan asam; efek rumah kaca,
pemanasan global dan perubahan iklim
5. Seiring perkembangan teknologi di dunia, kebutuhan energi juga semakin meningkat.
Kenaikan kebutuhan energi tersebut juga dipegaruhi kenaikan angka pertumbuhan
penduduk di dunia. Sebagian besar energi yang di konsumsi merupakan energi fosil
yang tidak dapat diperbarui
6. Emisi karbon adalah gas yang dikeluarkan dari hasil pembakaran senyawa yang
mengandung karbon, seperti CO2, solar, LPJ, dan bahan bakar lainnya. Dalam arti
sederhana, emisi karbon adalah pelepasan karbon ke atmosfer

B. Saran
Penulis mengetahui bahwa makalah ini belum sempurna, untuk itu diharapkan kepada
dosen pembimbing serta pembaca ikut memberikan saran agar makalah ini lebih baik untuk
selanjutnya.

29
DAFTAR PUSTAKA

Edward E, Anderson,1994.Thermodynamics. PWS Publishing Company. Boston.


Fay. James A, Golomb, Dan S. 2002 . Energy and Environment. New York .Oxford
University Press
Goldemberg, Jose. Lucon, Aswaldo. 2010. Energy, Environmental and Development:
London. Cromwell Press Group
Hamdi. (2015). energi terbarukan : Penerbit Kencana. Jakarta
Herbert E.Callen,1985. Thermodynamics And Introduction toThermostatistics,
Second Edition. Jhon Wiley & Sons. New York.
Hodgson, Peter E. 2010. Energy, The Environment and Climate Change: London.
University of Oxford, Imperial College Press.
Irawati, F., Kartikasari, F. D., & Tarigan, E. (2021). Pengenalan Energi Terbarukan
dengan Fokus Energi Matahari kepada Siswa Sekolah Dasar dan Menengah. Publikasi
Pendidikan: Jurnal Pemikiran, Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Bidang
Pendidikan, 11(2), 164-169
Kandi, Y. W. (2012). Energi dan Perubahan. Bandung: PPPPTK IPA.
Sioshansi, P. Fereidoon. 2011. Energy, Sustainability, and The Environment;
Technology, Incentives, Behavior: London. Elsevier Inc
Silitonga, A. S. (2020). Energi Baru dan Terbarukan. Yogyakarta: Deepublish.
Yunus A, Michael A. Boles, 2006. Thermodynamics An Engineering Approach
Fifth Edition in SI Units. McGraw Hill Companies, Inc. Boston.
Media Kompas terbitan 10 Desember 2010
http://www.ucsusa.org/resources/each-countrys-share-co2-emissions
http://www.en-former.com/en/forecast-scenarios-globl-energy-supply/
https://iesr.or.id/infografis/sejarah-energi-dalam-peradaban-manusia-2

30

Anda mungkin juga menyukai