BIDANG KEGIATAN
PKM PENGABDIAN PADA MASYARAKAT
Diusulkan oleh:
Desak Made Dita Cahyarani S ; 2211031191
Ni Putu Dian Tami; 22110311647
Ni Wayan Fitri Diantari ; 2211031327
I Gede Agus Pramana ; 2216011095
I Made Adi Udayana 2211031164
i
PENGESAHAN PROPOSAL PKM PM
1. Judul Kegiatan : Pelatihan Pembuatan Lubang
Resapan Biopori (LBR) Untuk
Meningkatkan Kesadaran
Mengenai Pemanfaatan
Sampah Organik Di Banjar
Tambahan Bakas Desa Jehem
2. Bidang Kegiatan : PKM Pengabdian Pada
Masyarakat
3. Ketua Pelaksana
a. Nama Lengkap : Desak Made Dita Cahyarani S
b. NIM : 2211031191
c. Jurusan : Pendidikan Dasar
d. Universitas : Pendidikan Ganesha
e. Alamat Rumah dan No. Telp/hp : Banjar Tambahan Bakas dan
085738403595
f. Alamat E-mail : ditacahyarani125@gmail.com
4. Anggota Pelaksana Kegiatan :
5. Dosen Pendamping
a. Nama Lengkap dan Gelar : Drs. I Made Suarjana, M.Pd
b. NIDN : 0031126025
c. Alamat Rumah dan No. Telp/hp :
6. Biaya Kegiatan Total
a. Kemendikbud : Rp. 1.700.000
b. Sumber Lain : Rp. 410.000
7. Jangka Waktu Pelaksanaan : 4 bulan
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.............................................................................................i
HALAMAN PENGESAHAN..............................................................................ii
DAFTAR ISI.......................................................................................................iii
DAFTAR TABEL...............................................................................................iv
BAB 1. PENDAHULUAN...................................................................................v
1.1 Latar Belakang..........................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.....................................................................................2
1.3 Tujuan.......................................................................................................2
1.4 Luaran yang Diharapkan...........................................................................2
1.5 Manfaat.....................................................................................................3
BAB 2. GAMBARAN UMUM MASYARAKAT MITRA.................................3
2.1 Profil Masyarakat Mitra............................................................................3
2.2 Identifikasi dan Alternatif Pemecahan Permasalahan...............................3
BAB 3. METODE PELAKSANAAN..................................................................4
3.1 Tahap Perencanaan...................................................................................4
3.2 Tahap Pelaksanaan....................................................................................4
3.3 Tahap Evaluasi..........................................................................................4
BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN....................................................5
4.1 Biaya........................................................................................................5
4.2 Jadwal Kegiatan........................................................................................6
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................7
Lampiran 1. Biodata Ketua Pelaksana..................................................................8
Lampiran 2. Biodata Anggota Pelaksana I...........................................................9
Lampiran 3. Biodata Anggota Pelaksana II........................................................10
Lampiran 4. Biodata Anggota Pelaksana III.......................................................11
Lampiran 5. Biodata Anggota Pelaksana IV.......................................................12
Lampiran 2. Surat Pernyataan Ketua Pelaksana.................................................13
iii
DAFTAR TABEL
Tabel 4.1 Jadwal Kegiatan....................................................................................5
iv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Lubang resapan biopori (LRB).........................................................1
v
1
BAB 1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sampah merupakan limbah yang bersifat padat yang terdiri dari bahan
organik maupun anorganik yang sudah dianggap tidak berguna dan harus dikelola
dengan baik agar tidak mengganggu atau membahayakan lingkungan dan
investasi pembangunan (Anonymous, 2002). Pertambahan jumlah penduduk
merupakan salah satu penyebab meningkatnya jumlah sampah baik itu organik
maupun anorganik karena setiap manusia setidaknya menghasilkan sampah tiap
harinya. Sampah-sampah itupun terdapat yang mudah terurai dan tidak serta ada
sampah yang memerlukan waktu yang lama dalam penguraiannya. Sehingga
perlunya penanganan sampah yang baik.
Dalam pengelolaan sampah, hal yang perlu diperhatikan adalah karakter dari
sampah yang ditimbulkan masyarakat karena karakter sampah akan
mempengaruhi dalam penyusunan sistem pengelolaan yang dimulai dari
perencanaan strategi dan kebijakan serta hingga pelaksnaan penanganan sampah
agar dapat dilakukan dengan benar (Bahar, 2008). Dengan demikian maka perlu
dilakukan suatu penanggulangan untuk menerapkan upaya pengurangan sampah
baik itu sampah organik maupun anorganik. Dalam masyarakat umum upaya
pengelolaan sampah organik cenderung kurang optimal bahkan sampah-sampah
organik yang menumpuk dibakar sehingga secara tidak langsung melakukan
pencemaran udara. Menurut Dewa Putu Mardika selaku kelian dinas Banjar
Tambahan Bakas menjelaskan bahwa Sebagian besar sampah organik
dilingkungan Banjar Tambahan Bakas membakar sampah dan hanya ditimbun
dibelakang rumah. Sehingga upaya penanganan sampah organik kurang optimal.
Berdasarkan permasalahan yang dihadapi mitra, solusi yang bisa
diselesaikan yakni mengadakan pelatihan pembuatan lubang resapan biopori
(LBR) dengan harapan membantu optimalisasi pemanfaatan sampah organik
menjadi pupuk kompos. Pengabdian ini dilakukan demi terciptanya generasi yang
peduli lingkungan. Lubang resapan biopori (LBR) merupakan salah satu produk
dari teknologi sederhana yang dalam proses pembuatan dan pengerjaannya
terhitung murah dan mudah serta tidak membutuhkan lahan yang luas untuk
penanamannya (Brata & Nelistya, 2008). Menurut Karuniastuti (2014:62)
menjelaskan bahwa ada 2 jenis biopori yaitu biopori alam dan buatan. Biopori
alam, yaitu lubang-lubang kecil pada tanah yang terbentuk karena aktivitas
organisme yang hidup dalam tanah seperti cacing, rayap atau pergerakan akar-
akar tanaman yang dalam tanah. Lubang tersebut akan berisi udara dan menjadi
jalur mengalirnya air. Sedangkan biopori buatan adalah lubang silindris yang
dibuat secara vertikal ke dalam tanah dengan diameter 10-30 cm, kedalaman
sekitar 100 cm atau tidak melebihi kedalaman muka air tanah. Lubang kemudian
diisi dengan sampah organik yang berfungsi untuk menghidupkan
mikroorganisme tanah, seperti cacing. Mikroorganisme atau fauna dalam tanah ini
2
akan membentuk pori-pori atau terowongan dalam tanah (biopori) yang dapat
mempercepat resapan air ke dalam tanah secara horizontal.
1.5 Manfaat
Manfaat yang didapatkan dari Program Kreativitas Mahasiswa dengan
bidang Pengabdian kepada Masyarakat ini adalah sebagai berikut.
1. Bagi Tim Pelaksana
Bagi tim pelaksana program kreativitas ini bermanfaat sebagai wadah
kontribusi dalam memfasilitasi pengetahuan dan keterampilan masyarakat
Banjar Tambahan Bakas pada pemanfaatan sampah organik.
2. Bagi Masyarakat Banjar Tambahan Bakas
Bagi masyarakat Banjar Tambahan Bakas, program kreativitas ini dapat
membantu memberikan pengetahuan, keterampilan, pelatihan, dan
pengalaman mengenai pemanfaatan sampah organik dan meningkatkan
kesadaran untuk menjaga lingkungan.
3. Bagi Lingkungan
Bagi lingkungan dengan adanya program kreativitas ini dapat membantu
upaya penanganan sampah di lingkungan dengan baik.
BAB 2. GAMBARAN UMUM MASYARAKAT MITRA
2.1 Profil Masyarakat Mitra
Pelaksanaan pelatihan pembuatan lubang resapan biopori (LRB)
dimasyarakat Banjar Tambahan Bakas, Desa Jehem, Kecamatan Tembuku
Kabupaten Bangli dilaksanakan secara luring dengan menerapkan protocol
Kesehatan. Banjar Tambahan Bakas terdapat 194 KK sebagai besar masyarakat
cenderung kurang optimal dalam penanganan sampah, namun dari perbekel desa
Jehem sudah merancang dan melaksanakan suatu program mengenai pengelolaan
sampah berupa bank sampah nanti setiap minggu akan dikumpulkan terkhususnya
sampah anorganik yang akan didaur ulang. Namun untuk pengelolaan sampah
organik masih belum optimal dikarenakan Sebagian besar masyrakat banjar
Tambahan Bakas menimbun sampah organik dibelakang rumah dan ada juga yang
membakar sampah baik itu organik maupun anorganik sehingga berdampak pada
pencemaran udara.
2.2 Identifikasi dan Alternatif Pemecahan Permasalahan
Berdasarkan hasil temuan dan wawancara yang telah dilakukan
permasalahan yang dihadapi masyarakat sasaran adalah kurang pemahaman
mengenai pengelolan sampah diantaranya melakukan menimbunan sampah
dibelakang rumah atau disekitar perkarangan dan juga melakukan pembakaran
sampah yang berdampak pada pencemaran udara. Alternatif pemecahan masalah
pada masyarakat sasaran adalah memberikan pengetahuan dan keterampilan
dalam pemanfaatan sampah organik dengan metode lubang resapan biopori
(LRB). Diharapkan nantinya pengelolaan sampah berjalan dengan optimal dan
pemanfaatan sampah terkhususnya sampah organik menjadi pupuk kompos.
4
Bulan
No Jenis Kegiatan Penanggung Jawab
1 2 3 4
Diskusi perencanaan program Desak Md Dita
1
Cahyarani, S
Konsultasi dengan dosen pembimbing I Gede Agus
2
Pramana
Perencanaan kegiatan Ni Wayan Fitri
3
Diantari
4 Permohonan Kerjasama kepada mitra Ni Putu Dian
Persiapan kegiatan Desak Md Dita
5
Cahyarani, S
Sosialisasi kegiatan Ni Wayan Fitri
6
Diantari
7 Pengajaran kegiatan I Made Udayana
Aplikasi kegiatan I Gede Agus
8
Pramana
9 Evaluasi kegiatan I Made Udayana
DAFTAR PUSTAKA
Anonymous. (2002). Tata cara teknik operasional pengelolaan sampah perkotaan
SNI 19 - 2454 - 2002. Jakarta, Indonesia
Bahar. (2008). Efektifitas Manajemen Penanganan Sampah Pada Wilayah
Perkotaan dengan Konsep Sistem Informasi Manajemen Berbasis Database.
Progresif, 4(1), 365–430
Brata, R., & Nelistya, A. 2008. Lubang Resapan Biopori. Jakarta. Penebar
Swadaya
Karuniastuti, N. (2014). Teknologi Biopori untuk Mengurangi Banjir dan
Tumpukan Sampah Organik. Jurnal Forum Teknologi, 04(2), 64
8
LAMPIRAN
Lampiran 1. Biodata Ketua Pelaksana
A. Identitas Diri
Semua Data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata yang saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-PM.
Semua Data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata yang saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-PM.
Semua Data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata yang saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-PM.
Semua Data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata yang saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-PM.
Semua Data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata yang saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-PM.
I Made Udayana
NIM. 082144308746
13
Dengan ini menyatakan bahwa proposal PKM-PM saya dengan judul “Pelatihan
Pembuatan Lubang Resapan Biopori (LBR) Untuk Meningkatkan Kesadaran
Mengenai Pemanfaatan Sampah Organik Di Banjar Tambahan Bakas Desa
Jehem” yang diusulkan untuk tahun anggaran 2022 adalah asli karya kami dan
belum pernag dibiayai oleh Lembaga atau sumber dana lain.
Bilamana dikemudian hari ditemukan ketidaksesuaian dengan pernyataan ini,
maka saya bersedia dituntut dan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku
dan mengembalikan seluruh biaya yang sudah diterima ke kas negara.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sessungguhnya dan dengan sebenar-
benarnya.