Anda di halaman 1dari 20

MODUL AJAR

PROJEK PEMANFAATAN LIMBAH KULIT PISANG

INFORMASI UMUM
A. Identitas Modul
Sekolah : SMK N 8 Bandar Lampung
Penyusun : Reni Meidayanti, M.Pd., Gr.
Tahun : 2022/2023
Kelas/ Fase : X/E
AlokasiWaktu : 7 Pertemuan (42 JP)
Tema Projek : Konsumsi dan Produksi Yang Bertanggung Jawab
( https://sdgs.bappenas.go.id/ )
Aspek IPAS : 1. Makhluk hidup dan lingkungannya
2. Zat dan Perubahannya
3. Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan
Deskripsi Projek : Peserta didik melakukan pengolahan limbah kulit pisang agar bernilai
ekonomis secara berkelompok

B. Pengetahuan dan Keterampilan Prasyarat


1. Peserta didik mampu membedakan limbah organik dan non organik
2. Peserta didik mampu menerapkan besaran, satuan, dan alat ukur dalam kehidupan
sehari-hari

C. Profil Pelajar Pancasila


1. Beriman, Bertakwa kepada Tuhan Yang maha Esa, dan Berakhlak Mulia
2. Mandiri
3. Bergotong Royong
4. Bernalar Kritis
5. Kreatif

D. Sarana dan Prasarana


1) Fasilitas Internet
2) Power point
3) Android
4) Peralatan penunjang projek lainnya.

E. Model Pembelajaran
Model Pembelajaran : PJBL (Projek Based Learning)
KOMPONEN INTI
A. Capaian Pembelajaran
1. Peserta didik diharapkan dapat memahami pengetahuan ilmiah dan
menerapkannya; atau membuat prediksi sederhana disertai dengan
pembuktiannya.Peserta didik menjelaskan fenomena-fenomena yang terjadi
di lingkungan sekitarnya dilihat dari berbagai aspek seperti makhluk hidup dan
lingkungannya; zat dan perubahannya; energi dan perubahannya; bumi dan
antariksa; keruangan dan konektivitas antar ruang dan waktu; interaksi,
komunikasi, sosialisasi, institusi sosial dan dinamika sosial; serta perilaku
ekonomi dan kesejahteraan. Peserta didik juga mengaitkan fenomena-
fenomena tersebut dengan keterampilan teknis pada bidang keahliannya.
2. Peserta didik dapat menentukan dan mengikuti prosedur yang tepat untuk
melakukan penyelidikan ilmiah, menjelaskan cara penyelidikan yang tepat
bagi suatu pertanyaan ilmiah, serta diharapkan dapat mengidentifikasi
kekurangan atau kesalahan pada desain percobaan ilmiah.
3. Peserta didik dapat menerjemahkan data dan bukti dari berbagai sumber
untuk membangun sebuah argumen serta dapat mempertahankannya dengan
penjelasan ilmiah. Peserta didik diharapkan dapat mengidentifikasi
kesimpulan yang benar diambil dari tabel hasil, grafik, atau sumber data
lain.Peserta didik merencanakan dan melaksanakan aksi sebagai tindak lanjut,
mengkomunikasikan proses dan hasil pembelajarannya, melakukan refleksi
diri terhadap tahapan kegiatan yang dilakukan.

B. Tujuan Pembelajaran dan Tujuan Projek


a. Tujuan Projek :
Peserta didik mampu memproduksi hasil pemanfaatan limbah organik (kulit pisang)
agar bernilai ekonomis
b. Tujuan Pembelajaran :
1. Peserta didik mampu menjelaskan fenomena-fenomena yang terjadi di
lingkungan sekitar yang berkaitan dengan dampak limbah kulit pisang
2. Peserta didik mampu menuliskan pertanyaan dasar yang berkaitan dengan
fenomena permasalahan limbah kulit pisang dilingkungan sekitar
3. Peserta didik mampu mencari informasi/referensi terkait projek pemanfaatan
limbah kulit pisang
4. Peserta didik mampu merancang produk, prosedur, nama brand, logo brand,
desain packaging, desain tampilan media sosial, dan video promosi terkait
projek pemanfaatan limbah kulit pisang
5. Peserta didik mampu mengidentifikasi kekurangan atau kesalahan pada
desain produk, prosedur, nama brand, logo brand, desain packaging, desain
tampilan media sosial, dan video promosi produk pemanfaatan limbah kulit
pisang
6. Peserta didik mampu menyusun jadwal projek yang akan dilaksanakan
7. Peserta didik membuat produk, nama brand, logo brand, desain packaging,
desain tampilan media sosial, dan video promosi sesuai dengan rancangan
projek yang telah dievaluasi

MODUL AJAR PROJEK IPAS | SMK N 8 BANDAR LAMPUNG | RENI MEIDAYANTI, M.Pd., Gr. 1
8. Peserta didik mampu menerapkan keterampilan teknis pada bidang
keahliannya dalam melaksanakan projek permasalahan limbah kulit
pisang.
9. Peserta didik mampu membuktikan kelayakan produk yang telah dibuat sebelum
di jual
10. Peserta didik mampu menjual produk hasil pemanfaataan limbah kulit pisang
dilingkungan sekolah
11. Peserta didik mampu mengevaluasi dan merefleksi hasil projek
12. Peserta didik mampu mengaitkan aspek makhluk hidup dan
lingkungannya; zat dan perubahannya; serta perilaku ekonomi dan
kesejahteraan berdasarkan projek yang telah dilakukan

C. Pemahaman Bermakna
Tanaman pisang merupakan tanaman yang banyak tumbuh di Indonesia dan banyak
sekali manfaatnya. Mulai dari buah, daun, bonggol hingga kulit pisang. Seiring
berjalannya waktu, kulit pisang mulai jarang dimanfaatkan sehingga dianggap sebagai
limbah yang tidak berguna dan menimbulkan pencemaran. Limbah kulit pisang masih
belum mendapatkan penanganan yang cukup karena pada limbah kulit pisang masih
mengandung pati, protein, dan serat yang cukup tinggi. Masalah yang sering dihadapi
pada lingkungan masyarakat adalah pemanfaatan bahan-bahan tidak berguna yang
murah menjadi bahan-bahan yang lebih berguna dan bernilai tinggi.

Limbah kulit pisang sangat dekat dengan lingkungan peserta didik dan mudah ditemui.
Pembelajaran ini menstimulus peserta didik untuk mengelola limbah kulit pisang menjadi
produk yang bernilai ekonomis. Oleh karena itu, sekolah menfasilitasi peserta didik dalam
mengelola limbah kulit pisang melalui PjBL pada mata pelajaran IPAS.

B. Pertanyaan Pemantik
a. Apakah lingkungan sekitar kalian banyak limbah kulit pisang?
b. Bagaimana pengolahan limbah kulit pisang selama ini yang kalian ketahui?
c. Apakah limbah kulit pisang memiliki manfaat?
d. Mengapa limbah kulit pisang perlu dimanfaatkan?
e. Bagaimana cara-cara memanfaatkan kulit pisang?

C. Persiapan Pembelajaran
a. Melakukan asesmen diagnostik awal
b. Mengelompokkan peserta didik menjadi beberapa kelompok

MODUL AJAR PROJEK IPAS | SMK N 8 BANDAR LAMPUNG | RENI MEIDAYANTI, M.Pd., Gr. 2
D. Kegiatan Pembelajaran
Langkah-
langkah Diskripsi Kegiatan Waktu
PjBL
Pertemuan Ke-1
Penentuan Pendahuluan 6 JP
Pertanyaan 1. Guru memberi salam dan mengecek kehadiran siswa
Mendasar 2. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran
3. Guru menjelaskan kegiatan pembelajaran yang akan
dilaksanakan.

Kegiatan Inti
1. Peserta didik secara berkelompok diminta mengamati video
tentang produk unggulan kota Bandar Lampung (
https://youtu.be/GuDjADt0NC0 ) yang ditampilkan oleh guru.
Mengamati lingkungan sekitar, dan berita surat kabar/wacana
mengenai permasalahan limbah kulit pasang
2. Peserta didik diminta mengidentifikasi masalah yang terdapat
pada fenomena yang ada pada video yang ditampilkan oleh
guru, lingkungan sekitar, dan berita surat kabar/wacana
3. Peserta didik mengkomunikasikan masalah-masalah yang ada
pada video yang ditampilkan oleh guru, lingkungan sekitar, dan
berita surat kabar/wacana
4. Peserta didik diminta merumuskan masalah/mengajukan
pertanyaan mendasar berdasarkan masalah yang disajikan
sesuai kata kunci.
5. Peserta didik dan guru diakhir pembelajaran pada pertemuan
ke-1 melakukan refleksi bersama dengan mengikuti alur 4P
yaitu peristiwa, perasaan, pembelajaran, dan penerapan
kedepan

Penutup
1. Guru menginformasikan rencana kegiatan pembelajaran
pertemuan selanjutnya
2. Guru menutup pertemuan dengan salam.
Pertemuan Ke-2
Mendesain Pendahuluan 6 JP
Perencanaan 1. Guru memberi salam dan mengecek kehadiran siswa
Projek 2. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran
3. Guru menjelaskan kegiatan pembelajaran yang akan
dilaksanakan.

Kegiatan Inti
1. Peserta didik memilih permasalahan yang akan diangkat menjadi
projek.

MODUL AJAR PROJEK IPAS | SMK N 8 BANDAR LAMPUNG | RENI MEIDAYANTI, M.Pd., Gr. 3
Langkah-
langkah Diskripsi Kegiatan Waktu
PjBL
2. Peserta didik mencari informasi mengenai permasalahan yang
sudah dipilih melalui buku, internet, media social maupun
langsung ke lingkungan nyata.
3. Peserta didik menentukan produk yang akan dibuat dari limbah
kulit pisang berdasarkan hasil diskusi
4. Peserta didik melakukan identifikasi dan menginventarisasi alat
dan bahan yang akan digunakan dalam menyusun projek yang
akan dilakukan
5. Peserta didik membuat desain rancangan projek yang akan
dibuat
6. Peserta didik menyusun prosedur pembuatan produk dari
limbah kulit pisang
7. Peserta didik menentukan nama brand dan kemasan produk
projek.
8. Peserta didik menggambarkan rancangan projek pada kertas
plano
9. Peserta didik dan guru diakhir pembelajaran pada pertemuan
ke-2 melakukan refleksi bersama dengan mengikuti alur 4P yaitu
peristiwa, perasaan, pembelajaran, dan penerapan kedepan

Penutup
1. Guru menginformasikan rencana kegiatan pembelajaran
pertemuan selanjutnya
2. Guru menutup pertemuan dengan salam.
Pertemuan ke-3
Mendesain Pendahuluan 6 JP
Perencanaan 1. Guru memberi salam dan mengecek kehadiran siswa
Projek 2. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran
3. Guru menjelaskan kegiatan pembelajaran yang akan
dilaksanakan.

Kegiatan Inti
1. Peserta didik menyajikannya hasil diskusi yang telah digambarkan
pada kertas plano kepada kelompok lain dengan skema satu
orang dalam kelompok betugas sebagai penyaji sedangkan
anggota lainnya berkeliling untuk mendengarkan paparan
kelompok lain dan memberikan masukan.

MODUL AJAR PROJEK IPAS | SMK N 8 BANDAR LAMPUNG | RENI MEIDAYANTI, M.Pd., Gr. 4
Langkah-
langkah Diskripsi Kegiatan Waktu
PjBL
1

6 2

5
3

2. Peserta didik mendiskusikan masukan-masukan yang diterima


dari kelompok lain
3. Peserta didik menyempurnakan projek kemudian menyusunnya
ke dalam bentuk proposal rancangan projek
4. Peserta didik dan guru diakhir pembelajaran pada pertemuan ke-
3 melakukan refleksi bersama dengan mengikuti alur 4P yaitu
peristiwa, perasaan, pembelajaran, dan penerapan kedepan

Penutup
1. Guru menginformasikan rencana kegiatan pembelajaran
pertemuan selanjutnya
2. Guru menutup pertemuan dengan salam.
Pertemuan Ke-4
Menyusun Pendahuluan 3 JP
Jadwal 1. Guru memberi salam dan mengecek kehadiran siswa
2. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran
3. Guru menjelaskan kegiatan pembelajaran yang akan
dilaksanakan.

Kegiatan Inti
1. Peserta didik menyusun jadwal sesuai alokasi waktu yang
diberikan oleh guru
Pelaksanaan 2. Peserta didik melaksanakan projek yang telah direncanakan 3 JP
dan sesuai jadwal
monitoring 3. Peserta didik dan guru diakhir pembelajaran pada pertemuan
projek ke-4 melakukan refleksi bersama dengan mengikuti alur 4P yaitu
peristiwa, perasaan, pembelajaran, dan penerapan kedepan

Penutup
1. Guru menginformasikan rencana kegiatan pembelajaran
pertemuan selanjutnya
2. Guru menutup pertemuan dengan salam.

MODUL AJAR PROJEK IPAS | SMK N 8 BANDAR LAMPUNG | RENI MEIDAYANTI, M.Pd., Gr. 5
Langkah-
langkah Diskripsi Kegiatan Waktu
PjBL
Pertemuan Ke-5
Pelaksanaan Pendahuluan 6 JP
dan 1. Guru memberi salam dan mengecek kehadiran siswa
monitoring 2. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran
projek 3. Guru menjelaskan kegiatan pembelajaran yang akan
dilaksanakan.

Kegiatan Inti
1. Peserta didik melanjutkan melaksanakan projek yang telah
direncanakan sesuai jadwal
2. Peserta didik mencatat dan melaporkan perkembangan projek
secara berkala kepada guru
3. Peserta didik mendiskusikan dan mencatat kendala yang muncul
ketika pelaksanaan projek
4. Peserta didik mencari solusi atas permasalahan yang muncul
dalam pelaksanaan projek
5. Peserta didik membuat kemasan produk sesuai dengan yang
direncanakan
6. Peserta didik dan guru diakhir pembelajaran pada pertemuan ke-
5 melakukan refleksi bersama dengan mengikuti alur 4P yaitu
peristiwa, perasaan, pembelajaran, dan penerapan kedepan

Penutup
1. Guru menginformasikan rencana kegiatan pembelajaran
pertemuan selanjutnya
2. Guru menutup pertemuan dengan salam.
Pertemuan Ke-6
Menguji Hasil Pendahuluan 6 JP
1. Guru memberi salam dan mengecek kehadiran siswa
2. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran
3. Guru menjelaskan kegiatan pembelajaran yang akan
dilaksanakan.

Kegiatan Inti
1. Peserta didik menguji kelayakan produk yang sudah dibuat
2. Peserta didik mencatat data uji kelayakan produk
3. Peserta didik membuat analisa data uji kelayakan produk
4. Peserta didik melakukan perbaikan berdasarkan analisa data uji
kelayakan
5. Peserta didik menentukan harga jual produk sesuai kelayakan
produk
6. Peserta didik melakukan produksi produk sesuai dengan brand

MODUL AJAR PROJEK IPAS | SMK N 8 BANDAR LAMPUNG | RENI MEIDAYANTI, M.Pd., Gr. 6
Langkah-
langkah Diskripsi Kegiatan Waktu
PjBL
dan kemasan yang telah direncanakan
7. Peserta didik dan guru diakhir pembelajaran pada pertemuan ke-
6 melakukan refleksi bersama dengan mengikuti alur 4P yaitu
peristiwa, perasaan, pembelajaran, dan penerapan kedepan

Penutup
1. Guru menginformasikan rencana kegiatan pembelajaran
pertemuan selanjutnya
2. Guru menutup pertemuan dengan salam.

Pertemuan Ke-7
Mengevaluasi Pendahuluan 6 JP
pengalaman 1. Guru memberi salam dan mengecek kehadiran siswa
2. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran
3. Guru menjelaskan kegiatan pembelajaran yang akan
dilaksanakan.

Kegiatan Inti
Peserta didik mengevaluasi rangkaian pelaksanaan projek yang
telah dilakukan adapun dengan cara :
1. Peserta didik menuliskan keterbatasan dan kendala dari
pelaksanaan projek yang telah dilakukan
2. Peserta didik menuliskan saran (hal-hal yang perlu diperhatikan)
sebelum melaksanakan projek
3. Peserta didik menyusun laporan hasil projek yang telah
dilaksanakan
4. Peserta didik mengkomunikasikan kendala dan laporan hasil
projek yang dibuat
5. Peserta didik dan guru melakukan refleksi dengan mengikuti alur
4P (Lampiran 1) yaitu peristiwa, perasaan, pembelajaran, dan
penerapan kedepan

Penutup
1. Guru menginformasikan rencana kegiatan pembelajaran
pertemuan selanjutnya
2. Guru menutup pertemuan dengan salam.

E. Uraian Materi
1. Klasifikasi Tanaman Pisang
Tanaman pisang termasuk dalam golongan monokotil tahunan, pohon yang tersusun
atas batang semu. Batang semu ini merupakan tumpukan pelepah daun yang
tersusun secara rapat teratur. Pisang dikembangbiakan dengan cara vegetatif.

MODUL AJAR PROJEK IPAS | SMK N 8 BANDAR LAMPUNG | RENI MEIDAYANTI, M.Pd., Gr. 7
Percabangan tanaman bertipe simpodial dengan meristem ujung memanjang dan
membentuk bunga lalu buah. Bagian bawah batang pisang menggembung berupa
umbi yang disebut bonggol. Pucuk lateral (sucker) muncul dari kuncup pada bonggol
yang selanjutnya tumbuh menjadi tanaman pisang. Buah pisang umumnya tidak
berbiji atau bersifat partenokarpi. Variasi dalam kultivar pisang, diantaranya dari
warna buah, warna batang, bentuk daun, bentuk buah dan masih banyak lagi
karakter yang membedakan diantara kultivar pisang (Candra,2003).

Indonesia sebagai negara berkembang dikenal menjadi salah satu pusat


keanekaragaman pisang. Saat ini, lebih dari 230 jenis pisang tersebar di seluruh
wilayah Indonesia (Prabawati, 2009). Pisang di Indonesia termasuk buah yang paling
banyak dikonsumsi dibandingkan dengan buah-buahan lain. Berdasarkan data
statistik Departemen Pertanian (2008), produksi pisang di Indonesia ini cukup besar.
Berdasarkan Angka Tetap (ATAP) pada tahun 2013 produksi pisang mencapai 6,28
juta ton. Untuk wilayah Asia, Indonesia termasuk penghasil pisang terbesar karena
50% produksi pisang Asia dihasilkan oleh Indonesia. Hampir seluruh wilayah
Indonesia merupakan daerah penghasil pisang karena didukung oleh iklim yang
sesuai. Kedudukan tanaman pisang dalam sistematika (taksonomi) tumbuhan adalah
sebagai berikut :

Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta Kelas : Liliopsida
Ordo : Zingiberales
Famili : Musaceae
Genus : Musa
Spesies : Musa paradisiaca L. (Tjitrosoepomo, 2000)

Menurut Sutanto (2001), tanaman pisang pada dasarnya dapat dikelompokkan


menjadi tiga golongan yakni sebagai berikut:
a. Pisang yang buahnya enak dimakan (Musa paradisiaca Linn). Pisang jenis ini
sudah tidak asing lagi , karena banyak ditemui, dan dapat dibedakan menjadi 4
golongan. Golongan pertama adalah yang dapat dimakan langsung setelah
masak (pisang kepok, pisang susu, pisang hijau, pisang mas, pisang raja, dll).
Golongan kedua dapat dimakan setelah diolah terlebih dahulu (pisang tanduk,
pisang muli, pisang kapas, pisang bangkahulu, dll). Golongan ketiga adalah
pisang yang dapat dimakan langsung setelah masak maupun diolah lebih dahulu
(pisang kepok dan pisang raja). Sedangkan golongan ke empat adalah pisang
yang dapat dimakan sewaktu masih mentah (pisang klutuk/batu) (Satuhu, 2003).
b. Pisang hutan atau pisang liar atau dijadikan sebagai tanaman hias misalnya
pisang lilin (M. zebrina Van Hautte), pisang pisangan (Heliconia indica Lamk).
Pisang hias juga tidak diambil buahnya. Pisang hias dibagi dua,yaitu pisang kipas

MODUL AJAR PROJEK IPAS | SMK N 8 BANDAR LAMPUNG | RENI MEIDAYANTI, M.Pd., Gr. 8
dan pisang-pisangan. Pisang ini disebut pisang kipas, karena bentuknya persis
seperti kipas. Nama lain pisang kipas adalah pisang Madagaskar. Sedangkan
pisang-pisangan berbatang semu yang kecil-kecil dan tumbuh bertumpun indah
ditanam di muka rumah karena bentuknya yang kecil.
c. Pisang diambil pelepahnya sebagai bahan serat seperti pisang manila atau
disebut pisang abaka (M. textilis Nee). Pisang serat adalah tanaman pisang yang
tidak diambil buahnya, tetapi seratnya. Pada awal abad ke 16, pigotta
menerangkan penduduk asli daerah cebu, Filipina, memanfaatkan serat 12
pisang manila ini untuk bahan pakaian, karenanya pisang ini dinamakan Musa
textiles. Batangnya merupakan batang semu yang terbentuk dari upih-upih daun
yang saling menutupi. Tingginya mencapai 7 meter dengan daun berbentuk
lanset warna hijau. Bunganya seperti pisang berbentuk buah jorong yang
berkulit tebal, tetapi tidak dapat dimakan. Biji buah hitam bulat kecil keras
seperti biji randu. Tanaman ini siap dipanen bila kuncup bunga telah keluar,
artinya siap dipotong untuk diambil seratnya. Serat yang diperoleh adalah serat
yang kuat, tahan terhadap air (air tawar maupun air laut). Serat ini cocok dipakai
sebagai tali di kapal laut, tali tambang, dan tali untuk kail. Juga bisa dipintal atau
dibuat anyaman untuk ayunan, sandal, dan lain-lain.

2. Kandungan Gizi Kulit Pisang


Produk utama tanaman pisang adalah buah pisang. Sementara itu, batang pisang
termasuk bonggol (bagian batang paling dalam, setelah pisang dipanen) dianggap
limbah. Fase pembungaan dan pembuahan setelah pembentukan sisir pisang yang
terakhir, biasanya dilakukan pemotongan bunga, dan bunga pisang yang akrab
disebut jantung biasanya langsung dibuang. Selain bonggol dan jantung, kulit pisang
pada umumnya juga dibuang dianggap sebagai limbah. Padahal, kulit, bonggol, dan
jantung pisang mengandung gizi yang cukup, sehingga sangat potensial diolah
menjadi bahan makanan dan minuman (contoh: cuka kulit pisang, dendeng jantung
pisang, dan keripik bonggol pisang) (Santosa, 1995). Kulit pisang merupakan bahan
buangan (limbah buah pisang) yang cukup banyak jumlahnya. Pada umumnya kulit
pisang belum dimanfaatkan secara nyata, hanya dibuang sebagai limbah organik saja
atau digunakan sebagai makanan 20 ternak seperti kambing, sapi, dan kerbau.
Jumlah kulit pisang yang cukup banyak akan memiliki nilai jual yang menguntungkan
apabila bisa dimanfaatkan sebagai bahan baku makanan (Susanti, 2006).

Indonesia termasuk penghasil pisang terbesar di Asia dan setiap tahun produksinya
terus meningkat. Bertambahnya produksi pisang maka semakin banyak pula limbah
kulit pisang yang dihasilkan. Limbah kulit buah pisang mewakili sekitar 30% dari
buah. Hal ini merupakan masalah lingkungan karena mengandung sejumlah besar
nitrogen, fosfor dan kadar air yang tinggi sehingga rentan terhadap perkembangan
mikroorganisme (Gonzales, 2010). Pada kulit pisang di dalamnya banyak terdapat

MODUL AJAR PROJEK IPAS | SMK N 8 BANDAR LAMPUNG | RENI MEIDAYANTI, M.Pd., Gr. 9
pati, protein, lemak, serat, asam linoleat, pektin dan asam amino esensial. Zat besi
dan seng lebih banyak terdapat pada kulit pisang dibandingkan pada bagian buah
pisang yang lainnya (Mohapatra, 2010). Selain itu kulit pisang juga mengandung gizi
yang cukup lengkap, seperti karbohidrat, lemak, protein, kalsium, fosfor, zat besi,
vitamin B, vitamin C dan air. Unsur-unsur gizi inilah yang dapat digunakan sebagai
sumber energi dan antibodi bagi tubuh manusia. Berdasarkan analisis kimia, kulit
pisang dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku pembuatan makanan (Wilar, 2014).

Adapun komposisi zat gizi kulit pisang per 100 gram bahan adalah, sebagai berikut :

Karbohidrat atau hidrat arang yang dikandung oleh kulit pisang adalah amilum.
Amilum atau pati ialah jenis polisakarida karbohidrat (karbohidrat kompleks).
Amilum (pati) tidak larut dalam air, berwujud bubuk putih, tawar dan tidak berbau.
Pati merupakan bahan utama yang dihasilkan oleh tumbuhan untuk menyimpan
kelebihan glukosa (sebagai produk fotosintesis) dalam jangka panjang. Hewan dan
manusia juga menjadikan pati sebagai sumber energi yang penting. Amilum
merupakan sumber energi utama bagi orang dewasa di seluruh penduduk dunia,
terutama di negara berkembang oleh karena di konsumsi sebagai bahan makanan
pokok. Disamping bahan pangan kaya akan amilum juga mengandung protein,
vitamin, serat dan beberapa zat gizi penting lainnya (Johari dan Rahmawati, 2006).

3. Pemanfaatan Kulit Pisang


Pisang banyak manfaat untuk mengatasi masalah kecanduan rokok hingga
kecantikan seperti masker wajah, mengatasi rambut yang rusak dan menghaluskan
tangan. Sedangkan kulit pisang sendiri oleh masyarakat dianggap bahan buangan
(limbah) yang cukup banyak jumlahnya. Seiring dengan bertambahnya ilmu
pengetahuan dan teknologi maka banyak yang bisa digunakan dari limbah yang
jarang dimanfaatkan oleh masyarakat sehingga dapat meningkatkan kualitas dan
nilai ekonomi dari limbah tersebut.

MODUL AJAR PROJEK IPAS | SMK N 8 BANDAR LAMPUNG | RENI MEIDAYANTI, M.Pd., Gr. 10
Kulit pisang selain digunakan sebagai limbah organik saja atau sebagai makanan
ternak seperti ternak ayam, sapi, dan kerbau (Susanti, 2006). Selain itu juga dapt
diolah sebagai bahan pangan karena masih mengandung unsur gizi yang cukup
lengkap, seperti karbohidrat, lemak, protein, kalsium, fosfor, zat besi, vitamin B,
vitamin C dan air (Wilar, 2014). Jumlah kulit pisang cukup banyak akan memiliki nilai
jual yang menguntungkan apabila bisa dimanfaatkan sebagai bahan baku makanan.
Melalui cara pengolahan yang cukup sederhana, kulit pisang dapat dioah menjadi
bahan baku baik itu minuman atau makanan, seperti kulit pisang dari jenis pisang
raja bulu dan pisang ambon untuk minuman anggur (wine). Kulit pisang juga dapat
dimanfaatkan untuk pembuatan nata (Susanti, 2006). Hal ini dibuktikan dengan
penelitiannya tentang perbedaan penggunaan jenis kulit pisang terhadap kualitas
nata. Hasilnya terbukti bahwa ada perbedaan kualitas yang nyata pada kulit pisang
yang dibuat dari jenis kulit pisang yang berbeda dilihat dari sifat organoleptiknya.
Selain itu, kulit pisang juga dapat dimanfaatkan dalam pembuatan jelly, cuka, abon,
tepung dan sebagainya.

F. Asesmen
1. Asesmen Diagnostik
Sebelum pembelajaran ini sudah ada kegiatan pembelajaran sebelumnya karena itu
asesmen diagnostik tidak terlalu banyak, hanya sekedar memastikan kompetensi
yang sudah dimiliki peserta didik serta kondisi psikologis kesiapan belajarnya.
2. Asesmen Formatif :
a. Lembar observasi (Terlampir)
b. Laporan Aktivitas Projek
Siswa disetiap projek membuat laporan projek sesuai format yang telah diberikan
oleh guru. Adapun Format laporan projek disusun oleh guru (Terlampir)
3. Asesmen Sumatif
1. Sumatif Tengah Semester Ganjil
2. Sumatif Akhir Semester Ganjil
3. Sumatif Tengah Semester Genap
4. Sumatif Tengah Semester Genap

G. Remedial dan Pengayaan


Guru memberikan asessmen remedial dan pengayaan untuk kemampuan kognitif peserta
didik yang masih belum tuntas. Adapun lembar program remedial dan pengayaan disusun
oleh guru (Buku Remedial dan Pengayaan)

MODUL AJAR PROJEK IPAS | SMK N 8 BANDAR LAMPUNG | RENI MEIDAYANTI, M.Pd., Gr. 11
Refleksi Hari an dalam Pembelajaran

NAMA :
KELAS :
MATA PELAJARAN :
TANGGAL :

No Pertanyaan Jawaban

1 Ceritakan pengalaman Anda mengikuti


pembelajaran pada hari ini? Ceritakan juga
hambatan atau kesulitan Anda selama
proses pembelajaran pada hari ini?

2 Bagaimana perasaan Anda selama


pembelajaran berlangsung? Ceritakan hal
yang membuat Anda memiliki perasaan
tersebut

3 Ceritakan yang anda pelajari pada hari ini?


Elaborasi cerita Anda dengan pembelajaran
yang paling berkesan?

4 Ceritakan manfaat pembelajaran pada hari


ini untuk peran Anda sebagai peserta didik
smk?

MODUL AJAR PROJEK IPAS | SMK N 8 BANDAR LAMPUNG | RENI MEIDAYANTI, M.Pd., Gr. 12
LAPORAN AKTIVITAS PROJEK IPAS
(PERENCANAAN)

Kelompok/Anggota Kelompok :
1.
2.
3.
4.
5.
Tujuan Projek :
Waktu :
Langkah-Langkah Projek :
1. Membuat Pertanyaan Mendasar (Essential Question)
Berdasarkan video/wacana/hasil pengamatan lingkungan sekitar, silahkan meyusun
pertanyaan dasar secara berkelompok berdasarkan kata kunci yang diberikan oleh
guru :

2. Mendesain Perencanaan Projek (Project Design)


1) Perencanaan Produk Projek :

2) Perencanaan Nama Produk :

3) Perencanaan Alat dan Bahan :


Alat: Bahan :

MODUL AJAR PROJEK IPAS | SMK N 8 BANDAR LAMPUNG | RENI MEIDAYANTI, M.Pd., Gr. 13
Alat: Bahan :

4) Perencanaan Prosedur Kerja :

5) Perencanaan Logo Produk/Brand :


Desain Logo :

6) Estimasi Biaya :
No. Bahan Estimasi Biaya

MODUL AJAR PROJEK IPAS | SMK N 8 BANDAR LAMPUNG | RENI MEIDAYANTI, M.Pd., Gr. 14
No. Bahan Estimasi Biaya

Total

7) Perencanaan Harga Jual :


Estimasi Biaya :
Produksi
Mark up (%) :
Harga Jual/Kemasan :

8) Perencanaan Pembagian Tugas :


No. Nama Anggota Tugas
Kelompok

3. Menyusun Jadwal (Create A Schedule)


Susunlah jadwal pengerjaan projek pada tabel berikut :
Minggu ke-
No. Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7
1 Mendesain Projek
2 Pencarian alat dan bahan
3 Pengerjaan projek
4 Pengamatan dan pengujian hasil
5 Pembuatan laporan
6 Persentasi projek

MODUL AJAR PROJEK IPAS | SMK N 8 BANDAR LAMPUNG | RENI MEIDAYANTI, M.Pd., Gr. 15
LAPORAN AKTIVITAS PROJEK IPAS
(PELAKSANAAN DAN PELAPORAN)

Kelompok/Anggota Kelompok :
1.
2.
3.
4.
5.
Judul Projek :

Pelaksanaan Dan Monitoring Projek (Monitor The Progress Of Project)

Minggu Pemecahan Komentar/Masukan


Hasil Kendala
ke- Masalah Guru Projek IPAS
1

MODUL AJAR PROJEK IPAS | SMK N 8 BANDAR LAMPUNG | RENI MEIDAYANTI, M.Pd., Gr. 16
Minggu Pemecahan Komentar/Masukan
Hasil Kendala
ke- Masalah Guru Projek IPAS

Pengujian Hasil (Assess The Outcome)


Uji Konsumen : Lakukan demonstrasi produk dan mintalah pendapat beberapa guru
sebagai calon konsumen terhadap unsur-unsur berikut :
Hasil
No. Tindakan Keterangan
Sesuai Tidak sesuai
1. Kepraktisan produk
2. Harga jual
3. Minat untuk membeli

Evaluasi Pengalaman (Evaluate The Experience)


Persentasikanlah pengalaman projek ini didepan kelas !

MODUL AJAR PROJEK IPAS | SMK N 8 BANDAR LAMPUNG | RENI MEIDAYANTI, M.Pd., Gr. 17
LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS PESERTA DIDIK

PANDUAN
Instruksi:
• Baca setiap pertanyaan pada kolom aspek yang diamati
• Beri tanda centang () pada kotak jika yakin siswa dapat melakukan tugas yang dijelaskan.

Nama :

Kelas :

Judul Projek :

Hasil Observasi
No. Sintak PjBL Aspek Yang Diamati
Ya Tidak
1 Penentuan Peserta didik mampu mengidentifikasi masalah
Pertanyaan dilingkungan sekitar yang terkait projek
Mendasar Peserta didik mampu menuliskan pertanyaan dasar
2 Mendesain Peserta didik mampu merancang produk Projek
Perencanaan Peserta didik mampu merancang dan Bahan
Projek Peserta didik mampu merancang Prosedur Kerja
3 Menyusun Jadwal Peserta didik mampu membuat jadwal projek
4 Pelaksanaan dan Peserta didik mampu membuat produk berdasarkan
monitoring projek rancangan yang telah dibuat
5 Menguji Hasil Peserta didik mampu mengidentifikasi kelayakan
produk yang telah dibuat
6 Mengevaluasi Peserta didik sudah mampu mengemukakan apa yang
pengalaman sudah diperoleh, apa yang belum dikuasai dan apa
rencana pengembangan selanjutnya
JUMLAH

Teknik Pengolahan Skor :

𝑆𝑘𝑜𝑟 𝐻𝑎𝑠𝑖𝑙 𝑂𝑏𝑠𝑒𝑟𝑣𝑎𝑠𝑖


𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 = 𝑥 100
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑀𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑢𝑚 𝑌𝑎

𝑆𝑘𝑜𝑟 𝐻𝑎𝑠𝑖𝑙 𝑂𝑏𝑠𝑒𝑟𝑣𝑎𝑠𝑖


𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 = 𝑥 100
9

MODUL AJAR PROJEK IPAS | SMK N 8 BANDAR LAMPUNG | RENI MEIDAYANTI, M.Pd., Gr. 18
DAFTAR PUSTAKA

Gerindra, Aisjah. 1993. Biokimia. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Johari, dan Rahmawati. 2006.
Kimia SMA untuk Kelas XII. Jakarta: Esis.
Susanti, Lina. 2006. Perbedaan Penggunaan Jenis Kulit Pisang Terhadap Kualitas Nata Dengan
Membandingkan Kulit Pisang Raja Nangka, Ambon Kuning Dan Kepok Putih Sebagai Bahan
Baku. Tugas Akhir. Semarang: UNNES.
Wilar, G., W. Indriyati, dan A. Subarnas. 2014. Pemanfaatan dan pengolahan limbah kulit pisang
menjadi permen kulit Pisang yang berkhasiat antidepresi dalam upaya pemberdayaan
kesehatan dan perekonomian masyarakat desa di Kecamatan Karang Tengah Kabupaten
Cianjur. Dharmakarya Jurnal

MODUL AJAR PROJEK IPAS | SMK N 8 BANDAR LAMPUNG | RENI MEIDAYANTI, M.Pd., Gr. 19

Anda mungkin juga menyukai