Anda di halaman 1dari 41

LK Penyusunan Modul Ajar (MA)

Perencanaan Pembelajaran dan Asesmen

Rencana pembelajaran dapat berupa:


(1) Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) atau
(2) Modul Ajar.
Apabila pendidik menggunakan modul ajar, maka ia tidak perlu membuat RPP karena
komponen-komponen dalam modul ajar meliputi komponen-komponen dalam RPP
bahkan lebih lengkap daripada RPP.

Petunjuk:
Cermati strategi mengembangkan modul ajar (MA) sebagai berikut:
1. Mengidentifikasi tujuan pembelajaran yang bisa dikelompokkan dalam satu lingkup
materi. Satu MA bisa terdiri atas satu atau lebih tujuan pembelajaran.
2. Melakukan asesmen awal untuk mengidentifikasi penguasaan kompetensi awal
peserta didik.
3. Menentukan teknik dan instrumen asesmen sumatif beserta indikator keberhasilan
asesmen sumatif yang akan dilakukan pada akhir lingkup materi.
4. Menentukan jumlah JP yang diperlukan.
5. Menentukan teknik dan instrumen asesmen formatif berdasarkan aktivitas
pembelajaran.
6. Buat rangkaian kegiatan pembelajaran dari awal sampai akhir.
7. Pastikan aktivitas pembelajaran selaras dengan tujuan pembelajaran.
8. Setiap kegiatan dilengkapi dengan pemahaman bermakna dan pertanyaan esensial
yang menjadi acuan.
9. Persiapkan lembar kerja peserta didik, materi belajar, dan media belajar sesuai
dengan kesiapan, minat, dan profil belajar peserta didik.
10.Lampirkan instrumen asesmen seperti ceklis, rubrik, atau lembar observasi yang
dibutuhkan.
11.Periksa kembali kelengmodul ajar.

MODUL AJAR
Mapel :

KIMIA

INFORMASI UMUM

A. Identitas Sekolah
Nama Penyusun : KELOMPOK 8_KIMIA
Institusi : SMA NEGERI
Tahun Disusun : 2022
Jenjang Sekolah : SMA
Fase/Kelas : E /X
Alokasi Waktu :2 JP (90 Menit)

B. Kompetensi Awal :
Kompetensi yang harus dimiliki sebelum mempelajari pokok bahasan ini yaitu peserta didik telah : memahami
materi Kimia Hijau dalam Pembangunan Berkelanjutan 2030 dengan baik dan memahami penulisan
persamaan reaksi kimia yang setara

C. Profil Pelajar Pancasila :


Profil Pelajar Pancasila yang diharapkan dapat tercapai yaitu : Kreatif, Bergotong royong (Kerja sama),
Mandiri, dan Bernalar Kritis

D. Sarana dan Prasarana :

Komputer / Laptop
Jaringan internet, Buku Paket Peserta Didik, Alat Tulis dan Bahan Ajar

E. Target Peserta Didik :

Peserta didik yang menjadi target yaitu :


 Peserta didik regular / tipikal : umum, tidak ada kesulitan dalam mencerna dan memahami
materi ajar.
 Peserta didik dengan kesulitan belajar : memiliki gaya belajar terbatas hanya satu gaya.
 Peserta didik dengan pencapaian tinggi : mencerna dan memahami dengan cepat, mampu
mencapai keterampilan berfikir tingkat tinggi (HOTS), dan memilki kemampuan memimpin

F. Model Pembelajaran :
Model pembelajaran yang digunakan Problem Based Learning untuk moda Pembelajaran tatap muka

KOMPONEN INTI
A. Tujuan Pembelajaran :
Setelah melihat video pembakaran sempurna senyawa Karbon, peserta didik dapat menuliskan reaksi kimia
sederhana dari proses pembakaran sempurna senyawa karbon.

B. Pemahaman Bermakna :
Setelah mengikuti pembelajaran ini, peserta didik mengetahui ciri-ciri t e r b e n t u k n y a reaksi kimia
yang terjadi di lingkungan sekitar.

C. Pertanyaan Pemantik :
Bagaimana cara mengetahui reaksi kimia yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari ?

D. Kegiatan Pembelajaran
I. Pendahuluan:
1. Guru memberi salam dan menyapa peserta didik melalui e-Learning
2. Peserta didik dan guru berdoa untuk memulai pelajaran
3. Guru mengecek kehadiran peserta didik melalui e-Learning
4. Guru melakukan Apersepsi : masih ingatkah kalian mengenai proses kimia yang terjadi
dalam kehidupan sehari-hari ?
5. Menyampaikan tujuan pembelajaran
II. Kegiatan Inti:

Fase 1 :Mengorientasi Peserta Didik pada Masalah


Peserta didik memusatkan perhatian pada video mengenai reaksi pembakaran yang terdapat pada
LKPD

Fase 2 : Mengorganisasikan Kegiatan Pembelajaran


1. Peserta didik di bagi 6 kelompok
2. Setelah memperhatikan gambar, Guru memberikan pertanyaan kepada Peserta Didik sebagai berikut
(Menanya) :
a. Apakah yang timbul dalam benak Kalian setelah mencermati gambar ?
b. Apakah Kalian pernah melakukan kegiatan seperti pada gambar ?
c. Reaksi kimia apakah yang timbul pada gambar itu ?

Fase 3 : Membimbing penyelidikan mandiri dan kelompok

1. Peserta didik mencari dan membaca dari buku cetak dan internet mengenai ciri-ciri terjadinya
reaksi kimia, dan cara menuliskan reaksi kimia.
2. Peserta didik mengajukan pertanyaan yang berkaitan dengan materi yang telah dibaca.
3. Peserta didik mencatat semua informasi mengenai ciri-ciri terjadinya reaksi kimia, dan cara
menuliskan reaksi kimia yang telah diperoleh.
4. Peserta didik memperhatikan dan mengamati penjelasan yang diberikan Guru terkait dengan
Ciri-Ciri dan Cara Menuliskan Reaksi Kimia.

Fase 4 : Mengembangkan dan menyajikan hasil karya

Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi mengolah data hasil pengamatan dengan cara (Menalar) :
1. Berdiskusi mengenai ciri-ciri terjadinya reaksi kimia, jenis-jenis reaksi kimia, dan cara menuliskan reaksi kimia
melalui aktivitas 4.1 yang terdapat pada buku ajar dan LKPD.
2. Mengolah informasi mengenai ciri-ciri terjadinya reaksi kimia, jenis- jenis reaksi kimia, dan cara menuliskan
reaksi kimia yang sudah dikumpulkan dari hasil diskusi dengan bantuan pertanyaan - pertanyaan pada lembar
kerja.
3. Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai materi Ciri-Ciri, Jenis, dan Cara Menuliskan Reaksi Kimia
(Terlampir pada LKPD).
4. Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi yang telah dilakukan.
5. Peserta didik dari kelompok lain beserta Guru memberikan tanggapan dan menganalisis hasil presentasi
meliputi tanya jawab untuk mengkonfirmasi, memberikan tambahan informasi, melengkapi informasi ataupun
tanggapan lainnya.

Guru melakukan penilaian proses berdasarkan diskusi dan presentasi kelompok.


Fase 5 : Menganalisis dan Mengevaluasi Proses Pemecahan Masalah
1. Peserta didik menganalisis kembali setiap hasil diskusi yang telah dipresentasikan sehingga
menemukan hal-hal yang perlu ditanyakan bahkan dievaluasi kembali.
2. Peserta didik mengkomunikasikan kembali hasil diskusi berdasarkan pertanyaan yang telah
disampaikan sehingga dapat mencapai kesimpulan akhir.

III. Penutup:

1. Guru dan peserta didik merangkum bersama pembelajaran yang telah dilaksanakan
2. Guru mengingatkan tentang materi untuk pertemuan berikutnya tentang Reaksi Pembakaran
3. Guru dan peserta didik mengucapkan salam dan berdoa penutup

E. Asesmen

Bentuk asesmen :
Sikap (Profil Pelajar Pancasila) berupa : observasi, penilaian diri, dan penilaian teman sebaya.
Performa berupa : Presentasi dan unjuk kerja
Tertulis (tes objektif : Essay dan Pilihan Ganda)

F. Refleksi Peserta Didik dan Pendidik:

LAMPIRAN
A. Lembar Kerja Peserta Didik

Aktivitas

HOTS SIKAP
 Mandiri
Literasi  Analisis  Kreatif
 Evaluasi  Kerja sama
 Bernalar Kritis
A) MENGORIENTASI PESERTA DIDIK PADA MASALAH
Amatilah gambar berikut.

Gambar 1. Pembakaran pada Kayu

(https://pixabay.com/photos/fire-flame-burn-warmth-hot-6605983/?download )

B) MENGORGANISASIKAN KEGIATAN PEMBELAJARAN


Berdasarkan gambar dan wacana mengenai ledakan pabrik kimia, jawablah beberapa
pertanyaan yang akan dibahas bersama pada kolom di bawah ini.

PERTANYAAN
Apakah yang timbul dalam benak Kalian setelah mencermati gambar ?
Apakah Kalian pernah melakukan kegiatan seperti pada gambar ?
Reaksi kimia apakah yang timbul pada gambar itu ?
C) MEMBIMBING PENYELIDIKAN MANDIRI DAN KELOMPOK
Tuliskan jawaban pertanyaan yang telah dibuat pada kolom di bawah ini.

JAWABAN PERTANYAAN

1.

2.

3.

D) MENGEMBANGKAN DAN MENYAJIKAN HASIL KARYA

Keterampilan Berpikir Ilmiah :


 Observasi  Mengorganisasi
 Membandingkan  Menyimpulkan

CIRI-CIRI REAKSI KIMIA

Lakukan pendataan terkait kegiatan/kejadian yang pernah diamati/berita yang pernah


dibaca/dilihat pada setiap topik reaksi kimia berikut.
Bandingkan fakta dan apa yang tertulis dari sumber informasi. Tulislah pada kolom
yang tersedia.

1 Reaksi Pembakaran 4 Reaksi Pengendapan


Kegiatan yang dilakukan / kejadian / berita Kegiatan yang dilakukan / kejadian / berita
yang pernah diamati terkait reaksi ini : yang pernah diamati terkait reaksi ini :
Hasil Pengamatan : Hasil Pengamatan :

2 Reaksi Perkaratan 5 Reaksi Pembusukan


Kegiatan yang dilakukan / kejadian / berita Kegiatan yang dilakukan / kejadian / berita
yang pernah diamati terkait reaksi ini : yang pernah diamati terkait reaksi ini :

Hasil Pengamatan : Hasil Pengamatan :

3 Reaksi Fermentasi
Kegiatan yang dilakukan / kejadian / berita
yang pernah diamati terkait reaksi ini :

Hasil Pengamatan :

E) MENGANALISIS DAN MENGEVALUASI PROSES PEMECAHAN MASALAH


Setelah menyelesaikan kegiatan belajar ini, tuliskan kesimpulan Anda.
F) SOAL LATIHAN
1. Tuliskan 4 ciri-ciri terjadinya reaksi kimia
2. Tuliskan 2 jenis reaksi kimia selain pada aktivitas 4.1 yang kalian ketahui

LEMBAR JAWABAN

1.

2.

B. PENILAIAN RANAH SIKAP


1) LEMBAR OBSERVASI
No Aspek yang dinilai Teknik penilaian Waktu penilaian Instrument
1 Kreatif Pengamatan Proses dan tugas Lembar observasi
2 Kerja sama Pengamatan Proses dan tugas Lembar observasi
3 Mandiri Pengamatan Tugas Lembar observasi
4 Bernalar Kritis Pengamatan Proses Lembar observasi

Aspek Sikap yang dinilai


Jumlah Skor Kode
No. Nama Peserta Didik Kerja Bernalar
Kreatif Mandiri Skor Sikap Nilai
sama Kritis
1 Richardus Ngabut
2
3

RUBRIK PENILAIAN SIKAP


ASPEK INDIKATOR NILAI
Peserta didik memiliki rasa ingin tahu 25
Peserta didik tertarik dalam mengerjalan tugas 25
Kreatif
Peserta didik berani dalam mengambil resiko 25
Peserta didik tidak mudah putus asa 25
TOTAL 100
Peserta didik terlibat aktif dalam bekerja kelompok 25
Peserta didik bersedia melaksanakan tugas sesuai kesepakatan 25
Kerja sama Peserta didik bersedia membantu temannya dalam satu
25
kelompok yang mengalami kesulitan
Peserta didik menghargai hasil kerja anggota kelompok 25
TOTAL 100
Peserta didik mampu memecahkan masalah 25
Peserta didik tidak lari atau menghindari masalah 25
Mandiri
Peserta didik mampu mengambil keputusan 25
Peserta didik bertanggung jawab 25
Peserta didik mampu merumuskan pokok-pokok permasalahan 25
Peserta didik mampu mengungkap fakta yang dibutuhkan
25
dalam menyelesaikan suatu masalah
Peserta didik mampu memilih argumen logis, relevan, dan
25
akurat
Peserta didik dapat mempertimbangkan kredibilitas
25
(kepercayaan) sumber informasi yang diperoleh.
TOTAL 100
SKOR TOTAL 400
CATATAN :
Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
𝐒𝐤𝐨𝐫 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐝𝐢𝐩𝐞𝐫𝐨𝐥𝐞𝐡
50,01 – 75,00 = Baik (B) 𝐍𝐢𝐥𝐚𝐢 = 𝐱 𝟏𝟎𝟎
𝐒𝐤𝐨𝐫 𝐓𝐨𝐭𝐚𝐥
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)

2) LEMBAR PENILAIAN DIRI


Penilaian tetap bersifat objektif, maka guru hendaknya menjelaskan terlebih dahulu tujuan
dari penilaian diri ini, menentukan kompetensi yang akan dinilai, kemudian menentukan
kriteria penilaian yang akan digunakan, dan merumuskan format penilaiannya Jadi,
singkatnya format penilaiannya disiapkan oleh guru terlebih dahulu.
Jumlah Skor Kode
No Pernyataan Ya Tidak
Skor Sikap Nilai
1 Selama diskusi, saya ikut serta
100
mengusulkan ide / gagasan.
2 Ketika kami berdiskusi, setiap
anggota mendapatkan kesempatan 100 250 83,33 SB
untuk berbicara.
3 Saya ikut serta dalam membuat
50
kesimpulan hasil diskusi kelompok.

CATATAN :
1. Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50
2. Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria = 3 x 100 = 300
3. Skor sikap = (jumlah skor dibagi skor maksimal dikali 100) = (250 : 300) x 100 = 83,33
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)

3) LEMBAR PENILAIAN TEMAN SEBAYA


Penilaian ini dilakukan dengan meminta peserta didik untuk menilai temannya sendiri.
Sama halnya dengan penilaian hendaknya guru telah menjelaskan maksud dan tujuan
penilaian, membuat kriteria penilaian, dan juga menentukan format penilaiannya.

Nama teman yang diamati :


Pengamat :
Jumlah Skor Kode
No Pernyataan Ya Tidak
Skor Sikap Nilai
1 Mau menerima pendapat teman. 100
2 Memberikan solusi terhadap
100
permasalahan.
350 87,5 SB
3 Memaksakan pendapat sendiri kepada
50
anggota kelompok.
4 Marah saat diberi kritik. 100

CATATAN :
1. Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50 untuk pernyataan yang positif, sedangkan
untuk pernyataan yang negatif, Ya = 50 dan Tidak = 100
2. Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria = (3 x 100) + (1 x 50) =
350
3. Skor sikap = (jumlah skor dibagi skor maksimal dikali 100) = (350 : 400) x 100 = 87,5
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)

C. PENILAIAN RANAH KETERAMPILAN

RUBRIK PENILAIAN UNJUK KERJA


ASPEK INDIKATOR NILAI
Penggunaan tata bahasa baik dan benar
Kesesuaian respon Jawaban yang relevan dengan pertanyaan
dengan pertanyaan Menjawab sesuai dengan materi
Mengaitkan jawaban dengan kehidupan sehari-hari
Keterlibatan anggota kelompok
Aktif bertanya dan menanggapi
Aktifitas diskusi
Mencatat hasil diskusi dengan sistematis
Memperhatikan dengan seksama saat berdiskusi
Dipresentasikan dengan percaya diri
Kemampuan Dapat mengemukakan ide dan berargumen dengan baik
Presentasi Manajemen waktu presentasi dengan baik
Seluruh anggota kelompok berpartisipasi presentasi
Bersedia membantu orang lain dalam satu kelompok
Kerjasama dalam
Kesediaan melakukan tugas sesuai dengan kesepakatan
kelompok
Terlibat aktif dalam bekerja kelompok
SKOR TOTAL SEMUA ASPEK = 1500

KRITERIA PENILAIAN (SKOR)


100 = Sangat Baik
75 = Baik 𝐒𝐤𝐨𝐫 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐝𝐢𝐩𝐞𝐫𝐨𝐥𝐞𝐡
𝐍𝐢𝐥𝐚𝐢 = 𝐱 𝟏𝟎𝟎
50 = Kurang Baik 𝐒𝐤𝐨𝐫 𝐓𝐨𝐭𝐚𝐥
25 = Tidak Baik

D. PENILAIAN RANAH PENGETAHUAN


A) ASESMEN DIAGNOSTIK
1. ASESMEN NON-KOGNITIF
1) Apa kabar semuanya pada hari ini?
2) Apa saja yang dilakukan sebelum belajar di pagi ini ?
3) Apa harapan kalian setelah mengikuti pembelajaran ini ?

2. ASESMEN KOGNITIF
Jenis Soal : Essay

Setarakanlah persamaan reaksi berikut.


1) C (s) + O2 (g)  CO (g)
2) Al (s) + O2 (g)  Al2O3 (s)
3) Mg (s) + HCl (aq)  MgCl2 (aq) + H2 (g)
4) NH3 (g) + O2 (g)  NO (g) + H2O (g)

JAWABAN DAN PEMBAHASAN


1) 2C (s) + O2 (g)  2CO (g) (Skor 2)
2) 4Al (s) + 3O2 (g)  2Al2O3 (s) (Skor 3)
3) Mg (s) + 2HCl (aq)  MgCl2 (aq) + H2 (g) (Skor 1)
4) 4NH3 (g) + 5O2 (g)  4NO (g) + 6H2O (g) (Skor 4)

Skor Total = 10 KONVERSI TINGKAT PENGUASAAN :


90 - 100% = Baik Sekali
𝐒𝐤𝐨𝐫 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐝𝐢𝐩𝐞𝐫𝐨𝐥𝐞𝐡 80 - 89% = Baik
𝐍𝐢𝐥𝐚𝐢 = 𝐱 𝟏𝟎𝟎
𝐒𝐤𝐨𝐫 𝐓𝐨𝐭𝐚𝐥 70 - 79% = Cukup
< 70% = Kurang
B) ASESMEN FORMATIF
(A) TINGKAT SOAL MUDAH
Jenis Soal : Essay

1. Tuliskan 4 ciri-ciri terjadinya reaksi kimia


2. Tuliskan 2 jenis reaksi kimia selain pada aktivitas 4.1 yang kalian ketahui

JAWABAN DAN PEMBAHASAN


1. Empat ciri-ciri terjadinya reaksi kimia :
a. Terjadi Perubahan Warna (Skor 1)
b. Terbentuk Endapan (Skor 1)
c. Terbentuk Gas (Skor 1)
d. Terjadi Perubahan Suhu (Skor 1)

2. Jenis Reaksi Kimia :


a. Reaksi Pembentukan f. Reaksi Adisi
b. Reaksi Penguraian g. Reaksi Eliminasi
c. Reaksi Netralisasi h. Reaksi Subtitusi
d. R e a k s i M e t a t e s i. Reaksi Penataan Ulang
i s (Pertukaran Ion) j. Reaksi Fotokimia
e. Reaksi Reduksi dan
Oksidasi

(Skor 2)

Skor Total = 6
KONVERSI TINGKAT PENGUASAAN :
Rumus Penilaian : 90 - 100% = Baik Sekali
80 - 89% = Baik
70 - 79% = Cukup
Skor yang diperoleh
Nilai = x 100 < 70% = Kurang
Skor total

(B) TINGKAT SOAL SEDANG


Jenis Soal : Essay

1. Tuliskan tiga syarat persamaan reaksi setara.


2. Setarakan persamaan reaksi :
NaOH (aq) + H3PO4 (aq)  Na3PO4 (aq) + H2O (l)
JAWABAN DAN PEMBAHASAN

No. Pembahasan Skor


1 a. Pereaksi dan hasil reaksi dinyatakan dengan rumus kimia yang
1
benar.
b. Memenuhi hukum kekekalan massa yang ditunjukkan oleh jumlah
atom-atom sebelum reaksi (di sebelah kiri tanda panah) harus sama
1
dengan jumlah atom-atom sesudah reaksi (di sebelah kanan tanda
panah).
c. Wujud zat-zat yang terlibat reaksi (padat (s), cair (l), larutan (aq),
dan gas (g)) harus dinyatakan dalam tanda kurung setelah rumus 1
kimia
2 3NaOH (aq) + H3PO4 (aq)  Na3PO4 (aq) + 3H2O (l) 2
Skor Total 5

Rumus Penilaian : KONVERSI TINGKAT PENGUASAAN :


90 - 100% = Baik Sekali
Skor yang diperoleh 80 - 89% = Baik
Nilai = x 100
Skor total 70 - 79% = Cukup
. < 70% = Kurang

(C) TINGKAT SOAL SULIT


Jenis Soal : Essay

1. Tuliskan reaksi setara antara logam tembaga dengan larutan perak nitrat dan
menghasilkan logam perak dan tembaga (II) nitrat.
2. Tuliskan persamaan reaksi setara serta nama zat yang dihasilkan dari reaksi berikut :
a. Larutan asam iodida + larutan kalium hidroksida
b. Larutan timbal (II) klorida + larutan perak hidroksida

JAWABAN DAN PEMBAHASAN

No. Pembahasan Skor


1 Cu (s) + 2AgNO3 (aq)  2Ag (s) + Cu(NO3)2 (aq) 6
2 a. Asam iodida mempunyai rumus kimia HI 2
Kalium hidroksida mempunyai rumus kimia KOH

Reaksi antara Larutan asam iodida + larutan kalium hidroksida


adalah sebagai berikut :
HI (aq) + KOH (aq)  KI (aq) + H2O (l) 2
KI merupakan rumus kimia dari senyawa Kalium Iodida.
H2O merupakan rumus kimia dari senyawa dihidrogen oksida yang 2
dikenal sebagai air.
b. Timbal (II) klorida mempunyai rumus kimia PbCl2 2
Perak hidroksida mempunyai rumus kimia AgOH

Reaksi antara Larutan timbal (II) klorida + larutan perak hidroksida


adalah sebagai berikut :

PbCl2 (aq) + 2AgOH (aq)  Pb(OH)2 (s) + 2AgCl (l) 4


Pb(OH)2 merupakan rumus kimia dari senyawa Timbal (II)
hidroksida. 2
AgCl merupakan rumus kimia dari senyawa perak klorida.
Skor Total 20

Rumus Penilaian : KONVERSI TINGKAT PENGUASAAN :


90 - 100% = Baik Sekali
Skor yang diperoleh 80 - 89% = Baik
Nilai = x 100
Skor total 70 - 79% = Cukup
< 70% = Kurang

C) ASESMEN SUMATIF
(A) TINGKAT SOAL MUDAH
JENIS
SOAL
SOAL
PG 1. Asam sianida jika direaksikan dengan kalsium hidroksida akan
menghasilkan kalsium sianida dan air. Persamaan reaksi yang tepat
adalah……
a. HCN (aq) + CaOH (aq) → CaCN (aq) + H2O (l)
b. HCN (aq) + Ca2OH (aq) → Ca2CN (aq) + H2O (l)
c. 2HCN (aq) + Ca(OH)2 (aq) → Ca(CN)2 (aq) + 2H2O (l)
d. H2CN (aq) + 2CaOH (aq) → Ca2CN (aq) + 2H2O (l)
e. H2CN (aq) + Ca(OH)2 (aq) → CaCN (aq) + 2H2O (l)
2. Pada reaksi aZn + bHCl  cZnCl2 + dH2, maka koefisien a, b, c, dan d
berturut-turut adalah…..
a. 1, 2, 2, dan 1 c. 1, 2, 1, dan 1 e. 2, 2, 1, dan 2
b. 1, 1, 2, dan 1 d. 1, 2, 1, dan 2
3. Diketahui persamaan reaksi :
Na2B4O7 (𝑠) + x H2O (𝑙) + 2HCl (𝑎𝑞) ⟶ 4H3BO3(𝑎𝑞) + y NaCl (𝑎𝑞)
Perbandingan x dan y lah……
a. 5 : 2 ada 1:3 e. 10 : 3
c.
b. 2 : 5 d. 3 : 4

JAWABAN DAN PEMBAHASAN

Nomor Option
Skor Pembahasan
Soal Jawaban
1 C 1 Persamaan reaksi setara antara larutan asam sianida dengan
larutan kalsium hidroksida :
2HCN (aq) + Ca(OH)2 (aq) → Ca(CN)2 (aq) + 2H2O (l)
2 C 1 Zn + 2HCl  ZnCl2 + H2
3 A 1 Na2B4O7 (s) + 5H2O (l) + 2HCl (aq)  4H3BO3 (aq) + 2NaCl (aq)

Skor Total = 3
KONVERSI TINGKAT PENGUASAAN :
Rumus Penilaian : 90 - 100% = Baik Sekali
80 - 89% = Baik
Skor yang diperoleh 70 - 79% = Cukup
Nilai = x 100
Skor total < 70% = Kurang

Apabila mencapai tingkat penguasaan 80% atau lebih, maka dapat diteruskan dengan
Kegiatan Belajar selanjutnya. Namun jika masih di bawah 80%, maka harus
mengulang materi Kegiatan Belajar ini, terutama bagian yang belum dikuasai.

(B) TINGKAT SOAL SEDANG


JENIS
SOAL
SOAL
PG 1. Persamaan reaksi berikut ini yang sudah setara koefisiennya adalah…
a. Fe + 3O2  2Fe2O3 d. CU4 + O2  CO2 + H2O
b. 2C2H2 + 5O2  4CO2 + 2H2O e. P4 + 5O2  P2O5
c. NO2 + H2O  HNO3 + N2O3
2. Pada persamaan reaksi : 2SO2 + O2  2SO3 adalah…
a. dihasilkan 4 molekul d. Jumlah molekul ruas kiri dan kanan
b. dihasilkan 5 molekul sama
c. dihasilkan 8 molekul e. Jumlah atom ruas kiri dan kanan sama
3. Reaksi dari unsur-unsur membentuk senyawa baru disebut dengan reaksi….
a. Reaksi Pembentukan d. Reaksi Oksidasi
b. Reaksi Penguraian e. Reaksi Netralisasi
c. Reaksi Pertukaran

JAWABAN DAN PEMBAHASAN

Nomor Option
Skor Pembahasan
Soal Jawaban
1 B 1 a. Fe + 3O2  2Fe2O3 (belum setara)
b. 2C2H2 + 5O2  4CO2 + 2H2O (sudah setara)
c. NO2 + H2O  HNO3 + N2O3 (belum setara)
d. CU4 + O2  CO2 + H2O (belum setara)
e. P4 + 5O2  P2O5 (belum setara)
2 E 1 Pada persamaan reaksi : 2SO2 + O2  2SO3 adalah…
a.
dihasilkan 2 molekul SO3
b.
diperlukan 2 molekul SO2 dan 1 molekul O2
c.
Jumlah molekul ruas kiri sebanyak 3 dan jumlah molekul
di ruas kanan sebanyak 2
d.
Jumlah atom ruas kiri dan kanan sama
3 A 1 Reaksi dari unsur-unsur membentuk senyawa baru disebut
dengan reaksi pembentukan.

Skor Total = 3
KONVERSI TINGKAT PENGUASAAN :
Rumus Penilaian : 90 - 100% = Baik Sekali
80 - 89% = Baik
Skor yang diperoleh 70 - 79% = Cukup
Nilai = x 100
Skor total < 70% = Kurang

Apabila mencapai tingkat penguasaan 80% atau lebih, maka dapat diteruskan dengan
Kegiatan Belajar selanjutnya. Namun jika masih di bawah 80%, maka harus
mengulang materi Kegiatan Belajar ini, terutama bagian yang belum dikuasai.
(C) TINGKAT SOAL SULIT
JENIS
SOAL
SOAL
PG 1. Contoh reaksi penguraian yang benar adalah ………..
a. MnO4+  Mn2+ + 4H2O d. CaCO3  CaO + CO2
b. NO3  NO2 + O2 e. HBr + KOH  KBr + H2O
c. 4Fe + 3O2  2Fe2O3
2. Dibawah ini merupakan reaksi netralisasi, kecuali …….
a. HCl + NaOH  NaCl + H2O
b. H2SO4 + Ca(OH)2  CaSO4 + 2H2O
c. 4HNO3 + Cu  Cu(NO3)2 + 2NO2 + 2H2O
d. HBr + KOH  KBr + H2O
e. HCl + KOH  KCl + H2O
3. Pada reaksi pembakaran sempurna gas etana menghasilkan gas CO2 dan H2O
ditunjukkan oleh persamaan reaksi berikut ini :
C2H6 (g) + O2 (g) → CO2 (g) + H2O (l)
Pada persamaan ini, perbandingan koefisien CO2 (g) terhadap H2O (l)
adalah……
a. 1 : 1 d. 3 : 1
b. 2 : 3 e. 1 : 3
c. 3 : 2
4. Diantara reaksi-reaksi berikut yang menghasilkan gas adalah……..
a. NaCl (aq) + NaNO3 (aq) d. NaOH (aq) + H2SO4 (aq)
b. HCl (aq) + K2SO4 (aq) e. NaOH (aq) + BaCl2 (aq)
c. HCl (aq) + CaCO3 (s)

JAWABAN DAN PEMBAHASAN

Nomor Option
Skor Pembahasan
Soal Jawaban
1 D 1 Reaksi penguraian yang sesuai :
CaCO3  CaO + CO2
2 C 1 a. HCl + NaOH  NaCl + H2O (Reaksi Netralisasi)
b. H2SO4 + Ca(OH)2  CaSO4 + 2H2O
(Reaksi Netralisasi)
c. 4HNO3 + Cu  Cu(NO3)2 + 2NO2 + 2H2O
(Reaksi Redoks)
d. HBr + KOH  KBr + H2O (Reaksi Netralisasi)
e. HCl + KOH  KCl + H2O (Reaksi Netralisasi)
3 B 1 Persamaan reaksi setara :
2C2H6 (g) + 7O2 (g) → 4CO2 (g) + 6H2O (l)
Perbandingan koefisien CO2 (g) terhadap H2O (l) adalah 4 : 6
atau 2 : 3
4 C 1 a. NaCl (aq) + NaNO3 (aq) ↛
b. 2HCl (aq) + K2SO4 (aq)  H2SO4 (aq) + 2KCl (aq)
c. 2HCl (aq) + CaCO3 (s)  CaCl2 (aq) + H2O (l) + CO2 (g)
d. 2NaOH (aq) + H2SO4 (aq)  Na2SO4 (aq) + 2H2O (l)
e. 2NaOH (aq) + BaCl2 (aq)  Ba(OH)2 (aq) + 2NaCl (aq)

Skor Total = 4

Rumus Penilaian : KONVERSI TINGKAT PENGUASAAN :


90 - 100% = Baik Sekali
Skor yang diperoleh
Nilai = x 100 80 - 89% = Baik
Skor total
70 - 79% = Cukup
< 70% = Kurang

Apabila mencapai tingkat penguasaan 80% atau lebih, maka dapat diteruskan dengan
Kegiatan Belajar selanjutnya. Namun jika masih di bawah 80%, maka harus mengulang
materi Kegiatan Belajar ini, terutama bagian yang belum dikuasai.

D) SOAL PENGAYAAN
(A) TINGKAT SOAL MUDAH
Jenis Soal : Essay

1. Tulislah persamaan reaksi setara untuk reaksi berikut :


a. Logam besi dengan larutan asam klorida menghasilkan besi (II) klorida terlarut
dan gas hidrogen
b. Larutan natrium karbonat dengan larutan asam sulfat membentuk larutan natrium
sulfat, gas karbon dioksida, dan air.

PEMBAHASAN DAN SKOR

No. Pembahasan Skor


1 a. Persamaan reaksi logam besi dengan larutan asam klorida 2
: Fe (s) + 2HCl (aq)  FeCl2 (aq) + H2 (g)
b. Persamaan reaksi larutan natrium karbonat dengan larutan asam sulfat :
2
Na2CO3 (aq) + H2SO4 (aq)  Na2SO4 (aq) + CO2 (g) + H2O (l)
Skor Total = 4

Rumus Penilaian : KONVERSI TINGKAT PENGUASAAN :


90 - 100% = Baik Sekali
Skor yang diperoleh
Nilai = x 100 80 - 89% = Baik
Skor total
70 - 79% = Cukup
< 70% = Kurang

(B) TINGKAT SOAL SEDANG


Jenis Soal : Essay

1. Berikut adalah persamaan reaksi yang belum setara antara hidrogen dengan oksigen
membentuk air.
H2 (g) + O2 (g)  H2O (l)
Apakah reaksi tersebut dapat disetarakan dengan mengubah indeks oksigen di ruas
kanan menjadi 2 (mengubah H2O menjadi H2O2) ? Jelaskan.

PEMBAHASAN DAN SKOR

No. Pembahasan Skor


1 Tidak karena dengan menambah indeks oksigen pada hasil reaksi akan
mengubah senyawa yang diminta pada soal yaitu air (H2O) menjadi 3
hidrogen peroksida (H2O2). Kedua senyawa ini memiliki sifat yang berbeda.

Rumus Penilaian : KONVERSI TINGKAT PENGUASAAN :


90 - 100% = Baik Sekali
Skor yang diperoleh
Nilai = x 100 80 - 89% = Baik
Skor total
70 - 79% = Cukup
< 70% = Kurang

(C) TINGKAT SOAL SULIT


Jenis Soal : Essay

1. Padatan CaCO3 dilarutkan ke dalam Larutan HCl menghasilkan gas. Gas tersebut
dialirkan ke dalam larutan air barit, Ba(OH)2 sehingga menyebabkan keruh.
a. Tuliskan persamaan reaksi lengkap antara padatan CaCO3 dan larutan HCl.
b. Tuliskan rumus kimia gas yang terbentuk pada reaksi antara padatan CaCO 3
dengan larutan HCl.
c. Jika dianggap gas yang terbentuk pada reaksi antara padatan CaCO 3 dengan
larutan HCl sebagai gas X, tuliskan persamaan reaksi lengkap antara gas X
dengan air barit, Ba(OH)2.
d. Tuliskan rumus kimia endapan yang terbentuk pada reaksi antara gas X dengan
air barit, Ba(OH)2.

PEMBAHASAN DAN SKOR

No. Pembahasan Skor


1 a. Persamaan reaksi antara padatan CaCO3 dengan larutan HCl : 2
CaCO3 (s) + HCl (aq)  CaCl2 (aq) + H2O (l) + CO2 (g)
b. Gas yang terbentuk pada reaksi antara padatan CaCO3 dan larutan HCl
1
adalah gas CO2 (karbon dioksida).
c. Persamaan reaksi antara gas CO2 dengan air barit, Ba(OH)2 : 2
Ba(OH)2 (aq) + CO2 (g)  BaCO3 (s) + H2O (l)
d. Endapan yang terbentuk pada reaksi antara gas CO2 dan air barit,
Ba(OH)2 adalah endapan BaCO3 (barium karbonat). 1

Skor Total 6

Rumus Penilaian : KONVERSI TINGKAT PENGUASAAN :


90 - 100% = Baik Sekali
Skor yang diperoleh
Nilai = x 100 80 - 89% = Baik
Skor total
70 - 79% = Cukup
< 70% = Kurang

E) SOAL REMEDIAL
(A) TINGKAT SOAL MUDAH
JENIS
SOAL
SOAL
PG 1. Pernyataan berikut yang benar untuk persamaan reaksi N2 (g) + 3H2 (g) →
2NH3 (g) adalah....
a. Jumlah molekul yang dihasilkan adalah 3
b. Jumlah atom yang dihasilkan adalah 2
c. Jumlah molekul ruas kiri sama dengan ruas kanan
d. Jumlah atom ruas kiri sama dengan ruas kanan
e. Molekul hidrogen yang direaksikan berjumlah 6
2. Reaksi dimana senyawa terurai menjadi senyawa yang lebih sederhana atau
menjadi unsur-unsurnya adalah reaksi……
a. Pembentukan c. Penguraian e. Pertukaran
b. Netralisasi d. Pengendapan
3. Reaksi pertukaran adalah reaksi……
a. Pertukaran kation dan anion antara senyawa yang bereaksi
b. Pertukaran wujud dari pereaksi-pereaksinya
c. Pertukaran senyawa sederhana menjadi senyawa yang lebih kompleks
d. Pertukaran pereaksi dengan produk-produknya
e. Pertukaran senyawa kompleks menjadi lebih sederhanaCcc

JAWABAN DAN PEMBAHASAN

Nomor Option
Skor Pembahasan
Soal Jawaban
1 D 1 Pernyataan berikut yang benar untuk persamaan reaksi N2
(g) + 3H2 (g) → 2NH3 (g) adalah....
a. Jumlah molekul yang dihasilkan adalah 3 (pernyataan
SALAH, seharusnya dihasilkan 2 molekul)
b. Jumlah atom yang dihasilkan adalah 2 (pernyataan
SALAH, seharusnya dihasilkan 1 atom N dan 3 atom
H)
c. Jumlah molekul ruas kiri sama dengan ruas kanan
(pernyataan SALAH, seharusnya Jumlah molekul
ruas kiri sebanyak 4 dan Jumlah molekul ruas kanan
sebanyak 2, sehingga jumlah molekul di kedua ruas
tidak sama)
d. Jumlah atom ruas kiri sama dengan ruas kanan
(pernyataan BENAR karena persamaan reaksi telah
setara)
e. Molekul hidrogen yang direaksikan berjumlah 6
(pernyataan SALAH, seharusnya molekul hidrogen
yang direaksikan berjumlah 3)
2 C 1 Reaksi dimana senyawa terurai menjadi senyawa yang
lebih sederhana atau menjadi unsur-unsurnya adalah
reaksi Penguraian.
3 A 1 Reaksi pertukaran adalah reaksi pertukaran kation dan
anion antara senyawa yang bereaksi.

Skor Total = 3
Rumus Penilaian : KONVERSI TINGKAT PENGUASAAN :
90 - 100% = Baik Sekali
Skor yang diperoleh 80 - 89% = Baik
Nilai = x 100 70 - 79% = Cukup
Skor total
< 70% = Kurang

(B) TINGKAT SOAL SEDANG


JENIS
SOAL
SOAL
PG 1. Jika logam barium dimasukkan ke dalam larutan asam klorida, gas yang
dihasilkan adalah….
a. Cl2 b. O2 c. HCl d. H2 e. H2O
2. Persamaan reaksi yang belum setara adalah……
a. C + O2  CO2 d. 2S + 3O2  2SO3
b. 2H2O  2H2 + O2 e. NO2  N2 + O2
c. H2 + Cl2  2HCl
3. Perhatikan reaksi di bawah ini :
NaOH (aq) + H2SO4 (aq)  Na2SO4 (aq) + H2O (l)
Reaksi di atas adalah termasuk reaksi…….
a. Pembentukan c. Penguraian e. Pembakaran
b. Netralisasi d. Pengendapan

JAWABAN DAN PEMBAHASAN

Nomor Option
Skor Pembahasan
Soal Jawaban
1 D 1 Persamaan reaksi logam barium dengan larutan asam
klorida :
Ba (s) + HCl (aq)  BaCl2 (aq) + H2 (g)
Gas yang dihasilkan adalah gas hidrogen (H2)
2 E 1 Persamaan reaksi :
a. C + O2  CO2 (Setara)
b. 2H2O  2H2 + O2 (Setara)
c. H2 + Cl2  2HCl (Setara)
d. 2S + 3O2  2SO3 (Setara)
e. NO2  N2 + O2 (Belum Setara)
3 B 1 Persamaan reaksi antara larutan NaOH dengan larutan
H2SO4 :
NaOH (aq) + H2SO4 (aq)  Na2SO4 (aq) + H2O (l)
Reaksi di atas adalah termasuk reaksi Netralisasi.

Skor Total = 3

Rumus Penilaian : KONVERSI TINGKAT PENGUASAAN :


90 - 100% = Baik Sekali
Skor yang diperoleh 80 - 89% = Baik
Nilai = x 100 70 - 79% = Cukup
Skor total
< 70% = Kurang

(C) TINGKAT SOAL SULIT


JENIS
SOAL
SOAL
PG 1. Pada reaksi pembakaran : C4H10 + O2  CO2 + H2O, perbandingan koefisien
C4H10 : O2 : CO2 : H2O berturut-turut adalah……..
a. 1 : 6 : 4 : 5 c. 3 : 6 : 4 : 10 e. 2 : 13 : 8 : 5
b. 2 : 13 : 8 : 10 d. 2 : 6 : 8 : 10
2. Pada reaksi aCO2 + bH2O  cC6H12O6 + dO2. Maka harga a, b, c, dan d
berturut-turut adalah………
a. 6, 6, 6, 1 c. 3, 5, 2, 6 e. 6, 5, 1, 6
b. 6, 6, 1, 6 d. 6, 6, 1, 9
3. Koefisien reaksi untuk reaksi berikut :
Magnesium + Asam Sulfat  Hidrogen + Larutan Magnesium Sulfat
berturut-turut adalah……
a. 1, 1, 1, 1 c. 2, 1, 1, 1 e. 2, 2, 1, 2
b. 1, 2, 1, 2 d. 1, 1, 2, 2
4. Jika di laboratorium terdapat larutan :
1) HCl 3) H2SO4 5) Na2CO3
2) NH4Cl 4) NaOH 6) AgNO3
Pasangan larutan yang dapat bereaksi dan membentuk suatu endapan
adalah……..
a. 1) dan 5) c. 2) dan 3) e. 1) dan 4)
b. 2) dan 5) d. 2) dan 6)
JAWABAN DAN PEMBAHASAN

Nomor Option
Skor Pembahasan
Soal Jawaban
1 B 1 Persamaan reaksi pembakaran butana, C4H10 :
2C4H10 + 13O2  8CO2 + 10H2O
Perbandingan koefisien C4H10 : O2 : CO2 : H2O berturut-
turut adalah 2 : 13 : 8 : 10
2 B 1 Persamaan reaksi fotosintesis :
6CO2 + 6H2O  C6H12O6 + 6O2
Koefisien CO2, H2O, C6H12O6, dan O2 berturut-turut
adalah 6, 6, 1, 6
3 A 1 Persamaan reaksi antara logam magnesium dengan asam
sulfat :
Mg (s) + H2SO4 (aq)  MgSO4 (aq) + H2 (g)
Koefisien reaksi Mg, H2SO4, MgSO4, dan H2 berturut-
turut adalah 1, 1, 1, 1
4 D 1 Persamaan reaksi untuk setiap opsi :
a. 2HCl (aq) + Na2CO3 (aq)  2NaCl (aq) + H2O
(l) + CO2 (g)
b. 2NH4Cl (aq) + Na2CO3 (aq)  (NH4)2CO3 (aq) +
2NaCl (aq)
c. 2NH4Cl (aq) + H2SO4 (aq)  (NH4)2SO4 (aq) +
2HCl (aq)
d. NH4Cl (aq) + AgNO3 (aq)  AgCl (s) + NH4NO3
(aq)
e. HCl (aq) + NaOH (aq)  NaCl (aq) + H2O (l)
Persamaan reaksi yang membentuk endapan terdapat
pada option d.

Skor Total = 4 KONVERSI TINGKAT PENGUASAAN :

Rumus Penilaian : 90 - 100% = Baik Sekali


80 - 89% = Baik
Skor yang diperoleh 70 - 79% = Cukup
Nilai = x 100
Skor total < 70% = Kurang
B. Pengayaan dan Remedial
Soal Pengayaan untuk peserta didik yang telah mencapai tujuan pembelajaran. Soal
Remedial untuk peserta didik yang belum mencapai tujuan pembelajaran.

C. Bahan Bacaan Pendidik dan Peserta Didik

CIRI-CIRI, JENIS, DAN CARA MENULISKAN REAKSI KIMIA

A) CARA MENULISKAN REAKSI KIMIA


Apakah yang dimaksud dengan reaksi kimia ?
Reaksi kimia adalah peristiwa perubahan kimia dari zat-zat yang bereaksi (reaktan) menjadi zat-zat
hasil reaksi (produk). Pada reaksi kimia selalu dihasilkan zat-zat yang baru dengan sifat-sifat yang
baru.
Reaksi kimia dituliskan dengan menggunakan lambang unsur. Marilah kita lihat bagaimana
cara menyatakan suatu reaksi dengan menggunakan lambang. Perhatikan reaksi merkuri oksida
yang menghasilkan merkuri dan oksigen berikut.

HgO  Hg + O2

Ahli kimia akan menerjemahkan lambang-lambang di atas sebagai berikut : “Molekul HgO
yang terdiri dari satu atom merkuri (Hg) ditambah satu atom oksigen (O), menghasilkan () satu
molekul yang terdiri dari satu atom merkuri (Hg) ditambah satu molekul yang terdiri dari dua atom
oksigen (O2)”.
Gabungan lambang yang menunjukkan suatu reaksi kimia dinamakan persamaan kimia. Zat
yang bereaksi di sebelah kiri anak panah disebut pereaksi sedangkan zat di sebelah kanan anak
panah disebut hasil reaksi. Jadi, HgO pada persamaan kimia di atas adalah pereaksi. Hg dan O2
adalah hasil reaksi.
Hukum konservasi materi menyatakan bahwa dalam reaksi kimia biasa tidak ada materi yang
hilang meskipun mungkin berubah. Jumlah atom dalam pereaksi harus tetap sama dengan yang
dihasilkan, betapa pun atom-atom itu berubah untuk membentuk pola molekul yang baru. Apabila
suatu persamaan memenuhi syarat-syarat itu, dapat dikatakan persamaan itu setimbang.
Bagaimana dengan persamaan HgO  Hg + O 2 ? Untuk mengimbangkan persamaan, kita
tambahkan angka 2 sebelum HgO dan angka 2 lagi sebelum Hg. 2HgO berarti dua molekul yang
masing-masing terdiri dari satu atom merkuri dan satu atom oksigen. Persamaan itu sekarang
menjadi :

2HgO  2Hg + O2

Dengan kata lain, dua molekul merkuri oksida (HgO) yang masing-masing terdiri dari satu
atom merkuri dan satu atom oksigen menghasilkan dua molekul merkuri yang masingmasing
terdiri dari satu atom merkuri ditambah satu molekul oksigen, yang terdiri dari dua atom oksigen.
Persamaan ini sekarang telah setimbang, di sebelah kiri ada dua atom merkuri dan dua atom
oksigen, demikian juga di sebelah kanan. Perhatikan bahwa dalam hasil
reaksi ditulis 2 Hg, bukan Hg 2. Hal ini karena molekul merkuri hanya terdiri dari satu atom merkuri.
Kalau angka 2 kita tuliskan di bawah, berarti kita mengatakan bahwa molekul itu mengandung dua
atom dan ini keliru. Ingat bahwa dalam menyeimbangkan persamaan kita tidak boleh mengganti
molekul. Kita hanya boleh mengubah jumlah molekul.

Sekarang marilah kita lihat persamaan reaksi pembakaran fosfor. P4

(s) + O2 (g)  P2O5 (g)

Persamaan reaksi kimia pembakaran fosfor tersebut belumlah setara karena jumlah atom- atom
sejenis di sebelah kiri maupun sebelah kanan tanda panah tidak sama. Atom P di sebelah kiri tanda
panah berjumlah empat, sedangkan di sebelah kanan berjumlah dua. Atom O di sebelah kiri tanda
panah ada dua sedangkan di sebelah kanan ada lima. Tidak sama bukan?
Bila akan menuliskan persamaan reaksi setara, pastikan jumlah atom-atom sebelum dan
sesudah reaksi sama. Untuk itu kita dapat memberi koefisien reaksi yaitu angka yang terletak di
depan setiap zat. Yang boleh kita ubah adalah koeisien reaksi, sedangkan rumus molekul tidak
boleh berubah. Manakah koefisien reaksi? Perhatikan persamaan reaksi berikut.

Setelah menambahkan koefisien reaksi, maka jumlah atom P baik di sebelah kiri maupun di
sebelah kanan ada empat sedangkan jumlah atom O sebanyak sepuluh. Inilah yang disebut
persamaan reaksi kimia setara yang sudah pernah dibahas pada Bab 3 terdahulu. Wujud/fase zat
dapat disertakan dalam suatu persamaan reaksi. Terdapat 4 wujud zat yang ditulis sebagai subskrip
(huruf miring) yaitu :

Tabel 1. Penulisan wujud/fase zat dalam persamaan reaksi


Wujud/Fase Subskrip
Padat atau solid s
Cair atau liquid l
Gas atau gas g
Larut dalam air atau aqueous aq

B) CIRI-CIRI REAKSI KIMIA


Ketika terjadi reaksi kimia, terdapat perubahan-perubahan yang dapat kita amati. Perhatikan ciri-
ciri reaksi kimia berikut :
1) Reaksi Kimia dapat Menimbulkan Perubahan Warna
Sebagai contoh kita dapat mengamati bahwa warna ungu pada larutan kalium permanganat
(KMnO4) akan berubah jika direaksikan dengan larutan asam oksalat (H2C2O4). Perubahan kimia
ini terjadi karena senyawa kalium permanganat berubah menjadi senyawa mangan (II) sulfat
(MnSO4) yang tidak berwarna.

2KMnO4 (aq) + 5H2C2O4 (aq) + 3H2SO4 (aq) 


(warna ungu) K2SO4 (aq) + 2MnSO4 (aq) + 10CO2 (g) + 8H2O (l)

(tidak berwarna)

Demikian juga dengan tembaga (II) karbonat (CuCO3) yang berwarna hijau akan berubah
menjadi tembaga (II) oksida (CuO) yang berwarna kehitaman dan karbon dioksida (CO2) setelah
dipanaskan.

CuCO3 (s)
→ CuO (s) + CO2 (g)
𝗍

Gambar 3. Pemanasan pada CuCO3

(https://s3.amazonaws.com/de-files-production/Explainers/Figures/583130924069/2.svg )

2) Reaksi Kimia dapat Membentuk Endapan


Ketika barium klorida (BaCl2) direaksikan dengan natrium sulfat (Na2SO4) akan menghasilkan
suatu endapan putih barium sulfat (BaSO 4). Endapan putih yang terbentuk ini sukar larut dalam
air. Reaksi kimia tersebut dapat dituliskan sebagai berikut.

BaCl2 + Na2SO4  BaSO4 + 2NaCl


(larutan) (larutan) (padatan) (larutan)
Banyak zat-zat kimia yang direaksikan menimbulkan endapan. Contoh lain adalah larutan perak
nitrat (AgNO3) direaksikan dengan larutan natrium klorida (NaCl) menghasilkan endapan putih
perak klorida (AgCl) dan larutan natrium nitrat (NaNO3).
AgNO3 + NaCl  AgCl + NaNO3
(larutan) (larutan) (padatan) (larutan)

Sebenarnya apakah endapan itu? Endapan adalah zat yang memisahkan diri
sebagai fase padat dari larutan. Endapan dapat berupa kristal (kristalin) atau
koloid dan dapat dikeluarkan dari larutan dengan penyaringan atau
sentrifugasi. Endapan terbentuk jika larutan menjadi terlalu jenuh dengan zat
terlarut. Kelarutan suatu endapan sama dengan konsentrasi molar dari
larutan jenuhnya. Kelarutan endapan bertambah besar dengan kenaikan
suhu, meskipun dalam beberapa hal khusus (seperti kalium sulfat), terjadi
sebaliknya. Laju kenaikan kelarutan dengan suhu berbeda-beda. Pada
beberapa hal, perubahan kelarutan dengan berubahnya suhu dapat menjadi
alasan pemisahan. Misal pemisahan ion timbal dari perak dan merkuri (I)
dapat dicapai dengan mengendapkan ketiga ion itu mula-mula sebagai
klorida, diteruskan dengan menambahkan air panas pada campuran. Air
panas akan melarutkan timbal (II) klorida (PbCl2) tetapi perak dan raksa
(I) klorida (HgCl) tidak larut di dalamnya. Setelah menyaring larutan panas
tersebut, ion timbal akan ditemukan dalam filtrat.

3) Reaksi Kimia dapat Menimbulkan Perubahan Suhu


Kamu dapat membuktikan bahwa reaksi kimia dapat menyebabkan
perubahan suhu. Pada percobaan mereaksikan asam sulfat (H 2SO4) dan
natrium hidroksida (NaOH) terjadi kenaikan suhu. Nah, reaksi kimia yang
menghasilkan kenaikan suhu dinamakan reaksi eksoterm.
Reaksi eksoterm dapat kamu temukan pada pembakaran kertas dan
pembakaran bensin pada kendaraan bermotor. Pada percobaan kedua, saat
kamu mereaksikan campuran barium hidroksida, Ba(OH)2 dan amonium
klorida, NH4Cl, larutan tersebut akan menyerap panas di sekitarnya sehingga
terjadi penurunan suhu. Reaksi kimia yang menyerap panas di sekitarnya
dinamakan reaksi endoterm.
Contoh reaksi endoterm dalam kehidupan sehari-hari adalah fotosintesis dan
memasak makanan.

4) Reaksi Kimia dapat Menimbulkan Gas


Pernahkah kamu melarutkan tablet vitamin berkalsium tinggi (tablet
effervescent) ke dalam segelas air ? Ketika kamu melarutkan tablet vitamin
berkalsium tinggi ke dalam segelas air, kamu akan melihat gelembung-
gelembung gas muncul dari dalam larutan. Hal ini membuktikan bahwa dalam
peristiwa reaksi kimia dapat menimbulkan gas. Selain contoh di atas, kamu
juga dapat mengamati reaksi kimia yang menghasilkan gas pada saat kamu
membuka kaleng minuman berkarbonasi.

D. Glosarium
Atom : Satuan dasar materi, yang terdiri atas inti atom serta awan elektron
bermuatan negatif yang mengelilinginya. Inti atom terdiri atas proton
yang bermuatan positif, dan neutron yang bermuatan netral.
Bilangan Oksidasi : Banyaknya elektron yang dilepaskan atau diterima suatu atom dalam
ikatan kimia.
Endapan : Zat yang memisahkan diri sebagai fase padat dari larutan.
Ion : Atom atau molekul yang bermuatan lsitrik.
Koloid : Koloid merupakan jenis campuran heterogen yang terbentuk karena
adanya dispersi suatu zat ke dalam zat lain yang dicampurkan.
Molekul : Kelompok atom (paling sedikit dua) yang saling berikatan dengan
sangat kuat (kovalen) dalam susunan tertentu dan bermuatan netral
serta cukup stabil.
Oksidator : Zat yang berperan sebagai pengoksidasi atau zat yang menyebabkan
zat lain mengalami kenaikan bilangan oksidasi.
Persamaan Kimia : Penulisan simbolis dari sebuah reaksi kimia yang terdiri atas rumus
kimia pereaksi dan hasil reaksi disertai koefisien dan wujud masing-
masing.
Reaksi Endoterm : Reaksi yang berlangsung dengan menyerap/membutuhkan kalor dari
lingkungan ke sistem.
Reaksi Eksoterm : Reaksi yang berlangsung dengan melepaskan/menghasilakan kalor
dari sistem ke lingkungan.
Reduktor : Zat yang berperan sebagai pereduksi atau zat yang menyebabkan zat
lain mengalami penurunan bilangan oksidasi.
Sentrifugasi : Proses yang memanfaatkan gaya sentrifugal untuk sedimentasi
campuran dengan menggunakan mesin sentrifuga atau pemusing.

E. Daftar Pustaka

F. Puspaningsih, R. Ayuk. Tjahjadarmawan, Elizabeth. Krisdianti, R.


Niken. (2021). Ilmu Pengetahuan Alam SMA Kelas X. Jakarta : Pusat
Kurikulum dan Perbukuan Badan Penelitian dan Pengembangan dan
Perbukuan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
G. Hartono, Hadi. (2018). Reaksi Kimia. [Online]. Diakses :
https://docplayer.info/30765574-1-ciri- ciri-reaksi-kimia.html [18
September 2021]
H. Johari. Rachmawati, M. (2007). Kimia 1 SMA dan MA untuk
Kelas X. Jakarta : Esis Purba, Michael. (2007). Kimia untuk
SMA Kelas X Semester 1. Jakarta : Erlangga
I. Putri, Profillia. Rahadi, B. Amin. (2016). Guru Pembelajar : Modul
Paket Keahlian Kimia Kesehatan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).
Jakarta : Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Anda mungkin juga menyukai