Petunjuk:
Cermati strategi mengembangkan modul ajar (MA) sebagai berikut:
1. Mengidentifikasi tujuan pembelajaran yang bisa dikelompokkan dalam satu lingkup
materi. Satu MA bisa terdiri atas satu atau lebih tujuan pembelajaran.
2. Melakukan asesmen awal untuk mengidentifikasi penguasaan kompetensi awal
peserta didik.
3. Menentukan teknik dan instrumen asesmen sumatif beserta indikator keberhasilan
asesmen sumatif yang akan dilakukan pada akhir lingkup materi.
4. Menentukan jumlah JP yang diperlukan.
5. Menentukan teknik dan instrumen asesmen formatif berdasarkan aktivitas
pembelajaran.
6. Buat rangkaian kegiatan pembelajaran dari awal sampai akhir.
7. Pastikan aktivitas pembelajaran selaras dengan tujuan pembelajaran.
8. Setiap kegiatan dilengkapi dengan pemahaman bermakna dan pertanyaan esensial
yang menjadi acuan.
9. Persiapkan lembar kerja peserta didik, materi belajar, dan media belajar sesuai
dengan kesiapan, minat, dan profil belajar peserta didik.
10.Lampirkan instrumen asesmen seperti ceklis, rubrik, atau lembar observasi yang
dibutuhkan.
11.Periksa kembali kelengmodul ajar.
MODUL AJAR
Mapel :
KIMIA
INFORMASI UMUM
A. Identitas Sekolah
Nama Penyusun : KELOMPOK 8_KIMIA
Institusi : SMA NEGERI
Tahun Disusun : 2022
Jenjang Sekolah : SMA
Fase/Kelas : E /X
Alokasi Waktu :2 JP (90 Menit)
B. Kompetensi Awal :
Kompetensi yang harus dimiliki sebelum mempelajari pokok bahasan ini yaitu peserta didik telah : memahami
materi Kimia Hijau dalam Pembangunan Berkelanjutan 2030 dengan baik dan memahami penulisan
persamaan reaksi kimia yang setara
Komputer / Laptop
Jaringan internet, Buku Paket Peserta Didik, Alat Tulis dan Bahan Ajar
F. Model Pembelajaran :
Model pembelajaran yang digunakan Problem Based Learning untuk moda Pembelajaran tatap muka
KOMPONEN INTI
A. Tujuan Pembelajaran :
Setelah melihat video pembakaran sempurna senyawa Karbon, peserta didik dapat menuliskan reaksi kimia
sederhana dari proses pembakaran sempurna senyawa karbon.
B. Pemahaman Bermakna :
Setelah mengikuti pembelajaran ini, peserta didik mengetahui ciri-ciri t e r b e n t u k n y a reaksi kimia
yang terjadi di lingkungan sekitar.
C. Pertanyaan Pemantik :
Bagaimana cara mengetahui reaksi kimia yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari ?
D. Kegiatan Pembelajaran
I. Pendahuluan:
1. Guru memberi salam dan menyapa peserta didik melalui e-Learning
2. Peserta didik dan guru berdoa untuk memulai pelajaran
3. Guru mengecek kehadiran peserta didik melalui e-Learning
4. Guru melakukan Apersepsi : masih ingatkah kalian mengenai proses kimia yang terjadi
dalam kehidupan sehari-hari ?
5. Menyampaikan tujuan pembelajaran
II. Kegiatan Inti:
1. Peserta didik mencari dan membaca dari buku cetak dan internet mengenai ciri-ciri terjadinya
reaksi kimia, dan cara menuliskan reaksi kimia.
2. Peserta didik mengajukan pertanyaan yang berkaitan dengan materi yang telah dibaca.
3. Peserta didik mencatat semua informasi mengenai ciri-ciri terjadinya reaksi kimia, dan cara
menuliskan reaksi kimia yang telah diperoleh.
4. Peserta didik memperhatikan dan mengamati penjelasan yang diberikan Guru terkait dengan
Ciri-Ciri dan Cara Menuliskan Reaksi Kimia.
Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi mengolah data hasil pengamatan dengan cara (Menalar) :
1. Berdiskusi mengenai ciri-ciri terjadinya reaksi kimia, jenis-jenis reaksi kimia, dan cara menuliskan reaksi kimia
melalui aktivitas 4.1 yang terdapat pada buku ajar dan LKPD.
2. Mengolah informasi mengenai ciri-ciri terjadinya reaksi kimia, jenis- jenis reaksi kimia, dan cara menuliskan
reaksi kimia yang sudah dikumpulkan dari hasil diskusi dengan bantuan pertanyaan - pertanyaan pada lembar
kerja.
3. Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai materi Ciri-Ciri, Jenis, dan Cara Menuliskan Reaksi Kimia
(Terlampir pada LKPD).
4. Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi yang telah dilakukan.
5. Peserta didik dari kelompok lain beserta Guru memberikan tanggapan dan menganalisis hasil presentasi
meliputi tanya jawab untuk mengkonfirmasi, memberikan tambahan informasi, melengkapi informasi ataupun
tanggapan lainnya.
III. Penutup:
1. Guru dan peserta didik merangkum bersama pembelajaran yang telah dilaksanakan
2. Guru mengingatkan tentang materi untuk pertemuan berikutnya tentang Reaksi Pembakaran
3. Guru dan peserta didik mengucapkan salam dan berdoa penutup
E. Asesmen
Bentuk asesmen :
Sikap (Profil Pelajar Pancasila) berupa : observasi, penilaian diri, dan penilaian teman sebaya.
Performa berupa : Presentasi dan unjuk kerja
Tertulis (tes objektif : Essay dan Pilihan Ganda)
LAMPIRAN
A. Lembar Kerja Peserta Didik
Aktivitas
HOTS SIKAP
Mandiri
Literasi Analisis Kreatif
Evaluasi Kerja sama
Bernalar Kritis
A) MENGORIENTASI PESERTA DIDIK PADA MASALAH
Amatilah gambar berikut.
(https://pixabay.com/photos/fire-flame-burn-warmth-hot-6605983/?download )
PERTANYAAN
Apakah yang timbul dalam benak Kalian setelah mencermati gambar ?
Apakah Kalian pernah melakukan kegiatan seperti pada gambar ?
Reaksi kimia apakah yang timbul pada gambar itu ?
C) MEMBIMBING PENYELIDIKAN MANDIRI DAN KELOMPOK
Tuliskan jawaban pertanyaan yang telah dibuat pada kolom di bawah ini.
JAWABAN PERTANYAAN
1.
2.
3.
3 Reaksi Fermentasi
Kegiatan yang dilakukan / kejadian / berita
yang pernah diamati terkait reaksi ini :
Hasil Pengamatan :
LEMBAR JAWABAN
1.
2.
CATATAN :
1. Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50
2. Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria = 3 x 100 = 300
3. Skor sikap = (jumlah skor dibagi skor maksimal dikali 100) = (250 : 300) x 100 = 83,33
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
CATATAN :
1. Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50 untuk pernyataan yang positif, sedangkan
untuk pernyataan yang negatif, Ya = 50 dan Tidak = 100
2. Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria = (3 x 100) + (1 x 50) =
350
3. Skor sikap = (jumlah skor dibagi skor maksimal dikali 100) = (350 : 400) x 100 = 87,5
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
2. ASESMEN KOGNITIF
Jenis Soal : Essay
(Skor 2)
Skor Total = 6
KONVERSI TINGKAT PENGUASAAN :
Rumus Penilaian : 90 - 100% = Baik Sekali
80 - 89% = Baik
70 - 79% = Cukup
Skor yang diperoleh
Nilai = x 100 < 70% = Kurang
Skor total
1. Tuliskan reaksi setara antara logam tembaga dengan larutan perak nitrat dan
menghasilkan logam perak dan tembaga (II) nitrat.
2. Tuliskan persamaan reaksi setara serta nama zat yang dihasilkan dari reaksi berikut :
a. Larutan asam iodida + larutan kalium hidroksida
b. Larutan timbal (II) klorida + larutan perak hidroksida
C) ASESMEN SUMATIF
(A) TINGKAT SOAL MUDAH
JENIS
SOAL
SOAL
PG 1. Asam sianida jika direaksikan dengan kalsium hidroksida akan
menghasilkan kalsium sianida dan air. Persamaan reaksi yang tepat
adalah……
a. HCN (aq) + CaOH (aq) → CaCN (aq) + H2O (l)
b. HCN (aq) + Ca2OH (aq) → Ca2CN (aq) + H2O (l)
c. 2HCN (aq) + Ca(OH)2 (aq) → Ca(CN)2 (aq) + 2H2O (l)
d. H2CN (aq) + 2CaOH (aq) → Ca2CN (aq) + 2H2O (l)
e. H2CN (aq) + Ca(OH)2 (aq) → CaCN (aq) + 2H2O (l)
2. Pada reaksi aZn + bHCl cZnCl2 + dH2, maka koefisien a, b, c, dan d
berturut-turut adalah…..
a. 1, 2, 2, dan 1 c. 1, 2, 1, dan 1 e. 2, 2, 1, dan 2
b. 1, 1, 2, dan 1 d. 1, 2, 1, dan 2
3. Diketahui persamaan reaksi :
Na2B4O7 (𝑠) + x H2O (𝑙) + 2HCl (𝑎𝑞) ⟶ 4H3BO3(𝑎𝑞) + y NaCl (𝑎𝑞)
Perbandingan x dan y lah……
a. 5 : 2 ada 1:3 e. 10 : 3
c.
b. 2 : 5 d. 3 : 4
Nomor Option
Skor Pembahasan
Soal Jawaban
1 C 1 Persamaan reaksi setara antara larutan asam sianida dengan
larutan kalsium hidroksida :
2HCN (aq) + Ca(OH)2 (aq) → Ca(CN)2 (aq) + 2H2O (l)
2 C 1 Zn + 2HCl ZnCl2 + H2
3 A 1 Na2B4O7 (s) + 5H2O (l) + 2HCl (aq) 4H3BO3 (aq) + 2NaCl (aq)
Skor Total = 3
KONVERSI TINGKAT PENGUASAAN :
Rumus Penilaian : 90 - 100% = Baik Sekali
80 - 89% = Baik
Skor yang diperoleh 70 - 79% = Cukup
Nilai = x 100
Skor total < 70% = Kurang
Apabila mencapai tingkat penguasaan 80% atau lebih, maka dapat diteruskan dengan
Kegiatan Belajar selanjutnya. Namun jika masih di bawah 80%, maka harus
mengulang materi Kegiatan Belajar ini, terutama bagian yang belum dikuasai.
Nomor Option
Skor Pembahasan
Soal Jawaban
1 B 1 a. Fe + 3O2 2Fe2O3 (belum setara)
b. 2C2H2 + 5O2 4CO2 + 2H2O (sudah setara)
c. NO2 + H2O HNO3 + N2O3 (belum setara)
d. CU4 + O2 CO2 + H2O (belum setara)
e. P4 + 5O2 P2O5 (belum setara)
2 E 1 Pada persamaan reaksi : 2SO2 + O2 2SO3 adalah…
a.
dihasilkan 2 molekul SO3
b.
diperlukan 2 molekul SO2 dan 1 molekul O2
c.
Jumlah molekul ruas kiri sebanyak 3 dan jumlah molekul
di ruas kanan sebanyak 2
d.
Jumlah atom ruas kiri dan kanan sama
3 A 1 Reaksi dari unsur-unsur membentuk senyawa baru disebut
dengan reaksi pembentukan.
Skor Total = 3
KONVERSI TINGKAT PENGUASAAN :
Rumus Penilaian : 90 - 100% = Baik Sekali
80 - 89% = Baik
Skor yang diperoleh 70 - 79% = Cukup
Nilai = x 100
Skor total < 70% = Kurang
Apabila mencapai tingkat penguasaan 80% atau lebih, maka dapat diteruskan dengan
Kegiatan Belajar selanjutnya. Namun jika masih di bawah 80%, maka harus
mengulang materi Kegiatan Belajar ini, terutama bagian yang belum dikuasai.
(C) TINGKAT SOAL SULIT
JENIS
SOAL
SOAL
PG 1. Contoh reaksi penguraian yang benar adalah ………..
a. MnO4+ Mn2+ + 4H2O d. CaCO3 CaO + CO2
b. NO3 NO2 + O2 e. HBr + KOH KBr + H2O
c. 4Fe + 3O2 2Fe2O3
2. Dibawah ini merupakan reaksi netralisasi, kecuali …….
a. HCl + NaOH NaCl + H2O
b. H2SO4 + Ca(OH)2 CaSO4 + 2H2O
c. 4HNO3 + Cu Cu(NO3)2 + 2NO2 + 2H2O
d. HBr + KOH KBr + H2O
e. HCl + KOH KCl + H2O
3. Pada reaksi pembakaran sempurna gas etana menghasilkan gas CO2 dan H2O
ditunjukkan oleh persamaan reaksi berikut ini :
C2H6 (g) + O2 (g) → CO2 (g) + H2O (l)
Pada persamaan ini, perbandingan koefisien CO2 (g) terhadap H2O (l)
adalah……
a. 1 : 1 d. 3 : 1
b. 2 : 3 e. 1 : 3
c. 3 : 2
4. Diantara reaksi-reaksi berikut yang menghasilkan gas adalah……..
a. NaCl (aq) + NaNO3 (aq) d. NaOH (aq) + H2SO4 (aq)
b. HCl (aq) + K2SO4 (aq) e. NaOH (aq) + BaCl2 (aq)
c. HCl (aq) + CaCO3 (s)
Nomor Option
Skor Pembahasan
Soal Jawaban
1 D 1 Reaksi penguraian yang sesuai :
CaCO3 CaO + CO2
2 C 1 a. HCl + NaOH NaCl + H2O (Reaksi Netralisasi)
b. H2SO4 + Ca(OH)2 CaSO4 + 2H2O
(Reaksi Netralisasi)
c. 4HNO3 + Cu Cu(NO3)2 + 2NO2 + 2H2O
(Reaksi Redoks)
d. HBr + KOH KBr + H2O (Reaksi Netralisasi)
e. HCl + KOH KCl + H2O (Reaksi Netralisasi)
3 B 1 Persamaan reaksi setara :
2C2H6 (g) + 7O2 (g) → 4CO2 (g) + 6H2O (l)
Perbandingan koefisien CO2 (g) terhadap H2O (l) adalah 4 : 6
atau 2 : 3
4 C 1 a. NaCl (aq) + NaNO3 (aq) ↛
b. 2HCl (aq) + K2SO4 (aq) H2SO4 (aq) + 2KCl (aq)
c. 2HCl (aq) + CaCO3 (s) CaCl2 (aq) + H2O (l) + CO2 (g)
d. 2NaOH (aq) + H2SO4 (aq) Na2SO4 (aq) + 2H2O (l)
e. 2NaOH (aq) + BaCl2 (aq) Ba(OH)2 (aq) + 2NaCl (aq)
Skor Total = 4
Apabila mencapai tingkat penguasaan 80% atau lebih, maka dapat diteruskan dengan
Kegiatan Belajar selanjutnya. Namun jika masih di bawah 80%, maka harus mengulang
materi Kegiatan Belajar ini, terutama bagian yang belum dikuasai.
D) SOAL PENGAYAAN
(A) TINGKAT SOAL MUDAH
Jenis Soal : Essay
1. Berikut adalah persamaan reaksi yang belum setara antara hidrogen dengan oksigen
membentuk air.
H2 (g) + O2 (g) H2O (l)
Apakah reaksi tersebut dapat disetarakan dengan mengubah indeks oksigen di ruas
kanan menjadi 2 (mengubah H2O menjadi H2O2) ? Jelaskan.
1. Padatan CaCO3 dilarutkan ke dalam Larutan HCl menghasilkan gas. Gas tersebut
dialirkan ke dalam larutan air barit, Ba(OH)2 sehingga menyebabkan keruh.
a. Tuliskan persamaan reaksi lengkap antara padatan CaCO3 dan larutan HCl.
b. Tuliskan rumus kimia gas yang terbentuk pada reaksi antara padatan CaCO 3
dengan larutan HCl.
c. Jika dianggap gas yang terbentuk pada reaksi antara padatan CaCO 3 dengan
larutan HCl sebagai gas X, tuliskan persamaan reaksi lengkap antara gas X
dengan air barit, Ba(OH)2.
d. Tuliskan rumus kimia endapan yang terbentuk pada reaksi antara gas X dengan
air barit, Ba(OH)2.
Skor Total 6
E) SOAL REMEDIAL
(A) TINGKAT SOAL MUDAH
JENIS
SOAL
SOAL
PG 1. Pernyataan berikut yang benar untuk persamaan reaksi N2 (g) + 3H2 (g) →
2NH3 (g) adalah....
a. Jumlah molekul yang dihasilkan adalah 3
b. Jumlah atom yang dihasilkan adalah 2
c. Jumlah molekul ruas kiri sama dengan ruas kanan
d. Jumlah atom ruas kiri sama dengan ruas kanan
e. Molekul hidrogen yang direaksikan berjumlah 6
2. Reaksi dimana senyawa terurai menjadi senyawa yang lebih sederhana atau
menjadi unsur-unsurnya adalah reaksi……
a. Pembentukan c. Penguraian e. Pertukaran
b. Netralisasi d. Pengendapan
3. Reaksi pertukaran adalah reaksi……
a. Pertukaran kation dan anion antara senyawa yang bereaksi
b. Pertukaran wujud dari pereaksi-pereaksinya
c. Pertukaran senyawa sederhana menjadi senyawa yang lebih kompleks
d. Pertukaran pereaksi dengan produk-produknya
e. Pertukaran senyawa kompleks menjadi lebih sederhanaCcc
Nomor Option
Skor Pembahasan
Soal Jawaban
1 D 1 Pernyataan berikut yang benar untuk persamaan reaksi N2
(g) + 3H2 (g) → 2NH3 (g) adalah....
a. Jumlah molekul yang dihasilkan adalah 3 (pernyataan
SALAH, seharusnya dihasilkan 2 molekul)
b. Jumlah atom yang dihasilkan adalah 2 (pernyataan
SALAH, seharusnya dihasilkan 1 atom N dan 3 atom
H)
c. Jumlah molekul ruas kiri sama dengan ruas kanan
(pernyataan SALAH, seharusnya Jumlah molekul
ruas kiri sebanyak 4 dan Jumlah molekul ruas kanan
sebanyak 2, sehingga jumlah molekul di kedua ruas
tidak sama)
d. Jumlah atom ruas kiri sama dengan ruas kanan
(pernyataan BENAR karena persamaan reaksi telah
setara)
e. Molekul hidrogen yang direaksikan berjumlah 6
(pernyataan SALAH, seharusnya molekul hidrogen
yang direaksikan berjumlah 3)
2 C 1 Reaksi dimana senyawa terurai menjadi senyawa yang
lebih sederhana atau menjadi unsur-unsurnya adalah
reaksi Penguraian.
3 A 1 Reaksi pertukaran adalah reaksi pertukaran kation dan
anion antara senyawa yang bereaksi.
Skor Total = 3
Rumus Penilaian : KONVERSI TINGKAT PENGUASAAN :
90 - 100% = Baik Sekali
Skor yang diperoleh 80 - 89% = Baik
Nilai = x 100 70 - 79% = Cukup
Skor total
< 70% = Kurang
Nomor Option
Skor Pembahasan
Soal Jawaban
1 D 1 Persamaan reaksi logam barium dengan larutan asam
klorida :
Ba (s) + HCl (aq) BaCl2 (aq) + H2 (g)
Gas yang dihasilkan adalah gas hidrogen (H2)
2 E 1 Persamaan reaksi :
a. C + O2 CO2 (Setara)
b. 2H2O 2H2 + O2 (Setara)
c. H2 + Cl2 2HCl (Setara)
d. 2S + 3O2 2SO3 (Setara)
e. NO2 N2 + O2 (Belum Setara)
3 B 1 Persamaan reaksi antara larutan NaOH dengan larutan
H2SO4 :
NaOH (aq) + H2SO4 (aq) Na2SO4 (aq) + H2O (l)
Reaksi di atas adalah termasuk reaksi Netralisasi.
Skor Total = 3
Nomor Option
Skor Pembahasan
Soal Jawaban
1 B 1 Persamaan reaksi pembakaran butana, C4H10 :
2C4H10 + 13O2 8CO2 + 10H2O
Perbandingan koefisien C4H10 : O2 : CO2 : H2O berturut-
turut adalah 2 : 13 : 8 : 10
2 B 1 Persamaan reaksi fotosintesis :
6CO2 + 6H2O C6H12O6 + 6O2
Koefisien CO2, H2O, C6H12O6, dan O2 berturut-turut
adalah 6, 6, 1, 6
3 A 1 Persamaan reaksi antara logam magnesium dengan asam
sulfat :
Mg (s) + H2SO4 (aq) MgSO4 (aq) + H2 (g)
Koefisien reaksi Mg, H2SO4, MgSO4, dan H2 berturut-
turut adalah 1, 1, 1, 1
4 D 1 Persamaan reaksi untuk setiap opsi :
a. 2HCl (aq) + Na2CO3 (aq) 2NaCl (aq) + H2O
(l) + CO2 (g)
b. 2NH4Cl (aq) + Na2CO3 (aq) (NH4)2CO3 (aq) +
2NaCl (aq)
c. 2NH4Cl (aq) + H2SO4 (aq) (NH4)2SO4 (aq) +
2HCl (aq)
d. NH4Cl (aq) + AgNO3 (aq) AgCl (s) + NH4NO3
(aq)
e. HCl (aq) + NaOH (aq) NaCl (aq) + H2O (l)
Persamaan reaksi yang membentuk endapan terdapat
pada option d.
HgO Hg + O2
Ahli kimia akan menerjemahkan lambang-lambang di atas sebagai berikut : “Molekul HgO
yang terdiri dari satu atom merkuri (Hg) ditambah satu atom oksigen (O), menghasilkan () satu
molekul yang terdiri dari satu atom merkuri (Hg) ditambah satu molekul yang terdiri dari dua atom
oksigen (O2)”.
Gabungan lambang yang menunjukkan suatu reaksi kimia dinamakan persamaan kimia. Zat
yang bereaksi di sebelah kiri anak panah disebut pereaksi sedangkan zat di sebelah kanan anak
panah disebut hasil reaksi. Jadi, HgO pada persamaan kimia di atas adalah pereaksi. Hg dan O2
adalah hasil reaksi.
Hukum konservasi materi menyatakan bahwa dalam reaksi kimia biasa tidak ada materi yang
hilang meskipun mungkin berubah. Jumlah atom dalam pereaksi harus tetap sama dengan yang
dihasilkan, betapa pun atom-atom itu berubah untuk membentuk pola molekul yang baru. Apabila
suatu persamaan memenuhi syarat-syarat itu, dapat dikatakan persamaan itu setimbang.
Bagaimana dengan persamaan HgO Hg + O 2 ? Untuk mengimbangkan persamaan, kita
tambahkan angka 2 sebelum HgO dan angka 2 lagi sebelum Hg. 2HgO berarti dua molekul yang
masing-masing terdiri dari satu atom merkuri dan satu atom oksigen. Persamaan itu sekarang
menjadi :
2HgO 2Hg + O2
Dengan kata lain, dua molekul merkuri oksida (HgO) yang masing-masing terdiri dari satu
atom merkuri dan satu atom oksigen menghasilkan dua molekul merkuri yang masingmasing
terdiri dari satu atom merkuri ditambah satu molekul oksigen, yang terdiri dari dua atom oksigen.
Persamaan ini sekarang telah setimbang, di sebelah kiri ada dua atom merkuri dan dua atom
oksigen, demikian juga di sebelah kanan. Perhatikan bahwa dalam hasil
reaksi ditulis 2 Hg, bukan Hg 2. Hal ini karena molekul merkuri hanya terdiri dari satu atom merkuri.
Kalau angka 2 kita tuliskan di bawah, berarti kita mengatakan bahwa molekul itu mengandung dua
atom dan ini keliru. Ingat bahwa dalam menyeimbangkan persamaan kita tidak boleh mengganti
molekul. Kita hanya boleh mengubah jumlah molekul.
Persamaan reaksi kimia pembakaran fosfor tersebut belumlah setara karena jumlah atom- atom
sejenis di sebelah kiri maupun sebelah kanan tanda panah tidak sama. Atom P di sebelah kiri tanda
panah berjumlah empat, sedangkan di sebelah kanan berjumlah dua. Atom O di sebelah kiri tanda
panah ada dua sedangkan di sebelah kanan ada lima. Tidak sama bukan?
Bila akan menuliskan persamaan reaksi setara, pastikan jumlah atom-atom sebelum dan
sesudah reaksi sama. Untuk itu kita dapat memberi koefisien reaksi yaitu angka yang terletak di
depan setiap zat. Yang boleh kita ubah adalah koeisien reaksi, sedangkan rumus molekul tidak
boleh berubah. Manakah koefisien reaksi? Perhatikan persamaan reaksi berikut.
Setelah menambahkan koefisien reaksi, maka jumlah atom P baik di sebelah kiri maupun di
sebelah kanan ada empat sedangkan jumlah atom O sebanyak sepuluh. Inilah yang disebut
persamaan reaksi kimia setara yang sudah pernah dibahas pada Bab 3 terdahulu. Wujud/fase zat
dapat disertakan dalam suatu persamaan reaksi. Terdapat 4 wujud zat yang ditulis sebagai subskrip
(huruf miring) yaitu :
(tidak berwarna)
Demikian juga dengan tembaga (II) karbonat (CuCO3) yang berwarna hijau akan berubah
menjadi tembaga (II) oksida (CuO) yang berwarna kehitaman dan karbon dioksida (CO2) setelah
dipanaskan.
CuCO3 (s)
→ CuO (s) + CO2 (g)
𝗍
(https://s3.amazonaws.com/de-files-production/Explainers/Figures/583130924069/2.svg )
Sebenarnya apakah endapan itu? Endapan adalah zat yang memisahkan diri
sebagai fase padat dari larutan. Endapan dapat berupa kristal (kristalin) atau
koloid dan dapat dikeluarkan dari larutan dengan penyaringan atau
sentrifugasi. Endapan terbentuk jika larutan menjadi terlalu jenuh dengan zat
terlarut. Kelarutan suatu endapan sama dengan konsentrasi molar dari
larutan jenuhnya. Kelarutan endapan bertambah besar dengan kenaikan
suhu, meskipun dalam beberapa hal khusus (seperti kalium sulfat), terjadi
sebaliknya. Laju kenaikan kelarutan dengan suhu berbeda-beda. Pada
beberapa hal, perubahan kelarutan dengan berubahnya suhu dapat menjadi
alasan pemisahan. Misal pemisahan ion timbal dari perak dan merkuri (I)
dapat dicapai dengan mengendapkan ketiga ion itu mula-mula sebagai
klorida, diteruskan dengan menambahkan air panas pada campuran. Air
panas akan melarutkan timbal (II) klorida (PbCl2) tetapi perak dan raksa
(I) klorida (HgCl) tidak larut di dalamnya. Setelah menyaring larutan panas
tersebut, ion timbal akan ditemukan dalam filtrat.
D. Glosarium
Atom : Satuan dasar materi, yang terdiri atas inti atom serta awan elektron
bermuatan negatif yang mengelilinginya. Inti atom terdiri atas proton
yang bermuatan positif, dan neutron yang bermuatan netral.
Bilangan Oksidasi : Banyaknya elektron yang dilepaskan atau diterima suatu atom dalam
ikatan kimia.
Endapan : Zat yang memisahkan diri sebagai fase padat dari larutan.
Ion : Atom atau molekul yang bermuatan lsitrik.
Koloid : Koloid merupakan jenis campuran heterogen yang terbentuk karena
adanya dispersi suatu zat ke dalam zat lain yang dicampurkan.
Molekul : Kelompok atom (paling sedikit dua) yang saling berikatan dengan
sangat kuat (kovalen) dalam susunan tertentu dan bermuatan netral
serta cukup stabil.
Oksidator : Zat yang berperan sebagai pengoksidasi atau zat yang menyebabkan
zat lain mengalami kenaikan bilangan oksidasi.
Persamaan Kimia : Penulisan simbolis dari sebuah reaksi kimia yang terdiri atas rumus
kimia pereaksi dan hasil reaksi disertai koefisien dan wujud masing-
masing.
Reaksi Endoterm : Reaksi yang berlangsung dengan menyerap/membutuhkan kalor dari
lingkungan ke sistem.
Reaksi Eksoterm : Reaksi yang berlangsung dengan melepaskan/menghasilakan kalor
dari sistem ke lingkungan.
Reduktor : Zat yang berperan sebagai pereduksi atau zat yang menyebabkan zat
lain mengalami penurunan bilangan oksidasi.
Sentrifugasi : Proses yang memanfaatkan gaya sentrifugal untuk sedimentasi
campuran dengan menggunakan mesin sentrifuga atau pemusing.
E. Daftar Pustaka