Disusun oleh
Moch Hasan Slamet Pramata Djahri Hidayat 24023220113
Cahya Fitri Utami 24023120173
UNIVERSITAS GARUT
FAKULTAS EKONOMI
MANAJEMEN
2021
Kata Pengantar
Puji syukur khadirat allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayahnya sehingga
saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “ DAYA SAING DAERAH” ini teppat
pada waktunya. Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi OTDA.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan tugas ini jauh dari kata sempurna hal ini
dolarenalan keterbatasan pengetahuan dan kesulitan yang dihadapi penulis. Dengan segala
harapan semoga tugas ini dapat memberikan manfaat baik bagi para penulis, pembaca, dan
semua pihak.
Saya juga mengharapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membagi sebagian
ilmunya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini. Saya menyadari bahwa makalah ini
jauh dari kata sempurana. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun saya nantikan demi
kesempurnaan makalah ini.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
Penulis mengambil salah satu jurnal karya Evita Khairani Nasution dan Paidi
Hidayat Se., M.Si dengan judul “Analisis Daya Saing Ekonomi Kota Tanjungbalai”.
Dalam penelitian ini akan dibahas mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi daya
saing di Kota Tanjungbalai, Sumatra Utara.
Menurut hasil penelitian PPSK Bank Indonesia dan LP3E FE-UNPAD (2008) dalam
neraca daya saing daerah, kota Tanjung Balai berada di peringkat ke-108 secara
keseluruhan dalam daya saing daerah dari 434 neraca daya saing daerah. Berdasarkan
input perekonomian daerah, kota Tanjung Balai berada di peringkat 103. Peringkat ini
masih di bawah kabupaten dan kota lainnya di Sumatera Utara seperti Kabupaten Asahan
yang berada di peringkat 73, Kabupaten Deli Serdang di peringkat 95, dan Kota Medan di
peringkat 23. berdasarkan input SDM dan ketenagakerjaan, kota Tanjung Balai berada di
peringkat 209. Berdasarkan input infrastruktur, SDA, dan lingkungan, berada di peringkat
237. Dan berdasarkan output tingkat kesempatan kerja, kota Tanjung Balai berada di
peringkat 376. Ini menunjukkan bahwa masih tingginya tingkat pengangguran di kota
Tanjung Balai dan infrastruktur yang masih belum memadai.
Gambar 2.3 Hasil AHP Nilai Bobot dari Faktor Penentu Daya Saing
Ekonomi
Sumber: Jurnal Analisis, 2016
Sehingga dari hasil analisis tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa faktor utama penentu
daya saing ekonomi Kota Tanjung Balai adalah faktor infrastruktur fisik diikuti oleg faktor
tenaga kerja dan produktivitas, kemudian faktor perekonomian daerah, faktor kelembagaan
dan faktor sosial politik. Dalam faktor infrastruktur yang paling penting adalah variabel
kualitas infrastruktur, dimana yang perlu diperhatikan adalah kualitas jalan, kualitas
pelabuhan laut dan ketersediaan pelabuhan udara yang belum ada.
Setelah itu peneliti juga memberikan rekomendasi berdasarkan kesimpulan yang didapat.
Dimana peneliti merekomendasikan adanya perbaikan kualitas dan ketersediaan
infrastruktur untuk mendorong tumbuhnya kegiatan usaha baru dan memudahkan
mobilitas kegiatan ekonomi sehingga dapat meningkatkan daya saing ekonomi di Kota
Tanjung Balai. Setelah itu peneliti juga merekomendasikan bahwa perlu adanya
keterlibatan dunia usaha dalam setiap kebijakan yang dirumuskan pemerintah daerah
terutama yang berkaitan dalam kegiatan ekonomi.
DAFTAR PUSTAKA
Anita Nur Fadilah, 2013. Daya Saing Daerah Jawa Tengah, Semarang: Fakultas Ekonomi
Dan Bisnis Universitas Diponegoro