MAKALAH
Oleh :
Laelatul Kharimah
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
1. Apa itu cybercommunity?
2. Bagaimana aplikasi cyber dalam kehidupan masyarakat?
3. Aplikasi apasajakah yang dipakai dalam mengakses Cybercommunity?
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Cybercommunity
Cybercommunity adalah masyarakat yang berinteraksi
dalam satu anggota kelompok satu dengan yang lainnya dengan
menggunakan jaringan internet. Kelompok yang menempati
sebuah wilayah dengan saling berkomunikasi dan berbagi berbagai
macam informasi, sosial, politik dan budaya. Sebagai ciptaan
manusia, masyarakat maya menggunakan seluruh metode
kehidupan masyarakat nyata sebagai model yang dikembangkan di
dalam segi-segi kehidupan maya.
Membangun interaksi kelompok, stratifikasi sosial,
membangun kebudayaan, pranata sosial, membangun kekuasaan,
wewenang dan kepemimpinan, kontrol sosial dan juga kejahatan
( Bungin, 2006: 165). Kebudayaan yang tercipta dalam masyarakat
maya adalah budaya pencitraan dan makna yang dipertukarkan
setiap saat dalam ruang interaksi simbolis. Budaya ini sangat
subjektif atau lebih objektif bila disebut intersubjektif yang sangat
didominasi oleh creator dan imajineter yang selalu mencurahkan
kepada tiga hal: Pertama, kelompok yang senantiasa bekerja untuk
menciptakan mesin-mesin teknologi informasi yang lebih canggih
dan realistis. Kedua, kelompok yang setiap saat menggunakan
mesin-mesin untuk menciptakan karya-karya imajinasi yang
menakjubkan dlam dunia hiper-realitas, dan ketiga, masyarakat dan
karya-karya imajinasi sebagai bagian dari kehidupannya sehingga
semua itu menciptakan masyarakat culture universal.1
1
Dr. I Gusti Agung Alit Suryawati, S.Sos., M.Si., “Cybercommunity” dan
Aplikasi dalam Meningkatkan Potensi Sumber Daya Manusia,hal 5.
Definisi dari penggunaan cyber space adalah e-learning,
(Tinio dalam Maulana dan Gumelar, 2013:141) e- learning
meliputi pembelajaran pada semua tingkatan formal maupun
informal yang menggunakan jaringan komputer. Kehidupan
masyarakat dalam dunia internet diaplikasikan juga dalam
membangun pemerintahan maya dengan menggunakan konsep e-
office, e-conference, e-mail, e-fax, e-file dan lainnya.
Kemampuan teknologi internet membangun fasilitas maya lain
yakni dengan memberikan perintah melalui fasilitas jaringan yang
ada.
Dalam hubungan ke luar negeri dengan konsep e-
goverment atau yang lainnya membuat mereka berhemat biaya.
Sistem controlling, penjenjangan karier, pelaporan, pengarsipan
dan aktivitas government telah dilakukan di berbagai kantor dan
pemerintah lainnya di berbagai negara. Konsep “e” yang sedang
dikembangkan di Indonesia mencakup konsep-konsep,
government to government (G to G), atau goverment to bunisess
( G to B, government to community ( G to C ), Business to
Business (B to B), maupun government to business to community
( G to B to C). Konsep-konsep tersebut memungkinkan terjadi
komunikasi dua arah ataupun tiga arah. Dengan cara ini akan
terjadi transparansi, efisiensi dan pengawasan di antara pelaksana
pemerintahan dengan baik. Dalam masyarakat luas juga
penggunaan e-learning, e-jurnal, e-market, e-advertising, e-office
dan lainnya
Dr. I Gusti Agung Alit Suryawati, S.Sos., M.Si., “Cybercommunity” dan Aplikasi
dalam Meningkatkan Potensi Sumber Daya Manusia,hal 5.