Anda di halaman 1dari 10

ETIKA PROFESI

“CYBER ETHICS”

DI SUSUN OLEH:

Isnafiah

( 44317004 )

POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG

JURUSAN TEKNIK MESIN

PROGRAM STUDI D4 TEKNIK MANUFAKTUR

TAHUN 2019/2020
CYBER ETHICS

Didasari dengan semakin pesatnya perkembangan teknologi dan didorong


dengan kebutuhan manusia yang semakin meningkat dengan keterbatasan ruang
dan waktu maka terbentuklah sebuah media yang dapat mempermudah
masyarakat untuk menjalin komunikasi dan berinteraksi, yaitu media Internet
yang sering disebut dengan dunia maya. Dunia firtual ini atau dunia maya
merupakan dunia kedua setelah dunia nyata.untuk melakukan segala rutinitas dan
aktifitas yang tidak memungkinkan kita berada di dua tempat sekaligus.

Dunia maya merupakan salah satu fasilitas yang digunakan untuk


berbaagai kegiatan atau aktifitas seperti yang di lakukan di dunia nyata, oleh
sebab itu dikarenakan banyak kesamaan antara dunia nyata dengan dunia maya
maka perlu adanya etika dalam berkehidupan didalam kedua dunia tersebut.

yang bersumber dari masyarakat untuk berkehidupan bermasyarakat.


Karena dunia maya semakin berkembang pesat sehingga tidak adanya batasan
komunikasi yang disebabkan tidak adanya pertemuan secara langsung namun kini
telah di temukan kembali sebuah teknologi atau fasilitas yang dapat menunjang
hal tersebut misalnya Webcam, sehingga terjadi interaksi langsung anatra individu
yang satu dengan yang lainnya Oleh karena itu maka disusunlah makalah ini demi
menunjang permasalahan yang dihadapi akibat dampak perkembangan Dunia
Maya yang semakin pesat.

A. Pengertian Cyber Ethics


1. Cyber (Dunia Maya)

1
Dunia Maya atau yang sering disebut denga Media Maya atau internet
adalah salah satu media atau dunia firtual yang sengaja dibuat untuk
mempermudah pekerjaan manusia atau interaksi antara satu orang dengan
orang lainnya yang berada di tempat yang berbeda. Dengan tingkat
kebutuhan yang beragam, sehingga Internet lebih cenderung disebut
dengan Dunia Maya atau Cyber World, dengan fungsi yang beragam
antara lain :
a. Menghubungkan orang dengan komputer, contohnya; Remote
connections untuk pengecekan terhadap sekian banyak servers
(belasan) yang tersebar dibeberapa tempat (kota dan negara).
b. Menghubungkan komputer dengan komputer, contohnya; Remote
connections terhadap setiap PC yang terhubung dengan jaringan LAN
di network tertentu.
c. Menghubungkan orang dengan bank, contohnya; Internet Banking.
d. Menghubungkan orang dengan orang, contohnya; Surat menyurat,
atau yang disebut e-mail. Fax through internet (internet Fax).
e. Menghubungkan orang dengan instansi tertentu, contohnya; Hackers.
Karena internet bersifat open loop, walaupun setiap jaringan tertentu
memasang security.
f. Menghubungkan orang dengan profesional bidang tertentu, contohnya;
Dunia medic. (Dokter jaman sekarang bisa melakukan operasi or
diagnosis dari jarak ribuan miles dengan menggunakan media internet,
tidak lagi harus didepan sang pasien).
2. Ethics (Etika)
Etika berasal dari bahasa latin, Etica yang berarti falsafah moral
dan merupakan pedoman cara hidup yang benar dilihat dari sudut pandang
budaya, susila dan agama. Etika berasal dari bahasa Yunani yaitu Ethos
yang berarti kebiasaan, watak. Etika memiliki banyak makna antara lain:

2
 Makna pertama : semangat khas kelompok tertentu, misalnya ethos
kerja, kode etik kelompok profesi.
 Makna kedua : norma-norma yang dianut oleh kelompok, golongan
masyarakat tertentu mengenai perbuatan yang baik-benar.
 Makna ketiga : studi tentang prinsip-prinsip perilaku yang baik dan
benar sebagai falsafat moral. Etika sebagai refleksi kritis dan rasional
tentang norma-norma yang terwujud dalam perilaku hidup manusia.

Etika juga memiliki pengertian arti yang berbeda-beda jika dilihat dari
sudut pandang pengguna yang berbeda dari istilah itu.
 Bagi ahli falsafah, etika adalah ilmu atau kajian formal tentang moralitas.
Moralitas adalah ha-hal yang menyangkut moral, dan moral adalah sistem
tentang motivasi, perilaku dan perbuatan manusia yang dianggap baik atau
buruk. Franz Magnis Suseno menyebut etika sebagai ilmu yang mencari
orientasi bagi usaha manusia untuk menjawab pertanyaan yang amat
fundamental : bagaimana saya harus hidup dan bertindak ? Peter Singer,
filusf kontemporer dari Australia menilai kata etika dan moralitas sama
artinya, karena itu dalam buku-bukunya ia menggunakan keduanya secara
tertukar-tukar.
 Bagi sosiolog, etika adalah adat, kebiasaan dan perilaku orang-orang dari
lingkungan budaya tertentu.
 Bagi praktisi profesional termasuk dokter dan tenaga kesehatan lainnya
etika berarti kewajiban dan tanggung jawab memenuhi harapan
(ekspekatasi) profesi dan masyarakat, serta bertindak dengan cara-cara
yang profesional, etika adalah salah satu kaidah yang menjaga terjalinnya
interaksi antara pemberi dan penerima jasa profesi secara wajar, jujur, adil,
profesional dan terhormat.
 Bagi eksekutif puncak rumah sakit, etika seharusnya berarti kewajiban dan
tanggung jawab khusus terhadap pasien dan klien lain, terhadap organisasi
dan staff, terhadap diri sendiri dan profesi, terhadap pemrintah dan pada
tingkat akhir walaupun tidak langsung terhadap masyarakat. Kriteria

3
wajar, jujur, adil, profesional dan terhormat tentu berlaku juga untuk
eksekutif lain di rumah sakit.
 Bagi asosiasi profesi, etika adalah kesepakatan bersamadan pedoman
untuk diterapkan dan dipatuhi semua anggota asosiasi tentang apa yang
dinilai baik dan buruk dalam pelaksanaan dan pelayanan profesi itu.
3. Cyber Ethics
Cyber ethics adalah suatu aturan tak tertulis yang dikenal di dunia IT.
Suatu nilai-nilai yang disepakati bersama untuk dipatuhi dalam interaksi
antar pengguna teknologi khususnya teknologi informasi. Tidak adanya
batas yang jelas secara fisik serta luasnya penggunaan IT di berbagai bidang
membuat setiap orang yang menggunakan teknologi informasi diharapkan
mau mematuhi cyber ethics yang ada.
Cyber ethics memunculkan peluang baru dalam bidang pendidikan,
bisnis, layanan pemerintahan dengan adanya kehadiran internet. Sehingga
memunculkan netiket/nettiquette yaitu salah satu etika acuan dalam
berkomunikasi menggunakan internet,berpedoman pada IETF (the internet
engineering task force), yang menetapkan RFC (netiquette guidelies dalam
request for comments).
Karakteristik Dunia Maya
Internet identik dengan cyberspace atau dunia maya. Dysson (1994)
cyberscape merupakan suatu ekosistem bioelektronik di semua tempat
yang memiliki telepon, kabel coaxial, fiber optic atau elektomagnetik
waves. Hal ini berarti bahwa tidak ada yang tahu pasti seberapa luas
internet secara fisik.
Karakteristik dunia maya ( Dysson : 1994 ) sebagai berikut:
1. Beroperasi secara virtual / maya
2. Dunia cyber selalu berubah dengan cepat
3. Dunia maya tidak mengenal batas-batas territorial
4. Orang-orang yang hidup dalam dunia maya tersebut dapat
melaksanakan aktivitas tanpa harus menunjukkan identitasnya
5. Informasi di dalamnya bersifat public

4
B. Pentingnya Cyber Ethics
Hadirnya internet dalam kehidupan manusia telah membentuk komunitas
masyarakat tersendiri. Surat menyurat yang dulu dilakukan secara tradisional
(merpati pos atau kantor pos) sekarang bisa dilakukan hanya dengan duduk
dan mengetik surat tersebut di depan computer.
Beberapa alasan mengenai pentingnya etika dalam dunia maya adalah
sebagai berikut:
1. Bahwa pengguna internet berasal dari berbagai negara yang mungkin
memiliki budaya, bahasa dan adat istiadat yang berbeda-beda.
2. Pengguna internet merupakan orang-orang yang hidup dalam dunia
anonymouse, yang tidak mengharuskan pernyataan identitas asli dalam
berinteraksi.
3. Berbagai macam fasilitas yang diberikan dalam internet memungkinkan
seseorang untuk bertindak etis seperti misalnya ada juga penghuni yang
suka iseng dengan melakukan hal-hal yang tidak seharusnya dilakukan.
4. Harus diperhatikan bahwa pengguna internet akan selalu bertambah setiap
saat dan memungkinkan masuknya “penghuni” baru didunia maya tersebut.
Netiket : Contoh Etika Berinternet
Netiket atau Nettiquette, adalah etika dalam berkomunikasi menggunakan
internet.
a. Netiket pada one to one communications
Yang dimaksud dengan one to one communications adalah kondisi
dimana komunikasi terjadi antarindividu “face to face” dalam sebuah
dialog.
b. Netiket pada one to many communications
Konsep komunikasi one to meny communications adalah bahwa satu
orang bisa berkomunikasi kepada beberapa orang sekaligus. Hal itu
seperti yang terjadi pada mailing list dan net news.
c. Information services
Pada perkembangan internet, diberikan fasilitas dan berbagai layanan
baru yang disebut layanan informasi (information service). Berbagai jenis

5
layanan ini antara lain seperti Gropher, Wais, Word Wide Web (WWW),
Multi-User Dimensions (MUDs), Multi-User Dimensions which are
object Oriented (MOOs).

Pelanggaran Etika
Seperti halnya etika dalam kehidupan bermasyarakat, sanksi yang
diperoleh terhadap suatu pelanggaran adalah sanksi social. Sanksi social
bisa saja berupa teguran atau bahkan dikucilkan dari kehidupan
bermasyarakat.
Demikian juga dengan pelanggaran etika berinternet. Sanksi yang
akan diterima jika melanggar etika atau norma-norma yang berlaku
adalah dikucilkan dari kehidupan berkomunikasi berinternet.

C. Computer Ethics
Etika komputer adalah sebuah frase yang sering digunakan namun sulit
untuk didefinisikan akan tetapi secara umum etika komputer dapat
didefinisikan sebagai seperangkat asas atau nilai yang berkenaan dengan
penggunaan komputer. Untuk menanamkan kebiasaan komputer yang sesuai,
etika harus dijadikan kebijakan organsasi etis. Sejumlah organisasi
mengalamatkan isu mengenai etika komputer dan telah menghasilkan
guideline etika komputer , kode etik.
Sepuluh perintah etika komputer Pada tahun 1992, koalisi etika komputer
yang tergabung dalam lembaga etika komputer (CEI) memfokuskan pada
kemajuan teknologi informasi, atik dan korporasi serta kebijakan publik. CEI
mengalamatkannya pada kebijakan organsasi, publik,indutrial, dan akademis.
Lembaga ini memperhatik perlunya isu mengenai etika berkaitan degan
kemajuan teknologi informasi dalam masyarakat dan telah menciptakan
sepuluh perintah etika computer.
10 Hukum etika komputer
1. Jangan menggunakan komputer untuk menyakiti orang lain.
2. Jangan mengganggu pekerjaan komputer orang lain.

6
3. Jangan mengintip file komputer orang lain.
4. Jangan menggunakan komputer untuk mencuri.
5. Jangan menggunakan komputer untuk memberikan saksi dusta.
6. Jangan menggunakan software sebelum anda membayar
copyrightnya.
7. Jangan menggunakan sumber daya komputer orang lain tanpa
otorisasi atau kompensasi yang wajar.
8. Jangan membajak hasil kerja intelek orang lain.
9. Pikirkan konsekuensi sosial dari program atau sistem yang sedang
anda buat atau rancang.
10. Gunakan komputer dengan pertimbangan penuh tanggungjawab dan
rasa hormat kepada sesama manusia.

Cyber ethics adalah suatu aturan teknologi informasi yang berisi


nilai-nilai yang disepakati bersama untuk dipatuhi dalam interaksi antar
pengguna teknologi. Diharapkan semua pengguna internet mau mematuhi
cyber ethics yang ada. Berikut ini 10 Cyber Ethics:
1. Jika kamu bisa melakukan perbincangan secara tatap muka maka tidak
perlu berbincang secara online.
2. Ingat segala sesuatu yang kamu posting online. Tidak peduli apakah
kamu telah menghapus postingan kamu. Jika postingan telah
diterbitkan, maka siapapun dapat mengaksesnya. Apapun yang kamu
posting akan selalu ada.
3. Jangan gunakan CAPSLOCK. Ketika kamu mengirim pesan atau
posting sesuatu. Semua CAPS adalah bentuk ekspresi (teriakan) di
internet. Biasanya digunakan jika kamu merasa kesal.
4. Berbicara dengan baik. Perlu kamu ingat meskipun dihadapan mu
yang terlihat adalah sebuah layar, tapi disisi lain ada orang lain yang
menerima pesan kamu.
5. Jangan posting hal-hal ketika sedang marah. Saat dalam keadaan
emosi seseorang tidak bisa berpikir jernih. Luangkan waktu untuk

7
6. menenangkan dirimu sebelum posting. Ini akan membantu kamu
menahan diri untuk mengatakan sesuatu yang kemudian hari bisa
kamu sesali.
7. Gunakan username dan password yang berbeda. Jangan menggunakan
username dan password yang sama dalam jangka panjang. Banyak
remaja menggunakan username dan password yang sama untuk semua
situs mereka dan ini bukan hal yang baik. Jika ada seseorang yang
mengetahui username dan password kamu, maka akan mengancam
keamanan kamu karena mereka akan memiliki akses ke semua situs
yang kamu punya. Lakukanlah pergantian password secara berkala
agar keamanan mu terjaga.
8. Jangan membuat alamat email aneh. Kamu akan menggunakan alamat
email untuk keperluan sekolah dan peluang beasiswa. Lihatlah alamat
email kamu, apakah itu memberi kesan yang baik bagi orang lain?
Jika tidak, sebaiknya diatur ulang.
9. Jangan posting gambar dirimu ataupun orang lain kecuali jika kamu
tidak keberatan mereka share (berbagi) ke semua orang. Selektif lah
tentang apa yang kamu upload ke dunia maya. Selalu minta pendapat
orang tua sebelum kamu posting. Jika orang tua tidak setuju, maka
kamu tidak perlu menaruhnya di internet. Hal yang terpenting
mintalah pendapat orang lain sebelum anda posting.
10. Jangan bicara dengan orang yang tak dikenal – Jangan masuk ke chat
room dan mengungkapkan hal-hal pribadi tentang dirimu. yang kamu
tahu bahwa orang yang kamu ajak bicara adalah teman di dunia maya
tapi bisa saja ia menyamar (menggunakan idenitas palsu).
11. Jangan memberikan informasi pribadi dan rahasia secara online.
Jangan pernah berbagi nama lengkap, alamat rumah, nomor telepon,
password, nama anggota keluarga, atau nomor kartu kredit.

8
Kesimpulan

Jadi Cyber ethics itu adalah studi filosofis etika yang berkaitan dengan
komputer, meliputi perilaku pengguna dan apa komputer yang diprogram untuk
melakukan, dan bagaimana hal ini mempengaruhi individu dan masyarakat.

Seiring dengan berjalannya waktu maka teknologi juga semakin


berkembang pesat. Saat ini hampir sebagian besar orang bisa saling berbagi
informasi serta berkomunikasi secara langsung dengan menggunakan media sosial
sebab dengan internet maka mereka lebih bisa menghemat waktu dan biaya.

Dalam penggunaannya, tentu kita di berikan kebebasan agar bisa


berkomunikasi dengan siapa saja. Namun yang sering di salah artikan disini
adalah, bebas bukan berarti tanpa etika. Alangkah baiknya apabila kita
mengetahui etika apa saja yang harus di perhatikan pada saat menggunakan
jejaring sosial.

Tidak sedikit permasalahan sosial yang terjadi akibat kurangnya kesadaran


masyarakat dalam beretika dalam sosial media. Justru para pengguna terkadang
dibutakan oleh berita yang tidak benar akibat dari hasutan yang beredar pada
media sosial. Berikut beberapa hal penting mengenai etika dalam menggunakan
media sosial.

Anda mungkin juga menyukai