Anda di halaman 1dari 22

MAKALAH FISIKA

“ Teknologi Digital ”
Disusun untuk memenuhi tugas mata pelajaran Fisika

Disusun oleh :

1. Gilang Sultan Pratama (17)

2. Hurriatul Mahsusi (20)

3. Nur Maulana H. (32)

4. M. Amirullah (38)

XII-MIA 7

MADRASAH ALIYAH NEGERI 1 SIDOARJO


Jalan Stadion Jenggolo , No. 2 Buduran
SIDOARJO
2018
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat-Nya

sehingga makalah ini dapat tersusun hingga selesai. Tidak lupa kami sebagai tim

penyusun makalah juga mengucapkan banyak terimakasih atas bantuan dari pihak

yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik materi maupun

pikirannya.

Kami menyusun “Makalah Teknologi Digital” dengan maksud

menyelesaikan tugas kami yang telah diberikan oleh guru Fisika kami yang

bernama Sutik, S.Pd, M.Si.Dan harapan kami semoga makalah ini dapat

menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, Untuk ke depannya

dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi makalah agar menjadi lebih

baik lagi.

Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, kami yakin

masih banyak kekurangan dalam makalah ini. Oleh karena itu, kami sangat

mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi

kesempurnaan makalah ini.

Penyusun

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.........................................................................................................1
DAFTAR ISI.................................................................................................. .................... 2
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................... 3
1.1 LATAR BELAKANG ............................................................................................ 3
1.2 RUMUSAN MASALAH …………………………………………………………………………………. 4

1.3 TUJUAN PENULISAN …………………………………………………………………………………… 4

1.4 MANFAAT PENULISAN ……………………………………………………………………………….. 4

BAB II PEMBAHASAN .................................................................................................... 5


2.1 SINYAL ANALOG DAN SINYAL DIGITAL ............................................................. 5
2.2 GERBANG LOGIKA .…………………………………………………………………………………….. 6

2.2.1 DIODA...................................................................................................... 7

2.2.1.1 FUNGSI DIODA...............................................................................8

2.2.1.2 KARAKTERISTIK DIODA...................................................................8

2.2.1.3 JENIS-JENIS DIODA.......................................................................10

2.2.2 TRANSISTOR...........................................................................................12

2.2.2.1 FUNGSI TRANSISTOR...................................................................12

2.2.2.2 JENIS-JENIS TRANSISTOR.............................................................13

2.2.3 JENIS-JENIS GERBANG LOGIKA...............................................................16

2.3 BILANGAN BINER ……………………………………………………………………………………… 17

2.4 TRANSMISI DATA DIGITAL............................................................................. 18

BAB III PENUTUP .......................................................................................................... 19


3.1 KESIMPULAN .................................................................................................. 19
3.2 SARAN ……………………………………………………………………………………………………… 20

DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................................... 21

2
BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Setiap waktu teknologi semakin berkembang pesat. Teknologi yang awalnya

masih sederhana hingga teknologi yang modern. Teknologi-teknologi tersebut

diantaranya adalah teknologi digital dan modern yang selalu melekat dalam

kehidupan masyarakat sehari-hari, salah satunya dalam bidang komunikasi.

Komunikasi adalah suatu proses dimana pihak-pihak peserta saling

mengunakan komunikasi dengan tujuan untuk mencapai pengertian bersama yang

lebih baik mengenai masalah yang penting bagi semua pihak yang bersangkutan.

Teknologi digital adalah produk yang digunakan dan dihasilkan untuk

memudahkan dan meningkatkan kinerja atau struktur atau sistem di mana proses

dan produk itu dikembangkan dan digunakan seseorang. Bisa disebut bahwa

teknologi digital berupa sarana manusia dalam berkomunikasi secara sosial.

Namun, perkembangan teknologi digital dan komunikasi memiliki dampak

positif dannegatif. Postif dengan adanya teknologi digital yaitu lahirlah inovasi-

inovasi baru yang mempermudah hidup manusia sehingga terjadilah

perkembangan ilmu pengetahuan. Secara negatif teknologi digital komunikasi

memberikan dampak pada kehidupan sosial, ketika norma-norma yang berlaku

tidak sesuai lagi dengan yang ada saat ini, seringnya terjadi kejahatan teknologi

digital yang merugikan masyarakat. Tidak hanya itu dampak ini bisa merusak

moral dan akhlak kita.

3
1.2 Rumusan Masalah

1. Apa perbedaan sinyal analog dan sinyal digital dalam teknologi digital ?

2. Apa saja komponen-komponen gerbang logika dalam teknologi digital ?

3. Apa yang dimaksud dengan bilangan biner dan transmisi data digital ?

1.3 Tujuan Penulisan

1. Untuk mengetahui perbedaan sinyal analog dan sinyal digital dalam

teknologi digital

2. Untuk mengetahui komponen-komponen gerbang logika dalam teknologi

digital

3. Untuk mengetahui maksud dari bilangan biner dan transmisi data digital

1.4 Manfaat Penulisan

1. Bagi Penulis

Dapat meningkatkan semangat belajar dan menambah pengetahuan

penulis dalam hal teknologi digital

2. Bagi Siswa

Sebagai sumber informasi, meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam

proses pembelajaran mengenai teknologi digital

3. Bagi Masyarakat

Sebagai sumber informasi dan referensi masyarakat mengenai teknologi

digital

4
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Sinyal Analog dan Sinyal Digital

Sinyal merupakan sesuatu yang dihasilkan oleh pancaran dan transimikan

melalui meedia. Berdasarkan grafik fungsi waktu, sinyal dibedakan menjadi dua,

yaitu sinyal analog dan sinyal digital. Sinyal analog (broadband) merupakan

sinyal yang ditrabsmisikan terus menerus (kontinu) dan dengan amplitudo yang

bervariasi diantara dua nilai ekstrem.

Sinyal digital sangat berbeda dengan sinyal analog, karena sinyal digital

tidaklah kontinu. Sinyal digital merupakan suatu bentuk kode yang hanya

mengambil nilai – nilai diskret 0 atau 1, contohnya sinyal digital adalah teks,

bilangan bulat, dan karakter – karakter lain.

Data atau informasi dapat disimpan dalam dua cara yaitu analoh dan

digital. Supaya data dapat diproses oleh komputer, data itu harus dalam bentuk

diskret. Piranti yang disebut konverter analog ke digital atau ADC (Analogue to

Digital Converter) dipakai untuk proses digitalisasi, yaitu mengubah sinyal analog

menjadi digital.

5
Dan dalam kehidupan sehari – hari terdapat banyak sistem analog dan

sistem digital. Sistem analog merupakan sbuah sistem yang terdiri atas sejumlah

peralatan yang dapat memanipulasi besaran fisis dalam bentuk sinyal analog dan

besaran fisis ini dapat bervariasi dalam rentang yang kontinu. Besaran fisis sebuah

sistem digital tidak bersifat kontinu, tetapi berupa nilai – nilai diskrit.

Kelebihan sistem analog dan sistem digital ialah dapat dibuat dengan

mudah, mempunyai ketepatan dan akurasi yang tinggi, pengoprasiannya dapat

dprogramkan, transmisinya tidak terlalu terpengaruh dengan gangguan berupa

noise, dan dapat dibuat dalam bentuk IC(integrated circuit).

2.2 Gerbang Logika

Gerbang Logika atau dalam bahasa Inggris disebut dengan Logic Gate

adalah dasar pembentuk Sistem Elektronika Digital yang berfungsi untuk

mengubah satu atau beberapa Input (masukan) menjadi sebuah sinyal Output

(Keluaran) Logis. Gerbang Logika beroperasi berdasarkan sistem bilangan biner

yaitu bilangan yang hanya memiliki 2 kode simbol yakni 0 dan 1 dengan

menggunakan Teori Aljabar Boolean.

Gerbang Logika yang diterapkan dalam Sistem Elektronika Digital pada

dasarnya menggunakan Komponen-komponen Elektronika seperti Integrated

Circuit (IC), Dioda, Transistor, Relay, Optik maupun Elemen Mekanikal.

6
2.2.1 Dioda

Dioda ialah partikel aktif yang bersifat semikonduktor dengan

susunan sambungan/junction P-N (Positif-Negatif). Dioda memiliki sifat

untuk menghantarkan arus listrik pada tegangan maju serta menghambat

harus listrik pada tegangan balik. Dioda tercipta dari dua komponen yang

berdekatan seperti anoda dan katoda. Dioda semikonduktor ini hanya

berguna untuk melintaskan arus yang searah atau forward. Maka dari itu

partikel ini biasanya digunakan sebagai penyearah arus. Fungsi dioda,

jenis jenis dioda dan karakteristik dioda juga terdapat didalamnya.

Dioda memiliki simbol anak panah dengan ujung yang terdapat

garis melintang. Simbol dioda diatas merupakan perwakilan dari sistem

kerja dari dioda sendiri. Pangkal anak panah pada simbol dioda

melambangkan anoda atau kaki Positif, sedangkan pada ujung anak panah

dalam simbol dioda melambangkan katoda atau kaki Negatif. Dalam

komponen tersebut terdapat fungsi dioda, jenis jenis dioda dan

kerakteristik dioda yang harus anda ketahui dan pahami.

7
2.2.1.1 Fungsi Dioda :

1. Sebagai sekering atau pengaman.

2. Untuk rangkaian clamper. Rangkaian ini memberikan tambahan partikel

DC untuk sinyal AC.

3. Untuk penyearah, biasaya menggunakan dioda bridge.

4. Untuk menstabilkan tegangan pada voltage regulator, biasanya

menggunakan dioda zener.

5. Untuk indikator, biasanya menggunakan LED tau Light Emiting Diode.

6. Untuk rangkaian VCO atau Voltage Controlled Oscilator, biasanya

menggunakan dioda varactor.

2.2.1.2 Karakteristik Dioda

Dalam komponen dioda terdapat dua karakteriktik yang harus anda

pahami. Karakteristik dioda tersebut berguna untuk menghasilkan

rangakaian yang bagus. Berikut penjelasan karakteristik dioda:

8
A. Dioda di Bias Maju :

Dioda di bias maju memiliki penjelasan yaitu upaya untuk memberikan

tegangan luar menuju terminal dioda. Apabila anoda terhubung dengan

kutup positif pada batere serta katoda terhubung dengan kutub negatif pada

batere maka akan mengakibatkan bias mau atau forward bias. Jenis

kegiatan anoda yang mengalir kekatoda ini memiliki kesamaan dengan

rangkaian tertutup. Apabila tegangan yang diberikan berbeda dan nilai

arusnya positif maka bias tersebut akan teraliri arus.

B. Dioda di Bias Mundur :

Dalam bias mundur, anoda dihubungkan dengan kutup negatif dan

katoda dihubungan dengan kutup positif. Dengan begitu jumlah arus yang

mengalir pada rangkaian bias mundur akan lebih kecil. Pada bias mundur

dioda, terdapat arus maju yang dihubungkan dengan batere yang memiliki

tegangan tidak terlalu besar dan signifikan karena tidak mengalami

peningkatan. Ketika terjadi proses reserve, dioda tidak bisa menghantarkan

listrik karena nilai hambatannya besar. Dioda ini dianjurkan untuk tidak

memiliki besar tegangan dan arus yang melebihi batas.

9
2.2.1.3Jenis-jenis Dioda

1. Dioda Standar

Dioda standar dapat dibagi menjadi dua yaitu germanium dan

silikon. Untuk jenis dioda Silikon memiliki besar tegangan maju

sekitar 0,6V, sedangkan jenis dioda Germanium memiliki besar

tegangan maju sekitar 0,3V. Kedua jenis dioda standar memiliki

beragam batasan karena bergantung pada spesifikasinya. Batasan

tersebut meliputi frekuensi, suhu, tegangan reverse maupun arus.

Apabila suhu naik sebanyak 1 derajat dari suhu normal maka tegangan

maju dioda akan mengalami penurunan sebanyak 0,025V. Berikut

beberapa fungsi dioda standar :

 Sebagai sensor suhu

 Sebagai penyearah arus atau sinyal AC.

 Sebagai alat pemotong level

2. LED atau Light

Dioda LED memiliki jaringan fosfor yang dapat menghasilkan

cahaya jika kedua kutubnya diberikan polaritas. Pada dioda LED, arus

yang mengalir memiliki batasan maksimal. Jenis jenis LED yaitu LED

kuning, merah, oranye, inframerah, laser dioda, maupun LED biru.

LED memiliki beberapa fungsi yaitu sebagai indikator dan

10
mentransmisi sistem opto sensor maupaun remote control, serta juga

terdapat dalam rangkaian optical pick up. Berdasarkan jenis tersebut

dapat disimpulkan bahwa LED mengalami pembiasan maju atau

forward.

3. Dioda Zener

Dioda Zener berfungi untuk menstabilkan tegangan. Jenis dioda ini

juga dapat digunakan untuk membatasi tegangan dalam level tertentu

sehingga rangkaiannya dapat lebih aman. Pada dioda zenerterdapat

kemampuan membatasi arus yang kecil sehingga komponen tersebut

harus menggunakan buffer arus apabila membatasi arus yang besar.

Berdasarkan jenistersebut dapat disimpulkan bahwa dioda zener

mengalami pembiasan mundur atau reverse.

4. Dioda photo

Ialah salah satu komponen yang memiliki sifat peka cahaya. Dioda

tersebut dapat menghantarkan arus apabila cahaya yang masuk

memiliki intensitas tertentu. Dioda photo dapat diaplikasikan dalam

sistem sensor cahaya atau optical. Contoh dioda photo yaitu optical

pick up yang terdapat dalam jaringan CD serta terdapat dalam

optocoupler.

5. Dioda Varactor

Dioda varactor memiliki kelebihan yaitu dapat membentuk

kapasitas dengan besar tertentu. Besar kapasitas tersebut ditentukan

oleh besar tegangan yang masuk. Jenis dioda tersebut membuat

kemajuan yang besar dalam sistem penalaan digital sehingga frekuensi

11
transisinya tinggi. Misalnya televisi dan radio. Adapula penalaan

digital yang terdapat dalam sistem PPL atau Phase Lock Loop. PPL

ialah sistem koreksi oscilator yang dapat menyimpan frekuensi.

Setelah itu diolah menjaadi sebuah tegangan koreksi dalam oscilator.

Berdasarkan jenis tersebut dapat disimpulkan bahwa dioda varactor

mengalami pembiasan mundur atau reverse.

2.2.2Transistor

Transistor dapat dijabarkan menjadi kata tranfer yang berarti

memindahkan dan kata resistor yang berarti menghambat. Jadi dapat

disimpulkan bahwa transistor merupakan penghantar bahan dalam

suhu dan keadaan tertentu. Transistor terbuat dari bahan silikon,

galium arsenide dan germanium. Kemudian dibungkus menggunakan

metal, IC atau Intregeted Circuit, Survace Mount dan plastik.

2.2.2.1 Fungsi Transistor

Fungsi utama transistor ialah menyambung arus listrik dan

memutuskan arus listrik. Namun ternyata masih ada fungsi lain dalam

komponen transistor.

12
Berikut fungsinya :

1. Sebagai penyambung dan pemutus arus listrik / saklar.

2. Sebagai penguat suara yang terdapat dalam rangkaian

amplifier.

3. Sebagai pembagi frekuensi tinggi maupun frekuensi rendah.

4. Sebagai penguat arus dalam sebuah rangkaian khusus.

2.2.2.2 Jenis-jenis Transistor

Secara umum, Transistor dapat digolongkan menjadi dua keluarga

besar yaitu Transistor Bipolar dan Transistor Efek Medan (Field

Effect Transistor). Perbedaan yang paling utama diantara dua

pengelompokkan tersebut adalah terletak pada bias Input (atau

Output) yang digunakannya. Transistor Bipolar memerlukan arus

(current) untuk mengendalikan terminal lainnya sedangkan Field

Effect Transistor (FET) hanya menggunakan tegangan saja (tidak

memerlukan arus). Pada pengoperasiannya, Transistor Bipolar

memerlukan muatan pembawa (carrier) hole dan electron sedangkan

FET hanya memerlukan salah satunya.

13
1. Transistor Bipolar (BJT)

Transistor Bipolar adalah Transistor yang struktur dan prinsip kerjanya

memerlukan perpindahan muatan pembawanya yaitu electron di kutup negatif

untuk mengisi kekurangan electon atau hole di kutub positif. Bipolar berasal dari

kata “bi” yang artinya adalah “dua” dan kata “polar” yang artinya adalah “kutub”.

Transistor Bipolar juga sering disebut juga dengan singkatan BJT yang

kepanjangannya adalah Bipolar Junction Transistor.

Transistor Bipolar terdiri dari dua jenis yaitu Transistor NPN dan Transistor PNP.

Tiga Terminal Transistor ini diantaranya adalah terminal Basis, Kolektor dan

Emitor.

Transistor NPN adalah transistor bipolar yang menggunakan arus listrik kecil dan

tegangan positif pada terminal Basis untuk mengendalikan aliran arus dan

tegangan yang lebih besar dari Kolektor ke Emitor.

Transistor PNP adalah transistor bipolar yang menggunakan arus listrik kecil dan

tegangan negatif pada terminal Basis untuk mengendalikan aliran arus dan

tegangan yang lebih besar dari Emitor ke Kolektor.

2. Transistor Efek Medan atau Field Effect

Transistor Efek Medan atau Field Effect Transistor yang disingkat menjadi FET

ini adalah jenis Transistor yang menggunakan listrik untuk mengendalikan

konduktifitasnya. Yang dimaksud dengan Medan listrik disini adalah Tegangan

listrik yang diberikan pada terminal Gate (G) untuk mengendalikan aliran arus

dan tegangan pada terminal Drain (D) ke terminal Source (S). Transistor Efek

14
Medan (FET) ini sering juga disebut sebagai Transistor Unipolar karena

pengoperasiannya hanya tergantung pada salah satu muatan pembawa saja,

apakah muatan pembawa tersebut merupakan Electron maupun Hole.

Transistor jenis FET ini terdiri dari tiga jenis yaitu Junction Field Effect

Transistor (JFET), Metal Oxide Semikonductor Field Effect Transistor

(MOSFET) dan Uni Junction Transistor (UJT).

 JFET (Junction Field Effect Transistor) adalah Transistor Efek Medanyang

menggunakan persimpangan (junction) p-n bias terbalik sebagai isolator

antara Gerbang (Gate) dan Kanalnya. JFET terdiri dari dua jenis yaitu

JFET Kanal P (p-channel) dan JFET Kanal N (n-channel). JFET terdiri

dari tiga kaki terminal yang masing-masing terminal tersebut diberi nama

Gate (G), Drain (D) dan Source (S).

 MOSFET (Metal Oxide Semiconductor Field Effect Transistor) adalah

Transistor Efek Medan yang menggunakan Isolator (biasanya

menggunakan Silicon Dioksida atau SiO2) diantara Gerbang (Gate) dan

kanalnya. MOSFET ini juga terdiri dua jenis konfigurasi yaitu MOSFET

Depletion dan MOSFET Enhancement yang masing-masing jenis

MOSFET ini juga terbagi menjadi MOSFET Kanal-P (P-channel) dan

MOSFET Kanal-N (N-channel). MOSFET terdiri dari tiga kaki terminal

yaitu Gate (G), Drain (D) dan Source (S).

 UJT (Uni Junction Transistor) adalah jenis Transistor yang digolongkan

sebagai Field Effect Transistor (FET) karena pengoperasiannya juga

menggunakan medan listrik atau tegangan sebagai pengendalinya. Berbeda

dengan jenis FET lainnya, UJT mememiliki dua terminal Basis (B1 dan

15
B2) dan 1 terminal Emitor. UJT digunakan khusus sebagai pengendali

(switch) dan tidak dapat dipergunakan sebagai penguat seperti jenis

transistor lainnya.

2.2.3 Jenis-jenis Gerbang Logika

1. Gerbang AND (AND Gate)

Gerbang AND memerlukan 2 atau lebih Masukan (Input) untuk

menghasilkan hanya 1 Keluaran (Output).

2. Gerbang OR (OR Gate)

Gerbang OR memerlukan 2 atau lebih Masukan (Input) untuk

menghasilkan hanya 1 Keluaran (Output).

3. Gerbang NOT (NOT Gate)

Gerbang NOT hanya memerlukan sebuah Masukan (Input) untuk

menghasilkan hanya 1 Keluaran (Output).

4. Gerbang NAND (NAND Gate)

Gerbang NAND merupakan kombinasi dari Gerbang AND dan

Gerbang NOT yang menghasilkan kebalikan dari Output Gerbang

AND.

5. NOR (NOR Gate)

Gerbang NOR merupakan kombinasi dari Gerbang OR dan

Gerbang NOT yang menghasilkan kebalikan dari Keluaran (Output)

Gerbang OR.

16
6. Gerbang X-OR (X-OR Gate)

X-OR adalah singkatan dari Exclusive OR yang terdiri dari 2

Masukan (Input) dan 1 Keluaran (Output) Logika.

7. Gerbang X-NOR (X-NOR Gate)

Seperti Gerbang X-OR, Gerbang X-NOR juga terdiri dari 2

Masukan (Input) dan 1 Keluaran (Output). Gerbang X-NOR akan

menghasilkan Keluaran (Output) Logika 1 jika semua Masukan atau

Inputnya bernilai Logika yang sama dan akan menghasilkan Keluaran

(Output) Logika 0 jika semua Masukan atau Inputnya bernilai Logika

yang berbeda

2.3 Bilangan Biner

Sistem bilangan biner atau sistem bilangan basis dua adalah

sebuah sistem penulisan angka dengan menggunakan dua simbol yaitu 0

dan 1. Sistem bilangan biner modern ditemukan oleh Gottfried Wilhelm

Leibniz pada abad ke-17. Sistem bilangan ini merupakan dasar dari semua

sistem bilangan berbasis digital. Dari sistem biner, kita dapat

mengkonversinya ke sistem bilangan Oktal atau Hexadesimal. Sistem ini

juga dapat kita sebut dengan istilah bit, atau Binary.

Digit. Pengelompokan biner dalam komputer selalu berjumlah 8, dengan

istilah 1 Byte/bita. Dalam istilah komputer, 1 Byte = 8 bit. Kode-kode rancang

bangun komputer, seperti ASCII, American Standard Code forInformation

Interchange menggunakan sistem peng-kode-an 1 Byte.

17
2.4 Transmisi Data Digital

Transmisi digital adalah pengiriman informasi melalui media komunikasi

fisik dalam bentuk sinyal digital. Sinyal analog harus didigitalkan sebelum

dikirim. Informasi digital tidak dapat dikirim langsung dalam angka "0" dan "1",

namun harus dikodekan dalam bentuk sinyal sesuai dengan beberapa keadaan,

misalnya: tingkat tegangan voltage terhadap bumi, perbedaan tegangan antara dua

kabel, ada/tidaknya arus di kawat, dan ada/tidak adanya cahaya.

Transformasi informasi biner ini menjadi sinyal dalam dua keadaan berkat

DCE, atau yang juga dikenal sebagai pita dasar dekoder atau base band decoder,

yang merupakan asal nama dari transmisi pita dasar atau base band transmission

untuk merujuk pada aktivitas transmisi digital.

18
BAB III

PENUTUP
3.1 Kesimpulan

1. Teknologi digital yaitu teknologi yang menggunakan perintah pengkodean

biner untuk menghasilkan suatu perintah tertentu yang diinginkan oleh

seorang programer digital. Teknologi digital, adalah teknologi yang tidak lagi

menggunakan tenaga manusia, atau manual. Tetapi cenderung pada sistem

pengoperasian yang otomatis dengan sistem komputerisasi atau format yang

dapat dibaca oleh komputer. Teknologi digital pada dasarnya hanyalah sistem

penghitung yang sangat cepat yang memproses semua bentuk-bentuk

informasi sebagai nilai-nilai numeris.

2. Gerbang Logika atau dalam bahasa Inggris disebut dengan Logic Gate adalah

dasar pembentuk Sistem Elektronika Digital yang berfungsi untuk mengubah

satu atau beberapa Input (masukan) menjadi sebuah sinyal Output Logis.

3. Transmisi data secara digital yaitu proses transmisi data yang dilakukan

secara digital. Transmisi yang dilakukan melalui peralatan yang

menggunakan sistem pengkodean data secara digital biner.

19
3.2 Saran

1. Kepada peneliti diharapkan dapat mengkaji lebih lanjut mengenai

teknologi digital, proses transmisi data dan proses penyimpanan data

sehingga mendapatkan hasil yang maksimal.

2. Kepada masyarakat diharapkan agar dapat menggunakan teknologi digital

dan komunikasi ini dengan baik sesuai dengan kebutuhannya.

3. Kepada siswa diharapkan agar selalu belajar dan berusaha untuk

mengembangkan dan memahami berbagai perkembangan teknologi

terutama yang terjadi di lingkungan sekitar.

20
DAFTAR PUSTAKA

https://teknikelektronika.com/pengertian-gerbang-logika-dasar-simbol/

(Minggu, 06-01-2019) / pkl. 19.00

http://materi4belajar.blogspot.com/2017/11/fungsi-jenis-dan-karakteristik-

dioda.html?m=1#

(Senin, 07-01-2019) / pkl. 18.30

https://www.broexcel.com/penjelasan-bilangan-biner-dan-contoh-soalnya.html

(Selasa, 08-01-2019) / pkl.20.00

https://id.ccm.net/contents/15-transmisi-data-transmisi-data-digital

(Rabu, 08-01-2019) / pkl. 21.00

21

Anda mungkin juga menyukai