PENDAHULUAN
Tubuh manusia akan tersinari oleh berbagai frekuensi gelombang magnetic yang
kompleks. Ada kemungkinan gangguan tersebut adalah electrical sensitivity. Electrical
sensitivity adalah gangguan fisiologis dengan tanda dan gejala neurologis maupun kepekaan,
berupa berbagai gejala dan keluhan. Gangguan ini umumnya disebabkan oleh radiasi
elektromagnetik yang berasal dari jaringan listrik tegangan tinggi atau ekstra tinggi, peralatan
elektronik di rumah, di kantor maupun industri. Termasuk telepon seluler (ponsel) maupun
microwave oven, ternyata sangat potensial menimbulkan berbagai keluhan tersebut
Gelombang Elektromagnetik adalah gelombang yang dapat merambat walau tidak ada
medium. Energi elektromagnetik merambat dalam gelombang dengan beberapa karakter yang
bisa diukur, yaitu: panjang gelombang/wavelength, frekuensi, amplitude/amplitude,
kecepatan. Amplitudo adalah tinggi gelombang, sedangkan panjang gelombang adalah jarak
antara dua puncak. Frekuensi adalah jumlah gelombang yang melalui suatu titik dalam satu
satuan waktu.
1
berbanding terbalik. Semakin panjang suatu gelombang, semakin rendah frekuensinya, dan
semakin pendek suatu gelombang semakin tinggi frekuensinya.
1.4 MANFAAT PENULISAN
Kiranya penulisan makalah ini diharapkan dapat bermanfaat bagi perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi yang berkaitan dengan gelombang elektromagnetik atau radiasi
elektromagnetik, dapat dijadikan sebagai himbauan, masukan, dan kesadaran kepada
masyarakat modern akan pentingnya menjaga diri sendiri, bumi dan lingkungan dari berbagai
dampak yang ditimbulkan oleh adanya radiasi elektromagnetik. Serta, dapat menerapkan
solusi-solusi yang diberikan di dalam kehidupan sehari-hari.
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
Percobaan James Clerk Maxwell (1831 – 1879) seorang ilmuwan
berkebangsaan Inggris (Scotlandia) menyatakan bahwa cepat rambat
gelombang elektromagnetik sama dengan cepat rambat cahaya yaitu 3×108
m/s, oleh karena itu Maxwell berkesimpulan bahwa cahaya merupakan
gelombang elektromagnetik.
4
Gelombang elektromagnetik lahir sebagai paduan daya imajinasi dan
ketajaman akal pikiran berlandaskan keyakinan akan keteraturan dan kerapian
aturan-aturan alam.
5
2.2 Sifat Gelombang Elektromagnetik
Perubahan medan listrik dan medan magnet terjadi pada saat yang bersamaan.
Medan listrik (E) selalu tegak lurus terhadap medan magnet (B)
Kuat medan listrik dan magnet besarnya berbanding lurus satu dengan yang
lain, yaitu menurut hubungan E = c.B.
Arah perambatan gelombang elektromagnetik selalu tegak lurus arah medan
listrik dan medan magnet.
Gelombang elektromagnetik dapat merambat dalam ruang hampa dan tidak
memerlukan media rambat.
6
Laju rambat gelombang elektromagnetik dalam ruang hampa merupakan
tetapan umum dan nilai c = 3 x 108 m/s.
Gelombang elektromagnetik merambat dengan laju yang hanya bergantung
pada sifat-sifat listrik dan magnet medium.
Tidak membawa massa, namun membawa energi
Enegi yang dibawa sebanding dengan besar frekuensi gelombang
Memiliki momentum
Dibagi menjadi beberapa jenis tergantung frekuensinya atau panjang
gelombangnya.
Gelombang elektromagnetik dapat mengalami proses pemantulan, pembiasan,
polarisasi, interferensi, dan difraksi (lenturan).
7
Hasil kali panjang gelombang (λ) dengan frekuensi gelombang (f) sama
dengan cepat rambat gelombang ( c ). Dirumuskan sebagai berikut.
c=λ.f
8
seperti gelombang radio sampai ke energi yang sangat tinggi, dengan panjang
gelombang rendah dan frekuensi tinggi seperti radiasi X-ray dan Gamma Ray.
9
1. Gelombang radio
a. Gelombang AM
Amplitudo Modulation (AM) menggabungkan getarran listrik dan getaran
pembawa berupa perubahan amplitudonya. Gelombang AM dapat mencapai
tempat jauh karena dipantulkan lapisan ionosfer.
b. Gelombang FM
Frequency Modukation (FM) menggabungkan getarran listrik dan getaran
pembawa berupa perubahan frekuensinya. Gelombang FM mempunyai
kelebihan yaitu tidak terpengaruh oleh perubahan listrik di udara sehingga
suara tetap jernih.
2. Gelombang Mikro
10
Gelombang Mikro (Microwave) adalah gelombang elektromagnetik dengan
frekuensi super tinggi (Super High Frequency) yaitu diatas 3 GHz (3×10 9 Hz)
Jika gelombang mikro diserap oleh sebuah benda, akan muncul efek pemanasan pada
benda tersebut. Gelombang mikro memiliki panjang gelombang yang berorde
beberapa centimeter dan frekuensi yang mendekati frekuensi resonansi alami molekul
air dalam zat padat dan cairan. Dengan demikian gelombang mikro dapat dengan
mudah diserap oleh molekul air dalam makanan. Jika makanan menyerap radiasi
gelombang mikro, makanan menjadi panas dan masak dalam waktu singkat. Proses
inilah yang dimanfaatkan dalam oven microwave.
11
4. Sinar Tampak atau Cahaya
Sinar tampak atau cahaya adalah sinar yang dapat membantu penglihatan kita.
Perbedaan sensasi pada mata akibat cahaya yang berbeda frekuensi atau panjang
gelombangnya akan menimbulkan warna yang berbeda. Spektrum warna cahaya
berdasarkan urutan kenaikan panjang gelombang adalah :
5. Sinar Ultraviolet
6. Sinar X
12
yang ditumbukkan pada permukaan logam dengan kecepatan tinggi. Cara inilah yang
dipakai untuk mendapat sinar X secara komersial.
7. Sinar Gamma
Sinar gamma dihasilkan olejh inti-inti atom yang tidak stabil. Sinar gamma
mempunyai frekuensi antara 1020 Hz sampai 1025 Hz atau panjang gelombang antara
10-13 m sampai 10-10 m. Daya tembus paling besar, yang menyebabkan efek yang
serius jika diserap oleh jaringan tubuh. Untuk mendeteksi sinar gamma dapat
digunakan peralatan Geiger-Muller.
13
Radiasi adalah pancaran energi melalui suatu materi atau ruang dalam bentuk
panas, partikel atau gelombang elektromagnetik/cahaya ( foton ) dari sumber radiasi.
1. Radiasi Pengion
Radiasi Pengion adalah jenis radiasi yang dapat menyebabkan proses
ionisasi apabila berinteraksi dengan materi. Misalnya : partikel alfa,
partikel beta, sinar gamma, sinar-X dan neutron.
2. Radiasi Non-Pengion
Radiasi Non-Pengion adalah jenis radiasi yang tidak akan menyebabkan
efek ionisasi apabila beinteraksi dengan materi. Misalnya : gelombang
radio, gelombang mikro, sinar inframerah , cahaya tampak, sinar
ultraviolet.
14
Radiasi Alam dapat berasal dari sinar kosmos, sinar gamma dari kulit
bumi, hasil peluruhan radon dan thorium di udara, serta berbagai
radionuklida yang terdapat dalam bahan makanan.
Di beberapa negara seperti India, Brazil dan Perancis terdapat daerah yang
memiliki radioktivitas alam yang lebih tinggi dibandingkan dengan negara
lain.
Osilasi listrik.
1. Gelombang Radio
Gelombang radio dimanfaatkan sebagai :
Memanfaatkan sifat gelombang MF dan HF yang dapat dipantulkan oleh
lapisan ionosfer, hingga dapat mencapai tempat yang jauh Misal : Radio dan
Televisi
15
Untuk komunikasi satelit yang memanfaatkan sifat gelombang UHF dan VHF
yang dapat menembus lapisan atmosfer (ionosfer), hingga dapat mencapai
satelit.
2. Gelombang Mikro
Gelombang mikro dimanfaatkan sebagai :
Oven Mikrowave yaitu alat pemanas untuk memasak makanan dengan cepat
dan ekonomis.
Untuk menganalisa struktur atomik dan molekul.
Dapat digunakan untuk mengukur kedalaman laut.
Digunakan pada rangkaian Televisi.
Pesawat RADAR (Radio Detection and Ranging) untuk mencari dan
menentukan jejak sebuah benda dengan gelombang mikro. Karena cepat
rambat gelombang elektromagnetik c : 3 x 108 m/s, maka dengan mengamati
selang waktu antara pemancaran dengan penerima operator radar dapat
menentukan jarak objek yang dicari.
3. Sinar Inframerah
16
Di bidang militer, dibuat teleskop inframerah yang digunakan melihat di
tempat yang gelap atau berkabut.
Di bidang elektronika, pada remote kontrol peralatan elektronika seperti TV
dan VCD.
Untuk fotografi pemetaan sumber daya alam, mendeteksi tanaman yang
tumbuh di bumi dengan detail.
Untuk fotografi diagnosa penyakit.
Mengeringkan cat kendaraan dengan cepat pada industri otomotif.
Penyusun alat kamera untuk mencari korban dalam peristiwa kebakaran.
5. Sinar Ultraviolet
Sinar Ultraviolet dimanfaatkan sebagai :
Detektor untuk membedakan uang asli dan uang palsu.
Untuk memeriksa tanda tangan nasabah di slip penarikan uang dengan tanda
tangan dalam buku tabungan.
17
Dalam teknik Spektroskopi yaitu untuk mengetahui kandungan unsur-unsur
pada suatu bahan.
Dapat mempengaruhi kecepatan pertumbuhan sel dan memicu perkembangan
ternak seperti sapi.
Dapat merangsang tubuh untuk menghasilkan vitamin D dalam kadar tertentu.
Dapat diaplikasikan untuk membunuh kuman.
Untuk proses fotosintesis pada tumbuhan.
6. Sinar X
Sinar X dimanfaatkan sebagai :
Dalam bidang radiologi yaitu mendeteksi organ-organ tubuh seperti tulang,
jantung, paru-paru, ginjal dan organ lainnya. Yang kita kenal dengan foto
Rontgen.
Dalam bidang industri untuk menganalisis struktur kristal.
Mendeteksi keretakan atau cacat pada logam.
Memeriksa barang-barang di bandara udara atau pelabuhan.
7. Sinar Gamma
Sinar Gamma dimanfaatkan sebagai :
18
Sistem perunut aliran suatu fluida (misal : aliran PDAM). Tujuannya untuk
mendeteksi adanya kebocoran pipa. Jika zat radioaktif dibawah ambang batas
bahaya dialirkan dalam fluida, ketika terjadi kebocoran maka radiasi sinar
gamma akan dapat dideteksi.
Bahan sterilisasi bahan makanan kaleng dan pendeteksi keretakan batang baja
dan melihat kerusakan pada logam.
Di bidang kedokteran, untuk mengobati penyakit kanker dan mensterilkan
peralatan rumah sakit.
Untuk pembuatan varietas tanaman unggul tahan penyakit dengan
produktivitas tinggi.
Untuk mengurangi populasi hama tananaman (serangga).
19
Penggunaan ponsel dalam jangkawaktu yang lama dapat menyebabkan kanker
otak, khususnya yang sering menelpon ditempelkan ke telinga.wilayah kepala.
Radiasi ponsel dikategorikan sama dengan zat karsinogenik berbahaya seperti
timbal, asap knalpot, dan kloroform. Para pakar melakukan penelitian dan
menemukan bahwa ada peningkatan glioma dan peningkatan resiko kanker otak
akustik neuroma bagi pengguna ponsel.
2) Mengganggu Ingatan Manusia
Saat kita menelpon cukup lama, maka ponsel akan mencari sinyal secara terus
menerus dan memancarkan radiasi. Saat telepon dengan menempelkan pada
telinga maka disitulah potensi ingatan akan berkurang.
20
Sinar biru yang dihasilkan oleh layar televisi dapat menimbulkan iritasi pada
retina mata. Resiko kerusakan akibat paparan sinar biru lebih besar pada anak
dibanding pada orang dewasa karena tingkat kejernihan lensa mata anak lebih
tinggi dibandingkan dengan orang dewasa, sehingga lebih banyak radiasi yang
akan ditangkap oleh retina mata anak (sekitar 70-80%) dibandingkan dengan
retina mata orang dwasa (sekitar 50%).
Ketika seseorang mengalami kerusakan sel dan gangguan pada sistem saraf
akibat paparan radiasi elekromagnetik yang berlebih, maka beberapa gejala yang
dapat dialami adalah:
Kurangnya konsentrasi
Pusing
Kelelahan
Gangguan tidur, termasuk insomnia
Sensasi sakit atau gatal
Sakit kepala
Gangguan pada memori
Depresi atau mengalami gejala depresi
Mudah kesal
Kulit yang terasa terbakar atau menggelitik
Perubahan pada aktivitas elektrik di otak
Gelisah dan cemas
Turunnya nafsu makan dan berat badan
Mual
21
2.8 Pencegahan Bahaya Radiasi Elektromagnetik
Menaruh ponsel atau benda elektronik lainnya di tempat lain ketika tidak
digunakan
Menggunakan alat pengeras suara (speaker) atau earphone yang masih
menggunakan kabel daripada headphone bluetooth.
Hindari meletakkan benda-benda elektronik di kantong celana atau baju.
Jangan meletakkan ponsel di bawah bantal ketika tidur.
Hindari terpapar radiasi elektromagnetik tingkat tinggi, seperti menjalani
pemeriksaan x-ray dan berjemur di bawah matahari dalam jangka waktu yang
lama dan berulang.
22
BAB III
PENUTUP
3.1. KESIMPULAN
23
3.2. SARAN
24
DAFTAR PUSTAKA
Cahyani, Fieska dan Yandri Santoso. 2019. Fisika 3. Jakarta: Perpustkaan Nasional.
https://www.studiobelajar.com/gelombang-elektromagnetik/
https://blog.ruangguru.com/konsep-gelombang-elektromagnetik
https://www.gurupendidikan.co.id/gelombang-elektromagnetik/
https://www.sehatq.com/artikel/benarkah-headphone-bluetooth-dan-wifi-berpotensi-merusak-
kesehatan
25