Anda di halaman 1dari 11

Jumat, 13 Desember 2019

LAPORAN
PRAKTIKUM FISIKA
Pengukuran Beda Potensial Listrik
dan Pengukuran Kuat Arus Listrik
pada Rangkaian Seri Direct Current

Nama Anggota:
1. Anggara Duta Medika
2. Danang Parikesit
3. Figo Firmansyah
4. Imalia Rusyifayanti

Kelas : XII MIPA 4


Sekolah : SMA Negeri 1 Bontang
Tahun Ajaran : 2019/2020
Kata Pengantar
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan kesempatan,
kekuatan dan kesehatan untuk bisa melaksanakan praktikum fisika sehingga praktikum fisika berjalan
dengan lancar dan penuh dengan kemudahan.
Berkat rahmat, taufik dan hidayah-Nya pula kelompok kami mampu menyelesaikan praktikum
fisika tentang “Pengukuran Beda Potensial Listrik dan Pengukuran Kuat Arus Listrik pada Rangkaian
Seri Direct Current”, Kelas XII-MIPA 4, SMA Negeri 1 Bontang.
Pada hari Senin, 19 Agustus 2019, kelompok kami mengikuti kegiatan praktikum fisika di
Laboratorium Fisika, SMA Negeri 1 Bontang. Waktu satu hari merupakan rentang waktu yang singkat
namun sangat berharga untuk dapat mempelajari dan mengaplikasikan ilmu dari proses praktikum ini.
Pada kesempatan praktikum fisika inilah kami mampu menyelaraskan, mempertimbangkan
dan menggunakan kesesuaian antara teori dan praktik. Selain itu, praktikum fisika yang dilakukan di
Laboratorium Fisika, SMA Negeri 1 Bontang ini semoga mampu memberikan manfaat dan
pengalaman yang berharga untuk kelompok kami, serta untuk semua siswa yang menjalani praktikum
fisika ini, khususnya siswa yang menjalani studi pada peminatan Matematika dan Ilmu Pengetahuan
Alam.
Terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu proses penyelesaian dan penulisan
hasil laporan praktikum ini. Dengan segala kerendahan hati kami ingin mengucapkan terima kasih
yang tulus kepada:
1. Ibu Dra. Titi Wurdianti, M.Pd. selaku kepala sekolah SMA Negeri 1 Bontang,
2. Ibu Tri Widaryanti, S.Pd. selaku wali kelas XI-MIPA 4,
3. Ibu Dra. Yuliana Wardiana selaku guru pengampu bidang studi Fisika,
4. Orang tua kami yang selalu mendukung segala kegiatan kami di SMA Negeri 1 Bontang,
5. Semua anggota kelompok yang mencurahkan segala kemampuannya demi terlaksananya
kegiatan praktikum ini,
6. Seluruh teman seangkatan yang memberikan bantuan ketika kami tidak memiliki alat atau
bahan untuk kegiatan praktikum ini.

LAPORAN PRAKTIKUM 1
Daftar Isi
Kata Pengantar ............................................................................................ 1
BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................... 3
1.1 Latar Belakang ................................................................................. 3
1.2 Rumusan Masalah .............................................................................. 3
1.3 Tujuan Praktikum .............................................................................. 3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA............................................................................... 4
2.1 Landasan Teoritik .............................................................................. 4
2.2 Hipotesis Praktikum ........................................................................... 5
BAB III METODOLOGI PRAKTIKUM ....................................................................... 6
3.1 Alat dan Bahan Praktikum .................................................................... 6
3.3 Prosedur Kerja ................................................................................. 6
BAB IV HASIL PRAKTIKUM DAN PEMBAHASAN ......................................................... 7
4.1 Data Hasil Pengamatan ....................................................................... 7
4.2 Pengolahan Data ............................................................................... 7
BAB V PENUTUP ........................................................................................... 8
5.1 Kesimpulan ..................................................................................... 8
5.2 Saran ............................................................................................. 8
Lampiran ................................................................................................... 9
Daftar Pustaka .......................................................................................... 10

LAPORAN PRAKTIKUM 2
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Rangkaian listrik adalah suatu hubungan sumber listrik dengan alat-alat listrik lainnya yang
mempunyai fungsi tertentu. Berdasarkan susunan hubungan alat-alat listrik, maka rangkaian listrik
tersusun dengan tiga cara, yaitu rangkaian seri, rangkaian paralel, dan rangkaian campuran. Rangkaian
seri adalah rangkaian alat-alat listrik yang disusun berurut tanpa cabang.
Hambatan aliran muatan listrik disebut juga resistor. Dalam rangkaian listrik, resistor dapat
disambung dengan dua cara, yaitu seri dan paralel. Tapi bisa juga disambung dengan cara campuran.
Kelistrikan merupakan hal yang sangat dibutuhkan dewasa ini. Oleh karena itu, sangat
diperlukan diadakannya praktikum ini, terutama mengenai resistor. Bagaimana efek resistor terhadap
suatu rangkaian listrik, apa hubungannya dengan kelistrikan sangat perlu untuk diketahui.

1.2 Rumusan Masalah


Adapun rumusan masalah dari dilakukannya praktikum tentang “Pengukuran Beda Potensial
Listrik dan Pengukuran Kuat Arus Listrik pada Rangkaian Seri Direct Current” adalah sebagai berikut,

1. Apa hubungan antara resistor dengan kuat arus listrik dan beda potensial listrik?
2. Berapa besar kuat arus listrik dan beda potensial listrik pada setiap resistor?
3. Berapa besar kuat arus listrik dan beda potensial listrik pada rangkaian dengan resistor yang
disusun secara seri?
4. Bagaimana perbandingan antara hasil percobaan dengan studi literatur?

1.3 Tujuan Praktikum


Adapun tujuan dari dilakukannya praktikum tentang “Pengukuran Beda Potensial Listrik dan
Pengukuran Kuat Arus Listrik pada Rangkaian Seri Direct Current” adalah sebagai berikut,

1. Mengetahui hubungan antara resistor dengan kuat arus listrik dan beda potensial listrik,
2. Mengetahui seberapa besar kuat arus listrik dan beda potensial listrik pada setiap resistor,
3. Mengetahui seberapa besar kuat arus listrik dan beda potensial listrik pada rangkaian dengan
resistor yang disusun secara seri,
4. Mengetahui bagaimana perbandingan antara hasil percobaan dengan studi literatur.

LAPORAN PRAKTIKUM 3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Landasan Teoritik
Rangkaian seri adalah rangkaian hambatan (resistor) yang disambungkan secara berturut-
turut. Untuk mengetahui hubungan antara besarnya masing-masing hambatan dengan hambatan
penggantinya dalam rangkaian tersebut dapat menggunakan alat ukur voltmeter. Misalkan terdapat
𝑛 resistor dalam suatu rangkaian seri, maka rumusnya dinyatakan sebagai berikut

𝑉total = 𝑉1 + 𝑉2 + ⋯ + 𝑉𝑛
𝐼𝑅total = 𝐼𝑅1 + 𝐼𝑅2 + ⋯ + 𝐼𝑅𝑛
𝑅total = 𝑅1 + 𝑅2 + ⋯ + 𝑅𝑛 .

Dimana 𝑉 beda potensial, 𝐼 kuat arus listrik, dan 𝑅 hambatan.

Resistor adalah komponen elektronika yang berjenis pasif yang memiliki sifat menghambat
arus listrik, komponen elektronik ini memiliki dua kutub yang didesain untuk menahan arus listrik
dengan memproduksi tegangan listrik diantara kedua kutubnya (Muda, 2013). Nilai resistor
dinyatakan dalam satuan Ohm. Resistor juga berfungsi sebagai pembatas arus listrik, membagi
tegangan dan membagi arus listrik. Ukuran resistor sangat kecil sehingga sangat sulit jika menuliskan
nilai resistor secara langsung pada tubuh resistor, oleh karena itu pada setiap resistor terdapat kode
warna yang digunakan untuk melabeli resistor dengan kapasitas tertentu.

Resistor dapat dirangkai secara seri, paralel, atau gabungan seri dan paralel. Bila resistor
dirangkai secara seri, maka nilai hambatan totalnya semakin bertambah sesuai dengan persamaan
tadi. Resistor yang dirangkai secara seri dapat dilihat seperti gambar berikut ini.

Rangkaian seri dapat digunakan untuk membagi tegangan listrik. Hambatan total dan pembagi
tegangan listrik diilustrasikan sebagai berikut.

LAPORAN PRAKTIKUM 4
2.2 Hipotesis Praktikum
Data percobaan yang akan diperoleh akan sama dengan data yang dihitung dengan
menggunakan persamaan pada landasan teoritik. Meskipun mungkin nantinya akan ada sedikit
perbedaan yang disebabkan oleh faktor luar.

LAPORAN PRAKTIKUM 5
BAB III
METODOLOGI PRAKTIKUM
3.1 Alat dan Bahan Praktikum
1. Voltmeter 1 buah,
2. Amperemeter 1 buah,
3. DC and AC Power Supply 1 buah,
4. Papan elektrik 1 buah,
5. Kabel listrik berwarna merah 3 buah,
6. Kabel listrik berwarna hitam 3 buah,
7. Saklar 1 buah,
8. Electrical bridge 1 buah,
9. Resistor 47 Ω 1 buah,
10. Resistor 10 kΩ 1 buah.

3.3 Prosedur Kerja


1. Menyiapkan alat dan bahan praktikum,
2. Menyiapkan voltmeter, amperemeter, dan power supply,
3. Memasangkan power supply ke stopkontak dan menyalakannya,
4. Memilih tegangan keluaran sebesar 3 V DC,
5. Memasang saklar dan kedua resistor pada papan elektrik secara seri,
6. Memasang electrical bridge pada papan elektrik,
7. Menyambungkan kabel pada papan elektrik ke power supply,
8. Menyambungkan kabel pada resistor pertama ke voltmeter dan amperemeter,
9. Mencatat besarnya beda potensial dan kuat arus listrik yang mengalir pada resistor pertama,
10. Mengulangi langkah ke-7 dan ke-8 untuk resistor kedua,
11. Mengulangi langkah ke-7 dan ke-8 untuk kedua resistor,
12. Mengisi data pada tabel yang telah ditentukan,
13. Menghitung besarnya beda potensial dan kuat arus listrik yang mengalir pada setiap resistor
dengan menggunakan persamaan pada landasan teoritik,
14. Menghitung besarnya beda potensial dan kuat arus listrik total yang mengalir pada rangkaian
seri dengan menggunakan persamaan pada landasan teoritik,
15. Menyimpulkan hasil percobaan.

LAPORAN PRAKTIKUM 6
BAB IV
HASIL PRAKTIKUM DAN PEMBAHASAN
4.1 Data Hasil Pengamatan
Setelah dilakukan praktikum untuk menentukan beda potensial dan kuat arus listrik yang
mengalir pada setiap resistor dan kedua resistor, didapatkanlah data sebagai berikut:

Resistor Beda Potensial 𝑽 (V) Kuat Arus 𝑰 (mA)

𝟒𝟕 𝛀 0,1 0,53

𝟏𝟎 k𝛀 2,9 0,28

Total 3,1 0,2

4.2 Pengolahan Data


Dari data hasil pengamatan di atas, kita kemudian akan membandingkan data hasil
pengamatan dengan data yang dihasilkan oleh persamaan pada landasan teoritik. Kita akan melihat
apakah kedua data ini berbeda atau sama.

4.2.1 Nilai Beda Potensial dan Kuat Arus Listrik yang Mengalir pada Rangkaian
𝑉 3
Karena resistor disusun secara seri, maka nilai 𝐼total = sehingga 𝐼total = ≈ 0,3 mA .
𝑅 10.047
Karena tegangan keluar 3 V, maka 𝑉total = 3 V.

4.2.2 Nilai Beda Potensial dan Kuat Arus Listrik yang Mengalir pada Resistor
𝑅1 = 47 Ω
Karena resistor disusun secara seri, maka nilai 𝐼1 = 𝐼total ≈ 0,3 mA. Hal ini menyebabkan nilai
𝑉1 = 𝐼1 𝑅1 ≈ (0,0003)(47) = 0,014 V.

4.2.3 Nilai Beda Potensial dan Kuat Arus Listrik yang Mengalir pada Resistor
𝑅2 = 10 kΩ
Karena resistor disusun secara seri, maka nilai 𝐼2 = 𝐼total ≈ 0,3 mA. Hal ini menyebabkan nilai
𝑉2 = 𝐼2 𝑅2 ≈ (0,0003)(10.000) = 3 V.

Tampak jelas bahwa terdapat perbedaan antara data hasil percobaan dengan data teoritik meskipun
perbedaan diantara keduanya tidak terlalu jauh. Ini berarti percobaan yang kita lakukan sesuai dengan
landasan teoritik dan hipotesis kita sebelumnya.

LAPORAN PRAKTIKUM 7
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengamatan pada praktikum, kita dapat mengambil kesimpulan yaitu
sebagai berikut:
1. Hasil penjumlahan beda potensial yang mengalir pada setiap resistor hampir sama dengan
beda potensial total yang mengalir pada rangkaian seri.
2. Arus listrik yang mengalir pada setiap resistor hampir sama dengan arus listrik total yang
mengalir pada rangkaian seri.
3. Beda potensial yang mengalir pada resistor 47 Ω adalah 0,1 V dengan kesalahan 0,086 V
terhadap data yang dihitung menggunakan rumus.
4. Beda potensial yang mengalir pada resistor 10 kΩ adalah 2,9 V dengan kesalahan 0,1 V
terhadap data yang dihitung menggunakan rumus.
5. Beda potensial yang mengalir pada kedua resistor adalah 3,1 V dengan kesalahan 0,1 V
terhadap data yang dihitung menggunakan rumus.
6. Arus listrik yang mengalir pada resistor 47 Ω adalah 0,53 mA dengan kesalahan 0,23 mA
terhadap data yang dihitung menggunakan rumus.
7. Arus listrik yang mengalir pada resistor 10 kΩ adalah 0,28 mA dengan kesalahan 0,02 mA
terhadap data yang dihitung menggunakan rumus.
8. Arus listrik yang mengalir pada kedua resistor adalah 0,2 mA dengan kesalahan 0,1 mA
terhadap data yang dihitung menggunakan rumus.
9. Terdapat perbedaan antara data hasil percobaan dengan data yang dihitung menggunakan
rumus karena banyak faktor luar yang memengaruhinya, seperti bahan kabel yang digunakan
dan keakuratan resistor. Selain itu juga mungkin terdapat bias antara mata dengan voltmeter
dan amperemeter sewaktu pengamatan.

5.2 Saran
1. Dalam melaksanakan praktikum kita harus berhati-hati dalam melaksankan pengamatan
agar hasilnya nanti tidak salah atau adanya kekeriluan dalam pembacaan hasil praktikum.
2. Pengamatan ini sangat penting dengan tujuan agar kita dapat mengetahui nilai konstanta
pada suatu pegas.
3. Periksa alat uji pengukuran beda potensial dan kuat arus listrik secara teliti, karena alat uji
yang tidak benar akan mempengaruhi hasi percobaan.
4. Pastikan melihat alat ukur secara tegak lurus agar setidaknya mengurangi kesalahan
pengukuran.
5. Lebih baik percobaan dilakukakan lebih dari 1 kali, tujuannya untuk lebih meyakinkan atau
memastikan terhadap hasinya.
6. Rapikan kembali peralatan percobaan untuk digunakan kembali oleh kelas lain.

LAPORAN PRAKTIKUM 8
Lampiran

LAPORAN PRAKTIKUM 9
Daftar Pustaka
Crowell, Benjamin. 2006. Konsep Fisika. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Keenan. 1980. Fisika Universitas Jilid 1. Jakarta: Erlangga.

Pettruci, Ralph H. 1987. Fisika Dasar Prinsip dan Terapan Modern Jilid 2 Edisi 4. Jakarta:
Erlangga

Syukri, S. 1999. Fisika Dasar 1. Bandung: Institut Teknologi Bandung.

https://www.wardayacollege.com/fisika/pengukuran/pengukuran/ketidakpastian/,
diakses Kamis, 12 Oktober 2019.

LAPORAN PRAKTIKUM 10

Anda mungkin juga menyukai