Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN PRAKTIKUM II

MENGUKUR BESAR TEGANGAN PADA


SUATU RANGKAIAN
Disusun untuk memenuhi tugas Praktikum Elektronika Analog
Mata Kuliah : Praktikum Elektronika Analog
Dosen Pengampu : Widodo Budi Kurniawan , S.Pd., M.Sc

Disusun Oleh:
Risna Kirana Rokar (1052011014)

JURUSAN FISIKA
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS BANGKA BELITUNG
2021/2022

i
DAFTAR ISI

COVER ................................................................................................................................ i
DAFTAR ISI ....................................................................................................................... ii
A. Tujuan percobaan ..................................................................................................... 1
B. Alat dan Bahan ............................................................................................................ 1
C. Tabulasi data ............................................................................................................... 1
D. Pembahasaan ............................................................................................................... 1
E. Kesimpulan ................................................................................................................. 3
F. Saran ........................................................................................................................... 3
G. Daftar pustaka ............................................................................................................. 4

ii
A. Tujuan percobaan
Melalui kegiatan percobaan ini, mahasiswa diharapkan mampu
menguasai konsep terkait menghitung tegangan total pada suatu
rangkaian listrik baik seri, parallel maupun campuran.

B. Alat dan Bahan


Alat : alat ukur tegangan DC (DC- Voltmeter), Sumber tegangan
DC (Baterai/cell) Bahan : hambatan (Resistor)

C. Tabulasi data
No Jenis R1 R2 R3 V1 V2 V3 V Total
Rangkaian
1 Seri 15 20 25 3.00 4.00 5.00 12.0
2 Seri 20 30 40 2.67 4.00 5.33 12.0
3 Paralel 10 15 12 12.0 12.0 12.0 12.0
4 Paralel 25 30 40 12.0 12.0 12.0 12.0
5 Campuran 15 30 30 6.00 6.00 6.00 12.0
6 Campuran 25 35 40 6.87 5.13 5.13 12.0

D. Pembahasaan
Besarnya arus listrik yang mengalir sebanding dengan besarnya beda potensial
(Tegangan) serta Perbandingan antara tegangan dengan kuat arus merupakan suatu
bilangan konstan yang disebut hambatan listrik. Hubungan dalam hukum ohm ini
yaitu Besarnya arus listrik yang mengalir sebanding dengan besarnya beda potensial
(Tegangan). Untuk sementara tegangan dan beda potensial dianggap sama walau
sebenarnya kedua secara konsep berbeda. Secara matematika di tuliskan I ∞ V atau
V ∞ I, Untuk menghilangkan kesebandingan ini maka perlu ditambahkan sebuah
konstanta yang kemudian di kenal dengan Hambatan (R) sehingga persamaannya
menjadi V = I.R. Dimana V adalah tegangan (volt), I adalah kuat arus (A) dan R
adalah hambatan (Ohm). Selain itu perbandingan antara tegangan dengan kuat arus
merupakan suatu bilangan konstan yang disebut hambatan listrik. Secara
matematika di tuliskan V/I = R atau dituliskan V = I.R.

1
( Rangkaian seri) (Rangkaian seri) (Rangkaian paralel)

(Rangkaian parallel) (Rangkaian campuran) (Rangkaian campuran)

Praktk : Pada percobaan rangkaian seri hasil tegangan tergantung berapa besar
resistor, semakin besar resistor maka besar juga tegangannya, untuk rangkaian
parallel hasil tengangannya sama saja tidak tergantung dengan rersistor, dan
berbeda dengan rangkaian campuran pada saat rangkaian seri tegangannya
tergantung resistor, tetapi pada rangkaian parallel tidak tergantung.
Jadi, berdasarkan teori dan praktek yang kami lakukan, semuanya cocok. Ini
menandakan praktek yang kami lakukan dapat berjalan dengan benar sehingga
sesuai dengan teori yang telah ada.

2
E. Kesimpulan
1. Besarnya arus listrik yang mengalir sebanding dengan besarnya beda potensial
(Tegangan)
2. Perbandingan antara tegangan dengan kuat arus merupakan suatu bilangan
konstan yang disebut hambatan listrik. ( R= V/I )
3. Semakin besar sumber tegangan maka semakin besar arus yang dihasilkan.
4. Perbandingan antara tegangan dengan kuat arus yang disebut hambatan listrik
merupakan bilangan konstan
5. Hukum Ohm dapat digunakan untuk mengetahui hubungan tegangan dan kuat
arus serta dapat digunakan untuk menentukan suatu hambatan beban listrik tanpa
menggunakan Ohmmeter

F. Saran
Pada praktikum kali ini kita harus sangat memahami proteus 8 profesional dan
memahami setiap kegunaan dari bangian tersebut. Dan harus sangta memperhatikan
Penjelasan dalam video yang ada di youtube

1. Sebelum melakukan praktikum, pratikan harus mempelajari dan memahami


dahulu materi yang akan dipraktikumkan, serta membaca dan memahami buku
panduan yang berkaitan dengan praktikum yang akan dilakukan pada waktu itu. Hal
ini bertujuan agar dalam pelaksanaan praktikum tidak kesulitan untuk melakukan
praktikum dan agar praktikum berjalan dengan lancar.
2. Berhati-hati dan serius dalam setiap melakukan percobaan, agar didapat hasil
yang maksimal

3
G. Daftar pustaka

Tim Penyusun. 2021. Modul Praktikum Fisika Dasar. Bangka: Universitas Bangka
Belitung.
Widodo budi kurniawan”tutorial praktikum mengukur hambatan seri dan
paralel menggunakan proteus 8 proprsional”youtube diunggah oleh widodo
budi kurniawan 28 oktober 2020 https://www.youtube.com/watch?v=4ryK-
GLWACs&t=103s. Diakses pada 12 septermber 2021.

Alonso, dkk. 1979. Dasar-dasar fisika universitas. Jakarta: Erlangga


Durbin, dkk. 2005. Rangkaian listrik. Jakarta: Erlangga

Anda mungkin juga menyukai