Penyusun:
12 IPA 1
Aulia Izzatunnisa
Hiranya Shafi
Khaulah
Widya Karina
Puji syukur senantiasa kami curahkan kepada Rabb Yang Maha Esa yang atas
rahmat-Nya kami dapat menulis makalah mengenai praktikum Listrik Arus Searah. Adapun
tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas akhir ujian praktek mata
pelajaran Fisika. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah pengetahuan
mengenai rangkaian seri dan paralel, dan mencoba pratikum secara virtual.
Kami ucapkan terima kasih pula kepada guru pengampu mata pelajaran bidang Fisika,
Ustadz Wahyu beserta rekan-rekan satu kelompok dan teman sekelas yang lain yang telah
membantu kami dalam menyelesaikan makalah ini. Meskipun begitu, kami menyadari
makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran
yang membangun kami butuhkan demi kesempurnaan makalah ini. Semoga kami ini dapat
diambil manfaatnya. Aamiin.
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR……………………………………………………………………..…..i
DAFTAR ISI…………………………………………………………………………….……ii
BAB I PENDAHULUAN……………………………………………………………….……1
3.2. Pembahasan……………………………………………………………………...11
BAB IV PENUTUP…………………………………………………………….…………...13
4.1. Kesimpulan………………………………………………………………………13
4.2. Saran……………………………………………………………………………..13
BAB VI LAMPIRAN……………………………………………………………….………15
BAB I
PENDAHULUAN
1. 1. Latar Belakang
Arus listrik searah adalah arus listrik yang nilainya hanya positif atau negatif
saja (tidak berubah dari positif ke negatif). Arus listrik searah dikenal dengan
singkatan DC (Direct Current). Sesuai dengan namanya, listrik arus searah ini
mengalir ke satu arah saja dalam kawat penghantar, yaitu dari kutub positif (+) ke
kutub negatif (-). Penerapan arus listrik searah dapat dilihat di dalam rangkaian seri
dan rangkaian paralel. Selain itu, dalam penerapan Hukum Kirchoff pada suatu
rangkaian juga terdapat arus listrik searah.
A. Hambatan Listrik
Hukum Ohm : Kuat arus (I) yang mengalir pada rangkaian berbanding lurus dengan tegangan
(V) pada ujung-ujung rangkaian (V ∼ I).
I = V/R
Rs = R1 + R2 + R3 + … + Rn
Bunyi hukum I Kirchhoff : “Arus total yang masuk melalui sebuah titik percabangan pada
rangkain listrik sama dengan arus total yang keluar dari percabangan tersebut.”
Persamaan:
I1 + I2 = I3 + I4 + I5
C. Hukum II Kirchoff
Bunyi hukum II Kirchhoff : “Jumlah beda potensial pada loop tertutup sama dengan nol”.
Persamaan:
I1 = I2 = I
VAB = V1 + V2
I = I1 + I2
V1 = V2 = VAB
E. Gaya Gerak Listrik, Hambatan Dalam, dan Tegangan Jepit
Hubungan antara gaya gerak listrik , hambatan dalam (r), dan tegangan jepit (VAB):
1. 3. Rumusan Masalah
1. 4. Tujuan Praktikum
METODE PRAKTIKUM
1. Laptop/komputer
2. Internet
3. Kabel
4. Lampu 6 buah untuk masing-masing rangkaian listrik
5. Saklar 2 buah
6. Baterai 3 buah
7. Voltmeter
V1 V2 V3 V4 V5 V6
I1 I2 I3 I4 I5 I6
R1 R2 R3 R4 R5 R6
10 Ω 10 Ω 10 Ω 10 Ω 10 Ω 10 Ω
I tot = I1 = I2 = 0,30 A
t
Rtot = 10 + 10 + 10 + 10 + 10 + 10 = 60 Ω
Percobaan 2 Rangkaian Listrik Paralel
V1 V2 V3 V4 V5 V6
I1 I2 I3 I4 I5 I6
R1 R2 R3 R4 R5 R6
10 Ω 10 Ω 10 Ω 10 Ω 10 Ω 10 Ω
Vtot = V1 = V2 = 6.00 V
Rtot = 10 + 10 + 10 + 10 + 10 + 10 = 60 Ω
3.2. Pembahasan
Arus listrik merupakan sebuah aliran listrik yang terjadi akibat jumlah muatan listrik
yang mengalir dari satu titik ke titik lain dalam suatu rangkaian tiap satuan waktu. Penyebab
dari terjadinya arus listrik ini adalah karena adanya beda potensial atau tegangan pada media
penghantar antara dua titik. Semakin besar nilai tegangan antara kedua titik tersebut, maka
akan semakin besar pula nilai arus yang mengalir pada kedua titik tersebut.
Berdasarkan arah alirannya, arus listrik dibagi menjadi 2 (dua) kategori, yakni arus
searah (direct current/DC) dan arus bolak-balik (alternating current/AC). Direct Current
(DC) atau arus listrik searah, merupakan arus listrik yang mengalir dari kutub negatif ke
positif, dan hanya terjadi dalam searah saja. Sedangkan, Alternating Current atau AC dapat
disebut juga sebagai arus listrik bolak-balik. Arus ini biasanya dihasilkan oleh generator yang
dapat menghasilkan listrik, namun besar dan arahnya selalu berubah setiap waktu.
Percobaan yang kami lakukan kali ini adalah percobaan virtual menggunakan PhET
buatan University of Colorado yang merupakan media penyedia praktikum sains virtual.
Simulasi ini dapat digunakan untuk mengeksplorasi bagaimana arus searah dan arus
bolak-balik bekerja. Untuk melakukan percobaan virtual menggunakan phET dibutuhkan
jaringan internet yang stabil agar percobaan dapat berjalan lancar.
Kami melakukan dua percobaan, percobaan pertama kami membuat rangkaian seri
denga semua bohlam lampu diletakkan sejajar dan tidak bercabang. Tetapi, cahaya yang
dihasilkan oleh rangkaian seri tersebut tidak terlalu terang (redup). Maka dari itu, kami
melakukan percobaaan yang kedua dengan membuat rangkaian paralel dengan semua bohlam
lampu diletakkan bertingkat sehingga menghasilkan cahaya yang sangat terang dibandingkan
pada rangkaian seri.
BAB 4
PENUTUP
4.1. Kesimpulan
Lampu yang dirangkai sejajar dan dihubungkan dengan baterai dalam rangkaian seri
memiliki nyala lampu yang lebih redup dibandingkan nyala lampu yang dirangkai dalam
rangkaian paralel. Kemudian pada rangkaian seri, didapati bahwa jika salah satu lampu mati,
maka seluruh lampu di rangkaian tersebut ikut mati. Perbedaan ini dapat terlihat juga pada
rangkaian paralel yang menunjukkan bahwa jika salah satu lampu mati, maka tidak semua
lampu ikut mati dikarenakan lampu dipasang bertingkat atau bercabang.
4.2. Saran
Berdasarkan hasil praktikum yang telah dilakukan, saran yang dapat digunakan
sebagai bahan pertimbangan dan refleksi diri demi kesempurnaan praktikum di waktu yang
akan datang yaitu: keluangan waktu praktikum di laboratorium Fisika sehingga praktikan
dapat leluasa melakukan praktikum.
BAB 5
DAFTAR PUSTAKA
Zalafi, Laili. 2017. Pengukuran Besaran Listrik Arus Searah Berbasi Discovery Learning.
http://lib.unnes.ac.id/32497/1/4201413094.pdf (28 Januari 2022)
Rianno, Fadil. 2021. Rumus Listrik Arus Searah dan 2 Contoh Alatnya.
https://www.zenius.net/blog/rumus-listrik-arus-searah (28 Januari 2022)
LAMPIRAN