Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH STRATEGI BELAJAR MENGAJAR

RANGKAIAN SINUSOIDAL

DISUSUN OLEH :

KELOMPOK 7

Andreas Bintang (4223121061)


Iasro Mardongan Silaban (4223121050)
Josafat Sijabat (4223321015)
Joy Chathrine Okta Kasih (4221121004)
Nurviati Hutabarat (4221121010)

DOSEN PENGAMPU :

Dra. Rita Julianti, S.Si, M.Si.

PROGRAM STUDI S-1 PENDIDIKAN FISIKA


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2023
Kata Pengantar

Segala puji syukur kami panjatkan kepada tuhan yang maha esa atas rahmat dan karunia-
nya, kami dapat menyelesaikan tugas penulisan makalah mata kuliah “Rangkaian Listrik” yang
berjudul “Rangkaian Sinusoidal” dengan baik dan tepat waktu.
Kami juga mengucapkan terimaksih kepada dosen pengampu ibu Dra. Rita Julianti, S.Si,
M.Si. Yang telah memberikan arahan dan bimbingan kepada kami sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah kami ini.
Dari penulisan makalah yang berjudul " Rangkaian Sinusoidal " kami berharap dapat
dijadikan bahan referensi bagi pembaca, selain itu kami juga berharap pembaca mendapatkan
sudut pandang yang baru setelah membaca makalah ini.
Penulis menyadari makalah yang berjudul " Rangkaian Sinusoidal " ini belum sepenuhnya
sempurna pada setiap bagian isinya, oleh karena itu kami menerima segala bentuk kritik dan saran
dari pembaca demi kesempurnaan makalah kami ini.
Kami menyadari bahwa penyusunan Makalah ini jauh dari kata sempurna, maka dari itu
Apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini, kami mohon maaf demikian yang dapat kami
sampaikan, semoga makalah ini dapat bermanfaat. Akhir kata kami ucapkan terimakasih.

Medan, 13 Novembert 2023

Kelompok 7

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR........................................................................................................................................ 2

DAFTAR ISI ...................................................................................................................................................... 3

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................................................. 4

1.1. LATAR BELAKANG ............................................................................................................................. 4


1.2. RUMUSAN MASALAH. ........................................................................................................................ 4
1.3. TUJUAN. ............................................................................................................................................. 4

BAB I PEMBAHASAN .................................................................................................................................... 5

2.1. KONSEP DASAR .................................................................................................................................. 5


2.2. KOMPONEN R ..................................................................................................................................... 5
2.3. KOMPONEN L ..................................................................................................................................... 5
2.4. KOMPONEN C ..................................................................................................................................... 5
2.5. SUDUT FASA ...................................................................................................................................... 7

BAB III PENUTUP........................................................................................................................................... 8

3.1. KESIMPULAN ...................................................................................................................................... 8


3.2. SARAN................................................................................................................................................ 8

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................................................ 9

3
BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Rangkaian R-L seri , sifat rangkaian seri dari sebuah resistor dan sebuah induktor yang
dihubungkan dengan sumber tegangan bolak-balik sinusioda adalah terjadinya pembagian
tegangan secara vektoris. Arus (I) yang mengalir pada hubungan seri adalah sama besar. Arus (I)
tertinggal 900 terhadap tegangan induktor (VI). Tidak terjadi perbedaan fasa antara tegangan jatuh
pada resistor (Vr ) dan arus (I).

Rangkaian R-C seri, sifat rangkaian seri dari sebuah resistor dan sebuah kapasitor yang
dihubungkan dengan sumber tegangan bolak-balik sinusioda adalah terjadinya pembagian
tegangan secara vektoris. Arus (I) yang mengalir pada hubungan seri adalah sama besar. Arus (I)
mendahului 90O terhadap tegangan pada kapasitor (Vc). Tidak terjadi perbedaan fasa antara
tegangan jatuh pada resistor (Vr ) dan arus (i). Tegangan efektif (V) = i. berada sefasa dengan arus.
Tegangan reaktansi kapasitif (Vc) = I.XC tertinggal 900 terhadap arus. Tegangan Tegangan
gabungan gabungan vektor (V) vektor (V) adalah jumlah n jumlah nilai sesaat dari (V sesaat dari
(Vr ) dan (Vc), dimana tegangan ini juga tertinggal sebesar terhadap arus (I).

1.2. Rumusan Masalah.

Rumusan masalah pada pembuatan makalah ini sebagai berikut:

• Apa defenisi dan jenis-jenis dari pembagi dalam rangkaian tegangan dan arus?
• Apa saja persamaan yang terdapat pada pembagi dalam rangkaian tegangan dan arus?

1.3. Tujuan.

• Mengetahui definisi dan jenis-jenis dari pembagi dalam rangkaian tegangan dan arus.
• Mengetahui rumus dari pembagi dalam rangkaian tegangan dan arus.

4
BAB I PEMBAHASAN

2.1. Konsep Dasar

Dalam suatu rangakaian listrik dengan kondisi ideal, arus dan tegangan berada dalam kondisi
tetap (steady state). Namun pada kenyataannya, arus maupun tegangan tersebut mengalami
perubahan/transisi (transient), saat transisi berakhir, maka kondisi rangkaian menjadi steady state.
Saat menganalisa rangkaian dalam kondisi transient, ada tiga perbedaan daerah waktu,

• Sesaat sebelum dilakukan perubahan pada rangkaian (pada kuliah ini yang dimaksud
perubahan adalah posisi dari saklar pada rangkaian) yang dilambangkan pada saat
t(0-).
• Saat terjadinya perubahan yang dilambangkan pada saat t(0).
• Sesaat setelah terjadinya perubahan yang dilambangkan pada saat t(0+).

Keadaan awal sangat diperlukan agar konstanta sembarang yang muncul dalam penyelesaian
dari persamaan diferensial dapat dihitung. Sebagaimana diketahui bahwa penyelesaian umum
suatu persamaan diferensial orde satu akan berisikan satu konstanta sembarang dan untuk
persamaan diferensial orde dua akan berisikan dua buah konstanta sembarang sedangkan untuk
orde n persamaan diferensial akan memiliki n buah konstanta sembarang. Komponen/elemen pasif
dalam rangkaian seperti resistor, induktor dan kapasitor juga mengalami respon tertentu saat
rangkaian dalam kondisi transient.

2.2. Komponen R

Pada resistor ideal, arus dan tegangan dihubungkan dengan hukum Ohm V = IR, bila
tegangan tegangan yang dikenakan pada resistor (unit step) aka arus akan mempunyai bentuk yang
sama dengan tegangan yang hanya dirubah oleh faktor (1/R), maka dapat dikatakan bahwa arus
yang mengalir pada resistor akan segera berubah dengan seketika bila tegangan pada terminal
resistor tersebut dirubah, sehingga dapat dikatakan bahwa pada resistor

𝑖𝑅(0−) ≠ 𝑖𝑅(0) ≠ 𝑖𝑅(0+)

2.3. Komponen L

Arus yang mengalir pada induktor tidak dapat berubah dengan seketika, karena energi yang
secara tiba-tiba diberikan pada induktor tidak akan merubah arus yang ada sebelumnya pada
induktor tersebut, maka induktor akan bersifat sebagai rangkaian terbuka pada saat energi yang
baru dikenakan pada inductor

𝑖𝐿(0−) = 𝑖𝐿(0) = 𝑖𝐿(0+)

2.4. Komponen C

Tegangan pada kapasitor C yang memiliki kapasitansi tetap tidak dapat berubah dengan
seketika, hal ini dapat dilihat dari bila sebuah kapasitor yang tidak bermuatan dihubungkan ke

5
sumber energi, maka arus akan mengalir dalam waktu sesaat sehingga kapasitansi ekivalen dengan
suatu rangkaian hubung singkat, hal ini disebabkan tegangan dan muatan adalah berbanding lurus
dalam kapasitor [v = q/c] sehingga muatan nol sebanding dengan tegangan nol (sifat hubung
singkat). Dengan muatan awal yang ada pada kapasitor, maka kapasitor ekivalen dengan sebuah
sumber tegangan sebesar [v0 = q0/c] dimana q0 adalah muatan awal. Tabel 6.1 memuat sifat
daripada komponen R, L dan C secara berurutan. Sedangkan respon sinusoidal daripada komponen
RLC terhadap arus dan tegangan dalam rangkaian dapat dilihat dalam tabel berikut :

6
2.5. Sudut Fasa

Sudut fasa dapat didefinisikan sebagai perubahan tegangan terhadap arus saat terjadi respon
sinusoidal pada komponen dalam rangkaian yang sedang mengalami kondisi transient. Untuk
komponen Resistor, saat respon sinusoidal terjadi, tegangan dan arus yang mengalir dalam
rangkaian memiliki sudut fasa yang sama.

Sedangkan untuk komponen Induktor, terjadi perbedaan sudut fasa, dimana arus muncul
terlebih dahulu setelah itu disertai tegangan, dengan kata lain, tegangan tertinggal daripada arus.

Untuk komponen Kapasitor adalah sebaliknya, tegangan mendahului arus.

7
BAB III PENUTUP

3.1. Kesimpulan

Sinusoidal adalah sinyal yang memiliki bentuk gelombang sinus atau cosinus, suatu
rangkaian memiliki arus atau sumber tegangan yang berbentuk sinusoid disebut sebagai
rangkaian AC (alternating current). Sinusoid sangat penting dalam menganalisis rangkaian.
Adalah pergeseran diantara dua gelombang sinus yang mencapai maximum dan minimum tidak
sama waktunya .

Gelombang sinusoidal dapat dinyatakan dengan gelombang sinus atau


cosinus.Gelombang sinusoidal lebih sesuai dinyatakan dalam bentuk phasor Adalah bilangan
kompleks yang menyatakan amplitudo dan sudut phasa gelombang sinusoidal Memberikan
analisa yang lebih mudah untuk rangkaian yang diberi sumber AC (sinusoidal).

3.2. Saran

Penulis menyadari bahwa makalah diatas banyak sekali kesalahan dan jauh dari
kesempurnaan. Penulis akan memperbaiki makalah tersebut dengan berpedoman pada banyak
sumber yang dapat dipertanggung jawabkan. Maka dari itu penulis mengharapkan kritik dan
saran mengenai pembahasan makalah dalam kesimpulan di atas.

8
DAFTAR PUSTAKA

Turahyo, T., & Noviarianto, N. (2017). Implementasi sinusoidal pulse width modulation pada
inverter satu fase berbasis lookup table menggunakan mikrokontroler
16- bit. Prosiding Semnastek .

Anda mungkin juga menyukai