Anda di halaman 1dari 14

LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA

RANGKAIAN SERI R-L-C

Disusun oleh:
I Nyoman Jhody Suputra
Wijaya
XII MIPA 6

SMA NEGERI 1 UBUD


Tahun Pelajaran
2022/2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat
rahmat beliau, penulis dapat menyelesaikan Laporan Praktikum Fisika Rangkaian Seri R-
L-C tepat pada waktunya. Laporan ini disusun untuk memenuhi nilai Ujian Praktik Mata
Pelajaran Fisika.
Laporan ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya tidak terlepas dari bantuan
dan dukungan dari berbagai pihak, yakni Bapak I Nyoman Sudiartha, S.Pd, selaku guru
Mata Pelajaran Fisika, dan teman-teman seperjuangan yang memberikan banyak
kontribusi bagi penulis.
Penulis menyadari bahwa masih banyak kesalahan dalam penyusunan laporan ini,
baik dari segi EYD, tata bahasa, etika maupun isi. Maka dari itu penulis sangat
mengharapkan kritik dan saran seluas-luasnya dari pembaca yang kemudian akan penulis
jadikan sebagai evaluasi. Penulis juga beharap agar laporan ini dapat bermanfaat bagi
pembaca dan juga untuk penulis sendiri.
Ubud, 22 Maret 2023

Penulis

ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .................................................................................................... ii
DAFTAR ISI .................................................................................................................. iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ....................................................................................................4
B. Judul Praktikum ..................................................................................................4
C. Tujuan Praktikum ...............................................................................................4
D. Alat dan Bahan ....................................................................................................4
E. Dasar Teori ...........................................................................................................4
BAB II ISI
A. Langkah Kerja .....................................................................................................9
B. Dokumentasi ........................................................................................................9
C. Data Hasil Praktikum .......................................................................................10
D. Analisis Data ......................................................................................................11
E. Pembahasan .......................................................................................................12
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan ........................................................................................................13
B. Saran ...................................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................................14

iii
4

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Arus bolak-balik adalah arus listrik yang arah dan besarnya senantiasa
berubah terhadap waktu dan dapat mengalir dalam dua arah. Arus bolak-balik
diperoleh dari sumber tegangan bolak-balik seperti generator AC. Rangkaian arus
bolak-balik adalah sebuah rangkaian listrik yang terdiri dari satu atau beberapa
komponen elektronika yang dihubungkan dengan sumber arus bolak-balik.
Komponen elektronika tersebut dapat berupa resistor R (hambatan murni),
induktor L atau kapasitor C.
B. Judul Praktikum
Laporan ini diberi judul Laporan Praktikum Fisika Rangkaian Seri R-L-C.
C. Tujuan Praktikum
Kegiatan praktikum ini dilaksanakan guna :
1. Memahami rangkaian seri RL, RC dan RLC
2. Menghitung impedansi rangkaian
3. Menganalisis rangkaian RL, RC dan RLC
D. Alat dan Bahan
1. Alat tulis
2. Laptop/Smartphone
3. Aplikasi virtual laboratory PhET
https://phet.colorado.edu/sims/html/circuit-construction-kit-ac-virtual-
lab/latest/circuit-construction-kit-ac-virtual-lab_en.html
Sumber listrik AC (tetapkan 9,00 volt dan 0,50 Hz) sebagai indikator tetap.
a. Resistor
b. Induktor
c. Kapasitor
d. Voltmeter
e. Amperemeter
f. Osiloskop (tegangan dan kuat arus)
g. Kabel penyambung (secukupnya)
E. Dasar Teori
1. Arus dan Tegangan Listrik Bolak Balik
Arus bolak-balik adalah arus listrik yang arah dan besarnya senantiasa
berubah terhadap waktu dan dapat mengalir dalam dua arah. Arus bolak-balik
diperoleh dari sumber tegangan bolak-balik seperti generator AC. Secara
umum, arus dan tegangan bolak-balik yang dihasilkan generator listrik
merupakan persamaan sinusoidal dengan frekuensi f. Secara matematis,
dirumuskan sebagai berikut.
I = Imax sin ωt
dan
5

V =Vmax sin ωt
dimana
=
Keterangan
I = Kuat arus listrik (Ampere)
Im = Kuat arus listrik maksimum (Ampere)
V = Tegangan Listrik (Volt)
Vm = Tegangan listrik maksimum (Volt)
t = Waktu (sekon)
f = Frekuensi (Hz)
ῳ = Frekuensi sudut (rad/s)
2. Rangkaian Arus Bolak Balik
Pada rangkaian arus bolak-balik, terdapat hambatan merupakan
perbandingan tegangan dengan kuat arus yang disebut impedansi (Z) dalam
satuan ohm, yang terdiri atas hambatan murni R (resistor) hambatan induktif
XL (induktor), dan hambatan kapasitif XC (kapasitor).
a) Rangkaian Resistif Murni
Jika sebuah resistor diberi tegangan bolak-balik, arus listrik dan
tegangannya sefase. Hal ini dikarenakan nilai tegangan dan arus akan
mencapai nilai maksimum atau minumum pada waktu yang bersamaan.
b) Rangkaian Induktif Murni
Jika sebuah induktor diberi tegangan bolak-balik, kuat arus listrik dan
tegangannya berbeda fase 90o, dimana nilai tegangan mendahuluai kuat
arus sebesar 90o (1/2 π) rad atau arus yang mengalir pada induktor
tertinggal 1/2 π rad dari tegangan V.
c) Rangkaian Kapasitif Murni
Jika sebuah kapasitor diberi tegangan bolak-balik, kuat arus listrik dan
tegangannya berbeda fase 90o, dimana nilai tegangan tertinggal dari kuat
arus sebesar 90o (1/2 π) rad atau arus yang mengalir pada kapasitor
mendahului tegangan 1/2 π rad.
d) Rangkaian R-L seri
Jika hambatan R dan XL dirangkaikan seri dihubungkan dengan tegangan
bolak-balik, maka berlaku:

V = beda potensial antara ujung-ujung R


R

V = beda potensial antara ujung-ujung XL


L
Tegangan rangkaian R-L seri
6

Hambatan rangkaian R-L seri

Berdasarkan hukum ohm berlaku

I = kuat arus (ampere)


V = tegangan (volt)
Z = impedansi (ohm)
e) Rangkaian R-C seri
Jika hambatan R dan XC dirangkaikan seri dihubungkan dengan tegangan
bolak-balik maka berlaku:

V = beda potensial antara ujung-ujung R


R
V = beda potensial antara ujung-ujung XC
C
Tegangan rangkaian R-C seri

Hambatan rangkaian R-C seri

Berdasarkan hukum ohm berlaku

I = kuat arus (ampere)


V = tegangan (volt)
Z = impedansi (ohm)
f) Rangkaian R-L-C seri
7

Rangkaian arus bolak-balik adalah sebuah rangkaian listrik yang terdiri


dari satu atau beberapa komponen elektronika yang dihubungkan dengan
sumber arus bolak-balik. Komponen elektronika tersebut dapat berupa
resistor R (hambatan murni), induktor L atau kapasitor C.

Untuk memudahkan analisa pada rangkaian R-L-C seri digunakan


diagram fasor (diagram fase vektor) seperti gambar di bawah ini:

Dengan menganalisa gambar diagram fasor di atas dapat diperoleh


Tegangan

Impedansi

Sehingga Kuat Arus I yang menglir pada rangkaian seri RLC tersebut
dapat ditulis dengan persamaan

Keterangan:
I = Kuat arus listrik yang mengalir pada rangkaian (ampere)
V = Tegangan efektif yang bekerja pada masing-masing komponen (volt)
Z = Impedansi atau hambatan total pada rangkaian R-L-C seri (ohm)
Adapun sifat-sifat rangkaian seri RLC sebagai berikut:
a. Jika XL > XC, maka rangkaian bersifat Induktif. Pada sifat ini, arus I
tertinggal oleh tegangan V dengan beda fase -1/2 π < < 0
8

b. Jika XL < XC, maka rangkaian bersifat Kapasitif. Pada sifat ini, arus I
mendahului tegangan V dengan beda fase 1/2 < < 0
c. Jika XL = XC, maka rangkaian bersifat Resistif (Resonansi). Pada sifat
ini, arus I dan tegangan V sefase ( = 0).
g) Rangkaian Resonansi
Resonansi pada rangkaian R-L-C seri terjadi jika memenuhi syarat:
VL = VC
dan
XL = XC
Z=R
serta sudut fase
θ = 0.
Dengan menurunkan konsep sifat Resistif pada rangkaian R-L-C seri ini,
maka akan diperoleh frekuensi resonansi f yaitu:

f = frekuensi resonansi (HZ)


9

BAB II
ISI
A. Langkah Kerja
1. Susunlah rangkaian seri R-L dan C seperti gambar
p

2. Ukur tegangan pada R, L, C dan RLC


3. Catat hasil pengukuran nilai R, XL, XC, VR, VL, VC, I dan VRLC pada tabel
dan lengkapi.
B. Dokumentasi
10

C. Data Hasil Praktikum


Nilai Nilai Nilai Nilai Nilai Nilai Nilai Nilai Z
No
R XL XC VR VL VC VRLC I (VRLC/I)
1 10 15,7 3,2 5,63 8,74 1,76 9,00 0,50 18 16
2 18 15,7 3,2 7,32 6,25 1,30 9,00 0,50 18 21,9
3 24 15,7 3,2 8,00 5,00 1,06 9,00 0,50 18 27,06
4 34 15,7 3,2 8,44 4,00 0,80 9,00 0,50 18 36,2
5 44 15,7 3,2 8,70 2,88 0,63 9,00 0,50 18 45,7
11

D. Analisis Data
12

E. Pembahasan
Data tersebut dapat diperoleh dari rangkaian listrik seri R-L-C melalui web
yang telah disediakan. Pengisian tabel dilakukan sesuai dengan urutan yang telah
tertera yaitu menentukan nilai R yang dapat ditentukan sesuai keinginan. Apabila
rangkaian memiliki tegangan yang semakin besar, maka makin besar pula
tegangan total. Hal ini juga terjadi pada tegangan resistor, inductor, dan kapasitor.
Ketika semakin besar nilai tegangan yang diberikan, maka semakin besar pula
nilai arus yang mengalir dan besar sudut fasenya.
13

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan pada lab maya PhET, dapat
disimpulkan bahwa:
1. Impedansi merupakan gabungan nilai hambatan yang dihasilkan oleh
beban berupa resistor (R), yang dihubungkan dengan kapasitor (C) atau
induktor (L).
2. Semakin besar resistor, maka semakin besar pula impedansi yang
dihasilkan tetapi arus listik yang dialirkan semakin kecil.
3. Pengaruh frekuensi pada rangkaian seri RC dan RL yaitu nilai resistansi
akan naik sesuai dengan frekuensi sumber serta nilai tegangan pada
induktor juga akan naik sedangkan tegangan pada kapasitor akan turun.
Jika frekuensi naik, maka nilai arus pada induktor akan turun dan nilai arus
pada kapasitor akan ikut naik.
B. Saran
Sebelum melakukan praktik ini alangkah baiknya jika memahami cara
menggunakan web tersebut dan mengetahui langkah-langkah pengerjaan
praktikum yang benar.
14

DAFTAR PUSTAKA
I Nyoman Sudiartha. 2023. Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) Rangkaian Seri R-L, RC
Dan RLC.
PhET. Circuit Construction Kit: AC – Virtual Lab. [Online]. Available at:
https://phet.colorado.edu/sims/html/circuit-construction-kit-ac-virtual-
lab/latest/circuit-construction-kit-ac-virtual-lab_en.html

Anda mungkin juga menyukai