Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan Rahmat,
Inayah, Taufik dan Hinayahnya sehingga saya dapat menyelesaikan penyusunan makalah
ini dalam bentuk maupun isinya yang sangat sederhana. Dimana makalah ini disusun untuk
memenuhi tugas Mata Pelajaran Fisika. Semoga makalah ini dapat dipergunakan sebagai
salah satu acuan, petunjuk maupun pedoman bagi pembaca.
Makalah ini saya akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang saya
miliki sangat kurang. Oleh kerena itu saya harapkan kepada para pembaca untuk
memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah
ini.
Penyusun
Halaman Sampul
Kata Pengantar.....................................................................................................................
Daftar Isi..............................................................................................................................
Bab I Pendahuluan...............................................................................................................
1.1. Latar
Belakang..................................................................................................
Bab II Pembahasan Rangkaian Listrik AC..........................................................................
2.1. Isyarat AC.........................................................................................................
2.2. Reaktansi Induktif............................................................................................
2.3. Reaktansi Kapasitif...........................................................................................
2.4. Impedansi........................................................................................................
Bab III Penutup.................................................................................................................
3.1. Kesimpulan.....................................................................................................
3.2. Saran...............................................................................................................
Daftar Pustaka...................................................................................................................
Diagram arus bolak-balik (garis hijau) dan arus searah (garis merah)
t
V =Vm sin ωt = Vm sin 2πft = Vmsin 2μ T
t
I =Im sin ωt = Im sin 2πft = Imsin 2μ T
Dengan :
BAB II
PEMBAHASAN
RANGKAIAN LISTRIK AC
2.1 Isyarat AC
Isyarat AC merupakan bentuk gelombang yang sangat penting dalam bidang
elektronika. Isyarat AC biasa ditulis sebagai :
A sin (w t +q )
dimana A merupakan amplitudo (harga puncak), q adalah fase awal dan w adalah
frekuensi.
Perlu dipertegas di sini bahwa w biasa disebut frekuensi anguler dengan satuan
radian per detik (rad s-1), sedangkan f biasa digunakan untuk menunjukkan frekuensi
dari sumber tegangan dengan satuan hertz (Hz).
Dalam satu periode, fase dari gelombang sinus berubah dengan 1 putaran
(cycle), atau 2p radian, karenanya kedua frekuensi mempunyai hubungan w = 2pf
dimana biasanya berharga f = 50 atau 60 Hz.
Alasan utama penggunaan tegangan AC adalah karena kemudahannya untuk
ditransmisikan pada tegangan tinggi dan dengan arus yang rendah, kemudian dengan
mudah tegangannya dapat diturunkan dengan menggunakan transformator. Beberapa
tipe isyarat yang penting untuk interval frekuensi antara lain:
50 HZ : sumber daya ac
20 - 20000 Hz : isyarat audio
0,5 - 1.5 MHz : radio AM
I - 1000 MHz : komunikasi radio (termasuk TV dan radio FM).
Jika sumber tegangan sinus dihubungkan dengan sebuah rangkaian seri yang
terdiri dari resistor (R), kapasitor (C) dan induktor (L); maka semu tegangan dan arus
akan berbentuk sinus dengan frekuensi yang sama. Untuk proses penjumlahan dan
pengurangan tegangan dan arus dapat digunakan hukum Kirchhoff.
Ketika arus dan tegangan melewati kapasitor pada rangkaian AC, phasa arus
mendahului 90° phasa tegangan. Jika digambarkan diagram phasor-nya maka arus (I)
ke arah sumbu 'X' positif (kanan) dan tegangan ke arah sumbu 'Y' negatif (bawah).
Impedansi merupakan total dari resistansi dan reaktansi komponen pada suatu
rangkaian AC. Impedansi disimbolkan oleh huruf kapital ‘Z’ dan dihitung dalam
satuan Ohm (Ω). Dalam matematika impedansi rangkaian R, L, C yang dirangkai seri
dituliskan dalam bentuk persamaan:
Dimana :
Z = Impedansi (Ohm / Ω)
R = Resistansi (Ohm / Ω)
XL = Reaktansi induktif (Ohm / Ω)
XC = Reaktansi kapasitif (Ohm / Ω)
Jika pada suatu rangkaian AC hanya terdiri dari R dan L yang dirangkai seri
digunakan persamaan:
Sedangkan jika pada suatu rangkaian AC hanya terdiri dari R dan C yang
dirangkai seri digunakan persamaan:
Untuk mencari arus total (IT) pada R-C-L paralel digunakan persamaan
berikut ini.
Dimana:
IT = Arus total (Ampere / A)
IR = Arus yang melewati resistor (Ampere / A)
IC = Arus yang melewati kapasitor (Ampere / A)
IL = Arus yang melewati induktor (Ampere / A)
Contoh soal
A sin (w t +q )
dimana A merupakan amplitudo (harga puncak), q adalah fase awal dan w adalah
frekuensi.
3.1. Kesimpulan
3.2. Saran
http://philinyolanda.blogspot.com/2012/11/v-behaviorurldefaultvmlo_4256.html (Diakses
pada tanggal 30 April 2014)
http://id.answers.yahoo.com/question/index?qid=20121211230909AAADqLC (Diakses
pada tanggal 29 April 2014)