Anda di halaman 1dari 27

ARUS LISRTIK BOLAK BALIK (AC)

D
I
S
U
S
U
N
OLEH KELOMPOK 2:
FIKRAN KASIH LAWOLO
HARAPAN BUULOLO
EVEVES NEW YEAR ENONI GULO
LORENZA MEDOLU WARUWU
SEPTINI LAOLI

MATA PELAJARAN:FISIKA
GURU PENGASUH : HEPI ARMAN GEA , S.Si

SMA SWASTA PEMBDA 1 GUNUNGSITOLI


TAHUN PELAJARAN 2022/2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa,yang telah
memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga makalah yang berjudul “Arus Listrik
Bolak-Balik (AC)” ini dapat diselesaikan dengan baik.Makalah ini penulis buat untuk
melengkapi tugas mata pelajaran Fisika. Penulis ucapkan terima kasih kepada semua
pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini. Dan saya juga menyadari
pentingnya akan sumber bacaan dan referensi internet yang telah membantu dalam
memberikan informasi yang akan menjadi bahan makalah.

Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
memberikan arahan serta bimbingan selama ini sehingga penyusunan makalah dapat
dibuat dengan sebaik-baiknya. Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam
penyusunan makalah ini sehingga penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun demi penyempurnaan makalah ini.

Penulis mohon maaf jika di dalam makalah ini terdapat banyak kesalahan dan
kekurangan, karena kesempurnaan hanya milik Yang Maha Kuasa dan kekurangan
pasti milik kita sebagai manusia. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita
semuanya.

Gunungsitoli, Rabu 24 Januari 2024

Penulis,

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..........................................................................................................i

DAFTAR ISI........................................................................................................................ii

A. BESARAN-BESARAN ARUS LISTRIK BOLAK-BALIK (AC).................................1


1. Arus dan Tegangan AC..............................................................................................1
2. Nilai efektif ................................................................................................................3
B. RANGKAIN ARUS BOLAK-BALIK............................................................................4
1. Resistor Pada Rangkain AC .......................................................................................4
2. Induktor Pada Rangkain AC.......................................................................................5
3. Kapasitor Pada Rangkain AC......................................................................................7
4. Rangkain R L Seri Pada Tegangan AC.......................................................................9
5. Rangkain RC Seri Pada Tegangan AC......................................................................12
6. Rangkain Seri RLC Pada Tegangan AC...................................................................14
7. Rangkain Paralel RLC Pada Tegangan AC...............................................................18
C. DAYA DAN PENERAPAN RANGKAIAN AC DALAM KEHIDUPAN ................21
1. Daya Pada Rangkain Arus Bolak-Balik....................................................................21
2. Penerapan Rangkain Arus Bolak-Balik Dalam Kehidupan......................................22

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................................23

ii
A.Besaran-Besaran Arus Listrik Bolak-Balik (AC)
1.Arus dan Tegangan AC
Arus dan tegangan bolak-balik adalah arus dan tegangan listrik yang besarnya selalu
berubah-ubah secara kontinu/periodik. Listrik PLN merupakan contoh sumber listrik
bertegangan AC, dengan trafo tegangan AC yang dihasilkan mudah untuk diubah-ubah.
Hukum Faraday menyatakan apabila fluks magnetik berubah maka dapat dihasilkan
suatu gaya gerak listrik (GGL) induksi. Jika suatu koil diputar pada ruang yang terdapat
medan magnet, maka dihasilkan gaya gerak listrik induksi yang berubah dengan waktu
secara sinusoidal, yang dikenal sebagai arus bolak-balik (AC). Prinsip kerja putaran koil
inilah yang digunakan dalam sumber tegangan arus bolak-balik (AC) atau dikenal
dengan istilah generator arus bolak-balik (AC). Tegangan listrik dan arus listrik yang
dihasilkan generator berbentuk tegangan dan arus listrik sinusoidal, artinya besarnya
nilai tegangan dan kuat arus listriknya berubah-ubah mengikuti fungsi sinus yang sering
dinyatakan dalam diagram fasor (fase vektor).

Gambar 5.4 Bentuk gelombang tegangan AC

Persamaan tegangan AC:


V = Vmaks sin 𝜔t
Keterangan:
V = tegangan (V)
Vmaks = tegangan maksimum (V)
f = frekuensi (Hz)
T = Periode(s)
𝜔 = kecepatan sudut = 2𝜋f (rad/s)

1
Pada rangkaian arus bolak-balik yang mempunyai hambatan R, berlaku juga hukum
Ohm. Dengan demikian, besarnya arus dapat ditentukan sebagai berikut.
Persamaan arus AC:
i = imaks sin 𝜔t
Keterangan:
i = kuat arus (A)
imaks = kuat arus maksimum (A)

Gambar 5.5 Rangkaian arus AC yang mempunyai hambatan R

Jika sumber tegangan AC dirangkaikan secara tertutup dengan suatu beban listrik AC,
maka akan mengalir arus AC, yang sifat-sifatnya bergantung pada beban tersebut.
Beban listrik AC dapat berupa resistor (R), induktor (L), dan kapasitor (C).
Alat ukur tegangan bolak-balik adalah voltmeter AC, C yang dipasang secara paralel
terhadap rangkaian listrik. Alat ukur arus bolak-balik adalah amperemeter AC, yang
dipasang secara seri terhadap rangkaian listrik. AVO meter atau multimeter juga dapat
digunakan untuk mengukur arus dan tegangan bolak-balik.

Gambar 5.6 Voltmeter dirangkai pararel,


sedangkan amperemeter dirangkai seri

2
2.Nilai Efektif
Pada tegangan bolak-balik, besaran listrik tidak mempunyai nilai tetap. Karena itu, nilai
yang penting untuk tegangan bolak-balik ini adalah nilai efektif atau root mean square
(rms). Nilai efektif arus dan tegangan bolak-balik adalah arus atau tegangan bolak-balik
(AC) yang dianggap setara dengan arus atau tegangan searah (DC), yang menghasilkan
jumlah kalor yang sama, ketika melalui suatu penghantar dalam waktu yang sama.
Ketika kamu mengukur kuat arus dan tegangan pada rangkaian listrik AC, maka hasil
pengukuran itu menunjukkan besarnya kuat arus efektif (I rms) dan tegangan efektif (V
rms).
Nilai efektif dinyatakan sebagai berikut:

Contoh soal
Sebuah hambatan 7 Ω dihubungkan dengan sumber tegangan AC sebesar 21 sin 𝜔t.
Tentukan:
a. Kuat arus maksimum yang melalui hambatan
b. Kuat arus efektif yang melalui hambatan
Pembahasan:
a.Kuat arus maksimum yang melalui hambatan
Ingat: V = IR

b. Kuat arus efektif yang melalui hambatan

3
B.Rangkaian Arus Bolak-Balik (AC)
Pada prinsipnya, sumber arus bolak-balik bekerja melalui perputaran kumparan dengan
kecepatan sudut tertentu yang berada dalam medan magnetik. Jenis-jenis rangkaian
dalam rangkaian AC adalah rangkaian resistor, rangkaian induktor, dan rangkaian
kapasitor.
1.Resistor pada Rangkaian AC
Sebuah resistor akan dialiri arus bolak-balik ketika dihubungkan dengan sumber
tegangan bolak-balik. Fungsi rangkaian resistor dalam arus bolak-balik ialah untuk
menurunkan potensial listrik dalam rangkaian, atau sebagai pembatas arus listrik yang
masuk.

Resistor mempunyai kuat arus dan tegangan yang sefase(beda fase=0),sehingga


mempunyai frekuensi yang sama dana juga fasfor arus dan tegangan berotasi bersama-
sama.Ketika fasfor berotasi berlawanan arah jarum jam,arus dan tegangan tetap sefase.
Tegangan pada hambatan dan arus yang mengalir pada hambatan dinyatakan sebagai
berikut

4
Keterangan:
Vt =tegangan pada hambatan (volt)
Vmaks =tegangan maksimum (volt
It =kuat arus pada hambatan (A)
Imaks =kuat arus maksimum (A)

Contoh soal
Suatu hambatan sebesar 5Ω dihubungkan dengan sumber tegangan AC sebesar V=20sin
ωt.Tentukan kuat arus maksimum hambatannya!
Penyelesaian:
Diketahui :R=5Ω
:V=20 sin ωt
Ditanya :Imaks?
Jawab :Imaks = Vmaks/R
=20/5
=4
2.Induktor pada Rangkaian AC
Induktor menentang perubahan arus yang melaluinya dengan menjatuhkan tegangan
yang berbanding lurus dengan laju perubahan arus.Penentangan terhadap perubahan saat
ini disebut reaktansi.
Sebuah induktor mempunyai hambatan yang disebut reaktansi induktif saat
dihubungkan dengan sumber tegangan bolak-balik. Hambatan atau reaktansi induktif ini
bergantung pada
frekuensi sudut arus, dan induktansi diri induktor.

5
Beda tegangan antara ujung-ujung kumparan dinyatakan V=Vmaks sin ωt.Pada saat
kumparan hanya memiliki induktansi diri saja,maka akan terjadi GGL induksi sebesar:

Berdasarkan hukum II Kirchhoff,dalam kumparan berlaku:

atau
Nilai ωL disebut reaktansi induktif,diberi simbol Χւ. Berdasarkan persamaan V dan i
π
dapat disimpulkan bahwa terjadi beda fase sebesar = 90° antara V dan i.Dalam hal
2
ini,dikatakan V mendahului i sebesar 90° ,seperti pada gambar diagram fasfor
diatas.Satuan Xւ adalah ohm (Ω ).Jadi diperoleh:

6
Contoh soal
Sebuah induktor dengan induktansi L=0,8 Henry dialiri arus listrik bolak balik nilainya
mendahului i=10 sin 50t.Tentukan persamaan tegangannya!
Penyelesaian
Diketahui :L=0,8
i=10 sin 50
Ditanya :Persamaan tegangannya?
Jawab :XL =ω L
=50.0,8
=40Ω
Vmaks=imaks.XL
=10.40=400V

Tegangan mendahului 90°


V =Vmaks(ω t90° )
= 400 sin(50t + 90° )
3.Kapasitor pada Rangkaian AC
Pada rangkaian AC, kapasitor digunakan untuk menyimpan muatan listrik selama
setengah siklus AC dan melepaskannya selama setengah siklus berikutnya. Proses ini
membuat kapasitor dapat digunakan sebagai sumber daya listrik atau penyimpan energi
listrik sementara pada rangkaian AC.
Ketika kapasitor ditempatkan dalam rangkaian AC, kapasitor akan menangkap muatan
listrik selama setengah siklus dan melepaskannya selama setengah siklus berikutnya.
Selain itu, kapasitor pada rangkaian AC juga dapat digunakan untuk meningkatkan
faktor daya pada rangkaian. Faktor daya merupakan rasio antara daya aktif dan daya
total pada rangkaian. Ketika kapasitor ditempatkan dalam rangkaian AC, kapasitor akan
menyeimbangkan daya reaktif pada rangkaian. Hal ini menyebabkan faktor daya pada
rangkaian meningkat.
Jika suatu kapasitor dengan kapasitas C dipasang pada rangkaian AC berlaku
persamaan sebagai berikut

7
q = CV karena V=Vmaks sinω t
q = CVmaks sin ωt
dq d
I= = ( CVmaks sin ω t)
dt dt
I = ω CVmaks cos ω t
π π
I = ω CVmaks sin (ω t + ¿atau I=Imaks sin(ω t + ¿
2 2
Vmaks
Dengan Imaks =ω CVmaks =
1/ωC
Vmaks 1
Berdasarkan persamaan Imaks = . dapat diketahui bahwa nilai merupakan
1/ωC ωC
reaktansi kapasitif atau hambatan kapasitif dan ditulis dengan lambang Xc adalah ohm (
Ω ). Jadi, diperoleh persamaan sebagai berikut.

Berdasarkan persamaan V dan I dapat disimpulkan bahwa terjadi selisih fase sebesar
π
90° antara I dan V. Dalam hal ini, dikatakan I mendahului V. sebesar =90°
2

Contoh soal
Sebuah kapasitor dengan 0,1 μF dihubungkan dengan generator AC.Tegangan yang
dihasilkan generator memenuhi persamaan V=120√ 2 sin πt .Tentukan reaktansi
kapasitif dari kapasitor dan arus efektif yang mengakir pada rangkaian!

8
Penyelesaian
Diketahui:C =0,1μF
=0,1.10-6
=10-7
V =120√2 sin πt
Ditanya :Xc?
Irms?
1
Jawab :Xc =
ωC
=1/π10-7
=10-7/πΩ
Vrms =Vm/√2
=120/√2=120 V
Irms =Vrms/Xc
120
= 7 /π
10
=120π/107 =120.107.π
=1,20π .109
4.Rangkaian R L Seri pada tegangan AC (Arus bolak-balik)
Rangkaian seri RL adalah sebuah rangkaian seri hambatan dan induktor yang
dihubungkan dengan sumber tegangan AC sebesar V.

Gambar 5.18 Rangkaian seri RL

9
Diagram fasor hubunganV R dengan V L Besarnya tegangan total (V RL) antara ujung-
ujung rangkaian sama dengan jumlah vektor antara V R dengan V Ldan persamaannya
dapat diperoleh menggunakan teorema phytagoras sebagai berikut

Gambar 5.19 Diagram fasor hubungan VR dengan VL

V RL= √ V ²R + V ² L
Berdasarkan diagram fasor di samping maka beda fase dapat ditentukan dengan cara.
Vl
. VR
Perhatikan gambar 5.20 diagram fasor hubungan R dengan X L adalah hambatan total
dari rangkaian seri di simbolkan Z (Impedansi), maka

Gambar 5.20 Diagram fasor hubungan R dengan XL

V ² RL = V ² R + V ² L
¿ =( I R R)² + ( I L X L)²
Berdasarkan diagram fasor tersebut, maka beda fase dapat juga ditentukan dengan
persamaan:

10
Xl
R

Contoh Soal
Sebuah hambatan 600 ohm dihubungkan seri dengan induktor yang mempunyai
reaktansi
induktif 800 ohm. Ujung-ujung rangkaian tersebut dihubungkan dengan sumber
tegangan bolak
balik sehingga arus yang mengalir sebesar 0,1 A. Hitunglah:
a. tegangan ujung-ujung resistor (VR),
b. tegangan ujung-ujung induktor (VL),
c. tegangan total (VRL).
Diketahui: R=600 ohm, XL=800 ohm, i=0,1 A
Ditanya: VR,VL,VRL
Jawab:
a.VR = IRR
=0,1 A X 600Ω
=60 volt
b. VL = IL XL
=0,1 A X 800 Ω
=80 volt
c.VRL = √ VR2+ VL2
=√ ¿ ¿
=100 volt
Jadi, tegangan ujung-ujung resistor (VR) adalah 60 V; tegangan ujung-ujung induktor
(VL) adalah 80 V; dan tegangan total (VRL) adalah 100 V.

11
5. Rangkaian RC seri pada tegangan AC
Rangkaian seri RC adalah sebuah rangkaian seri hambatan dan kapasitor yang
dihubungkan dengan sumber tegangan AC sebesar V.

Gambar 5.21 Rangkaian seri RC

Besarnya tegangan total (V RC) antara ujung-ujung rangkaian sama dengan jumlag vektor
antara V Rdengan V C dan persamaannya dapata diperoleh menggunakan teorema
phytagoras sebagai berikut.V ² RC = V ² R + V ²C

Gambar 5.22 Diagram fasor hubungan VR dengan VC

Berdasarkan diagram fasor,maka beda fase dapat ditentukan dengan persamaan.


VC
VR

12
Gambar 5.23 Diagram fasor hubungan R dengan XC

Di gambar di atas diagram fasor hubungan R dengan X C . Hambatan total dari


rangkaian seri diberi simbol Z (Impedansi), maka:
V ² RC= V ² R + V ²C
(IZ)² =( I R R )² + ( I C X C)²
Berdasarkan diagram fasor , maka beda fase dapat ditentukan dengan persamaan:
XC
R

Contoh Soal
Sebuah rangkaian RC seri pada sebuah osilator, dengan R=300 ohm dan XC=400 ohm
Ujung-ujung rangkaian tersebut dihubungkan dengan sumber tegangan bolak-balik
sehingga arus yang mengalir
1 mA. Hitunglah:
a.tegangan ujung-ujung resistor,
b.tegangan ujung-ujung kapasitor,
c. tegangan total.
Diketahui: R=300 ohm, XC=400 ohm; I=1mA=10-3
Ditanya: VR,VC,VRC
Jawab:
a. VR = IRR
=10-3 A X 300 Ω
=0,3 volt

13
b. VC =IC XC
=10-3 A X 400 Ω
= 0,4 volt
c. VRC = √ VR2+ VC 2
=√ (0 ,3)2 +(0 , 4)2
= 0,5 volt

6.Rangkaian Seri RLC pada Tegangan AC


Untuk menambah daya pancar suatu pesawat pemancar (transmitter), getaran hasil
osilator sebelum dipancarkan diperkuat terlebih dahulu dengan suatu amplifier.
Amplifier merupakan salah satu alat yang menggunakan rangkaian RLC.
Sebua rangkaian seri hambatan (R), induktor (L), dan kapasitor (C) yang dihubungkan
dengan sumber tegangan AC, dan disebut rangkaian RLC secara seri.

Pada sebuah rangkaian seri RLC, arus listrik yang melewati setiap komponen sama,
maka dapat dinyatakan:
IR= IL = IC = I
I = Imaks sinω t
Sementaraitu, tegangan pada setiap komponen adalah:
VR = VRmaks sin ω t (sefase dengan I)
VL = VLmaks sin (ωt +90°) (fasenya mendahului I sebesar 90°)
Vc = VCmaks sin (ωt-90°) (fasenya ketinggalandari I sebesar 90°)
Untuk menganalisis rangkaian RLC, diperlukan pemahaman yang baik tentang diagram
fasor. Perhatikan diagram-diagram fasor di samping! Berdasarkan diagram fasor di

14
samping, jika V₁ > V, maka tegangan maksimum sumber ujung rangkaian RLC seri
adalah:

>

Keterangan:
Vm = tegangan ujung-ujung RLC seri (volt)
VR= tegangan pada hambatan/resistor (volt)
VL= tegangan pada induktor (volt)
VC = tegangan pada kapasitor (volt)

Berdasarkan Gambar 5.25, maka sudut fase antara tegangan resistor, kapasitor, dan
inductor dapat dinyatakan dengan persamaan di bawah ini.

Sesuai dengan hukum ohm, yaitu V=IR dan besar arus pada rangkaian RLC seri adalah
sama pada masing-masing hambatan, yaitu IR=Ic=IL=I, maka besar tegangan untuk
masing-masing hambatan dapat dituliskan:
VR=IR
VC=IXC
VL=IXL

15
Keterangan:
R = hambatan (ohm)
XC = hambatankapasitif (ohm)
XL = hambatan induktif (ohm)

Sudut fase antara arus dan tegangan yaitu sebagai berikut.

dan impedansi Z dapat dinyatakan dengan:

16
Berdasarkan seluruh uraian RLC seri di atas,maka dapat dinyatakan bahwa sifat
rangkaian RLC seri dibedakan menjadi tiga, yaitu:
1) rangkaian bersifat induktif jikaXL >XC di manategangan mendahului arus sebesar φ
2) rangkaian bersifat kapasitif jika XL<XC di manaarus mendahului dari tegangan
sebesar φ
3) rangkaian bersifat resistif atau resonansi jika XL=XC di mana arus sefase dengan
tegangan

1
Pada saat besar XL=XC → ωL=
ωC
2 π fL= 1/2 πfC
f2=1/4 π 2CL

Frekuensi inilah (fr) yang disebut sebagai frekuensi resonasi,yaitu frekuensi sumber
yang menyebabkan terjadinya resonasi.Karena pada saat resonasi XL=XC ,berarti pada
saat resonasi impedansinya
V
minimum,yaitu Z=R,dan kuat arusnya maksimum,yaitu I .
R

Contoh soal
Rangkaian RLC dihubungkan dengan tegangan arus bolak-balik. Jika induktansi pada
rangkaian 10-3 H dan frekuensi resonansinya 1.000 Hz, tentukan kapasitansinya dengan
menganggap π2 = 10!
Diketahui:L = 10-3 H
f = 1.000 Hz
Ditanya: C =…?

17
Jawab :

7.Rangkaian Paralel RLC pada Tegangan AC


Sifat dari rangkaian RLC paralel adalah terjadi percabangan arus dari sumber (i)
menjadi tiga, yaitu arus yang menuju arus yang menuju resistor (iR) , induktor (IL) dan
kapasitor (iC) . Sedangkan tegangan jatuh pada resistor (VR) pada induktor (VL) dan
pada kapasitor (VC) sama besar dengan sumber tegangan (V).

Suatu rangkaian arus bolak-balik yang terdiri dari resistor (R), reaktansi induktif (XL)
dan reaktansi kapasitif (XC), dimana ketiganya dihubungkan secara paralel. Fasor
tegangan (V) sebagai sumber tegangan total diletakkan pada ω t=0 Arus efektif (iR)
berada sefasa dengan tegangan (V). Arus yang melalui reaktansi induktif (i_{\perp})
tertinggal sejauh 90° terhadap tegangan (V) dan arus yang melalui reaktansi kapasitif
(iL) mendahului sejauh 90° terhadap tegangan (V). Arus reaktif induktif (iL) dan arus
reaktif kapasitif (iC) bekerja dengan arah berlawanan, dimana selisih dari kedua arus
reaktif tersebut menentukan sifat induktif atau kapasitif suatu rangkaian. Arus gabungan
(i) adalah jumlah geometris antara arus efektif (iR) dan selisih arus reaktif (i S) yang
membentuk garis diagonal empat persegi panjang yang dibentuk antara arus efektif (iR)
dan selisih arus reaktif (iS). Posisi arus (i) terhadap tegangan (V) ditentukan oleh selisih
kedua arus reaktif (iS).

18
Bila arus yang melalui reaktansi induktif (iL) lebih besar daripada arus yang melalui
reaktansi kapasitif (iC) maka arus total (i) tertinggal sejauh 90° terhadap tegangan (V),
maka rangkaian paralel ini cenderung bersifat induktif
Besarnya arus total yang melewati rangkaian dirumuskan sebagai berikut.
I2=ir2+(iC-iL)2

Berdasarkan persamaan di atas, besarnya impedansi pada rangkaian tersebut dapat


dirumuskan sebagai berikut.

sudut fasenya dapat dinyatakan dengan persamaan berikut.

Sebaliknya bilamana arus yang melalui reaktansi induktif (i) lebih kecil daripada arus
yang melalui reaktansi kapasitif (iC) maka arus total (i) mendahului sejauh 90º terhadap
tegangan (V), maka rangkaian paralel ini cenderung bersifat kapasitif.Besarnya arus
total yang melewati rangkaian dirumuskan sebagai berikut.
I2=ir2+(iL-iC)2

Berdasarkan persamaan di atas, besarnya impedansi pada rangkaian tersebut dapat


dirumuskan sebagai berikut

19
Contoh soal
Perhatikan gambar rangkaian berikut

Hitunglah besarnya kuat arus masing-masing pada resistor, kapasitor, induktor, dan kuat
arus totalnya!
Penyelesaian
Diketahui: R = 250 ohm;
V =120 volt,
XC = 300 ohm;
X = 650 ohm
Ditanya: a.iR , ic, iL
b. i
Jawab:

20
C. DAYA DAN PENERAPAN RANGKAIAN AC DALAM
KEHIDUPAN
1. Daya pada rangkaian Arus bolak-balik
Energi yang di perlukan tiap satu satuan waktu atau tiap detik disebut daya.Peralatan
listrik,seperti halnya lampu,TV,radio,komputer,dan sebagainya.peralatan listrik tersebut
dapat berfungsi karena adanya energi listrik.
Jika kapasitor dihubungkan dengan sumber tegangan bolak-balik maka, setengah energi
sumber tegangan bolak-balik di simpan di dalam kapasitor, setengah lagi dikembalikan
kerangkaian arus bolak-balik. Jika induktor di hubungkan dengan sumber tegangan
bolak-ballik, energi sumber tegangan bolak-balik digunakan untuk melawan GGL
induksi dari induktor dan energi disimpan dalam induktor. Namun, apabila arus dalam
rangkaian mulai berkurang, energi dikembalikan kerangkain lagi.

21
Gambar 5.35 Diagram fasor tegangan dan impedansi pada rangkaian RLC seri
Besarnya daya pada rangkaian arus bolak-balik antara teori dengan hasil sesungguhnya
(hasil pembacaan alat ukur) tidak sama, hal ini disebabkan adanya hambatan semu yang
berasal dari induktor (XL) dan kapasitor (Xc) yang disebut reaktansi induktif dan
reaktansi kapasitif. Daya sesungguhnya yang timbul pada rangkaian arus listrik
hanayalah pada hambatan murni saja (R). Perbandingan antara daya sesungguhnya dan
daya semu yang menurun disebut faktor daya yang dinyatakan didalam persamaan:

Keterangan:
R = hambatan sesungguhnya
Z = hambatan semu
cosφ = faktor daya
Jadi daya sesungguhnya dalam rangkaian arus AC dapat dinyatakan sama dengan hasil
perkalian daya hasil perhitungan teoritis dengan faktor daya yang secara umum
dapat dituliskan:

Keterangan:
P = daya rata-rata (watt)

22
V ef = tegangan efektif (V)
Ief = kuat arus efektif (A)
2. Penerapan rangkaian arus bolak-balik dalam kehidupan
Dalam kehidupan sehari-hari banyak kita jumpai penerapan rangkaian arus listrik bolak-
balik (AC) pada peralatan elektronik seperti kipas angin, kulkas, kompor, listrik, TV,
setrika, radio dan sebagainya.
Radio merupakan salah satu alat elektronika yang menggunakan rangkaian RLC dalam
pengoperasiannya. Pada saat menyetel radio terjadi peristiwa resonansi. Peristiwa
resonansi pada saat menyetel radio yaitu dengan memutar kenop (tombol) tuning, untuk
menyelesaikan frekuensi sudut alaminya (ω 0 ) dari sebuah rangkaian radio dengan
frekuensi sudut ( ω ) dari sinyal yang di pancarkan oleh antena stasiun pemancar,
sehingga memenuhi persamaan ω 0=ω .
Dalam rangkaian sebuah radio penerima, kapasitor dapat berfungsi sebagai pemilih
gelombang radio. Suatu nilai kapasitansi tertentu berhubungan dengan panjang
gelombang radio yang diterima radio. Nilai kapasitansi pada kapasitor dalam rangkaian
sebuah radio dapat diubah. Kapasitor yang memiliki nilai kapasitansi yang dapat diubah
disebut kapasitor variabel.

DAFTAR PUSTAKA

Sumber buku
Rufaida,S., Ani, Aris Prasetyo Nugroho dan Sarwanto. Fisika untuk
SMA/MA Kelas XII Buku Siswa (Kurikulum 2013) :Peminatan matematika
dan ilmu ilmu Alam. Surakarta:Mediatama, 2014

Sumber internet
https://youtu.be/1vBZb2PVCEU?si=RY0_9wMCuiIUwCCB

https://youtu.be/5qGBjPvwCEk?si=R-DCW_L7CS5jR0lU

https://youtu.be/U7Dd-Ph511c?si=K1kxjTsKPLMuYg2X

https://youtu.be/JUm4bIG9Qho?si=SNX06uxicWfW8Yaf

23
24

Anda mungkin juga menyukai