Anda di halaman 1dari 16

 

Belajar dengan Eksperimen


BELAJAR, BERLATIH DAN MENCOBA

Listrik Arus Bolak balik (AC)

1. Tegangan dan Arus bolak-balik.

Arus bolak-balik (Alternating curent) adalah arus yang besar dan arahnya selalu berubah-ubah secara
periodik dan tegangan bolak-balik adalah tegangan yang besar dan arahnya selalu berubah ubah secara
periodik. Besarnya arus dan tegangan bolak balik diukur dengan ampermeter dan voltmeter AC. Arus dan
tegangan yang ditunjukkan merupakan harga efektifnya bukan harga maksimumnya. Berbeda dengan
voltmeter dan ampermeter DC yang menunjukkan tegangan dan kuat arus searah yang sesungguhnya.

a. Bentuk Tegangan dan Arus Bolak-Balik

Listrik bolak-balik dihasilkan oleh generator listrik bolak-balik atau generator AC. Prinsip dasar generator arus
bolak
balik adalah sebuah kumparan berputar dengan kecepatan sudut ω yang berada di dalam medan magnet.
Generator
menghasilkan tegangan dan arus listrik induksi yang berbentuk sinusoida. Grafik tegangan berbentuk
sinusoida maka
secara matematis dirumuskan:

Contoh soal
Hitung arus sesaat ketika sudut fase = 30° dan 200° dari suatu arus AC pada gambar berikut :

Privasi & Cookie: Situs ini menggunakan cookie. Dengan melanjutkan menggunakan situs web ini, Anda setuju dengan
Tutup dan terima
penggunaan mereka.
Untuk mengetahui lebih lanjut, termasuk cara mengontrol cookie, lihat di sini: Kebijakan Cookie
Ikuti
b. Kuat Arus dan Tegangan pada Fasor
Hubungan amplitudo tegangan atau arus bolak balik dengan sudut fase dapat dinyatakan secara grafik
dalam diagram fasor.
Fasor digunakan untuk melukiskan tegangan atau arus listrik bolak balik. Panjang atau besar fasor
menyetakan
tegangan/arus maksimum. Arah fasor menyatakan sudut fase gelombang pada saat itu.

Dari diagram tersebut, sudut fase diukur terhadap sumbu mendatar berlawanan berlawanan arah putaran
jarum jam. Karena
arah fasor selalu berubah maka perlu ditentukan acuannya. Dalam acuan, nilai tegangan dan arus sesaat
sama dengan
proyeksi fasor pada sumbu Y yaitu:

Contoh Soal
Misalkan ada dua tegangan listrik bolak-balik A dan B yang berbeda fase 90° dari fasor A. Seperti gambar
dibawah, gambarlah fasornya :

Pembahasan
1). Fasor B sebagai acuan. Fasor B ketinggalan 90° dari fasor A. Panjang kedua fasor diambil dari
perbandingan nilai
maksimum kedua tegangan.

2). Fasor A sebagai acuan. Fasor A dgambarkan mendatar. Fasor B vertikal karena B ketinggalan dari A maka
arah arah fasor B digambarkan kebawah.

Nilai Rata-rata dan Nilai Efektif


Untuk menentukan nilai rata-rata dan nilai efektif suatu arus dan tegangan bolak-balik Anda harus
mengetahui dulu
pengertian tegangan maksimum dan arus maksimum. Tegangan maksimum (Vm) merupakan nilai terbesar
tegangan listrik
bolak-balik, sedangkan kuat arus maksimum (Im) merupakan nilai maksimum dari arus bolak-balik.
1) Nilai Rata-rata Arus Bolak-Balik (Ir)
Nilai rata-rata arus bolak-balik adalah kuat arus bolak-balik yang nilainya setara dengan kuat arus searah
untuk
memindahkan sejumlah muatan listrik yang sama dalam waktu yang sama. Dirumuskan:

Im= arus maksimum (A)

Ir= arus rata-rata (A)

2) Tegangan Rata-rata Arus Bolak-Balik (Vr)


Dirumuskan:

dengan:

Vr = tegangan rata-rata (volt)


Vm = tegangan maksimum (volt)

3) Nilai Efektif Arus Bolak-Balik,


Nilai efektif arus bolak-balik adalah arus bolak-balik yang setara dengan arus searah untuk menghasilkan
jumlah kalor
yang sama ketika melalui suatu resistor,dalam waktu yang sama.
Dirumuskan:

dengan:

Ief= arus efektif (A)


Im= arus maksimum (A)

4) Nilai Efektif Tegangan Bolak-Balik


Nilai efektif tegangan bolak-balik adalah tegangan bolak-balik yang setara dengan arus searah untuk
menghasilkan jumlah kalor yang sama.
Dirumuskan:

Keterangan :

Vm= tegangan maksimum (A)


Vef= tegangan efektif (V)

Contoh Soal:
1. Suatu tegangan bolak-balik mempunyai nilai maksimum 140 V. Hitung tegangan efektif dan tegangan rata-
ratanya!
Pembahasan:

2. Suatu gelombang sinusoida arus bolak-balik mempunyai nilai maksimum 2 A. Berapa arus DC yang akan
menghasilkan efek panas yang sama dengan arus bolak-balik ini?
Pembahasan:

Diketahui : Im = 2A
Ditanya IDC = … ?
Jawa b I D C = 0 , 7 0 7 . I m . = (0,707)(2) = 1,4 A

Hubungan antara Arus, Tegangan, dan Hambatan pada Rangkaian Arus Bolak-Balik

a. Resistor pada Rangkaian Arus Bolak-Balik


Berikut merupakan sebuah rangkaian arus bolak-balik yang terdiri dari sebuah resistor dan generator AC.

Menurut hukum II Kirchoff, jumlah aljabar potensial dalam suatu loop = nol

b. Induktor pada Rangkaian Arus Bolak-Balik


1) Induktor
Induktor adalah kumparan kawat yang dililitkan pada inti besi. Suatu induktor idealnya memiliki hambatan
kawat nol. Hambatan induktor muncul jika induktor dialiri arus bolak-balik. Saat induktor dialiri listrik bolak-
balik,
terjadi perubahan fluk magnetik dalam kumparannya. Menurut Lenz, perubahan fluks magnetik menimbulkan
GGL
induksi yang melawan arus semula. Arus inilah yang menghambat arus yang datang, sehingga muncul
hambatan pada induktor. Dari pengamatan suatu percobaan, besarnya GGL induksi pada kumparan
sebanding dengan laju kenaikan arus yang masuk. Konstanta pembandingnya tergantung pada karakteristik
induktor, yang dinamakan induktansi diri.
Dirumuskan:

2) Induktor dalam Rangkaian AC


Berikut merupakan suatu rangkaian arus bolak-balik yang terdiri dari sebuah induktor dan sumber listrik
bolak-balik.

Gambar 2.9 Rangkaian seri induktor L dengan sumber tegangan AC


Gambar 2.10 Grafik arus dan tegangan sebagai fungsi waktu, arus
terlambat ½ π rad

Dari grafik di atas diperoleh:


Arus pada induktor merupakan fungsi sinus, maka GGL induksi yang dihasilkan adalah fungsi cosinus.
Dirumuskan
V = Vm sin ωt
I = Im sin (ωt — 90°)

Hubungan antara arus maksimum Im dan tegangan induksi maksimum Vm adalah:

dengan:

ωL = XL = 2πfL
ω = kecepatan sudut
L = induktansi diri kumparan
Berbeda dengan resistor, reaktansi induktif besarnya tergantung pada frekuensi . Semakin tinggi frekuensi
semakin besar reaktansi induktif. Untuk arus efektif, berlaku hubungan:

Contoh Soal
1. Dalam suatu rangkaian induktif listrik bolak-balik terdapat kumparan kawat dengan L = 60 mH dan
tegangan efektif 100 V. Hitung reaktansi induktif dalam rangkaian jika frekuensi listrik bolak-balik 60 Hz dan
juga arus efektifnya!

c. Kapasitor pada Rangkaian Arus Bolak Balik


Gambar berikut merupakan suatu rangkaian listrik bolak-balik dengan sebuah kapasitor.

Kuat arus yang mengalir melalui kapasitor dirumuskan

Bila didefinisikan reaktansi kapasitif ( XC ) sebagai

Bila didefinisikan reaktansi kapasitif ( XC ) sebagai

Contoh Soal
Suatu kapasitor 6 μF dihubungkan dengan suatu listrik bolak balik, yang tegangan efektifnya 220 volt dan
frekuensinya 60 Hz. Hitung reaktansi kapasitif dan arus efektif dalam rangkaian !
d. Rangkaian Seri RL

Gambar di atas merupakan suatu rangkaian yang terdiri dari induktor, resistor, dan sumber listrik bolak-balik.
Dengan induktor
dan resistor dihubungkan seri, sehingga arus yang mengalir pada kedua komponen ini sama besar.
Tegangan pada resistor = VR= I.R
Tegangan pada induktor= VL=I.XL
Dari pembahasan sebelumnya, untuk induktor arus ketinggalan 90° dari VL dan untuk resistor arus sefase
dengan VR. Maka
gambar fasor untuk VR, VL dan I adalah:

Kesimpulan:
Pada rangkaian RL, tegangan total mendahului arus dengan sudut fase θ. Impedansi rangkaian RL
V = I.R
VL = I.XL

Pada persamaan diatas VT/I mempunyai satuan sama dengan hambatan. Besaran ini didefinisikan sebagai
impedansi Z.

e. Rangkaian Seri RC
Gambar berikut suatu rangkaian yang terdiri dari kapasitor, resistor, dan sumber listrik bolak-balik. Dari
gambar berikut.
Gambar 2.13 Rangkaian seri resistor dan kapasitor
Tegangan pada resistor VR = I.R
Tegangan pada capasitor VC = I.XC
Dar i pembaha san sebelumn ya, untuk kapasitor arus/mendahului 90° dari Vc dan resistor arus/sefase
dengan VR. Maka gambar fasor untuk VR, VC, dan I adalah

Pada rangkaian RC, tegangan total ketinggalan dari arus dengan sudut fase θ Impedansi rangkaian RC

Contoh Soal
Suatu resistor dari 30 Ω dan kapasitor XC = 40Ω dihubungkan seri dengan arus bolak-balik dari 120 V. Hitung
Z, θ , I, VR ,dan Vc!
Pembahasan:

f. Rangkaian Seri RLC


Gambar berikut suatu rangkaian yang terdiri dari kapasitor, resistor, dan sumber listrik bolak-balik. Dari
gambar berikut.

Tegangan pada resistor:VR = I.R


Tegangan pada kapasitor: VC = I.Xc
Tegangan pada kapasitor: VL = I.XL
Telah kita pelajari bahwa:
1) . Tegangan r esi st or sefa se dengan arus yang melal ui r es i st or .
2) . Tegangan indukt or mendahului arus yang melal ui indukt or 90 ° .
3) . Tegangan ka pa si t or ket inggalan dar i arus sebesar 90 ° .
Diagram fasor VR, VL, dan VC

1. Ji ka VL > VC ata u (XL > XC ) r angkaian ber si fat induktif sehingga θ pos i t ip dan VT akan
mendahului arus.
2. Ji ka VL < VC ata u (XL < XC ) r angkaian ber sifat capasitif sehingga θ negat ip dan VT akan ket inggalan
arus.

Contoh Soal
Suatu rangkaian terdiri dari resistor 8 Ω, induktor XL= 3 Ω dan kapasitor XC=9 Ω. Hitung impedanzi totalnya!.

g. Resonansi

Pada rangkaian RLC besar impedansi tergantung pada frekuensi. Ketika frekuensi dinaikkan XL bertambah
tetapi XC berkurang sehingga impedanzi.

Akan berubah nilainya. Frekuensi dapat diatur sehingga XL = XC yang disebut rangkaian dikatakan berada
dalam resonansi

Ketika frekuensi pada posisi resonansi


C. Uji Kompetensi

1. Persamaan kuat arus (I) dan tegangan (V) untuk rangkaian kapasitor dengan sumber tegangan bolak balik
adalah …..
A. I = Imax sin ωt dan V = Vmax sin ωt
B. I = Imax cos ωt dan V = Vmax cos ωt
C. I = Imax sin (ωt – 90°) dan V = Vmax sin ωt

D. I = Imax sin (ωt + 90o) dan V = Vmax sin ωt


E. I = Imax sin (ωt – 90o) dan V = Vmax sin (ωt – 90o)
2. Arus bolak balik yang melalui hambatan 10 mempunyai tegangan maksimum 100√2  V. Besar arus
efektif yang melalui
hambatan ialah …..

A. 10 A               B. 10√2 A          C. 5 A          D. 5√2 A        E. √2 A

Sebuah resistor (R) dan sebuah kumparan (L) dihubungkan secara seri pada sumber tegangan AC 100V.
Besar tegangan antara kedua ujung kumparan dan resistor sama. Maka masing-masing tegangannya adalah

A. 25√2 V        B. 50 V          C. 50√2 V       D. 5√2 V      E. √2 V

4. Suatu rangkaian seri resistor 20 dan kapasitor 1μF dihubungkan ke sumber AC dengan frekuensi anguler
250 rad/s. Besar induktansi induktor yang harus dipasang seri dengan rangkaian agar terjadi resonansi
adalah …….

A. 4 H          B. 8 H        C. 16 H         D. 4π H       E. 8π H

5. Pada rangkaian seri RLC frekuensi resonansi dapat diperkecil dengan ……

A. memperkecil R
B. memperbesar L
C. memperbesar tegangan
D. memperkecil C
E. memperkecil arus

6. Suatu tegangan bolak-balik mempunyai nilai maksimum 160 V. Besar tegangan efektif dan tegangan rata-
ratanya adalah….

A. 80√2 dan 320/π


B. 100√2 dan 320/π
C. 80√2 dan π
D. 320√2 dan 320/π
E. 320√2 dan π
8. Suatu kumparan kawat yang menghasilkan GGL induksi sebesar 12 volt dialiri arus yang berubah dari 6
Ampere menjadi 12 Ampere dalam waktu 3 detik. Besar induktansi diri kumparan tersebut adalah …………..

A. 6 H       B. 10 H          C. 12 H              D. 20 H                 E. 24 H

9. Sebuah hambatan, sebuah induktor dan sebuah kapasitor dihubungkan seri. Rangkaian tersebut
dihubungkan dengan sumber
tegangan bolak-balik. Jika terjadi resonansi dalam rangkaian itu maka …….

A. XL=R           B. XL=ωL           C. XL>XC        D. XC<ωC    E. XL=XC

10. Pada rangkaian AC terlukis dibawah, impedansinya adalah ……..


A. 13 ohm        B. 17 ohm       C. 20 ohm       D. 25 ohm     E. 35 ohm

11. Pada rangkaian dibawah ini pembacaan ampermeter A adalah 0,2 Ampere dan pembacaan voltmeter V
adalah 10 volt. Kalau kumparan dilepaskan dari rangkaian kemudian hambatannya diukur dengan ohm meter
hasilnya adalah 30 ohm. Dari semua daftar tersebut reaktansi induktif kumparan adalah …………

A. 20 ohm,
B. 30 ohm
C. 40 ohm
D. 50 ohm
E. 80 ohm

12. Grafik berikut ini menggambarkan hubungan I dan V terhadap t untuk induktor yang dialiri arus adalah
……….

A. 1
B. 2
C. 3
D. 4
E. 5

13. Faktor yang berpengaruh terhadap rektansi induksi adalah …….

A. Tegangan listriknya
B. Jenis bahan induktor
C. Kuat arus listriknya
D. Tebal kawat induktor
E. Frekuensi arus

14. Rangkaian seri RLC dengan nilai R=30 ohm, L = 40 mH dan C= 50 μF dihubungkan pada sumber listrik.
Rangkaian ini akan beresonansi pada frekuensi ………
15. Sebuah kapasitor dialiri arus bolak balik dengan frekuensi f, tegangan V dan mengalirkan arus I. Jika V
tetap dan f dijadikan 2 kali semula, maka kuat arus yang mengalir menjadi..

A. ½ I
B. I
C. 2I
D. 4I
E. 8I

II Kerjakan soal-soal dibawah ini dengan baik dan benar!

1. Sebuah volt meter menunjukkan angka 100V, tentukan tegangan efektif dan tegangan maksimumnya !
Jawab: …………………………………………………………………………………………………

2. Berapa induktansi diri suatu kumparan kawat yang menginduksikan GGL sebesar 12 Volt ketika arus yang
mengalir melalui kumparan berubah dari 6 Ampere sampai 12 Ampere dalam waktu 2 detik ?
Jawab: …………………………………………………………………………………………………

3. Reaktansi kapasitif sebuah kapasitor pada frekuensi 50 Hz adalah 200 Ohm. Tentukan kapasitas kapasitor!
Jawab: …………………………………………………………………………………………………

4. Suatu rangkaian R-L-C dipasang pada tegangan listrik bolak balik yang nilai efektifnya 100 Volt dan
frekuensinya 60 Hz. Bila R=100 Ohm, L=26,5 mH, dan C=106 F. Tentukan beda potensial dalam Volt antara
ujung-ujung L !
Jawab: …………………………………………………………………………………………………

5. Suatu rangkaian resonansi disusun secara seri mempunyai induktor 0,1 H, kapasitor 1,014 F dan hambatan
5 Ohm dihuungkan dari sumber 50 V. Hitunglah:
a. impedansi
b. fase, arus, dan tegangan tiap-tiap elemen/komponen dalam rangkaian itu.
Jawab: a. …………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
b……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………….

Iklan

LAPORKAN IKLAN INI

Iklan
Share this:

Twitter Facebook

Suka

Jadilah yang pertama menyukai ini.

ACARA AKAN DATANG

Tak ada acara mendatang

MATE RI TE LAH LALU

Pilih Bulan

PE NCARIAN

Cari …

H ALAMAN

About

Desain Stiker

Kelas X smt 1

Alat Optik

Besaran dan satuan

Dinamika Partikel

Gerak dan Gaya


Hubungan Besaran Translasi dan Rotasi

Momen gaya, momen inersia danmomentum sudut

SIFAT MEKANIK BAHAN

Tegangan Permukaan

Termodinamika

USAHA, ENERGI dan DAYA

VEKTOR

Kelas X smt 2

FLUIDA

BEBERAPA PERCOBAAN UNTUK FLUIDA

HUKUM ARCHIMEDES

HUKUM PASCAL

Massa Jenis dan Tekanan Hidrostatis

Fluida Dinamis

Gelombang Bunyi

GELOMBANG MEKANIK

Getaran

Listrik Arus Bolak balik (AC)

Listrik Dinamis

Listrik Statis

Materi Kemagnetan dan Induksi Elektromagnet

Percobaan tekanan udara

S OS IAL

DIKU NJ U NGI TE RBANYAK

iksan35.files.wordpress.c…
iksan35.files.wordpress.c…

iksan35.files.wordpress.c…

MATE RI PALING BANYAK PE NGU NJ U NG

Listrik Arus Bolak balik (AC)

HUKUM ARCHIMEDES

Massa Jenis dan Tekanan Hidrostatis

Pengaturan Kecepatan Silinder

Aplikasi Kontrol Elektropneumatik

Materi Kemagnetan dan Induksi Elektromagnet

Rangkaian memori (rangkaian pengunci dominan ON & OFF)

Hubungan Besaran Translasi dan Rotasi

7. Rangkaian logika (AND, OR)

GELOMBANG MEKANIK

Iklan

LAPORKAN IKLAN INI

BLOG DI WORDPRESS.COM. TEMA: NUCLEARE OLEH CRESTAPROJECT.

Anda mungkin juga menyukai