Anda di halaman 1dari 20

A.

ARUS dan tegangan bolak balik

Arus dan tegangan listrik bolak balik diukur dengan amperemeter ac dan
voltmeter ac, besarnya yang terukur merupakan nilai rms (roat mean
square/akar kuadrat rata rata) atau nilai efektif dari arus atau tegangan.
Contoh soal

Sebuah kumparan terdiri dari 1000 lilitan kawat yang berbentuk segi
empat dengan ukuran panjang 5 cm dan lebar 4 cm. kumparan tersebut
dapat berputar pada porosnya tegak lurus medan magnetik homogen
0,025 wB/m^2. tentukan tegangan maksimum yang dihasilkan jika
kumparan diputar dengAN FREKUENSI 20 HZ?
PEMBAHASAN

DIKETAHUI : ditanya : e maks?


1. N = 1000 jawab : e maks = nba ω = nb(pl2πf)
2. P = 5 CM = 0,05 M 1000 . 0,025 . (0,05.0,04) . 2 . 3,14 . 20
3. L = 4 CM = 0,04 M = 6,28 volt
4. B = 0,025 WB/M^2
5. F = 20 HZ
Nilai efektif arus dan tegangan bolak-
balik (ac)
 Nilai efektif arus atau tegangan bolak-balik (AC) adalah kuat arus atau tegangan bolak-
balik (AC) yang dianggap setara dengan kuat arus atau tegangan searah (DC) yang
menghasilkan jumlah jumlah energy (kalor) sama ketika melalui penghantar dalam
waktu yang sama.
Contoh Soal

 Tegangan Arus bolak – balik dirumuskan : v = 40 sin (314- 45°). Tentukan :


a. Tegangan efektifnya;
b. frekuensi sudutnya;
c. frekuensi tegangannya;
Penyelesaian

 Diketahui : v = 40 sin (314𝑡 -45°)

 Ditanyakan: a. vefektif = …? ; b. ω = …? C. f = …?
 Jawab :
a. V max = 40 𝑣𝑜𝑙𝑡
V efektif = 0,707 Vmaks = 0,707 x 40 = 28,28 𝑣𝑜𝑙𝑡
b. Frekuensi sudut
Ωt = 314𝑡
Ω = 314 𝑟𝑎𝑑/𝑠
C. Frekuensi Tegangan
Ω = 314 rad /s
314 314
F= = = 50 𝐻𝑧
2𝜋 6,28
b. Rangkaian arus bolak balik

 Rangkaian arus bolak-balik memiliki perbedaan-perbedaan jika dibandingkan dengan


rangkaian arus searah. Perbedaan tersebut bukan hanya pada komponen besaran-
besarannya yang ditinjau secara vektor, tetapi juga pada adanya perbedaan fase antara
arus dan tegangannya. Berikut ini adalah rangkaian arus bolak-balik.
Resistor Pada Rangkaian Arus Bolak-Balik

 Rangkaian resistif adalah rangkaian yang hanya mengandung hambatan (R) saja.
Perhatikan gambar berikut.

Pada rangkaian ini V dan i memiliki fase yang sama,


artinya i dan V mencapai harga 0 dan maksimum
bersama-sama.
Diagram fasor pada rangkaian resistif ditunjukkan pada gambar
diatas.
Besarnya kuat arus yang melalui hambatan dapat dinyatakan
dari hukum Ohm yaitu :
Jika maka I= Imax sin ωt
Induktor Pada Rangkaian Arus Bolak-
Balik
 Rangkaian induktif adalah rangkaian yang hanya terdiri atas induktor (kumparan)
dengan mengabaikan hambatan pada kawat kumparan. Bagan rangkaian induktif
ditunjukkan pada gambar berikut.
Besarnya tegangan pada ujung-ujung induktor sama
dengan tegangan sumber, sehingga berlaku :

Apabila kita lihat antara persamaan IL (kuat arus dalam


induktor) dengan V (tegangan sumber) terlihat bahwa arus
listrik dengan tegangan listrik terjadi selisih sudut fase
sebesar 90° atau di mana kuat arus ketinggalan terhadap
tegangan dengan selisih sudut fase 90°

VL = V = Vmax sin ωt

IL = sin (ωt – )

jika sin (ωt – )=±1 maka = Imax

IL = Imax sin (ωt – ) atau IL = Imax sin (ωt – 90o)


Contoh soal
Rangkaian kapasitor murni dengan arus bolak-balik

Ketika suatu kapasitor dihubungkan dengan sumber arus bolak-balik (AC), maka
pada kapasitor tersebut akan dapat ditentukan nilai resitansi semu atau rekatansi
kapasitif (Xc). Nilai reaktansi kapasitf dipengaruhi oleh nilai kapasitas suatu
kapasitor dan frekuensi arus bolak-balik tersebut.
 Sehingga Rumus rekatansi kapasitif adalah :

Contoh soal :
1. Sebuah kapasitor memiliki nilai kapasitas sebesar 15μF, berapakah nilai reaktansi kapasitifnya
jika dihubungkan dengan frekuensi 50 Hz ?
Diketahui : C = 15μF = 15 x 10-6F
f = 50Hz
Ditanya : Xc = ?
Jawab :
Rangkaian Hambatan dan Kapasitor
dengan Arus Bolak-Balik
Rangkaian arus bolak-balik yang terdiri dari kapasitor dan hambatan yang
dihubungkan seru akan menghasilkan arus dalam rangkaian yang memiliki bed
afase terhadap tegangan.
 Beda potensial pada hambatan : Vab = I.R
 Beda potensial pada kapasitor : Vbc = -I.Xc
 Impedansi : ZRC = √ R2 + XC2
Contoh soal

R = 600 ohm, L = 2 H, dan C = 10 μF. Tegangan sesaat sumber adalah


V=1002-√sin100t volt. Besar impedansi rangkaian dan arus efektif sumber adalah
….
 Reakstansi Induktif :
XL=ωL=100⋅2=200ohm
 Reaktansi Kapasitif :
XC=1ωC=1100⋅10×10−6=1000ohm
 Besar Impedansi :
Z=√R2+(XL–XC)2 =√6002+(200–1000)2 =1000ohm

Anda mungkin juga menyukai