BOLAK-BALIK
Nama Kelompok :
Bagus dian. p
Dedi. P
Ajis . m
Carsa
XII Apter
A. GENERATOR ARUS BOLAK-
BALIK
Generattor arus bolak-balik adalah alat untuk mengubah
energi kinetik menjadi energi listrik dan menghasilkan
tenaga induksi bolak-balik. Prinsip kerja generator
berdasar pada peristiwa induksi elektromagnetik
d
N
Apabila kumparan memiliki N lilitan makadt GGL
induksinya :
d
N
dt
Apabilakumparan diputar beraturan dengan kecepatan sudut ω,
maka Ф = B A cos ω t.kumparan mempunyai jumlah lilitan N,
maka GGL induksi yang terjadi pada kumparan :
d
N
dt
d ( BA cost )
N
dt
BAN sin t
ε akan mencapai harga maksimum sebesar
maks sin t
GGL induksi dari suatu generator arus bolak-balik adalah fungsi sinus,
menurut hukum Ohm
V maks
I dan dalam hal ini I maks maka
R R
I I maks sin t
dalam hal ini arus listrik juga bersifat sinusoidal sehingga disebut arus bolak-
balik. generator pembangkit tegangan bolak-balik disebut alternator.
perbedaan generator AC dan DC terletak pada cincin gesernya, pada generator
AC, cincin gesernya tetap sehingga bersinggungan dengan rotor secara
bergantian dan menghasilkan GGL induksi kesegala arah. pada generator DC
cincin gesernya dibelah menjadi dua sehingga yang bersinggungan dengan
rotor tidak mengalami perubahan dan menghasilkan GGL induksi ke satu arah.
B. NILAI EFEKTIF ARUS
BOLAK-BALIK
harga efektif arus dan tegangan bolak balik adalah kuat arus atau tegangan
bolak-balik yang dianggap setara dengan arus atau tegangan searah yang
menghasilkan jumlah kalor yang sama ketika melalui suatu penghantar dalam
waktu yang sama.
jika harga sin ω t antara 0 dan 1 maka harga rata-ratanya adalah ½ .persamaan
menjadi :
1
V 2 DC V 2 maks . VDC adalah tegangan efektif
2
V
VDC maks
2
V
Vef maks atau Vef 0,707Vmaks
2
V
I ef maks atau I ef 0,707 I maks
2
C. ALAT UKUR ARUS DAN
TEGANGAN BOLAK-BALIK
alat ukur tegangan bolak-balik adalah Voltmeter AC yang
pemasangannya paralel terhadap yang diukur. alat ukru
tegangan searah adalah Voltmeter DC yang pemsangannya
juga searah terhadap yang diukur.
alat ukur arus bolak-balik adalah amperemeter,
pemasangannya secara seri terhadap yang diukur. voltmeter
dan amperemeter dapat untuk mengukur daya. alat untuk
mengukur daya listrik adalah wattmeter, suatu alat yang
merupakan gabungan dari voltmeter dan amperemeter yang
jarumnya langsung menunjukkan ukuran daya pada mesin
yang dinamakan dinamometer atau powermeter.
pada wattmeter terdapat spoel (belitan) arus dan
spoel tegangan (potensial) sehingga cara
penyambungannya pada umumnya merupakan
kombinasi voltmeter dan ampermeter
Contoh Soal
hambatan 100 ohm pada catu daya listrik AC. persamaannya V =
200 sin (100 π t + 45°) bagaimana persamaan arusnya ?
jawab :
diketahui : R = 100Ω
V = 200 sin (100 π t + 45°)
ditanya : persamaan I
jawab :
Vmaks 200 volt
I maks 2A
R 100
karena I dan V sefase, maka persamaan I = 2 sin (100 π t + 45°)
Rangkaian kapasitor (Kapasitif)
pada Tegangan Bolak-balik
apabila kapasitor C dilewati arus bolak-balik, ternyata arus yang
melewati kapasitor mempunyai fase mendahului 90° terhadap
tegangannya, tegangan Vc dan arus yang lewat Ic, diigambarkan
sebagai vektor-vektor yang saling tegak lurus, yaitu Vc arah
kebawah dan Ic mendatar
suatu kapasitor dengankapasitas C dipasang pada rangkaian
tegangan bolak-balik, berlaku :
q C V dengan V Vmaks sin t
q C Vmaks sin t
dq
I C Vmaks cos t
dt
I maks C Vmaks
Vmaks
I maks menjadi :
1
C
Vmaks
I sin t
1
C
1
h arg a disebut reak tan si kapasitif ditulis dengan lambang X c , jadi :
C
1
X c
C
satuan X c adalah Ohm ()
Contoh Soal
sebuah kapasitor mempunyai kapasitas 1 mF pada catu daya
dengan listrik AC, V = 200 sin (200 t - 90°), bagaimana
persamaan arus sesaatnya ? :
penyelesaian : V
I maks maks
diketahui : XC
C = 1 mF = 10 F 1 1 1.000
XC 3
5
V = 200 sin (200 t - 90°) C 200 .10 200
ditanya : 200V
I maks 40 A
persamaan I 5
jawab : I 40 sin (200 t 90 90) 40 sin (200t )
* Rangkaian Kumparan (Induktif) pada
Tegangan Bolak-Balik
sebuah tegangan dengan induktansi diri L dialiri arus bolak-balik
maka arus yang melewati induktor mempiunyai fase ketinggalan
90° terhadap tegangannya.
beda tegangan antar ujung-ujung kumparan :
V Vmaks sin t
menurut Hukum II Kirchhof didalam kumparan
berlaku :
I R 0
dl
0 L Vmaks sin t 0
dt
dl Vmaks
sin t
dt L
Vmaks
I sin t
L 2
Contoh soal
2
VRC VR2 VC2 atau VRC VR2 VC2
misalkan hamba tan total dari rangkaian seri diberi simbol Z ,
menurut persamaan :
2
VRC VR2 VC2
( I .Z ) 2 ( I R .R) 2 ( I C . X C ) 2
karena I R I C I , maka
Z 2 R 2 X C2
jadi, Z ( R 2 X C2 )