MATERI BAHASAN
PENDAHULUAN
Setiap hari kita menggunakan energi listrik dari PLN untuk mengoperasikan komputer , TV, radio dan
lampu. Arus yang mengalir dari PLN ini sifatnya periodik yaitu arus dan tegangan listrik yang besarnya
berubah terhadap waktu. Arus listrik bolak balik dihasilkan oleh generator listrik bolak balik atau gen-
erator AC.
E E
i= i maks sinω t i = i maks sin ω t
R R
2. NILAI EFEKTIF
Nilai efektif arus dan tegangan bolak balik adalah kuat arus / tegangan bolak balik yang dianggap
setara dengan kuat arus/ tegangan searah yang menghasilkan jumlah kalor yang sama ketika melalui
suatu penghantar dalam waktu yang sama.
Kuat arus efektif Tegangan efektif
i maks Vmaks
i eff Veff
2 2
Contoh soal 1
Arus listrik PLN yang sampai ke rumah-rumah mempunyai tegangan 220 volt. Tegangan tersebut
adalah tegangan ….
A. Maksimum
B. Efektif
C. Rata-rata
D. Puncak ke puncak
E. minimum
solusi :
tegangan listrik PLN 220 volt adalah tegangan efektif
Contoh soal 2
Suatu gelombang sinusoidal arus bolak balik, mempunyai nilai maksimum 100 A. Berapa arus dc
yang menghasilkan efek panas yang sama dengan arus bolak balik ini ?
Diketahui :
i
imkas= 100 A i eff maks
Ditanya: 2
i eff = …?
10 2 A
i eff
2
i eff 50 2 A
Contoh soal 3
Sebuah elemen 12 volt dan sebuah generator AC dengan tegangan efektif 12 volt disusun seri seperti
gambar. Tegangan V yang dihasilkan adalah …
A 0V
B 24 V
C 12 (1 + √2 sin ωt) V
D 12 (1 + sin ωt) V
E 12 (1 – sin ωt) V
Diketahui :
VAc = Veff √2 sin ωt
VDC = 12 volt
Ditanya : V =
Solusi :
V = VDC + VAC
V = 12 + Vmaks sin ωt
3. FASOR V, i
i
4. RESISTOR (R) DALAM RANGKAIAN ARUS BOLAK BALIK
Tegangan pada resistor merupakan tegangan sumber listrik balok balik.
VR = VAB
VR = Vm sin t R
A B
.
VR
i =
R
i
V sinω t
i = m
R
i = i maks sin t
V = Vm sin t
Vm
im = atau Vm = i m R, dari persamaan di atas :
R
VR mempunyai fase t, dan i R mempunyai fase t, sehingga VR dan i R sefase
Keadaan sefase ini terlihat jelas pada diagram fasor maupun grafik hubungan antara tegangan dan arus
terhadap waktu.
900 V/i
V maks
i maks
00 = 3600 V
1800
i maks V maks 00 900 1800 2700 360 0
i
2700
Contoh soal 4
Sebuah resistor murni R = 100 ohm dihubungkan dengan sumber tegangan bolak balik V = (12 2
sin 100 t ) volt . Tentukan :
a) frekuensi tegangan bolak balik
b) arus efektif pada rangkaian
Diketahui : Solusi : i
R = 100 ohm
a) frekuensi tegangan bolak balik i eff maks
V = (12 2 sin 100 t ) 2
= 100 rad/s
= 2 f
Ditanya: 100 = 2 f 12 2 x 10 2 A
f = …? f = 50 Hz i eff
2
i = …? b) arus efektif pada rangkaian
V i eff 12 x 10 -2 A
im m
R i eff 120 mA
12 2
im
100
im 12 2 x 10 2 A
Jika induktor atau kumparan yang mempunyai induktansi diri L dipasang pada rangkaian arus bolak
balik, maka tegangan antara kedua ujung induktor adalah :
L
VL = VAB A B
VL = Vm sin t
i
2700
Contoh soal 5
Hitung induktansi suatu kumparan yang mempunyai reaktansi 942 pada frekuensi 30 kHz.
Diketahui :
Solusi :
XL = 942
f = 30 kHz. = 30 x 10 Hz.
3 induktansi dapat dihitung dengan
Ditanya: XL = L
L = …? 942= 2 f L
942= 2.3,14 30 x 10 3 L
L = 5 x 10 -3 H
Contoh soal 6
suatu kumparan akan dilewati arus 5 x 10 -2A jika dipasang pada tegangan 25 volt dan frekuensi 400 kHz.
Hitung induktansinya!
Diketahui : Solusi :
i = 5 x 10 -2A Reaktansi induktif dapat dihitung dengan
V = 25 volt VL = i. XL
f = 400 kHz. = 4 x 10 5 Hz.
Ditanya:
25 = 5 x 10 -2. XL
L = …? XL = 500
XL = L
500 = 2 4 x 10 5 L
L = 19,9 x 10 -5 H
6. KAPASITOR (c ) DALAM RANGKAIAN ARUS BOLAK BALIK
Jika kapasitor dengan kapasitas C murni di pasang pada rangkaian arus bolak balik, maka tegangan an-
tara kedua ujung kapasitor adalah :
VC = VAB
VC = Vm sin t C
q A B
Kapasitas kapasitor C = , maka q = C.V
V
Kuat arus :
dq i
ic=
dt
C . dV
ic=
dt
ic= C
d Vm sin ω t V = Vm sin t
dt
i c = C Vm cos t
i c = C Vm sin ( t + 900 )
Kuat arus i c mencapai harga maksimum , saat sin ( t + 900 )= 1. Jadi i c maks = C Vm, sehingga :
00 = 3600 i maks i
1800
i maks 00 900 1800 2700 3600 = 900
V maks
V
2700
Dari persamaan i c maks = C Vm diperoleh :
V maks 1 1
Faktor bersifat hambatan yang disebut reaktansi kapasitif, diberi lambang XC.
i maks ω C ωC
1 C = kapasitas kapasitor ( F )
XC =
ωC XC = reaktansi kapasitif ()
1 = frekuensi anguler ( rad/s )
XC =
2π f C
Contoh soal 7
Berapa reaktansi kapasitif kapasitor 100 F pada frekuensi 100 Hz.!
Diketahui :
Solusi :
C = 100 F = 100 x 10 -6 F
f = 100 Hz. Reaktansi kapasitif dapat dihitung dengan
Ditanya: 1
Xc = …? Xc
2π f C
1
Xc 2 4
2π 10 .10
1
Xc 2
6.28.10
100
Xc
6.28.
X c 15 .9
Tegangan totalnya:
VT = VL2 VR2
VL
V
Arah fasor :
VL
tg =
VR
VR
Impedansi rangkaian RL: i V
VT = VL2 VR2
XL
tg =
VT = i R i x
2 2 2 2
L XL R
VT = i R 2 x 2L
VT 2
R
R 2 xL
i
2
Z R 2 xL
Contoh soal 8
Sebuah resistor yang besarnya 16 ohm dihubungkan seri dengan suatu kumparan yang memiliki reak-
tansi induktif 12 ohm . Jika rangkaian itu dipasang pada tegangan 100 volt.. Hitung:
a) Impedansi dan kuat arus yang melalui rangkaian
b) Tegangan pada resistor dan kumparan
c) sudut fase
Diketahui : Tegangan pada resistor : sudut fase :
Impedansi rangkaian
R = 16 ohm. VR i. R V
2 tg α L
XL = 12 ohm Z R 2 xL VR 5.16 VR
V = 100 volt
Ditanya: Z 16 2 12 2 VR 80 volt 60
Z = …?
tg α
Tegangan pada induktor : 80
i = …? Z 256 144
VR =…? VL i. X L α 37 0
VL =…? Z 400
VL 5.12
=…? Z 20
VL 60 volt
arus yang mengalir
V
i
Z
100
i
20
i 5 A
8. RANGKAIAN SERI RESISTOR DAN KAPASITOR (RC)
Sebuah rangkaian yang terdiri dari resistor,kapasitor dan sumber listrik bolak balik.Resistor, dan ka-
pasitor dihubungkan seri, sehingga arus i yang mengalir pada kedua komponen ini sama besar.
Tegangan pada resistor VR = i R
R C
Tegangan pada kapasitor VC = i XC A B
Pada diagram fasor terlihat :
o untuk kapasitor arus I mendahului 900 dari VC
o untuk resistor arus I sefase dengan VR
Tegangan totalnya:
i
VT = V V2
C
2
R
V = Vm sin t
Modul Arus Bolak-balik, kls XII –IA, semester 1 6
Created by taufik
Arah fasor :
VR
VC i
tg = -
VR
Impedansi rangkaian RC :
VC R V
Z R xC
2 2
XC
tg =
XL R
V
Contoh soal 9
Sebuah rangkaian seri RC dialiri arus i .Besar hambatan dan reaktansi kapasitifnya adalah 100 ohm
dan 240 ohm . Hitung kuat arus yang mengalir jika V = 26 volt.
Diketahui :
R = 100 ohm. Solusi :
impedansi
XC = 240 ohm kuat arus yang mengalir :
V = 26 volt 2
Z R xC
2
V
Ditanya: i
i = …? Z 100 2 240 2 Z
26
Z 10000 57600 i 260 i 0,1 A
Z 67600
Z 260
V=0 i X= t
VL = VC
resonansi
Xc
XL = X c
3. Resonansi
Resonansi adalah peristiwa dimana impedansi suatu rangkaian Z mencapai maksimum.
Resonansi pada rangkaian seri LC terjadi saat:
XL = XC
1 1
1 f=
L= 2π L C
ωC
1
2 =
LC
1
=
LC
1
2 f =
LC
Contoh soal 10
Pada frekuensi berapakah sebuah rangkaian seri RLC akan beroperasi , bila R = 80 ohm, L = 1 H, dan C
= 1 UF yang dihubungkan dengan sumber tegangan bolak balik .
Diketahui :
R = 80 ohm. Solusi :
L = 1 H, 1 1
f
C = 1 F = 10 -6 F 2π LC
Ditanya:
f = …? 1 1
f
2π 1. 10-6
1
f 106
2π
1000
f Hz
2π
Pada rangkaian seri RLC, arus yang mengalir dalam resistor, induktor dan kapasitor sama besar, se-
hingga tegangan tiap-tiap komponen dapat ditulis:
R L C
A B
VR = i R (resistor) VR sefase dengan i
VL = i XL (induktor) VL mendahului i dengan sudut fase 900
VC = i XC(kapasitor) i mendahului VC dengan sudut fase 900
i
VL XL
(XL – XC)
(VL – VC) Z
V
V = Vm sin t
1. Hubungan VAB, VR, VL dan VC VR R
Besarnya tegangan VAB adalah :
XC
VR2 VL Vc
2
VAB = VC
Sudut fase ( ):
VL V C X L X C
tg atau tg
VR R
XL
2. Impedansi rangkaian RLC XL
(XL – XC) Z
R 2 X L X c
2
Z=
R
3. Resonansi pada rangkaian seri RLC R
Ada 3 kemungkinan sifat rangkaian:
1. Bersifat induktif, bila: Z
XC
XL > XC (XC – XL)
tegangan V mendahului arus Bersifat induktif XC
sudut fase ( ): bernilai Bersifat kapasitif
2. Bersifat kapasitif, bila: XL
XL < XC
arus i mendahului tegangan V ==
sudut fase ( ): bernilai - R
3. Bersifat resistif murni, bila: Z
XL= XC ==
impedansi rangkaian = hambatan rangkaian Z = R
terjadi resonansi
sudut fase ( )= 00
XC
Contoh soal 11
75 Ω 2,4 H 1 mF
Diketahui : Impedansi :
R = 75 ohm.
R 2 X L X c
2
L = 2,4 H, Z=
C = 1 mF = 10 -3 F
752 120 20
2
Vmax = 50V2 volt Z=
= 50 rad/s
Ditanya: Z = 125 Ω
i = …? Kuat arus maksimum :
Solusi : Vmaks
i maks =
Reaktansi induktif Z
XL = .L i maks = 50V2
XL = 50.2,4 125
XL = 120 Ω
Reaktansi kapasitif i maks = 2 2
5
1
Xc Kuat arus efektifnya :
C
1
Vmaks
Xc i eff =
50 .10-3 2
103 2
Xc i eff = 5
2
50
2
Xc 20
i eff = 0,4 A
Contoh soal 12
UN 2013 no 2
Kunci : C
Contoh soal 13
UN 2009 no 3
Diketahui :
R = 600
L=2H
C = 10 µF
Vm = 100 volt
= 100 rad/s
Ditanya :
I eff = …?
Solusi :
Contoh soal 14
UN 2008 no 4
Kunci : D
solusi :