Anda di halaman 1dari 12

Created by taufik

ARUS BOLAK BALIK

MATERI BAHASAN

o ARUS DAN TEGANGAN BOLAK- BALIK


o NILAI EFEKTIF
o FASOR
o RESISTOR DALAM RANGKAIAN ARUS BOLAK BALIK
o INDUKTOR DALAM RANGKAIAN ARUS BOLAK BALIK
o KAPASITOR DALAM RANGKAIAN ARUS BOLAK BALIK
o RANGKAIAN SERI RESISTOR DAN INDUKTOR
o RANGKAIAN SERI RESISTOR DAN KAPASITOR
o RANGKAIAN SERI INDUKTOR DAN KAPASITOR
o RANGKAIAN SERI RLC

PENDAHULUAN
Setiap hari kita menggunakan energi listrik dari PLN untuk mengoperasikan komputer , TV, radio dan
lampu. Arus yang mengalir dari PLN ini sifatnya periodik yaitu arus dan tegangan listrik yang besarnya
berubah terhadap waktu. Arus listrik bolak balik dihasilkan oleh generator listrik bolak balik atau gen-
erator AC.

1. ARUS DAN TEGANGAN BOLAK BALIK


Arus dan tegangan listrik bolak balik sebagai fungsi sinusoidal terhadap waktu yang dihasilkan oleh
generator AC. Jika suatu loop diputar di dalam medan magnet , maka terjadi perubahan fluks yang
masuk loop, maka akan timbul ggl induksi yang besarnya :

Bila sin ω t  1 , maka E mencapai harga maksimum : E maks =


E  N B A ω sin ω t
N B A  , sehingga E = E maks sin ω t .
Kuat arus dalam rangkaian listrik bolak balik adalah :

E E
i=  i  maks sinω t  i = i maks sin ω t
R R
2. NILAI EFEKTIF
Nilai efektif arus dan tegangan bolak balik adalah kuat arus / tegangan bolak balik yang dianggap
setara dengan kuat arus/ tegangan searah yang menghasilkan jumlah kalor yang sama ketika melalui
suatu penghantar dalam waktu yang sama.
Kuat arus efektif  Tegangan efektif 
i maks Vmaks
i eff  Veff 
2 2

Contoh soal 1

Arus listrik PLN yang sampai ke rumah-rumah mempunyai tegangan 220 volt. Tegangan tersebut
adalah tegangan ….
A. Maksimum
B. Efektif
C. Rata-rata
D. Puncak ke puncak
E. minimum
solusi :
tegangan listrik PLN 220 volt adalah tegangan efektif

Modul Arus Bolak-balik, kls XII –IA, semester 1 1


Created by taufik

Contoh soal 2
Suatu gelombang sinusoidal arus bolak balik, mempunyai nilai maksimum 100 A. Berapa arus dc
yang menghasilkan efek panas yang sama dengan arus bolak balik ini ?
Diketahui :
i
imkas= 100 A i eff  maks
Ditanya: 2
i eff = …?
10 2 A
i eff 
2
i eff  50 2 A
Contoh soal 3

Sebuah elemen 12 volt dan sebuah generator AC dengan tegangan efektif 12 volt disusun seri seperti
gambar. Tegangan V yang dihasilkan adalah …
A 0V
B 24 V
C 12 (1 + √2 sin ωt) V
D 12 (1 + sin ωt) V
E 12 (1 – sin ωt) V
Diketahui :
VAc = Veff √2 sin ωt
VDC = 12 volt
Ditanya : V =
Solusi :
V = VDC + VAC

V = 12 + Vmaks sin ωt

V = 12 + Veff .√2 sin ωt

V = 12 (1 + √2 sin ωt) Volt

Jadi jawaban yang benar adalah C

3. FASOR V, i

Fasor adalah vektor yang berputar berlawanan arah


putaran jarum jam terhadap titik asal dengan ke- im
cepatan sudut . Fasor digunakan untuk melukiskan i
tegangan dan arus bolak balik. Arah fasor berubah-
ubah tergantung waktu, dan menyatakan sudut fase V Vm
gelombang saat itu.

i
4. RESISTOR (R) DALAM RANGKAIAN ARUS BOLAK BALIK
Tegangan pada resistor merupakan tegangan sumber listrik balok balik.
VR = VAB
VR = Vm sin  t R
A B
.
VR
i =
R
i
V sinω t
i = m
R

i = i maks sin  t
V = Vm sin  t

Modul Arus Bolak-balik, kls XII –IA, semester 1 2


Created by taufik

Demikian juga berlaku :

Vm
im = atau Vm = i m R, dari persamaan di atas :
R
VR mempunyai fase  t, dan i R mempunyai fase  t, sehingga VR dan i R sefase

Keadaan sefase ini terlihat jelas pada diagram fasor maupun grafik hubungan antara tegangan dan arus
terhadap waktu.
900 V/i

V maks
i maks
00 = 3600 V
1800
 i maks V maks 00 900 1800 2700 360 0
i

2700
Contoh soal 4

Sebuah resistor murni R = 100 ohm dihubungkan dengan sumber tegangan bolak balik V = (12  2
sin 100  t ) volt . Tentukan :
a) frekuensi tegangan bolak balik
b) arus efektif pada rangkaian
Diketahui : Solusi : i
R = 100 ohm
a) frekuensi tegangan bolak balik i eff  maks
V = (12  2 sin 100  t ) 2
 = 100  rad/s
 = 2 f
Ditanya: 100  = 2 f 12 2 x 10 2 A
f = …? f = 50 Hz i eff 
2
i = …? b) arus efektif pada rangkaian
V i eff  12 x 10 -2 A
im  m
R i eff  120 mA
12 2
im 
100
im  12 2 x 10 2 A

5. INDUKTOR (L) DALAM RANGKAIAN ARUS BOLAK BALIK

Jika induktor atau kumparan yang mempunyai induktansi diri L dipasang pada rangkaian arus bolak
balik, maka tegangan antara kedua ujung induktor adalah :
L
VL = VAB A B
VL = Vm sin  t

Berdasarkan hukum II Kirchoff :


i
VAB + E = 0
di
Vm sin  t + ( - L )=0
dt
di
Vm sin  t = ( - L )
dt V = Vm sin  t
di V sin ω t
= L Harga i mencapai maksimum, bila sin (  t – 900 ) = 1, maka :
dt L
Vm
Vm i=
 di  L  sin ω t dt ωL
Faktor  L merupakan hambatan yang disebut reaktansi induktif yang
V
ωL

i = m  sin 90 0  ω t   diberi simbol XL, sehingga :

V XL =  L XL = reaktansi induktif ()


i = m  cos ω t  XL= 2 f L L = induktansi diri (H)
ωL
Modul Arus Bolak-balik, kls XII –IA, semester 1 3
Created by taufik

Sedangkan tegangan pada induktor adalah :


VL = i. XL

Dari persamaan di atas :


VL mempunyai sudut fase  t
i L mempunyai sudut fase  t – 900, sehingga untuk t yang sama VL dan i L mempunyai beda fase 900,
dan VL mendahului i L terlihat jelas pada diagram fasor dan grafik sinusoidal dari hubungan VL dan i L
terhadap waktu. V/i
900
V maks
V maks V
i maks
00 = 3600
1800
 i maks 00 900 1800 2700 3600
 = 900

i
2700
Contoh soal 5

Hitung induktansi suatu kumparan yang mempunyai reaktansi 942  pada frekuensi 30 kHz.
Diketahui :
Solusi :
XL = 942 
f = 30 kHz. = 30 x 10 Hz.
3 induktansi dapat dihitung dengan
Ditanya: XL = L
L = …? 942= 2 f L
942= 2.3,14 30 x 10 3 L
L = 5 x 10 -3 H

Contoh soal 6
suatu kumparan akan dilewati arus 5 x 10 -2A jika dipasang pada tegangan 25 volt dan frekuensi 400 kHz.
Hitung induktansinya!
Diketahui : Solusi :
i = 5 x 10 -2A Reaktansi induktif dapat dihitung dengan
V = 25 volt VL = i. XL
f = 400 kHz. = 4 x 10 5 Hz.
Ditanya:
25 = 5 x 10 -2. XL
L = …? XL = 500 
XL = L
500 = 2  4 x 10 5 L
L = 19,9 x 10 -5 H
6. KAPASITOR (c ) DALAM RANGKAIAN ARUS BOLAK BALIK

Jika kapasitor dengan kapasitas C murni di pasang pada rangkaian arus bolak balik, maka tegangan an-
tara kedua ujung kapasitor adalah :
VC = VAB
VC = Vm sin  t C
q A B
Kapasitas kapasitor  C = , maka q = C.V
V
Kuat arus :

dq i
ic=
dt
C . dV
ic=
dt
ic= C

d Vm sin ω t  V = Vm sin  t
dt
i c =  C Vm cos  t

i c =  C Vm sin (  t + 900 )

Modul Arus Bolak-balik, kls XII –IA, semester 1 4


Created by taufik

Kuat arus i c mencapai harga maksimum , saat sin (  t + 900 )= 1. Jadi i c maks =  C Vm, sehingga :

i c = i c maks sin (  t + 900 )

Dari persamaan di atas :


VC mempunyai sudut fase  t
i C mempunyai sudut fase (  t + 900), sehingga VC dan i C mempunyai beda fase 900, dan i C menda-
hului VC, keadaan ini terlihat jelas pada diagram fasor dan grafik.
V/i
900
V maks

00 = 3600 i maks i
1800
 i maks 00 900 1800 2700 3600  = 900
V maks
V
2700
Dari persamaan i c maks =  C Vm diperoleh :
V maks 1 1
  Faktor bersifat hambatan yang disebut reaktansi kapasitif, diberi lambang XC.
i maks ω C ωC
1 C = kapasitas kapasitor ( F )
XC =
ωC XC = reaktansi kapasitif ()
1  = frekuensi anguler ( rad/s )
XC =
2π f C

Contoh soal 7
Berapa reaktansi kapasitif kapasitor 100 F pada frekuensi 100 Hz.!
Diketahui :
Solusi :
C = 100 F = 100 x 10 -6 F
f = 100 Hz. Reaktansi kapasitif dapat dihitung dengan
Ditanya: 1
Xc = …? Xc 
2π f C
1
Xc  2 4
2π 10 .10

1
Xc  2 
6.28.10

100
Xc 
6.28.
X c  15 .9 

7. RANGKAIAN SERI RESISTOR DAN INDUKTOR (RL) R L


A B
Sebuah rangkaian yang terdiri dari resistor,induktor dan
sumber listrik bolak balik. resistor, dan induktor dihub-
ungkan seri, sehingga arus i yang mengalir pada kedua
komponen ini sama besar.
Tegangan pada resistor  VR = i R i
Tegangan pada induktor  VL = i XL
Pada diagram fasor terlihat :
o untuk induktor arus I ketinggalan 900 dari VL
o untuk resistor arus I sefase dengan VR
V = Vm sin  t

Modul Arus Bolak-balik, kls XII –IA, semester 1 5


Created by taufik

Tegangan totalnya:

VT = VL2  VR2
VL
V
Arah fasor :
VL
tg  =
VR 
VR
Impedansi rangkaian RL: i V
VT = VL2  VR2
XL
tg =
VT = i R  i x
2 2 2 2
L XL R

VT = i R 2  x 2L
VT 2
R
 R 2  xL
i
2
Z R 2  xL

Contoh soal 8

Sebuah resistor yang besarnya 16 ohm dihubungkan seri dengan suatu kumparan yang memiliki reak-
tansi induktif 12 ohm . Jika rangkaian itu dipasang pada tegangan 100 volt.. Hitung:
a) Impedansi dan kuat arus yang melalui rangkaian
b) Tegangan pada resistor dan kumparan
c) sudut fase
Diketahui : Tegangan pada resistor : sudut fase :
Impedansi rangkaian
R = 16 ohm. VR  i. R V
2 tg α  L
XL = 12 ohm Z R 2  xL VR  5.16 VR
V = 100 volt
Ditanya: Z 16 2  12 2 VR  80 volt 60
Z = …?
tg α 
Tegangan pada induktor : 80
i = …? Z 256  144
VR =…? VL  i. X L α  37 0
VL =…? Z 400
VL  5.12
 =…? Z  20 
VL  60 volt
arus yang mengalir
V
i
Z
100
i
20
i 5 A
8. RANGKAIAN SERI RESISTOR DAN KAPASITOR (RC)

Sebuah rangkaian yang terdiri dari resistor,kapasitor dan sumber listrik bolak balik.Resistor, dan ka-
pasitor dihubungkan seri, sehingga arus i yang mengalir pada kedua komponen ini sama besar.
Tegangan pada resistor  VR = i R
R C
Tegangan pada kapasitor  VC = i XC A B
Pada diagram fasor terlihat :
o untuk kapasitor arus I mendahului 900 dari VC
o untuk resistor arus I sefase dengan VR
Tegangan totalnya:
i
VT = V V2
C
2
R

V = Vm sin  t
Modul Arus Bolak-balik, kls XII –IA, semester 1 6
Created by taufik

Arah fasor :
VR
VC i
tg  = -
VR
Impedansi rangkaian RC :
VC R V
Z R  xC
2 2

 XC
tg =
XL R

V
Contoh soal 9

Sebuah rangkaian seri RC dialiri arus i .Besar hambatan dan reaktansi kapasitifnya adalah 100 ohm
dan 240 ohm . Hitung kuat arus yang mengalir jika V = 26 volt.
Diketahui :
R = 100 ohm. Solusi :
impedansi
XC = 240 ohm kuat arus yang mengalir :
V = 26 volt 2
Z R  xC
2
V
Ditanya: i
i = …? Z 100 2  240 2 Z
26
Z  10000  57600 i  260  i  0,1 A
Z 67600
Z  260 

9. RANGKAIAN SERI INDUKTOR DAN KAPASITOR (LC)

1. Beda fase antara arus dan tegangan


L C
Tegangan antara ujung- ujung induktor dan kapasitor A B
adalah :
VL = Vm sin (  t + 900)
VC = Vm sin (  t - 900)
VAB = VL + VC i
Karena fasor VL berlawanan arah dengan fasor VC, maka
VAB atau V adalah :
VAB = VL  VC, jika VL > VC
VAB = VC  VL, jika VL < VC
VAB = 0 , jika VL = VC VL V = Vm sin  t
Arah fasor V, yaitu beda sudut fase antara kuat arus dan
tegangan  adalah :
V
 = 900, jika VL > VC bersifat induktor i VL - VC
 = 900, jika VL < VC bersifat kapasitor
 = 00, jika VL = VC resonansi i X=t

Tegangan antara ujung- ujung komponen dan rangkaian VL > VC


adalah : Bersifat induktor
VL = i XL
VC = i XC VL
V =iZ
VAB = VL + VC i X= t
V VC - VL
i Z = i XL + i XC

Karena fasor XL, berlawanan arah dengan fasor XC , maka VL < VC


impedansi Z adalah :
Bersifat kapasitor
Z = XL  XC, jika XL > XC
Z = XC  XL, jika XL < XC
Z = 0,  resonansi , jika XL = XC
Modul Arus Bolak-balik, kls XII –IA, semester 1 7
VL Created by taufik

V=0 i X= t

VL = VC

resonansi

2. Impedansi rangkaian seri LC

Tegangan antara ujung- ujung komponen dan XL XL


rangkaian
VL = i X L
VC = i X C
V =iZ XL  XC Z XC – XL i
Z
VAB = VL + VC
i Z = i XL + i XC i
Xc
Xc
Z = XL + XC
XL > Xc XL < X c
Karena fasor XL, , berlawanan arah dengan fasor
XC , maka impedansi Z adalah : XL
Z = XL  XC, jika XL > XC
Z = XC – XL, jika XL < XC Z=0
Z = 0 resonansi, jika XL = XC i

Xc

XL = X c
3. Resonansi
Resonansi adalah peristiwa dimana impedansi suatu rangkaian Z mencapai maksimum.
Resonansi pada rangkaian seri LC terjadi saat:

XL = XC
1 1
1 f=
L= 2π L C
ωC
1
2 =
LC

1
 =
LC
1
2 f =
LC

Contoh soal 10

Pada frekuensi berapakah sebuah rangkaian seri RLC akan beroperasi , bila R = 80 ohm, L = 1 H, dan C
= 1 UF yang dihubungkan dengan sumber tegangan bolak balik .
Diketahui :
R = 80 ohm. Solusi :
L = 1 H, 1 1
f
C = 1 F = 10 -6 F 2π LC
Ditanya:
f = …? 1 1
f
2π 1. 10-6
1
f 106

1000
f Hz

Modul Arus Bolak-balik, kls XII –IA, semester 1 8


Created by taufik

10. RANGKAIAN SERI RLC

Pada rangkaian seri RLC, arus yang mengalir dalam resistor, induktor dan kapasitor sama besar, se-
hingga tegangan tiap-tiap komponen dapat ditulis:
R L C
A B
VR = i R (resistor)  VR sefase dengan i
VL = i XL (induktor) VL mendahului i dengan sudut fase 900
VC = i XC(kapasitor) i mendahului VC dengan sudut fase 900
i
VL XL
(XL – XC)
(VL – VC) Z
V

V = Vm sin  t
 
1. Hubungan VAB, VR, VL dan VC VR R
Besarnya tegangan VAB adalah :
XC
VR2  VL  Vc 
2
VAB = VC

Sudut fase (  ):

VL  V C X L X C
tg   atau tg  
VR R

XL
2. Impedansi rangkaian RLC XL
(XL – XC) Z

R 2  X L  X c 
2
Z=
R
 
3. Resonansi pada rangkaian seri RLC R
Ada 3 kemungkinan sifat rangkaian:
1. Bersifat induktif, bila: Z
XC
 XL > XC (XC – XL)
 tegangan V mendahului arus Bersifat induktif XC
 sudut fase (  ): bernilai  Bersifat kapasitif
2. Bersifat kapasitif, bila: XL
 XL < XC
 arus i mendahului tegangan V ==
 sudut fase (  ): bernilai - R
3. Bersifat resistif murni, bila: Z
 XL= XC ==
 impedansi rangkaian = hambatan rangkaian  Z = R
 terjadi resonansi
 sudut fase (  )= 00
XC
Contoh soal 11

Perhatikan gambar rangkaian RLC berikut ini


R L C

75 Ω 2,4 H 1 mF

Modul Arus Bolak-balik, kls XII –IA, semester 1 9

V = 50V2 sin 50 t volt


Created by taufik

Diketahui : Impedansi :
R = 75 ohm.
R 2  X L  X c 
2
L = 2,4 H, Z=
C = 1 mF = 10 -3 F
752  120  20 
2
Vmax = 50V2 volt Z=
 = 50 rad/s
Ditanya: Z = 125 Ω
i = …? Kuat arus maksimum :
Solusi : Vmaks
i maks =
Reaktansi induktif Z
XL = .L i maks = 50V2
XL = 50.2,4 125
XL = 120 Ω
Reaktansi kapasitif i maks = 2 2
5
1
Xc  Kuat arus efektifnya :
C
1
Vmaks
Xc  i eff =
50 .10-3 2
103 2
Xc  i eff = 5
2
50
2
Xc  20 
i eff = 0,4 A

Contoh soal 12

UN 2013 no 2

Kunci : C

Modul Arus Bolak-balik, kls XII –IA, semester 1 10


Created by taufik

Contoh soal 13

UN 2009 no 3

Perhatikan gambar berikut

Nilai arus efektif dalam rangkaian adalah ….


A. 0,05 /2 A
B. 0,05 /2 A
C. 0,01 A
D. 0,1 A
E. 1 A

Diketahui :
R = 600
L=2H
C = 10 µF
Vm = 100 volt
 = 100 rad/s
Ditanya :
I eff = …?
Solusi :

Contoh soal 14

UN 2008 no 4

Kunci : D

solusi :

Modul Arus Bolak-balik, kls XII –IA, semester 1 11


Created by taufik

Modul Arus Bolak-balik, kls XII –IA, semester 1 12

Anda mungkin juga menyukai