Pd
Arus AC (Alternating Current )
• Arus listrik yang besar dan arahnya selalu
berubah terhadap waktu.
• Sumber Tegangan Bolak-balik : Generator
Arus dan Tegangan Bolak-Balik
• Gaya Gerak Listrik (GGL) yang dihasilkan oleh
generator arus bolak-balik berubah secara periodik
mengikuti fungsi sinusoidal dengan persamaan :
max sin
• t tegangan bolak-balik
Sehingga persamaan
dapat dinyatakan sebagai berikut:
2
v vm ax sin ata vv sin t
ma
2ft
u
x T
• Jika tegangan bolak-balik dipasang pada suatu rangkaian,
maka arus yang mengalir pada rangkaian juga merupakan
arus bolak-balik yang berubah terhadap waktu menurut
fungsi sinusoidal, sehingga arus bolak-balik dapat
dinyatakan dengan persamaan :
2
I I m a x sin t atau sin t
I I m a x sin 2ft I m ax
T
I
• Persamaan :
vef vmax
I max
dan I ef
2 2
Contoh
:
1. Sebuah volmeter AC dihubungkan ke sumber
tegangan AC menunjukkan nilai 100 Volt, hitung:
a. tegangan maksimum (vmax)?
b. arus efektif yang mengalir melalui hambatan 50
yang dihubungkan ke sumber tegangan?
50
100
V
Penyelesaian
Vef = 100 volt
a.
R = 50 Vm a x Ve f 2 (100 volt)( 2 )
a. Vmax = ….?
2 volt
b. Ief = …? 100
b.
Vef 100
Ief 2
R volt
50 A
Rangkaian Resistif
R
I I m a x s in(t 2 )
X L V max V ef L
I max I ef 2fL
v vm ax sin t
Rangkaian Kapasitif
I I m a x sin(t 2 )
v vm a x sin t
Vef 1
XC V max
max ef
1
I I C 2fC
Rangkaian R – L Seri
• Hambatan seri R dan XL dihubungkan dengan
tegangan bolak-balik V.
VR iR VR = beda potensial antara ujung2 R
VL = beda potensial antara ujung2 XL
VL iX L
Berdasarkan diagram fasor diperoleh hubungan:
V V 2
V 2 dan Z R2 X 2
R L
L
X L XC
Rangkaian R-L-C seri
berada pada keadaan 1
2 f L
resonansi jika harga 2 f C
reaktansi induktif XL sama
dengan harga reaktansi 1
kapasitif XC, sehingga fO
pada keadaan ini XL-XC = 0 2 LC
atau rangkaian
impedansi sama dengan
hambatan (Z = R).
DAYA PADA RANGKAIAN
ARUS BOLAK-BALIK