Anda di halaman 1dari 27

Oleh: Maya Pujowati, M.

Pd
SISTEMATIKA

 Pendahuluan
 Landasan pemikiran
 Konsepsi
 Implementasi
PENDAHULUAN
 NKRI TERDIRI DARI 17.580 PULAU, BERAGAM
BAHASA & BUDAYA

ELEMEN KEKUATAN NEGARA


1. HANS MORGENTHAU 2. R.S CLINE
A. GEOGRAPHY A. CRITICAL MAS
B. NATURAL RESOURCES B. ECONOMICS
1. FOOD C. MILITERY
2. RAW MATERIAL D. NATIONAL
C. INDUSTRIAL CAPACITY WILL
D. MILITARY PREPAREDNESS E. STRATEGY
1. TECHNOLOGY
2. LEADERSHIP
3. QUALITY & QUANTITY OF THE AF
KONSEPSI
Pengertian Ketahanan Nasional
 Kondisi dinamik bangsa Indonesia yang meliputi segenap
aspek kehidupan nasional yang terintegrasi berisi keuletan dan
ketangguhan yang mengandung kemampuan mengembangkan
kekuatan nasional dalam menghadapi dan mengatasi segala
tantangan yang datang dari luar atau dalam yang langsung /
tidak langsung membahayakan integritas, identitas,
kelangsungan hidup bangsa dan negara serta perjuangan
mengejar tunas.

Pengertian konsepsi Ketahanan Nasional


 Konsepsi untuk mengembangkan seluruh aspek keidupan
secara utuh menyeluruh dan terpadu (holistik, komprehensif,
integral) dengan berpedoman pada wasantara untuk
mewujudkan kesejahteraan dan keamanan nasional.
CIRI – CIRI KETAHANAN
NASIONAL
 Di dasarkan pada metode astagrata
 Berpedoman pada wawasan nasional
SIFAT – SIFAT KETAHANAN
NASIONAL
1.Manunggal
2.Mandiri
3.Mawas ke dalam
4.Kewibawaan
5.Konsultasi dan kerjasama
6.Dinamis
7.Tidak bersandar pada kekuasaan dan kekuatan
8.Percaya diri
CITA-CITA
 (Alinea 2 pembukaan UUD 1945)
terciptanya Negara Indonesia yang
merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan
makmur.
TUJUAN
 (alinea 4 pembukaan UUD 1945)
Melindungi segenap bangsa Indonesia
dan seluruh tumpah darah Indonesia
dan untuk memajukan kesejahteraan
umum, mencerdaskan kehidupan
bangsa dan ikut melaksanakan
ketertiban dunia yang berdasarkan
kemerdekaan dan perdamaian abadi dan
keadilan sosial.
Pencapaian cita-cita dan tujuan
Sejarah
bangsa
Sosbud Tantangan

Falsafah Wawasan Kemampuan TN


bangsa Nasional

Lingkungan Ancaman
Hambatan
Gangguan
SKEMA KETAHANAN NASIONAL

Langsung
Keuletan Kemampuan Tantangan
Mengembangkan Ancaman Dari luar Hal
dan
ketangguhan Kekuatan Hambatan upaya
nasional gangguan Dari dalam

Tidak langsung
IDEOLOGI AKAN KOKOH APABILA
MENGANDUNG 3 DIMENSI
1. Dimensi realitas
Ideologi mengandung nilai-nilai hidup yang
terkandung di dalam bangsa
2. Dimensi idealisme
Ideologi memberikan harapan kepada berbagai
golongan yang ada di dalam bangsa untuk menuju
kehidupan yang lebih cerah
3. Dimensi fleksibilitas
Ideologi memiliki kemampuan untuk mewarnai
proses pengembangan mesayarakat dan
menemukan pengertian-pengertian baru terhadap
nilai-nilai dasar
PENGAMALAN IDEOLOGI

1. Obyektif
- UUD (konstitusi)
- Peraturan hukum di bawahnya
2. Subyektif
Pengalaman oleh pribadi / perorangan

KETAHANAN IDEOLOGI DITENTUKAN


OLEH KETAATAN DAN KESADARAN
PENGALAMAN OBYEKTIF DAN SUBYEKTIF
KONSEP DASAR TANNAS
 Segenap aspek kehidupan nasional dirinci dengan
meliputi 8 aspek atau asta gatra yang terdiri dari :
Trigatra (3 aspek alamiah) dan,
Pancagatra (5 aspek sosial)
ASTAGATRA
 Pemetaan segenap aspek kehidupan nasional
 Penyederhanaan, tetapi harus dapat merefleksikan
sifat asli atau nyata dari tata kehidupan nasional
TRIGATRA
Aspek ALAMIAH
yang melekat pd negara
• Geografi, kekayaan alam dan kependudukan

PANCAGATRA
(Tantangan selalu dihadapi aspek ini)
• Ideologi, politik, ekonomi, sosial, dan budaya,
pertahanan dan keamanan
GAMBARAN UMUM BIN TANNAS
PS
UUD 1945
WASANTARA
UU / PERATURAN

Geografi Ideologi

N
TANTANGA
Politik
Sumber PEMERINTAHAN Ekonomi
kekayaan DAN
alam MASYARAKAT SosBud
HanKam
Kependudukan

Lingkungan strategis
GATRA EKONOMI
 Segala kegiatan pemerintah dan masyarakat di
dalam pengelolaan faktor produksi dalam rangka
produksi dan distribusi barang dan jasa untuk
kesejahteraan rakyat, baik materiil, maupun spirituil
 Kondisi dinamik suatu bangsa di bidang kehidupan
ekonomi, tercermin pada keseimbangan struktur
ekonomi, bersamaan dengan tersedianya kebutuhan
hidup sehari-hari secara merata dan terjangkau oleh
rakyat banyak
GATRA SOSBUD
 Dari pola hubungan manusia dalam hidup
bermasyarakat melahirkan sosial:
- Tertib sosial
1. Struktur sosial
- Organisasi sosial
- Sistem sosial 2. Pengawasan sosial
- Norma sosial 3. Media sosial
- Status sosial 4. Standar sosial
- Kelompok, asosiasi & institusi
BUDAYA
 Sistem nilai: hasil hubungan manusia dengan cipta,
rasa dan karsa  penggerak kehidupan
 Cara hidup yang tampak pada tingkah laku dan hasil
tingkah laku (karya)
 Tercipta oleh faktor organobiologis manusia, lingkungan
alam, lingkungan psikologis dan lingkungan sejarah
 Masyarakat budaya membentuk pola budaya dengan
satu atau beberapa fakus budaya (misal; religius,
ekonomis, dsb)
GATRA HANKAM
 DAYA UPAYA RAKYAT DENGAN APARAT SEBAGAI
INTI DAN MERUPAKAN FUNGSI UTAMA
PEMERINTAHAN NEGARA DENGAN TUJUAN
MENCAPAI KEMANAN BANGSA DAN NEGARA
SERTA KEAMANAN PERJUANGANNYA
DILAKSANAKAN DENGAN MENYUSUN,
MENGERAHKAN DAN MENGGERAKKAN SELURUH
POTENSI DAN KEKUATAN NASIONAL SECARA
TERINTEGRASI
HUBUNGAN ANTAR GATRA DALAM
ASTA GATRA

GEO I

HK POL

SKA KEP

SB EK
 Trigatra dan pancagatra merupakan satu kesatuan
yang bulat  Astagatra
 Ketahanan nasional hakikatnya tergantung
kepada kemampuan bangsa dan negara di dalam
memanfaatkan Trigatra sebagai modal dasar
peningkatan kondisi Pancagatra dalam rangka
pembangunan yang berkelanjutan
 Kelemahan di salah satu gatra dapat
mengakibatkan kelemahan pada gatra lainnya dan
mempengaruhi kondisi keseluruhan
STUDY KASUS
ANALISIS
 Sudut pandang Indonesia :
1. Malaysia telah melanggar hukum kewilayahan
NKRI
2. Malaysia tidak mau mengakui peta internasional
yang menyatakan bahwa pulau Ambalat
termasuk dalam wilayah NKRI
3. Malaysia hanya mengkomunikasikan damai di
tingkat dunia tetapi pada kenyataannya nihil.
Sudut Pandang Malaysia
1.Indonesia mengabaikan pulau Ambalat
2.Ambalat tidak ada dalam peta kewilayahan
Indonesia
3.Ambalat masuk dalam wilayah malaysia
sehingga pihak malaysia tidak pernah
melanggar batas kewilayahan Indonesia
 Sudut Pandang Mahasiswa
1. Pemerintah lalai terhadap pulau-pulau kecil
(kontrol kerja pada sistem HANKAM)
2. Malaysia lancang mengklaim Ambalat sebagai
hartanya atas dasar peta yang dibuat sendiri
tahun 1979
3. Tidak adanya konsistensi Malaysia terhadap
perjanjian batas wilayah yang telah disepakati
SOLUSI
 Pemetaan Kembali Titik-Titik Perbatasan Indonesia
 Bangun Jalan (Prioritaskan Pembangunan) di Sepanjang
Perbatasan Darat
 Bangun Wilayah Baru di Dekat Perbatasan
 Pembangunan Pangkalan Militer di Dekat Perbatasan
 Galakkan Kembali Transmigrasi
 Pemberian Insentif Pajak
 Perkuat Diplomasi Internasional
 Pembangunan Sistem Pendidikan yang Nasionalis
 Kontroling dan pengawasan terhadap program yang
telah disebutkan
TUGAS
1. Apa saja yang dapat mempengaruhi Ketahanan Nasional?
2. Apa saja dimensi Ketahanan Nasional?
3. Mengapa suatu negara perlu memiliki Ketahanan
Nasional yang kuat?
4. Jelaskan apa yang dimaksud dengan Ketahanan Nasional
dan apa yang harus kita lakukan untuk mewujudkan
keberhasilan Ketahanan Nasional?
5. Apakah unsur unsur ketahanan nasional berbeda di
setiap negara?

Anda mungkin juga menyukai