Anda di halaman 1dari 20

ASPEK TRIGATRA DAN PANCAGATRA DALAM

WAWASAN NUSANTARA
NAMA KELOMPOK
1.Kadek Cahyanti Martina Dewi
2.Kadek Ari Tastrini
3.Kadek Septia Budianti
4.Kadek Somia Novi Ardini
5.Ketut Prestama Yasa
6.Made Restu Wedatama
7.Made Adryan Radja Wijay
Konsepsi wawasan nusantara merupakan suatu konsep di dalam cara pandang dan pengaturan
yang mencakup segenap kehidupan bangsa yang dinamakan astagatra, yang meliputi aspek
alamiah (trigatra) dan aspek sosial (pancagatra)

Trigatra meliputi posisi dan lokasi geografis


negara, keadaan dan kekayaan alam, dan keadaan
dan kemampuan penduduk

Pancagatra merupakan aspek sosial


kemasyarakatan terdiri dari ideologi, politik,
ekonomi, sosial budaya dan pertahanan
keamanan

Antara gatra yang satu dengan yanglain terdapat hubungan yang bersifat timbal
balik dengan hubungan yang erat yang saling interdependensi,
ASPEK – ASPEK
TRIGATRA
LETAK DAN BENTUK GEOGRAFIS
Indonesia terletak diantara Benua Asia di
sebelah utara dan Benua Australia di
sebelah selatan serta Samudra Indonesia
di sebelah barat dan Samudra Pasifik di
sebelah timur.

Indonesia terletak pada 6 LU–11 LS, 95 BT–141 BT, dilalui garis khatulistiwa yang di
tengah-tengahnya terbentang garis equator sehingga Indonesia mempunyai 2
musim, yaitu musim hujan dan kemarau.
KEADAAN DAN KEMAMPUAN PENDUDUK
Faktor yang Mempengaruhi Jumlah Penduduk

Jumlah penduduk berubah karena kematian, kelahiran, pendatang baru, dan orang yang meninggalkan wilayahnya.
Segi positif dari pertambahan penduduk ialah pertambahan angkatan kerja (man power) dan pertambahan tenaga
kerja (labour force). Segi negatifnya, apabila pertumbuhan penduduk tidak seimbang dengan tingkat pertumbuhan
ekonomi yang tidak diikuti dengan usaha peningkatan kualitas penduduk
KEADAAN DAN KEMAMPUAN PENDUDUK
Faktor yang Mempengaruhi Komposisi Penduduk
• Komposisi adalah susunan penduduk
menurut umur, kelamin, agama, suku
bangsa, tingkat pendidikan, dan
sebagainya.

• Susunan penduduk itu dipengaruhi oleh


mortalitas, fertilitas, dan migrasi.
Fertilitas sangat berpengaruh besar
terhadap umur dan jenis penduduk
golongan muda yang dapat
menimbulkan persoalan penyediaan
fasilitas pendidikan, perluasan lapangan
kerja, dan sebagainya.
KEADAAN DAN KEMAMPUAN PENDUDUK
Faktor yang Mempengaruhi Distribusi Penduduk

• Distribusi penduduk yang ideal adalah distribusi yang


dapat memenuhi persyaratan kesejahteraan dan
keamanan yaitu penyebaran merata.

• Oleh karena itu, pemerintah perlu memberikan


kebijakan yang mengatur penyebaran penduduk,
misalnya dengan cara transmigrasi, mendirikan pusat-
pusat pengembangan (growth centers), pusat-pusat
industri, dan sebagainya. Kemampuan penduduk yang
tidak seimbang dengan pertumbuhan penduduk
dapat menimbulkan ancamanancaman terhadap
pertahanan nasional.
KEADAAN DAN KEKAYAAN ALAM
Indonesia mempunyai sumber-sumber mineral yang meliputi bahanbahan galian, biji-bijian maupun
bahan-bahan galian industri di samping sumber-sumber tenaga lain. Bentuk sumber daya alam ada 2
(dua) , yaitu sumber daya alam yang dapat diperbarui dan tidak dapat diperbarui.

Sumber daya alam harus diolah atau


dimanfaatkan dengan berprinsip atau asas

1. Asas maksimal. Artinya sumber daya alam yang


dikelola atau dimanfaatkan harus benar-benar
menciptakan kemakmuran dan kesejahteraan
rakyat.
2. Asas lestari Artinya pengolahan sumber daya
alam tidak boleh menimbulkan kerusakan
lingkungan, menjaga keseimbangan alam.
3. Asas berdaya saing Artinya bahwa hasil hasil
sumber daya alam harus bisa bersaing dengan
sumber daya alam negara lain.
ASPEK–ASPEK
PANCAGATRA
Ideologi suatu negara diartikan sebagai guiding of principles atau prinsip
yang dijadikan dasar suatu bangsa. Ideologi adalah pengetahuan dasar
atau cita-cita. IDEOLOGI
Dalam strategi pembinaan ideologi berikut adalah beberapa
prinsip yang harus diperhatikan:
1. Ideologi harus diaktualisasikan dalam bidang kenegaraan oleh
WNI.
2. Ideologi sebagai perekat pemersatu harus ditanamkan pada
seluruh WNI.
3. Ideologi harus dijadikan panglima, bukan sebaliknya.
4. Aktualisasi ideologi dikembangkan kearah keterbukaan dan
kedinamisan.
5. Ideologi Pancasila mengakui keaneragaman dalam berbangsa
6. Kalangan elit eksekutif, legislatif, dan yudikatif harus harus
mewujudkan cita-cita bangsa dengan melaksanakan GBHN
7. Menyosialisasikan Pancasila sebagai ideologi humanis, relijius,
demokratis, nasionalis, dan berkeadilan..
• Politik diartikan sebagai asas, haluan, atau
kebijaksanaan yang digunakan untuk mencapai
tujuan dan kekuasaan.
• Kehidupan politik dapat dibagi kedalam dua
sektor yaitu sektor masyarakat yang memberikan
input dan sektor pemerintah yang berfungsi
sebagai output.
• Sistem politik yang diterapkan dalam suatu
negara sangat menentukan kehidupan politik di
negara yang bersangkutan

Upaya bangsa Indonesia untuk meningkatkan


ketahanan di bidang politik adalah upaya mencari
keseimbangan dan keserasian antara keluaran dan
masukan berdasarkan Pancasila yang merupakan
POLITIK
pencerminan dari demokrasi Pancasila.
EKONOMI
• Kegiatan ekonomi adalah seluruh kegiatan pemerintah dan masyarakat dalam mengelola faktor
produksi dan distribusi barang dan jasa untuk kesejahteraan rakyat.
• Upaya meningkatkan ketahanan ekonomi adalah upaya meningkatkan kapasitas produksi dan
kelancaran barang dan jasa secara merata ke seluruh wilayah negara.
• Struktur ekonomi dimantapkan secara seimbang dan selaras antarsektor. Pembangunan ekonomi
dilaksanakan bersama atas dasar kekeluargaan.
• Pemerataan pembangunan dan hasil-hasilnya harus dilaksanankan secara selaras dan seimbang
antarwilayah dan antarsektor.
SOSIAL BUDAYA
• Sosial budaya dapat diartikan sebagai kondisi dinamik budaya bangsa yang berisi keuletan untuk
mengembangkan kekuatan nasional dalam menghadapi dan mengatasi ancaman, tantangan, halangan, dan
gangguan (ATHG). Gangguan dapat datang dari dalam maupun dari luar, baik secara langsung maupun tidak
langsung, yang membahayakan kelangsungan hidup sosial NKRI berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.

• Esensi ketahanan budaya adalah pengaturan dan penyelenggaraan kehidupan sosial budaya. Ketahanan budaya
merupakan pengembangan sosial budaya dimana setiap warga masyarakat dapat mengembangkan kemampuan
pribadi dengan segenap potensinya berdasarkan nilai-nilai Pancasila.
PERTAHANAN DAN KEAMANAN
Pertahanan dan keamanan diartikan sebagai kondisi dinamika dalam kehidupan pertahanan dan keamanan bangsa
Indonesia yang berisi keuletan dan ketangguhan yang mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan
nasional dalam menghadapi dan mengatasi ATHG yang membahayakan identitas, integritas, dan kelangsungan hidup
bangsa berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.

PRINSIP-PRINSIP SISTEM KETAHANAN


NASIONAL ANTARA LAIN ADALAH
1. Bangsa Indonesia cinta damai tetapi lebih cinta kemerdekaan.
2. Pertahanan keamanan berlandasan pada landasan ideal Pancasila,
landasan konstitusional UUD 1945, dan landasan visional wawasan
nusantara.
3. Pertahanan keamanan negara merupakan upaya terpadu yang
melibatkan segenap potensi dan kekuatan nasional.
4. Pertahanan dan keamanan diselenggarakan dengan sistem pertahanan
dan keamanan nasional (Sishankamnas) dan sistem pertahanan dan
keamanan rakyat semesta (Sishankamrata).
HUBUNGAN ANTARGATRA
Antara trigatra dan pancagatra serta antargatra itu sendiri terdapat
hubungan timbal balik yang erat yang dinamakan korelasi dan
interdependensi yang artinya adalah sebagai berikut.

• Ketahanan nasional pada hakikatnya bergantung kepada kemampuan bangsa dan negara di dalam
mendayagunakan secara optimal gatra alamiah (trigatra) sebagai modal dasar untuk penciptaan kondisi dinamis
yang merupakan kekuatan dalam penyelenggaraan kehidupan nasional (pancagatra).
• Ketahanan nasional adalah suatu pengertian holistik, yaitu suatu tatanan yang utuh, menyeluruh dan terpadu, di
mana terdapat saling hubungan antar gatra di dalam keseluruhan kehidupan nasional (astagatra).
• Kelemahan di salah satu gatra dapat mengakibatkan kelemahan di gatra lain dan mempengaruhi kondisi secara
keseluruhan sebaliknya kekuatan dari salah satu atau beberapa gatra dapat didayagunakan untukmemperkuat
gatra lainnya yang lemah, dan mempengaruhi kondisi secara keseluruhan.
• Ketahanan nasional Indonesia bukan merupakan suatu penjumlahan ketahanan segenap gatranya, melainkan
suatu resultante keterkaitan yang integratif dari kondisi-kondisi dinamik kehidupan bangsa di bidang-bidang
ideologi, politik, ekonomi, social budaya, pertahanan dan keamanan.
HUBUNGAN ANTAR GATRA
1. Gatra geografi, karakter geografi sangat mempengaruhi jenis, kualitas
dan persebaran kekayaan alam dan sebaliknya kekayaan alam dapat
mempengaruhi karakter geografi.
2. Antara gatra geografi dan gatra kependudukan; bentuk-bentuk kehidupan
dan penghidupan serta persebaran penduduk sangat erat kaitannya
dengan karakter geografi dan sebaliknya karakter geografi
mempengaruhi kehidupan dari pendudukanya.
3. Antara gatra kependudukan dan gatra kekayaan alam; kehidupan dan
penghidupan pendudukan dipengaruhi oleh jenis, kualitas, kuantitas dan
persebaran kekayaan alam, demikian pula sebaliknya jenis, kualitas,
kuantitas dan persebaran kekayaan alam dipengaruhi oleh faktor-faktor
kependudukan khususnya kekayaan alam yang dapat diperbaharui.
Kekayaan alam mempunyai manfaat nyata jika telah diolah oleh
penduduk yang memiliki kemampuan dalam ilmu pengetahuan dan
teknologi.
4. Hubungan antargatra dalam pancagatra; setiap gatra dalam Pancagatra
memberikan kontribusi tertentu pada gatra-gatra lain dan sebaliknya
setiap gatra menerima kontribusi dari gatra-gatra lain secara terintegrasi.
ASTAGATRA DALAM PENDEKATAN KESEJAHTERAAN DAN
KEAMANAN MEMPUNYAI PERANAN TERGANTUNG DARI SIFAT
SETIAP GATRA

1. Gatra alamiah mempunyai peranan sama besar baik


untuk kesejahteraan maupun untuk keamanan.
2. Gatra ideologi, politik dan sosial budaya mempunyai
peranan sama besar untuk kesejahteraan dan
keamanan.
3. Gatra ekonomi relatif mempunyai peranan lebih besar
untuk kesejahteraan daripada peranan untuk
keamanan.
4. Gatra pertahanan dan keamanan relatif mempunyai
peranan lebih besar untuk keamanan daripada peranan
untuk kesejahteraan
SESI
DISKUSI

Anda mungkin juga menyukai