Anda di halaman 1dari 44

KETAHANAN NASIONAL SEBAGAI

GEOSTRATEGI INDONESIA
Apa yang dimaksud
geostrategi?
Mengapa geostrategi
penting?
GEOSTRATEGI
⌂ Geostrategi merupakan strategi untuk
mewujudkan cita-cita bangsa berdasarkan
kondisi geografis.
⌂ Geostrategi Indonesia diartikan sebagai
metode untuk mewujudkan cita-cita
proklamasi melalui proses pembangunan
nasional berdasarkan kondisi geografis.
⌂ Geostrategi Indonesia disusun dalam bentuk
Ketahanan Nasional.
Latar Belakang Geostrategi
• Geostrategi penting karena setiap bangsa yang telah
menjadi negara membutuhkan strategi dalam
memanfaatkan wilayah negara sebagai ruang hidup nasional
untuk menentukan kebijakan, sarana dan sasaran
perwujudan kepentingan dan tujuan nasional melalui
pembangunan sehingga bangsa itu tetap eksis dalam arti
ideologis, politis, ekonomis, sosial budaya dan hankam

• Geostrategi Indonesia pada dasarnya adalah strategi


nasional bangsa Indonesia dalam memanfaatkan wilayah
negara kesatuan RI sebagai ruang hidup nasional guna
merancang arahan tentang kebijakan, sarana dan sasaran
pembangunan untuk mencapai kepentingan dan tujuan
nasional

• Geostrategi Indonesia dirumuskan dalam wujud Konsepsi


Ketahanan Nasional
• Hakekat ketahanan nasional adalah kemampuan dan
ketangguhan suatu bangsa untuk dapat menjamin
kelangsungan hidupnya menuju kejayaan bangsa dan negara.

• Ketahanan nasional ini tergantung pada kemampuan bangsa


dan seluruh warga negara dalam membina aspek alamiah
serta aspek sosial sebagai landasan penyelenggaraan
kehidupan nasional di segala bidang.

• Ketahanan nasional mengandung makna keutuhan semua


potensi yang terdapat dalam wilayah nasional baik fisik
maupun sosial serta memiliki hubungan erat antara gatra di
dalamnya secara komprehensif dan integral
KETAHANAN NASIONAL

KETAHANAN NASIONAL MERUPAKAN KONDISI


DINAMIS SUATU BANGSA

KETAHANAN BERISIKAN KEULETAN &


KETANGGUHAN MENGEMBANGKAN POTENSI
NASIONAL

DITUJUKAN UNTUK MEMPERTAHANKAN


KEUTUHAN & MENCAPAI TUJUAN BANGSA

DASAR KETAHANAN NASIONAL ADALAH


PANCASILA
DIMENSI KETAHANAN NASIONAL

Ketahanan nasional memiliki dimensi


seperti ketahanan nasional ideologi,
politik, ekonomi, hankam dan budaya
DIMENSI KETAHANAN NASIONAL

KEULETAN, KETANGGUHAN mengatasi ATHG

IDEOLOGI HANKAM

POLITIK
SOSBUD
EKONOMI
KEDUDUKAN KETAHANAN NASIONAL

Pancasila & Pembukaan


UUD 1945 Landasan Idiil

Batang Tubuh UUD


Landasan Konstitusional
1945

Wasantara Landasan Visional

Ketahanan
Nasional Landasan Konsepsional

Dokumen Rencana Landasan Operasional


Pembangunan
PEMBANGUNAN NASIONAL
LATAR BELAKANG

⌂ KESADARAN TERHADAP KEKUATAN APA


YANG ADA DAN HARUS DIMILIKI OLEH
SUATU BANGSA.

⌂ KESADARAN UNTUK MENCIPTAKAN


KETERATURAN DAN STABILITAS DALAM
KEHIDUPAN BERBANGSA.
CIRI-CIRI
ASTA GATRA
(Alamiah /Sosial)

WAWASAN
NASIONAL
(Wasantara)
SIFAT
KONSULTASI &
KERJASAMA
AZAS
KEKELUARGAAN

MAWAS DIRI

KOMPREHENSIF INTEGRAL

KESEJAHTERAAN & KEAMANAN


HAKIKAT

“Keuletan dan Ketangguhan yang


Mengandung Kemampuan Mengembangkan
Kekuatan Nasional Untuk Menjamin
Kelangsungan Hidup dan Tujuan Negara”
Pengertian ketahanan nasional

Dapat dibedakan menjadi tiga yakni:


1. ketahanan nasional sebagai konsepsi atau doktrin,
2. ketahanan nasional sebagai kondisi, dan
3. ketahanan nasional sebagai metode atau strategi
Ketahanan nasional sebagai konsepsi

adalah konsep khas bangsa Indonesia sebagai pedoman


pengaturan penyelenggaraan bernegara dengan
berlandaskan pada ajaran Asta Gatra.
Asta Gatra terdiri dari aspek alamiah (Tri Gatra) dan aspek
Sosial (Panca Gatra)
HUB. ANTAR
GATRA
A. Aspek Alamiah
1. Geografis
2. Demografis
3. Sumber daya alam

B. Aspek Sosial
1. Ideologi
2. Politik
3. Ekonomi
4. Sosial Budaya
5. Hankam
HUBUNGAN ANTAR
GATRA Gatra Alamiah (Trigatra) merupakan modal
dasar untuk penciptaan kondisi dinamis yang
merupakan kekuatan dalam penyelenggaraan
kehidupan nasional (Pancagatra).

Ketahanan nasional merupakan tatanan yang


utuh, menyeluruh dan terpadu antar gatra
dalam keseluruhan kehidupan nasional
(Astagatra)

Kondisi di salah satu gatra (kuat/lemah)


berpengaruh pada gatra lain

Ketahanan Nasional adalah akumulasi


hubungan dari berbagai kondisi kehidupan
bangsa Indonesia.
HUBUNGAN ANTAR Karakter Geografis berpengaruh pada
TRI GATRA penyebaran dan kualitas SDA.

Karakter Geografi mempengaruhi kehidupan


masyarakat

Kehidupan dan penghidupan penduduk


dipengaruhi oleh jenis, kualitas, kuantitas dan
penyebaran kekayaan alam.

Jenis, kualitas, kuantitas dan persebaran


kekayaan alam dipengaruhi oleh faktor-faktor
kependudukan khususnya kekayaan alam
yang dapat diperbaharui
HUBUNGAN ANTAR
Ideologi merupakan nilai penentu bagi
PANCA GATRA
kehidupan nasional yang meliputi seluruh gatra
dalam Pancagatra.
Kehidupan politik yang mantap dan dinamis
memberikan iklim yang kondusif untuk
pengembangan gatra lainnya.
Keadaan ekonomi yang stabil, maju dan merata
menunjang stabilitas dan peningkatan
ketahanan aspek lain.
Keadaan sosial yang timpang di berbagai
bidang kehidupan memungkinkan timbulnya
gejolak sosial.
Keadaan hankam yang stabil dan dinamis di
seluruh aspek kehidupan akan memperkokoh
kondisi gatra lainnya.
Ketahanan nasional sebagai kondisi

adalah kondisi dinamis bangsa Indonesia yang


berisi keuletan dan daya tahan.
Ketahanan nasional sebagai
metode atau strategi

adalah cara yang digunakan untuk


menyelesaikan masalah dan
ancaman kebangsaan melalui
pendekatan asta gatra yang sifatnya
integral komprehensif
Ideologi negara hendaknya dapat mengatasi segala ATHG.
Kemajemukan yang dimiliki bangsa Indonesia merupakan
20/8/2010 Revisi 01 Perndidikan Kewarganegaraan 25
tantangan namun juga potensi.
Ketahanan ideologi
• Kondisi mental bangsa Indonesia yang berlandaskan
keyakinan akan kebenaran ideologi Pancasila yang
mengandung kemampuan untuk menggalang dan
memelihara persatuan dan kesatuan nasional dan
kemampuan menangkal penetrasi ideologi asing serta
nilai-nilai yang tidak sesuai dengan kepribadian bangsa.
Ketahanan politik tercermin dari berjalannya kedaulatan
rakyat, berfungsinya lembaga negara, tegaknya keadilan,
terciptanya suasana kondusif, tegaknnya demokrasi,
berjalannya kontrol sosial , dan terciptanya kesejahteraan bagi
seluruh rakyat. 27
Ketahanan politik
• Kondisi kehidupan politik bangsa Indonesia yang berlandaskan
demokrasi politik berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar
1945 yang mengandung kemampuan memelihara sistem politik yang
sehat dan dinamis serta kemampuan menerapkan politik luar negeri
yang bebas dan aktif
Ketahanan ekonomi terindikasi dari kemandirian bangsa
dalam menciptakan kesejahteraan dan kemampuannya
menghadapi
20/8/2010
kompetisi ekonomi dalam masyarakat global.
Revisi 01 Perndidikan Kewarganegaraan 29
Ketahanan ekonomi
• Kondisi kehidupan perekonomian bangsa yang berlandaskan demokrasi
ekonomi yang berdasarkan Pancasila yang mengandung kemampuan
memelihara stabilitas ekonomi yang sehat dan dinamis serta
kemampuan menciptakan kemandirian ekonomi nasional dengan daya
saing yang tinggi dan mewujudkan kemakmuran rakyat yang adil dan
merata
Ketahanan sosial budaya tercermin dari kemampuan masyarakat dalam
mengembangkan sosial budaya untuk mewujudkan cita-cita bangsa
20/8/2010 Revisi 01 Perndidikan Kewarganegaraan 31
dan menghadapi segala ATHG yang ada.
Ketahanan Sosbud
• Kondisi kehidupan sosial budaya bangsa yang dijiwai kepribadian
nasional berdasarkan Pancasila yang mengandung kemampuan
membentuk dan mengembangkan kehidupan sosial budaya manusia
dan masyarakat Indonesia yang beriman dan bertakwa terhadap Tuhan
Yang Maha Esa, rukun, bersatu, cinta tanah air, berkualitas, maju dan
sejahtera dalam kehidupan yang serba selaras, serasi, seimbang serta
kemampuan menangkal penetrasi budaya asing yang tidak sesuai
dengan kebudayaan nasional.
Terwujudnya
20/8/2010
masyarakat yang tenteram, damai, dan siap
Revisi 01 Perndidikan Kewarganegaraan 33
siaga bela negara menghadapi ATHG
Ketahanan Hankam
• Kondisi daya tangkal bangsa yang dilandasi kesadaran bela negara
seluruh rakyat yang mengandung kemampuan memelihara stabilitas
pertahanan keamanan negara yang dinamis, mengamankan
pembangunan dan hasil-hasilnya serta kemampuan mempertahankan
kedaulatan negara dan menangkal segala bentuk ancaman.
Dimensi dalam Ketahanan Nasional
Ketahanan
Sosial

Ketahanan Ketahanan
Ideologi Budaya
Ketahanan
Nasional

Ketahanan Ketahanan
Ekonomi Politik
UPAYA MENCIPTAKAN
KETAHANAN NASIONAL

NEGARA

DAERAH

KELUARGA

DIRI
BELA NEGARA

Bela Negara Sebagai Upaya Mewujudkan


Ketahanan Nasional
HAK DAN KEWAJIBAN

Setiap warga negara berhak dan wajib ikut


serta dalam upaya bela negara.
• Istilah bela negara, dapat kita temukan dalam rumusan Pasal 27 Ayat 3
UUD NRI 1945. Pasal 27 Ayat 3 menyatakan “Setiap warga negara
berhak dan wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara”
Bela negara mencakup :
Bela negara dapat dibedakan secara fisik maupun nonfisik.

- Secara fisik yaitu dengan cara "memanggul senjata" menghadapi


serangan atau agresi musuh. Bela Negara secara fisik dilakukan
untuk menghadapi ancaman dari luar. Pengertian ini dapat
disamakan dengan bela negara dalam arti militer.

Bela negara secara nonfisik dapat didefinisikan sebagai "segala


upaya untuk mempertahankan negara kesatuan Republik Indonesia
dengan cara meningkatkan kesadaran berbangsa dan bernegara,
menanamkan kecintaan terhadap tanah air serta berperan aktif
dalam memajukan bangsa dan negara, termasuk penanggulangan
ancaman. Bela Negara demikian dapat dipersamakan dengan bela
negara secara nonmiliter.
Pemahaman Bela Negara fisik/nonfisik
Diperlukan, karena dimensi ancaman terhadap bangsa dan negara
dewasa ini tidak hanya ANCAMAN yang bersifat militer tetapi juga
ANCAMAN yang sifatnya nonmiliter atau nirmiliter.

ANCAMAN adalah ”setiap usaha dan kegiatan baik dari dalam maupun luar
negeri yang dinilai membahayakan kedaulatan negara, keutuhan wilayah
negara, dan keselamatan segenap bangsa”.

Ancaman militer adalah ancaman yang menggunakan kekuatan bersenjata


yang terorganisasi yang dinilai mempunyai kemampuan yang
membahayakan kedaulatan negara, keutuhan wilayah negara, dan
keselamatan segenap bangsa.

Ancaman nirmiliter pada hakikatnya adalah ancaman yang menggunakan


faktor-faktor nirmiliter, yang dinilai mempunyai kemampuan yang
membahayakan kedaulatan negara, keutuhan wilayah negara, dan
keselamatan segenap bangsa.
Menurut Undang-Undang No. 3 Tahun 2002 tentang Pertahanan
Negara keikutsertaan warga negara dalam bela negara secara nonfisik
dapat diselenggarakan melalui pendidikan kewarganegaraan dan
pengabdian sesuai dengan profesi.

1. Mengikuti pendidikan kewarganegaraan baik melalui jalur formal dan nonformal.


2. Melaksanakan kehidupan berdemokrasi dengan menghargai perbedaan pendapat dan tidak
memaksakan kehendak dalam memecahkan masalah bersama.
3. Pengabdian yang tulus kepada lingkungan sekitar dengan menanam, memelihara, dan
melestarikan.
4. Berkarya nyata untuk kemanusiaan demi memajukan bangsa dan negara.
5. Berperan aktif dalam ikut menanggulangi ancaman terutama ancaman nirmiliter, misal menjadi
sukarelawan bencana banjir.
6. Mengikuti kegiatan mental spiritual di kalangan masyarakat agar dapat menangkal pengaruh-
pengaruh budaya asing yang tidak sesuai dengan norma-norma kehidupan bangsa Indonesia.
7. Membayar pajak dan retribusi yang berfungsi sebagai sumber pembiayaan negara untuk
melaksanakan pembangunan.
Bela negara
Bela negara

Anda mungkin juga menyukai