Anda di halaman 1dari 27

KETAHANAN NASIONAL

IGM Suryawan, SH,MH


Ketahanan Nasional
Ketahanan nasional (national resilience) adalah
konsep tentang kemampuan bangsa untuk
mempertahankan kedaulatan dan kesatuannya dalam
menghadapi ancaman baik dari luar maupun dari
dalam serta mengusahakan sumber daya untuk
memenuhi kebutuhan hidup warga negaranya.
 merupakan kondisi dinamis suatu bangsa dalam
mengembangkan kekuatan nasional untuk menghadapi
berbagai tantangan zaman, hambatan, serta gangguan demi
persatuan dan kelangsungan suatu bangsa menuju kejayaan
bangsa dan negara
Pendapat para ahli
Morgenthau dlm. bukunya “Politics Among Nations:
The Struggle for Power and Peace” mengatakan ada 2
faktor yang menentukan kekuatan suatu negara, yaitu:
 faktor yang relatif stabil (stablefactors), terdiri atas
geografi dan sumber daya alam
 faktor yang relatif berubah (dinamic factors), terdiri
atas kemampuan industri, militer, demografi, karakter
nasional, moral nasional, kualitas diplomasi, dan
kualitas pemerintah.
Alfred Thayer Mahan dalam bukunya “The Influence
Sea Power on History” mengatakan bahwa kekuatan
nasional suatu bangsa dapat dipenuhi apabila bangsa
tersebut memenuhi unsur-unsur:
 letak geografi,
 bentuk atau wujud bumi,
 luas wilayah,
 jumlah penduduk,
 watak nasional, dan:
 sifat pemerintahan
kekuatan suatu negara tidak hanya tergantung luas
wilayah daratan, akan tetapi tergantung pula pada
faktor luasnya akses ke laut dan bentuk pantai dari
wilayah negara.
Sebagaimana diketahui Alfred T. Mahan termasuk
pengembang teori geopolitik tentang penguasaan laut
sebagai dasar bagi penguasaan dunia,
Barang siapa menguasai lautan akan menguasai
kekayaan dunia (Armawi, 2012)
Cline dalam bukunya “World Power Assesment, A Calculus of
Strategic Drif?" melihat suatu negara dari luar sebagaimana
dipersepsikan oleh negara lain.
 Kekuatan sebuah negara sebagaimana dipersepsikan oleh
negara lain merupakan akumulasi dari beberapa faktor , yaitu:
 sinergi antara potensi demografi dengan geografi:
 kemampuan militer,
 kemampuan ekonomi:
 strategi nasional: dan
 kemauan nasional atau tekad rakyat untuk mewujudkan strategi
nasional.
Potensi demografi dan geografis kemampuan militer, dan
kemampuan ekonomi merupakan faktor yang tangible,
sedangkan strategi nasional dan kemauan nasional
merupakan faktor yang intangible.
Menurutnya, suatu negara akan muncul sebagai kekuatan
besar apabila ia memiliki potensi geografi besar atau
ncgara secara fisik wilayahnya besar dan memiliki sumber
daya manusia yang besar pula.
Gagasan pokok ketahanan nasional adalah
bahwa suatu bangsa atau negara hanya akan dapat
mempertahankan kelangsungan hidupnya apabila
negara atau bangsa itu memiliki ketahanan nasional.
Ketahanan nasional > (Lemhanas RI) th.
1960-an. S. Suryomataraman :
1. Ketahanan nasional sebagai konsepsi atau doktrin.
2. Ketahanan nasional sebagai kondisi.
3. Ketahanan nasional sebagai strategi, cara atau
pendekatan.
1.KETAHANAN NAS. Sbg KONSEPSI
Ketahanan nasional sebagai konsepsi merupakan upaya
menanggulangi segala ancaman baik bersifat kultural
maupun material, dari dalam maupun dari luar.
Dalam konteks Indonesia, konsep ketahanan nasional
dirumuskan berdasarkan ajaran Asta Gatra. Asta Gatra
merupakan gabungan dari Tri Gatra (tiga aspek ilmiah)
dan Panca Gatra (lima aspek sosial),
Tri Gatra terdiri dari aspek geografi, kekayaan alam, dan
kependudukan. Sedangkan Panca Gatra terdiri dari
ideologi, politik, ekonomi, sosial dan budaya, pertahanan
dan keamanan.
2.KETAHANAN NAS. SBG KONDISI
Ketahanan nasional sebagai kondisi merupakan
analisis keadaan nasional dari masa ke masa. Sebagai
kondisi, ketahanan nasional bersifat dinamis yang
dapat meningkat maupun menurun dari tahun ke
tahun,
Analisis kondisi ketahanan nasional dilakukan
berdasarkan faktor Tri Gatra dan Panca Gatra dalam
Asta Gatra
3.KETAHANAN NAS. SBG STRATEGI
Ketahanan nasional sebagai strategi, yakni berkaitan
dengan pertanyaan tentang apa sebab dan bagaimana
Indonesia bisa terus bertahan dan berkembang
walaupun menghadapi banyak ancaman dan bahaya,
Dalam pengertian ini, ketahanan nasional merupakan
cara atau pendekatan dengan menggunakan ajaran
Asta Gatra yang memasukkan segala aspek alamiah
dan sosial untuk dibaca dalam usaha menanggulangi
ancaman yang ada.
Rumusan Ketahanan nasional pada GBHN
tahun 1998, yakni:
1. Ketahanan mencerminkan keterpaduan antara segala
aspek kehidupan nasional bangsa secara utuh dan
menyeluruh.
 Pembangunan nasional diselenggarakan melalui
pendekatan ketahanan nasional yang
memungkinkannya menuju pada tujuan yang ingin
dicapai dan dapat secara efektif dielakkan dari
hambatan, tantangan, ancaman, dan gangguan yang
timbul baik dari luar maupun dari dalam.
2. Ketahanan nasional adalah kondisi dinamis yang
merupakan integrasi dari kondisi tiap aspek kehidupan
bangsa dan negara. Intinya, ketahanan nasional adalah
kemampuan dan ketangguhan suatu bangsa untuk dapat
menjamin kelangsungan hidup menuju kejayaan bangsa
dan negara. Ketahanan nasional yang tangguh akan
mendorong pembangunan nasional, sedangkan
pembangunan nasional yang sukses akan meningkatkan
ketahanan nasional.
Ketahanan Nas didasari Asta Gatra
3. Ketahanan nasional didasari oleh Asta Gatra yang
mencakup aspek material dan sosial, antara lain:
1. ketahanan ideologi,
2. politik,
3. ekonomi, dan
4. sosial-budaya.

Ketahanan ideologi berlandaskan Pancasila.


Ideologi Pancasila memiliki kemampuan untuk memelihara persatuan
dan kesatuan nasional dan kemampuan menangkal penetrasi ideologi
asing serta nilai-nilai yang tidak sesuai dengan kepribadian bangsa.


Ketahanan ideologi merupakan kondisi mental bangsa Indonesia yang
berpegang pada ideologi Pancasila yang menjadi ideologi nasional,
Pancasila sebagai ideologi negara merupakan seperangkat prinsip dasar
yang sistematik dan menyeluruh tentang manusia dan kehidupannya
baik individual maupun sosial dalam kehidupan berbangsa dan
bernegara. Nilai-nilai Pancasila mengutamakan persatuan dan kesatuan
serta kepentingan dan keselamatan bangsa sebagai kepentingan
bersama diatas kepentingan individu dan golongan.


Nilai-nilai Pancasila turut mengajarkan cinta tanah air dan
mengembangkan rasa bangga sebagai bangsa Indonesia,
Ketahanan Politik
Ketahanan politik memberikan masukan, mempertahankan pola atau
merupakan kondisi menyatakan keinginan dan norma yang berlaku,
kehidupan politik bangsa tuntutan, sedangkan pengaturan dan
Indonesia dengan sistem pemerintah berfungsi penyelesaian ketegangan,
demokrasi yang menentukan kebijakan penyesuaian keadaan,
berdasarkan pada Pancasila yang berupa keputusan pencapaian tujuan, dan
dan UUD NRI 1945, politik. penyatuan sistem sosial.

Sistem politik tersebut Kehidupan politik yang Kemampuan sistem politik


mampu memelihara sehat adalah ketika dalam menjalankan
kondisi politik yang sehat partisipasi masyarakat kuat perannya tersebut
dan dinamis dan mampu dan peraturan yang dibuat menunjukkan tingkat
menerapkan politik luar pemerintah mampu geostrategik politik suatu
negeri bebas dan aktif. mengakomodir bangsa dan negara selain
keberagaman aspirasi mewujudkan stabilitas
Kehidupan politik bisa masyarakat. politiknya.
dibedakan menjadi dua,
yakni masyarakat dan Sistem politik dibangun
pemerintah. Masyarakat supaya mampu memenuhi
berperan dalam lima fungsi, yakni
Ketahanan Ekonomi
Ketahanan ekonomi merupakan kondisi kehidupan
perekonomian bangsa Indonesia dengan membangun
demokrasi ekonomi yang berlandaskan Pancasila.
Sistem ekonomi ini akan mampu memelihara
stabilitas ekonomi yang sehat dan dinamis serta
mampu menciptakan kemandirian ekonomi nasional
dengan daya saing yang tinggi demi mewujudkan
kemakmuran rakyat yang adil dan merata.
Ekonomi dalam konteks kenegaraan adalah seluruh
kegiatan pemerintah dan masyarakat dalam
pengelolaan sumber produksi, yaitu bumi, sumber
alam, tenaga kerja, modal, teknologi, dan manajemen
produksi serta distribusi barang dan jasa demi
kesejahteraan rakyat baik material maupun spiritual.
Ekonomi juga turut memengaruhi ketahanan nasional
terutama dalam hal faktor produksi dan
pengolahannya.
Ekonomi berdikari akan cenderung mengolah dan
memproduksi bahan mentah sampai barang jadi di
dalam negeri.
Faktor-faktor yang memengaruhi geostrategi nasional dalam hal
ekonomi antara lain:
sumber daya alam,
modal,
tenaga kerja (SDM),
teknologi,
hubungan luar negeri,
prasarana, dan
manajemen.
Sistem perekonomian Indonesia didasarkan kpd
kebersamaan dan kekeluargaan (Pasal 33 UUD
1945), yakni:
1. Perekonomian disusun sebagai usaha bersama.
2. Cabang produksi yang penting dikuasai oleh negara.
3. Kekayaan alam dipergunakan sebesar-besarnya untuk
kemakmuran rakyat,
Setiap warga negara memiliki hak dan kesempatan yang
sama dalam menjalankan roda perekonomian.
Perekonomian yang disusun atas usaha bersama
mewujud dalam koperasi, yakni badan usaha yang
dilaksanakan atas dasar kekeluargaan, modal, dan
keuntungan dibagi merata kepada para anggota koperasi.
Ketahanan sosial-budaya
mrpkan kondisi kehidupan sosial-budaya bangsa yang
dijiwai kepribadian nasional berdasarkan Pancasila
yang mengandung kemampuan membentuk dan
mengembangkan kehidupan sosial budaya manusia
dan masyarakat Indonesia yang beriman dan bertakwa
terhadap Tuhan Yang Maha Esa, rukun, bersatu, cinta
tanah air, berkualitas, maju dan sejahtera dalam
kehidupan yang serba selaras, serasi, seimbang serta
kemampuan menangkal penetrasi budaya asing yang
tidak sesuai dengan kebudayaan nasional.
Sosial-budaya mencakup dua aspek,
yakni :
1. masyarakat
2. kebudayaan.
1. Masyarakat, membentuk organisasi sosial yang kemudian
mengembangkan norma sosial yang meliputi kehidupan normatif,
status, kelompok sosial, dan institusi. Organisasi sosial meliputi
aktivitas anggota masyarakat dan struktur kelompok dalam pola
umum kebudayaan dan seluruh kerangka lembaga sosial.

2. Kebudayaan, masyarakat secara sosial membentuk bahasa, sistem


pengetahuan, sistem kemasyarakatan atau organisasi sosial, sister
peralatan hidup dan teknologi, sistem mata pencaharian hidup,
sistem religi, dan kesenian.

Di Indonesia, masyarakat memiliki kebudayaan yang beragam yang


terdiri dari budaya budaya daerah.
Setiap kebudayaan daerah memiliki kearifan lokal, yakni nilai-nilai
budaya yang dianut kelompok masyarakat yang menjadi identitas dan
mampu menangkal pengaruh negatif dari budaya luar.
Ketahanan sosial budaya mewujud dalam integrasi atau solidaritas
masyarakat dalam kesatuan bangsa yang memiliki jati diri dan
kepribadian sebagai bangsa.
Ketahanan pertahanan keamanan
Mrpkan. kondisi daya tangkal bangsa yang dilandasi kesadaran bela
negara seluruh rakyat yang mengandung kemampuan memelihara
stabilitas hankam. negara yang dinamis, mengamankan
pembangunan dan hasil-hasilnya serta kemampuan
mempertahankan kedaulatan negara dan menangkal segala bentuk
ancaman.

Ketahanan nasional diselenggarakan melalui dua pendekatan, yakni:


 Pendekatan kesejahteraan dan keamanan. Pendekatan kesejahteraan digunakan
untuk mewujudkan ketahanan dalam bentuk kemampuan bangsa dalam
menumbuhkan dan menyumbangkan nilai-nilai nasionalnya menjadi
kemakmuran yang adil dan merata dari sisi jasmani maupun rohani.
 Sedangkan pendekatan keamanan digunakan untuk mewujudkan kemampuan
bangsa dalam melindungi keberadaan dan nilai-nilai nasionalnya terhadap
ancaman dan dalam maupun dari luar.

Keduanya berbeda namun saling berhubungan. Kesejahteraan rakyat merupakan


tujuan negara yang membutuhkan tingkat keamanan tertentu. Begitu juga
Pertahanan dan keamanan merupakan upaya rakyat bersama
dengan aparat keamanan dan pertahanan negara dalam
menegakkan geostrategi nasional yang dilaksanakan dengan
menyusun, mengerahkan potensi dan kekuatan masyarakat
secara terintegrasi dan terkoordinasi dengan semangat
persatuan dan kesatuan.

Pertahanan dan keamanan negara merupakan upaya nasional


terpadu yang mencakup masalah:
1. Pertahanan terhadap invasi dari luar.
2. Pemeliharaan keamanan dalam negeri.
3. Akibat perang dingin (subversi, infiltrasi, sabotase, dan
spionase).
4. Perwujudan dan pemeliharaan kestabilan keamanan
wilayah.
SEKIAN
DAN
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai