Anda di halaman 1dari 5

Konsep Trigatra dan Pancagatra

Wawasan nusantara juga memiliki dua konsep dasar untuk memahaminya, yaitu
trigatra dan pancagatra. Kedua konsep ini tidak dapat berdiri sendiri dan menjadi
satu kesatuan.

Berikut ini adalah penjelasan lengkap masing-masing konsep tersebut, yaitu:

1. Konsep Trigatra
Konsep ini memahami wawasan nusantara menjadi tiga, yaitu geografis, demografis,
serta strategis. Geografis adalah pengetahuan tentang letak Indonesia yang berada
di antara dua benua dan dua samudera. Pemahaman ini juga meliputi pengetahuan
akan wilayah Indonesia berupa negara kepulauan.

Demografis merupakan pengetahuan tentang jumlah, komposisi, dan distribusi


penduduk Indonesia yang tersebar di seluruh dunia melalui komunitas diaspora.
Sedangkan strategis adalah pengetahuan wawasan nusantara mengenai kekayaan
sumber daya alam mulai dari vertikal hingga horizontal, meliputi atmosfer hingga
fasar lautan, serta dari Sabang hingga Merauke.

Trigatra Wawasan Nusantara


a. Letak dan Bentuk Geografis
Indonesia terletak pada 6 LU – 11 LS, 95 BT – 141 BT, dilalui garis
khatulistiwa yang ditengah-tengahnya terbentang garis equator sehingga Indonesia
mempunyai 2 musim yaitu musim hujan dan kemarau.

b. Keadaan dan Kemampuan Penduduk


Penduduk ialah semua orang yang menempati suatu daerah tertentu.
Kemampuan penduduk yang tidak seimbang dengan pertumbuhan penduduk dapat
menimbulkan ancaman-ancaman terhadap pertahanan nasional. Tiga faktor
kependudukan yang sangat berpengaruh :
a. Kelahiran (Natalitas)
b. Kematian (Mortalitas)
c. Perpindahan (Migrasi)
c. Keadaan dan kekayaan alam
Sifat unik kekayaan alam yaitu jumlahnya yang terbatas dan penyebarannya
tidak merata. Sehingga menimbulkan ketergantungan dari dan oleh negara dan
bangsa lain.

2. Konsep Pancagatra
Konsep ini memahami wawasan nusantara menjadi lima, yaitu ideologi, politik,
ekonomi, sosial budaya, pertahanan dan keamanan.

Ideologi adalah adalah pengetahuan tentang Indonesia sebagai negara Pancasila,


mencakup semua nilai, butir, dan implementasinya. Politik merupakan pengetahuan
tentang hubungan kekuasan dan kebijakan publik oleh pemerintahan atau
pemangku kebijakan.
Ekonomi adalah pengetahuan tentang pengelolaan sumber daya alam sebagai
komoditas yang harus dikelola secara adil untuk kemakmuran rakyat. Sosial budaya
adalah pengetahuan akan keragaman budaya serta nilai yang membentuk Negara
Kesatuan Republik Indonesia. Sedangkan pertahanan dan keamanan merupakan
pengetahuan tentang pentingnya menjaga keutuhan bangsa dan negara dari
ancaman luar maupun dalam.

Pancagatra Wawasan Nusantara


a. Ideologi
Ideologi suatu negara diartikan sebagai guiding of principles atau prinsip
yangdijadikan dasar suatu bangsa. Ideologi adalah pengetahuan dasar atau cita-
cita.Ideologi merupakan konsep yang mendalam mengenai kehidupan yang dicita-
citakan serta yang ingin diiperjuangkan dalam kehidupan nyata.Ideologi dapat
dijabarkan kedalam sistem nilai kehidupan, yaitu serangkaiannilai yang tersusun
secara sistematis dan merupakan kebulatan ajaran dan doktrin.Dalam strategi
pembinaan ideologi ada beberapa prinsip yang harus diperhatikan yaitu : Ideologi
harus diaktualisasikan dalam bidang kenegaraan oleh WNI‡ Ideologi sebagai
perekat pemersatu harus ditanamkan pada seluruh WNI
Ideologi harus dijadikan panglima, bukan sebaliknya‡ Aktualisasi ideologi
dikembangkan kearah keterbukaan dan kedinamisan‡ Ideologi pancasila mengakui
keaneragaman dalam hidup berbangsa dandijadikan alat untuk menyejahterakan
dan mempersatukan masyarakat‡ Kalangan elit eksekutif, legislatif, dan yudikatif
harus harus mewujudkancita-cita bangsa dengan melaksanakan GBHN dengan
mengedepankankepentingan bangsa‡ Mensosialisasikan pancasila sebagai ideologi
humanis, religius, demokratis,nasionalis, dan berkeadilan Tumbuhkan sikap positif
terhadap warga negara dengan meningkatkanmotivasi untuk mewujudkan cita-cita
bangsa

b. Politik
Dalam hal ini politik diartikan sebagai asas, haluan, atau kebijaksanaanyang
digunakan untuk mencapai tujuan dan kekuasaan. Kehidupan politik dapat dibagi
kedalam dua sektor yaitu sektor masyarakat yang memberikaninput dan sektor
pemerintah yang berfungsi sebagai output.Sistem politik yang diterapkan dalam
suatu negara sangat menentukankehidupan politik di negara yang bersangkutan.
Upaya bangsa Indonesiauntuk meningkatkan ketahanan di bidang politik adalah
upaya mencarikeseimbangan dan keserasian antara keluaran dan masukan
berdasarkan pancasila dan merupakan pencerminan dari demokrasi Pancasila.
c. Ekonomi
Kegiatan ekonomi adalah seluruh kegiatan pemerintah dan masyarakatdalam
mengelola faktor produksi dan distribusi barang dan jasa untuk kesejahteraan
rakyat. Upaya meningkatkan ketahanan ekonomi adalah upayameningkatkan
kapasitas produksi dan kelancaran barang dan jasa secaramerata ke seluruh
wilayah negara.Upaya untuk menciptakan ketahan ekonomi adalah Sistem ekonomi
diarahkan untuk kemakmuran rakyat.
Ekonomi kerakyatan harus menghindari free fight liberalism, etatisme, dantidak
dibenarkan adanya monopoli Struktur ekonomi dimantapkan secara seimbang dan
selaras antarsektor Pembangunan ekonomi dilaksanakan bersama atas dasar
kekeluargaan. Pemerataan pembangunan dan hasil-hasilnya harus dilaksanankan
secaraselaras dan seimbang antarwilayah dan antarsektor Kemampuan bersaing
harus ditumbuhkan dalam meningkatkan kemandirianekonomi. Ketahanan dibidang
ekonomi dapat ditingkatkan melalui pembangunan nasional yang berhasil, namun
tidak dapat dilupakan faktor-faktor non-teknis dapat mempengaruhi karena saling
terkait dan berhubungan.
d. Sosial Budaya
Sosial budaya dapat diartikan sebagai kondisi dinamik budaya bangsa yang
berisai keuletan untuk mengembangkankekuatan nasional dalmmenghadapi dan
mengatasi ATHG, baik dari dalam maupun luar, baik yanglangsung maupun yang
tidak langsung, yang membahayakan kelangsunganhidup sosial NKRI
berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.Sedangkan esensi ketahanan budaya adalah
pengaturan dan penyelenggaraan kehidupan sosial budaya. Dengan demikian,
ketahanan budaya merupakan pengembangan sosial budaya dimana setiap
wargamasyarakat dapat mengembangkan kemampuan pribadi dengan
segenap potensinya berdasarkan nilai-nilai pancasila.
e. Pertahanan dan Keamanan
Pertahanan dan keamanan diartikan sebagai kondisi dinamik kehidupan
pertahanan dan keamanan bangsa Indonesia yang berisi keuletandan ketangguhan
yang mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan nasional dalam
menghadapi dan mengatasi ATHG yang membahayakanidentitas, integritas, dan
kelangsungan hidup bangsa berdasarkan pancasila dan UUD 1945.Ketahanan
dibidang keamanan adalah ketangguhan suatu bangsa dalam upaya bela negara,
dimana seluruh IPOLEKSOSBUD-HANKAM disusun,dikerahkan secara terpimpin,
terintegrasi, terorganisasi untuk menjaminterselenggaranya Sistem Ketahan
Nasional Prinsip- prinsip Sistem Ketahanan Nasional antara lain :Bangsa Indonesia
cinta damai tetapi lebih cinta kemerdekaan Pertahanan keamanan dilandasi dengan
landasan ideal pancasila, landasankonstitusional UUD 1945, dan landasan visional
wawasan nusantara Pertahanan keamanan negara merupakan upaya terpadu yang
melibatkan segenap potensi dan kekuatan nasional Pertahanan dan keamanan
diselenggarakan dengan Sishankamnas (Sishankamrata).

Implementasi Kehidupan Bangsa dan Negara


Wawasan nusantara dalam kehidupan masyarakat berbangsa dan bernegara dapa
kita lihat dalam berbagai aspek berikut ini:

1. Kehidupan Politik
 Pelaksanaan kehidupan politik yang diatur dalam undang-undang, seperti
UU Partai Politik, UU Pemilihan Umum, dan UU Pemilihan Presiden.
Pelaksanaan undang-undang tersebut harus sesuai hukum dan
mementingkan persatuan bangsa. Contohnya seperti dalam
pemilihan presiden, anggota DPR, dan kepala daerah harus menjalankan
prinsip demokratis dan keadilan, sehingga tidak menghancurkan persatuan
dan kesatuan bangsa.
 Pelaksanaan kehidupan bermasyarakat dan bernegara di Indonesia harus
sesuai dengan hukum yang berlaku. Seluruh bangsa Indonesia harus
mempunyai dasar hukumyang sama bagi setiap warga negara, tanpa
pengecualian. Di Indonesia terdapat banyak produk hukum yang dapat
diterbitkan oleh provinsi dan kabupaten dalam bentuk peraturan daerah
(perda) yang tidak bertentangan dengan hukum yang berlaku secara
nasional.
 Mengembangkan sikap hak asasi manusia dan sikap pluralisme untuk
mempersatukan berbagai suku, agama, dan bahasa yamg berbeda, sehingga
menumbuhkan sikap toleransi.
 Memperkuat komitmen politik terhadap partai politik dan lembaga
pemerintahan untuk meningkatkan semangat kebangsaan, persatuan dan
kesatuan.
 Meningkatkan peran Indonesia dalam kancah internasional dan
memperkuat korps diplomatik sebagai upaya penjagaan wilayah Indonesia
terutama pulau-pulau terluar dan pulau kosong.

2. Kehidupan Ekonomi

 Wilayah nusantara mempunyai potensi ekonomi yang tinggi, seperti


posisi khatulistiwa, wilayah laut yang luas, hutan tropis yang besar, hasil
tambang dan minyak yang besar, serta memeliki penduduk dalam jumlah
cukup besar. Oleh karena itu, implementasi dalam kehidupan ekonomi harus
berorientasi pada sektor pemerintahan, pertanian, dan perindustrian.
 Pembangunan ekonomi harus memperhatikan keadilan dan keseimbangan
antar daerah. Oleh sebab itu, dengan adanya otonomi daerah dapat
menciptakan upaya dalam keadilan ekonomi.
 Pembangunan ekonomi harus melibatkan partisipasi rakyat, seperti dengan
memberikan fasilitas kredit mikro dalam pengembangan usaha kecil.

3. Kehidupan Sosial Budaya

 Mengembangkan kehidupan bangsa yang serasi antara masyarakat yang


berbeda, dari segi budaya, status sosial, maupun daerah. Contohnya dengan
pemerataan pendidikan di semua daerah dan program wajib belajar harus
diprioritaskan bagi daerah tertinggal.
 Pengembangan budaya Indonesia, untuk melestarikan kekayaan Indonesia,
serta dapat dijadikan kegiatan pariwisata yang memberikan
sumber pendapatan nasional maupun daerah. Contohnya dengan pelestarian
budaya, pengembangan museum, dan cagar budaya.

4. Kehidupan Pertahanan dan Keamanan

 Kegiatan pembangunan pertahanan dan keamanan harus memberikan


kesempatan kepada setiap warga negara untuk berperan aktif, karena
kegiatan tersebut merupakan kewajiban setiap warga negara, seperti
memelihara lingkungan tempat tinggal, meningkatkan kemampuan disiplin,
melaporkan hal-hal yang mengganggu keamanan kepada aparat dan
belajar kemiliteran.
 Membangun rasa persatuan, sehingga ancaman suatu daerah atau pulau
juga menjadi ancaman bagi daerah lain. Rasa persatuan ini dapat diciptakan
dengan membangun solidaritas dan hubungan erat antara warga negara yang
berbeda daerah dengan kekuatan keamanan.
 Membangun TNI yang profesional serta menyediakan sarana dan prasarana
yang memadai bagi kegiatan pengamanan wilayah Indonesia, terutama pulau
dan wilayah terluar Indonesia.

Contoh Wawasan Nusantara


Penerapan wawasan nusantara dapat dilakukan dalam kehidupan sehari-hari setiap
warga negara Contohnya adalah sebagai berikut:

 Menjadikan falsafah Pancasila sebagai pedoman hidup bernegara dan


bermasyarakat. Hal ini dapat dilakukan dengan tindakan nyata sehari-hari
yang mencerminkan nilai-nilai religius, kekeluargaan, dan menjaga persatuan
sesuai dengan Pancasila.
 Sikap cinta tanah air yang diwujudkan dengan mengutamakan kepentingan
bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi, golongan, dan agama.
 Mewujudkan pembangunan bangsa dengan tindakan nyata dan prestasi.
Misalnya, menunjukkan rasa cinta tanah air ketika mewakili negara Indonesia
di forum-forum internasional.

Anda mungkin juga menyukai