ANGGOTA:
MUKTI DARMA
FAHRIANSYAH FITRAH
IWAN MARETA
T.DIHYA SAPUTRA
GUSTIAN PRATAMA
ALI MURTADA
NOVRI ARMANTO
AYU OKTAVIA
ZAHRATUL ULYA
RAFLY MAULIANDA
1.Pengertian geostrategi
Geostrategi berasal dari kata Geo yang berarti bumi, secara cermat kondisi
geografis Indonesia terletak pada persilangan dan berbagai aspek kehidupan yang secara
objektif menjadi pertimbangan mendasar, seperti contoh ditinjau dari geografi Indonesia
terletak diantara 2 benua (Asia dan Australia) dan 2 samudra (Samudra Hindia dan Samudra
Pasifik). Dan strategi diartikan sebagai ilmu dan seni menggunakan segala kemampuan
sumber daya untuk melaksanakan kebijaksanaan yang telah ditetapkan.
Dalam pembukaan UUD 1945 dijelaskan setelah alinea III tentang pernyataan
proklamasi, ...”kemudian daripada itu untuk membentuk suatu pemerintahan Negara
Indonesia yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia
dan untuk memajukan kesejahteraan umum mencerdaskan kehidupan bangsa...” pernyataan
dalam pembukaan UUD 1945 tersebut sebagai landasan fundamental geostrategi Indonesia.
Ketahanan pada aspek politik: Untuk mengejar ketinggalan dari negara maju kita
perlu mengadakan proses perubahan atau modernisasi, penegakan hukum, dan
menegakan disiplin nasional. Untuk mewujudkan ketahanan aspek politik
diperlukan kehidupan politik bangsa yang sehat dan dinamis yang mengandung
kemampuan memelihara stabilitas politik yang bersadarkan Pancasila UUD ’45.
a. Ketahanan pada aspek politik dalam negeri. Sistem pemerintahan yang
berdasarkan hukum, mekanisme politik yang memungkinkan adanya
perbedaan pendapat. Kepemimpinan nasional yang mengakomodasikan
aspirasi yang hidup dalam masyarakat.
b. Ketahanan pada aspek politik luar negeri. Meningkatkan kerjasama
internasional yang saling menguntungkan dan meningkatkan citra positif
Indonesia.
Kerjasama dilakukan sesuai dengan kemampuan dan demi kepentingan nasional.
Perkembangan, perubahan, dan gejolak dunia terus diikuti dan dikaji dengan
seksama. Memperkecil ketimpangan dan mengurangi ketidakadilan dengan
negara industri maju. Mewujudkan tatanan dunia baru dan ketertiban dunia.
Peningkatan kualitas sumber daya manusia. Melindungi kepentingan Indonesia
dari kegiatan diplomasi negatif negara lain dan hak-hak WNI di luar negeri perlu
ditingkatkan.
Konsepsi adalah teori atau model yang merupakan pedoman dalam menciptakan
ketahanan Nasional melalui pembangunan seluruh aspek ketahanan nasional. Seluruh aspek
yang dimaksud adalah meliputi trigatra (tiga gatra) dan aspek pancagatra (lima gatra) yang
keduanya dikenal dengan astragatra (delapan gatra).
Antara trigatra dan pancagatra ada korelasi atau hubungan dan interpedensi atau
saling ketergantungan. Juga keduanya bersifat komprehensif integral didalam
Astagatra.
Keterangan:
K(n) : Kekuatan Nasional
G : Kemampuan Geografi
A : Kemampuan SDA
T : Kemampuan Industri
M : Kemampuan Militer
D : Kemampuan Demografi
C : Karakter Nasional
L : Moral Nasional
O : Kualitas Diplomasi
Hubungan antar negara pada hakekatnya amat dipengaruhi oleh persepsi suatu
negara terhadap negara lainnya termasuk di dalamnya persepsi atau sistem
penangkalan dari negara lainnya.
Model ini menyatakan bahwa negara akan muncul sebagai kekuatan besar
apabila ia memiliki potensi geografi besar atau atau negara secara fisik yang
wilayahnya besar dan memiliki sumber daya manusia yang besar. Dalam sistem
matematis, model cline dapat dirumuskan sebagai berikut:
Menurut Cline bahwa suatu negara akan muncul sebagai kekuatan besar apabila
ia memiliki potensi geografi besar (wilayah besar) dan SDA yang besar pula. 1
1. Trigatra
Adalah komponen yang bersifat alamiah (tetap). Komponen ini meliputi tiga
unsur yaitu:
a. Aspek Geografi
Aspek geografi adalah aspek yang berkaitan dengan letak kondisi bumi
dimana negara berada. Pengaruh letak geografi terhadap politik melahirkan
geopolitik (wawasan nusantara) dan geostrategi (ketahanan nasional).
1
Beberapa wawasan Nasional yang tumbuh karena pengaruh geografi
adalah:
Wawasan benua, adalah cara pandang negara yang dilandasi
lingkungan negara yang serba daratan (benua) atau yang dikenal
dengan “Land Locked Country”.
Wawasan bahari, cara pandang negara yang dipengaruhi oleh kondisi
negara yang bersifat archipelago, tetapi negaranya sendiri bersiffat
daratan.
Wawasan dirgantara, cara pandang negara yang dipengaruhi oleh
kondisi wilayah dirgantara yang strategis bagi penempatan GSO (Geo
Stationary Orbit).
Wawasan kombinasi, cara pandang negara yang dipengaruhi oleh
kondisi gografis negara yang memiliki wilayah daratan, lautan, dan
udara yang strategis (relatif imbang).
Indonesia terletak pada 6 LU – 11 LS, 95 BT – 141 BT, dilalui garis
khatulistiwa yang ditengah-tengahnya terbentang garis equator sehingga
Indonesia mempunyai 2 musim yaitu musim hujan dan kemarau. Dalam
kaitan dan Wawasan Nasional diatas, negara Indonesia dapat dikategorikan
sebagai negara kesatuan yang menganut wawasan kombinasi atau Wawasan
Nusantara.
Sumber daya alam harus diolah atau dimanfaatkan dengan prinsip atau asas:
Asas maksimal
Artinya sumber daya alam yang dikelola atau dimanfaatkan harus
betul-betul menciptakan kemakmuran dan kesejahteraan rakyat.
Asas lestari
Artinya pengolahan sumber daya alam tidak boleh menimbulkan
kerusakan lingkungan, menjaga keseimbangan alam.
Asas Berdaya saing
Artinya bahwa hasil-hasil sumber daya alam harus bisa bersaing
dengan sumber daya alam negara lain.
2. Pancagatra
Yaitu aspek alamiah yang terdiri atas penduduk, sumber daya alam, dan wilayah.
a. Gatra Geografi dan Sumber Kekayaan Alam
Hubungan Gatra dengan SDA dapat menjadi sumber/tempat bagi tumbuh dan
berkembangnya potensi sumber kekayaan alam yang dapat memberi nilai
tambah bagi kesejahteraan keseluruhan rakyat Indonesia.
Hal-hal yang berkaitan dengan unsur sumber daya alam sebagai elemen
ketahanan nasional, meliputi:
Potensi sumber daya alam wilayah yang bersangkutan mencakup sumber
daya alam hewani, nabati, dan tambang.
Kemauan mengeksplorasi sumber daya alam.
Pemanfaatan sumber daya alam dengan memperhitungkan masa depan
dan lingkungan hidup.
Kontrol atas sumber daya alam
a. Gatra Ideologi
Sebagai filsafah hidup bangsa dan landasan idiil negara, bernilai penentu
dalam pemeliharaan kelangsungan hidup bangsa dan pencapaian tujuan
Nasionalnya. Membina ideologi pada hakikatnya adalah merupakan upaya
meningkatkan ketahanan Nasional. Hubungan antara gatra ideologi
memengaruhi aspek politik, ekonomi, sosial budaya, dan pertahanan
keamanan (POLEKSOSBUDHANKAM) Karna itu mutlak perlu untuk
diamankan terhadap tiap ancaman, hambatan, dan gangguan yang akan
mengubah atau meniadakan ideologi nasional itu. Ideologi mendukung
ketahanan suatu bangsa oleh karena ideologi bagi suatu bangsa memiliki dua
fungsi pokok, yaitu:
b. Gatra politik
c. Gatra Ekonomi
http://www.slideshare.net/riswancomunity94/geostrategi-indonesia-26766795
http://kutukuliah.blogspot.com/2012/06/makalah-geostrategi.html
http://ferarita.wordpress.com/2012/05/30/geostrategi-indonesia/
http://www.slideshare.net/riswancomunity94/geostrategi-indonesia-26766795
http://ferarita.wordpress.com/2012/05/30/geostrategi-indonesia/
http://kutukuliah.blogspot.com/2012/06/makalah-geostrategi.html
http://www.slideshare.net/riswancomunity94/geostrategi-indonesia-26766795
http://sahlanazwar.blogspot.com/2013/04/pengertian-astagatra-dalam-ketahanan.html
http://www.slideshare.net/riswancomunity94/geostrategi-indonesia-26766795
http://udhermansyah.blogspot.com/2013/06/makalah-ketahanan-nasional-sebagai.html
https://www.scribd.com/doc/152918847/Geostrategi-Indonesia-doc