KETAHANAN NASIONAL
Bela negara adalah sikap perilaku warga negara yang dijiwai oleh kecintaannya kepada negara
kesatuan republik indonesia (NKRI) berdasarkan pancasila dan undang undang dasar 1945 dalam
menjalin kelangsungan hidup bangsa dan negara yang seutuhnya.
Ketahanan nasional adalah kondisi dinamik suatu bangsa meliputi seluruh aspek kehidupan
nasional yang terintegrasi,berisi keuletan dan ketangguhan yang mengandung kemampuan
mengembangkan kekuatan nasional dalam menghadapi dan mengatasi segala
tantangan,ancaman,hambatan,dan gangguan,baik yang datang dari luar maupun dari dalam,yang
langsung membahayakan integritas,identitas,kelangsunga hidup bangsa dan negara serta perjuangan
mengejar tujuan nasionalnya (Lemhanas RI, 2008).
Ketahanan nasional dapat digolongkan menjadi delapan gatra,meliputi gatra
geografi,demografi,dan sumber kekayaan alam sebagai gatra alamiah (natural determinants) serta
gatra ideologi,politik,ekonomi,sosial budaya,serta pertahanan dan keamanan sebagai gatra sosial
(social determinants).
Adapun konsepsi ketahanan nasional indonesia sebagai berikut:
Konsepsi ketahanan nasional memiliki latar belakang sejarah kelahirannya
diindonesia.Gagasan tentang ketahanan nasional bermula pada awal tahun 1960 an pada angkatan
militer angkatan darat dari SSKAD yang sekarang berubah menjadi SESKOAD (Sunardi, 1997).
Konsepsi ketahanan nasional untuk pertama kalinya dimasukkan ke dalam GBHN 1973 yaitu
ketetapan MPR No. IV/MPR/1973.Rumusan ketahanan nasional dalam GBHN 1998 aebagai
berikut:
1) Untuk tetap memungkinkan berjalannya pembangunan nasional yang selalu harus menuju
ketujuan yang ingin dicapai dan agar dapat secara efektif diletakkan dari
hambatan,tantangan,ancaman,dan gangguan yang timbul dari dalam maupun dari luar.
2) Ketaanan nasional adalah kondisi dinamis yang merupakan integrasi dari kondisi tiap aspek
kehidupan bangsa dan negara.
3) Ketahanan nasional meliputi ketahanan ideologi,politik,ekonomi,sosial,dan budaya serta
pertahanan dan keamanan.
4) Ketahanan ideologi adalah kondisi mental bangsa indonesia yang berlandaskan keyakinan
dan kebenaran ideologi pancasila yang mengandung kemampuan untuk menggalang dan
memelihara persatuan dan kesatuan nasional,kemampuan menangkal penetrasi ideologi asing
serta nilai nilai yang tidak sesuai dengan kepribadian bangsa.
5) Ketahanan politik adalah kondisi kehidupan politik bangsa indonesia yang berlandaskan
demokrasi politik berdasarkan pancasila dan UUD 1945 yang mengandung kemampuan
memelihara stabilitas ekonomi yang sehat dan dinamis serta kemampuan menciptakan
kemandirian ekonomi nasional dengan daya saing tinggi dan mewujudkan kemakmuran
rakyat yang adil dan merata.
6) Ketahanan ekonomi adalah kondisi keidupan perekonomian bangsa yang berlandaskan
demokrasi ekonomi pancasila yang mengandung kemampuan memelihara stabilitas ekonomi
yang sehat dan dinamis serta kemampuan menciptakan kemandirian ekonomi nasional
dengan daya saing yang tinggi dan mewujudkan kemakmuran rakyat yang adil dan merata.
7) Ketahanan sosial dan budaya adalah kondisi kehidupan sosial dan budaya yang dijiwai
kepribadian nasional berdasarkan pancasila yang mengandung kemampuan membentuk dan
mengembangkan kehidupan sosial dan budaya manusia dan masyarakat indonesia yang
beriman dan bertaqwa terhadap TYME.
8) Ketahanan pertahanan dan keamanan adalah kondisi daya tangkat bangsa yang dilandasi
kesadaran bela negara seluruh rakyat yang mengandung kemampuan memelihara stabilitas
pertahanan dan keamanan negara yang dinamis.
Hakikat Ketahanan Nasional
Pada hakikatnya ketahanan nasional adalah kemampuan dan ketangguhan bangsa untuk
dapat menjamin kelangsungan hidupnya menuju kejayaan bangsa dan
negara.penyelenggaraan ketahanan nasional menggunakan pendekatan kesejahteraan nasional
dan keamanan nasional di dalam kehidupan nasionalnya.
Asas ketahanan nasional adalah tata laku yang didasari nilai nilai yang tersusun
berlandaskan pancasila,UUD 1945 dan wawasan nusantara.Asas asas tersebut adalah sebagai
berikut:
(Lemhannas,2000:99,11).
a) Asas kesejahteraan dan keamanan
b) Asas komprehensif/menyeluruh terpadu
c) Asas kekeluargaan