Anda di halaman 1dari 15

KETAHANAN NASIONAL INDONESIA

Oleh:
Riki Akhmad, SH.I., M.Si
Dosen FISIP
UIN Sunan Gunung Djati Bandung
A. PENGERTIAN
• Ketahanan Nasional sebagai kondisi. Perspektif ini melihat
ketahanan Nasional sebagai suatu penggambaran atas keadaan
yang seharusnya dipenuhi. Keadaan atau kondisi ideal demikian
memungkinkan suatu negara memiliki kemampuan
mengemabangkan kekuatan nasional sehingga mampu
menghadapi segala macam ancaman dan gangguan bagi
kelangsungan hidup bangsa  yang bersangkutan
• Ketahanan Nasional sebagai pendekatan/metode/cara
menjalankan suatu kegiatan khususnya pembangunan negara.
Sebagai suatu pendekatan, ketahanan nasional
menggambarkan pendekatan yang integaral. Integral dalam arti
pendekatan yang mencerminkan antara segala aspek/ isi, baik
pada saat membangun maupun pemecahan masalah
kehidupan. Dalam hal pemikiran , pendekatn ini menggunakan
pemikiran kesisteman.
Lanjutan…
• Ketahanan Nasional sebagai doktrin. Ketahanan nasional
merupakan salah satu konsepsi khas Indonesia yang berupa ajaran
konseptual tentang pengaturan dan penyelenggaraan bernegara.
Sebagai doktrin dasar nasional, konsep ketahanan nasional
dimasukkan dalam GBHN agar setiap orang , masyarakat, dan
penyelenggara negara menerima dan menjalankannya.
• Jadi dapat dimaknai bahwa Ketahanan Nasional adalah kondisi 
dinamis yang merupakan integrasi dari setiap aspek kehidupan 
bangsa dan Negara . pada hakikatnya ketahanan nasional adalah
kemampuan  dan ketangguhan suatu bangsa untuk dapat
menjamin  kelangsungan hidup  menuju kejayaan bnagsa  dan
Negara. Berhasilnya pembangunan nasional akan meningkatkan 
ketahanan nasional. Selanjutnya ketahanan nasional  yang tangguh
akan mendorong pembangunan.
B. ASAS KETAHANAN NASIONAL

1. Pendekatan Kesejahteraan dan Keamanan


Konsepsi ketahanan nasional hakikatnya adalah konsepsi
pengaturan kesejahteraan dan keamanan. Kesejahteraan
dan keamanan bagai satu keping mata uang, keduanya
tidak dapat dipisahkan tetapi dapat dibedakan.

2. Komprehensif dan Integral
Ketahanan nasional dalam memecahkan masalah-masalah
kehidupan nasional secara komprehensif integral (utuh
menyeluruh), tidak dipandang dari satu sisi saja.
C. SIFAT-SIFAT KETAHANAN NASIONAL
1.Manunggal
Aspek kehidupan bangsa Indonesia dikelompokkan ke dalam delapan gatra atau astagatra.
2.Mawas ke dalam dan Mawas ke luar
Ketahanan nasional terutama diarahkan pada diri bangsa dan negara sendiri.
3.Kewibawaan
Makin meningkatnya pembangunan nasional, akan meningkatkan ketahanan nasional.
4.Berubah menurut Waktu
Ketahanan nasional, sebagai kondisi bangsa tidak selalu tetap, tergantung dari upaya
bangsa dalam pembangunan nasional dari waktu ke waktu dan ketangguhannya
menghadapi ancaman, tantangan, hambatan dan gangguan.
5.Tidak Membenarkan Adu Kekuatan dan Adu Kekuasaan
Konsep ketahanan nasional tidak hanya mengutamakan kekuasaan fisik tetapi juga
kekuatan moral yang dimiliki suatu bangsa.
6.Percaya Pada Diri Sendiri
Ketahanan nasional ditingkatkan dan dikembangkan didasarkan atas kemampuan sumber
daya yang ada pada bangsa dan sikap percaya kepada diri sendiri.
D. LANDASAN KETAHANAN NASIONAL

1. Pancasila
2. UUD 1945
3. Wawasan Nusantara
E. WAJAH DAN FUNGSI KETAHANAN
NASIONAL

1. Wajah Ketahanan Nasional


a. Sebagai Kondisi
b. Sebagai Doktrin Nasional
c. Sebagai Metode Pemecahan Masalah

2. Fungsi Ketahanan Nasional


a. Sebagai Doktrin Nasional atau Doktrin Perjuangan
b. Sebagai Pola Dasar Pembangunan Nasional
c. Sebagai Metode Pembinaan Kehidupan Nasional
d. Sebagai Sistem Kehidupan Nasional
F. KATA-KATA KUNCI DALAM KONSEP
KETAHANAN NASIONAL
1. Keuletan merupakan kualitas diri.
2. Ketangguhan adalah kualitas yang menunjukkan kekuatan atau
kekokohan sebagaimana dipersepsikan dari luar oleh pihak lain.
3. Ancaman merupakan hal atau usaha yang bersifat mengubah
kebijaksanaan dan dilaksanakan secara konsepsional kriminal serta
politis.
4. Tantangan merupakan usaha yang bertujuan atau bersifat menggugah
kemampuan.
5. Hambatan merupakan usaha yang bertujuan melemahkan secara tidak
konsepsional yang berasal dari diri sendiri.
6. Gangguan adalah hambatan yang berasal dari luar yang bertujuan
melemahkan secara tidak konsepsional.
7. Identitas adalah ciri khas suatu bangsa dilihat secara keseluruhan yang
membedakannya dengan bangsa lain.
8. Integritas adalah kesatuan yang menyeluruh dalam kehidupan nasional
suatu bangsa, baik aspek alamiah maupun aspek sosial.
G. JENIS KETAHANAN NASIONAL
Ketahanan Nasional meliputi:
1.Ketahanan ideology : kondisi mental bangsa Indonesia yang berlandaskan akan
ideology Pancasila
2.Ketahanan Politik : kondisi kehidupan politik  bangsa Indonesia yang
berlandaskan demokrasi politik  berdasarkan pancasila dan UUD 1945 yang
mampu  memelihara sistem politik yang sehat dan dinamis.
3.Ketahanan Ekonomi :  kondisisi kehidupan  perekonomian bangsa  yang
berlandaskan demokrasi ekonomi yang berlandaskan pancasila yang mampu
memelihara stabilitas ekonomi.
4.Ketahanan sosial budaya : kondisi sosial budaya bangsa yang  dijiwai kepribadian
nasional berdasarkan pancasila  yang mengandung kemampuan membentuk dan
mengembangkan kehidupan sosial budaya manusia an masyarakat Indonesia.
5.Ketahanan pertahanan keamanan  adalah kondisi daya tangkal  bangsa  yang
dilandasi  kesadaran bela Negara seluruh rakyat  yang mengandung kemampuan 
memelihara stabilitas pertahanan dan keamanan.
H. UNSUR-UNSUR KETAHANAN NASIONAL
Unsur kekuatan nasional menurut Hans J Morgenthou:
• Faktar tetap ( satble factor ) : geografi dan sumber daya alam
• faktor yang berubah ( dynamic factors ) : kemampuan Industri, militer,
demografi, karakter nasional, moral nasional, dan kualitas diplomatis.

Unsur ketahanan nasional menurut Parakhas Chandra:


• alamiah terdiri dari geografi, sumber daya, dan penduduk
• sosial terdiri dari perkembangan ekonomi, struktur politik, struktur budaya
dan moral nasional
• lain-lain : ide, intelegensi, dan diplomasi, kebijaksanaan dan kepemimpinan

Unsur ketahanan nasional model Indonesia:


• Tri gatra adalah aspek alamiah  ( tangible): penduduk, sumberdaya alam, dan
wilayah
• Pancagatra adalah aspek sosial ( intangible) yang terdiri dari ideology, politik,
ekonomi , sosila buadaya dan pertahanan keamanan.
I. Pembelaan Negara
• Upaya bela Negara adalah :  sikap dan perilaku  warga Negara yang dijiwai  oleh
kecintaanya  kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasatrkan pancasila
dan UUD 1945  dalam menjamin kelangsungan kehidupan berbagsa dan bernegara.
• Membela Negara adalah hak dan kewajiban warga Negara ( Pasal 27 ayat 3 UUD 1945 )
• Setiap warga Negara juga berhak dan wajib ikut serta dalam pertahanan keamanan
( Pasal 30 ayat 1 UUD 1945 )
• Undang-undang yang mengatur mengenai pelaksanan bela Negara :
-  UU no. 2 tahun 2002  tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia
-  UU N0. 3 tahun 2002 Tentang Pertahanan Keamanan
-  UU N0. 34 tahun 2004 tentang TNI
• Peran warga Negara  dalam bela Negara Pasal 9 UU No. 3 Tahun 2002
Peran warga Negara  dalam upaya bela Negara  diselenggarakan melalui :
- Pendidikan kewarganegaraan
- Pelatihan dasar kemiliteran secara wajib
- Pengabdian sebagai prajurit TNI
- Pengabdian sesuai profesi.
Lanjutan…
• Keikutsertaan warganegara dalam bela Negara dapat berbentuk fisik dan non
fisik. Berbentuk fisik dengan cara “ memanggul bedil “. Bentuk non fisik  segala
upaya untuk memeprtahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan
cara meningkatkan kesadaran berbagsa dan bernegara, menanamkan
kecintaan terhadap  tanah air serta  berperan aktif dalam memajukan bangsa
dan negara.
• Indentifikasi terhadap Ancaman terhadap bangsa dan Negara
• Bentuk –bentuk dari ancaman militer :
- Agresi berupa penggunaan kekuatan bersenjata Negara lain  terhadap
kedaulatan neagra , keutuhan wilayah, dan keselamatan segenap bangsa dan
neagra.
-  Pelanggaran wilayah yang dilakukan Negara lain
-  Spionasi yang dilakuakn Negara lain
-  Aksi teror internasional yang dilakuakan oleh  jaringan terorisme Internasioanl
-  Pemberontakan bersenjata
ASAS-ASAS KETAHANAN NASIONAL
INDONESIA
Asas-asas ketahanan nasional Indonesia adalah tata laku yang didasari nilai-nilai yang
tersusun berlandaskan Pancasila, UUD 1945 dan Wawasan Nasional yang terdiri dari :
1. Asas Kesejahteraan dan Keamanan
Kesejahteraan dan keamanan dapat dibedakan tetapi tidak dapat dipisahkan dan
merupakan kebutuhan manusia yang mendasar dan esensial, baik sebagai perorangan
maupun kelompok dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
2. Asas Komprehensif integral atau menyeluruh terpadu
Ketahanan nasional mencakupketahanan segenap aspek kehidupan bangsa secara
utuh, menyeluruh dan terpadu.
3. Asas mawas ke dalam dan mawas ke luar
Sistem kehidupan nasionalmerupakan perpaduan segenap aspek kehidupan bangsa
yang saling berinteraksi. Mawas ke dalam bertujuan menumbuhkan hakikat, sifat dan
kondisi kehidupan nasional itu sendiri. Mawasw ke luar bertujuan untuk dapat
mengantisipasi dan ikut berperan serta menghadapi dan mengatasi dampak
lingkungan strategis luar negeri.
4. Asas kekeluargaan
Mengandung keadilan, kearifan, kebersamaan, kesamaan, gotong rotong, tenggang
rasa dan tanggung jawab dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
SIFAT KETAHANAN NASIONAL INDONESIA
1. Mandiri
Ketahanan nasional bersifat percaya pada kemampuan dan kekuatan sendiri
dengan keuletan dan ketangguhan yang mengandung prinsip tidak mudah
menyerah serta bertumpu pada identitas, integritas dan kepribadian bangsa.
2. Dinamis
Ketahanan nasional tidaklah tetap melainkan dapat meningkat dan atau
menurun tergantung pada situasi dan kondisi bangsa dan negara serta kondisi
lingkungan strategisnya.
3. Wibawa
Makin tinggi tingkat ketahanan nasional Indonesia makin tinggi pula nilai
kewibawaan nasional yang berarti makin tinggi tingkat daya tangkal yang
dimiliki bangsa dan negara Indonesia.
4. Konsultasi dan kerjasama
Konsepsi ketahanan nasional Indonesia tidak mengutamakan sikap
konfrontatif dan antagonis, tidak mengandalkan kekuasaan dan kekuatan fisik
semata tetapi lebih pada sikap konsultatif dan kerjasama serta saling
menghargai dengan mengandalkan pada kekuatan moral dan kepribadian
bangsa.
TERIMAKASIH

SAMPAI JUMPA..

Anda mungkin juga menyukai