Anda di halaman 1dari 12

URGENSI DAN TANTANGAN KETAHANAN

NASIONAL DAN BELA NEGARA BAGI


INDONESIA DALAM MEMBANGUN KOMITMEN
KOLEKTIF KEBANGSAAN

Kelompok 8
1. Megawati Panigfat
2. Imaniar Munir Balulu
3. M. Kabul Naskur
4. Aswandi Sudarso
Urgensi Ketahanan Nasional
Ketahanan nasional Indonesia adalah kondisi dinamis suatu
bangsa atau Indonesia yang meliputi segenap kehidupan nasional
yang terintegrasi, berisi keuletan, dan ketangguhan yang
mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan nasional
dalam menghadapi dan mengatasi segala tantangan, ancaman,
hambatan, dan gangguan, baik yang datang dari dalam maupun
dari luar
Hakikat dan Konsepsi Ketahanan Nasional Indonesia

• Hakikat ketahanan nasional Indonesia adalah keuletan


dan ketangguhan bangsa yang mengandung kemampuan
mengembangkan kekuatan nasional untuk dapat
menjamin kelangsungan hidup bangsa dan Negara dalam
mencapai tujuan nasional.
• Konsepsi ketahan nasional Indonesia adalah pengaturan
dan penyelenggaraan kesejahteraan dan keamanan secara
selaras, serasi, dan seimbang seluruh aspek kehidupan
bangsa dan Negara Indonesia.
Asas-Asas Ketahan Nasional Indonesia

Asas ketahanan nasional Indonesia adalah tata laku


berdasarkan nilai-nilai pancasila, UUD 1995, dan wawasan
nusantara yang terdiri dari :

1. Asas kesejahteraan dan keamanan


2. Asas komprehensif integral atau menyeluruh terpadu
3. Asas mawas kedalam dan mawas keluar
4. Asas kekeluargaan
 
Sifat Ketahanan Nasional Indonesia

Sifat ketahanan nasional indonesia atas 4 yaitu:


1. Mandiri
2. Dinamis
3. Wibawa
4. Konsultasi dan kerjasama
 
Unsur-Unsur Ketahanan Nasional Model
Indonesia

Terdiri atas delapan unsur yang dinamakan Asta Gatra (delapan gatra), yang
terdiri dari Tri Gatra (tiga gatra) alamiah dan Panca Gatra (lima gatra) sosial.
• Tiga aspek kehidupan alamiah (tri gatra) yaitu:
1. Gatra letak dan kedudukan geografi
2. Gatra keadaan dan kekayaan alam
3. Gatra keadaan dan kemampuan penduduk
• Lima aspek kehidupan sosial (panca gatra) yaitu:
1. Gatra ideologi
2. Gatra politik
3. Gatra ekonomi
4. Gatra sosial budaya (sosbud)
5. Gatra pertahanan dan keamanan (hankam)
Esensi dan Urgensi Bela Negara

• Bela negara adalah sikap, tekad dan juga perilaku warga


negara yang dilakukan secara menyeluruh, teratur serta
terpadu dan juga dijiwai oleh kecintaan terhadap Negara
Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) berdasarkan Pancasila
dan UUD 1945 untuk menjamin kelangsungan hidup
berbangsa.
• Bela Negara Secara Fisik
Menurut Undang-Undang No. 3 tahun 2002 tentang Pertahanan
Negara militer). Bela negara secara fisik pengertiannya lebih
sempit daripada bela keikutsertaan warga negara dalam bela
negara secara fisik dapat dilakukan dengan menjadi anggota
Tentara Nasional Indonesia dan Pelatihan Dasar Kemiliteran.
• Bela Negara Secara Nonfisik
Sebagaimana telah diuraikan sebelumnya, bahwa bela negara
tidak selalu harus berarti “memanggul senjata menghadapi
musuh” atau bela negara yang militerisitik.Menurut Undang-
Undang No. 3 Tahun 2002 tentang Pertahanan Negara
keikutsertaan warga negara dalam bela negara secara nonfisik
dapat diselenggarakan melalui pendidikan kewarganegaraan dan
pengabdian sesuai dengan profesi.
Bela negara memiliki fungsi, tujuan dan manfaat sebagai berikut:

A.       Tujuan Bela Negara


1. Menjalankan nilai-nilai Pancasila dan UUD 1945.
2. Menjaga identitas dan integritas bangsa dan negara.
3. Melestarikan budaya.
4. Mempertahankan kelangsungan hidup bangsa dan juga negara.
5. Berbuat yang terbaik bagi bangsa dan juga negara.
B.      Fungsi Bela Negara
6. Merupakan kewajiban setiap warga negara.
7. Mempertahankan Negara dari berbagai ancaman.
8. Merupakan panggilan sejarah.
9. Menjaga keutuhan wilayah negara.
C. Manfaat Bela Negara
Berikut ialah beberapa contoh manfaat bela negara:
a.Menanamkan rasa kecintaan pada Bangsa dan Patriotisme sesuai dengan
kemampuan masing-masing.
b.Melatih jiwa kepemimpinan dalam memimpin diri sendiri ataupun
kelompok.
c.Menghilangkan sikap negatif, misalnya malas, apatis, boros, egois, dan
tidak disiplin.
d.Membentuk sikap disiplin akan waktu, aktivitas, dan juga pengaturan
kegiatan lain.
e.Membentuk perilaku jujur, tegas, adil, tepat, serta kepedulian antar sesama.
f.Membentuk jiwa kebersamaan serta solidaritas antar sesama rekan
seperjuangan.
g.Membentuk mental dan juga fisik yang tangguh.
h.Berbakti pada orang tua, bangsa, dan agama.
i.Melatih kecepatan, ketepatan, ketangkasan individu dalam melaksanakan
beragam kegiatan.
Dinamika Ketahanan Nasional Indonesia

Ketahanan nasional Indonesia sempat mengalami perubahan


untuk menghadapi ancaman, tantangan, hambatan dan gangguan
baik dari dalam negeri maupun luar negeri. Tetapi berdasarkan
pengalaman sejarah bangsa Indonesia mampu membuktikan
bahwa konsep pengertian ketahanan nasional kita mampu
menangkal berbagai bentuk ancaman sehingga tidak berujung
pada kehancuran bangsa atau NKRI.
Tantangan Ketahanan Nasional Indonesia
Ancaman yaitu usaha yang bersifat mengubah kebijaksanaan yang
dilakukan secara konsepsional (terencana dan terarah) baik melalui
tindak kriminal maupun politis. 

Ancaman dibedakan menjadi 2 yaitu ancaman militer dan ancaman


non-militer. 
• Ancaman militer merupakan ancaman dengan menggunakan
kekuatan bersenjata yang dinilai mampu membahayakan negara
( baik itu keutuhan negara, kedaulatan negara dan keselamatan
segenap bangsa).
• Ancaman non-militer (nirmiliter) adalah ancaman yang tidak
menggunakan kekuatan bersenjata namun jika tetap dibiarkan akan
merugikan negara, bahkan dapat membahayakan negara. 

Anda mungkin juga menyukai