Anda di halaman 1dari 17

ARAH KECENDERUNGAN DAN

ISU PEMBELAJARAN FISIKA

REKAYASA IDE

PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MULTIPLE


REPRESENTATIONS UNTUK MENINGKATKAN
PENGUASAAN KONSEP KINEMATIKA

OLEH :

NAIMAH HASANAH

(8176175010)

Dosen Pengampu:
Dr. Wawan Bunawan, M.Pd, M.Si

PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
T/A 2017/2018
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan YME, karena hanya dengan rahmat-
Nyalah makalah ini dapat terselesaikan dengan baik. Makalah ini disajikan sesederhana
mungkin untuk memudahkan pembaca dalam memahami isi makalah ini. Tak lupa kami
mengucapkan terimakasih kepada Bapak Dr. Wawan Bunawan, M.Pd, M.Si selaku
dosen pengampu mata kuliah Arah Kecenderungan dan Isu Pembelajaran Fisika
sehingga saya dapat menyelesaikan tugas ini dengan tepat waktu.
Saya menyusun tugas ini berdasarkan yang ada guna melengkapi tugas yang
diberikan kepada kami oleh dosen pembimbing, mengingat kemampuan kami terbatas
kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu saya
mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun dari pembaca demi
kesempurnaan makalah ini.

Medan, 02-10-2017

Naimah Hasanah

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTA..................................................................................................... 2
Daftar Isi.................................................................................................................... 3

BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar belakang......................................................................................................... 4
B. Rumusan masalah.....................................................................................................5
C. Tujuan
penulisan..............................................................................................................5

BAB II. LANDASAN TEORI


A. Defenisi dan Fungsi Multiple Representasi.............................................................6
B. Multiple Representsi dalam Kinematika ................................................................10

BAB IV. PENUTUP


A. Kesimpulan........................................................................................................ 16
B. Saran...................................................................................................................16

DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................17

3
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Perkembangan kehidupan dunia akan terus berlanjut dan semua itu akan terus
diiringi dengan perkembangan pola pikir manusia pada saat itu. Perkembangan pola
pikir manusia akan sangat dipengaruhi dengan proses pembelajaran yang telah
dilaluinya. Syaiful Bahri (2006) menjelaskan bahwa belajar mengajar adalah suatu
kegiatan yang bernilai edukatif yang akan mewarrnai interaksi yang terjadi antara guru
dengan anak didik. Menurut UU No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
pasal 1 ayat 1 bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan
suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif
mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan,
pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang
diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara. Dalam proses pembelajaran guru
biasanya tidak cukup hanya dengan menggunakan satu metode saja karena didalam
kelas guru akan menemukan berbagai macam gaya belajar yang dilakukan anak didik
untuk memahami materi yang disampaikan (Syaiful Bahri, 2006). Gaya belajar
merupakan cara siswa menyerap informasi, misal ada siswa yang lebih mudah
menyerap dengan pembelajaran verbal, namun ada siswa yang lebih mudah dengan
pembelajaran gambar atau matematis. Menghadapi gaya belajar yang demikian maka
diperlukan suatu pendekatan pembelajaran yang dapat menyampaikan materi secara
muktirepresentasi (Rendiyansah, dkk, 2013).
Sampai saat ini, mata pelajaran fisika masih menjadi materi yang dianggap sulit
dan tidak menyenangkan untuk dipelajari, baik itu bagi pembelajar di tingkat dasar,
menengah sampai tingkat atas. Bahkan, mahasiswa yang mengambil jurusan yang
banyak berkaitan dengan fisika pun (juga mahasiswa jurusan fisika) masih banyak yang
menganggap fisika itu sebuah materi yang sulit untuk dipelajari. Ada banyak faktor
yang melatarbelakangi hal tersebut. Salah satu faktor yang sering ditemukan yang
mendasari para pembelajar kesulitan memahami materi fisika adalah kualitas
pembelajaran yang kurang baik. Untuk menilai baik tidaknya kualitas suatu
pembelajaran, dapat dilihat dari strategi pembelajaran yang digunakan. Semakin banyak
dan bervariasi strategi yang digunakan dalam menjelaskan suatu konsep atau materi,

4
tentu akan semakin baik kualitas pembelajarannya. Begitupun sebaliknya. Strategi
pembelajaran ini berkaitan dengan pemilihan pendekatan yang digunakan untuk
menjelaskan suatu konsep atau materi tertentu. Pemilihan strategi pembelajaran yang
tepat sangat menentukan keberhasilan pembelajaran itu sendiri. Salah satu strategi
pembelajaran yang sangat baik untuk diterapkan dalam pembelajaran fisika adalah
pembelajaran berbasis multi representasi. Menurut Carl Angell dkk. (2007) multi
representasi adalah model yang mempresentasi ulang konsep yang sama dalam beberapa
format yang berbeda-beda. David Rosengrant dkk. (2007) mengatakan bahwa
representasi adalah sesuatu yang dapat disimbolkan atau simbol pada suatu obyek
ataupun proses. Mereka menambahkan bahwa dalam fisika representasi bisa berupa
kata, gambar, diagram, grafik, simulasi komputer, persamaan matematika dan
sebagainya.
Pengembangan pembelajaran fisika dengan multiple representations diharapkan
mampu mengubah pesepsi mahasiswa yang menyatakan fisika itu abstrak menjadi fisika
itu nyata, dan fisika itu terlalu matematis menjadi fisika nyata dengan dibuat model
visualnya. Pada pembahasan ini, pengembangan pembelajaran fisika dengan multiple
representasi pada materi kinematika bertujuan untuk meningkatkan penguasaan konsep
fluida dinamis siswa, membangun persepsi yang baik dari siswa terhadap pembelajaran
fisika, dan meningkatkan motivasi belajar siswa.

1.2 Rumusan Masalah


Rumusan masalah dari makalah ini adalah :
1. Bagaimana mengembangkan pembelajaran fisika dengan multiple
representasi?
2. Bagaimana meningkatkan pemahaman konsep fisika melalui multiple
representasi ?

1.3 Tujuan Penulisan


Tujuan penulisan makalah ini adalah :
1. Mengembangkan pembelajaran fisika dengan multiple representasi
2. Meningkatkan pemahaman konsep fisika melalui multiple representasi

5
BAB II
PEMBAHASAN

1.1 Definisi dan Fungsi Multiple Representasi


Representasi adalah suatu konfigurasi (bentuk atau susunan) yang dapat
menggambarkan, mewakili atau melambangkan sesuatu dalam suatu cara (Goldin,
2002). Representasi merupakan sesuatu yang mewakili, menggambarkan, atau
menyimbolkan objek dan/atau proses. Multirepresentasi juga berarti merepresentasi
ulang konsep yang sama dengan format yang berbeda, termasuk verbal, gambar, grafik,
dan matematik (Prain & Waldrip, 2007). Dengan demikian kita dapat menyimpulkan
bahwa multirepresentasi adalah suatu cara menyatakan suatu konsep melalui berbagai
cara dan bentuk. Multirepresentasi memiliki tiga fungsi utama, yaitu sebagai pelengkap,
pembatas interpretasi, dan pembangun pemahaman (Ainsworth, 1999).
Fungsi pertama adalah multireprsentasi digunakan untuk memberikan representasi
yang berisi informasi pelengkap atau membantu melengkapi proses kognitif. Kedua,
satu representasi digunakan untuk membatasi kemungkinan kesalahan menginterpretasi
dalam menggunakan representasi yang lain. Ketiga, multirepresentasi dapat digunakan
untuk mendorong siswa membangun pemahaman terhadap situasi secara mendalam.
Mengapa menggunakan multirepresentasi? Ada beberapa alasan pentingnya
menggunakan multirepresentasi :
a. Multikecerdasan (multiple intelligences) Menurut teori multikecerdasan orang dapat
memiliki kecerdasan yang berbeda-beda. Oleh karena itu siswa belajar dengan cara
yang berbeda-beda sesuai dengan jenis kecerdasannya. Representasi yang berbeda-
beda memberikan kesempatan belajar yang optimal bagi setiap jenis kecerdasan.
b. Visualisasi bagi otak Kuantitas dan konsep-konsep yang bersifat fisik seringkali
dapat divisualisasi dan dipahami lebih baik dengan menggunakan representasi
konkret.
c. Membantu mengonstruksi representasi tipe lain Beberapa representasi konkret
membantu dalam mengonstruksi representasi yang lebih abstrak.
d. Beberapa representasi bermanfaat bagi penalaran kualitatif Penalaran kualitatif
seringkali terbantu dengan menggunakan representasi konkret.

6
e. Representasi matematik yang abstrak digunakan untuk penalaran kuantitatif
Representasi matematik dapat digunakan untuk mencari jawaban kuantitatif
terhadap soal.
Tipe-tipe representasi Dalam fisika banyak tipe representasi yang dapat
dimunculkan. Tipe-tipe tersebut antara lain:
a. Deskripsi verbal
Untuk memberikan definisi dari suatu konsep, verbal adalah satu cara yang tepat
untuk digunakan.
b. Gambar/diagram
Suatu konsep akan menjadi lebih jelas ketika dapat kita representasikan dalam
bentuk gambar. Gambar dapat membantu memvisualisasikan sesuatu yang masih
bersifat abstrak. Dalam fisika banyak bentuk diagram yang sering digunakan (sesuai
konsep), antara lain : diagram gerak, diagram bebas benda (free body diagram),
diagram garis medan (field line diagram), diagram rangkaian listrik (electrical
circuit diagram), diagram sinar (ray diagram), diagram muka gelombang (wave front
diagram), diagram energi keadaan (energy state diagram)
c. Grafik
Penjelasan yang panjang terhadap suatu konsep dapat kita representasikan dalam
satu bentuk grafik. Oleh karena itu kemampuan membuat dan membaca grafik
adalah keterampilan yang sangat diperlukan. Grafik balok energi (energy bar chart),
grafik balok momentum (momentum bar chart), merupakan grafik yang sering
digunakan dalam merepresentasi konsep-konsep fisika.
d. Matematik Untuk menyelesaikan persoalan kuantitatif, representasi matematik
sangat diperlukan. Namun penggunaan representasi kuantitatif ini akan banyak
ditentukan keberhasilannya oleh penggunaan representasi kualitatif secara baik.
Pada proses tersebutlah tampak 3 bahwa siswa tidak seharusnya menghapalkan
semua rumus-rumus atau persamaanpersamaan matematik.
Peran Multirepresentasi dalam Pembelajaran dan Pemecahan Soal-soal Fisika
Izsak dan Sherin (2003) menyatakan bahwa pengajaran dengan melibatkan
multirepresentasi memberikan konteks yang kaya bagi siswa untuk memahami suatu
konsep. Penggunaan multirepresentasi dapat membantu guru dalam mengindentifikasi
tiga dimensi pembelajaran yang terjadi yakni :

7
1. representasi memberi peluang kepada guru untuk dapat menilai pemikiran siswa;
2. representasi memberi peluang guru untuk menggunakan teknik pedagogik yang
baru;
3. representasi memudahkan guru untuk menjembatani antara pendekatan
konvensional dan pendekatan modern.
Dari hasil-hasil penelitian dalam sains kognitif dan pendidikan fisika disimpulkan
bahwa siswa yang terampil sering menggunakan representasi kualitatif seperti gambar,
grafik, dan diagram. Representasi kualitatif membantu mereka memahami soal sebelum
mereka menggunakan persamaan-persamaan matematik untuk menyelesaikan persoalan
tersebut secara kuantitatif. Dalam multirepresentasi, tujuan memecahkan soal fisika
adalah merepresentasi proses secara fisik melalui berbagai cara; verbal, sketsa, diagram,
grafik dan persamaanpersamaan matematik. Deskripsi verbal yang abstrak dihubungkan
dengan representasi matematik yang abstrak oleh representasi gambar dan diagram fisik
yang lebih intuitif.
Terdapat beberapa keuntungan menggunakan representasi kualitatif sebelum
representasi kuantitatif. Pertama, representasi kualitatif membantu siswa memahami
soal sebagai alat bantu visual sehingga dapat meningkatkan pemahaman perseptual.
Kedua, representasi kualitatif, khususnya representasi yang bersifat fisik, menjembatani
antara representasi verbal dengan representasi matematik. Representasi yang bersifat
fisik tersebut membantu memudahkan siswa dalam melangkah dari kata-kata ke
persamaan-persamaan matematik. Ketiga, representasi kualitatif membantu siswa
membangun gambar yang memberi makna pada simbol-simbol matematik. Setelah
merepresentasi proses, siswa dapat memperoleh jawaban kuantitatif terhadap soal
menggunakan representasi matematik.
Bagaimana menggunakan multirepresentasi? Pembelajaran fisika menggunakan
multirepresentasi dapat dilakukan dalam dua bentuk. Bentuk pertama adalah dalam
proses belajar mengajar, dan bentuk kedua adalah dalam proses asesmen. Kedua bentuk
tersebut hendaknya dapat diterapkan sebagai satu kesatuan.
a. Penggunaan multirepresentasi dalam proses pembelajaran.Langkah-langkah yang
dilakukan:
1. Mengidentifikasi konsep-konsep kunci

8
Setiap representasi dapat membantu siswa untuk memahami dan menggunakan
konsep-konsep kunci dalam fisika. Langkah awal adalah mengidentifikasi
konsepkonsep tersebut dan memikirkan bagaimana siswa dapat mengambil
manfaat dari representasi-representasi yang disajikan.
2. Mengonstruk representasi lain
Dengan konsep kunci yang ada dalam pikiran, kita dapat membuat representasi
tipe lain yang berfokus pada konsep yang sama. Dari representasi verbal dapat
dibuat representasi lain, misalnya gambar, grafik, matematik, atau yang lainnya.
Demikian juga sebaliknya untuk representasi-representasi yang lain. Dengan
memberikan banyak representasi suatu konsep akan memberikan banyak kesempatan
kepada siswa untuk memahami konsep tersebut melalui berbagai cara sesuai dengan
jenis kecerdasan (menurut teori multikecerdasan) dan gaya belajar siswa. Selain itu,
merepresentasi konsep dari satu tipe representasi ke representasi lain akan memberikan
kesempatan kepada siswa untuk lebih memahami konsep yang bersangkutan. Hal ini
karena merepresentasi ulang suatu konsep berarti kita melakukan proses pengulangan
terhadap konsep tersebut.

9
1.2 Multiple Representasi dalam Kinematika
Multiple Representations dalam Kinematika Kinematika merupakan cabang ilmu
fisika yang mengkaji gerak objek menggunakan representasi verbal, diagram, bilangan,
grafik, dan persamaan. Tujuan dari pembelajran kinematika adalah mengembangkan
cara berfikir yang komprehensip sehingga peserta didik memiliki kemampuan untuk
menjelaskan gerak dari objek dalam situasi nyata (real-world objects).

10
11
12
13
14
15
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Multirepresentasi merupakan strategi pembelajaran yang dapat memberikan
kesempatan baik kepada guru maupun siswa dalam merepresentasikan konsep dalam
berbagai cara dan bentuk dan mencoba membangun pemahaman konsep kinematika.
Penggunaaannya dalam proses pembelajaran sebaiknya ditunjang dengan penggunaan
media yang mendukung dan direncanakan dengan baik. Pemanfaatan komputer dapat
menjadi satu alternatif yang menawarkan banyak keuntungan dalam menerapkan
multirepresentasi dalam pembelajaran fisika. Dengan multirepresentasi diharapkan
siswa dapat lebih menyenangi fisika karena bukan hanya rumus-rumus yang diberikan
tetapi juga cara-cara lain untuk memahami suatu konsep. Sehingga dapat disimpulkan
bahwa pembelajaran fisika Multiple Representations dapat meningkatkan penguasaan
konsep kinematika siswa. Secar teoritis peningkatan pemahaman konsep kinematika
dapat dikembangkan dari fase pembelakaran eksplorasi. Hasil dari pemelajaran fase
tersebut akan terlihat pada fase internalisasi dan dapat diuji tingkat keberhasilan
pemahaman konsep pada fae evaluasi.

3.2 Saran
Demikian rugas rekayasa ide ini dibuat, semoga dapat membawa manfaat bagi
pembacanya. Namun apabila terdapat kesalahan konsep atau pernyataan, kami sebagai
penulis mengharapkan kritik dan sara yang membangun agar kedepannya makalah ni
dapat dibuat lebih baik lagi.

16
DAFTAR PUSTAKA

Angin, Siprianus., Sutopo, Parno. 2016. Strategi Pembelajaran Multi Representasi


Untuk Meningkatkan Konsep Kiniematika Mahasiswa Semester Awal. Pros
Semnas Pend. IPA Pasca Sarjana Um. Vol 1
Ishafit. 2014. Pengembangan Pembelajaran Fisika dengan Multiple Representations
Berbasis ICT untuk Meningkatkan Penguasaan Konsep Kinematika, Persepsi,
an Motivasi Mahasiswa PGMIPA-B. Prosiding Pertemuan Ilmiah XXVIII
HFI Jateng & DIY, Yogyakarta
Mirojiah, Fajar. 2016. Pengembangan Modul Berbasil Multiple Representasi Pada
Pembelajara Fisika di Sekolah Menengah Atas. Pros Semnas Pend. Ipa Pasca
Sarjana Um. Vol 1
Suhandi, A., Wibowo, F.C. 2012. Pendekatan Multirepresentasi dalam Pembelajaran
Usaha-Energi dan Dampak terhadap Pemahaman Konsep Mahasisw. Jurnal
Pendidikan Fisika Indonesia 8 (2012) 1-7
Suminar., Siahaan., Sari, Mustika. 2013. Peningkatan Hasil Belajar Kognitif Siswa Smp
Melalui Pembelajaran Dengan Multi Representasi Dikaitkan Dengan
Kecerdasan Majemuk Dalam Pembelajaran Ipa Fisika I. Jurnal Wahana
Pendidikan Fisika

17

Anda mungkin juga menyukai