Anda di halaman 1dari 13

Nama : Naimah Hasanah

Putri Srijayanti
Kelas : Pendidikan Fisika Reg. A 2017
Kelompok : 4 (Empat)
RUMUS-RUMUS FISIKA

No. Topik Materi Rumus Keterangan


Mekanika s v = kelajuan (m/s)
Gerak Lurus v
1. t s= jarak (m)
Beraturan
t = waktu (s)
2. vt = v0 + at vt = kecepatan akhir (m/s)
3. Gerak Lurus S = v0t + ½ at v0 = kecepatan awal (m/s)
Berubah vt2 = v02 + 2as a = percepatan (m/s2)
4. Beraturan t = waktu (s)
S = jarak (m)
s=.R S = jarak (m)
 = perpindahan sudut (rad)
5.
Gerak R =jari-jari (m)
Melingkar  = kecepatan sudut (rad/s)
Beraturan v=.R v = kecepatan linear(m/s)
6. ω = kecepatan sudut (rad/s)
R = Jari-jari (m)
7. a=.R a = percepatan sudut (m/s2)
8. t = 0 +  .t  = percepatan sudut (m/s2)

9.  = 0t + 1/2 .t 2 R =jari-jari (m)

t2 = 02 + 2.  = percepatan sudut (m/s2)


t = waktuyang ditempuh
10. ω𝑡 = kec sudut dlm waktu t detik

ω0 = kecepatan sudut awal

F=m.a F = gaya
11. m = massa (kg)
a = percepatan (m/s2)
w=m.g W = gaya berat (N)
12. Gaya m = massa benda (kg)
g = percepatan gravitasi (m/s2)
Fsp = m . asp Fsp = gaya sentripetal (N)
13. m = massa benda (kg)
asp = Percepatan sentripetal (m/s2)
W=F.s
14. Usaha

Ep = m . g . h
15. Energi
Ek = ½ m.v2
16.

I = m.r2 I = momen inersia (kg 𝑚2 )


17. Inersia m = massa partikel (kg)
r = jari-jari (𝑚2 )
p m v

18. Momentum

I F t

19.

I P = m vt v0 I = impuls (Ns)
Impuls
m = massa (kg)
20. 𝑣𝑡 = kecepatan benda terhadap
waktu
𝑣0 = kecepatan awal

L = I . L = Momentum sudut (kg 𝑚2 /s)


Momentum
21. I = momen inersia (kg 𝑚2 )
Sudut
ω = kecepatan sudut (rad/s)
22. Hukum mA vA mB vB mA vA mB vB m = massa (kg)
Kekekalan v = kecepatan benda sebelum
Momentum tumbukan (m/s)
𝑣 ′ = kecepatan benda setelah
tumbukan (m/s)
Arah kekanan v = +, kekiri v = -
e = koefisien tumbukan
(kelentingan)
pada tumbukan lenting sempurna
e=1
23.
pada tumbukan lenting sebagian 0
<e<1
pada tumbukan tidk lenting sama
sekali e = 0
F k x

24.

Elastisitas

25.

26. kp k1 k2 (Paralel) Kp = konstanta pegas paralel (N/m)


Ks = konstanta pegas seri (N/m)
27.
(Seri)
E = Modulus elastisitas
∆𝐿 = pertambahan panjang
28.
L0 = Panjang awal
F = gaya tekan/tarik
Fluida
29 Massa jenis

Tekanan
30.
Hidrostatis

31.

32. Archimedes

33. Kapilaritas

34. Debit

35. Kontinuitas

36. Bernoulli
Gelomban k = bilangan gelombang (m-1)
Gelombang
37. g X = jarak titik dari titik asal
Bunyi
getaran
T = periode (s)
38. Periode Pegas m = massa beban pegas (kg)
k = konstanta pegas (N/m)
Periode l = panjang tali (m)
39.
Bandul g = gravitasi

Cepat Rambat
40.
Gelombang

T = lama titik asal telah bergerak


Gelombang
X = jarak titik dari titik asal
berjalan
getaran
A = simpangan terjauh atau
amplitudo gelombang (m)
t = lama titik asal telah bergetar
(s)
T = periode getaran (s)
v = cepat rambat gelombang (v)
ω = kecepatan sudut (rad/s)
f = frekuensi getaran (Hz)
k = bilangan gelombang
y = simpangan getaran di titik
yang berjarak x dari titik asal
getaran (m)
x = jarak titik pada tali dari titik
asal getaran (,)
λ = panjang gelombang (m)
Cepat Rambat v = cepat rambat getaran pada
Gelombang dawai (m/s)
41.
Bunyi Pada F = gaya tegangan tali (N)
Dawai = massa per satuan panjang
dawai (kg/m)
42.
m = massa dawai (m)
= panjang dawai (m)
Cepat Rambat
= massa jenis bahan dawai (
Gelombang
43. )
Bunyi Dalam
A = luas penampang dawai ( )
Zat Padat
V = volume dawai ( )
E = Modulus Young medium
(N/m2)

E : modulus Young (N/m2 atau


Pascall)
Modulus ε : regangan strain (tanpa satuan)
44.
Elastisitas F : besar gaya tekan/tarik (N)
A : luas penampang (m2)
σ : tegangan (N/m2)

45. Dawai
L = panjang dawai (m)
Pipa Organa Fn = frekuensi nada atas ke-n
46.
Terbuka n = nada ke-n

Pipa Organa v = cepat rambat bunyi (m/s)


47.
Tertutup
fp = frekuensi yang didengar oleh
pendengar (Hz)
48. Efek Doppler
fs = frekuensi sumber bunyi (Hz)

v = cepat rambat bunyi di udara


(m/s)

vp = kecepatan pendengar (m/s)

vs =kecepatan sumber bunyi (m/s)

f layangan = frekuensi pelayangan


(Hz)
fA = frekuensi gelompang pertama
Pelayangan
(Hz)
fB – frekuensi gelombang kedua
(Hz)
I = intensitas bunyi (watt/m2)
P = daya sumber bunyi (watt,
joule/s)
A = luas permukaan yang
Intensitas
ditembus gelombang bunyi (m2)
r = jarak tempat dari sumber
bunyi (m)
TI = taraf intensitas bunyi (dB =
desi bell)
I = intesitas bunyi (watt.m-2)
Taraf
Io = intensitas ambang
Intensitas
pendengaran (Io = 10-12 watt.m-2)

Suhu dan Pemuaian


49. Kalor (Muai
Panjang)

50. Muai Luas

51. Muai Volume

52. Kalor Q = kalor


Kapasitas C = m.c m = massa
Kalor c = kalor jenis
C = kapasitas kalor
Azas Black
Δt = perubahan waktu

Kalor lebur Q = m.L L = kalor lebur

53. Konduksi

54. Konveksi

55. Radiasi

N = jumlah mol (mol)


Teori Kinetik
56. N = banyak molekul (partikel)
Gas
No = bilangan avogadro
v = kecepatan gerak partikel gas
(m/s) m = massa dari 1 partikel
Kecepatan
gas (Kg)
57. Partikel Gas
k = tetapan Boltzman = 1,38 x 10-
Ideal 23
J/K
T = suhu (K)
W = usaha (J)
Hukum
5.
Termodinamik
p: Besarnya tekanan (atm)
a
∆V = Perubahan volume (L)

U = energi dalam

n = jumlah partikel gas


88. Energi Dalam
R = tetapan gas

T = suhu gas

Hukum I ∆Q = perubahan kalor (J)


89. Termodinamik ∆U= perubahan energi dalam
a ∆W = Perubahan usaha (Joule)

90. Isobar

91. Isokhorik V = volume (m3)


T = suhu (K)
92. Isotermik P = tekanan (atm)

93. Adiabatik

η : efisiensi mesin Carnot


94. Efisiensi
Q1 = kalor yang diserap sistem (J)
Q2 = kalor yang dilepaskan sistem
(J)

η : efisiensi mesin Carnot

T1 : suhu reservoir bersuhu tinggi

95. (K)

T2 : suhu reservoir bersuhu rendah


(K)

Anda mungkin juga menyukai