Disusun oleh :
Kelompok 5
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
MALANG
2019
KATA PENGANTAR
Segala puja hanya bagi Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Berkat limpahan
karunia nikmat-Nya saya dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “MOTOR DC Tanpa
Sikat (BLDC)” dengan lancar. Penyusunan makalah ini dalam rangka memenuhi tugas mata
kuliah mesin elektrik DC. Dalam proses penyusunannya tak lepas dari bantuan, arahan dan
masukan dari berbagai pihak. Untuk itu saya ucapkan banyak terima kasih atas segala
partisipasinya dalam menyelesaikan makalah ini.
Meski demikian, penulis menyadari masih banyak sekali kekurangan dan kekeliruan di
dalam penulisan makalah ini, baik dari segi tanda baca, tata bahasa maupun isi. Sehingga
penulis secara terbuka menerima segala kritik dan saran positif dari pembaca.
Demikian apa yang dapat saya sampaikan. Semoga makalah ini dapat bermanfaat untuk
masyarakat umumnya, dan untuk kami sendiri khususnya.
Penulis
2
DAFTAR ISI
BAB I …………………………………………………………………………………. 3
PENDAHULUAN ......................................................................................................... 4
PEMBAHASAN ............................................................................................................ 6
KESIMPULAN ........................................................................................................... 16
3
BAB I
PENDAHULUAN
4
1.3. Tujuan
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah agar dapat mengetahui dan
memahami prinsip kerja , memahami konstruksi dan contoh-contoh aplikasi
yang menggunakan motor BLDC.
1. Motor BLDC terbagi atas motor BLDC slotted dan motor BLDC slotless.
2. Kelebihan dan kekurangan yang dimaksud merupakan bila dibandingkan
dengan motor induksi konvensional dan motor DC brushed.
3. Metode pengoperasian yang digunakan menggunakan metode six-step dan
konvensional (metode PWM).
5
BAB II
PEMBAHASAN
2.1.1 Stator
Stator suatu BLDC motor terdiri dari tumpukan baja laminasi dengan
lilitan ditempatkan di slot. Secara umum, stator menyerupai motor induksi; tetapi
lilitannya dibuat sedikit berbeda. Kebanyakan BLDC motor mempunyai tiga
gulungan - stator dihubungkan secara bintang. Masing - masing lilitan dibangun
dengan banyak coil saling behubungan untuk membentuk suatu lilitan. Satu atau
lebih coil ditempatkan dalam slot dan mereka saling berhubungan untuk membuat
suatu lilitan. Masing - masing ini lilitan dibagi-bagikan diatas batas luar stator untuk
membentuk suatu bilangan genap kutub. Ada dua jenis gulungan - stator: bentuk
trapesium dan motor sinusoidal. Pembedaan ini dibuat atas dasar interkoneksi
coil di dalam gulungan - stator untuk memberikan tipe yang berbeda terhadap Back
Electromotive Force (EMF) terdapat dua macam pola koneksi gulungan yang
digunakan pada stator motor BLDC, yaitu koneksi bintang (Y) dan segitiga (Δ).
Perbedaan utama antara kedua pola adalah bahwa pola Y memberikan torsi
tinggi pada RPM rendah dan pola Δ memberikan torsi rendah pada RPM rendah. Hal
ini karena dalam konfigurasi Δ, setengah dari tegangan diterapkan di seluruh berliku
yang tidak didorong, sehingga meningkatkan kerugian dan pada gilirannya, efisiensi
dan torsi.
6
Laminasi baja di stator atau slotless dapat ditempatkan seperti yang
ditunjukkan pada Gambar 2.1 Sebuah inti slotless memiliki induktansi rendah,
sehingga dapat berjalan pada kecepatan yang sangat tinggi. Karena tidak adanya gigi
di laminasi stack, persyaratan untuk torsi cogging juga turun, sehingga membuat
mereka sesuai untuk kecepatan rendah juga (saat magnet permanen di rotor dan gigi
pada stator sejajar satu sama lain maka, karena interaksi antara dua, torsi cogging
tidak diinginkan mengembangkan dan menyebabkan riak dalam kecepatan).
Kerugian utama dari inti slotless adalah biaya yang lebih tinggi karena
memerlukan lebih berliku untuk mengimbangi celah udara yang lebih besar.
2.1.2 Rotor
Rotor dari motor DC tanpa sikat (BLDC) khas terbuat dari magnet permanen.
Tergantung pada kebutuhan aplikasi, jumlah kutub pada rotor dapat bervariasi.
Peningkatan jumlah kutub yang memberikan torsi lebih baik tapi pada biaya
mengurangi kecepatan maksimum yang mungkin. Parameter rotor lain yang
berdampak pada torsi maksimum adalah bahan yang digunakan untuk pembangunan
magnet permanen; semakin tinggi kerapatan fluks material, semakin tinggi torsi.
Rotor dibuat dari magnet tetap dan dapat desain dari dua sampai delapan
kutub magnet Utara (N) atau Selatan (S). Material magnetis yang bagus sangat
diperlukan untuk mendapatkan kerapatan medan magnet yang bagus pula. Biasanya
magnet ferrit yang dipakai untuk membuat magnet tetap. Tetapi dewasa ini
dengan kemajuan teknologi, campuran logam sudah kurang populer untuk
digunakan. Benar sekali magnet ferrit lebih murah, tetapi material ini mempunyai
7
kekurangan yaitu flux density yang rendah untuk ukuran volume material yang
diperlukan untuk membentuk rotor.
10
membutuhkan aliran udara untuk mendinginkan motor. Hal ini menyebabkan
motor BLDC tersebut dapat sepenuhnya tetutup dan terlindung dari kotoran
atau bahan asing lainnya. Area pengaplikasiannya dapat diperluas, termasuk
daerah - daerah ledakan berbahaya.
2.2.1. Kekurangan
Beberapa kekurangan dari penggunaan motor DC tanpaa sikat (BLDC)
dibandingkan motor DC brushed dan motor induksi adalah sebagai berikut :
a. Biaya pengadaan yang tinggi.
Hal ini disebabkan karena Hall sensor mempunyai berbagai alat pengontrol
untuk menjalankannya, sedangkan pada motor DC hanya menggunakan
pengontrol berupa variable resistor.
b. Membutuhkan pengendali kecepatan elektronik untuk menjalankannya.
Namun dari kelebihan dan kekurangan yang dimiliki, motor BLDC tetap
lebih efisien untuk mengkonversi listrik menjadi energi mekanik dari motor
DC brushed. Kelebihan ini terutama disebabkan tidak adanya kerugian listrik
dan gesekan brush. Di bawah beban mekanik tinggi, motor BLDC dan motor
dengan brushed berkualitas tinggi sebanding dalam efisiensinya.
Prinsip kerja motor DC tanpa sikat (BLDC) adalah sebagai pengendali EMF
memanfaatkan umpan balik melalui tahap utama sambungan dari pada sensor efek
Hall yang dapat untuk menentukan posisi dan kecepatan. Dan intinya koil dari motor
ini dihubungkan dengan stator, dan komutatornya dikontrol oleh elektronik. Saat
motor ini diberi tegangan, stator akan menerima tegangan,sehingga permanen
magnet pada rotor akan membentuk gaya gerak listrik, dan rotor yang dikendalikan
oleh elektronik dan sensor efek hall akan bekerja sehingga motor pun akan berputar
12
Besar resolusi PWM yang dihasilkan tergantung dari frekuensi sinyal
segitiga yang digunakan. Semakin besar sinyal segitiga yang digunakan, resolusi
PWM yang dihasilkan semakin baik. Dan semakin tinggi resolusi PWM yang
digunakan semakin sempurna gelombang sinusoidal yang terbentuk. Karena
rumitnya operasi yang digunakan dan banyaknya resource mikr okontroler untuk
membentuk PWM sinusoidal maka digunakan table-lookup. Tabel ini berisi timing
sinyal PWM sinusoidal yang telah terbentuk dari perbandingan kedua sinyal
tersebut sehingga kerumitan operasi matematika dapat dihindari.
Dalam implementasi , agar dapat mengendalikan keenam transistor pada
driver, sinyal PWM sinusoidal yang didapatkan dibagi menjadi 6 bagian atau step.
Masing –masing bagian atau step besarnya 60 derajat. Hal ini terjadi karena
perbedaan tiap fasa dari sinyal 3 fasa adalah 120 derajat dan tiap 60 derajat
terdapat gelombang yang berpotongan dengan nilai 0. Oleh karena itu sinyal PWM
tersebut harus dibagi menjadi 6 bagian untuk menunjang proses komutasi pada
BLDC.
13
b. Motor DC Tanpa Sikat (BLDC) pada Drone
Brushless direct current (BLDC) adalah salah satu dari sekian jenis motor
yang umum digunakan. Sesuai dengan namanya, BLDC motor tidak menggunakan
sikat arau brush untuk kontak pergantian magnet (komunikasi) tetapi dilakukan
secara komutasi elektronis. Penggunaan motor BLDC meiliki banyak keuntungan
dibandingkan motor DC dan motor induksi lainnya. Keuntungannya antara lain
kecepatan yang lebih baik untuk melawan karakteristik tenaga putaran, tanggapan
dinamis tinggi, efisiensi tinggi, tahan lama, nyaris tanpa suara, speed range yang
lebih luas.
14
motor langsung berputar. Jenis motor ini memerlukan perawatan pada sikatnya
serta banyak terjadi rugi tegangan pada sikat. Sehingga pada era sekarang ini motor
DC dikembangkan tanpa menggunakan sikat yang dikenal dengan Motor BLDC
(Brush Less Direct Current Motor). Motor ini dipilih karena efisiensi yang tinggi,
suaranya halus, ukuran kompak, keandalan yang tinggi dan perawatan yang rendah.
Motor ini lebih disukai untuk berbagai aplikasi, namun kebanyakan dari mereka
memerlukan kontrol tanpa sensor. Pengoperasian motor BLDC membutuhkan
sensor posisi rotor untuk mengendalikan arusnya.
15
BAB III
KESIMPULAN
3.1 Kesimpulan
1. Motor DC tanpa sikat (BLDC) memiliki banyak kesamaan dengan motor AC
induksi dan motor DC Brushed dalam hal konstruksi dan prinsip kerja masing-
masing. Motor BLDC ini terdiri dari empat bagian utama, yaitu: stator, rotor, hall
sensor, dan rangkaian kontrol.
2. Motor DC tanpa sikat (BLDC) mempunyai beberapa kelebihan dari penggunaan
dibandingkan motor DC brushed dan motor induksi diantaranya adalah responsif
dnn percepatan cepat, High Power Density, keandalan tinggi, kecepatan yang
lebih baik. Kekurangannya adalah harga yang cukup mahal dan membutuhkan
pengendali kecepatan elektronik untuk menjalankannya.
3. Prinsip kerja motor DC tanpa sikat (BLDC) adalah sebagai pengendali EMF
memanfaatkan umpan balik melalui tahap utama sambungan dari pada sensor efek
Hall yang dapat untuk menentukan posisi dan kecepatan. Dan intinya koil dari
motor ini dihubungkan dengan stator, dan komutatornya dikontrol oleh
elektronik. Saat motor ini diberi tegangan, stator akan menerima
tegangan,sehingga permanen magnet pada rotor akan membentuk gaya gerak
listrik, dan rotor yang dikendalikan oleh elektronik dan sensor efek hall akan
bekerja sehingga motor pun akan berputar.
16
DAFTAR PUSTAKA