Laporan : Individu
Model KKN : Reguler 1
Dusun : Candisari
Desa/ Kelurahan : Wukirharjo
Kec/Kabupaten : Prambanan/ Sleman
Propinsi : Yogyakarta
Disusun Oleh :
Nama : Unggul Aribowo
NIM : 12524024
Fakultas/Jurusan : Teknologi Industri/ Teknik Elektro
Unit/Model : SL 26 / Reguler 1
Pembimbing I : Ir. Agus Taufiq, M.Sc
Pembimbing II : Jamalul Lail, S.Si
i
PEMERINTAH KABUPATEN/KOTA
Kabupaten/Kota : Sleman
Kecamatan : Prambanan
Kelurahan/Desa : Wukirharjo
RW/Dukuh : Candisari
SURAT KETERANGAN
Nomor :.................................
Nama : Ngatino
Jabatan : Kepala Dukuh
Alamat : Candisari RT03/RW04
menerangkan dengan sesungguhnya bahwa mahasiswa KKN PPM UII yang tersebut di
bawah ini :
Kepala Dukuh
(Ngatino)
ii
HALAMAN PENGESAHAN
Mahasiswa tersebut yang di bawah ini:
Setelah melalui proses validasi program dihadapan kepala wilayah / instansi, pembimbingan
dan pertanggungjawaban program di hadapan DPL laporan KKN model Reguler ini dapat
DISAHKAN.
Yogyakarta,20-02-2017
Mengetahui/Menyetujui
(Turaji,S.E) (Ngatino)
Mengesahkan,
iii
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr.Wb.
Alhamdulillahi rabbal ‘alamin, segala puji hanya milik Allah SWT, zat yang Maha
Agung, Maha Sempurna, atas limpahan nikmat dan karunia yang tak henti-hentinya
dianugerahkan kepada seluruh ciptaan-Nya di dunia ini, sehingga dapat melaksanakan
serangkaian kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) angkatan 54 semester Antar Waktu tahun
ajaran 2016/ 2017 di Dusun Candisari, Desa Wukirharjo, Kecamatan Sleman, Kabupaten
Prambanan, Propinsi Yogyakarta dengan baik dan lancar, tanpa kendala yang berarti.
Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan upaya untuk mendidik mahasiswa
agar dapat menerapkan ilmu dan kemampuan yang diperolehnya dari bangku kuliah, serta
upaya agar mahasiswa dapat belajar untuk hidup di tengah-tengah masyarakat dan belajar
bekerja dalam suatu kelompok.
Selama pelaksanaan kegiatan Kuliah Kerja Nyata tersebut, banyak memperoleh
bantuan baik yang berupa materi maupun non-materi, sehingga program-program yang telah
direncanakan dapat terealisasi dengan baik dan dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Untuk
itu, pada kesempatan ini terucap terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Allah SWT, atas rahmat dan ridho Nya serta kesehatan yang telah dilimpahkan Nya
2. Ibu, bapak, Kakak, Adik dan keluarga besar, atas segala kasih sayang dan semangat.
3. Bapak Ir. Agus Taufiq, M.Sc selaku dosen pembimbing lapangan (DPL) 1 , atas
nasehat, saran, serta masukan yang telah diberikan selama menyelesaikan program
Kuliah Kerja Nyata ini.
4. Bapak Jamalul Lail, S.Si selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) 2 yang telah
banyak meluangkan waktunya untuk membimbing kami mulai dari perencanaan
program sampai penyelesaian laporan KKN ini.
5. Tim monef/ Sidak Universitas Islam Indonesia, yang telah mengingatkan kesalahan-
kesalahan selama KKN.
6. Bapak Turaji, S.E, selaku Kepala Desa Wukirharjo, Kecamatan Sleman, Kabupaten
Prambanan
7. Bapak Ngatino, selaku Kepala Dukuh Candisari yang telah mendukung dan
memberikan solusi untuk program KKN ini.
iv
8. Ibu dukuh, yang telah memberikan tempat tinggal dan bantuan selama pelaksanaan
KKN.
9. Adik–adik warga Dusun Candisari yang tidak bisa saya sebutkan satu-persatu, yang
telah membantu penulis dalam pemanduan wilayah dusun.
10. Ketua RT/RW dan tokoh masyarakat Dusun Candisari yang telah banyak
membantu.
11. Seluruh warga masyarakat Desa Wukirharjo terimakasih atas kerja sama dan
bantuannya.
12. Teman-teman Teknik Elektro seperjuangan, salam satu atap ”ONE ELEKTRO”.\
13. Seluruh keluarga baru, unit SL 26 angkatan 54 (Setyo, Derry, Rico, Idris, Suri,
Taza, Fidah, ) yang telah bersama-sama melewati masa-masa sulit dan masa-masa
perjuangan saat kkn. Terima kasih atas kerja sama nya untuk unit SL 26.
imbalan dari Allah S.W.T. Tidak lupa ucapan permohonan maaf apabila selama
melaksanakan KKN terdapat kekhilafan dan kesalahan. Oleh karena itu segala kritik dan saran
yang sifatnya membangun demi kesempurnaan laporan ini sangat diharapkan.
Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi semua yang membaca dan dapat
memanfaatkannya.
Yogyakarta, 20-02-2017
Penyusun
(Unggul Aribowo)
v
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ................................................................................................
SURAT KETERANGAN SELESAI ......................................................................
HALAMAN PENGESAHAN ..................................................................................
KATA PENGANTAR ..............................................................................................
DAFTAR ISI.............................................................................................................
ABSTRAKSI ............................................................................................................
BAB I ANALISA SITUASI .....................................................................................
1.1 Profil Dusun ...............................................................................................
vi
ABSTRAKSI
Kegiatan dari Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan salah satu bentuk kepedulian
sebuah lembaga pendidikan atau Universitas terhadap kehidupan nyata masyarakat dalam
suatu wilayah. Salah satu instrumen yang dituntut untuk merealisasikan ilmu yang telah
diperoleh selama kuliah menjadi suatu hasil yang bermanfaat serta dapat menjalin hubungan
yang harmonis dengan masyarakat setempat adalah mahasiswa. Dusun Candisari yang
dijadikan lokasi KKN unit 26. Dusun ini berada dalam Desa Wukirharjo, Kecamatan Sleman
, Kabupaten Prambanan, Propinsi Yogyakarta. Mayoritas mata pencaharian masyarakat
adalah sebagai petani dan peternak. Dusun Candisari memiliki masyarakat yang semua
warganya beragama Islam.
Program individu yang dilakukan sesuai dengan perencanaan yaitu “Instalasi
Penerangan Lampu Jalan dan Perbaikan Lampu Jalan” untuk memberikan kenyamanan dan
penambahan penerangan pada setiap titik jalan yang minim penerangan, kemudian program
selanjutnya adalah “Sosialisasi kWh Meter Berpulsa”.
Demikianlah abstraksi singkat yang dapat penulis berikan untuk memberikan
gambaran secara singkat tentang situasi dan kondisi masyarakat di lokasi KKN, yang menjadi
dasar bagi kami untuk merealisasikan program-program KKN mahasiswa UII yang
diharapkan dapat bermanfaat bagi masyarakat.
vii
BAB I
ANALISA SITUASI
1. PROFIL DUSUN
1.1. Keadaan Geografis
Desa Wukirharjo berada di sebelah tenggara kota Kabupaten Sleman secara Topografi
Desa Wukirharjo bertopografi dataran tinggi berada pada 150 meter ketinggian diatas
permukaan air laut. Dengan keadaan curah hujan rata – rata 20 mm per tahun, serta suhu rata
– rata per tahun adalah 30˚C. Hidrologi Kondisi alam Desa Wukirharjo adalah daerah dataran
tinggi sehingga kalau musim hujan tiba maka Desa Wukirharjo pasti kena dampak air hujan
menyebabkan tanah longsor, tetapi kalau musim kemarau Desa Wukirharjo juga mengalami
kekeringan. Dengan, dataran tinggi dengan tingkat kesuburan tanah yang cukup baik sehingga
potensi untuk lahan pertanian terutama padi, palawija, dan sayuran.
1
Desa Wukirharjo terletak di Kecamatan Prambanan yang merupakan daerah rawan
bencana, karena letaknya di perbukitan yang berada di wilayah Kabupaten Sleman bagian
tenggara.
Desa Wukirharjo mempunyai potensi wilayah sebagai berikut ;
1. Warga masyarakat kebanyakan bermata pencaharian petani dan peternak.
2. Kawasan pengembangan kerajian mebel.
3. Kawasan pengembangan wisata.
Untuk itu sesuai dengan kebijakan dan pengembangan Kabupaten Sleman khususnya
dikawasan tenggara yang didalamnya Kecamatan Prambanan akan dikembangkan kawasan
pertanian, peternakan dan industri rumah tangga sesuai dengan daya dukung lingkungan dan
fungsinya, dengan intensifikasi dan diversifikasi pertanian, peternakan dan industri kecil
kerajinan dan rumah tangga, serta wisata petualangan dan penghijuaun.
Pada tahapan kegiatan ini terbagi menjadi beberapa pelaksanaan antara lain :
Oberservasi, Analisis Lapangan, Penyusunan Program dan Sosialisasi Program.
1.2.1 Obeservasi
Sesuai dengan tindakan Observasi yang dilaksanakan pada hari Senin tanggal 16
Januari 2017, saya dengan teman-teman KKN yang tergabung dalam Unit SL-26 melakukan
kegiatan wawancara terlebih dahulu kepada kepala dukuh Candisari yaitu bapak Ngatino.
Sesuai dengan pengutaraan bapak Ngatino, Kelompok kegiatan masyarakat di Dusun Candisari
sendiri bervariasi. Kegiatan kelompok yang dapat ditemukan di Dusun Candisari diantaranya
Karang Taruna, Yasinan Dan Pertemuan rutin RT.
Dusun Candisari juga mengadakan yasinan rutin dan yang dilakukan setiap malam
jumat yang dilaksanakan secara bergantian/ bergilir di rumah warga. Kerukunan dan
kekompakan warga masayarakat Dusun Candisari sangat terjaga terlihat dari beberapa agenda
acara rutin yang ada di Dusun Candisari.
Pada tangga 16 January 2017 jam 10:00 s/d 16:00 kami hanya bertemu dengan bapak
dukuh (ngatino). Setelah melakukan wawancara informasi yang saya dapatkan, Bahwa warga
di dusun Candisari sangat membutuhkan penerangan lampu jalan Menuju bak penampungan
air.
2
Tabel 1.1 Jam Observasi
Kepala
dukuh
Senin,
Candisari, Rmh pak Wawancara dan 6 jam
1 16 Januari 2017
Pak Ngatino diskusi
10.00-16.00
Ngatino
Ketua
Minggu, Karang
Rmh Mas Wawancara dan 2 jam
2 22 Januari 2017 taruna,
Surono silaturahmi
15.00-17.00 Mas
Surono
3
1.2.2 Penyusunan Program
BAB II
PROGRAM KEGIATAN
Karena lampu jalan Desa Wukirharjo (khusunya Candisari) ada beberapa lampu
penerangan jalan yang rusak dan dusun candisari yang membutuhkan instalasi
penerangan jalan menuju bak penampungan air.
4
2.1.1. Perbaikan dan pemasangan lampu jalan
A. Aspek
Prasarana, Sarana dan Teknologi (PST)
B. Rumusan Masalah
Karena lampu jalan Desa Wukirharjo (khusunya Candisari) ada beberapa lampu
penerangan jalan yang rusak dan dusun candisari yang membutuhkan instalasi
penerangan jalan menuju bak penampungan air.
C. Tahapan Kegiatan
Pelaksanaan program ini dilakukan dalam tahapan yaitu :
1) Sosialisasi program.
2) Pengecekan jaringan instalasi listrik.
3) Mempersiapkan alat dan bahan.
D. Tujuan
Adapun tujuan dalam pelaksanaan program ini adalah masyarakat merasa nyaman
dan aman di jalan khususnya wilayah Candisari.
E. Manfaat
Warga mendapatkan penerangan jalan yang cukup sehingga menimbulkan rasa aman
dan nyaman.
F. Sasaran
Sasaran dari dilaksanakannya program ini adalah jalan umum Desa Wukirharjo
khususnya Candisari.
G. Waktu Pelaksanaan
waktu pelaksanaan program ini dilakukan sesuai jadwal yang telah di buat.
5
Tempat Waktu
No Tahapan Program Jumlah Jam
Pelaksanaan
Dusun losari 1 Kamis,
Pengecekan lampu
1 26-01-2017 3 jam
penerangan jalan
08.00-11.00
Dusun losari I Kamis,
Pembelian alat dan
2 26-01-2017 1 jam
bahan
12.30-13.30
Pembenaran Dusun losari I Kamis, 26-01-
1 jam
3 jaringan instalsi 2017
30 menit
listrik 13.30-14.30
Dusun losari I Kamis,
Perbaikan 2 jam
4 26-01-2017
peneragan jalan 30 menit
15.30-17.00
Dusun Candisari Kamis,
Perbaikan lampu
5 02-02-2017 2 jam
jalan
13.00-15.00
Dusun candisari Kamis,
Pemasangan tiang
6 09-02-2017 3 jam
lampu
08.00-11.00
Dusun Kamis,
Perbaikan lampu
7 Watukangsi 09-02-2017 1 jam
jalan
14.00-15.00
Dusun klumprit 2 Senin,
Perbaikan lampu 2 jam
8 13-02-2017
jalan 30 menit
13.00-1.30
Total Waktu Pelaksanaan 14 jam 30
menit
H. Kendala
Dalam menjalankan program terdapat beberapa kendala antara lain:
Tidak ada
6
I. Pembahasan Program
Dalam pembahasan ini pemaparannya sebagai berikut:
Rumusan masalah : Karena lampu jalan desa Wukirharjo banyak yang
rusak dan masih banyak titik-titik jalan yang masih minim penerangan.
Tujuan : Agar masyarakat merasa nyaman dan jalan di desa Wukirharjo
cukup penerangan.
Sasaran : Masyarakat Desa Wukirharjo.
Hasil yang dicapai : Jalan desa wukirharjo cukup penerangan.
Faktor pendukung: Antusiasme masyarakat menyambut program
perbaikan dan pemasangan lampu jalan
Rasio Keberhasilan: Rasio keberhasilan dari program yaitu sebesar :
𝑎𝑐𝑡𝑢𝑎𝑙 8
𝑅𝑎𝑠𝑖𝑜 = 𝑥 100% = 𝑥 100% = 100%
𝑡𝑎𝑟𝑔𝑒𝑡 3
Dari program perbaikan dan pemasangan lampu jalan, dengan target 3
titik lampu dalam pelaksanaannya sehingga persentase rasionya sebesar
100% maka program ini dinyatakan berhasil.
e. Analisis SWOT
1. Strength (Kekuatan)
- Masyarakat sangat mendukung program perbaikan dan pemasangan lampu
jalan.
- Mudah mempraktekan instalasi listrik
2. Weakness (Kelemahan)
- Tidak ada.
3. Opportunity (Peluang)
- Tidak ada keberanian masyarakat untuk memperbaiki lampu jalan
dikarenakan sambungan kabel langsung dari tiang listrik PLN.
4. Threat (Ancaman)
- Tidak ada
f. Biaya Pengeluaran
NO Item Kuantitas Harga
7
1 Tang Potong 1 Buah Rp 14.000
2 Tes Pen 1 Buah Rp 5.000
3 Timah 3 Meter Rp 3.000
4 Gunting 1 Buah Rp 4.500
5 Kabel 100 Meter Rp 200.000
6 Mangkuk Lampu 2 Buah Rp 30.000
7 Saklar MCB 2 Buah Rp 56.000
8 Rumah Saklar 2 Buah Rp 5.000
9 Dudukan Lampu 2 Buah Rp 25.000
10 Lampu 2 Buah Rp 76.000
JUMLAH Rp 418.500
8
Gambar 1. Perbaikan penerangan lampu jalan.
9
Gambar 4. Kondisi tiang listrik balai desa saat pemasangan lampu
10
Gambar 6. Kondisi tembok balai desa setelah saklar lampu terpasang
11
SDN Kamis ,
Pengecekan
2 Tridadi 13 Agustus 2015 2 jam
lapangan volly
13.00-15.00
Pemesanan tiang Bengkel Jumat,
1 jam
3 volly SDN las 14 Agustus 2015
15 menit
Tridadi 12.30-13.45
SDN Sabtu,
Pengecekan 1 jam
4 Tridadi 15 Agustus 2015
lapangan volly 30 menit
10.00-11.30
SDN Minggu,
Pengecatan 4 jam
5 Tridadi 16 Agustus 2015
lapangan volly 30 menit
07.00-11.30
SDN Senin,
Pengecatan
6 Tridadi 16 Agustus 2015 2 jam
lapangan volly
13.00-15.00
Mengambil Bengkel Selasa,
1 jam
7 pesanan tiang las 18 Agustus 2015
30 menit
volly 16.00-17.30
Pembelian Toko Rabu,
1 jam
8 material material 19 agustus 2015
30 menit
pemasangan tiang 10.00-11.30
SDN Jum’at,
Pemasangan tiang 1 jam
9 Tridadi 21 Agustus 2015
nett volly 30 menit
16.00-17.30
Total Waktu Pelaksanaan 16 jam
45 menit
c. Kendala
Tidak ada kendala
d. Pembahasan Program
Dalam pembahasan ini pemaparannya sebagai berikut:
12
Rumusan masalah : Karena lapangan volly SDN Tridadi sudah tidak
terlihat lagi batasannya dan tiangnya masih terbuat dari bambu.
Tujuan : Agar SDN Tridadi terlihat lebih rapih dan masyarakat sekolah
dapat menggunakan fasilitas lapangan volly sebagai media olahraga.
Sasaran : seluruh warga SDN Tridadi.
Hasil yang dicapai : Siswa SDN Tridadi dapat berolahraga dengan
leluasa dan nyaman.
Faktor pendukung : Dukungan dari kepala sekolah dan guru SDN
Tridadi.
Rasio Keberhasilan: Rasio keberhasilan dari program renovasi papan
informasi yaitu sebesar :
𝑎𝑐𝑡𝑢𝑎𝑙 1
𝑅𝑎𝑠𝑖𝑜 = 𝑥 100% = 𝑥 100% = 100 %
𝑡𝑎𝑟𝑔𝑒𝑡 1
Dari program renovasi papan informasi dengan target 1unit lapangan
volly, dengan rasionya sebesar 100% maka program ini dinyatakan
berhasil.
e. Analisis SWOT
1. Strength (Kekuatan)
- Masyarakat antusias ingin ikut berolahraga di lapangan SDN Tridadi.
- Meremajakan SDN Tridadi dan membuat lebih nyaman berolahraga.
5. Weakness (Kelemahan)
- Tidak ada.
6. Opportunity (Peluang)
- Mempermudah warga SDN Tridadi untuk berolahraga.
- Masyarakat dapat menggunakan lapangan sebagai sarana olahraga
bersama.
7. Threat (Ancaman)
- Tidak ada
f. Biaya Pengeluaran
13
NO Item Kuantitas Harga
6 Semen 5 Kg Rp 12.500
JUMLAH Rp 343.500
g. Dokumentasi program
14
Gambar 7. Kondisi lapangan SDN Tridadi sebelum pengecatan
15
Gambar 9. Kondisi lapangan SDN Tridadi saat pengecatan
Gambar 10. Kondisi lapangan SDN Tridadi saat pemasangan tiang nett volly
16
Gambar 11. Kondisi lapangan SDN Tridadi setelah program selesai
17
2.2. Program Bantu
18
10 Rabu, 16.00-17.30 Mengecat ruang Balai Desa M. Haris 1 jam
balai desa
26 Agustus 2015 30 menit
19
2.2.2. Tabel Program Bantu Masyarakat
Langgar
18.15-18.45 Mengajar ngaji masjid 30 menit
3 Rabu,
12 Agustus 2015 18.15-18.45 Mengajar ngaji Langgar 30 menit
masjid
20
9 Selasa, 07.30-09.00 Membatu upacara SDN Tridadi 1 jam
HUT RI ke-70
18 Agustus 2015 30 menit
21
21 Senin, 07.00-11.30 Perbaikan gorong- Dusun Krajan 4 jam
gorong I
31 Agustus 2015 30 menit
22
BAB II
PROSES PEMBELAJARAN MAHASISWA
1. Kesabaran
Pembelajaran didapat ketika melakukan perbaikan kelistrikan lampu jalan, karena
mayoritas warga desa menggunakan bahasa jawa asli yang sulit di artikan sehingga agak
sulit berkomunikasi dengan baik untuk melakukan berbaikan lampu jalan.
2. Bertanggungjawab
Hal ini didapat ketika penulis menjadi angota unit 26 dimana selain bertanggung jawab
dalam program individu, maka dari itu penulis seperti diberi tanggung jawab yang lebih
dan harus diemban dengan penuh kesabaran.
23
B. Pengecatan lapangan dan pemasangan tiang volly SDN Tridadi.
1. Kesabaran
Pembelajaran didapat ketika memulai pengecatan, Dimana kondisi lapangan yang
sangat terbuka dan berdebu, sehingga dalam masa pengecatan harus berpanas-panasan
dan terkena debu.
2. Bertanggungjawab
Hal ini didapat ketika penulis menjabat menjadi angota unit 266 sehingga bertanggung
jawab terhadap kawan se-unit dan Juga bertanggungjawab sepenuhnya ketika memulai
program pengecatan lapangan, jika program tersebut tidak direncanakan dengan
matang-matang maka program tidak berjalan sesuai dengan apa yang diinginkan.
Selain itu pembelajaran yang didapat penulis secara umum antara lain:
1. Etika bermasyarakat
Pelajaran etika bermasyarakat selama KKN di Dusun Krajn I adalah harus hormat,
ramah, dan selalu kumpul dengan masyarakat. Jika tidak melakukan hal itu maka sangsinya
adalah dikucilkan oleh masyarakat. Ketika mahasiswa berjalan atau naik kendaraan beroda
dua harus tetap ramah, tersenyum dan hormat terhadap masyarakat untuk menghormati
masyarakat agar tidak dikucilkan oleh masyarakat.
2. Bersyukur
Di Dusun Krajan I sebagian besar masyarakat hidup sederhana dan bahkan banyak
anak-anak yang tinggal hanya dengan Kakek atau Neneknya karena orang tuanya bekerja
di luar Kota agar ekonomi keluarga terpenuhi. Anak-anak hidup mandiri den mereka
mengurusi Kakek Neneknya, membersihkan rumah sendiri dan mencuci piring sendiri
membuat mahasiswa sedih melihatnya. Dengan melihat hal seperti itu mahasiswa sangat
bersyukur bahwa dapat hidup berkecukupan dan semua keinginan dapat terpenuhi. Sikap
bersyukur karena hidup di desa menjadikan mahasiswa hidup sederhana yang lebih baik.
24
3. Percaya diri
Hal ini didapat ketika menjadi angota unit 266 mengharuskan penulis harus
menerima perintah dari ketua unit 266.
25
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Berdasarkan uraian mengenai Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Dusun Candisari, Desa
Wukirharjo, Kecamatan Sleman, Kabupaten Prambanan, Yogyakarta, maka dapat ditarik
beberapa kesimpulan yaitu :
26
Sebaiknya pemerintah desa Tridadi lebih memperhatikan keadaan masyarakat desa
kususnya para pemuda/remaja desa Tridadi. Seharusnya pemerintah lebih banyak
memberikan pelatihan-pelatihan yang dapat menambah ketrampilan pemuda/remaja
desa .
3. Bagi DPPM
Sebaiknya tidak menjadikan jumlah jam (kuantitas) sebagai satu-satunya tolak ukur
keberhasilan mahasiswa di lokasi KKN. Tetapi lebih kepada proses (kualitas) yang
dijalani mahasiswa dengan sepenuh hati, seperti bagaimana mahasiswa dapat
bersosialisasi dengan budaya yang berbeda, kemampuan bertahan terhadap konflik
internal maupun eksternal, serta serangkaian program yang tepat sasaran.
2. DPPM diharapkan tidak cukup hanya menerjunkan mahasiswa untuk KKN dan
melakukan program saja. Tetapi individu - individu DPPM pun sebaiknya lebih
dekat dengan masyarakatdan mau terjun langsung lebih sering ke lapangan untuk
membimbing mahasiswa KKN danbukan hanya melakukan inspeksi kedispilinan
(Sidak) saja.
LAMPIRAN
27
1. Matriks
29