Laporan : Individu
Model KKN : Reguler II
Unit : SL-29
Dusun : Candisari
Desa/ Kelurahan : Wukirharjo
Kec/ Kab : Prambanan / Sleman
Propinsi : Yogyakarta
Disusun Oleh:
Kepala Desa
Samidjan
ii
HALAMAN PENGESAHAN
Mengetahui
Kepala Desa Wukirharjo Kepala Dusun Candisari
Samidjan Ngatino
Menyetujui
Pembimbing 1 Pembimbing 2
3
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr.Wb.
Alhamdulillahirabbilalamiin, puji dan syukur kehadirat Allah SWT, yang
telah melimpahkan Rahmat dan Taufiq serta Hidayah-Nya, sehingga pada akhirnya
pelaksanakan Kuliah Kerja Nyata Model Reguler 2 Universitas Islam Indonesia
tahun akademik 2013/2014, di Dusun Candisari, Kelurahan Wukirharjo, Kecamatan
Prambanan, Kabupaten Sleman, Propinsi Yogyakarta. Shalawat serta salam semoga
selalu dilimpahkan oleh Allah SWT kepada junjungan kita Nabi besar Muhammad
SAW, karena berkat perjuangan beliau kita dapat mengecap indahnya ilmu
pengetahuan.
Laporan ini disusun sebagai salah satu penilaian dari program Kuliah Kerja
Nyata, serta mengetahui sejauh mana program kegiatan mahasiswa dalam
melaksanakan KKN dapat terealisasi dengan baik.
Dalam pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata dan penyusunan laporan ini tidak
bisa lepas dari bimbingan, dorongan, dan bantuan baik material dan spiritual dari
berbagai pihak, oleh karena itu perkenankanlah menghaturkan ucapan terima kasih
dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada :
1. Allah SWT. Segala puja dan puji syukur dihaturkan, atas karunia dan kasih
sayangnya sehingga masih diberi kekuatan, kemampuan dan kesempatan
untuk menyelesaikan kegiatan KKN ini dengan baik.
2. Kedua Orang tua tercinta dan segenap keluargaku tersayang yang telah
mendoakan dan memberikan semangat yang tidak pernah padam dalam
mencari ilmu.
3. Ir. Agus Taufiq, M.Sc dan Ali Maskuri, ST selaku Dosen Pembimbing
Lapangan, atas nasehat yang pernah diberikan sebelum terjun ke
masyarakat. Sekaligus saran dan masukannya selama menyelesaikan
program Kuliah Kerja Nyata di Dusun Sawahan.
4. Bapak Samidjan selaku Lurah yang telah mendukung segala program.
4
5. Bapak Ngatino selaku Kepada Dukuh dusun Candisari yang telah
membimbing, memberi tempat tinggal dan memfasilitasi KKN Unit 29
selama menjalankan KKN sehingga tidak mengalami kendala apapun.
6. Tim Sidak KKN, terima kasih atas nasehat dan masukan.
7. Rekan-rekan KKN Unit 29
Dalam penyusunan laporan ini masih banyak kekurangan, oleh karena itu
saran serta kritikan yang membangun sangat harapkan. Semoga laporan ini dapat
bermanfaat bagi kita semua. Amin
Wassalamualaikum Wr. Wb.
Sleman, 20 Mei 2014
5
DAFTAR ISI
6
ABSTRAKSI
Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan suatu bentuk pembelajaran bagi
mahasiswa terjun langsung di tengah-tengah masyarakat dan mengabdikan dirinya
pada masyarakat. Bagaimana bersosialisasi, berinteraksi dengan masyarakat
dalam menerapkan ilmu dan pengetahuan yang diperoleh di bangku kuliah. KKN
juga bertujuan membuka wawasan mahasiswa akan realita kehidupan masyarakat,
serta untuk mengetahui permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat serta upaya
pemecahan masalah yang ada. KKN ini berlokasi di Dusun Candisari, Desa
Wukirharjo, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Sleman, Provinsi Yogyakarta.
Berdasarkan hasil survei di Dusun Candisari yang memiliki jumlah Kepala
Keluarga 160 dapat disimpulkan bahwa warga Candisari kebanyakan berprofesi
sebagai petani dan peternak. Warga yang berprofesi sebagai petani kebanyakan
menanam palawija dan beternak sapi dan kambing. Masalah yang terbesar warga
adalah kurang maksimalnya dalam pengolahan sumber daya alam yang tersedia.
Selain itu banyak limbah organic yang hanya dibuang begitu saja tanpa di
manfaatkan lebih lanjut. Hal ini dikarenakan kurangnya pengetahuan warga dalam
mengolah sumberdaya alam yang melimpah dan limbah secara optimal. Kemudian
dari hasil observasi dan kesesuaian program studi Teknik Kimia maka program
yang akan diangkat adalah Pembuatan Tepung Pisang, Penjernihan Air dengan
Kulit Pisang dan Pembuatan Pestisida Organik dan Pupuk Cair.
Semua kegiatan program tersebut tidaklah luput dari kerjasama dari warga
yang membuat pelaksanaan kegiatan dan program-program ini terasa ringan dan
mudah untuk dijalani. Dari program Pembuatan Tepung Pisang dengan target 4
RT dan dalam pelaksanaannya dicapai 4 RT. Setelah melakukan pengitungan ratio
dicapai hasil 100% sehingga program dikatakan berhasil. Program selanjutnya
yaitu pembuatan Pestisida Organik dan Pupuk Cair dengan target 4 RT dan dalam
pelaksanaan dicapai 4 RT. Setelah melakukan perhitungan rasio dicapai hasil 100
%, sehingga program dikatakan berhasil. Sedangkan program penjernihan air
dengan Kulit Pisang yang semulanya di targetkan 4 RT tetapi saat tahap pembuatan
contoh gagal. Sehingga tidak dilaksanakan di setiap RT dan setelah dihitung
rasionya didapat 0% yang berarti program tersebut gagal. Demikian abstraksi ini
disusun untuk memberikan gambaran singkat tentang pelaksanaan program
program KKN di Candisari, Wukirharjo, Prambanan, Sleman, Yogyakarta.
vii
BAB I
REKAM PROSES PELAKSANAAN KEGIATAN
1
2. Hasil yang dicapai
Dari hasil observasi diperoleh informasi mengenai kegiatan masyarakat
Dusun Candisari, Desa Wukirharjo, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Sleman
serta menjalin silaturrahmi dengan segenap tokoh masyarakat dan warga setempat
sekaligus pendekatan dengan masyarakat sehingga diharapkan pelaksanaan
program dapat berjalan lancar. Informasi yang didapatkan diantaranya yaitu
mengenai mata pencaharian warga yang sebagian besar adalah petani ladang dan
peternak sapi dan kambing, keberadaan organisasi kemasyarakatan cukup aktif,
akan kegiatan kepemudaan yang kurang berjalan aktif dikarenakan banyaknya
pemuda yang melakukan urbanisasi ataupun bekerja di luar kota. Informasi lain
yang diperoleh yaitu bahwa masyarakat sangat memerlukan pengetahuan tentang
alternatif pengolahan hasil sumber daya alam.
3. Faktor Pendukung
Warga masyarakat, terutama para tokoh masyarakat yang bekerja sama
dalam kegiatan observasi ini.
4. Faktor Penghambat
Profesi masyarakat sebagian besar adalah petani ladang dan peternak
sehingga mereka tidak mempunyai banyak waktu luang di siang hari. Oleh karena
itu observasi sering dilakukan di sore hingga malam hari.
5. Waktu Pelaksanaan
Total waktu kegiatan ini adalah 10,08 jam.
Adapun kegiatan tersebut dilaksanakan sebagai berikut :
No Hari/Tanggal Kegiatan Tempat Waktu
1 Selasa, Wawancara dengan Dusun 1,33 jam
15April 2014 Pak Ngatino (Kepala Candisari
Dusun)
2 Selasa, Wawancara dengan Dusun 1,5 jam
15April 2014 Bu ngatino Candisari
2
3 Rabu, Wawancara dengan Dusun 1,33 jam
16April 2014 Bu sumirah Candisari
4 Rabu, Wawancara dengan Dusun 1 jam
16April 2014 Pak Tulus (Ketua Candisari
Pemuda)
5 Kamis, Wawancara dengan Dusun 1,5 jam
17April 2014 Pak gimin (Ketua RT Candisari
4)
6 Jumat, Wawancara dengan Dusun 1,91 jam
18April 2014 Pak Lasio (Ketua RT Candisari
3)
7 Jumat, Wawancara dengan Dusun 0.5 jam
18April 2014 Pak Sumarjono (Ketua Candisari
RT 2)
8 Jumat, Wawancara dengan Dusun 1,5 jam
18April 2014 Mas Surono (Wakil Candisari
Ketua pemuda)
9 Sabtu, Wawancara dengan Dusun 0.5 jam
19April 2014 Pak Dalijo (Ketua RW Candisari
3)
10 Sabtu, Wawancara dengan Dusun 1,08 jam
19April 2014 Pak Parjuri (Ketua RT Candisari
1)
Total 10,08 jam
3
Dokumentasi
B. PELAKSANAAN PROGRAM
1. Program Individu
a. Program Pembuatan tepung pisang kepok
1) Aspek
Sarana, Prasarana, dan Teknologi ( SPT )
2) Rumusan Masalah
Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan di Dusun Candisari, Desa
Wukirharjo, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Sleman diketahui bahwa
pada umumnya masyarakat belum banyak mengetahui tentang pengolahan
pisang kepok dalam berbagai variasi. Warga hanya mengetahui
pemanfaatan pisang kapok untuk membuat pisang goring dan pisang rebus.
3) Tahapan Kegiatan
a) Penyiapan pengadaan perlengkapan pembuatan tepung pisang kepok (
Pisang Kepok Mentah ).
b) Pembuatan tepung pisang di setiap RT.
c) Mempraktekkan dan menjelaskan cara pembuatan dan manfaat tepung
pisang menggunakan pisang kepok.
4
4) Tujuan
Untuk meningkatkan ilmu pengetahuan tentang pengolahan pisang kapok
dan pengawetan pisang kapok dalam bentuk tepung dengan tetap
mempertahankan nutrisi pada pisang kapok.
5) Manfaat
Dengan adanya peningkatan wawasan dalam mengolah pisang kapok
dalam bentuk tepung dapat meningkatkan variasi olahan pisang, dan juga
dapat mengawetkan pisang dengan tetap memepertahankan nutrisi.
6) Metode dan strategi pelaksanaan
a) Pembuatan tepung pisang.
b) Memperlihatkan hasil pembuatan tepung pisang.
c) Mempraktekkan dan menjelaskan cara pembuatan tepung pisang.
7) Masyarakat Sasaran
Ibu - ibu RT 01, 02, 03 dan 04 Dusun Candisari, Desa Wukirharjo,
Kecamatan Prambanan, Kabupaten Sleman, Provinsi Yogyakarta.
8) Tempat Pelaksanaan
Posko Unit 29 untuk pembuatan
9) Rekam Pelaksanaan
No Hari/Tanggal Kegiatan Tempat Waktu
1. Minggu, 27 Pembuatan contoh Posko 190 menit
April 2014 tepung pisang
2 Selasa, 29 Pembuatan contoh Posko 110 menit
April 2014 tepung pisang
3 Kamis, 1 Mei Pelatihan Posko 170 menit
2014 pembuatan tepung
pisang
4 Jumat, 2 Mei Pelatihan Posko 180 menit
2014 pembuatan tepung
pisang
5
5 Sabtu, 3 Mei Pelatihan Posko 190 menit
2014 pembuatan tepung
pisang
Total 14 jam
6
Pemotongan dari pisang harus tipis untuk mempercepat proses
pengeringan.
Pisang muda yang digunakan banyak mengandung getah.
c) Opportunity
Belum tahunya warga tentang macam olahan pisang
Banyaknya warga yang menanam pisang.
Sedikitnya warga memanfaatkan pisang secara maksimal
Adanya kegiatan rutin ibu-ibu PKK dengan tujuan terbatas
dalam ketrampilan
Warga belum pernah mendapat pelatihan pembuatan tepung
pisang sehingga warga lebih tertarik.
d) Threat
Kurangnya pendekatan dengan warga, sehingga tidak banyak
warga yang datang
Potongan pisang yang terlalu tebal mengakibatkan lama
dalam proses pengeringan.
Pengeringan hanya menggunakan cahaya matahari, sehingga
dibutuhkan waktu yang cukup lama untuk mendapatkan
potongan pisang yang kering.
7
14) Hasil yang dicapai
Pembuatan tepung pisang sebanyak satu kali sebagai contoh dan
mempraktekkan cara membuat tepung pisang sebanyak 4 kali.
15) Dokumentasi
1) Aspek
Sarana, Prasarana, dan Teknologi ( SPT )
2) Rumusan Masalah
Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan di Dusun Candisari, Desa
Wukirharjo, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Sleman diketahui bahwa
pada umumnya masyarakat belum banyak mengetahui tentang
pemanfaatan kulit pisang untuk penjernihan air limbah. Biasanya warga
memanfaatkan kulit pisang untuk pakan ternak.
3) Tahapan Kegiatan
a) Penyiapan pengadaan perlengkapan penjernihan air dengan limbah
kulit pisang.
b) Percobaan dan pengamatan
4) Tujuan
Untuk meningkatkan ilmu pengetahuan tentang pemanfaatan limbah
kulit pisang.
8
5) Manfaat
Dengan adanya peningkatan wawasan dalam memanfaatkan limbah
kulit pisang sebagai penjernihan air limbah, diharapkan dapat
mengurangi pencemaran lingkungan. Sehingga krisis akan air bersih
bisa dikurangin.
6) Metode dan strategi pelaksanaan
a) Pembuatan tepung pisang.
b) Memperlihatkan hasil pembuatan tepung pisang.
c) Mempraktekkan dan menjelaskan cara pembuatan tepung pisang.
7) Masyarakat Sasaran
Warga RT 01, 02, 03 dan 04 Dusun Candisari, Desa Wukirharjo,
Kecamatan Prambanan, Kabupaten Sleman, Provinsi Yogyakarta.
8) Tempat Pelaksanaan
Posko Unit 29 untuk pembuatan
9) Rekam Pelaksanaan
No Hari/Tanggal Kegiatan Tempat Waktu
1. Jumat, 25 Pembuatan contoh Posko 100 menit
April 2014 penjernihan air
Total 1,667 jam
9
11) Analisis SWOT
a) Strengt
Kulit pisang dapat digunakan untuk menjernihkan air.
Kulit pisang dapat mengurangi limbah berupa logam Cr yang
terlarut dalam air.
Limbah kulit pisang mudah didapat di wilayah Candisari,
Wukirharjo, Prambanan.
b) Weakness
Proses penjernihan air limbah dibutuhkan waktu yang lama.
Pemotongan dari kulit pisang tidak boleh terlalu tebal ataupun
terlalu tipis.
Sedikitnya limbah yang mengandung logam Cr.
Getah dari kulit pisang yang terlalu banyak akan menambah
keruh.
Dibutuhkan kulit pisang yang banyak untuk meningkatkan
konversi penjernihan.
c) Opportunity
Belum tahunya warga tentang penjernihan air dengan kulit
pisang.
Banyaknya warga yang menanam pisang.
Sedikitnya warga memanfaatkan kulit pisang secara maksimal.
Kulit pisang biasanya hanya digunakan sebagai pakan ternak.
d) Threat
Kurangnya pemateri dalam memahami konsep penjernihan air
dengan kulit pisang.
Pemateri sebelumnya belum pernah membuat penjernihan air
dengan kulit pisang.
Pemateri tidak tahu kadar logam pada limbah Dusun Candisari
Uji kadar logam limbah yang terbilang susah.
10
Pemateri belum tahu limbah apa saja yang mengandung logam
Cr
Hasil penjernihan tidak begitu bening, melainkan masih agak
keruh.
1) Aspek
Sarana, Prasarana, dan Teknologi ( SPT )
2) Rumusan Masalah
Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan di Dusun Candisari, Desa
Wukirharjo, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Sleman diketahui
bahwa pada umumnya masyarakat berprofesi sebagai petani.
Kebanyakan dari mereka masih menggunakan pestisida kimia dan
pupuk kandang. Pengguanan pestisida kimia yang terlalu banyak
tidaklah sehat untuk kesehatan dan harganya juga relatif mahal. Pupuk
kandang yang digunakan berupa padatan, sehingga sulit untuk di serap
nutrisinya oleh tumbuhan.
3) Tahapan Kegiatan
a) Penyiapan pengadaan perlengkapan pembuatan fermentasi pupuk
cair dan pestisida organik.
11
b) Mempraktekkan dan menjelaskan cara pembuatan dan manfaat
pembuatan pupuk cair dan pestisida organik.
4) Tujuan
Untuk meningkatkan ilmu pengetahuan para petani Candisari tentang
manfaat dan cara membuat pupuk cair dan pestisida organik.
5) Manfaat
Dengan adanya peningkatan wawasan dalam pembuatan pupuk cair dan
pestisida organic akan mengurangi resiko dari bahaya bahan kimia dan
effektifitas pupuk cair untuk pertumbuhan tanaman.
6) Metode dan strategi pelaksanaan
a) Mempraktekkan cara pembuatan pupuk cair dan pestisida organik.
b) Menjelaskan manfaat pestisida organic dan pupuk cair
7) Masyarakat Sasaran
Petani RT 01, 02, 03 dan 04 Dusun Candisari, Desa Wukirharjo,
Kecamatan Prambanan, Kabupaten Sleman, Provinsi Yogyakarta.
8) Tempat Pelaksanaan
a) Posko Unit 29 untuk pembuatan
b) Rumah ibu Sumirah
9) Rekam Pelaksanaan
No Hari/Tanggal Kegiatan Tempat Waktu
1. Rabu, 30 Pembuatan contoh Posko 160 menit
April 2014 pestisida
2 Rabu, 7 Mei Membuat tempat Posko 185 menit
2014 fermentasi pupuk
cair dan pestisida
organik
3 Rabu, 7 Mei Pelatihan Posko 225 menit
2014 pembuatan pupuk
12
cair dan pestisida
organik
4 Sabtu, 10 Mei Membuat tempat Posko 180 menit
2014 fermentasi pupuk
cair dan pestisida
organic RT 3
5 Minggu, 11 Membuat tempat Posko 190 menit
Mei 2014 fermentasi pupuk
cair dan pestisida
organik
6 Senin, 12 Mei Pelatihan Bapak 210 menit
2014 pembuatan pupuk Sumarjono
cair dan pestisida
organic RT 2
7 Senin, 12 Mei Pelatihan Ibu 220 menit
2014 pembuatan pupuk Sumirah
cair dan pestisida
organic RT 1
8 Selasa, 13 Pelatihan Posko 200 menit
Mei 2014 pembuatan pupuk
cair dan pestisida
organic RT 4
Total 26,16 jam
13
4
= x 100%
4
= 100 %
14
Sedikitnya warga memanfaatkan tumbuh-tumbuhan sebagai
pupuk cair dan pestisida organik
Warga kebanyakan berprofesi sebagai petani.
Warga belum pernah mendapat pelatihan pupuk cair dan
pestisida organik sehingga warga lebih tertarik.
d) Threat
Proses fermentasi dibutuhkan tempat yang benar benar kedap
udara.
Produk berupa cairan harus di saring terlebih dahulu agar
tidak menyumbat spuyer pada pompa.
Pemotongan atau penghancuarn bahan harus sehalus mungkin
untuk mendapatkan hasil yang maksimal.
15
14) Hasil yang dicapai
Pembuatan pestisida organik sebanyak satu kali sebagai contoh dan
mempraktekkan cara membuat pupuk cair dan pestisida organik
sebanyak 4 kali.
15) Dokumentasi
2. Program unit
a. Rekam Proses
16
5 Senin, 12 Mei Pengecatan Masjid Masjid 305 menit
2014 Insanul Muttaqien Insanul
Muttaqien
6 Selasa, 13 Pengamplasan Masjid 250 menit
Mei 2014 kusen masjid Insanul
Muttaqien
7 Rabu, 14 Mei Pengecetan kusen Masjid 285 menit
2014 masjid Insanul
Muttaqien
8 Kamis, 15 Pengecetan kusen Masjid 250 menit
Mei 2014 dan pintu masjid Insanul
Muttaqien
9 Sabtu, 17 Mei Surve batas RT 2 230 menit
2014 wilayah RT 2
10 Minggu, 18 Pengecatan tempat Masjid 335 menit
Mei 2014 wudhu dan
pembersihan
masjid
11 Minggu, 18 Survey batas RT 1 dan 240 menit
Mei 2014 wilayah RT 1 dan RT 2
RT 3
12 Minggu, 18 Pembuatan peta Posko 255 menit
Mei 2014 dusun Candisari
Total 51,5 jam
17
b. Dokumentasi
Pengecatan masjid
Peta Candisari
3. Bantu masyarakat
a. Rekam Proses
18
4 Minggu, 20 Kerja bakti Candisari 250 menit
April 2014
5 Jumat, 25 Membantu Posyandu 110 menit
April 2014 kegiatan posyandu
6 Sabtu, 26 Berpartisipasi Pak Lasiyo 165 menit
April 2014 rapat RT 3
7 Minggu, 27 Kerja bakti Candisari 250 menit
April 2014
8 Kamis, 1 Mei Simulasi Posko 60 menit
2014
9 Minggu, 4 Kerja bakti Candisari 195 menit
Mei 2014
10 Senin, 5 Mei Takziah keluarga Alm. Bp. 335 menit
2014 Pak Dukuh Ponco
11 Senin, 5 Mei Tahlilan Alm. Bp. 195 menit
2014 Ponco
12 Selasa, 6 Mei Mengajar SD SD 120 menit
2014 Candisari,
Wukirharjo,
Wukirharjo
13 Selasa, 6 Mei Tahlilan Alm. Bp. 145 menit
2014 Ponco
14 Rabu, 7 Mei Tahlilan Alm. Bp. 140 menit
2014 Ponco
15 Rabu, 7 Mei Pengajian Masjid 60 menit
2014
16 Jumat, 9 Mei Tahlilan Alm. Bp. 180 menit
2014 Ponco
19
17 Jumat, 9 Mei Input data pajak Posko 170 menit
2014 tanah
19 Sabtu, 10 Mei Jalan sehat Prambanan 190 menit
2014 perayaan hari jadi
sleman
20 Sabtu, 13 Mei Latihan upacara SD 80 menit
2014 hari jadi sleman Candisari,
Wukirharjo,
Wukirharjo
21 Rabu, 14 Mei Upacara SD 120 menit
2014 Candisari,
Wukirharjo,
Wukirharjo
22 Rabu, 14 Mei Bimbingan belajar SD 150 menit
2014 Candisari,
Wukirharjo,
Wukirharjo
23 Rabu, 14 Mei Doa bersama SD SD 150 menit
2014 Candisari, Candisari,
Wukirharjo, Wukirharjo,
Wukirharjo Wukirharjo
24 Kamis, 15 Pembuatan Posko 150 menit
Mei 2014 Struktur organisasi
dan cara
pembuatan KTP
Total 61,58 jam
20
b. Dokumentasi
4. Bantu teman
a. Rekam proses
21
5 Rabu, 30 Menghias roket air SD 160 menit
April 2014 (Donny) Candisari,
Wukirharjo
6 Rabu, 30 Pemeriksaan VS, Candisari 45 menit
April 2014 GD, dan AU (Tya)
7 Rabu, 30 Pemeriksaan VS, Candisari 105 menit
April 2014 GD, dan AU (Tya)
8 Kamis, 1 Mei Penyemaian benih Posko 150 menit
2014 hidroponik (
Qomarudin)
9 Kamis, 1 Mei Pembersihan Posko 100 menit
2014 potongan bamboo
(Ivan)
10 Kamis, 1 Mei Pemeriksaan VS, Candisari 95 menit
2014 GD, dan AU (Tya)
11 Jumat, 2 Mei Membuat peluncur SD 50 menit
2014 roket (Donny) Candisari,
Wukirharjo
12 Jumat, 2 Mei Pemeriksaan VS, Candisari 135 menit
2014 GD, dan AU (Tya)
13 Sabtu, 3 Mei Lomba peluncuran SD 140 menit
2014 roket (Donny) Candisari,
Wukirharjo
14 Sabtu, 3 Mei Evaluasi (Donny) SD 85 menit
2014 Candisari,
Wukirharjo
15 Sabtu, 3 Mei Pembuatan susu Posko 210 menit
2014 jagung (Irma)
22
16 Sabtu, 3 Mei Pemeriksaan VS, Candisari 110 menit
2014 GD, dan AU (Tya)
17 Sabtu, 3 Mei Penyelesaian dan Posko 30 menit
2014 pengemasan
(Dewi)
19 Selasa, 6 Mei Pembuatan permen Posko 125 menit
2014 sari kunyit (Irma)
20 Kamis, 8 Mei Membantu SD 40 menit
2014 penyolderan kelas Candisari,
5 (Donny) Wukirharjo
21 Kamis, 8 Mei Pemasangan SD 75 menit
2014 komponen kelas Candisari,
4(Donny) Wukirharjo
22 Kamis, 8 Mei Pemeriksaan VS, Candisari 120 menit
2014 GD, dan AU (Tya)
23 Kamis, 8 Mei Pemeriksaan VS, Candisari 135 menit
2014 GD, dan AU (Tya)
24 Sabtu, 10 Mei Pembuatan media Posko 120 menit
2014 tanam
(Qomarudin)
25 Kamis, 15 Pembuatan RT 2 195 menit
Mei 2014 kompos organic
(Qomarudin)
23
b. Dokumentasi
24
BAB II
PROSES PEMBELAJARAN MAHASISWA
Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan sebuah pola pengabdian masyarakat yang
diharapkan menjadi bagian pemberdayaan dan pembelajaran bagi mahasiswa untuk terjun
dalam realitas sosial masyarakat yang sebenarnya. Mahasiswa sebagai calon sarjana harus
dapat bekerja untuk pembangunan dengan keluar dari ruang kuliah untuk bekerja di
lapangan.
Perguruan Tinggi mempunyai peran dan adil yang sangat dominan dalam
pengembangan masyarakat di sekitarnya. Universitas Islam Indonesia (UII) sebagai
lembaga perguruan tinggi yang aktif dalam proses pembangunan menyadari dengan penuh
rasa tanggung jawab bahwa tenaga ahli yang terdidik dan terlatih masih kurang didalam
masyarakat. Oleh karena itu UII harus menerjunkan mahasiswa secara langsung ke
tengah-tengah masyarakat yang sedang membangun agar gerak pembangunan menjadi
lebih cepat serta dapat mencapai sasaran dan tujuan yang tepat, baik di bidang fisik-
materiil maupun dibidang mental spiritual keagaman.
Sebagai suatu perguruan tinggi swasta di Indonesia UII melaksanakan Catur
Dharma, yaitu Pendidikan, Penelitian Ilmiah, Pengabdian pada masyarakat dan Dakwah
Islamiah. Segala kegiatan dalam mengembangkan keempat dharma tersebut harus
berorientasi kepada masyarakat, dan pada akhirnya harus diabdikan untuk kepentingan
masyarakat.
Selama mengikuti kegiatan KKN ini banyak sekali hal yang didapatkan. Antara
lain :
A. Leadership
1. Belajar untuk mempengaruhi orang lain untuk mencapai suatu tujuan.
2. Belajar untuk bisa mengambil keputusan dan kebijakan dengan cepat dan tepat.
3. Belajar mengadakan hubungan kerja dan komunikasi dengan baik dan benar ke
dalam maupun keluar.
4. Belajar menjadi penghubung antara unit dengan organisasi dimasyarakat.
5. Belajar sebagai konseptor, penggerak, pengarah, pengatur dan pengawas.
25
6. Belajar untuk selalu memotivasi teman teman satu unit.
7. Bisa menjadi penengah saat ada perbedaan pendapat antar teman unit.
8. Bersikap ramah, hangat dan tanggap terhadap teman satu unit dan sumbangan
fikiran orang lain.
9. Pemmimpin harus bisa didepan untuk memberi contoh, harus bisa dibelakang
untuk memberi rasa aman dan mengayomi anggota, juga harus bisa di samping
untuk bisa bekerja beriringan dengan anggota.
B. Comunity
1. Mampu belajar menjadi anggota masyarakat yang baik.
2. Belajar untuk dapat menyesuaikan tingkah laku dengan harapan masyarakat.
3. Bisa lebih mengenal diri sendiri dalam lingkungan social.
4. Menambah wawasan, ilmu pengetahuan, dan pengalaman.
5. Menambah teman teman baru.
6. Dapat mengenal berbagai macam karakter seseorang sehingga mengetahui dengan
mudah karakter orang yang baru dikenal.
7. Belajar menghargai waktu, karena warga di Dusun Candisari sangat tepat waktu.
8. Belajar dalam memahami kebudayaan yang ada di Dusun Candisari.
9. Lebih termotivasi dalam bersosialisasi dan berorganisasi, karena warga Dusun
Candisari walaupun sudah usia cukup tua tetap semangat untuk mengikuti
perlombaan.
10. Lebih semangat dalam bekerja, karena banyak kaum hawa yang membentuk
komunitas tani yang melakukan pekerjaan berat.
11. Lebih belajar dalam menghargai suatu perkumpulan musyawarah, karena setiap
ada perkumpulan hamper semua anggota menghadiri.
12. Belajar menghormati orangtua dengan lebih baik, menyayangi dan memahami
adik-adik kecil dengan baik.
13. Lebih mengerti bahwa hidup bersosialisasi lebih menyenangkan daripada
individualisme.
14. Lebih belajar memahami perbedaan pemikiran setiap orang.
26
C. Knowledge
1. Lebih tahu dalam aneka olahan pisang yang dapat miningkatkan nilai jual.
2. Belajar dalam membuat tepung pisang dengan beberapa metode.
3. Mengetahui manfaat pisang yang dibuat menjadi tepung pisang. Yaitu pisang
menjadi lebih lama masa simpannya tanpa mengurangi nutrisi dari pisang.
4. Mengetahui bahwa kullit pisang dapat dimanfaatkan sebagai penjernihan air.
5. Mengetahui bahwa kulit pisang dapat menyerap kandungan logam berat dalam air
berupa Cr.
6. Mengetahui bahwa limbah dari sayur sayuran dapat dimanfaatkan sebagai pupuk
cair.
7. Mengetahui bahwa banyak tanaman yang bisa dimanfaatkan sebagai pestisida
organic.
8. Mengetahui kalau penggunaan pupuk cair lebih effektif dalam pemberian nutrisi
ke tanaman.
9. Mengetahui bahwa penggunaan pestisida organic lebih aman dan tidak berbahaya
untuk kesehatan dibandingkan pestisida organic.
10. Mengetahui bahwa pestisida organic dan pupuk cair bisa dibuat langsung dalam
satu tempat.
11. Lebih mengerti bahwa banyak petani dan peternak di Dusun Candisari yang
membutuhkan teknologi dalam bidang pertanian dan peternakan.
12. Lebih memahami cara mengajar siswa SD bahwa mengajar itu tidak hanya
sekedar memberitahu siswa, tetapi harus menumbuhkan rasa ingin tahu dari siswa
tersebut.
13. Lebih mengetahui bahwa gejala asam urat disebabkan adanya penumpukan purin
pada persendian.
14. Lebih mengetahui cara pembuatan susu jagung yang baik.
15. Lebih mengetahui fungsi gelatin pada proses pembuatan sari kunyit.
27
Dari kegiatan KKN ini diperoleh pelajaran, bahwa hidup berorganisasi dengan
satu tujuan, satu jalan, dan satu niat sangatlah dibutuhkan bila ingin mencapai tujuan
bersama dengan sukses.
28
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Kegiatan KKN di Desa Candisari, Prambanan, Sleman, Yogyakarta telah
membuka jalan silaturahmi yang baru antara mahasiswa dengan masyarakat setempat.
Program yang dilaksanakan adalah Pembuatan Tepung Pisang, Penjernihan Air dengan
Kulit Pisang, Pembuatan Pestisida Organic dan Pupuk Ciar. Semua kegiatan program
tersebut tidaklah luput dari kerjasama dari warga yang membuat pelaksanaan kegiatan dan
program-program ini terasa ringan dan mudah untuk dijalani. Dari program Pembuatan
Tepung Pisang dengan target 4 RT dan dalam pelaksanaannya dicapai 4 RT. Setelah
melakukan pengitungan ratio dicapai hasil 100% sehingga program dikatakan berhasil.
Program selanjutnya yaitu pembuatan Pestisida Organik dan Pupuk Cair dengan target 4
RT dan dalam pelaksanaan dicapai 4 RT. Setelah melakukan perhitungan rasio dicapai
hasil 100 %, sehingga program dikatakan berhasil. Sedangkan program penjernihan air
dengan Kulit Pisang yang semulanya di targetkan 4 RT tetapi saat tahap pembuatan contoh
gagal. Sehingga tidak dilaksanakan di setiap RT dan setelah dihitung rasionya didapat 0%
yang berarti program tersebut gagal.
Keberhasilan dari setiap program diatas karena masih banyaknya sumber daya
alam dan limbah yang ada di Dusun Candisari belum dimanfaatkan secara maksimal serta
masih banyaknya warga yang belum mendapat pelatihan atau wawasan dalam mengolah
sumber daya alam dan limbah. Sedangkan kegagalan dari program di karenakan
kekurangtahuan tentang metode dan konsep dari program yang akan diajukan.
Akhirnya program-program ini dapat berjalan dengan lancar walaupun terdapat
beberapa kendala teknis maupun non-teknis, namun berkat kerjasama dan bantuan dari
masyarakat dan teman-teman Unit 29 KKN 48 yang dijalani kurang lebih satu bulan ini
dapat dilalui dengan mudah dan menyenangkan.
29
B. SARAN
Berdasarkan pengalaman KKN selama kurang lebih satu bulan di Desa Candisari
ini ada beberapa saran yang ingin disampaikan, antara lain:
1. Diharapkan nantinya program yang telah dilaksanakan oleh dapat dilanjutkan oleh
teman-teman KKN selanjutnya agar seluruh lapisan masyarakat dapat merasakan
pengalaman yang sama.
2. Diharapkan untuk pelaksanaan program dilakukan secepatnya dan jangan banyak
menunda - nunda.
3. Bersikap adil terhadap kelompok masyarakat yang sering kali bersikap heterogen.
4. Selalu menjaga komunikasi dan selalu berkoordinasi dengan teman satu unit utnuk
pelaksanaan setiap program.
5. Program-program yang sebelumnya pernah dilaksanakan dan berdampak positif
tetap dilanjutkan oleh angkatan KKN selanjutnya.
6. Selalu berperan aktif dalam setiap kegiatan bermasyarakat demi terjalinnya rasa
persaudaraan.
C. REKOMENDASI
Agar pelaksanaan KKN UII lebih baik, perlu diperhatikan beberapa rekomendasi
yang dapat diberikan setelah melaksanakan KKN ini adalah sebagai berikut :
1. Dibutuhkan komunikasi yang baik antara mahasiswa dengan warga sebelum
melaksanakan program.
2. Setiap program yang diangkat seharusnya dipahami konsep dan metodenya secara
mendalam sebelum disampaikan ke warga.
3. Program yang diangkat seharusnya dengan memanfaatkan sumber daya alam yang
ada di lokasi KKN.
4. Selalu menjaga kebersihan dan kesehatan selama proses KKN berjalan.
5. Selalu menjaga nama baik almamater UII saat bermasyarakat dengan selalu
menjalankan norma norma yang berlaku dimasyarakat.
30
LAMPIRAN
31