Anda di halaman 1dari 29

LAPORAN AKHIR MANDIRI

KULIAH KERJA NYATA (KKN) TEMATIK STUNTING


ANGKATAN 100
SEMESTER GANJIL TAHUN AKADEMIK 2022/2023

OLEH :

NAMA : SHARA AULIA RAMADHANI


NIM : G 301 19 039
FAKULTAS : MIPA

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA


MASYARAKAT
UNIVERSITAS TADULAKO
2022
LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN AKHIR MANDIRI

KULIAH KERJA NYATA (KKN) TEMATIK STUNTING


ANGKATAN 100
SEMESTER GANJIL TAHUN AKADEMIK 2022/2023

DESA/KELURAHAN : Salungkaenu
KECAMATAN : Banawa Selatan
KABUPATEN/KOTA : Donggala

OLEH :

Shara Aulia Ramadhani


G 30119039
Disetujui Pada :
Senin, 03 Oktober 2022
Ketua Panitia KKN 100 Dosen Pembimbing Lapangan

Jamaluddin, S.Farm., M.Si Amalia Novarita, S.Pd., M.Pd


NIP. 19840223 200912 1 004 NIP. 198911222019032017

Mengetahui :
Koordinator Pusbang PM-KKN LPPM Universitas Tadulako

Dr. Muh. Nawawi, M.Si


NIP. 19850531199001 1002

i
RINGKASAN

Universitas Tadulako melaksanakan kegiatan KKN angakatan 100 dengan


tema “Penguatan Recovery Ekonomi Pasca Pandemi Covid-19 Melalui
Pemberdayaan Potensi Desa”. Pelaksanaan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN)
ini dirancang sebagai salah satu upaya untuk membantu pemerintah dalam
mengembangkan dan menciptakan produk-produk yang dapat dimanfaatkan atau
dapat mengedukasi masyarakat serta dapat memberi penguatan terhadap
masyarakat dalam menjalankan kegiatan seperti biasa dengan tetap
memperhatikan kebiasaan hidup sehat, pemberdayaan mengenai masyarakat
berbasis potensi lokal dan tetap produktif diera pasca pandemic dan berkegiatan
yang dapat mendatangkan manfaat serta lebih kreatif. Kuliah Kerja Nyata
(KKN) angkatan 100 mulai dilaksanakan pada tanggal 01 September 2022
sampai dengan tanggal 29 September 2022 atau berlangsung selama k u r a n g
l e b i h 29 hari, kegiatan KKN angkatan 100 ini berlokasikan di Kelurahan
Salungkaenu, Kecamatan Banawa Selatan, Kabupaten Donggala.
Pelaksanaan KKN Tematik Stunting angkatan 100 Universitas Tadulako
dilakukan mahasiswa, dengan kegiatan mentoring dan evaluasi kegiatan dibawah
bimbingan DPL secara daring maupun luring dan dibawah koordinasi Pusbang
PM-KKN LPPM Untad. Program kerja disusun sesuai dengan lokasi yang
menjadi tempat KKN. Terdapat 6 (enam) program kerja inti pada pelaksanaan
kegiatan program kerja KKN-Tematik 100.
Dari seluruh pelaksanaan program kerja utama semuanya terlaksana
dengan baik walaupun pada pelaksanaan kegiatannya di era new normal. Adapun
program kerja yang dilaksanakan oleh mahasiswa KKN Tematik Stunting
angkatan 100 diharapkan dapat memberikan manfaat dan pengetahuan tambahan
terhadap masyarakat seperti: lebih meningkatkan kesadaran kita terhadap
perilaku hidup sehat, menghindari dan menjauhi penyalahgunaan NAPZA,
pentingnya menjaga kebersihan lingkungan dengan lebih mematuhi protokol
kesehatan serta dapat mengurangi peningkatan stunting.

ii
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN ...........................................................................i
RINGKASAN .................................................................................................ii
DAFTAR ISI ..................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .............................................................................1
B. Tujuan ...........................................................................................2
1. Tujuan Umum ............................................................................2
2. Tujuan Khusus ...........................................................................2
C. Manfaat Pelaksanaan KKN ........................................................2
1. Bagi Mahasiswa .........................................................................2
2. Bagi Masyarakat ........................................................................3
3. Bagi Pemerintah Daerah/Desa/Kelurahaan ...............................3
BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI KKN
A. Sejarah Desa/Kelurahan/Kecamatan ..........................................4
B. Peta Desa/ Kelurahan/Kecamatan ...............................................4
C. Potensi Desa/ Kelurahan/Kecamatan ..........................................5
BAB III PELAKSANAAN KEGIATAN KKN
A. Bentuk Kegiatan KKN ...............................................................9
B. Waktu dan Tempat………………………………………………10
C. Program Kerja .............................................................................10
D. Deskripsi kegiatan (Narasi dan Foto) ........................................12
E. Faktor Pendukung dan Penghambat .........................................16
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan ...................................................................................17
B. Saran .............................................................................................17
LAMPIRAN
A. Program Kerja .............................................................................18
B. Tahapan Proses Program Kerja .................................................19
C. Dokumentasi Kegiatan ................................................................34
D. Catatan Aktifitas Harian ............................................................38

iii
iv
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perguruan tinggi merupakan tingkat kelanjutan pendidikan yang
diselenggarakan untuk mempersiapkan peserta didik menjadi anggota
masyarakat yang memiliki kemampuan akademis dan profesional yang dapat
menerapkan, mengembangkan dan menciptakan ilmu pengetahuan, teknologi
dan kesenian. Salah satu hal dalam proses ini ialah dengan penyelenggaraan
Kuliah Kerja Nyata (KKN) di tingkat perguruan tinggi yang mana hal
tersebut mahasiswa melakukan pengabdian di tengah masyarakat dengan
penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi yang ditelah didapatkan. KKN
adalah suatu kegiatan perkuliahan dan kerja lapangan yang merupakan
pengintegrasian dari pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengabdian
kepada masyarakat oleh mahasiswa secara pragmatis, berdimensi luas melalui
pendekatan interdisipliner, komprehensif, dan lintas sektoral.
Pelaksanaan KKN diselenggarakan ditingkat perguruan tinggi salah
satunya Universitas Tadulako yang melakukan proses KKN dengan
mengangkat tema “Penguatan Recovery Ekonomi Pasca Pandemi Covid-
19 Melalui Pemberdayaan Potensi Desa” pada angkatan 100 kali ini.
Sesuai tema, KKN angkatan 100Universitas Tadulako ini terselenggara di era
new normal yang mana mahasiswa diharapkan dapat membantu kinerja
pemerintah dan masyarakat mengatasi dan meminimalisir permasalahan yang
terjadi dimasa pandemi saat ini salah satunya permasalahan stunting.
Melalui pelaksanaan KKN ini, kami sebagai mahasiswa yang turun
langsung ke lapangan diharapkan dapat meberikan hal yang dapat berguna
dan bermanfaat bagi masyarakat sekitar Desa Salungkaenu yang menjalankan
aktivitas dimasa pandemi ini dengan tetap mengikuti dan memperhatikan
aturan protokol kesehatan sesuai penyelenggaraan era new normal agar tidak
terjadi risiko penyebaran Covid-19.

1
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Adapun tujuan dari pelaksanaan kegiatan KKN Tematik Stunting
ini adalah agar mahasiswa mendapatkan pengalaman belajar yang
menghubungkan konsep-konsep akademis dengan realita kehidupan
dalam masyarakat. Mahasiswa juga diharapkan bisa memberikan
pemahaman yang baik kepada masyarakat bagaimana untuk mencegah
stunting di era new normal pasca pandemic Covid-19 dan memberikan
keterampilan kepada mahasiswa untuk melaksanakan program-program
kerja sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
2. Tujuan Khusus
Tujuan kegiatan KKN di Desa Salungkaenu, Kecamatan Banawa
Selatan, Kabupaten Donggala adalah sebagai berikut :
1. Menerapkan Tri Dharma Perguruan Tinggi berupa pengabdian ilmu
yang diperoleh terhadap masyarakat.
2. Meningkatkan empati dan kepedulian mahasiswa. Menerapkan
IPTEKS secara team work dan interdispliner.
3. Mahasiswa juga dapat memperoleh pengalaman dan Ilmu yang
tidak diperoleh dengan belajar didalam kelas seperti bagaimana
cara berinteraksi dimasyarakat kedepannya.
4. Mengembangkan dan menerapkan ilmu yang telah didapatkan
kepada masyarakat dalam kegiatan- kegiatan KKN di Desa
Salungkaenu Membantu masyarakat di Era New Normal dalam
membiasakan hidup bersih.
C. Manfaat Pelaksana KKN
1. Bagi Mahasiswa
Manfaat KKN bagi mahasiswa adalah mampu memecahkan
maasalah dan memberi solusi permasalahan. Selama kkn berlangsung,

2
mahasiswa akan dihadapkan dengan masalah masalah yang tengah
dialami masyarakat. Kemudian belajar bekerja sama, dapat
meningkatkan kepedulian social dan mengembangkan diri.
2. Bagi Masyarakat
Manfaat KKN bagi Masyarakat adalah memperoleh bantuan
dalam pemikiran, tenaga dalam memecahkan masalah dan
pembangunan daerah setempat, serta meningkatkan kepedulian
masyarakat betapa pentingnya mencegah stunting untuk kepentingan
masa depan.
3. Bagi Pemerintah Daerah/Desa/Kelurahan
Manfaat KKN bagi Pemerintah Daerah/Desa/Kelurahaan adalah
Diperolehnya bahan masukan bagi peningkatan daerah setempat, dapat
memperluas kerjasama dengan pemerintah setempat dan Melalui
mahasiswa atau dosen pembimbing, diperoleh umpan balik sebagai
sumber inspirasi bagi suatu rancangan bentuk pengabdian kepada
masyarakat yang lain atau penelitian.

3
BAB II
GAMBARAN UMUM LOKASI KKN
A. Sejarah Desa Salungkaenu
Desa Salungkaenu sebelumnya merupakan bagian dari Kecamatan Banawa
Selatan Kabupaten Donggala , atas dasar peraturan dan kebijakan pemerintah
( Top Down Police) yang sejalan dengan kehendak masyarakat ( Bothen Up
Planning) telah memenuhi persyaratan pemekaran wilayah Desa yang
menyangkut Luas wilayah dan jumlah penduduk.

Pada Hari Selasa Tanggal 25 Bulan Oktober Tahun 1982 Desa


Salungkaenu dimekarkan menjadi 2 (Dua) Dusun dengan kesepakatan segala
Aset Desa dibagi 2 (dua) kecuali Bangunan Kantor Desa tetap di Dusun I dan
Pada Hari Sabtu Tanggal 07 Bulan April Tahun 2012 dimekarkan lagi 1
(Satu) Dusun sehingga Desa Salungkaenu menjadi 3 (Tiga) Dusun. .Wilayah Desa
Salungkaenu Seluas 70.025 Ha yang meliputi Dusun I Salungkaenu , Dusun II
Pesoe ( Salungia ) dan Dusun III Pombaluku .

B. Peta Desa Salungkaenu

Gambar 1 Peta Desa Salungkaenu

4
Desa Salungkaenu memiliki luas wilayah 5.286 Ha. terdiri dari Daratan, dengan
ketinggian ± 75 Ha diatas permukaan Laut. Desa Salungkaenu terletak di sebelah
timur kecamatan banawa selatan yang apabila ditempuh dengan memakai
kendaraan hanya menghabiskan waktu selama ± 30 menit . Batas Wilayah desa
Salungkaenu adalah sebagai berikut :
- Sebelah Utara berbatasan dengan Desa Tolongano kec. Banawa Selatan
- Sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Bambarimi kec. Banawa Selatan
- Sebelah Barat berbatasan dengan Desa Lumbu Tarombo kec. Banawa
Selatan
- Sebelah Timur berbatasan dengan Desa Lumbumamara kec. Banawa
Selatan
C. Potensi Desa Salungkaenu
1. Pertanian,Kehutanan,Kelautan,Perikanan,Peternakan dan Perkebunan
Wilayah Desa Salungkaenu yang 100 % pada dasarnya dimanfaatkan
oleh Warga Masyarakat untuk lahan Pertanian dan perkebunan. Kurang
lebih 10 Ha lahan yang dimanfaatkan untuk perkebunan seperti Jagung, Ubi
kayu, Kacang Tanah, kacang panjang, Rica , Tomat dan sebagainya.
Potensi Hasil Pertanian
Produksi / Tahun
No Komoditas
2019 2020 2021
1. Tanaman Pangan

- Padi - - -
- Jagung 16 ha 32 ha 34 ha
- Ubi Kayu 3 ha 3 ha 3 ha
2. Buah Buahan

- Mangga 5 ha 5 ha 5 ha
- Durian 95 ha 95 ha 95 ha
- Rambutan 5 ha 5 ha 5 ha
- Pisang 5 ha 5 ha 5 ha
- Pepaya 350 m2 350 m2 350 m2
- Langsat 5 ha 5 ha 5 ha
-
3. Perkebunan

5
- Kelapa 12 ha 12 ha 13 ha
- Kelapa Sawit 25 ha 25 ha 25 ha
- Cengkeh 95 ha 95 ha 95 ha
- Cacao 47 ha 47 ha 47 ha
- Pala 8790 m2 8790 m2 8790 M2
- Lada/rica 503 M2 503 M2 503 M2
-

Di samping itu masyarakat desa Salungkaenu juga memiliki populasi hewan


ternak yang beragam. Banyaknya hewan ternak yang ada di dalam desa juga
mempengaruhi potensi kerja masyarakat yang pada dasarnya memilih menjadi
petani.
Populasi Ternak
No Jenis Ternak Jumlah (Ekor)
1 Sapi 114 Ekor
2 Kambing 14 Ekor
3 Ayam 580 Ekor
4 Angsa 15 Ekor
5 Babi 6 Ekor
TOTAL 729

2. Sumber Daya Manusia


a. Jumlah Penduduk
Jumlah penduduk desa Salungkaenu kecematan Banawa Selatan
kabupaten Donggala, berdasarkan data profil desa tahun 2022 sebesar 1.114
jiwa yang terdiri dari :
- Laki laki : 581 Orang
- Perempuan : 533 Orang

6
Jumlah Peduduk berdasarkan Umur
USIA L P Jumlah
0–4 Tahun 73 72 145 Jiwa
5–9 Tahun 39 30 69 Jiwa
10 – 14 Tahun 57 64 121 Jiwa
15 – 19 Tahun 50 41 91 Jiwa
20 – 24 Tahun 44 42 86 Jiwa
25 – 29 Tahun 45 43 88 Jiwa
30 – 34 Tahun 35 28 63 Jiwa
35 – 39 Tahun 45 18 63 Jiwa
40 – 44 Tahun 37 37 74 Jiwa
45 – 49 Tahun 39 36 76 Jiwa
50- 54 Tahun 28 29 57 Jiwa
55 – 59 Tahun 47 52 99 jiwa
60-64 Tahun 27 25 52 Jiwa
65+ Tahun 16 15 31 Jiwa
Total 582 533 1.114 Orang

b. Mata Pencaharian
Berbagai Pekerjaan/mata pencaharian/Profesi digeluti oleh Penduduk Desa
Salungkaenu , baik yang berpenghasilan tetap bulanan seperti Pegawai Negeri
Sipil, PNS dan Karyawan Swasta maupun yang berhubungan dengan Dunia
Usaha/kewiraswastaan.

Pekerjaan Menurut Lapangan Usaha


Mata Pencaharin Pokok Jumlah
Pegawai Negeri 5 Orang
TNI / Polri 0 Orang
Pensiunan PNS/Purnawirawan 0 Orang
Karyawan Swasta 0 Orang
Dokter 0 Orang
Mantri / Bidan 0 Orang
Pengusaha 0 Orang
Montir 2 Orang
Sopir 1 Orang
Kusir 0 Orang
Ojek 4 Orang
Petani 379 Orang
7
Peternak 7 Orang
Penjahit 1 Orang
Tukang Kayu/Batu 5 Orang
Buruh 0 Orang
Pedagang 37 Orang
Oran
Total 441
g

c. Pendidikan
Tingkat Pendidikan
No. Pendidikan L P Jumlah
1. Tidak Tamat SD 89 77 166
2. Tamat SD 175 162 337
3. Tidak Tamat SLTP 53 45 98
4. 77 76 153
Tamat SLTP
5. Tamat Akademi / PT 2 11 13
6. Tamat SMA/ SMK 63 69 132
Jumlah 459 440 899

8
BAB III
PELAKSANAAN KEGIATAN KKN

A. Bentuk Kegiatan KKN


a. Pengenalan dan Pelatihan Tim Pendamping Keluarga (TPK)
1) Koordinasi dengan Kepala Desa, toko agama, dan pihak terkait
2) Pelatihan Tim Pendamping Keluarga (TPK) bersama bidan
3) Pelatihan Tim Pendamping Keluarga (TPK) bersama Kader Posyandu,
Kader Pemberdayaan Manusia dan Ibu PKK.
b. Pendataan Menggunakan E-Pagassi
1) Melakukan koordinasi dengan aparat desa.
2) Pendataan Mayarakat menggunakan E-Pagassi di Desa Salungkaenu
c. Sosialisasi Pencegahan Stunting
1) Melakukan koordinasi dengan aparat desa
2) Melakukan sosialisasi pencegahan stunting secara door to door (rumah ke
rumah)
d. Sosialisasi Penanganan stunting dan program kegiatannya
1) Melakukan koordinasi bersama aparat desa
2) Pendistribusian Bahan Makanan Tambahan (PMT) pada balita dan ibu
hamil bersama kader posyandu dan bidan.
3) Membuat poster mengenai stunting
4) Pendistribusian poster mengenai stunting di poskesdes setiap dusun
5) Melakukan sosialisasi penanganan stunting
e. Sosialisasi Narkoba Pada Anak SMP Dengan Model Pemberdayaan Kegiatan
Luar Sekolah
1) Koordinasi dengan aparat desa setempat dan pihak sekolah
2) Menyiapkan bahan materi edukasi narkoba
3) Pembuatan poster informasi narkoba
4) Mencetak poster informasi narkoba
5) Pendistribusian poster informasi narkoba di wilayah strategis setempat
6) Sosialisasi pada anak SMP setempat

9
f. Pengaktifan Kegiatan Jumat Bersih Pada Lingkungan Dusun Desa dan
Pembuatann papan pengenal aparat desa
1) Koordinasi dengan aparat desa setempat
2) Melakukan kegiatan jumat berseri
3) Senam sehat bersama masyarakat setempat
4) Melakukan pembersihan di wilayah tempat ibadah
5) Diskusi bersama aparat desa terkait pembuatan papan pengenal aparat desa
6) Penyiapan bahan pemmbuatan papan pengenal aparat desa
7) Pembuatan papan pengenal aparat desa
8) Pendistribusian papan pengenal aparat desa
B. Waktu dan Tempat
Kegiatan KKN Tematik Stunting Angkatan 100 dengan tema “Penguatan
Recovery Ekonomi Pasca Pandemi Covid-19 Melalui Pemberdayaan Potensi Desa”
dilaksanakan pada tanggal 1-29 September 2022 bertempat di Desa Salungkaenu,
Kecamatan Banawa Selatan, Kabupaten Donggala, Provinsi Sulawesi Tengah.
C. Program Kerja
1. Pembekalan dan Pembimbingan
Persiapan untuk pelaksanaan kegiatan KKN beberapa Dosen dan Panitia
Pelaksana KKN melakukan observasi ke Daerah setempat guna memahami
struktur budaya dan memahami kebutuhan yang ada di wilayah Kota Palu
Sebelum pelaksanaan kegiatan Kuliah Kerja Nyata, peserta mahasiswa KKN
dikumpulkan untuk mendapat sosialisasi mata kuliah KKN secara teknis
penyelenggaraan dengan pembahasan mengenai keadaan lokasi KKN, serta
penjelasan mengenai mekanisme pelaksanaan kegiatan KKN, materi
persiapan, jadwal KKN dan Pendekatan Sosial. Pembekalan yang berlangsung
2 kali pertemuan, pembekalan diadakan dengan tujuan agar mahasiswa KKN
dapat mengetahui kondisi, potensi dan letak geografis Desa Salungkaenu
sebelum pemberangkatan ke Lokasi Kuliah Kerja Nyata (KKN).

10
2. Pengenalan dan Pelatihan Tim Pendamping Keluarga (TPK)
Pada program kerja ini kami melakukan koordinasi kepada aparat desa dan
pihak terkait mengenai siapa saja yang tergabung menjadi tim pendamping
keluarga, setelah itu dilakukan pelatihan kepada mereka mengenai aplikasi E-
Pagassi dan cara penggunaannya.
3. Pendataan Menggunakan E-Pagassi
Pada program kerja ini, kami melakukan pendataan menggunakan E-Pagassi
selama 21 hari kepada masyarakat yang beresiko terkena stunting berdasarkan
data dari BKKBN.
4. Sosialisasi Pencegahan Stunting
Pada program kerja ini, kami melakukan sosialisasi pencegahan stunting
secara door to door (rumah ke rumah) selama 21 hari.
5. Sosialisasi Penanganan stunting dan program kegiatannya
Pada program kerja ini, kami melakukan sosialisasi penanganan stunting
dengan mengumpulkan masyarakat dan adapun program kegiatannya yaitu
memberikan bahan makanan tambahan bersama kader posyandu dan membuat
poster pencegahan stunting.
6. Sosialisasi Narkoba pada anak SMP dengan Model Pemberdayaan Kegiatan
Luar Sekolah.
Pada program kerja ini, kami melakukan sosialisasi narkoba pada siswa di
SMP Negeri 6 SATAP Banawa Selatan dan SMP Negeri 9 SATAP Banawa
Selatan serta membagikan pamphlet dan poster informasi narkoba kepada
pihak sekolah dan siswa.
7. Pengaktifan Kegiatan Jumat Bersih Pada Lingkungan Dusun Desa. Pembuatan
Papan Pengenal Aparat Desa
Pada program kerja ini, kami melakukan kegiatan jumat berseri di beberapa
tempat yaitu di posko, di tempat ibadah, di kantor desa dan membuat papan
pengenal aparat desa.

11
D. Deskripsi Kegiatan

1. Pembekalan KKN

Pembekalan dan Bimbingan dilakukan pada tanggal 30-31 Agustus 2022


secara offline bersama DPL KKN 100 Desa Salungkaenu. Pembekalan dan
bimbingan KKN Tematik Stunting bertemakan “Penguatan Recovery Ekonomi
Pasca Pandemi Covid-19 Melalui Pemberdayaan Potensi Desa’’ Pembekalan ini
dibuka secara langsung oleh ketua LPPM Universitas Tadulako dan dilanjutkan
dengan materi pendukung dan dalam pelaksanaan KKN dan pembekalan serta
bimbingan dilakukan simulasi mengenai program kerja yang akan dilaksanakan
selama KKN berlangsung.

Gambar 2. Dokumentasi Pembekalan KKN

2. Pengenalan dan Pelatihan Tim Pendamping Keluarga (TPK)

Kegiatan Pengenalan dan Pelatihan Tim Pendamping Keluarga (TPK)


dengan tujuan untuk memperkenalkan aplikasi E-Pagassi yang berguna untuk
pendataan stunting kepada masyarakat beresiko terkena stunting. Kegiatan
Pengenalan dan Pelatihan Tim Pendamping Keluarga (TPK) dilakukan
pertama kali pada hari Kamis, 1 September 2022, dengan berkoordinasi
kepada aparat desa dan pihak terkait mengenai siapa saja yang tergabung
menjadi tim pendamping keluarga, setelah itu dilakukan pelatihan kepada
mereka mengenai aplikasi E-Pagassi dan cara penggunaannya.

12
Gambar 3. Pengenalan dan Pelatihan Tim Pendamping Keluarga (TPK).

3. Pendataan Menggunakan E-Pagassi

Kegiatan Pendataan menggunakan E-Pagassi dilakukan dengan turun langsung


kerumah-rumah warga, Pendataan menggunakan E-Pagassi dilakukan pertama
kali pada hari Jumat, 2 September 2022 sampai tanggal 22 September 2022, Kami
melakukan pendataan kepada masyarakat yang terindikasi terkena stunting yang
berada di Desa Salungkaenu, kegiatan pendataan dilakukan dengan mendata
secara langsung. Informasi yang dibutuhkan adalah data keluarga yang beresiko
terkena stunting berdasarkan data BKKBN. Proses pendataan dilakukan secara
individu berdasarkan pembagian wilayah pendataan.

Gambar 4. Pendataan Menggunakan E-Pagassi

4. Sosialisasi Pencegahan Stunting

Kegiatan Sosialisasi Pencegahan Stunting dilakukan dengan turun langsung


kerumah-rumah warga (door to door), Sosialisasi Pencegahan Stunting dilakukan
pertama kali pada hari Jumat, 2 September 2022 sampai tanggal 22 September
2022, Kami melakukan sosialisasi kepada masyarakat yang terindikasi terkena
stunting yang berada di Desa Salungkaenu, Proses sosialisasi dilakukan secara
individu.

13
Gambar 5. Sosialisasi Pencegahan Stunting

5. Sosialisasi Penanganan Stunting Dan Program Kegiatannya

Kegiatan sosialisasi penanganan stunting dilakukan dengan mengumpulkan


masyarakat. Sosialisasi Penanganan Stunting Dan Program Kegiatannya
dilakukan pertama kali pada hari Kamis, 8 September 2022. Program kerja ini
merupakan program kerja yang diusung langsung oleh pihak Desa Salungkaenu
pada saat observasi. Adapun program kegiatannya yaitu memberikan bahan
makanan tambahan bersama kader posyandu, membuat poster pencegahan
stunting, serta memberikan edukasi terkait penanganan stunting

Gambar 6. Sosialisasi Penanganan Stunting Dan Program Kegiatannya

6. Sosialisasi Narkoba Pada Anak SD Dengan Model Pemberdayaan


Kegiatan Luar Sekolah

Kegiatan ini kami lakukan mulai pada tanggal 22-25 September atau selama 4
hari, dimulai dari persiapan pembuatan materi sosialisasi, pamflet dan poster
informasi narkoba, dibagikan kepada siswa dan pihak sekolah serta sosialisasi
pencegahan narkoba dengan model kegiatan luar sekolah. Kegiatan ini merupakan

14
untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan bahaya Narkoba. Program ini
hanya melibatkan siswa dan pihak sekolah.

Gambar 7. Sosialisasi Narkoba Pada Anak SD Dengan Model Pemberdayaan


Kegiatan Luar Sekolah
7. Pengaktifan Kegiatan Jumat Bersih Pada Lingkungan Dusun Desa dan
Pembuatan papan pengenal aparat desa
Kegiatan jumat bersih merupakan kegiatan rutin yang kami lakukan yaitu 1
kali dalam seminggu yang dijadwalkan pada setiap hari jumat, adapun yang
tidak sesuai dengan jadwal yang ditetukan digantikan dihari libur karena
menyesuaikan kesibukan masyarakat setempat. Kegiatan ini merupakan bentuk
partisipatif bersama warga Desa Salungkaenu setempat, beberapa lokasi bakti
sosial dilakukan diantaranya di di posko, di tempat ibadah, di kantor desa
Pembuatan papan pengenal aparat desa merupakan salah satu program yang
dicanangkan oleh aparat desa untuk membantu desa dalam membuat papan
pengenal disetiap rumah aparat. Adapun orang-orang yang terlibat dalam
kegiatan ini adalah aparat desa dan masyarakat.

Gambar 8. Pengaktifan Kegiatan Jumat Bersih Pada Lingkungan Dusun Desa dan
Pembuatan papan pengenal aparat desa

15
E. Faktor Pendukung dan Penghambat
1. Faktor Pendukung
Adapun beberapa faktor pendukung terlaksananya kegiatan Kuliah Kerja
Nyata ini di antaranya :
1) Dukungan dari orang tua yang telah memberikan biaya dalam proses
pelaksanaan KKN
2) Dukungan dari pihak pemerintah setempat (instansi) yang sudah turut
membimbing dan membantu saat dilapangan.
3) Dosen pembimbing lapangan dan juga teman teman kelompok yang sangat
bekerja keras dan meluangan waktunya untuk melaksanakan kegiatan ini
bersama.
2. Faktor Penghambat
Adapun beberapa faktor penghambat terlaksananya kegiatan Kuliah Kerja
Nyata ini di antaranya :
1) Minimnya dana yang dibutuhkan untuk melaksanakan program yang
bersifat visual dan terbangun.
2) Pelaksanaan beberapa program kerja bergantung pada cuaca karena akses
jalan harus melewati sungai dan harus melewati 2 desa untuk menempuh
perjalanan ke dusun 2 dan 3.
3) Kurangnya kendaraan, akibat akses jalan yang sulit membuat kendaraan
menjadi rusak.
4) Tidak adanya jaringan. Hanya mengandalkan wifi yang memiliki
kecepatan rendah sehingga sulit untuk mengsingkronisasi aplikasi E-
Pagassi.

16
BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan
Pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Stunting Angkatan 100
Universitas Tadulako yang berlokasi di Desa Salungkaenu, Kecamatan Banawa
Selatan Kabupaten Donggala ini terlaksana dengan lancar dan baik meskipun
ditengah pandemi Covid-19 menuju era new normal. Adapun hambatan yang
dihadapi dapat di selesaikan dengan baik dan tepat pada waktunya. Selama masa
bakti di Desa Salungkaenu, tentunya menambah pengalaman dan ilmu kami
dalam partisipatif dilingkungan masyarakat, khususnya kami menjembatani antara
program pemerintah dan pelaksanaanya dilapangan. Adapun harapan kami
sebagai mahasiswa yang telah melaksanakan KKN ini berharap dapat memberikan
banyak manfaat dilingkungan masyarakat lokasi KKN. Kelancaran pelaksanaan
kegiatan KKN juga berkat bantuan dan dukungan oleh masyarakat sekitar.
Dengan demikian, pelaksanaan kegiatan ini dapat menambah pemahaman dan
pengetahuan mahasiswa mengenai kehidupan sosial masyarakat terlebih dimasa
pandemi.
B. Saran
Penulis mengharapkan ke depannya Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN)
Universitas Tadulako dapat dilaksanakan lebih efektif dengan prosedur yang
lebih efisien dengan kemampuan mahasiswa. Hal ini di perlukan agar
pelaksanaan program di lapangan nantinya lebih maksimal dan dapat
memberikan manfaat serta hasil yang efektif sesuai dengan kebutuhan
masyarakat dan juga diharapkan kepada tim pendamping keluarga agar dapat
menggunakan aplikasi E-Pagassi sebagai upaya untuk memudahkan dalam
mendata keluarga yang beresiko terkena stunting. Selain itu pentingnya
kesadaran kebersihan lingkungan, diharapkan masyarakat dapat mengelolah dan
membuang sampahnya dengan benar, serta menjaga pola hidup sehat agar
terhidar dari stunting.

17
LAMPIRAN
A. Program Kerja

18
b. Tahapan Proses

19
20
21
22
C. Dokumentasi Kegiatan

1) Pembekalan dan bimbingan bersama DPL

2) Pengenalan dan Pelatihan Tim Pendamping Keluarga (TPK)

3) Pendataan Menggunakan E-Pagassi

4) Sosialisasi Pencegahan Stunting

23
5) Sosialisasi Penanganan Stunting Dan Program Kegiatannya

6) Sosialisasi Narkoba Pada Anak SD Dengan Model Pemberdayaan Kegiatan


Luar Sekolah

7) Pengaktifan Kegiatan Jumat Bersih Pada Lingkungan Dusun Desa dan


Pembuatan papan pengenal aparat desa

24

Anda mungkin juga menyukai