Anda di halaman 1dari 13

Lampiran 1.

Jadwal Palang

JADWAL PALANG KEGIATAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL) II


Waktu
April Mei Juni Keterangan
No Uraian Kegiatan
Minggu Ke Minggu Ke Minggu Ke
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Menentukan judul evaluasi
penyuluhan pertanian
Kampus STPP Bogor
berdasarkan RKTP tahun
sebelumnya.                        
2 Menetapkan tujuan
pelaksanaan evaluasi Kampus STPP Bogor
penyuluhan pertanian.                        
3 Menyusun instrumen
evaluasi. Kampus STPP Bogor
                       
4 Menetapkan sampel
berdasarkan populasi yang Lokasi PKL
ada.                        
5 Merekap dan mentabulasi
data hasil evaluasi. Lokasi PKL
                       
6 Menganalisis data yang
dikumpulkan sesuai dengan Lokasi PKL
tujuan.                        
7 Menetapkan hasil evaluasi
pelaksanaan penyuluhan Lokasi PKL
(rekomendasi).                        
Lampiran 2. Kuesioner Evaluasi

KUESIONER
EVALUASI PERILAKU PETANI PADI (Oryza sativa L.) DALAM
PENGENDALIAN HAMA TERPADU (PHT)

A. DATA RESPONDEN
1. Nama Responden : ....................................................................
2. Alamat : ....................................................................
....................................................................

3. Umur : ....................................................................
4. Jenis Kelamin : Laki-laki/Perempuan )*
5. Pendidikan Terakhir : ....................................................................
6. Status Perkawinan : Menikah/Belum menikah/Janda/ Duda )*
7. Jabatan dalam kelp. tani : ....................................................................
8. Nama Kelompok Tani : ....................................................................
9. Luas Lahan dan Status Milik :
B. ENUMERATOR/PENCACAH

1. Nama : Peni Kania


2. Tanggal Wawancara : ……...................... 2018
C. PETUNJUK PENGISIAN
1. Mohon dengan hormat bantuan dan kesediaan Bapak/Ibu untuk menentukan
pilihan jawaban terhadap pernyataan-pernyataan yang tersedia berikut ini
sesuai dengan keadaan yang sebenarnya.
2. Berilah tanda silang (X) pada alternatif jawaban yang tersedia sesuai dengan
pilihan Bapak/Ibu.
3. Perlu diketahui bahwa hasil pengisian kuesioner ini tidak berpengaruh pada
kedudukan Bapak/Ibu sehingga tidak perlu ragu untuk mengisi kuesioner
secara jujur sesuai keadaan yang sebenarnya. Penelitian ini akan menjamin
kerahasiaan identitas Bapak/Ibu.
A. Tingkat Pengetahuan Petani Dalam Pengendalian Hama Terpadu Tanaman
Padi
Skor
No Pertanyaan/Pernyataan Pilihan Jawaban
Nilai
1. Budidaya Tanaman Sehat
1. Benih yang digunakan untuk budidaya a. Sangat Tahu 4
tanaman padi bernas dan seragam. b. Tahu 3
c. Kurang Tahu 2
d. Tidak Tahu 1
2. Penggunaan varietas unggul yang tahan a. Sangat Tahu 4
terhadap hama dapat mengurangi serangan b. Tahu 3
hama. c. Kurang Tahu 2
d. Tidak Tahu 1
3. Pengolahan tanah diperlukan dalam budidaya a. Sangat Tahu 4
tanaman sehat untuk mencegah adanya hama b. Tahu 3
dan penyakit yang bersarang dalam tanah. c. Kurang Tahu 2
d. Tidak Tahu 1
4. Dalam pemeliharaan tanaman padi haruslah a. Sangat Tahu 4
dikontrol dengan teratur untuk dapat b. Tahu 3
mengetahui tingkat serangan hama. c. Kurang Tahu. 2
d. Tidak Tahu 1
5. Rotasi tanaman atau pergiliran tanaman dapat a. Sangat Tahu 4
memutus siklus hidup hama pada lahan padi. b. Tahu 3
c. Kurang Tahu. 2
d. Tidak Tahu 1
2. Pemanfaatan Musuh Alami
6. Kumbang kubah, jangkrik, belalang a. Sangat Tahu 4
merupakan beberapa jenis musuh alami yang b. Tahu 3
bermanfaat untuk tanaman padi. c. Kurang Tahu. 2
d. Tidak Tahu 1
7. Manfaat kumbang kubah dan jangkrik sebagai a. Sangat Tahu 4
musuh alami adalah dapat memakan telur b. Tahu 3
wereng batang padi. c. Kurang Tahu. 2
d. Tidak Tahu 1
8. Melalui musuh alami dapat mengurangi a. Sangat Tahu 4
perkembangan hama di sekitar lahan b. Tahu 3
budidaya. c. Kurang Tahu 2
d. Tidak Tahu 1
9. Musuh alami harus dilestarikan agar dapat a. Sangat Tahu 4
mengendalikan serangan hama dan tidak b. Tahu 3
terjadi kerusakan ekosistem yang dapat c. Kurang Tahu 2
menyebabkan ledakan hama. d. Tidak Tahu 1

10. Musnahnya musuh alami di sekitar lahan a. Sangat Tahu 4


budidaya berdampak terjadinya ledakan b. Tahu 3
hama. c. Kurang Tahu 2
d. Tidak Tahu 1
3. Pengendalian Hama
11. Pengendalian hama secara tepat waktu, cara, a. Sangat Tahu 4
dan metode dapat mengurangi terjadinya b. Tahu 3
pencemaran lingkungan. c. Kurang Tahu 2
d. Tidak Tahu 1
12. Sebelum melakukan pengendalian perlu a. Sangat Tahu 4
dilakukan identifikasi tingkat serangan hama b. Tahu 3
untuk menentukan metode pengendalian c. Kurang Tahu 2
hama. d. Tidak Tahu 1
13. Pengendalian hama dapat dilakukan dengan a. Sangat Tahu 4
memasang perangkap untuk mengatasi b. Tahu 3
serangan hama pada padi. c. Kurang Tahu 2
d. Tidak Tahu 1
14. Agen hayati merupakan mikroorganisme yang a. Sangat Tahu 4
dapat dimanfaatkan dalam pengendalian b. Tahu 3
hama. c. Kurang Tahu 2
d. Tidak Tahu 1
15. Pengendalian hama menggunakan cara a. Sangat Tahu 4
kimiawi dapat digunakan apabila populasi b. Tahu 3
hama di lahan budidaya telah melebihi c. Kurang Tahu 2
ambang batas ekonomi. d. Tidak Tahu 1

4. Penggunaan Pestisida
16. Penggunaan pestisida secara berlebihan dapat a. Sangat Tahu 4
berdampak buruk dan merusak lingkungan b. Tahu 3
sekitar lahan budidaya. c. Kurang Tahu 2
d. Tidak Tahu 1

17. Penggunaan pestisida dapat menyebabkan a. Sangat Tahu 4


terjadinya kerusakan tanah dan menyebabkan b. Tahu 3
terjadinya penurunan hasil dalam jangka c. Kurang Tahu 2
waktu panjang. d. Tidak Tahu 1
18. Mencampurkan berbagai macam pestisida ke a. Sangat Tahu 4
dalam satu formula berdampak membuat b. Tahu 3
hama akan menjadi semakin kebal akan c. Kurang Tahu 2
pestisida. d. Tidak Tahu 1

19. Hasil panen dapat berbahaya dan dapat a. Sangat Tahu 4


menimbulakan keracunan apabila dilakukan b. Tahu 3
penyemprotan pestisida pada tanaman padi c. Kurang Tahu 2
secara berlebihan. d. Tidak Tahu 1
20. Dalam pengaplikasian pestisida pada tanaman a. Sangat Tahu 4
bapak/ibu haruslah memperhatikan kondisi b. Tahu 3
alam seperti arah angin dan waktu c. Kurang Tahu 2
pengaplikasian pestisida di lapangan. d. Tidak Tahu 1
5. Penggunaan Pestisida Nabati
21. Daun pepaya, daun mimba, dan daun sirsak a. Sangat Tahu 4
dapat bermanfaat untuk dijadikan pestisida b. Tahu 3
nabati. c. Kurang Tahu 2
d. Tidak Tahu 1
22. Detergen dapat dicampurkan ke dalam larutan a. Sangat Tahu 4
pestisida, sebagai salah satu bahan dalam b. Tahu 3
pembuatan pestisida nabati dengan c. Kurang Tahu 2
menggunakan ketetapan dosis. d. Tidak Tahu 1
23. Pestisida nabati dapat dibuat dalam waktu a. Sangat Tahu 4
yang singkat, yaitu selam 1 – 2 hari. b. Tahu 3
c. Kurang Tahu 2
d. Tidak Tahu 1
24. Pengaplikasian pestisida nabati di lapangan a. Sangat Tahu 4
diberikan sesuai dosis. b. Tahu 3
c. Kurang Tahu 2
d.. Tidak Tahu 1
25. Penggunaan pestisida nabati tidak akan a. Sangat Tahu 4
membunuh musuh alami. b. Tahu 3
c. Kurang Tahu 2
d. Tidak Tahu 1

B. Sikap Petani Dalam Pengendalian Hama Terpadu Tanaman Padi

Skor
No Pernyataan Pilihan Jawaban
Nilai
1. Budidaya Tanaman Sehat
26. Penggunaan benih unggul dalam kegiatan a. Sangat Setuju 4
budidaya tanaman padi merupakan salah satu b. Setuju 3
cara untuk mengatasi serangan hama dan c. Kurang Setuju 2
penyakit pada tanaman. d. Tidak Setuju 1
27. Pemilihan varietas unggul sangat diperlukan a. Sangat Setuju 4
dalam kegiatan budidaya tanaman padi agar b. Setuju 3
menghindari serangan hama yang dapat c. Kurang Setuju 2
menurunkan hasil panen. d. Tidak Setuju 1
28. Pengolahan tanah yang baik pada lahan a. Sangat Setuju 4
budidaya dapat mencegah adanya serangan b. Setuju 3
hama. c. Kurang Setuju 2
d. Tidak Setuju 1
29. Penyiangan dan pembumbunan dilakukan a. Sangat Setuju 4
pada lahan budidaya tanaman padi bertujuan b. Setuju 3
untuk mengurangi pertumbuhan gulma yang c. Kurang Setuju 2
dapat merugikan tanaman pokok. d. Tidak Setuju 1
30. Pada suatu lahan budidaya sebaiknya a. Sangat Tahu 4
dilakukan pergiliran tanaman setiap b. Tahu 3
musimnya sehingga dapat mengurangi c. Kurang Tahu 2
serangan hama pada tanaman padi. d. Tidak Tahu 1
2. Pemanfaatan Musuh Alami
31. Capung merupakan salah satu jenis musuh a. Sangat Setuju 4
alami yang terdapat pada lahan budidaya yang b. Setuju 3
harus dilestarikan keberadaannya. c. Kurang Setuju 2
d. Tidak Setuju 1
32. Keberadaan musuh alami dapat mengurangi a. Sangat Setuju 4
keluarnya biaya petani dalam pengendalian b. Setuju 3
hama, penyakit dan gulma. c. Kurang Setuju 2
d. Tidak Setuju 1

33. Adanya musuh alami disuatu lahan budidaya a. Sangat Setuju 4


memberikan dampak positif bagi petani yang b. Setuju 3
dapat mengatasi adanya serangan hama pada c. Kurang Setuju 2
suatu lahan budidaya. d. Tidak Setuju 1
34. Pelestarian musuh alami dapat dilakukan a. Sangat Setuju 4
dengan tidak menggudakan pestisida secara b. Setuju 3
berlebihan yang dapat menyebabkan c. Kurang Setuju 2
musnahnya musuh alami. d. Tidak Setuju 1
35. Berkurangnya musuh alami dapat menambah a. Sangat Setuju 4
perkembangbiakan hama disuatu lahan b. Setuju 3
semakin tinggi. c. Kurang Setuju 2
d. Tidak Setuju 1
3. Pengendalian Hama
36. Bapak/ibu haruslah bijak dalam a. Sangat Setuju 4
mengendalikan hama untuk mencegah dan b. Setuju 3
menekan banyaknya kerusakan dan dampak c. Kurang Setuju 2
negatif yang ditimbulkan karena kurang d. Tidak Setuju 1
tepatnya langkah dalam mengendalikan hama.
37. Apabila serangan hama terus dibiarkan tanpa a. Sangat Setuju 4
dilakukan pengendalian dengan cara yang b. Setuju 3
tepat dapat menyebabkan terjadinya c. Kurang Setuju 2
kegagaglan panen yang dapat merugikan d. Tidak Setuju 1
petani.
38. Pengendalian hama menggunakan pestisida a. Sangat Setuju 4
bukanlah cara satu-satunya dalam b. Setuju 3
pengendalian hama di lapangan. c. Kurang Setuju 2
d. Tidak Setuju 1
39. Penggunaan pestisida adalah alternatif a. Sangat Setuju 4
terakhir dalam pengendalian hama apabila b. Setuju 3
hama telah melebihi ambang batas ekonomi. c. Kurang Setuju 2
d. Tidak Setuju 1
40. Sebelum melakukan pengendalian hama a. Sangat Setuju 4
Bapak/Ibu haruslah mengetahui terlebih b. Setuju 3
dahulu tingkat kerusakan yang terjadi yang c. Kurang Setuju 2
disebabkan oleh hama. d. Tidak Setuju 1

4. Penggunaan Pestisida
41. Selain membahayakan keselamatan petani a. Sangat Setuju 4
pestida juga dapat menimbulkan kerusakan b. Setuju 3
yang terjadi pada tanah, pencemaran air, dan c. Kurang Setuju 2
mencemari udara karena terbawa oleh angin. d. Tidak Setuju 1
42. Penggunaan pestisida secara berlebihan dapat a. Sangat Setuju 4
menyebabkan hama bertambah kebal disuatu b. Setuju 3
waktu sehingga akan sangat sulit untuk c. Kurang Setuju 2
dikendalikan. d. Tidak Setuju 1
43. Penggunaan pestisida haruslah sesuai dengan a. Sangat Setuju 4
dosis yang telah ditetapkan untuk mencegah b. Setuju 3
terjadinya ledakan hama. c. Kurang Setuju 2
d. Tidak Setuju 1
44. Penggunaan pestisida secara berlebihan a. Sangat Setuju 4
menyebabkan hasil panen terkontaminasi zat b. Setuju 3
berbahaya yang memicu munculnya berbagai c. Kurang Setuju 2
penyakit bagi konsumen. d. Tidak Setuju 1
45. memperhatikan waktu yang tepat dalam a. Sangat Setuju 4
melakukan pengendalian hama, penyakit dan b. Setuju 3
gulma menggunakan pestisida, sangat perlu c. Kurang Setuju 2
untuk diperhatikan. d. Tidak Setuju 1
5. Penggunaan Pestisida Nabati
46. Dengan mengaplikasikan pestisida nabati di a. Sangat Setuju 4
lapangan dapat menghemat pengeluaran b. Setuju 3
modal dalam pengendalian hama. c. Kurang Setuju 2
d. Tidak Setuju 1
47. Pembuatan pestisida nabati sangatlah mudah a. Sangat Setuju 4
dan ekonomis. b. Setuju 3
c. Kurang Setuju 2
d. Tidak Setuju 1
48. Pestisida dapat dibuat dengan waktu yang a. Sangat Setuju 4
singkat. b. Setuju 3
c. Kurang Setuju 2
d. Tidak Setuju 1
49. Bahan campuran yang digunakan dalam a. Sangat Setuju 4
pembuatan pestisida nabati dapat dengan b. Setuju 3
mudah ditemui dan didapatkan dilapangan. c. Kurang Setuju 2
d. Tidak Setuju 1
50. Dengan menggunakan pestisida nabati dalam a. Sangat Setuju 4
pengendalian hama dapat mengurangi b. Setuju 3
terjadinya pencemaran lingkungan, terjadinya c. Kurang Setuju 2
kerusakan tanah dan dapat melestarikan d. Tidak Setuju 1
musuha alami yang ada di sekitar lahan.

C. Keterampilan yang Dimiliki Petani Dalam Pengendalian Hama Terpadu

Skor
No Pernyataan Pilihan Jawaban
Nilai
51. Lakukan identifikasi serangan hama yang a.Sangat Terampil 4
terdapat pada tanaman padi ! b. Terampil 3
c. Kurang Terampil 2
d. Tidak Terampil 1
52. Coba lakukan pembuatan pestisida nabati ! a.Sangat Terampil 4
b. Terampil 3
c.Kurang Terampil 2
d. Tidak Terampil 1
53. Lakukan teknik pengendalian hama pada a.Sangat Terampil 4
tanaman padi ! b. Terampil 3
c.Kurang Terampil 2
d. Tidak Terampil 1
54. Bedakan hewan yang termasuk musuh alami a.Sangat Terampil 4
dan hewan yang tergolong dalam gulma b. Terampil 3
tanaman padi ! c.Kurang Terampil 2
d. Tidak Terampil 1
55. Lakukan pembuatan pestisida dengan dosis a.Sangat Terampil 4
yang telah ditentukan ! b. Terampil 3
c.Kurang Terampil 2
d. Tidak Terampil 1
Desa , …………………2017
Responden

( )
Lampiran 3. Lembar Konsultasi

LEMBAR KONSULTASI
PROPOSAL PKL II
JURUSAN PENYULUHAN PERTANIAN
SEKOLAH TINGGI PENYULUHAN PERTANIAN BOGOR
TAHUN AKADEMIK 2018

Nama : Tri Utami Wulandari


Semester : VI (Enam)
Lokasi Praktik : Kecamatan Cikoneng Kabupaten Ciamis Provinsi
Jawa Barat.
Pembimbing : 1. Drs. Achdiyat, M.Pd
2. Dr. Drs. Lukman Effendy, M.Si

No. Tanggal Koreksi Pembimbing Paraf Pembimbing


DAFTAR PUSTAKA

Anonim, 2006. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 16 Tahun2006 tentang


Sistem Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan kehutanan. Jakarta: Departemen
Pertanian.
Cahyono, Wayan. 2009. Evaluasi Progam Sekolah Lapang Pengendalian Hama
Terpadu (SLPHT) Tanaman Padi (Oryza Sativa Sp) di Kelompok Tani Sari
Asih Desa Mayang Kecamatan Gatak Kabupaten Sukoharjo. Surakarta:
Fakultas Pertanian, Universitas Sebelas Maret.
Effendy, Lukman, dan Harahap, Nurliana. 2017. Buku Ajar Evaluasi Penyuluhan
Pertanian. Jakarta: Pusat Pendidikan Pertanian, BPPSDMP.
Jajili, Rosi Rosidah. 2012. Survei Evaluasi Pelaksanaan Program Pemasyarakatan
Pengendalian Hama Terpadu (PHT) Petani Padi Di Kecamatan Dramaga,
Bogor. Bogor: Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor. [Skripsi]
Nadhiroh. 2013. Pengetahuan, Sikap, dan Tindakan Petani Sayuran dalam
Penggunaan Pestisida di Kecamatan Batur, Kabupaten Banjarnegara. Bogor:
Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor. [Skripsi]
Ningrum, Nia Trikusuma. 2012. Survei Evaluasi Program Pemasyarakatan
Pengendalian Hama Terpadu (PHT) Petani Padi Di Kecamatan Tambun
Utara, Bekasi. Bogor: Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor. [Skripsi]
Noerhermaya, Ayesha Nabila. 2017. Perilaku Petani dalam Pengendalian Hama
Terpadu Tanaman Sayuran di Kecamatan Karangpawitan Kabupaten Garut
Provinsi Jawa Barat. Bogor: Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian Bogor.
[Proposal Praktik Kerja Lapang (PKL) III]

Anda mungkin juga menyukai