1
2. Administrasi Pemerintahan
Kabupaten sumedang secara administrasi terbagi menjadi 26 wilayah
Kecamatan, terdiri dari 272 Desa dan 7 Kelurahan. Luas wilayah masing-masing
Kecamatan serta jumlah Desa dan Kelurahannya dapat dilihat pada Tabel di
bawah ini.
Tabel 1. Luas wilayah Kecamatan, Jumlah Desa dan Kelurahan di
Kabupaten Sumedang Tahun 2014
Luas Wilayah Jumlah Jumlah
No. Kecamatan
(Ha) Desa Kelurahan
1. Sumedang Selatan 11.741 10 4
2. Sumedang Utara 2.825 10 3
3. Ganeas 2.136 7 -
4. Cimalaka 4.162 14 -
5. Cisarua 1.892 7 -
6. Tanjungkerta 4.014 11 -
7. Tanjungmedar 6.514 9 -
8. Tanjungsari 3.562 12 -
9. Sukasari 4.712 7 -
10. Jatinangor 2.620 12 -
11. Cimanggung 4.076 11 -
12. Rancakalong 5.228 10 -
13. Pamulihan 5.785 11 -
14. Darmaraja 5.495 16 -
15. Situraja 6.145 14 -
16. Cisitu 5.331 10 -
17. Wado 7.642 11 -
18. Jatinunggal 6.149 9 -
19. Jatigede 11.197 12 -
20. Conggeang 10.531 12 -
21. Paseh 3.437 10 -
22. Buahdua 13.137 14 -
23 Surian 5.074 8 -
24. Tomo 5.879 9 -
25. Ujungjaya 8.056 9 -
2
26. Cibugel 4.880 7 -
JUMLAH 152.220 272 7
3
Penggunaan sumberdaya lahan untuk pembangunan pertanian di
Kabupaten Sumedang masih menempati luasan terbesar dibandingkan dengan
sektor lain, oleh karena itu pembangunan sektor pertanian berperan penting,
strategis dan diandalkan sebagai sumber pertumbuhan ekonomi daerah.
Sejalan dinamika pembangunan, luas lahan pertanian produktif tiap tahun
mengalami penurunan, namun pada tahun 2015 luas lahan baku dapat
dipertahankan seluas 152.220 Ha, dengan komposisi luas lahan darat bukan
sawah dan pemukiman 99.001 Ha dan pesawahan seluas 30.500 Ha. Dampak
langsung dari penurunan areal lahan akan berdampak pada terjadinya kehilangan
hasil produksi pertanian dan apabila hal ini terus berlangsung maka berakibat
berkurangnya kemampuan daerah dalam mempertahankan surplus penyediaan
pangan pokok.
Berbagai upaya telah dan sedang dilaksanakan dalam rangka
mempertahankan dan meningkatkan hasil produksi tanaman pangan dan
hortikutura, melalui intensifikasi, rehabilitas dan diversifikasi. Pada tatanan teknis
operasional, fokus pembinaan teknis diarahkan kepada optimalisasi lahan,
peningkatan kualitas lahan dan air, efisiensi usaha tani, penerapan teknologi,
peningkatan mutu produksi dan nilai tambah, menurunkan losis dan kehilangan
hasil akibat serangan OPTserta meningkatkan penyediaan saprodi/ benih.
Kaitan dengan pencapaian tujuan penataan ruang wilayah Kabupaten
Sumedang sesuai dengan Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2012 tentang
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Sumedang Tahun 2012 - 2031 yang
bertujuan “ Mewujudkan Sumedang Sebagai Daerah Agribisnis yang di
Dukung oleh Kepariwisata dan Perindustrian Secara Efektif, Berdaya Saing
dan Berkelanjutan” maka berbagai upaya telah dilaksanakan dengan
mengimplementasikan di pilihnya beberapa komoditas yang menjadi unggulan
daerah untuk dijadikan usaha tani agribisnis dengan tahapan penumbuhan,
pengembangan dan pemantapan. Pembinaan teknis usaha tani agribisnis pada
komoditas yang menjadi unggulan tersebut diarahkan secara bertahap untuk
penguatan subsistem saprodi, subsistem produksi (on farm), subsistem
pengolahan hasil, subsistem pemasaran dan subsistem penunjang dan
peningkatan koordinasi keterkaitan subsistem.
2. Jenis Tanah
4
Ada beberapa jenis tanah yang ada di kabupaten Sumedang terdiri atas tanah
kelompok Aluvial, kelompok Regosol dan kelompok Andosol, kelompok Grumusol,
kelompok Mediteran, kelompok Latosol dan kelompok Podsolik Merah. Adapun
luasan areal di Kabupaten Sumedang yang mengandung jenis-jenis tanah tersebut
adalah :
4. Kelompok Grumusol
5
Terbentuk dari material halus berlempung, berwarna kelabu hitam dan
bersifat subur cocok untuk tanaman padi, jagung, kedelai jenis ini terdapat di
Kecamatan Tanjungkerta, Jatinangor, Conggeang, Paseh, Buahdua dan Tomo.
5. Kelompok Mediteran
Jenis tanah ini terbentuk dari batu kapur yang mengalami pelapukan
terdapat di Kecamatan Darmaraja, Situraja, Wado dan Jatigede.
6. Kelompok Latosol
Adalah tanah yang mengandung zat besi dan alumunium, tanah ini
berwarna merah hingga kuning merupakan tanah yang sudah tua sehingga tingkat
kesuburannya rendah, jenis tanah ini terdapat di Kecamatan Sumedang Utara,
Sumedang Selatan, Cimalaka, Tanjungkerta, Tanjungsari, Jatinangor,
Cimanggung, Rancakalong, Darmaraja, Situraja, Wado, Jatigede, Conggeang,
Paseh, Buahdua, Tomo, Ujungjaya dan Cibugel.
7. Kelompok Podsolik Merah
Tanah ini berasal dari batuan pasir kuarsa, tekstrunya lempung hingga
berpasir dan kering, warnanya merah tnigkat kesuburannya rendah hingga sedang,
jenis tanah ini terdapat di Kecammatan Ujungjaya .
3. Curah Hujan dan Hari Hujan
Berdasarkan klasifikasi Schmidt dan Ferguson, keadaan curah hujan di
Kabupaten Sumedang termasuk pada iklim agak basah yaitu tipe C. Selama tahun
2015 curah hujan di kabupaten Sumedang berkisar 2.036 mm, dengan hari hujan
berkisar 111 HH. Untuk lebih jelasnya seperti tertera pada Tabel 3.
Tabel 3. Jumlah Curah Hujan dan Hari Hujan tiap Kecamatan di Kabupaten
Sumedang Tahun 2015
Perkembangan
2014 2015
(%)
Jumlah Jumla Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah
No. Kecamatan
Curah h Hari Curah Hari Curah Hari
Hujan Hujan Hujan Hujan Hujan Hujan
(mm) (HH) (mm) (HH) (mm) (HH)
1 2 3 4 5 6 7 8
1. Smd. Selatan 2.237 157 1.686 100 0,75 0,64
2. Smd. Utara 2.237 157 1.686 100 0,75 0,64
3. Ganeas 3.422 168 1.686 100 0,49 0,60,
4. Cimalaka 2.622 132 1.953 106 0,74 0,80
6
5. Cisarua 2.622 132 1.954 105 0,75 0,80
6. Tanjungkerta 3.049 163 2.641 112 0,87 0,69
7. Tanjungmedar 3.049 163 2.641 112 0,87 0,69
8. Tanjungsari 2.157 166 1.294 95 0,60 0,57
9. Sukasari 2.157 166 1.294 95 0,60 0,57
10. Jatinangor 2.373 178 1.236 129 0,52 0,72
11. Cimanggung 2.707 187 1.405 104 0,52 0,56
12. Rancakalong 3.065 165 1.566 112 0,51 0,68
13. Pamulihan 3.065 165 1.566 112 0,51 0,68
14. Darmaraja 3.681 194 2.336 122 0,63 0,63
15. Situraja 3.532 169 1.505 90 0,43 0,53
16. Cisitu 3.532 169 1.534 88 0,43 0,52
17. Wado 5.313 196 3.224 149 0,61 0,76
18. Jatinunggal 4.613 192 3.378 160 0,73 0,83
19. Jatigede 4.062 171 2.384 114 0,59 0,67
20. Conggeang 4.247 202 2.476 112 0,58 0,55
21. Paseh 885 129 2.686 117 3,04 0,91
22. Buahdua 3.438 191 2.455 117 0,71 0,61
23. Surian 3.441 192 2.249 110 0,65 0,57
24. Tomo 3.349 163 1.976 105 0,59 0,64
25. Ujungjaya 3.327 157 1.969 110 0,59 0,70
26. Cibugel 3.323 177 2.166 121 0,65 0,68
JUMLAH 81.505 4.401 52.946 2.897 0,65 0,66
RATA-RATA 3.135 245 2.036 111 0,65 0,45
7
Tabel 4. Jumlah Petani dan Tenaga Kerja Pertanian di Kabupaten Sumedang
Tahun 2014
No. Status Pekerjaan Jumlah (Orang)
1. Petani Penggarap 42.471
2. Pemilik Penggarap 177.270
3. Buruh Tani 56.191
8
19. CONGGEANG 29.076 29.085 1,00
20. PASEH 36.589 36. 680 1,00
21. CIMALAKA 58.588 58.891 1,01
22. CISARUA 19.299 19.327 1,00
23. TANJUNGKERTA 34.451 34.588 1,00
24. TANJUNGMEDAR 24.772 24.852 1,00
25. BUAHDUA 32.444 32.503 1,00
26. SURIAN 10.956 10.964 1,00
SUMEDANG 1.131.516 1.137.273 1,01
Sumber : BPS Kabupaten Sumedang
9
curam 15%. Luas lahan berdasarkan kemiringan lahan di Kecamatan Sumedang
Selatan bervariasi dengan luas dan tingkat kelerengan seperti tertuang dalam
tabel 6.
5 Regol 80,4 - - -
10 Sukagalih 100 - - -
3. Jenis Tanah
Jenis tanah sangat erat kaitannya dengan kesuburan tanah, jenis tanah di
wilayah binaanKecamatan Sumedang Selatan di dominasi oleh jenis tanah Latosol,
10
dengan pH antara 5,5 s/d 6,5. Luas lahan tanah berdasarkan jenis tanah seperti
terlihat pada tabel 7.
Tabel 8.Jenis, Tekstur, Struktur dan Kedalaman Solum Tanah wilayah Kecamatan
Sumedang Selatan
11
7 Margamekar Regosol Lempung Remah 40-120 1 273,7
dan Liat
8 Cipameungpeuk Latosol Lempung Remah 35-75 3,399,95
Merah
9 Kota Kulon Latosol Lempung Remah 35-75 286,294
5. Iklim
Wilayah Kecamatan Sumedang Selatan termasuk tipe iklim A (sangat basah)
menurut Schmidt dan Ferguson dengan nilai Q = < 0,143 (0,07257) dan rata –
rata curah hujan 2200 – 3130 mm per tahun. Kelembaban udara, suhu/ temperatur
udara, dengan ketinggian tempat, dan pH tanah, masing – masing wilayah binaan
tidak sama untuk lebih jelasnya disajikan pada Tabel 9.
Tabel 9. Suhu Udara, Ketinggian Tempat dan pH Tanah Kecamatan Sumedang
Selatan
12
4 Mekar Rahayu 25-30 710-1090 50-60 4,6
Tabel 10. Luas Tanam, Panen Padi Sawah Per Desa/Kelurahan Wilayah
Kecamatan Sumedang Selatan
Padi Sawah
No Desa Luas
Tanam Panen Produksi Produktivitas
Baku
13
Sawah
(Ha)
1 Pasanggrahan 180 540 540 3542,4 6,56
5 Regol - - - - -
7. Hortikultura (Sayuran)
Luas Tanam, Luas Panen, Produktivitas dan Produksi potensi komoditi
sayuran di Kecamatan Sumedang Selatan belum dimanfaatkan secara optimal.
Berikut Luas Tanam dan Luas Panen Komoditi Sayuran Utama di Kecamatan
Sumedang Selatan disajikan pada tabel 11.
Tabel 11. Luas tanam dan luas panen komoditi sayuran utama di Kecamatan
Sumedang Selatan
14
1 Cabe Rawit 7 7 78,35 548
2 Bawang Daun 12 12 94,07 1.129
3 Tomat 14 14 128,15 1.794
4 Petsay 1 1 84,25 84
5 Kobis 1 08 30 24
6 Buncis 1 1 93,68 94
7 Terong 5 5 129,01 645
8 Mentimun 6 6 137,77 827
9 Kacang Panjang 7 7 83,38 591
10 Kentang - - - -
Sumber : Programa Penyuluh Pertanian Wilayah Sumedang Selatan Tahun 2015
15
9 Kota Kulon 14104 7156 7358 4804 350 708
16
proses tranformasi informasi dan adopsi inovasi bagi warga wilayah Kecamatan
Sumedang Selatan.
Jumlah
No Mata Pencaharian
Orang %
1 Petani 11 637 0,36
2 Pedagang 2249 0,06
3 Buruh/ Karyawan 9236 0,28
4 Buruh Tani 2722 0,08
5 PNS/ABRI 2467 0,07
6 Wira Swasta 1556 0,04
7 Pengrajin 146 0,004
8 Lain-lain 2168 0,06
Jumlah 32181 0,954
17
3 P4S
4 Saung Pertemuan 13 Unit
Jumlah 15 nit
11. Penyuluh Swadaya
18
idealnya, oleh karena terbatasnya penyuluh akan masih ada penyuluh yang
membina 2 Wil. Bin.Untuk lebih jelasnya disajikan pada Tabel 17.
Tabel 17. Penyuluh dan Wilayah Kerja binaan Sekecamatan sumedang Selatan
Tahun 2015
Jumlah
No WKPP Nama PPL PNS/NIP THL/NIP Kelompok
19
Euis Siti N, THL-
12 Baginda - 5
SP TBPP
Komar 19600403
13 Cipancar - 5
Sofyan, SP 198711 1 001
Komar 19600403
14 Citengah - 8
Sofyan, SP 198711 1 001
Jumlah 82
20
21