Anda di halaman 1dari 87

DOKUMEN RENCANA KONTIJENSI

KEBAKARAN HUTAN DAN LAHAN


KABUPATEN OGAN ILIR
TAHUN 2022-2024

BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH


KABUPATEN OGAN ILIR
RINGKASAN EKSEKUTIF

Kabupaten Ogan Ilir merupakah salah satu daerah tingkat II di Provinsi


Sumatera Selatan yang memiliki luas wilayah 2.666,07 km 2 (BPS, 2018).
Kabupaten Ogan Ilir memiliki jumlah penduduk sebanyak 419.773 jiwa yang
tersebar di 16 kecamatan dengan kepadatan penduduk tertinggi berada di
Kecamatan Tanjung Raja. Selain itu, kondisi kebencanaan di Kabupaten Ogan
Ilir disebabkan oleh beberapa faktor yang mempengaruhinya seperti topografi
wilayah, geologi, dan iklim.
Kebakaran hutan dan lahan di Indonesia khususnya di Kabupaten Ogan
Ilir merupakan permasalahan yang rutin terjadi setiap tahun khususnya pada
musim kemarau. Kebakaran hutan dan lahan yang terjadi dalam dua dekade
terakhir, bukan hanya merupakan bencana lokal dan nasional, namun juga
telah meluas menjadi bencana regional di wilayah Asia Tenggara. Polusi asap
yang dihasilkan dari kebakaran hutan dan lahan telah menimbulkan kerugian
bagi masyarakat di beberapa Negara di kawasan Asia Tenggara.
Penyusunan Rencana Kontijensi untuk menghadapi ancaman bencana
kebakaran hutan dan lahan merupakan komitmen pemerintah daerah dan
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) untuk menggalang seluruh
potensi dan kapasitas kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana kebakaran
hutan dan lahan dengan arahan untuk memastikan komitmen semua pihak
termasuk para pemangku kepentingan. Disamping itu, rencana kontijensi ini
diharapkan dapat mendorong integrasi dan koordinasi yang lebih baik dalam
menghadapi bencana kebakaran hutan dan lahan.
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1. Gambaran Umum Daerah
Secara administratif Kabupaten Ogan Ilir memiliki 16 kecamatan,
227 desa dan 14 kelurahan, dengan luas wilayah 2.666,07 km 2 .
Kecamatan terluas adalah Kecamatan Rambang Kuang degan luas
528,82 km2 diikuti Kecamatan Indralaya Utara seluas 502,47 km2 ,
kecamatan Muara Kuang seluas 300,75 km2 , sedangkan kecamatan
terkecil adalah Kecamatan Rantau Panjang yang luasnya 40,85 km2 .
Jumlah desa terbanyak adalah Kecamatan Pemulutan dengan 25 desa,
Kecamatan Tanjung Batu dengan 19 desa, serta Kecamatan Indralaya
Utara dengan 15 desa dan 1 kelurahan.
Kabupaten Ogan Ilir mempunyai batas wilayah administrasi
sebagai berikut:
 Sebelah Utara : dengan Kecamatan Gandus, Kecamatan Kertapati,
Kecamatan Seberang Ulu I Kota Palembang serta Kecamatan
Rambutan dan Kabupaten Banyuasin.
 Sebelah Timur : dengan Kecamatan Jejawi, Kecamatan Sirah Pulau
Padang, Kayu Agung, Pedamaran, dan Tanjung Lubuk Kabupaten
Ogan Komering Ilir; serta Kecamatan Cempaka Kabupaten Ogan
Komering Ulu Timur.
 Sebelah Selatan : dengan Kecamatan Peninjauan Kabupaten Ogan
Komering Ulu.
 Sebelah Barat : dengan Kecamatan Lubai, Gelumbang, dan
Kecamatan Muara Belida Kabupaten Muara Enim dan Kecamatan
Rambang Kapak Tengah Kota Prabumulih.
Secara garis besar, gambaran wilayah Kabupaten Ogan Ilir
dapat dilihat pada Gambar 1.1.

3
Gambar 1.1 Peta Administrasi Wilayah Kabupaten Ogan Ilir

Sesuai dengan Peraturan Daerah Kabupaten Ogan Ilir Nomor 22


Tahun 2005 tentang Pembentukan dan Susunan Organisasi Kecamatan
dalam Kabupaten Ogan Ilir, jumlah kecamatan dalam Kabupaten Ogan Ilir
sebanyak 16 kecamatan, dan sesuai Peraturan Daerah Kabupaten Ogan Ilir
Nomor 21 Tahun 2006 tentang Pemekaran Kelurahan dan Perubahan Status
Desa Menjadi Kelurahan, serta Peraturan Bupati Ogan Ilir Nomor 44 Tahun
2006 tentang Pembentukan dan Pemekaran Desa di Kabupaten Ogan Ilir,
maka jumlah desa adalah 227 desa dan kelurahan adalah 14 kelurahan.
Kecamatan terluas adalah Kecamatan Rambang Kuang dengan luas 528,82
2 2
km diikuti Kecamatan Indralaya Utara seluas 472,33 km , Kecamatan
2
Muara Kuang seluas 300,75 km , Kecamatan Tanjung Batu seluas 263,75
2 2
km , Kecamatan Lubuk Keliat seluas 207,67 km , Kecamatan Payaraman
2 2
seluas 180,57 km , Kecamatan Pemulutan dengan luas 116,92 km ,
2
Kecamatan Indralaya seluas 101,22 km . Sedangkan kecamatan tersempit
2
adalah Kecamatan Rantau Panjang yang luasnya mencapai 40,85 km dan
2
Kecamatan Sungai Pinang dengan luas 42,62 km .
Tabel 1.1 Luas dan Pembagian Wilayah Administrasi
Kabupaten Ogan Ilir

Luas
No Kecamatan Wilayah
(km2)

1 INDRALAYA SELATAN 97,26


2 INDRALAYA UTARA 472,33
3 INDRALAYA 52,36
4 PEMULUTAN BARAT 46,75
5 PEMULUTAN SELATAN 61,49
6 PEMULUTAN 122,92
7 SUNGAI PINANG 42,62
8 RANTAU PANJANG 40,85
9 TANJUNG RAJA 70,41
10 KANDIS 42,62
11 RANTAU ALAI 62,16
12 PAYARAMAN 180,57
13 TANJUNG BATU 263,75
14 LUBUK KELIAT 212,17
15 RAMBANG KUANG 528,82
16 MUARA KUANG 300,75
KABUPATEN OI 2.597,83
Sumber : Kabupaten Ogan Ilir Dalam Angka (2018)

4
Tabel 1.1 memperlihatkan bahwa luas wilayah Kabupaten Ogan Ilir
secara keseluruhan adalah 2.597,83 km2. Luas wilayah dijadikan dasar
data kajian untuk menentukan potensi luas bahaya terpapar bencana.
Potensi luas bahaya tersebut diketahui berdasarkan kondisi wilayah
rentan di setiap wilayah di Kabupaten Ogan Ilir. Semakin luas suatu
wilayah dengan tingkat rawan bencana yang tinggi, semakin besar luas
wilayah terpapar bencana di Kabupaten Ogan Ilir. Selain terhadap
besaran luas bahaya, bencana yang terjadi mempengaruhi potensi
penduduk terpapar bencana. Bencana juga dapat terjadi disebabkan oleh
faktor kependudukan pada suatu wilayah. Penduduk Kabupaten Ogan Ilir
420.783 jiwa, yang terdiri dari 213.095 jiwa penduduk laki-laki dan
207.688 jiwa penduduk perempuan. Jumlah penduduk Kabupaten Ogan
Ilir per kecamatan dapat dilihat pada Tabel 1.2.

Tabel 1.2
Jumlah Penduduk Per Kecamatan di Kabupaten Ogan Ilir
No Kecamatan Pria Wanita Jumlah
1 Muara Kuang 10.246 9.718 19.964
2 Tanjung Batu 23.713 23.502 47.215
3 Tanjung Raja 22.389 22.185 44.574
4 Indralaya 20.691 20.806 41.497
5 Pemulutan 23.024 22.515 45.539
6 Rantau Alai 5.651 5.336 10.987
7 Indralaya Utara 19.466 18.702 38.168
8 Indralaya Selatan 12.222 11.317 22.539
9 Pemulutan 8.548 8.471 17.019
Selatan
10 Pemulutan Barat 6.973 5.928 13.901
11 Rantau Panjang 8.724 8.497 17.221
12 Sungai Pinang 13.775 12.683 26.458
13 Kandis 5.598 5.752 10.852
14 Rambang Kuang 10.515 10.117 20.632
15 Lubuk Keliat 9.273 8.712 17.985
16 Payaraman 13.287 12.947 26.234
Jumlah 213.095 207.688 420.783

Salah satu faktor pemicu terjadinya bencana adalah kondisi


wilayah. Wilayah bagian utara Kabupaten Ogan Ilir merupakan hamparan

5
dataran rendah berawa yang sangat luas mulai dari Kecamatan
Pemulutan, Pemulutan Barat, Pemulutan Selatan, sampai Indralaya
Selatan. sedangkan Kecamatan Tanjung Batu, Payaraman, Lubuk Keliat,
Rambang Kuang dan Muara Kuang dengan dataran yang bertopografi
datar sampai bergelombang dengan ketinggian sampai 14 meter dari
permukaan air laut. Wilayah daratan Kabupaten Ogan Ilir mencapai 65 %
serta wilayah berair dan rawa-rawa sekitar 35 %. Derajat keasaman
tanah berkisar antara pH 4,0 sampai pH 6,0.

Wilayah Kabupaten Ogan Ilir memiliki topografi yang relatif datar


dengan kemiringan lereng berkisar dari 0 – 5% dengan ketinggian
berkisar antara 0 – 50 meter diatas permukaan laut. Kondisi ini
merupakan salah satu pemicu terjadinya bahaya. Potensi bahaya yang
ada, jika didukung dengan kerentanan dan kurangnya kapasitas
masyarakat dalam menghadapi potensi bahaya tersebut, maka akan
menimbulkan risiko bencana yang tidak sedikit.
Kabupaten Ogan Ilir dialiri oleh satu sungai besar yaitu sungai ogan
yang mengalir mulai dari Kecamatan Muara Kuang, Rantau Alai, Tanjung
Raja, Rantau Panjang, Indralaya, Pemulutan Selatan, Pemulutan Barat
dan Pemulutan yang bermuara di Sungai Musi Kertapati Kota Palembang.
Sedangkan sungai kecil antara lain sungai kelekar, sungai rambang,
sungai kuang, sungai randu yang bermuara di sungai ogan, dan sungai
Keramasan yang bermuara di Sungai Musi Palembang. Danau yang ada
berupa Danau Lebung Karangan yang terletak di sebelah barat Desa
Tanjung Sejaro Kecamatan Indralaya, serta rawa sungai Kelekar yang
dijadikan objek wisata alam di Tanjung Putus Kota Indralaya.
Jenis penggunaan lahan di Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2013 terdiri
dari lahan yang sudah diusahakan mencapai 156,985 hektar atau 69,28
%, belum diusahakan sebanyak 27,965 ha atau 12,341 % dan tanah
lainnya sebesar 41,657 ha atau 18,38 %. Jenis penggunaan lahan yang
sudah diusahakan meliputi Lahan sawah, yang terdiri dari sawah tadah
hujan 2,250 ha atau 1,00 % dan lahan sawah rawa lebak 64,970 ha
atau 28,67 %, sedangkan lahan bukan sawah terdiri dari tegal/kebun
19,384 ha atau 8,55 %, ladang/huma 5,463 ha atau 2,41 %, perkebunan
57,308 ha atau 25,29 % dan hutan rakyat 7,610 ha atau 3,36 %,
Berdasarkan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten
Ogan Ilir 2007- 2017 yang telah disahkan dengan Peraturan Daerah
Kabupaten Ogan Ilir Nomor 21 Tahun 2007, terbagi ke dalam kawasan

6
budidaya, kawasan lindung dan kawasan lainnya. Kawasan budidaya
yang terdiri dari kawasan kehutanan, permukiman dan kawasan
pertanian, perkebunan, peternakan dan perikanan tersebar di seluruh
kecamatan. Kawasan lindung terdiri dari kawasan Daerah Aliran Sungai,
dan Kawasan Penyangga Sumber Daya Air seperti Lebak Polder.
Geologi Regional Kabupaten Ogan Ilir secara tatanan stratigrafi
termasuk dalam sub cekungan Palembang, dan merupakan bagian dari
cekungan Sumatera Selatan yang terbentuk pada zaman tersier, hingga
diakhiri dengan endapan holosen.
Stratigrafi Regional Kabupaten Ogan Ilir dari tua ke muda terdiri
atas endapan gunung api, endapan sedimen dan endapan permukaan
antara lain Formasi Muara Enim (TMPM), Formasi Kasai (QTK) dan endapan
permukaan (Qs dan Qa).
Morfologi Kabupaten Ogan Ilir berdasarkan pengamatan topografi
dan litologi penyusunnya dapat dibagi menjadi 2 satuan morfologi yaitu,
Morfologi Bergelombang dan Morfologi Dataran.
Ditinjau dari aspek geologi, Kabupaten Ogan Ilir terdiri atas lima
formasi geologi, yaitu formasi alluvial, formasi Palembang anggota
bawah, formasi Palembang anggota tengah, formasi palembang anggota
atas dan formasi bahan gunung api muda Tugu Mulyo.
Struktur geologi yang kompleks seperti patahan, lipatan dan
ketidak-stabilan tanah, tidak ditemui di kabupaten ini. Dalam hubungan
ini dapat dinyatakan bahwa seluruh wilayah OI aman dari kemungkinan
bahaya longsor atau gangguan aktifitas geologis terutama gempa bumi.
Kendala utama bagi wilayah OI, berupa resiko erosi-sedimentasi
yang menimbulkan pendangkalan pada hampir seluruh sungai utama,
akibat kemerosotan pengelolaan DAS. Untuk menekan laju pengendapan
oleh erosi, setiap kegiatan pembangunan di daerah aliran sungai perlu
melalui pendekatan konservasi tanah dan air.
Iklim di Ogan Ilir termasuk iklim tropis, musim kemarau antara
bulan Mei sampai Oktober dan musim hujan dari bulan Nopember sampai
April. Curah hujan rata-rata 2550 mm/tahun dengan simpangan baku 394
mm. Curah hujan bulanan tertinggi 339,4 mm dan terendah 102 mm.
Evaporasi potensial ( ef ) rata-rata pertahun daerah Ogan Ilir berkisar
antara 1400 mm sampai dengan 1500mm.
Curah hujan rata-rata pertahun berkisar antara 1.096 mm, dan

jumlah hari hujan 66 per tahun. Suhu udara harian berkisar antara 230 C

7
sampai 320 Celcius serta rata-rata kelembapan udara harian berkisar
antara 69 % sampai 98 %.

2. Gambaran Risiko Bahaya


Kebakaran hutan dan lahan biasanya disebabkan karena faktor
manusia seperti pembukaan lahan pertanian baru dengan cara pembakaran,
baik yang dilakukan secara perorangan maupun kelompok tanpa ijin atau
menyalahi peraturan yang ada. Potensi risiko pada masyarakat berupa
kerugian harta benda, kerusakan hutan, kerusakan lahan pertanian,
perkebunan, perternakan, dan rumah penduduk. Potensi risiko pada
pemerintahan berupa kerusakan hutan lindung, hutan wisata dan taman
hutan rakyat (tahura), hutan tanaman industri, sarana dan prasarana
umum.
Asap yang merupakan efek dari kebakaran hutan dan lahan
merupakan masalah nasional yang mengancam setiap tahun. Asap
disebabkan oleh terjadinya proses pembakaran baik lahan maupun
hutan. Secara umum, tingkat kadar asap tergantung dari banyak titik
api (fire spot) yang berpotensi membakar area hutan dan lahan.
Semakin banyak titik api (fire spot) di suatu wilayah yang rentan
terbakar, maka semakin besar potensi kebakaran yang menimbulkan
asap. Dampak yang ditimbulkan asap sangat mengkhawatirkan bagi
kesehatan, selain itu sangat menganggu aktivitas berbagai sektor. Asap
dengan kadar ISPU (Indeks Standar Pencemaran Udara) > 200 ppm dari
aspek kesehatan akan berakibat pada kondisi kesehatan masyarakat
yang beRisiko, sedangkan dari aspek transportasi dilihat dari sisi jarak
pandang yang akan berdampak pada kelancaran transportasi terutama
untuk penerbangan.
Berdasarkan intensitas kejadian, cakupan area bencana, dan
implikasi yang ditimbulkan, maka bencana asap yang disebabkan oleh
kebakaran lahan dan hutan paling luas cakupan wilayah yang terkena
dampak asap tersebut, dan lama serta intensitas kejadian yang paling
sering. Hal tersebut disebabkan oleh karena sebaran asap sangat
tergantung pada jumlah titik panas (hot spot), arus dan kecepatan angin
yang terjadi pada saat kebakaran lahan dan hutan tersebut terjadi.
Kajian ancaman bencana Kebakaran Hutan dan Lahan di Kabupaten
Ogan Ilir ditekankan pada penentuan zona rawan kebakaran hutan dan lahan
dengan metode kualitatif, yaitu dengan menggunakan data jenis hutan dan

8
lahan. Analisis tersebut digunakan dalam menentukan zona atau daerah-
daerah yang rawan bencana kebakaran hutan dan lahan dengan indeks
ancaman bencana adalah sebagai berikut :
Tabel 1.3 Indeks Ancaman Bencana Kebakaran Hutan dan
Lahan

Kelas Indeks Bobot


No Komponen
Rendah Sedang Total
Tinggi

1 Jenis Hutan dan Lahan Hutan Lahan


Perkebunan Padangrumput 50
2 Iklim Penghujan Penghujan- kemarau 50

Sumber :
BNPB

Tabel 1.4 Luas Wilayah Kebakaran Hutan dan Lahan Kabupaten


Ogan Ilir

Hasil pengolahan data untuk Pengkajian Bahaya Kebakaran Hutan


dan Lahan di Kabupaten Ogan Ilir disajikan pada gambar 1.2 berikut ini:

Gambar 1.2 Peta Bahaya Kebakaran Hutan dan Lahan Kabupaten Ogan Ilir

3. Gambaran Umum Urgensi Perencanaan Kontijensi

9
Penyusunan Rencana Kontijensi untuk menghadapi ancaman
bencana kebakaran hutan dan lahan merupakan komitmen pemerintah
daerah dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) untuk
menggalang seluruh potensi dan kapasitas kesiapsiagaan dalam
menghadapi bencana kebakaran hutan dan lahan dengan arahan untuk
memastikan komitmen semua pihak termasuk para pemangku
kepentingan. Disamping itu, rencana kontijensi ini diharapkan dapat
mendorong integrasi dan koordinasi yang lebih baik dalam menghadapi
bencana kebakaran hutan dan lahan.
Dokumen rencana kontijensi ini disusun sebagai landasan strategi,
operasional dan pedoman dalam penanganan darurat bencana asap
akibat kebakaran hutan dan lahan di Kabupaten Ogan Ilir dan sebagai
dasar untuk pengerahan sumber daya dari seluruh pemangku
kepentingan yang terlibat dalam penanganan darurat bencana di wilayah
Kabupaten Ogan Ilir.

1.2 Landasan Hukum


Dokumen Rencana Kontijensi Kebakaran Hutan dan Lahan Kabupaten
Ogan Ilir ini dibuat berdasarkan landasan hukum yang berlaku di Indonesia dan
Provinsi Sumatera Selatan serta Kabupaten Ogan Ilir. Landasan hukum tersebut
adalah:
1. Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 66, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4723);
2. Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2008 tentang Penyelenggaraan
Pengurangan Risiko bencana (PRB) (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2008 Nomor 42, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4828);
3. Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2008 tentang Pendanaan dan
Pengelolaan Bantuan Bencana (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2008 Nomor 43, Tambahan lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4829)
4. Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2008 tentang Penyelenggaraan
Penanggulangan Bencana (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2008 Nomor 42) Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4828);

10
5. Peraturan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Nomor 02
Tahun 2012 tentang Pedoman Umum Pengkajian Risiko Bencana;
6. Peraturan Daerah Kabupaten Ogan Ilir Nomor 12 Tahun 2014 tentang
Penanggulangan Bencana;
7. Peraturan Bupati Ogan Ilir Nomor 27 Tahun 2018 tentang Susunan
Organisasi, Uraian Tugas, dan Fungsi Badan Penanggulangan Bencana
Daerah.

1.3 Maksud dan Tujuan


Dokumen rencana kontijensi ini disusun sebagai landasan pedoman dan
acuan para pemangku kepentingan dalam berkoordinasi dan melaksanakan
penanganan darurat untuk menghadapi ancaman bahaya kebakaran hutan dan
lahan di tingkat daerah sesuai syarat, kriteria dan aturan yang telah ditetapkan.

1.4 Ruang Lingkup


Ruang lingkup rencana kontijensi ini mencakup hal-hal yang perlu
dilaksanakan untuk menghadapi kemungkinan terjadianya peristiwa dan situasi
darurat bencana asap akibat kebakaran hutan dan lahan, yaitu :
a. Pengumpulan data dan informasi dari berbagai unsur baik Pemerintah,
swasta, lembaga non pemerintah, dan masyarakat
b. Pembagian peran dan tanggung jawab antar sektor
c. Proyeksi kebutuhan lintas sektor
d. Identifikasi, inventarisasi dan penyiapan sumber daya dari setiap sector
e. Pemecahan masalah berdasarkan kesepakatan-kesepakatan dan
komitmen untuk melakukan peninjauan kembali/kaji ulang Rencana
Kontijensi, jika tidak terjadi bencana, dilaksanakan gladi sebagai
metode/alat uji coba rencana kontijensi.

1.5 Kebijakan dan Strategi


Kebijakan penanganan darurat bencana adalah arahan/pedoman umum
yang bersifat mengikat bagi para pihak yang terlibat seusia dengan tugas dan
fungsinya serta Struktur Komando Penanganan Darurat Bencana dalam
melaksanakan tugas pokok dan operasinya. Kebijakan-kebijakan tersebut
adalah sebagai berikut :
a. Menetapkan koordinasi pelaksanaan Penanggulangan Bencana (PB)
secara terencana, terpadu dan menyeluruh;
b. Memberikan perlindungan pada masyarakat terdampak;

11
c. Optimalisasi pos anggaran Biaya Tidak Terduga (BTT) APBD tahun
berjalan untuk penanggulangan kedaruratan bencana (PKB);
d. Mengajukan pendampingan dan fasilitas Dana Siap Pakai (DSP)
kepada Pemerintah Pusat melalui BNPB;
e. Membuka jejaring bantuan dari masyarakat, swasta, lembaga non
pemerintah, dan luar negeri;
f. Melibatkan masyarakat, relawan dan pemberi bantuan dalam
pencarian dan pertolongan;
g. Membebaskan seluruh biaya pelayanan kesehatan untuk
masyarakat terdampak bencana;
h. Melaksanakan sosialisasi dan pendampingan pemenuhan kebutuhan
masyarakat pasca bencana;
i. Melakukan monitoring dan evaluasi penanganan penanggulangan
bencana.
Strategi penanganan kedaruratan bencana adalah pedoman
pelaksanaan umum bagaimana kebijakan diimplementasikan selama operasi
guna mencapai efektivitas kebijakan. Strategi-strategi tersebut adalah :
a. Mengaktifkan Sistem Komando Penanggulangan Darurat Bencana
(SKPDB);
b. Meningkatkan akses informasi satu data dalam penanganan
penanggulangan bencana;
c. Melaksanakan pencarian dan pertolongan jiwa yang terdampak
d. Memenuhi kebutuhan dasar masyarakat terdampak;
e. Perbaikan sarpras vital serta pemulihan fungsi layanan umum dan
layanan pemerintahan diwilayah terdampak bencana;
f. Pembuatan pos bantuan
g. Pengerahan personil pencarian dan pertolongan yang terlatih,
sarana pencarian dan evakuasi yang mencukupi dengan melibatkan
masyarakat, relawan dan pemberi bantuan;
h. Pemanfaatan semua fasilitas umum yang aman milik pemerintah
atau masyarakat sebagai tempat evakuasi;
i. Pengobatan gratis bagi korban bencana dan Psychological First Aid;
j. Mendistribusikan cadangan logistik untuk pemenuhan kebutuhan
dasar masyarakat terdampak bencana;
k. Monitoring dan evaluasi penanganan penanggulangan bencana
disemua sektor.

12
Sistem komando penanganan darurat bencana yang dapat diaktifkan
dimulai dari pembentukan Pos Komando Penanganan Darurat Bencana Asap
akibat Kebakaran Hutan dan Lahan, yang memiliki tugas dan tanggung jawab
sebagai berikut :
a. melakukan pengumpulan data dan informasi sebagai dasar
penyusunan rencana operasi siaga darurat bencana asap akibat
kebakaran hutan dan lahan di Kabupaten Ogan Ilir;
b. menyusun rencana operasi penanganan siaga darurat bencana asap
akibat kebakaran hutan, lahan dan kebun di Kabupaten Ogan Ilir;
c. mengajukan permintaan kebutuhan bantuan kepada pihak-pihak
terkait sesuai dengan ketentuan yang berlaku;
d. merencanakan, mengkoordinasikan, mengendalikan dan memantau
pengerahan sumber daya untuk penanganan siaga darurat bencana
secara cepat, tepat dan efektif;
e. melakukan evaluasi pelaksanaan penanganan siaga darurat; dan
f. melaporkan pelaksanaan penanganan siaga darurat kepada Bupati
melalui Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Ogan Ilir.
Pos Komando tersebut terdiri dari Struktur Posko Kabupaten, Struktur
Posko Kecamatan, serta Struktur Posko Desa.

1.6 Pendekatan, Metode, dan Tahapan Proses


Penyusunan rencana kontijensi ini menggunakan pendekatan
partisipatif. Pendekatan partisipatif dilakukan untuk memastikan bahwa
penyusunan rencana kontijensi ini disepakati para pihak yang terlibat dalam
penanganan darurat bencana asap akibat kebakaran hutan dan lahan.
Kegiatan penyusunan rencana kontijensi ini dilakukan dengan tahapan
sebagai berikut.
1. Penyamaan persepsi terhadap semua pelaku penanggulangan bencana
tentang pentingnya rencana kontijensi bencana asap akibat kebakaran
hutan dan lahan.
2. Pengumpulan data pembaruan : Pengumpulan data dilakukan pada
semua sector penanganan bencana dan lintas administratif
3. Verifikasi data : Analisa data sumber daya yang ada dibandingkan
proyeksi kebutuhan penanganan bencana saat tanggap darurat
4. Penyusunan dokumen rencana kontijensi, pembahasan dan perumusal
dokumen rencana kontijensi disepakati dalam workshop yang meliputi
penilaian karakteristik bahaya dan penentuan kejadian, pengembangan

13
scenario, penyusunan kebijakan dan strategi, perencanaan sektoral dan
rencana tindaklanjut.
5. Penandatanganan komitmen, public hearing/konsultasi public hasil
rumusan rencana kontijensi : Penyebaran/ diseminasi dokumen rencana
kontijensi kepada pelaku penanggulangan bencana.

1.7 Umpan Balik


Untuk memastikan rencana kontijensi sesuai dengan situasi dan kondisi
yang terbarukan maka diperlukan masukan-masukan terutama terkait data-
data, sehingga perlu dilakukan dengan lokakarya atau rapat konsultasi. Rapat
konsultasi telah dilakukan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah
Kabupaten Ogan Ilir pada hari Kamis, 22 September 2022 bertempat di Ruang
Rapat Bupati Ogan Ilir.

1.8 Masa Berlaku dan Pemutakhiran


Dokumen rencana kontijensi kebakaran hutan dan lahan ini berlkau
selama 3 (tiga) tahun. Agar rencana kontijensi sesuai dengan situasi terbaru
misalnya perubahan dinamika skala bencana,perubahan besaran dan bentuk
atau jenis kerentanan, perubahan kapasitas atau kemampuan sumber daya
maka dapat dilakukan kaji ulang atau update sesuai kebutuhan.

1.9 Konversi Rencana Kontijensi menjadi Rencana Operasi


Rencana kontijensi ini menjadi dasar dalam menyusun rencana operasi
penanganan kedaruratan kebakaran hutan dan lahan. Aktivasi rencana
kontijensi dilakukan setelah mendapatkan data dan analisis kaji cepat bencana.

14
BAB II SITUASI
2.1 Karakteristik Bahaya
Wilayah Sumatera Selatan beriklim tropis dan basah. Karena memiliki
iklim tropis, sepanjang tahun provinsi ini hanya dipengaruhi oleh dua musim,
yakni musim hujan dan musim kemarau. Dengan suhu udaranya bervariasi
antara 24,7oC sampai 32,9oC dan tingkat kelembaban udara berkisar antara
82% sampai 88%. Musim hujan relative jatuh pada bulan Oktober sampai
bulan April. Curah hujan yang jatuh di Sumatera Selatan bervariasi antara
2.100 mm sampai 3.264 mm tiap tahun.
Kabupaten Ogan Ilir sudah lama sejak memiliki catatan sebagai potensial
terjadinya kebakaran hutan dan lahan.
Tabel 2.1
Lokasi dan Total Luasan Area Bekas Terbakar di
Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2019

Luasan Hotspot
No Kecamatan Agustus September Oktober
Terbakar
(Ha)

1 Indralaya 252 42 108


2 Indralaya Selatan 454
3 Indralaya Utara 2.806
4 Lubuk Keliat 2.523
5 Muara Kuang 2.102 17 98 98
6 Payaraman 42
7 Pemulutan 1.653 34 49 48
8 Pemulutan Barat 994
9 Pemulutan 459
Selatan
10 Rambang Kuang 120
11 Rantau Alai 572 5 6 6
12 Tanjung Batu 899 19 49 49
13 Tanjung Raja 202
Total 13.078 117 108 309
Luasan
Sumber : Kajian Risiko Bencana Karhutlah Tahun 2019-2024

Tabel 2.1 menunjukkan jumlah hostpot dan lokasi kejadian kebakaran


hutan dan lahan di Kabupaten Ogan Ilir tahun 2019 yang merupakan puncak
tertinggi kejadian karhutlah selama 3 tahun terakhir. Sedangkan pada tahun
2020 dan tahun 2021 dapat dilihat pada Gambar 2.1 dan 2.2 berikut ini.

15
Gambar 2.1 Peta Lokasi Sebaran Hotspot LAPAN Kabupaten Ogan
Ilir Tahun 2020

Gambar 2.2 Peta Lokasi Sebaran Hotspot LAPAN Kabupaten Ogan


Ilir Tahun 2021
Berdasarkan peta sebaran hotspot Kabupaten Ogan Ilir menurut satelit
LAPAN pada tahun 2020 dan 2021, bahwa pada dua periode tersebut puncak
terjadinya hotspot ada di Kecamatan Tanjung Batu. Menurut dokumen rencana
kontijensi nasional menghadapi ancaman kebakaran hutan dan lahan, bahwa
pemantauan sebaran hotspot di Provinsi Sumatera Selatan secara keseluruhan
terdeteksi sebagian besar hotspot terjadi di areal Hutan Tanaman Industri
(HTI). Sedangkan di areal pemanfaatan hutan lain, seperti HPH, Kawasan
Konservasi, dan Perkebunan masih terdapat sebaran titik api yang jumlahnya
relative merata. Hal ini pun berlaku di Kabupaten Ogan Ilir, wilayah Kecamatan

16
Tanjung Batu yang terdeteksi sebaran hotspot paling banyak selama periode
2020 dan 2021 merupakan areal Hutan Tanaman Industri milik PTPN Cinta
Manis.

2.2 Skenario Kejadian


Asumsi yang digunakan dalam Rencana Kontijensi Nasional Menghadapi
Ancaman Bencana Kebakaran Hutan dan Lahan pada tahun 2023 ini adalah
berdasarkan Sifat Iklim, yakni mempertimbangkan fenomena EL-Nino, jumlah
hotspot yang diolah dari data LAPAN, dan kode kelembaban bahan bakar halus
(Fine Fuel Moisture Code/FFMC).
Ringkasan Skenario Kejadian
Waktu Kejadian Kebakaran hutan dan lahan terjadi pada hari Minggu,
siang hari
Lokasi Rawa bergambut di Desa Sungai Rambutan Kecamatan
Indralaya Utara
Pemicu Pada saat cuaca ekstrim, aktivitas masyarakat di lahan
menyebabkan timbulnya percikan api dan meluas ke
rawa bergambut
Bahaya Primer Gangguan ekologis, pencemaran udara dan kerusakan
lingkungan
Peringatan Dini Peringatan dini potensi bencana asap dikeluarkan 30
Bencana menit setelah terjadinya kebakaran hutan dan lahan
Cakupan wilayah 4 desa, yang terdiri dari : Sungai Rambutan, Pulau
terdampak Semambu, Arisan Jaya, dan Soak Batok
Bahaya sekunder Gangguan keseimbangan kehidupan sosial, budaya dan
ekonomi

2.3 Asumsi Dampak


a. Aspek Kependudukan
Asumsi jumlah penduduk yang akan terdampak langsung di Kecamatan
Indralaya Utara, Kecamatan Pemulutan dan Kecamatan Pemulutan
Barat berdasarkan Kajian Risiko Bencana Tahun 2019 adalah sekitar
98.242 jiwa, terdiri dari 49.466 jiwa laki-laki dan 48.776 jiwa
perempuan. Berikut asumsi jumlah penduduk terdampak secara
langsung dan tidak langsung yang tersebar di Kabupaten Ogan Ilir.

17
Tabel 2.2
Jumlah Penduduk Terdampak Bencana Asap akibat Kebakaran
Hutan dan Lahan
SAKIT (Jiwa )
JUMLAH TERANCAM
KECAMATAN DESA SAKIT SAKIT SAKIT
(Jiwa) (jiwa)
RINGAN SEDANG BERAT
Payaraman Sri Kembang II 1.561 156 101 47 8
Indralaya Utara Sungai 2.574 257 167 77 13
Rambutan
Lorok 1.552 155 101 47 8
Bakung 2.417 242 157 73 12
Palem Raya 3.378 338 220 101 17
Timbangan 7.659 766 498 230 38
Pulau 1.987 199 129 60 10
Semambu
Pulau Kabal 777 78 51 23 4
Tanjung Baru 1.619 162 105 49 8
Parit 1.095 110 71 33 5
Pemulutan SP Pelabuhan 1.873 187 122 56 9
Dalam
Ibul Besar I 2.291 229 149 69 11
Babatan 1.988 199 129 60 10
Saudagar
Lubuk Keliat Betung II 1.468 147 95 44 7
Indralaya Indralaya 5.212 521 339 156 26
Raya
Ulak Bedil 676 68 44 20 3
Tanjung 4.415 442 287 132 22
Seteko
Pemulutan Barat Ulak 1.295 130 84 39 6
Petangkisan
Talang 1.333 133 87 40 7
Pangeran Ilir
Talang 1.091 109 71 33 5
Pangeran Ulu
Arisan Jaya 1.048 105 68 31 5
Payaraman Rengas I 1.560 156 101 47 8
Payaraman 2.104 210 137 63 11
Timur
Tebedak I 2.052 205 133 62 10
Tanjung Raja Tanjung 2.501 250 163 75 13
Temiang
Belanti 2.364 236 154 71 12
Indralaya Tanjung 1.057 106 69 32 5
Selatan Dayang Utara
Rantau Alai Kelampaian 633 63 41 19 3
Sungai Pinang Sungai Pinang 1.805 181 117 54 9
Lagati
Jumlah 6.139 3.990 1.842 307
Sumber : Rencana Kontijensi Kebakaran Hutan dan Lahan Prov.Sumsel

b. Aspek Fisik/Infrastruktur
Berdasarkan scenario kebakaran hutan dan lahan yang terjadi di rawa
bergambut desa Sungai Rambutan Kecamatan Indralaya Utara,

18
diperkirakan terjadi gangguan sarana prasarana perhubungan pada ruas
jalan Tol Palembang-Indralaya, terganggunya transportasi terutama
transportasi darat di ruas jalan tol tersebut dan transportasi udara. Hal
ini berdampak pada penurunan tingkat wisatawan secara nasional.
c. Aspek Ekonomi
Pada sector ekonomi diperkirakan dampak yang ditimbulkan berupa
kerugian baik di bidang perdagangan, jasa, pariwisata, retail, industry,
transportasi, pertanian, perkebunan, perikanan hingga hilangnya
sejumlah mata pencaharian masyarakat di dan sekitar lahan.
d. Aspek Lingkungan
Dampak kebakaran hutan dan lahan juga diperkirakan akan
berpengaruh terhadap lingkungan meliputi hilangnya hutan dan spesies
flora dan fauna, erosi, sedimentasi sungai, menurunnya kualitas air, alih
fungsi hutan, pemanasan global.
Tabel 2.3 Aspek Lingkungan yang Terdampak
BencanaKebakaran Hutan dan Lahan

No. Obyek Dampak

1. Kualitas Kadar ISPU berada di ambang batas normal, yakni > 100
ppm
Udara
2. Fauna - Fauna yang tidak tahan terhadap kualitas asap tertentu
akanmengalami mati dan/atau gangguan kesehatan.
- Konflik antara satwa (kera, dll) manusia
3. Flora Mengganggu produktifitas tanaman (gangguan panen)

e. Aspek Layanan Publik/Pemerintahan


Asap akibat kebakaran hutan dan lahan menjadi masalah serius dalam
aspek layanan public, terutama dalam hubungan antar
kabupaten,provinsi dan bahkan antar negara.

19
BAB III TUGAS POKOK

3.1 Tugas Pokok


Komando Penanganan Darurat Bencana Asap akibat Kebakaran Hutan
dan Lahan, melaksanakan operasi penanganan darurat bencana asap selama
180 hari atau dapat diperpanjang atau dipersingkat sesuai situasi di lapangan,
secara cepat dan terpadu untuk evakuasi, pemadaman, perlindungan,
pemenuhan kebutuhan dasar warga terdampak, pemulihan sarana prasarana
vital, serta mengendalikan situasi darurat.

3.2 Sasaran
a. Tersusunnya rencana operasi penanganan darurat bencana dalam
waktu 72 jam
b. Terselenggaranya koordinasi yang melibatkan 5 unsur helix dan 20
desa terdampak.
c. Terlaksananya pemenuhan kebutuhan dasar warga terdampak
dengan setidaknya 80% sumberdaya dan anggarannya bersumber
dari DSP dan BTT
d. Terkerahkan 90% sumber daya dari seluruh pihak terkait yang telah
berkomitmen dalam operasi penanganan darurat bencana
e. Terselenggaranya 100% evakuasi warga terdampak atau korban
f. Terlaksananya 100% pelayanan kesehatan untuk warga terdampak
atau korban dan pencegahan mencegah penularan COVID-19 di
lokasi bencana
g. Terselenggaranya 100% pemullihan fungsi sementara (rehabilitasi)
sarana-prasarana vital meliputi jaringan air, listrik, dan komunikasi
h. Terlaksananya 30 hari operasi penanganan darurat bencana dengan
tanggung jawab dan bertanggung gugat penuh.

20
BAB IV PELAKSANAAN

4.1 Konsep Operasi dan Sasaran Tindakan


Pelaksanaan penanggulangan bencana asap akibat kebakaran hutan
dan lahan di Kabupaten Ogan Ilir dilaksanakan secara terpadu antar unit kerja
, beserta masyarakat dan dunia usaha. Konsep operasi dilaksanakan dari setiap
fase dalam perencanaan kontijensi, yaitu meliputi fase siaga darurat, tanggap
darurat dan transisi darurat ke pemulihan.
a. Fase Siaga Darurat; serangkaian tindakan penyelamatan awal yang
dilakukan segera saat potensi bahaya terdeteksi, meliputi penyelamatan
dan evakuasi, pengamanan harta benda, pemenuhan kebutuhan dasar,
perlindungan kelompok rentan dan pengurusan pengungsi.
b. Fase Tanggap Darurat; serangkaian tindakan yang dilakukan segera
saat bencana terjadi, meliputi kaji cepat, layanan pengungsian dan
perlindungan untuk menangani dampak buruk yang ditimbulkan
bencana
c. Fase Transisi Darurat; serangkaian tindakan layanan pengungsian dan
perlindungan serta pengelolaan data perencanaan rehabilitasi-
rekonstruksi
Tabel 4.1 Sasaran Tindakan dalam Fase Penanganan Darurat
Fase Sasaran Tindakan
Siaga 1 Tersedianya material, tim dan jadwal pelaksanaan
Darurat diseminasi system peringatan dini kebakaran hutan dan
lahan di kawasan rawan
2 Terdiseminasinya system peringatan dini kebakaran
hutan dan lahan kepada masyarakat di kawasan rawan
3 Tersedianya Surat Keputusan Bupati tentang Status
Siaga Darurat Bencana
4 Terselenggaranya jejaring system penanganan darurat
kebakaran hutan dan lahan
5 Masyarakat di kawasan rawan melakukan evakuasi
penyelamatan nyawa dan harta benda
6 Terselenggaranya pemenuhan kebutuhan dasar dan
perlindungan sosial penyintas
Tanggap 1 Terselenggaranya kaji cepat di kawasan terdampak
Darurat kebakaran hutan dan lahan
2 Tersedianya data hasil kaji cepat yang diperbaharui

21
setiap hari
3 Tersedianya Surat Keputusan Bupati tentang Status
Tanggap Darurat Bencana
4 Terselenggaranya rapat penyusunan rencana operasi
5 Tersedianya rencana operasi penanganan darurat
kebakaran hutan dan lahan
6 Terbentuknya Pos Komando Penanganan Darurat
Bencana Asap akibat Kebakaran Hutan dan Lahan
7 Terselenggaranya pemenuhan kebutuhan dasar dan
perlindungan sosial penyintas
8 Terselenggaranya pengamanan aset penyintas di
kawasan rawan kebakaran hutan dan lahan
Transisi 1 Diterbitkannya Keputusan Bupati tentang Status
Darurat ke Transisi Darurat ke Pemulihan
Pemulihan 2 Berfungsinya sementara sarana prasarana layanan
publik
3 Pengakhiran status dari transisi darurat ke pemulihan
yang dilanjutkan dengan rehabilitasi dan rekontruksi

4.2 Struktur Organisasi Komando


Komando penanganan darurat yang dibentuk di tingkat Kabupaten Ogan
Ilir memiliki fungsi memegang komando dan kendali taktis operasional dengan
mengkoordinasikan, mengintegrasikan dan mensinkronisasikan seluruh unsur
dalam organisasi komando tanggap darurat untuk penyelamatan dan evakuasi
korban, harta benda, pemenuhan kebutuhan dasar, perlindungan pengurusan
pengungsi, penyelamatan serta pemulihan sarana dan prasarana dengan
segera pada saat kejadian bencana. Struktur Organisasi Komando Penanganan
Darurat dapat dilihan pada Gambar 4.1 berikut ini.

22
Gambar 4.1 Struktur Posko Penanganan Darurat Bencana Asap
akibat Kebakaran Hutan dan Lahan di Tingkat Kabupaten

Gambar 4.2 Struktur Posko Penanganan Darurat Bencana Asap akibat


Kebakaran Hutan dan Lahan di Tingkat Kecamatan

23
Gambar 4.3 Struktur Posko Penanganan Darurat Bencana Asap akibat
Kebakaran Hutan dan Lahan di Tingkat Desa

4.3 Kegiatan Pokok


Untuk mencapai seluruh sasaran tindakan, BPBD menurunkan setiap
pekerjaan dari masing-masing fungsi dalam bentuk kegiatan-kegiatan yang
harus dijalankan setiap fungsi dan bidang dibawahnya.
TINDAKAN KEGIATAN POKOK
Tindakan 1. 1.1 Peningkatan kapasitas SDM bidang pengendalian
Upaya kebakaran hutan dan lahan melalui pelatihan GIS, SPS,
Pencegahan SAR, penggunaan alat-alat pemadaman dan lainnya
dan 1.2 Membuat peta rawan kebakaran hutan dan lahan
Kesiapsiagaan 1.3 Sosialisasi/penyuluhan tentang dampak kebakaran
hutan dan lahan serta sosialisasi PLTB
1.4 Melakukan grouncheck hotspot
1.5 Melakukan patroli pencegahan kebakaran hutan dan
lahan
1.6 Memasang alat system peringatan dini
1.7 Melaksanakan apel siaga kebakaran hutan dan lahan
dengan melibatkan masyarakat sekitar dan instansi terkait
Tindakan 2. 2.1 Melaporkan kepada Bupati setelah adanya notifikasi
Respon Awal kejadian awal yang dampak kebakarannya signifikan
Kejadian secara menyeluruh

24
2.2 Segera mengkoordinasikan/membangun komunikasi
dengan instansi utama dan pendukung di tingkat nasional
dan di tingkat daerah untuk menetapkan langkah operasi
pemadaman
2.3 Melakukan kaji cepat situasi dan penilaian dampak
serta menganalisa untuk menentukan tindakan
penanganan yang tepat guna memenuhi permintaan
kebutuhan pengerahan sumber daya
2.4 Menganalisa semua permintaan kebutuhan sumber
daya yang masuk sebelum menetapkan prioritas utama
penanganan darurat
2.5 Mengaktifkan Pusdalops PB BPBD sebagai Pusat
Pengendali Kebakaran Hutan dan Lahan di Tingkat Daerah
2.6 Memastikan keamanan dan keselamatan semua
personil yang bertugas dalam operasi penanganan darurat
Tindakan 3. 3.1 Pengerahan personil (BPBD,Manggala Agni, MPA, TNI,
Pemadaman Polri,, Instansi/mitra kerja terkait)
Darat 3.2 Koordinasi dan komando
3.3 Penyampaian data melalui pusdalops
3.4 Komando dilaksanakan oleh Incident Commander
Tindakan 4. 4.1 Teknologi Modifikasi Cuaca (operasi hujan buatan)
Pemadaman 4.2 Melakukan pemboman air
Udara 4.3 Melakukan penipisan awan dengan mikrosprayer
Tindakan 5. 5.1 Melakukan kaji situasi dan dampak kerusakan agar
Upaya transisi dapat menghitung besar kerugian dan kerusakan yang
darurat terjadi
5.2 Mengkoordinasikan isu-isu yang masih terjadi
sebagaimana diperlukan akibat berakhirnya masa tanggap
darurat ini seperti kurangnya sumber daya dsb.
5.3 Tetap menjaga hubungan baik antar instansi
5.4 Mengumpulkan, menyimpan dan menjaga semua
data, informasi, catatan,laporan atau dokumen-dokumen
penting terkait pelaksanaan operasi
Tindakan 6. 6.1 Penegakan hukum bersama antar KL untuk
Pemulihan memberikan efek jera kepada pelaku
6.2 Rehabilitasi kawasan hutan dan lahan

25
6.3 Rehabilitasi satwa dan fauna

4.4 Tugas-tugas
Dalam proses penanganan darurat, berikut ini dirincikan tugas-tugas dari
setiap fungsi/bidang/subbidang.
Fungsi Penjabaran Tugas Pelaksana
Sub-
Bidang/Unit/Seksi
Koordinasi Pelaporan seluruh kegiatan PDB kepada BPBD
dan Pos Komando
Pelaporan Pengkoordinasian kepada Pos Komando BPBD
serta Pengawasan aktivitas penanganan
bencana di Pos Lapangan
Melakukan koordinasi dan kerjasama Dinas Pertanian dan
operasional lintas sector, termasuk Ketahanan Pangan
pemberian bantuan sumber daya
pemadaman dalam melaksanakan
kegiatan pengendalian terhadap setiap
kejadian
Melakukan koordinasi dalam pemberian Badan Penelitian dan
bantuan penanganan pencegahan dan Pengembangan
rekomendasi bantuan teknologi Daerah
pembukaan dan penggunaan lahan tanpa
bakar
Koordinator dalam penyebarluasan BMKG
informasi cuaca dan iklim
Meningkatkan koordinasi antar aparat Polri
penegak hukum
Administrasi Pelaksanaan fungsi tata kelola BPBD
dan administrasi yang memenuhi prinsip
Keuangan akuntabilitas dalam PDB di tingkat Pos
Lapangan
Menyiapkan dukungan Dana Siap Pakai BPBD, BPBD Provinsi,
untuk operasi pemadaman darat dan BNPB
udara
Koordinasi Pengkoordinasian kegiatan evakuasi, BPBD

26
dan perlindungan dan pengungsi kepada pos
Komando komando
Melaksanakan fungsi komando untuk BPBD
pengerahan sumber daya dan
pengkoordinasian penanganan bencana
kebakaran hutan dan lahan sesuai
peraturan
Pelaksanaan evakuasi, perlindungan, dan BPBD, TNI, Polri
pengungsi di pos lapangan
Pengumpulan Penyiapan tempat dan penampungan Dinas Sosial
dan sementara logistic
Penyimpanan Pendistribusian logistic ke masyarakat Dinas Sosial
Logistik terdampak
Pencatatan keluar masuk logistic dari Dinas Sosial
penampungan sementara
Penyediaan Koordinasi penyediaan hunian dan Dinas Kesehatan
bantuan non pangan
Layanan Koordinasi penyediaan layanan air bersih PU Perkim
dan sanitasi hunian
Mempersiapkan anggota tim Rumah Sakit Dinas Kesehatan,
lapangan baik tenaga medis maupun non RSUD
medis
Menyiapkan obat dan perbekalan Dinas Kesehatan
kesehatan pada saat kejadian bencana,
khususnya terkait penyakit ISPA dan Asma
Mobilisasi sumberdaya terkait tenaga Dinas Kesehatan
medis-nonmedis, peralatan/sarana medis,
obat dan perbekalan kesehatan
Pengamanan Pengerahan personil dan peralatan yang TNI/Polri
dan dimiliki dalam rangka pemadaman
Ketertiban Perkuat kegiatan patroli TNI/Polri untuk TNI/Polri
mempersempit kesempatan melakukan
pembakaran di wilayah terindikasi hotspot
Meningkatkan langkah-langkah preventif TNI/Polri
dalam penegakan hukum
Meningkatkan koordinasi dengan PPNS TNI/Polri

27
dalam rangka penegakan hukum terhadap
pelaku pelanggaran di bidang kebakaran
hutan dan lahan
Pengerahan sumber daya TNI/Polri
Pelibatan Forum PRB dan kelompok siaga BPBD
bencana di tingkat desa

4.5 Intruksi Koordinasi


Intruksi komando memuat arahan kepada organisasi komando
penanganan darurat bencana, seperti yang dijelaskan berikut ini.
1. Pengkajian Cepat akibat Kebakaran Hutan dan Lahan
BPBD Kabupaten Ogan Ilir melalui Satgas Kecamatan melakukan
pengkajian cepat untuk menilai titik api yang muncul dan dilakukan
pelaporan ke pusdalops bagaimana tindaklanjut atas laporan kejadian
tersebut. Pengkajian dilakukan dengan pengumpulan data primer dan
sekunder. Data primer dilakukan dengan menugaskan dan mengerahkan
satgas kecamatan dan tim reaksi cepat kabupaten ke lokasi terdampak
bencana. Data sekunder dihimpun dari pelaporan, media masaa,
instansi/lembaga terkait, masyarakat, internet dan informasi lainnya yang
relevan. Lingkup kaji cepat meliputi :
 Apa : jenis bencana
 Bilamana : hari, tanggal, bulan, tahun, jam, waktu setempat
 Dimana : tempat/lokasi/daerah bencana
 Berapa : jumlah korban, kerusakan sarana dan prasarana
 Penyebab : penyebab terjadinya bencana
 Bagaimana : upaya yang telah dilakukan
2. Penetapan Status / Tingkat Bencana
Bupati Kabupaten Ogan Ilir menetapkan Status Darurat Bencana Asap
akibat Kebakaran Hutan dan Lahan dengan mempertimbangkan :
 Laporan BPBD Kabupaten Ogan Ilir atas hasil pengkajian cepat
kebakaran hutan dan lahan
 Pertimbangan para pihak dalam forum rapat dengan
instansi/lembaga
 Penerbitan Surat Keputusan Bupati tentang Status Darurat
Bencana Kabupaten Ogan Ilir
3. Penyusunan Rencana Operasi

28
Penyusunan rencana operasi penanganan kedaruratan bencana
berdasarkan rencana kontijensi yang disesuaikan dengan intensitas
dampak langsung bencana.
4. Penyelenggaraan Operasi
Penanganan kedaruratan bencana asap akibat kebakaran hutan dan
lahan, meliputi :
 Pengerahan sumberdaya Kabupaten Ogan Ilir
 Aktivasi pos lapangan
 Aktivasi jaringan komunikasi
5. Pengorganisasian
Pengorganisasian dalam bentuk Sistem Komando Tanggap Darurat
Bencana Asap akibat Kebakaran Hutan dan Lahan Kabupaten Ogan Ilir.

29
BAB V ADMINISTRASI DAN LOGISTIK

5.1 Administrasi
Mekanisme administrasi dalam dukungan penanganan darurat bencana
asap akibat kebakaran hutan dan lahan di Kabupaten Ogan Ilir adalah sebagai
berikut :
a. Pada saat awal kejadian bencana, seluruh sumber daya lokal Kabupaten
Ogan Ilir dioptimalkan baik dari sector pemerintah, lembaga usaha,
lembaga social, dan juga masyarakat.
b. Jika sumber daya keuangan Kabupaten Ogan Ilir tidka mencukupi dalam
penanganan bencana maka Pemerintah Kabupaten Ogan Ilir dapat
meminta bantuan Pemerintah Pusat (BNPB).
c. Pemerintah Pusat, melalui BNPB, dapat memberikan intruksi pada
pemerintah provinsi Sumatera Selatan untuk membantu penanganan
darurat bencana di Kabupaten Ogan Ilir.
d. Pemerintah Kabupaten Ogan Ilir dapat meminta bantuan dukungan
penanganan darurat bencana ke Pemerintah Pusat terkait Dana Siap
Pakai (DSP), Biaya Tidak Terduga (BTT), Pendampingan administrasi
kegiatan, serta logistic dan peralatan yang tidak dapat dipenuhi oleh
Kabupaten Ogan Ilir.
i. Mekanisme Pencairan Belanja Tidak Terduga (BTT) berdasarkan
Permendagri No.77 Tahun 2020 tentang Pedoman Teknis
Pengelolaan Keuangan Daerah :
1. Penetapan SK Tanggap Darurat
2. Penetapan SK Struktur Komando Penanggulangan Darurat
3. Penetapan SK Pengguna Anggaran dan bendahara penerima
4. BPBD Kabupaten Ogan Ilir mengajukan surat permohonan dan
rencana kebutuhan belanja kepada Badan Pengelola Keuangan
dan Aset Daerah (BPKAD) selaku Bendahara Umum Daerah
(BUD).
5. Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) selaku
Bendahara Umum Daerah (BUD) mencairkan dana kebutuhan
belanja kepada BPBD Kabupaten Ogan Ilir
6. Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) selaku
Bendahara Umum Daerah (BUD) mencairkan dana kebutuhan
belanja paling lambat 1 hari kerja

30
ii. Mekanisme pencairan Dana Siap Pakai (DSP) berdasarkan Perka
BNPB No.6A Tahun 2011 tentang Pedoman Penggunaan Dana Siap
Pakai :
1. Penetapan SK Tanggap Darurat
2. Penetapan SK Struktur Komando Penanggulangan Darurat
3. Surat Usulan Bupati tentang Bantuan Dana Siap Pakai ke BNPB
4. Penetapan SK Pengguna Anggaran dan Bendahara Penerima
5. Surat pernyataan siap menerima dana hibah
6. Kwitansi dan berita acara penyerahan bantuan
7. Kepala BPBD Kabupaten Ogan Ilir berwenang mengelola bantuan
dana siap pakai

5.2 Logistik
Mekanisme logistik dalam mendukung penanganan darurat bencana di
wilayah di Kabupaten Ogan Ilir adalah sebagai berikut :
1. Menjalankan protokol kesehatan Covid-19 di semua langkah dan
tindakan sesuai dengan peraturan yang berlaku
2. Menyiapkan buffer stock (persediaan/cadangan) kebutuhan dasar
yang disiapkan oleh Dinas Sosial untuk mendukung operasi
penanganan di tiap kabupaten jika diperlukan
3. Melakukan koordinasi ke instansi Pemerintah Kabupaten Ogan Ilir yang
terkait
4. Memfasilitasi dan mengkoordinir kerjasama multipihak untuk
pengadaan logistic
5. Memfasilitasi dan mengkoordinir bantuan dengan kabupaten terdekat
6. Permintaan bantuan ke provinsi terdekat (kebutuhan dasar dan
peralatan)
7. Mendistribusikan kebutuhan tepat sasaran dan tepat waktu
8. Memastikan penerimaan bantuan dan relawan masuk dalam satu pintu
tercatat dan termonitor dalam sistem Posko
9. Menjaga alur penerimaan bantuan dan relawan dengan membangun
mekanisme pelaporan ke Posko
10.Sistem pelaporan dan pencatatan di lapangan agar memisahkan antar
relawan dan bantuan barang kemanusiaan untuk menjaga
transparansi dan akuntabilitas laporan
11.Memberikan laporan kegiatan kepada Komandan PDB Kabupaten Ogan
Ilir

31
BAB VI PENGENDALIAN

6.1 Komando
Komando Operasi Penanganan Darurat Bencana Asap akibat Kebakaran
Hutan dan Lahan dipimpin oleh Bupati Ogan Ilir.
a. Pos Komando
Pos komando penanganan darurat bencana asap akibat kebakaran hutan
dan lahan, selanjutnya disebut Posko berfungsi sebagai pusat komando
operasi darurat bencana untuk mengkoordinasikan, mengandalikan,
memantau, dan mengevaluasi pelaksanaan darurat bencana,
berkedudukan di Kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah, Jl. Lintas
Timur km.35 Indralaya, Kabupaten Ogan Ilir.

b. Pos Lapangan
Pos lapangan penanganan darurat bencana asap akibat kebakaran hutan
dan lahan Kabupaten Ogan Ilir, selanjutnya disebut Pos Lapangan PDB,
berfungsi sebagai pelaksana operasi pendukungan penanganan darurat
bencana kepada SKPDB Kabupaten, berkedudukan dan lebur dalam
Komando SKPDB.
Tabel 6.1 Kedudukan Pos Lapangan
Zona Kecamatan Pos Lapangan Koordinat
I Indralaya, Indralaya Indralaya Utara -3o12’34,144’’S
Utara, Pemulutan, 104037’22,186”E
Pemulutan Barat
II Indralaya Selatan, Tanjung Batu 3,41120364S
Tanjung Batu, 104,5425963E
Payaraman
III Tanjung Raja, Sungai Tanjung Raja 3,3359S
Pinang, Kandis, Rantau 104,7751E
Alai, Rantau Panjang,
Pemulutan Selatan
IV Lubuk Keliat, Rambang Lubuk Keliat -3027’14,143”S
Kuang, Muara Kuang 104035’34,887”E

c. Pos Pendukung
Pos Pendukung Kabupaten Ogan Ilir berfungsi memperlancar akses
masuk, keluar dan mobilisasi/ distribusi bantuan penanganan darurat

32
bencana, baik dalam maupun luar negeri. Pos pendukung berkedudukan
di pintu tol Palembang-Indralaya.

d. Pos Pendamping
Pos pendamping nasional berfungsi untuk mempermudah akses dan
efektivitas terhadap sumber daya untuk penanganan tanggap darurat,
berkedudukan di Kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah
Provinsi Sumatera Selatan.

6.2 Kendali
Komandan Penanganan Darurat Bencana Asap akibat Kebakaran Hutan
dan Lahan melaksanakan fungsi pengendalian untuk pengerahan sumber daya
manusia, peralatan, logistik dan operasi penanganan darurat bencana.

6.3 Koordinasi
Koordinasi melibatkan perwakilan seluruh SKPDB bersifat wajib, dipimpin oleh
komandan dan dilaksanakan di Pos Komando Tanggap Darurat 1 (stu) kali
setiap hari selama masa darurat pada waktu yag disepakati. Koordinasi
membahas laporan perkembangan oleh setiap bidang operasi serta alternative-
alternatif solusi.

6.4 Komunikasi
Sarana dan prasarana komunikasi merupakan salah satu fasilitas
komando darurat bencana untuk mengatur jalur informasi, mendukung arus
komunikasi, kendali, koordinasi secara internal maupun eksternal. Komandan
melakukan komunikasi kepada semua unsur organisasi, pos lapangan, para
pihak yang terkait. Komandan PDB bertanggung jawab atas kejelasan arus
komunikasi untuk mendukung efektivitas operasi darurat kebakaran hutan dan
lahan dan menyampaikan informasi yang dapat dipertanggungjawabkan
dengan dibantu oleh Bagian Data Informasi melalui media dan alat komunikasi.
Moda komunikasi dalam komando penanganan darurat bencana asap akibat
kebakaran hutan dan lahan Kabupaten Ogan Ilir adalah sebagai berikut :
a. Pos Komando
i. Telepon : 0711-580472
ii. Telepon genggam / HP / Whatsapp : 0812-7841-6327
iii. Radio Handy Talky : 153.65000
iv. Faksimile : 0711 -580472

33
v. Email : bpbd_ogan_ilir@yahoo.com
vi. Instagram/Facebook : bpbdoganilir/bpbdkaboganilir
vii. Website : bpbd.oganilir.go.id

b. Pos Lapangan
i. Telepon genggam / HP / Whatsapp : 0812-7841-6327

6.5 Informasi
Informasi terkait kejadian kebakaran hutan dan lahan diperoleh dari
laporan Satgas Kecamatan ataupun masyarakat dan juga laporan dari berbagai
media social secara real-time. Informasi tersebut dapat dijadikan acuan untuk
pengambilan keputusan oleh Komandan Operasi dan yang terlibat dalam
Struktur Komando Penanganan Darurat Bencana. Pengelolaan informasi tidak
hany amencakup pengolahan data saja, tetapi juga system dan aplikasi yang
digunakan.

34
BAB VII RENCANA TINDAK LANJUT
7.1 Komitmen Para Pihak dalam Penanganan Kedaruratan
Agar dokumen rencana kontingensi dapat dilaksanakan sesuai dengan
maksud dan tujuan penyusunannya, diperlukan komitmen semua pihak, baik
Pemerintah Daerah, Perguruan Tinggi, Dunia Usaha, Media, maupun
Organisasi Non Pemerintah, untuk dapat berperan, mengampu tugas dan
fungsinya dalam sistem komando penanganan darurat. Untuk memperkuat dan
mengikat bagi semua pihak yang terlibat, dokumen rencana kontingensi
ditandatangani dalam lembar komitmen, serta disahkan oleh Bupati Ogan Ilir.
Penandatangan lembar komitmen telah dilakukan oleh semua pihak yang
terlibat pada tanggal 22 September 2022 bertempat di Ruang Rapat Utama
Bupati Ogan Ilir.
7.2 Penyiapan Kesiapsiagaan
Setelah disusun dan dikaji ulang, rencana kontijensi perlu diuji dengan
berbagai cara di bawah ini. Uji ini bertujuan memastikan bahwa rencana
kontinjensi sesuai untuk dilaksanakan dan para pemangku kepentingan
memahami apa saja peran mereka dan mengetahui kapan serta bagaimana
menjalankang peran tersebut.
1. Simulasi Rapat Koordinasi Kegiatan ini merupakan finalisasi Rencana
Kontingensi tingkat daerah. Ketentuan simulasi yakni:
a. Dipimpin oleh Kepala Daerah/Sekretaris Daerah
b. Diawali dengan paparan setiap bidang operasi tentang kesiapan
sumberdaya
c. Merumuskan hasil Rencana Kontingensi final disepakati bersama
2. Kegiatan Table Top Exercise (TTX)
Kegiatan ini merupakan latihan di dalam ruangan, untuk menguji
kemampuan peran para pihak dalam kedaruratan didasarkan pada
rencana kontingensi
3. Kegiatan Uji Posko/Geladi Posko
Kegiatan diikuti oleh setiap unsur pemangku kepentingan yang terlibat
dalam rencana kontingensi sesuai bidang masing-masing. Uji/geladi
posko ini bertujuan memastikan setiap peserta mengetahui/memahami
peran masing-masing dan bagaimana mekanisme dan tata cara
koordinasi antar instansi/lembaga maupun antar bidang operasi
4. Kegiatan Uji Lapang/Geladi Lapang Merupakan latihan di lapangan
bertujuan untuk menguji/evaluasi perencanaan bidang operasi. Geladi
lapang melibatkan sumberdaya yang ada di Kabupaten Ogan Ilir.

35
Lampiran 1. Konversi Rencana Kontijensi menjadi Rencana Operasi

Berdasarkan Formulir 8. Perka BNPB No.24 Tahun 2010 tentang Penyusunan


Rencana Operasi Bencana.
RENCANA OPERASI DARURAT BENCANA
Lembar No. dari lembaran

Nama Lokasi (koordinat peta) : Desa Sungai Rambutan


Tanggal waktu pembuatan rencana operasi : 20 September 2022

RENCANA OPERASI :
KEBAKARAN HUTAN DAN LAHAN
OGAN ILIR ZERO ASAP
Nomor : 360/ / BPBD-OI/2022

PENUNJUKAN :
1. Peta : Daerah
2. Skala : 1 : 250.000
3. Tahun : 2019
4. Daerah Waktu : WIB
5. Landasan Hukum : Perka BNPB Nomor 24 Tahun 2010
6. Dokumen : Rencana Kontijensi Kebakaran Hutan dan Lahan

DAERAH WAKTU : WIB


SANDI OPERASI :
SUSUNAN TUGAS :
1. Situasi
Telah terjadi kebakaran hutan dan lahan pada tanggal 21 September
2022 di lahan rawa bergambut desa Sungai Rambutan Kecamatan
Indralaya Utara. Tidak terdampat korban jiwa, namun sebanyak 5,4
Hektar lahan terbakar yang menyebabkan kerusakan pada lahan-lahan
perkebunan milik warga sekitar dan transportasi terganggu akibat asap
yang menyebar ke wilayah jalan tol.
BPBD Kabupaten Ogan Ilir melalui Satgas Kecamatan dan Tim Reaksi
Cepat segera turun ke lapangan melaksanakan pemadaman dini
bersama Manggala Agni, Babinsa, Babinkantibmas, dan Masyarakat
peduli Api.

36
2. Tugas Pokok
Komando Penanganan Darurat Bencana Asap akibat Kebakaran Hutan
dan Lahan, melaksanakan operasi penanganan darurat bencana asap
selama 180 hari terhitung sejak dikeluarkannya Keputusan Bupati Ogan
Ilir Nomor 295/KEP/BPBD/2022 tanggal 11 April 2022 tentang
Penetapan Status Keadaan Siaga Darurat Bencana Asap akibat
Kebakaran Hutan dan Lahan.
3. Pelaksanaan
a. Konsep Operasi dan Sasaran Operasi
Fase Sasaran Tindakan
Siaga 1 Tersedianya material, tim dan jadwal
Darurat pelaksanaan diseminasi system peringatan dini
kebakaran hutan dan lahan di kawasan rawan
2 Terdiseminasinya system peringatan dini
kebakaran hutan dan lahan kepada masyarakat
di kawasan rawan
3 Tersedianya Surat Keputusan Bupati tentang
Status Siaga Darurat Bencana
4 Terselenggaranya jejaring system penanganan
darurat kebakaran hutan dan lahan
5 Masyarakat di kawasan rawan melakukan
evakuasi penyelamatan nyawa dan harta benda
6 Terselenggaranya pemenuhan kebutuhan dasar
dan perlindungan sosial penyintas
Tanggap 1 Terselenggaranya kaji cepat di kawasan
Darurat terdampak kebakaran hutan dan lahan
2 Tersedianya data hasil kaji cepat yang
diperbaharui setiap hari
3 Tersedianya Surat Keputusan Bupati tentang
Status Tanggap Darurat Bencana
4 Terselenggaranya rapat penyusunan rencana
operasi
5 Tersedianya rencana operasi penanganan
darurat kebakaran hutan dan lahan
6 Terbentuknya Pos Komando Penanganan
Darurat Bencana Asap akibat Kebakaran Hutan

37
dan Lahan
7 Terselenggaranya pemenuhan kebutuhan dasar
dan perlindungan sosial penyintas
8 Terselenggaranya pengamanan aset penyintas
di kawasan rawan kebakaran hutan dan lahan
Transisi 1 Diterbitkannya Keputusan Bupati tentang
Darurat Status Transisi Darurat ke Pemulihan
ke 2 Berfungsinya sementara sarana prasarana
Pemulihan layanan publik
3 Pengakhiran status dari transisi darurat ke
pemulihan yang dilanjutkan dengan rehabilitasi
dan rekontruksi

b. Struktur Organisasi dan Penjabaran Komando Tanggap Darurat


Bencana
Struktur Organisasi Komando Penanganan Darurat dapat dilihat
pada Gambar berikut ini.

Komando penanganan darurat dipimpin oleh Bupati Ogan Ilir yang


membawahi 4 (empat ) sub satgas yakni, operasi darat, operasi gakkum,
sosialisasi, dan kesehatan masyarakat.
c. Intruksi dan Koordinasi
Dilakukan kaji cepat bencana, kemudian penetapan status kejadian,
dan aktivasi pos komando lapangan.
d. Administrasi dan Logistik
Dalam penanganan darurat bencana asap akibat kebakaran hutan
dan lahan, Bupati Ogan Ilir memerintahkan untuk menyalurkan dana
pengembangan tim reaksi cepat pada APBD BPBD Kabupaten Ogan
Ilir. Jika berdasarkan hasil perhitungan beban kerja dinilai tidak

38
cukup, maka Bupati mengajukan permohonan dana siap pakai
kepada BNPB.
e. Pengendalian
Dalam pengerahan sumberdaya manusia, logistic dan peralatan,
BPBD Kabupaten Ogan Ilir tetap dikendalikan oleh Komandan Satgas
Penanganan Darurat dan BPBD Provinsi Sumatera Selatan
f. Penutup
Demikian rencana operasi ini disusun agar diharapkan Ogan Ilir zero
asap.

Tanggal 21 September 2022


Ditetapkan oleh : Komandan Darurat Bencana

Lampiran :
A. Surat Penetapan Status Darurat oleh Bupati
B. Struktur Organisasi
C. Penjabaran tugas pejabat operasi
D. Jaring komunikasi
E. Rencana Dukungan Anggaran

39
Lampiran 2. Proyeksi Wilayah dan Penduduk Terdampak

Proyeksi Wilayah dan Penduduk Terdampak Asap akibat Kebakaran Hutan dan
Lahan

SAKIT (Jiwa )
JUMLAH TERANCAM
KECAMATAN DESA SAKIT SAKIT SAKIT
(Jiwa) (jiwa)
RINGAN SEDANG BERAT
Payaraman Sri Kembang II 1.561 156 101 47 8
Indralaya Utara Sungai 2.574 257 167 77 13
Rambutan
Lorok 1.552 155 101 47 8
Bakung 2.417 242 157 73 12
Palem Raya 3.378 338 220 101 17
Timbangan 7.659 766 498 230 38
Pulau 1.987 199 129 60 10
Semambu
Pulau Kabal 777 78 51 23 4
Tanjung Baru 1.619 162 105 49 8
Parit 1.095 110 71 33 5
Pemulutan SP Pelabuhan 1.873 187 122 56 9
Dalam
Ibul Besar I 2.291 229 149 69 11
Babatan 1.988 199 129 60 10
Saudagar
Lubuk Keliat Betung II 1.468 147 95 44 7
Indralaya Indralaya 5.212 521 339 156 26
Raya
Ulak Bedil 676 68 44 20 3
Tanjung 4.415 442 287 132 22
Seteko
Pemulutan Barat Ulak 1.295 130 84 39 6
Petangkisan
Talang 1.333 133 87 40 7
Pangeran Ilir
Talang 1.091 109 71 33 5
Pangeran Ulu
Arisan Jaya 1.048 105 68 31 5
Payaraman Rengas I 1.560 156 101 47 8
Payaraman 2.104 210 137 63 11
Timur
Tebedak I 2.052 205 133 62 10
Tanjung Raja Tanjung 2.501 250 163 75 13
Temiang
Belanti 2.364 236 154 71 12
Indralaya Tanjung 1.057 106 69 32 5
Selatan Dayang Utara
Rantau Alai Kelampaian 633 63 41 19 3
Sungai Pinang Sungai Pinang 1.805 181 117 54 9
Lagati
Jumlah 6.139 3.990 1.842 307

40
Lampiran 3. Susunan Pelaksana Tugas

Komandan : Bupati Ogan Ilir


Tanggap Darurat
Sekretaris I : Sekretaris Daerah
Sekretaris II : Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah
Wakil Ketua I : Dandim 0402 OKI-OI
Wakil Ketua II : Kapolres Ogan Ilir
Wakil Ketua III : Ketua DPRD Ogan Ilir
Wakil Ketua IV : Kajari Ogan Ilir
Wakil Ketua V : Pabung Ogan Ilir
Wilayah : 1. Indralaya dan Indralaya Utara
Koordinator : Asisten I
Koordinator Lapangan : Camat Indralaya dan Indralaya
Utara
Anggota :
Kepala Dinas PU dan Penataan Ruang Kab. Ogan Ilir
Kepala DinasPengendalian Penduduk dan Keluarga
Bencana,Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan
Anak Daerah Kab. Ogan Ilir
Kepala Dinas Perhubungan Kab. Ogan Ilir
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kab. Ogan
Ilir
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kab. Ogan Ilir
Kepala Dinas Kesehatan Kab. Ogan Ilir
Kepala Bappeda Kab. Ogan Ilir
Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman Kab.
Ogan Ilir

2. Muara Kuang
Koordinator : Asisten I
Koordinator Lapangan : Camat Muara Kuang
Anggota :
Kepala BPKAD Kab. Ogan Ilir
Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Pertanahan
Kepala Badan Kepegawaian dan Diklat Kab. Ogan Ilir
Kepala BagianAdministrasi Pembangunan Setda Kab.
Ogan Ilir
Kepala Sat Pol PP dan Pemadam Kebakaran Kab. Ogan Ilir

3. Lubuk Keliat
Koordinator : Asisten I
Koordinator Lapangan : Camat Lubuk Keliat
Anggota :
Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Pertanahan Kab.
Ogan Ilir
Sekretaris KORPRI Kab. Ogan Ilir
Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat Setda Kab. Ogan Ilir

41
Kepala Bagian Hukum Setda Kab. Ogan Ilir
Kepala Bagian Organisasi Setda Kab. Ogan Ilir
4. Pemulutan
Koordinator : Asisten II
Koordinator Lapangan : Camat Pemulutan
Anggota :
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kab. Ogan Ilir
Direktur RSUD Kab. Ogan Ilir
Kepala Badan Pendapatan Daerah Kab. Ogan Ilir
Kepala Dinas Sosial Kab. Ogan Ilir

5. Pemulutan Barat dan Pemulutan Selatan


Koordinator : Asisten II
Koordinator Lapangan : Camat Pemulutan Barat dan
Pemulutan Selatan
Anggota :
Kepala Dinas Perikanan Kab. Ogan Ilir
Kepala Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata Kab. Ogan
Ilir
Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kab.
Ogan Ilir
Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan
Usaha Kecil Menengah Kab. Ogan Ilir

6. Tanjung Batu dan Tanjung Raja


Koordinator : Asisten II
Koordinator Lapangan : Camat Tanjung Batu dan Camat
Tanjung Raja
Anggota :
Sekretaris DPRD Kab. Ogan Ilir

Staff Ahli Bidang Pemerintahan


Direktur PDAM Kab. Ogan Ilir
Kepala Inspektorat Kab. Ogan Ilir

7. Payaraman
Koordinator : Asisten III
Koordinator Lapangan : Camat Payaraman
Anggota :
Staf Ahli Bidang Pembangunan

Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kab. Ogan Ilir


Kepala Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu
Satu Pintu
Kepala Bagian Perekonomian dan SDA Setda Kab. Ogan
Ilir

8. Indralaya Selatan

42
Koordinator : Asisten III
Koordinator Lapangan : Camat Indralaya Selatan
Anggota :
Staf Ahli Bidang Hukum dan Politik
Kepala Bagian Keuangan Setda Kab. Ogan Ilir
Kepala Bagian Humas dan Protokol Setda Kab. Ogan Ilir
Kepala Bagian Umum Setda Kab. Ogan Ilir
9. Rantau Alai
Koordinator : Asisten III
Koordinator Lapangan : Camat Rantau Alai
Anggota :
Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Kab.
Ogan Ilir
Kepala Bagian Pemerintahan dan Otonomi Daerah
Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik

43
Lampiran 4. Jaring Komunikasi

Konfigurasi Jaring Komunikasi BNPB-BPBD

44
Lampiran 5. Estimasi Ketersediaan dan Kebutuhan Sumber Daya

Ketersediaan Sumber Daya Manusia


No Jenis Keahlian Jumlah Lokasi Kontak Ket.
Personil
1 Smart 15 Daops dan - Manggala
Pondok Kerja Agni
2 Mekanik 5 Daops dan - Manggala
Pondok Kerja Agni
3 Arcgis 2 Daops - Manggala
(Pemetaan) Agni
4 Driver Pemadam 22 Daops dan - Manggala
Pondok Kerja Agni
5 Administrasi dan 24 orang Kantor BPBD Nurul BPBD Ogan
Sekretariat (081212097274) Ilir
6 Pusdalops 4 orang Kantor BPBD Dedi BPBD Ogan
(082246700563) Ilir
7 Petugas 72 orang Kantor BPBD Ade(0816322666 BPBD Ogan
Lapangan 28) Ilir
8 Satgas BPBD
Wahyu (0813-
Penanggulangan 14 Palembang Prov.Sumsel
67555892)
Bencana
9 Muiddin (0812- BPBD
Satgas Karhutla 23 Palembang
72318105) Prov.Sumsel
10 Satgas Tim Dody (0813- BPBD
14 Palembang
Reaksi Cepat 73217997 Prov.Sumsel
11 Satgas Pusdalops Arief (0822- BPBD
9 Palembang
Tanggap Darurat 80700347) Prov.Sumsel
12 Satgas BPBD
Dapit (0853-
Kebersihan & 6 Palembang Prov.Sumsel
82754749)
Dapur Umum
13 Satgas BPBD
Dewin (0898-
Admnistrasi 15 Palembang Prov.Sumsel
0842191)
Perkantoran
14 Satgas Sepri (0852- BPBD
9 Palembang
Keamanan 67787309) Prov.Sumsel
15 Arman (0851- BPBD
TKPD 7 Palembang
57962929) Prov.Sumsel

45
16 Dirman / Kasi BPBD
PNS/ASN 63 Palembang Pengungsi Prov.Sumsel
(0813-73345314)
17 Posko Dinas Sosial
Dapur Umum 5 -
Tagana Kab.Ogan Ilir
18 Posko Dinas Sosial
Water Rescue 5 -
Tagana Kab.Ogan Ilir
19 Layanan Dinas Sosial
Posko
Dukungan 5 - Kab.Ogan Ilir
Tagana
Psikosial
20 Dokter 2 ( setiap PSC, Dinas
posko) Puskesmas
Kesehatan
Kab.Ogan Ilir
21 Perawat 10( setiap PSC, Dinas
posko) Puskesmas
Kesehatan
Kab.Ogan Ilir
22 Driver 2( setiap PSC, Dinas
posko) Puskesmas
Kesehatan
Kab.Ogan Ilir

Ketersediaan Peralatan
No Peralatan Jumlah Kondisi Lokasi Kontak Ket.
1 Tenda Posko 5 Baik Gudang Kasi BPBD
BPBD Penangana Kab.Ogan
2 Tenda Peleton 6 Rusak Gudang n Darurat Ilir
BPBD dan
3 Tenda Regu 4 Rusak Gudang Logistik
BPBD Rulian
4 Tenda 14 Baik Gudang Topanda :
Keluarga BPBD 0813-7791-

5 Tenda dhome 5 Baik Gudang 6695


BNPB BPBD
6 Tenda Utama 1 Baik Gudang
BPBD
7 Mobil Rescue 1 Baik Gudang
BPBD
8 Mobil 1 Baik Gudang
Serbaguna BPBD
9 Mobil Tengki 1 Baik Gudang
BPBD

46
10 Motor Trail 5 Baik Gudang
BPBD
11 Mesin Pompa 2 Baik Gudang
Koler BPBD
12 Mesin Pompa 3 Baik Gudang
SHIBAHURA BPBD
13 Mesin 2 Baik Gudang
Shibahura 2 BPBD
Silinder
14 Mesin Pompa 7 Baik Gudang
Honda BPBD
15 Mesin Apung 5 Baik Gudang
Kawasaki BPBD
16 Mesin Pompa 10 Baik Gudang
Jinjing 6X H50 BPBD
17 Mesin Tohatsu 1 Baik Gudang
18 PK BPBD
18 Mesin Perahu 1 Baik Gudang
Tohatsu 30 BPBD
PK
19 Mesin Perahu 1 Baik Gudang
Pasrun 25 PK BPBD
20 Mesin 2 Baik Gudang
Pemotong BPBD
rumput
21 Gergaji Mesin 2 Baik Gudang
chinsaw kayu BPBD
22 Gergaji mesin 1 Baik Gudang
Beton BPBD
23 Perahu Fiber 2 Baik Gudang
BPBD
24 Perahu Karet 3 Baik Gudang
BPBD
25 Perahu Dolpin 1 Baik Gudang
BPBD
26 Perahu Speed 1 Baik Gudang
Boat BPBD
27 Mesin Gerinda 1 Baik Gudang
Tangan BPBD
28 Mesin 1 Baik Gudang

47
Generator BPBD
29 Water 2 Baik Gudang
Treatment BPBD
30 Pompa 1 Baik Gudang
Tangan BPBD
31 Valbet 62 Baik Gudang
BPBD
32 Nozzle 1,5 14 Baik Gudang
BPBD
33 Nozzle 2,5 15 Baik Gudang
BPBD
34 Nozzle 2 Baik Gudang
Gambut BPBD
35 Konetor 5 Baik Gudang
2.5",1.5",1.5" BPBD
36 Konektor 2 Baik Gudang
2.5",2.5",2.5" BPBD
37 Jaket 20 Baik Gudang
Pelampung BPBD
38 Pelampung 3 Baik Gudang
Life Boy BPBD
39 Pelampung 3 Baik Gudang
Kapsul BPBD
40 Pelampung 12 Baik Gudang
Penyelamat BPBD
41 Nozzle Jet 8 Baik Gudang
BPBD
42 Jet Shotter 5 Baik Gudang
BPBD
43 Sekop Koral 25 Baik Gudang
BPBD
44 Perahu Kayu 6 Baik Gudang
BPBD
45 Kapak 25 Baik Gudang
BPBD
46 Cangkul 22 Baik Gudang
BPBD
47 Selang 1,5" 47 Baik Gudang
BPBD
48 Selang 2,5" 34 Baik Gudang

48
BPBD
49 Tedmon 4 Baik Gudang
BPBD
50 Kompor 10 Baik Gudang
Batubara BPBD
51 Lampu Solar 16 Baik Gudang
BPBD
52 Lampu Solar 2 Baik Gudang
Kecil BPBD
53 Peralatan 20 Baik Gudang
SCBA BPBD
54 Pakaian 20 Baik Gudang
Pemadam BPBD
55 HT 57 Baik Gudang
BPBD
56 - Gudang Ani Apriani BPBD
Perahu Karet BPBD (0812- Prov.Sums
12
Uk. 10 Orang Provinsi 73746104) el
Sumsel
57 - Gudang
Perahu Lipat BPBD
2
3,85 m Provinsi
Sumsel
58 - Gudang
Perahu Lipat BPBD
1
4,28 m Provinsi
Sumsel
59 - Gudang
Perahu BPBD
1
Amphibi Provinsi
Sumsel
60 - Gudang
Perahu BPBD
2
Polyethylene Provinsi
Sumsel
61 - Gudang
Speedboat BPBD
1
Polyethylene Provinsi
Sumsel
62 Tenda Posko 6 - Gudang

49
BPBD
Provinsi
Sumsel
63 - Gudang
Tenda BPBD
26
Pengungsi Provinsi
Sumsel
64 - Gudang
Tenda BPBD
107
Keluarga Provinsi
Sumsel
65 - Gudang
Tenda BPBD
1
Portable Provinsi
Sumsel
66 - Gudang
Tenda BPBD
1
Sekolah Provinsi
Sumsel
67 - Gudang
BPBD
Velbed 0
Provinsi
Sumsel
68 - Gudang
BPBD
Terpal 10
Provinsi
Sumsel
69 - Gudang
Genset 1,2 BPBD
1
KW Provinsi
Sumsel
70 - Gudang
Genset 10 BPBD
1
KVA Provinsi
Sumsel
71 - Gudang
BPBD
Genset 5,5 2
Provinsi
Sumsel
72 Genset Merk 3 - Gudang

50
Yama EMG BPBD
1900 Provinsi
Sumsel
73 - Gudang
Genset Merk
BPBD
Honda Tropic 2
Provinsi
TP 3850 SP
Sumsel
74 - Gudang
Mesin Perahu
BPBD
Karet Kap. 25 1
Provinsi
PK
Sumsel
75 - Gudang
Mesin Perahu
BPBD
Karet Kap. 40 7
Provinsi
PK
Sumsel
76 - Gudang
Mesin Perahu BPBD
2
9,8 PK Provinsi
Sumsel
77 - Gudang
Mesin Pompa BPBD
5
Karhutla Provinsi
Sumsel
78 - Gudang
Mesin Pompa BPBD
4
Apung Provinsi
Sumsel
79 - Gudang
Mesin Pompa
BPBD
Karhutla Tipe 1
Provinsi
Ringan
Sumsel
80 - Gudang
Mesin Pompa
BPBD
Karhutla Tipe 1
Provinsi
Utama
Sumsel
81 - Gudang
Mesin Pompa
BPBD
Karhutla 10
Provinsi
(Fighter)
Sumsel
82 Nozzle 20 - Gudang

51
BPBD
Provinsi
Sumsel
83 - Gudang
Fire Pump BPBD
4
CET 6 PH Provinsi
Sumsel
84 - Gudang
Fire Hose 1,5" BPBD
20
x 30 m Provinsi
Sumsel
85 - Gudang
Fire Hose 2,5" BPBD
10
x 30 m Provinsi
Sumsel
86 - Gudang
Selang
BPBD
Pemadam 60
Provinsi
Staflo Hose
Sumsel
87 - Gudang
Pipa Cabang
BPBD
1,5 Inch Merk 3
Provinsi
Zeki
Sumsel
88 Pompa - Gudang
Tekanan BPBD
Tinggi dan 1 Provinsi
Perlengkapan Sumsel
nya
89 - Gudang
Pompa Jinjing BPBD
10
2,5 HP Provinsi
Sumsel
90 - Gudang
Pompa
BPBD
Pemadam 1
Provinsi
Sistim Busa
Sumsel
91 - Gudang
Pompa
BPBD
Pemadam 1
Provinsi
Portable
Sumsel

52
92 - Gudang
Pompa
BPBD
Shibaura TF 7
Provinsi
745
Sumsel
93 - Gudang
Pompa
BPBD
Shibaura TF 5
Provinsi
516
Sumsel
94 - Gudang
BPBD
Pompa Air 23
Provinsi
Sumsel
95 - Gudang
Aquafast BPBD
5
Floating Pump Provinsi
Sumsel
96 - Gudang
Floating Pump
BPBD
Merk 3
Provinsi
Kawasaki
Sumsel
97 - Gudang
Fleksible Tank BPBD
3
5000 Galon Provinsi
Sumsel
98 - Gudang
Fleksible Tank BPBD
6
1500 Galon Provinsi
Sumsel
99 - Gudang
Fleksible Tank BPBD
2
Kap. 1000 L Provinsi
Sumsel
100 - Gudang
Fleksible Tank BPBD
2
Kap. 2000 L Provinsi
Sumsel
101 - Gudang
Tank Cylinder BPBD
19
Cap 6,8 Liter Provinsi
Sumsel

53
102 - Gudang
Water
BPBD
Treatment 3
Provinsi
Portable
Sumsel
103 - Gudang
Water
BPBD
Treatment 50
Provinsi
Portable Mini
Sumsel
104 - Gudang
BPBD
WTP 1
Provinsi
Sumsel
105 Twister Series -
Gudang
Dual
BPBD
Gallonage 10
Provinsi
Nozzle 1,5" F
Sumsel
2060
106 Twister Series - Gudang
Dual BPBD
Gallonage 10 Provinsi
Nozzle 2,5 F Sumsel
2095
107 - Gudang
Senter HID BPBD
4
Search Light Provinsi
Sumsel
108 - Gudang
Light Tower BPBD
1
Portable Provinsi
Sumsel
109 - Gudang
Solar Handle BPBD
20
Lamp Provinsi
Sumsel
110 - Gudang
Solar Cell
BPBD
(Lampu 7
Provinsi
Penerangan)
Sumsel
111 Gergaji Mesin - Gudang
2
(Chainsaw) BPBD

54
Provinsi
Sumsel
112 - Gudang
BPBD
RIG 5
Provinsi
Sumsel
113 - Gudang
BPBD
SSB 2
Provinsi
Sumsel
114 Masker - Gudang
Respirator BPBD
Merk 3 M Provinsi
series 6000 Sumsel
Type 6800
Full Face dan 5
Filter
Respirator
Merk 3 M
Type 6006
Multigas
115 - Gudang
Masker Tahan BPBD
100
Api Provinsi
Sumsel
116 - Gudang
BPBD
Full Face Mask 26
Provinsi
Sumsel
117 - Gudang
BPBD
Warepack 230
Provinsi
Sumsel
118 - Gudang
BPBD
Sepatu Safety 115
Provinsi
Sumsel
119 - Gudang
Fireboot 3 BPBD
120Prov

55
insi
Sumsel
120 Baju dan - Gudang
Celana Tahan BPBD
Api Type 3 Provinsi
DuPont Sumsel
Nomex III A
121 - Gudang
Baju Celana BPBD
13
Damkar Provinsi
Sumsel
122 - Gudang
Fireman BPBD
13
Helmet Provinsi
Sumsel
123 - Gudang
Heat
BPBD
Resistance 12
Provinsi
Glove
Sumsel
124 - Gudang
Back Plate & BPBD
19
Harness Provinsi
Sumsel
125 - Gudang
BPBD
Toilet Portable 1
Provinsi
Sumsel
126 - Gudang
BPBD
Flame Freze 250
Provinsi
Sumsel
127 - Gudang
Ansul Silvex BPBD
16
Plus Provinsi
Sumsel
128 Tangki 2 Baik Daops - Manggala
dan Agni Daops
Pondok Banyuasin
Kerja
129 Slip On Tank 5 Baik Daops

56
dan
Pondok
Kerja
130 Mobil Logistik 6 Baik Daops
dan
Pondok
Kerja
131 Motor Patroli 15 Baik Daops
dan
Pondok
Kerja

132 Mesin pompa 21 Baik Daops


pemadam dan
Pondok
Kerja

133 Peralatan 180 Baik Daops


Tangan dan
(Jetshoter, Pondok
Garu Tajam, Kerja
Garu
Pacul,Kepyok)
134 Peralatan 1 Baik Posko Dinas
dapur/alat Tagana Sosial
masak Kab.Ogan
135 Tenda 1 Baik Posko Ilir
Keluarga Tagana
136 Velbed 5 Baik Posko
Tagana
137 Tenda Posko - - -- Dinas
138 Ambulance baik PSC, Kesehatan
Puskes
Kab.Ogan
mas
139 Obat , Bahan ada Puskes Ilir
Habis pakai mas,
Dinkes
140 Tempat baik Puskes
Pelayanan mas,
Kesehatan Rumah
Sakit

57
Ketersediaan Bahan/Sediaan (Habis Pakai)
No Jenis Jumlah Kondisi Lokasi Kontak Ket
1 Paket Baik Gudang Kasi BPBD
Kesehatan BPBD Penangan Kab.Ogan
Keluarga 5 box an Darurat Ilir
2 710 Baik Gudang dan
Karung BNPB lembar BPBD Logistik
3 Paket Baik Gudang Rulian
Perlengkapan BPBD Topanda :
Sekolah Dasar 34 Buah 0813-
4 Perlengkapan Baik Gudang 7791-6695
Balita BPBD
(Kidsware) 50 Buah
5 Ada/Siap
Mie Instan 210 Palembang
Distribusi
6 Ada/Siap
Sarden 280 Palembang
Distribusi
7 Ada/Siap
Minyak Goreng 139 Palembang
Distribusi
8 Ada/Siap
Gula Pasir 360 Palembang
Distribusi
Dea
9 Ada/Siap BPBD
Gandum 165 Palembang (0896-
Distribusi Prov.Sumsel
35808469)
10 Ada/Siap
Kecap 291 Palembang
Distribusi
11 Ada/Siap
Saos 306 Palembang
Distribusi
12 Ada/Siap
Goodie Bag 185 Palembang
Distribusi
13 Ada/Siap
Mie Instan 210 Palembang
Distribusi
14 Flame Freeze ± 1600 Baik Daops dan Manggala
Ltr Pondok Agni
Kerja
15 Sandang 10 paket Baik Posko Dinas Sosial
Tagana Kab.Ogan
16 Pangan 10 paket Baik Posko Ilir
Tagana
17 Kids Ware 15 paket Baik Posko

58
Tagana
18 Obat & bahan 25 paket Dinas
-
habis pakai Puskesmas
Kesehatan
dinkes
19 Tabung - - - Kab.Ogan
Oksigen ( 3kg)
Ilir
20 Masker Rumah 500 Pcs Puskesmas
Sakit dinkes
21 APD set 0 set baik Rumah
(hazmat) sakit/
Puskesmas
22 Cairan infus dinkes
23 Infus set dinkes

59
Lampiran 6. Album Peta

1. Peta Bahaya Kebakaran Hutan dan Lahan

60
2. Peta Kerentanan Kebakaran Hutan dan Lahan

61
3. Peta Kapasitas Kebakaran Hutan dan Lahan

62
4. Peta Risiko Kebakaran Hutan dan Lahan

63
5. Peta Lokasi Sebaran Hotspot Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2020

6. Peta Lokasi Sebaran Hotspot Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2021

64
Lampiran 7. SOP / Protap

SOP Penanganan Darurat Kebakaran Hutan dan Lahan

1. Satgas Kecamatan melapor ke Pusat Pengendalian Operasi


Penanggulangan Bencana (Pusdalops PB) BPBD Kabupaten Ogan Ilir
2. Pusdalops PB mengkonfirmasi kejadian dan memerintahkan Satgas
Kecamatan dan Satgas Desa untuk melaksanakan pemadaman dini di
lokasi
3. Pusdalops PB menyiapkan penugasan untuk Tim Reaksi Cepat
Kabupaten
4. Tim Reaksi Cepat menerima perintah tugas
5. Tim Reaksi Cepat melaksanakan tugas pemadaman menyeluruh ke
lokasi kejadian
6. Tim Reaksi Cepat membuat laporan kaji cepat bencana
7. Kepala Pelaksana menerima laporan kaji cepat dan meneruskan laporan
ke Bupati Ogan Ilir

65
Lampiran 8. Lembar Komitmen

66
Lampiran 9. Berita Acara

67
Lampiran 10. Profil Organisasi

1. Profil Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Ogan


Ilir
FORM PROFIL ORGANISASI DAN SUMBER DAYA ORGANISASI
OPERASI PENANGGULANGAN KEDARURATAN BENCANA
A. Profil Organisasi
1. Nama Organisasi : Badan Penanggulangan Bencana Daerah
Unit/Divisi/Bagian : Kabupaten Ogan Ilir
Alamat : Jl.Lintas Timur km.35 Kel.Indralaya Raya
No.Telpon/Fax : 0711-580472
Email : bpbd_ogan_ilir@yahoo.com

2. Narahubung (CP) : Drs. Edi Rahmat., M.Si


Jabatan : Kepala Pelaksana
No.Telpon : 0815-3256-1016
No.Hp : 0815-3256-1016
Email : bpbd_ogan_ilir@yahoo.com

3. Tugas-fungsi Organisasi :
Cakupan wilayah kerja : Kabupaten Ogan Ilir

B. Peran Kebencanaan

1. Tugas-fungsi organisasi : Koordinasi, Komando, Pengendalian


2. Peran dalam Pra Bencana : Mengkoordinasikan penyusunan
kebijakan dan strategi penanggulangan bencana, perencanaan
penanggulangan bencana, dan upaya pencegahan dan kesiapsiagaan
menghadapi bencana
3. Kepentingan terkait kebencanaan : Koordinasi dan kerja sama
4. Peran Saat Bencana (Penanggulangan Kedaruratan Bencana)
Sebelum status bencana ditetapkan : Pencegahan dan Mitigasi
Dalam status “siaga darurat” : Upaya Kesiapsiagaan
Dalam status “tanggap darurat” : Penyelamatan dan Evakuasi Darurat
Dalam status “transisi darurat” : Pemulihan Sarana dan Prasarana
Darurat
5. Peran dalam Pasca Bencana : Rehabilitasi dan Rekontruksi

C. Sumberdaya Organisasi
1. Sumberdaya Manusia

No Jenis Jumlah Lokasi Kontak Keterangan


Keahlian Personil Personil
1 Administrasi 24 orang Kantor 081212097274
dan BPBD
Sekretariat
2 Pusdalops 4 orang Kantor 082246700563
BPBD
3 Petugas 72 orang Kantor 081632266628
Lapangan BPBD

2. Peralatan

N Jenis Jumla Kondis Lokasi Kontak Keteranga


o h i n

68
1 Tenda Posko 5 Baik Gudan Kasi
g BPBD Penangana
2 Tenda 6 Rusak Gudan n Darurat
Peleton g BPBD dan Logistik
3 Tenda Regu 4 Rusak Gudan Rulian
g BPBD Topanda :
4 Tenda 14 Baik Gudan 0813-7791-
Keluarga g BPBD 6695
5 Tenda 5 Baik Gudan
dhome BNPB g BPBD
6 Tenda 1 Baik Gudan
Utama g BPBD
7 Mobil Rescue 1 Baik Gudan
g BPBD
8 Mobil 1 Baik Gudan
Serbaguna g BPBD
9 Mobil Tengki 1 Baik Gudan
g BPBD
10 Motor Trail 5 Baik Gudan
g BPBD
11 Mesin Pompa 2 Baik Gudan
Koler g BPBD
12 Mesin Pompa 3 Baik Gudan
SHIBAHURA g BPBD
13 Mesin 2 Baik Gudan
Shibahura 2 g BPBD
Silinder
14 Mesin Pompa 7 Baik Gudan
Honda g BPBD
15 Mesin 5 Baik Gudan
Apung g BPBD
Kawasaki
16 Mesin Pompa 10 Baik Gudan
Jinjing 6X g BPBD
H50
17 Mesin 1 Baik Gudan
Tohatsu 18 g BPBD
PK
18 Mesin 1 Baik Gudan
Perahu g BPBD
Tohatsu 30
PK
19 Mesin 1 Baik Gudan
Perahu g BPBD
Pasrun 25 PK
20 Mesin 2 Baik Gudan
Pemotong g BPBD
rumput
21 Gergaji 2 Baik Gudan
Mesin g BPBD
chinsaw
kayu
22 Gergaji 1 Baik Gudan
mesin Beton g BPBD
23 Perahu Fiber 2 Baik Gudan
g BPBD
24 Perahu Karet 3 Baik Gudan
g BPBD
25 Perahu 1 Baik Gudan

69
Dolpin g BPBD
26 Perahu 1 Baik Gudan
Speed Boat g BPBD
27 Mesin 1 Baik Gudan
Gerinda g BPBD
Tangan
28 Mesin 1 Baik Gudan
Generator g BPBD
29 Water 2 Baik Gudan
Treatment g BPBD
30 Pompa 1 Baik Gudan
Tangan g BPBD
31 Valbet 62 Baik Gudan
g BPBD
32 Nozzle 1,5 14 Baik Gudan
g BPBD
33 Nozzle 2,5 15 Baik Gudan
g BPBD
34 Nozzle 2 Baik Gudan
Gambut g BPBD
35 Konetor 5 Baik Gudan
2.5",1.5",1.5 g BPBD
"
36 Konektor 2 Baik Gudan
2.5",2.5",2.5 g BPBD
"
37 Jaket 20 Baik Gudan
Pelampung g BPBD
38 Pelampung 3 Baik Gudan
Life Boy g BPBD
39 Pelampung 3 Baik Gudan
Kapsul g BPBD
40 Pelampung 12 Baik Gudan
Penyelamat g BPBD
41 Nozzle Jet 8 Baik Gudan
g BPBD
42 Jet Shotter 5 Baik Gudan
g BPBD
43 Sekop Koral 25 Baik Gudan
g BPBD
44 Perahu Kayu 6 Baik Gudan
g BPBD
45 Kapak 25 Baik Gudan
g BPBD
46 Cangkul 22 Baik Gudan
g BPBD
47 Selang 1,5" 47 Baik Gudan
g BPBD
48 Selang 2,5" 34 Baik Gudan
g BPBD
49 Tedmon 4 Baik Gudan
g BPBD
50 Kompor 10 Baik Gudan
Batubara g BPBD
51 Lampu Solar 16 Baik Gudan
g BPBD
52 Lampu Solar 2 Baik Gudan
Kecil g BPBD
53 Peralatan 20 Baik Gudan

70
SCBA g BPBD
54 Pakaian 20 Baik Gudan
Pemadam g BPBD
55 HT 57 Baik Gudan
g BPBD

3. Logistik (bahan/sediaan)

N Jenis Jumla Kondis Lokasi Kontak Keteranga


o h i n
1 Paket Baik Gudan Kasi
Kesehatan g BPBD Penangana
Keluarga 5 box n Darurat
2 710 Baik Gudan dan Logistik
karung BNPB lembar g BPBD Rulian
3 Paket Baik Gudan Topanda :
Perlengkapa g BPBD 0813-7791-
n Sekolah 34 6695
Dasar Buah
4 Perlengkapa Baik Gudan
n Balita 50 g BPBD
(Kidsware) Buah

2. Profil Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi


Sumatera Selatan

FORM PROFIL ORGANISASI DAN SUMBER DAYA ORGANISASI


OPERASI PENANGGULANGAN KEDARURATAN BENCANA
A. Profil Organisasi
1. Nama Organisasi : BPBD Provinsi Sumatera Selatan
Unit/Divisi/Bagian : Bidang Penanganan Darurat
Alamat : Jl. Arah Bandara SMB II Palembang
No.Telpon/Fax : Telp. (0711) 385108 / Fax. (0711) 385107
Email : bpbdprovsumsel@gmail.com

2. Narahubung (CP) : Ansori, S.Sos


Jabatan : Kabid Penanganan Darurat
No.Telpon : (0711) 385108
No.Hp : 0812-7145959
Email : ansoriplg@gmail.com

3. Tugas-fungsi Organisasi : Komando, Pelaksana, Koordinasi


Cakupan wilayah kerja : Kabupaten/Kota Provinsi Sumatera Selatan

B. Peran Kebencanaan

1. Tugas-fungsi organisasi : Komando, Pelaksana, Koordinasi


2. Peran dalam Pra Bencana : Pencegahan & Kesiapsiagaan Bencana
3. Kepentingan terkait kebencanaan : Mengurangi kerusakan sarana dan
prasarana, lingkungan hidup, kerugian harta benda dan korban jiwa &
meningkatkan kemampuan petugas dan masyarakat menghadapi bencana.
4. Peran Saat Bencana (Penanggulangan Kedaruratan Bencana)
Sebelum status bencana ditetapkan : Melakukan koordinasi dengan pihak
terkait, baik instansi pemerintahan maupun stake holder.

71
Dalam status “siaga darurat” : Sebelum terjadi bencana (Mitigasi,
Sosialisasi, Pemetaan Resiko Bencana)
Dalam status “tanggap darurat” : Pada saat terjadi bencana (Pendirian
Posko,
Penyelamatan, Evakuasi korban, Kaji
Cepat,
Pemberian Bantuan)
Dalam status “transisi darurat” : Diantara kejadian dan pemulihan
dilakukan
pengumupulan data primer dan
sekunder tentang jenis, waktu, lokasi
dan penyebab bencana serta kondisi
mutakhir (korban, kerusakan dan
kerugian serta dampak bencana).
5. Peran dalam Pasca Bencana : Rehabilitasi & Rekonstruksi
(Pembangunan
kembali sarana & Prasarana,
Pembangunan kembali sarana sosial
masyarakat)

C. Sumberdaya Organisasi
1. Sumberdaya Manusia

No Jenis Keahlian Jumlah Lokasi Kontak Keterangan


Personil Personil
1 Satgas Wahyu Personil
Penanggulangan 14 Palembang (0813- Stanby
Bencana 67555892) Kantor
Muiddin Personil
2 Satgas Karhutla 23 Palembang (0812- Stanby
72318105) Kantor
Satgas Tim Dody Personil
3 Reaksi Cepat 14 Palembang (0813- Stanby
73217997 Kantor
Arief Personil
Satgas Pusdalops
4 9 Palembang (0822- Stanby
Tanggap Darurat
80700347) Kantor
Satgas Dapit Personil
5 Kebersihan & 6 Palembang (0853- Stanby
Dapur Umum 82754749) Kantor
Satgas Dewin Personil
6 Admnistrasi 15 Palembang (0898- Stanby
Perkantoran 0842191) Kantor
Sepri Personil
Satgas
7 9 Palembang (0852- Stanby
Keamanan
67787309) Kantor
Arman Personil
7 TKPD 7 Palembang (0851- Stanby
57962929) Kantor
Dirman /
Kasi Personil
8 PNS/ASN 63 Palembang Pengungsi Stanby
(0813- Kantor
73345314)

2. Peralatan
N Jenis Jumla Kondis Lokasi Kontak Keteranga
o h i n
1 Perahu Karet 12 Gudan Ani Update Stok

72
Uk. 10 Orang g Apriani 2021
BPBD (0812-
Provins 73746104
i )
Sumsel
Gudan Ani
g Apriani
Perahu Lipat BPBD (0812- Update Stok
2 2
3,85 m Provins 73746104 2021
i )
Sumsel
Gudan Ani
g Apriani
Perahu Lipat BPBD (0812- Update Stok
3 1
4,28 m Provins 73746104 2021
i )
Sumsel
Gudan Ani
g Apriani
BPBD (0812- Update Stok
4 Perahu Amphibi 1
Provins 73746104 2021
i )
Sumsel
Gudan Ani
g Apriani
Perahu BPBD (0812- Update Stok
5 2
Polyethylene Provins 73746104 2021
i )
Sumsel
Gudan Ani
g Apriani
Speedboat BPBD (0812- Update Stok
6 1
Polyethylene Provins 73746104 2021
i )
Sumsel
Gudan Ani
g Apriani
BPBD (0812- Update Stok
7 Tenda Posko 6
Provins 73746104 2021
i )
Sumsel
Gudan Ani
g Apriani
Tenda BPBD (0812- Update Stok
8 26
Pengungsi Provins 73746104 2021
i )
Sumsel
Gudan Ani
g Apriani
BPBD (0812- Update Stok
9 Tenda Keluarga 107
Provins 73746104 2021
i )
Sumsel
Gudan Ani
g Apriani
BPBD (0812- Update Stok
10 Tenda Portable 1
Provins 73746104 2021
i )
Sumsel
11 Tenda Sekolah 1 Gudan Ani Update Stok

73
g Apriani 2021
BPBD (0812-
Provins 73746104
i )
Sumsel
Gudan Ani
g Apriani
BPBD (0812- Update Stok
12 Velbed 0
Provins 73746104 2021
i )
Sumsel
Gudan Ani
g Apriani
BPBD (0812- Update Stok
13 Terpal 10
Provins 73746104 2021
i )
Sumsel
Gudan Ani
g Apriani
BPBD (0812- Update Stok
14 Genset 1,2 KW 1
Provins 73746104 2021
i )
Sumsel
Gudan Ani
g Apriani
BPBD (0812- Update Stok
15 Genset 10 KVA 1
Provins 73746104 2021
i )
Sumsel
Gudan Ani
g Apriani
BPBD (0812- Update Stok
16 Genset 5,5 2
Provins 73746104 2021
i )
Sumsel
Gudan Ani
g Apriani
Genset Merk
BPBD (0812- Update Stok
17 Yama EMG 3
Provins 73746104 2021
1900
i )
Sumsel
Gudan Ani
g Apriani
Genset Merk
BPBD (0812- Update Stok
18 Honda Tropic 2
Provins 73746104 2021
TP 3850 SP
i )
Sumsel
Gudan Ani
g Apriani
Mesin Perahu
BPBD (0812- Update Stok
19 Karet Kap. 25 1
Provins 73746104 2021
PK
i )
Sumsel
Gudan Ani
g Apriani
Mesin Perahu
BPBD (0812- Update Stok
20 Karet Kap. 40 7
Provins 73746104 2021
PK
i )
Sumsel
21 Mesin Perahu 2 Gudan Ani Update Stok

74
9,8 PK g Apriani 2021
BPBD (0812-
Provins 73746104
i )
Sumsel
Gudan Ani
g Apriani
Mesin Pompa BPBD (0812- Update Stok
22 5
Karhutla Provins 73746104 2021
i )
Sumsel
Gudan Ani
g Apriani
Mesin Pompa BPBD (0812- Update Stok
23 4
Apung Provins 73746104 2021
i )
Sumsel
Gudan Ani
g Apriani
Mesin Pompa
BPBD (0812- Update Stok
24 Karhutla Tipe 1
Provins 73746104 2021
Ringan
i )
Sumsel
Gudan Ani
g Apriani
Mesin Pompa
BPBD (0812- Update Stok
25 Karhutla Tipe 1
Provins 73746104 2021
Utama
i )
Sumsel
Gudan Ani
g Apriani
Mesin Pompa
BPBD (0812- Update Stok
26 Karhutla 10
Provins 73746104 2021
(Fighter)
i )
Sumsel
Gudan Ani
g Apriani
BPBD (0812- Update Stok
27 Nozzle 20
Provins 73746104 2021
i )
Sumsel
Gudan Ani
g Apriani
Fire Pump CET BPBD (0812- Update Stok
28 4
6 PH Provins 73746104 2021
i )
Sumsel
Gudan Ani
g Apriani
Fire Hose 1,5" x BPBD (0812- Update Stok
29 20
30 m Provins 73746104 2021
i )
Sumsel
Gudan Ani
g Apriani
Fire Hose 2,5" x BPBD (0812- Update Stok
30 10
30 m Provins 73746104 2021
i )
Sumsel
31 Selang 60 Gudan Ani Update Stok

75
Pemadam g Apriani 2021
Staflo Hose BPBD (0812-
Provins 73746104
i )
Sumsel
Gudan Ani
g Apriani
Pipa Cabang
BPBD (0812- Update Stok
32 1,5 Inch Merk 3
Provins 73746104 2021
Zeki
i )
Sumsel
Gudan Ani
Pompa Tekanan g Apriani
Tinggi dan BPBD (0812- Update Stok
33 1
Perlengkapanny Provins 73746104 2021
a i )
Sumsel
Gudan Ani
g Apriani
Pompa Jinjing BPBD (0812- Update Stok
34 10
2,5 HP Provins 73746104 2021
i )
Sumsel
Gudan Ani
g Apriani
Pompa
BPBD (0812- Update Stok
35 Pemadam 1
Provins 73746104 2021
Sistim Busa
i )
Sumsel
Gudan Ani
g Apriani
Pompa
BPBD (0812- Update Stok
36 Pemadam 1
Provins 73746104 2021
Portable
i )
Sumsel
Gudan Ani
g Apriani
Pompa
BPBD (0812- Update Stok
37 Shibaura TF 7
Provins 73746104 2021
745
i )
Sumsel
Gudan Ani
g Apriani
Pompa
BPBD (0812- Update Stok
38 Shibaura TF 5
Provins 73746104 2021
516
i )
Sumsel
Gudan Ani
g Apriani
BPBD (0812- Update Stok
39 Pompa Air 23
Provins 73746104 2021
i )
Sumsel
Gudan Ani
g Apriani
Aquafast BPBD (0812- Update Stok
40 5
Floating Pump Provins 73746104 2021
i )
Sumsel
41 Floating Pump 3 Gudan Ani Update Stok

76
Merk Kawasaki g Apriani 2021
BPBD (0812-
Provins 73746104
i )
Sumsel
Gudan Ani
g Apriani
Fleksible Tank BPBD (0812- Update Stok
42 3
5000 Galon Provins 73746104 2021
i )
Sumsel
Gudan Ani
g Apriani
Fleksible Tank BPBD (0812- Update Stok
43 6
1500 Galon Provins 73746104 2021
i )
Sumsel
Gudan Ani
g Apriani
Fleksible Tank BPBD (0812- Update Stok
44 2
Kap. 1000 L Provins 73746104 2021
i )
Sumsel
Gudan Ani
g Apriani
Fleksible Tank BPBD (0812- Update Stok
45 2
Kap. 2000 L Provins 73746104 2021
i )
Sumsel
Gudan Ani
g Apriani
Tank Cylinder BPBD (0812- Update Stok
46 19
Cap 6,8 Liter Provins 73746104 2021
i )
Sumsel
Gudan Ani
g Apriani
Water
BPBD (0812- Update Stok
47 Treatment 3
Provins 73746104 2021
Portable
i )
Sumsel
Gudan Ani
g Apriani
Water
BPBD (0812- Update Stok
48 Treatment 50
Provins 73746104 2021
Portable Mini
i )
Sumsel
Gudan Ani
g Apriani
BPBD (0812- Update Stok
49 WTP 1
Provins 73746104 2021
i )
Sumsel
Gudan Ani
Twister Series g Apriani
Dual Gallonage BPBD (0812- Update Stok
50 10
Nozzle 1,5" F Provins 73746104 2021
2060 i )
Sumsel
51 Twister Series 10 Gudan Ani Update Stok

77
Dual Gallonage g Apriani 2021
Nozzle 2,5 F BPBD (0812-
2095 Provins 73746104
i )
Sumsel
Gudan Ani
g Apriani
Senter HID BPBD (0812- Update Stok
52 4
Search Light Provins 73746104 2021
i )
Sumsel
Gudan Ani
g Apriani
Light Tower BPBD (0812- Update Stok
53 1
Portable Provins 73746104 2021
i )
Sumsel
Gudan Ani
g Apriani
Solar Handle BPBD (0812- Update Stok
54 20
Lamp Provins 73746104 2021
i )
Sumsel
Gudan Ani
g Apriani
Solar Cell
BPBD (0812- Update Stok
55 (Lampu 7
Provins 73746104 2021
Penerangan)
i )
Sumsel
Gudan Ani
g Apriani
Gergaji Mesin BPBD (0812- Update Stok
56 2
(Chainsaw) Provins 73746104 2021
i )
Sumsel
Gudan Ani
g Apriani
BPBD (0812- Update Stok
57 RIG 5
Provins 73746104 2021
i )
Sumsel
Gudan Ani
g Apriani
BPBD (0812- Update Stok
58 SSB 2
Provins 73746104 2021
i )
Sumsel
Masker Gudan Ani
Respirator Merk g Apriani
3 M series 6000 BPBD (0812-
Type 6800 Full Provins 73746104 Update Stok
59 5
Face dan Filter i ) 2021
Respirator Merk Sumsel
3 M Type 6006
Multigas
Gudan Ani
g Apriani
Masker Tahan Update Stok
60 100 BPBD (0812-
Api 2021
Provins 73746104
i )

78
Sumsel
Gudan Ani
g Apriani
BPBD (0812- Update Stok
61 Full Face Mask 26
Provins 73746104 2021
i )
Sumsel
Gudan Ani
g Apriani
BPBD (0812- Update Stok
62 Warepack 230
Provins 73746104 2021
i )
Sumsel
Gudan Ani
g Apriani
BPBD (0812- Update Stok
63 Sepatu Safety 115
Provins 73746104 2021
i )
Sumsel
Gudan Ani
g Apriani
BPBD (0812- Update Stok
64 Fireboot 3
Provins 73746104 2021
i )
Sumsel
Gudan Ani
Baju dan
g Apriani
Celana Tahan
BPBD (0812- Update Stok
65 Api Type 3
Provins 73746104 2021
DuPont Nomex
i )
III A
Sumsel
Gudan Ani
g Apriani
Baju Celana BPBD (0812- Update Stok
66 13
Damkar Provins 73746104 2021
i )
Sumsel
Gudan Ani
g Apriani
BPBD (0812- Update Stok
67 Fireman Helmet 13
Provins 73746104 2021
i )
Sumsel
Gudan Ani
g Apriani
Heat Resistance BPBD (0812- Update Stok
68 12
Glove Provins 73746104 2021
i )
Sumsel
Gudan Ani
g Apriani
Back Plate & BPBD (0812- Update Stok
69 19
Harness Provins 73746104 2021
i )
Sumsel
Gudan Ani
g Apriani
Update Stok
70 Toilet Portable 1 BPBD (0812-
2021
Provins 73746104
i )

79
Sumsel
Gudan Ani
g Apriani
BPBD (0812- Update Stok
71 Flame Freze 250
Provins 73746104 2021
i )
Sumsel
Gudan Ani
g Apriani
Ansul Silvex BPBD (0812- Update Stok
72 16
Plus Provins 73746104 2021
i )
Sumsel
3. Logistik (bahan/sediaan)

No Jenis Jumlah Kondisi Lokasi Kontak Keterangan


Sisa Stok
Dea
Mie Ada/Siap Update
1 210 Palembang (0896-
Instan Distribusi September
35808469)
2022
Sisa Stok
Dea
Ada/Siap Update
2 Sarden 280 Palembang (0896-
Distribusi September
35808469)
2022
Sisa Stok
Dea
Minyak Ada/Siap Update
3 139 Palembang (0896-
Goreng Distribusi September
35808469)
2022
Sisa Stok
Dea
Gula Ada/Siap Update
4 360 Palembang (0896-
Pasir Distribusi September
35808469)
2022
Sisa Stok
Dea
Ada/Siap Update
5 Gandum 165 Palembang (0896-
Distribusi September
35808469)
2022
Sisa Stok
Dea
Ada/Siap Update
6 Kecap 291 Palembang (0896-
Distribusi September
35808469)
2022
Sisa Stok
Dea
Ada/Siap Update
7 Saos 306 Palembang (0896-
Distribusi September
35808469)
2022
Sisa Stok
Dea
Goodie Ada/Siap Update
8 185 Palembang (0896-
Bag Distribusi September
35808469)
2022

80
3. Profil Manggala Agni Daops Sum-XIV/ Banyuasin
FORM PROFIL ORGANISASI DAN SUMBER DAYA ORGANISASI
OPERASI PENANGGULANGAN KEDARURATAN BENCANA
A. Profil Organisasi
1. Nama Organisasi : Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan
Unit/Divisi/Bagian : Balai Pengendalian Perubahan Iklim Wilayah
Sumatera
Alamat : Jl. AMD kelurahan Talang Jambe Kec. Sukarame
Palembang, 30152
No.Telpon/Fax : (0711) 7839200/08117899200, Fax (0711) 419737
Email : ppikhlsum@gmail.com

2. Narahubung (CP) : Mauludin


Jabatan : Kepala Manggala Agni Daops Sumatera XIV /
No.Telpon : 081373330870
No.Hp : 081373330870
Email : daopsbanyuasin2@gmail.com

3. Tugas-fungsi Organisasi : Pencegahan, Pemadaman dan Pasca


Kebakaran
Cakupan wilayah kerja : Kab. Banyuasin, Kota Palembang, Kab. Ogan
Ilir dan Prov. Kepulauan Bangka Belitung

B. Peran Kebencanaan

1. Tugas-fungsi organisasi : Pencegahan, Pemadaman dan Pasca


Kebakaran
2. Peran dalam Pra Bencana : Pengendalian Kebakaran Hutan dan
Lahan
3. Kepentingan terkait kebencanaan :
4. Peran Saat Bencana (Penanggulangan Kedaruratan Bencana)
Sebelum status bencana ditetapkan : Pemantauan dan Groundchek Hotspot
Sosialisasi dan Kampanye pencegahan
Karhutla
Dalam status “siaga darurat” : Patroli di Wilayah Desa Rawan
Karhutla
Dalam status “tanggap darurat” : Pemadaman Karhutla
Dalam status “transisi darurat” : Monitoring areal bekas Karhutla
5. Peran dalam Pasca Bencana : Evaluasi dan Pemeliharaan peralatan

C. Sumberdaya Organisasi
1. Sumberdaya Manusia

No Jenis Keahlian Jumlah Lokasi Kontak Keterangan


Personil Personil
1 Smart 15 Daops dan
Pondok
Kerja
2 Mekanik 5 Daops dan
Pondok
Kerja
3 Arcgis 2 Daops
(Pemetaan)
4 Driver Pemadam 22 Daops dan
Pondok
Kerja

81
2. Peralatan

No Jenis Jumlah Kondisi Lokasi Kontak Keterangan


1 Tangki 2 Baik Daops
dan
Pondok
Kerja
2 Slip On Tank 5 Baik Daops
dan
Pondok
Kerja
3 Mobil Logistik 6 Baik Daops
dan
Pondok
Kerja
4 Motor Patroli 15 Baik Daops
dan
Pondok
Kerja

5 Mesin pompa 21 Baik Daops


pemadam dan
Pondok
Kerja

6 Peralatan 180 Baik Daops


Tangan dan
(Jetshoter, Pondok
Garu Tajam, Kerja
Garu
Pacul,Kepyok)

3. Logistik (bahan/sediaan)

No Jenis Jumlah Kondisi Lokasi Kontak Keterangan


1 Flame ± 1600 Baik Daops
Freeze Ltr dan
Pondok
Kerja

82
4. Profil Dinas Sosial Kabupaten Ogan Ilir

FORM PROFIL ORGANISASI DAN SUMBER DAYA ORGANISASI


OPERASI PENANGGULANGAN KEDARURATAN BENCANA
A. Profil Organisasi
1. Nama Organisasi : Dinas Sosial
Unit/Divisi/Bagian : Bantuan Jaminan Sosial
Alamat : Jalan Raya Lintas Timur km.35
No.Telpon/Fax : 0711-580826
Email : dinsossosialoganilir@gmail.com

2. Narahubung (CP) : Rismiadi, M.Kes


Jabatan : Kepala Bidang Bantuan Jaminal Sosial
No.Telpon :-
No.Hp : 081373475753
Email : adirismiadi@yahoo.com

3. Tugas-fungsi Organisasi : Pembinaan, Pelatihan Pendistribusian Bantuan


Rehabilitasi dan Rekontruksi serta Pemantauan terhadap Pelaksanaan
Kegiatan Bantuan Korban Bencana
Cakupan wilayah kerja : Ogan Ilir

B. Peran Kebencanaan

1. Tugas-fungsi organisasi : Pembinaan, Pelatihan


Pendistribusian Bantuan Rehabilitasi dan Rekontruksi serta Pemantauan
terhadap Pelaksanaan Kegiatan Bantuan Korban Bencana
2. Peran dalam Pra Bencana : Kesiapsiagaan anggota Taruna Siaga
Bencana
3. Kepentingan terkait kebencanaan :
4. Peran Saat Bencana (Penanggulangan Kedaruratan Bencana)
Sebelum status bencana ditetapkan :
Dalam status “siaga darurat” :
Dalam status “tanggap darurat” :
Dalam status “transisi darurat” :
5. Peran dalam Pasca Bencana : Pendataan dan Pendistribusian
Bantuan Sandang Pangan kepada Penyintas

6. Sumberdaya Organisasi
1. Sumberdaya Manusia

No Jenis Jumlah Lokasi Kontak Keterangan


Keahlian Personil Personil
1 Dapur Umum 5 Posko -
Tagana
2 Water Rescue 5 Posko -
Tagana
3 Layanan 5 Posko -
Dukungan Tagana
Sosial

2. Peralatan

No Jenis Jumlah Kondisi Lokasi Kontak Keterangan


1 Peralatan 1 set Baik Posko -
dapur/alat lengkap Tagana

83
masak
2 Tenda 1 Baik Posko -
Keluarga Tagana
3 Velbed 5 Baik Posko -
Tagana

3. Logistik (bahan/sediaan)

No Jenis Jumlah Kondisi Lokasi Kontak Keterangan


1 Sandang 10 paket Baik Posko - APBN/APBD
Tagana
2 Pangan 10 paket Baik Posko - APBD/APBD
Tagana
3 Kids Ware 15 paket Baik Posko - APBN
Tagana

84
5. Profil Dinas Kesehatan Kabupaten Ogan Ilir

FORM PROFIL ORGANISASI DAN SUMBER DAYA ORGANISASI


OPERASI PENANGGULANGAN KEDARURATAN BENCANA
A. Profil Organisasi
1. Nama Organisasi : Dinas Kesehatan Kabupaten Ogan Ilir
Unit/Divisi/Bagian :
Alamat : jln Lintas Timur KM 36 komplek perkantoran PEMDA
Kabupaten Ogan Ilir No.Telpon/Fax : 0711
580713
Email : dinkes_OI@yahoo.com

2. Narahubung (CP) : H. Hendra Kudeta, SKM


Jabatan : Kepala Dinas Kesehatan
No.Telpon :-
No.Hp : 081379705756
Email : hendralayo18@gmail.com

3. Tugas-fungsi Organisasi :
Cakupan wilayah kerja :- 16 Kecamatan
- 25 Puskesmas

B. Peran Kebencanaan

1. Tugas-fungsi organisasi :
a. Bidang Yankes: - Pelayanan Kegawatdaruratan dan evakuasi medis
- Pelayanan Kesehatan dasar
- Pelayanan Kesehatan rujukan
- Pelayanan Penunjang Medis
- Pelayanan Kesehatan Disabilitas

b. Bidang Kesmas - Pelayanan Gizi


- Pelayanan Kesehatan Ibu dan anak
- Pelayanan Kesehatan Lanjut Usia
- Pelayanan Kesehatan Lingkungan

c. Bidang P2P - Pencegahan Pengendalian Penyakit


- Pelayanan Kesehatan Jiwa
- Kekarantinaan Kesehatan

d. Bidang SDK - Pelayanan Farmasi, Bahan habis pakai dan logistic


Kesehatan
- Merencanakan kebutuhan alkes, obat, logistic dan
bahan habis pakai
- Menyiapkan kebutuhan alkes, obat, logistic dan
bahan habis pakai
- Mendistribusikan kebutuhan alkes, obat, logistic
dan bahan habis pakai
- Memastikan ketersediaan pendistribusian oksigen
dari distributor oksigen

e. Peran dalam Pra Bencana :

-. Penyusunan peta rawan bencana


- Penyusunan standar ketenagaan , sarana dan pembiayaan

85
- PenempatanTenaga Kesehatan disesuaikan dengan situasi wilayah
setempat ( Kerawanan terhadap bencana )

- Pemberdayaan Tenaga Kesehatan di sarana Kesehatan khususnya


puskesmas dan RS, terutama di daerah rawan bencana

- Pembentukan Tim Reaksi Cepat

- Pelatihan – Pelatihan dan Gladi

f. Kepentingan terkait kebencanaan :


g. Peran Saat Bencana (Penanggulangan Kedaruratan Bencana)
Sebelum status bencana ditetapkan :
- Mobilisasi SDM Kesehatan sesuai dengan kebutuhan pelayanan
Kesehatan
- Pengorganisasian SDM Kesehatan dalam pelaksanaan pelayanan
kesehatan
- Koordinasi pengiriman tenaga sesuai dengan kebutuhan

h. Peran dalam Pasca Bencana :


- Pemulihan Rehabilitas & Rekontruksi
- Upaya Pemulihan SDM Kesehatan melalui pendampingan
pelayanankesehatan
- Rekruitmen SDM Kesehatan untuk peningkatan upaya penanggulangan
masalah Kesehatan akibat bencana pada masa yang akan datang

C. Sumberdaya Organisasi
1. Sumberdaya Manusia

No Jenis Jumlah Lokasi Kontak Keterangan


Keahlian Personil Personil
1 Dokter 2 ( setiap PSC,
posko) Puskesmas
2 Perawat 10( setiap PSC,
posko) Puskesmas
3 driver 2( setiap PSC,
posko) Puskesmas

2. Peralatan

No Jenis Jumlah Kondisi Lokasi Kontak Keterangan

1 Tenda - - -- -
Posko
2 Ambulance baik PSC,
Puskesmas
3 Obat , ada Puskesmas,
Bahan Dinkes
Habis
pakai
4 Tempat baik Puskesmas,
Pelayanan Rumah
Kesehatan Sakit

3. Logistik (bahan/sediaan)

No Jenis Jumlah Kondisi Lokasi Kontak Ket


1 Obat & bahan 25 paket -
habis pakai Puskesmas
dinkes

86
2 Tabung Oksigen - - -
( 3kg)
3 Masker Rumah 500 Pcs Puskesmas
Sakit dinkes
4 APD set (asmat) 0 set baik Rumah
sakit/
Puskesmas
5 Cairan infus dinkes
6 Infus set dinkes

87

Anda mungkin juga menyukai