Anda di halaman 1dari 91

KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

DAERAH SUMATERA SELATAN


BIRO SUMBER DAYA MANUSIA

RENCANA STRATEGIS
BIRO SUMBER DAYA MANUSIA
POLDA SUMATERA SELATAN
TAHUN 2020-2024 ( REVISI )

KEPUTUSAN KARO SDM POLDA SUMATERA SELATAN


NOMOR : KEP / 10 / I / 2023, TANGGAL 30 JANUARI 2023
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA
DAERAH SUMATERA SELATAN
BIRO SUMBER DAYA MANUSIA

DAFTAR ISI

Keputusan Kapolda Sumsel

Daftar Isi

BAB I PENDAHULUAN ......................................................................................... 1


1. Kondisi Umum ..................................................................................... 1
2. Potensi dan Permasalahan ................................................................. 3
a. Potensi gangguan Keamanan ..................................................... 3
b. Analisis SWOT ............................................................................ 14
c. Permasalahan ............................................................................. 21
BAB II VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN STRATEGIS ................................... 25
1. Visi dan Misi Polda Sumsel ................................................................. 25
2. Visi dan Misi Biro SDM Polda Sumsel ………………………………….. 26
3. Tujuan Jangka Menengah ................................................................... 26
4. Sasaran Strategis ................................................................................. 27
5. Keterkaitan Sasaran Impact, Tujuan dan sasaran strategis ................. 28
6. Pentahapan Kebijakan ........................................................................ 29
BAB III ARAH KEBIJAKAN, STRATEGI, KERANGKA REGULASI DAN
KERANGKA KELEMBAGAAN ................................................................... 32
1. Arah Kebijakan dan Strategi Polda Sumsel.......................................... 32
2. Kerangka Regulasi .............................................................................. 48
3. Kerangka Kelembagaan Polda Sumsel ................................................ 55
4. Kerangka Kelembagaan Biro SDM……………………………………… 67
BAB IV TARGET KINERJA DAN KERANGKA PENDANAAN ............................... 69
1. Target Kinerja ...................................................................................... 69
2. Kerangka Pendanaan .......................................................................... 71
3. Target Kinerja SDM……………………………………………………….. 81
BAB V PENUTUP ................................................................................................... 84
1. Kaidah Pelaksana ............................................................................... 84
2. Autentifikasi dan Distribusi .................................................................. 85
LAMPIRAN – LAMPIRAN
1. Lampiran B: Matriks Kinerja dan Pendanaan Polda Sumsel Tahun 2020 - 2024
2. Lampiran C: Matrik Kerangka Regulasi Polda Sumsel Tahun 2020 - 2024
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA
DAERAH SUMATERA SELATAN
BIRO SUMBER DAYA MANUSIA

RENCANA STRATEGIS
BIRO SDM POLDA SUMATERA SELATAN
TAHUN 2020-2024 (REVISI)

KEPUTUSAN KEPALA BIRO SDM POLDA SUMSEL


NOMOR : KEP/10/VI/2023, TANGGAL 30 JANUARI 2023
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA
DAERAH SUMATERA SELATAN
BIRO SUMBER DAYA MANUSIA

KEPUTUSAN KEPALA KEPOLISIAN DAERAH SUMATERA SELATAN


Nomor: Kep/ 10 / I / 2023 / Ro SDM

tentang

RENCANA STRATEGIS
BIRO SUMBER DAYA MANUSIA POLDA SUMATERA SELATAN TA. 2020-2024

Menimbang: bahwa dalam rangka Pelaksanaan Perencanaan Jangka Menengah


Polri maka disusun Rencana Strategis Biro SDM Polda Sumsel
tahun 2020 - 2024 sesuai dengan tugas, fungsi dan peran Polri,
dipandang perlu menetapkan keputusan.

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian


Negara Republik Indonesia (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2002 Nomor 2, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4168) ;

2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuanga


Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 20003
Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4286) ;

3. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Simtem


Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 204 Nomor 104, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);

4. Undang-Undang Nomor 52 Tahun 2010 tentang Susunan


Organisasi dan Tata Kerja Kepolisian Negara Republik
Indonesia;
MEMUTUSKAN

Menetapkan: KEPUTUSAN KEPALA BIRO SUMBER DAYA MANUSIA POLDA


SUMATERA SELATAN TENTANG PERENCANA STRATEGIS
KEPOLISIAN DAERAH SUMATERA SELATAN.

1. Rencana Strategis Kepolisian Daerah Sumatera Selatan


(Renstra Polda Sumsel) Tahun 2020 - 2024 sebagaimana
tercantum dalam lampiran keputusan ini dijabarkan ke dalam
Rencana Kerja (Renja) tahunan dan dipedomani oleh
penanggung jawab program guna pencapaian outcome.

2. Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di : Palembang
pada tanggal : 30 Januari 2023

KEPALA BIRO SDM POLDA SUMATERA SELATAN

Tembusan: SUDRAJAD HARIWIBOWO, S.I.K., M.Si


KOMISARIS BESAR POLISI NRP 74100556
1. Kapolda Sumsel
2. Irwasda Sumsel
3. Karorena Polda Sumsel
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA LAMPIRAN KEPALA BIRO SDM POLDA SUMSEL
DAERAH SUMATERA SELATAN NOMOR : KEP / 10 / I / 2023
BIRO SUMBER DAYA MANUSIA TANGGAL 30 Januari 2023

RENCANA STRATEGIS
BIRO SDM POLDA SUMATERA SELATAN
TAHUN 2020 – 2024 (REVISI)

BAB I
PENDAHULUAN
1. Kondisi Umum

Tahun 2020 merupakan tahun pertama pelaksanaan Rencana Kerja dalam


Renstra Polri tahap IV tahun 2020-2024, sebagai kelanjutan dari Renstra Polri
Tahap I 2005 – 2009 yang berusaha mewujudkan postur Polri yang profesional,
bermoral dan modern melalui pembangunan dan penguatan konstruksi
kelembagaan Polri sebagai pelayan masyarakat guna membangun kepercayaan
masyarakat (trust building) dimana pada tahap ini masyarakat cenderung lebih
mendambakan rasa aman dan rasa keadilan dari pemerintah, Renstra Polri Tahap
II 2009 – 2014 dengan sasaran membangun sinergi dengan seluruh komponen
dan masyarakat yang disebut dengan partnership bulding, dimana pada tahap ini
tingkat kepuasan terhadap rasa aman dan keadilan diharapkan semakin baik,
tuntutan masyarakat melebar pada jaminan rasa aman dan keadilan yang
akuntabel, trasparan, open dan patuh rule of low, pada Renstra 2015 – 2019
tahap III Polri mengimplementasikan tahap ideal yaitu Polri sebagai organisasi
unggulan (Strive for Excellence) dimana pada tahap ini kebutuhan masyarakat
lebih mengharapkan multi dimensional service quality yang efektif dan efisien
ditengah globalisasi kejahatan yang semakin canggih. Untuk Renstra 2020 – 2024
Tahap Excellence dimana Polri diharapkan sudah dapat menerapkan kaidah-
kaidah yang berlaku pada organsiasi kelas dunia dengan berupaya maksimal
memberikan service quality excellence dengan tetap meningkatkan kepercayaan
masyarakat, membangun kerja sama dengan stakeholder terkait.
Polri sebagai lembaga pemerintahan di bidang keamanan merumuskan dan
menetapkan pelaksanaan Rencana Menengah dan Rencana Kerja yang telah
LAMPIRAN KARO SDM POLDA SUMSEL
2 NOMOR : KEP / 10 / I / 2023
TANGGAL : 30 Januari 2023

disesuaikan dengan perkembangan lingkungan strategis serta disinkronkan


dengan pembangunan RPJMN IV 2020 – 2024.
Pelaksanaan Renstra Polri tahun 2020-2024 tahap dari Grand Strategi
Polri yaitu pelayanan publik yang unggul dengan menitikberatkan pada kebutuhan
masyarakat penerapan kaidah-kaidah kepolisian yang berlaku pada organisasi
kelas dunia guna menghadapi globalisasi kejahatan yang semakin canggih dan
kompleks. Sejalan dengan Visi Pemerintah Pusat dan Daerah serta Visi Polri
maka Polda Sumsel sesuai dengan Renstra tahap IV (2020-2024) Excellence,
tahapan capaian kedepan untuk mewujudkan Visi Polri yaitu Terwujudnya
Indonesia yang Aman dan Tertib.

Pelaksanaan tugas Polri di daerah hukum Polda Sumsel telah


mencapai tingkat keberhasilan yang cukup signifikan dengan ditandai banyaknya
pengungkapan kasus-kasus yang menjadi perhatian publik, kondusifnya situasi
keamanan dan ketertiban masyarakat serta meningkatnya pelayanan kepolisian
kepada masyarakat. Seluruh keberhasilan Polda Sumsel dalam pengungkapan
kasus-kasus khususnya tindak pidana Umum, tindak pidana Khusus, tindak
pidana Narkoba maupun kejahatan lainnya dinilai cukup baik dan mendapat
apresiasi yang positif dari masyarakat, sehingga dapat mendukung pembangunan
nasional maupun pembangunan daerah. Keberhasilan yang dicapai oleh Polda
Sumsel merupakan kerja keras yang dilaksanakan oleh seluruh jajaran Polda
Sumsel dengan didukung oleh stakeholders terkait dan partisipasi seluruh elemen
masyarakat terhadap tugas kepolisian.
Keberhasilan yang diraih diharapkan dapat membuat Polda Sumsel
semakin waspada dan meningkatkan antisipasi terhadap berbagai tantangan di
masa mendatang. Tantangan tersebut berupa adanya harapan dan tuntutan dari
masyarakat maupun pemerintah daerah kepada Polda Sumsel untuk dapat terus
menerus secara berkelanjutan meningkatkan kinerja dan pelayanan masyarakat di
bidang kepolisian.
Dalam rangka menjawab harapan dan tuntutan dari masyarakat dan
pemerintah daerah, Polda Sumsel dihadapkan dengan potensi dan permasalahan.
Potensi dan permasalahan akan dikerucutkan dari kondisi umum serta perubahan
lingkungan Strategis. Potensi dan permasalahan Polda Sumsel yang dibahas lebih
LAMPIRAN KARO SDM POLDA SUMSEL
3 NOMOR : KEP / 10 / I / 2023
TANGGAL : 30 Januari 2023

lanjut dalam Bab I ini menjadi pertimbangan tersendiri dalam penyusunan


Rencana Strategis Polda Sumsel.

2. Potensi dan Permasalahan

Untuk menyikapi situasi dan kondisi pada tahun 2020 - 2024, maka dalam
perencanaannya sangat dipengaruhi oleh berbagai faktor antara lain
perkembangan lingkungan strategis (Lingstra) maupun berbagai aspek kehidupan
masyarakat Sumatera Selatan yang meliputi aspek ideologi, politik, ekonomi,
sosial budaya, agama dan keamanan, yang selanjutnya kondisi eksternal dan
internal Polda Sumatera Selatan yang dipengaruhi oleh perubahan dan
perkembangan Lingstra itu akan di analisa dengan pendekatan SWOT yang
digambarkan sebagai berikut :

a. Potensi Gangguan Keamanan


1) ideologi
a) sistem demokrasi di Sumatera Selatan relatif berjalan dengan
baik, masyarakat masih memegang teguh nilai-nilai Pancasila dan
UUD tahun 1945 sebagai dasar Negara secara menyeluruh dalam
berkehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara;
b) Pancasila sebagai falsafah hidup bangsa Indonesia masih
diterima sebagian besar masyarakat Sumsel, namun sejalan
dengan perkembangan kehidupan demokrasi muncul suatu
keadaan yang membuat Pancasila hanya sekedar formalitas di
atas kertas saja, namun dalam prakteknya sehari-hari Pancasila
dilupakan dan dikhianati. Adanya wacana pencabutan ketetapan
MPRS No. XXV/MPRS/1966 serta dibentuknya rancangan
Undang-Undang Komisi Kebenaran dan Rekonsiliasi, hal ini
semakin memberi peluang bagi eks Tapol G.30.S/PKI beserta
keluarga dan simpatisannya untuk mengembangkan paham
komunis, dalam aktivitasnya kelompok ini melakukan penyusupan
dan penggalangan ke aparatur pemerintahan, Ormas/Orpol serta
memanfaatkan radikal lain;
LAMPIRAN KARO SDM POLDA SUMSEL
4 NOMOR : KEP / 10 / I / 2023
TANGGAL : 30 Januari 2023

c) kelompok radikal berbasis agama, organisasi bernuansa


fundamental yang mengatasnamakan agama dalam melakukan
aksinya seperti unjuk rasa, sweeping, teror dan lain-lain,
disamping mengadakan Tabligh Akbar dengan tema melawan
zionis Israel/Yahudi terus memperjuangkan diberlakukannya
Syariat Islam bertujuan menegakkan Darul Islam melalui dakwah
dan jihad dengan target untuk dijadikan dasar hukum dalam
pemerintahan dan pembentukan Negara Khilafah Islamiyah;
d) munculnya penyebaran paham ISIS yang ingin mengembangkan
kekhalifahan Islam di Indonesia khususnya di wilayah Sumatera
Selatan akan meresahkan masyarakat;
e) kelompok radikal yang tidak berbasis komunis maupun agama,
terdiri dari tokoh masyarakat, cendikiawan, pemuda,
mahasiswa/aktivitas kampus dan kelompok yang tidak puas dan
menentang kebijaksanaan pemerintah, ide kelompok ini disalurkan
melalui elit politik parpol, mahasiswa, pemuda maupun mass
media dengan tujuan untuk mengubah sistem dan pemerintahan;

2) politik
a) secara umum situasi politik di wilayah Sumatera Selatan sangat
kondusif karena masyarakat Sumsel dapat berpikir lebih realistis
dalam berpolitik, sehingga tidak mudah diprovokasi/dihasut oleh
kelompok - kelompok tertentu yang ingin mengacaukan situasi;
b) Pilkada di 7 Kabupaten antara lain Kabupaten OKU, Kabupaten
OKUT, Kabupaten OKUS, Kabupaten MURA, Kabupaten
MURATARA, Kabupaten PALI dan Kabupaten OI yang akan
digelar serentak pada bulan Desember 2020;
c) pemekaran DOB (Daerah Otonomi Baru) oleh DPR RI yakni
Kabupaten Kikim Area, kabupaten baru pecahan dari Kabupaten
Lahat, Kabupaten Pantai Timur yang dipecah dari Kabupaten
OKI, Kabupaten Gelumbang pecahan dari Kabupaten Muara
Enim, Kabupaten Banyuasin Timur pecahan dari Kabupaten
Banyuasin, Kabupaten Muba Timur pecahan dari Kabupaten
Muba, Kabupaten Musi Ilir pecahan dari Kabupaten Muba
LAMPIRAN KARO SDM POLDA SUMSEL
5 NOMOR : KEP / 10 / I / 2023
TANGGAL : 30 Januari 2023

berdampak pada stabilitas Kamtibmas di wilayah Sumatera


Selatan;
d) terbentuknya presidium pemekaran Provinsi Sumatera Selatan
Barat yang di dalamnya ada 6 (enam) Kabupaten Kota yang siap
mendukung (Kabupaten Lahat, Empat Lawang, Musi Rawas, Musi
Rawas Utara, Kota Pagar Alam dan Kota Lubuk Linggau) dan
masih dalam wacana pemekaran Provinsi OKE (Kabupaten OKU,
OKUT, OKUS, OKI dan Muara Enim) berdampak pada
kesenjangan dan stabilitas keamanan di wilayah Sumatera
Selatan;
e) suhu politik sebelum/pada saat/pasca pelaksanaan Pilkada/Pileg
dan Pilpres 2024;
f) predikasi unjuk rasa tahun 2020 - 2024 antara lain :
(1) kisruh pelaksanaan Pilkada di 7 Kabupaten (OI, PALI, OKU,
OKUT, OKUS, MURA dan MURATARA) pada Tahun
2020/2021 (kampaye gelap, money politic, gesekan antar
simpatisan bakal calon bupati dan sebagainya);
(2) permasalahan perbatasan antar kabupaten/Kota, seperti
sengketa tapal batas yang menjadi perhatian Provinsi
Sumatera Selatan antara lain, Kabupaten Muba -
Kabupaten Muratara (masalah terdapat lokasi tambang
minyak/kecamatan Suban IV) dan Kabupaten Muara Enim -
kabupaten Lahat (masalah Geothermal/ panas bumi di
lokasi kecamatan Semendo);
(3) tuntutan pelaksanaan agenda reformasi yang berkaitan
dengan masalah penegakan supremasi hukum,
pemberantasan KKN dan trasparansi publik;
(4) ketidakpuasan atas kinerja anggota DPRD/Aparatur
Pemerintah Daerah/Instansi/Dinas/Aparat Keamanan berupa
praktek KKN, Penertiban Lalu lintas, Penegakan Hukum oleh
(Polri, Jaksa dan Hakim), penyalahgunaan wewenang dan
jabatan di lingkungan Pemda dan DPRD, penanganan
penyakit masyarakat (Judi, Prostitusi, Gepeng dan Anjal),
LAMPIRAN KARO SDM POLDA SUMSEL
6 NOMOR : KEP / 10 / I / 2023
TANGGAL : 30 Januari 2023

anti kekerasan oleh aparat keamanan dalam menangani aksi


unjuk rasa dan penegakkan hukum dll;
(5) kisruh pelaksanaan Pileg dan Pilpres di Tahun 2024
(kampaye gelap, money politic, gesekan antar simpatisan
bakal calon Legislatif, bakal calon Presiden dan Wakil
Presiden dan sebagainya);
g) kondisi media massa baik cetak maupun elektronika dan
kebebasan pers tumbuh dan berkembang, namun belum
diimbangi oleh tanggung jawab sesuai etika jurnalistik, sehingga
mengarah pada kebebasan tanpa batas dan tidak
bertanggungjawab terhadap akibat pemberitaan, sehingga
berpotensi terjadinya fitnah, pencemaran nama baik,
penghasutan, penghinaan dan bentrok antar massa;
h) kebijakan pemerintah yang sering menimbulkan kontroversi dan
dinilai tidak mengakomodasi kepentingan rakyat berdampak
timbulnya reaksi dan aksi penolakan dengan mobilisasi massa
serta mengarah ke tindakan anarkis;
i) permasalahan internal Partai Politik pada setiap pelaksanaan
pemilihan Ketua Pengurus Daerah dan cabang memberikan
pengaruh terhadap situasi keamanan akibat adanya tindakan
masing-masing pendukung yang berseberangan sering
melakukan aksi yang melanggar hukum dan ketertiban umum;
j) berbagai tuntutan yang timbul dari elemen masyarakat di Sumsel
diprediksi masih akan terjadi di tahun 2020 - 2024 seperti tuntutan
perbaikan upah buruh dan penghapusan outsourching;

3) ekonomi
a) posisi strategis Sumatera Selatan menjadi pusat pertumbuhan
mata rantai perekonomian yang menghubungkan wilayah
Sumatera dengan wilayah Jawa, wilayah barat dengan wilayah
timur Indonesia, serta jaringan perdagangan internasional dengan
negara-negara ASEAN;
LAMPIRAN KARO SDM POLDA SUMSEL
7 NOMOR : KEP / 10 / I / 2023
TANGGAL : 30 Januari 2023

b) Sumatera Selatan dalam koridor MP3EI “gerbang pertumbuhan


ekonomi di koridor nasional, regional global khususnya pasar
Eropa, Afrika, Asia Selatan, Asia Timur dan Australia;
c) terdapat 38 perusahaan asing, 17 perusahan dalam negeri dan
100 objek vital;
d) posisi Sumatera Selatan sebagai daerah terkaya ke lima
menjadikan daerah yang diperhatikan dan dianggap penting
secara regional, nasional, dan internasional;
e) keberadan kawasan pelabuhan Tanjung Api-Api berdampak pada
perluasan pasar regional dan internasional akan meningkatkan
kegiatan investasi, produksi dan perdagangan terutama komoditi
utama yang dihasilkan Sumatera Selatan seperti karet, kelapa
sawit, kopi, duku, nanas, jeruk siam, ikan patin, dan lainnya;
f) pengembangan kerjasama antar kawasan dan antar negara
secara lebih luas dan nyata seperti Indonesia–Malaysia–
Singapore–Growth Triangle (IMS-GT) dan Indonesia–Malaysia–
Thailand–Growth Triangle (IMT-GT) akan memperluas investasi,
produksi, kesempatan kerja dan pendapatan bagi kesejahteraan
masyarakat dan kemajuan daerah;
g) pasca perluasan kerjasama internasional dalam bentuk
Masyarakat Ekonomi ASEAN tahun 2015 dan APEC tahun 2020,
mampu meningkatkan perekonomian, menumbuhkan iklim
investasi, akselerasi volume perdagangan, perekonomian yang
mantap dan maju, kesejahteraan masyarakat dan pembangunan
di wilayah Provinsi Sumatera Selatan, memperbaiki dan
meningkatkan kualitas diberbagai aspek (perhubungan, tata kota,
perekonomian, perubahan nilai, etos kerja dan budaya kerja) yang
lebih produktif, efisien dan efektif bagi masyarakat dan pelaku
usaha di Provinsi Sumatera Selatan;
h) perkembangan teknologi informasi dan komunikasi akan
menciptakan berbagai kemudahan dan fasilitas dalam penyebaran
informasi, ilmu pengetahuan dan teknologi, dan mendorong
perbaikan manajemen pembangunan daerah Sumatera Selatan;
LAMPIRAN KARO SDM POLDA SUMSEL
8 NOMOR : KEP / 10 / I / 2023
TANGGAL : 30 Januari 2023

i) perluasan jaringan dan kerjasama pariwisata lokal dan


internasional berbasis teknologi informasi akan dapat menciptakan
peluang bagi perluasan lapangan kerja, pengembangan parwisata
baik wisata alam, wisata sejarah, wisata kuliner maupun wisata
budaya Sumatera Selatan;
j) walaupun diberbagai sektor bidang ekonomi cukup besar
menyerap tenaga kerja, dan adanya proyek-proyek padat karya
serta maraknya balai latihan kerja akan menjadi solusi bagi
masalah tenaga kerja karena masalah keterbatasan lapangan
kerja masih akan tetap merupakan hal yang belum terpecahkan
secara baik;
k) masih adanya pelanggaran yang berkaitan dengan Hak Atas
Kekayaan Intelektual (HAKI) seperti pelanggaran hak cipta / hak
paten / hak merk dagang banyak terjadi di wilayah hukum Polda
Sumsel. Hal ini ditandai dengan maraknya peredaran kaset / VCD
bajakan dan penyelundupan barang elektronik dan barang antik
yang menggunakan jalur Provinsi Riau – Jambi – Palembang –
Lampung – Jakarta;
l) sumbangan terbesar untuk pertumbuhan ekonomi di Provinsi
Sumatera Selatan berasal dari sektor pertambangan dan
penggalian 20,71%, sektor industri pengolahan 18,98%, sektor
pertanian, kehutanan, perikanan 15,90%, sektor perdagangan
12,75 % dan sektor konstruksi sebesar 12,55 %;
m) di wilayah Provinsi Sumatera Selatan khususnya pada daerah
pesisir, sebagian masyarakat yang bekerja sebagai nelayan
berpotensi melakukan perusakan lingkungan dengan
menggunakan bom/bius dalam menangkap ikan untuk
memperbesar hasil tangkapan;
n) masih kurangnya rasa tanggung jawab pejabat pemerintahan di
bidang kehutanan di wilayah Provinsi Sumatera Selatan serta
kurangnya pengawasan hutan sehingga mengakibatkan
munculnya kasus illegal logging;
LAMPIRAN KARO SDM POLDA SUMSEL
9 NOMOR : KEP / 10 / I / 2023
TANGGAL : 30 Januari 2023

o) kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan yang terjadi


wilayah Provinsi Sumatera Selatan terutama lahan gambut
sewaktu masyrakat membuka lahan baik perusahaan maupun
perorangan pada waktu musim kemarau bila kembali terjadi
berdampak pada terganggunya aktivitas perekonomian,
kesehatan dan gangguan transportasi baik darat, laut maupun
udara;
p) masalah plasma dan ganti rugi lahan masih akan terjadi;
q) banyaknya tambang batubara illegal saat ini terutama di wilayah
Muara Enim, Lahat dan Muratara;
r) dengan dicabutnya Peraturan Gubernur Provinsi Sumatera
Selatan Nomor 23 Tahun 2012 tentang tata cara angkutan
batubara menggunakan jalan umum, terhitung 8 November 2018
pengangkutan batubara dilalui di jalur khusus yang dikelola oleh
PT. Titan Infra Energy melalui PT. Servo Lintas Raya mengacu
kembali pada Peraturan Daerah (Perda) Nomor 5 tahun 2011
berdampak timbulnya aksi unjuk rasa dari para sopir truk
batubara;
s) infrastruktur menjadi fokus utama pembangunan di Provinsi
Sumsel antara lain pelabuhan (pengembangan pelabuhan
penyeberangan TAA dan pelabuhan laut regional TAA), jalan tol
(Palindra, kapal Betung, Palembang-TAA, Kayu Agung-Pematang
Panggang), proyek kerjasama pemerintah-badan usaha/BOT
(pembangunan Plaza Cinde Aldiron, pembangunan Jakabaring
Sportainment, jembatan (Musi VI, duplikasi jembatan Lalan Muba,
Air Rambang dan Air Komering-Gunung Batu) dan flyover
(Bantaian Prabumulih) akan menarik banyak investor asing dalam
menggerakkan perkenomian dan memajukan Sumatera Selatan;
t) pembangunan sarana dan prasarana infrastruktur di bidang
perhubungan, disatu sisi akan membuka isolasi antar daerah,
namun disisi lain berpotensi mendukung terjadinya kasus
kriminalitas dengan modus operandi baru dan mobilitas tinggi;
LAMPIRAN KARO SDM POLDA SUMSEL
10 NOMOR : KEP / 10 / I / 2023
TANGGAL : 30 Januari 2023

4) sosial budaya
a) penduduk Sumatera Selatan yang terdiri dari beberapa suku yaitu
Komering, Palembang, Gumai, Semendo, Lintang, Sekayu, Kayu
Agung, Lematang, Ranau, Ogan, Pasemah, Rawas dan
Banyuasin serta suku pendatang lainnya dan mayoritas
penduduknya beragama Islam;
b) adanya sistem kekerabatan dalam kelompok dan ikatan adat
istiadat terutama menganut garis keturunan laki-laki (patrilineal) di
wilayah Oki, Lahat, Mura dan Sekayu, garis keturunan ibu
(Matrilineal) di wilayah Muara Enim dan Ogan Ilir serta
kekerabatan garis keturunan ayah ibu (Bilateral) di wilayah
Palembang menjadikan ciri khas masyarakat Sumatera Selatan;
c) sebagian masyarakat yang terampil merakit senpi (di desa Sungai
Ceper) serta kebiasaan masyarakat membawa senjata tajam saat
ini masih menjadi budaya (negatif) dan perlu penanganan serta
pendekatan yang lebih persuasif dari aparat keamanan;
d) aksi buruh yang tergabung dalam Kasbi untuk menuntut
kesejahteraan buruh dan penghapusan sistem outsourching masih
akan berlanjut;
e) tingginya biaya pendidikan, ditambah adanya beberapa SLTA dan
SLTP di Sumatera Selatan yang melakukan pungutan uang
terhadap siswa baru, dapat menimbulkan keresahan sebagian
kelompok masyarakat terhadap dunia pendidikan;
f) penggunaan IPTEK dalam proses industri yang tidak terkendali,
dapat membawa dampak negatif terhadap kelestarian alam dan
lingkungan hidup serta terhadap masyarakat, yang berakibat
dapat menimbulkan ketidak-serasian hubungan antara produsen,
masyarakat bahkan pemerintah, apabila penggunaan IPTEK tidak
diimbangi dengan adaptasi yang memadai maka dapat
mengakibatkan terjadinya perubahan nilai sosial bahkan
menimbulkan goncangan- goncangan sosial;
LAMPIRAN KARO SDM POLDA SUMSEL
11 NOMOR : KEP / 10 / I / 2023
TANGGAL : 30 Januari 2023

g) keberadaan pendatang dari daerah luar Sumatera Selatan dengan


latar belakang perbedaan adat istiadat/kebiasaan dengan
masyarakat asli Sumatera Selatan dalam menyikapi dan
menangani suatu masalah dapat menimbulkan perselisihan
bahkan bentrok fisik sehingga hal tersebut perlu diwaspadai;
h) kesenjangan sosial yang semakin melebar dan tidak kunjung
teratasi akan menimbulkan kekerasan dan ketidak percayaan
masyarakat dapat diwujudkan dalam berbagai sikap dan aksi-aksi
emosional yang mengarah SARA;
i) konflik lahan seperti PT. Lonsum di Kabupaten Lahat dan PT.
DNS di Kabupaten Muratara disebabkan adanya pengakuan
warga di sekitar perkebunan bahwa lahan yang dimiliki oleh
perusahaan adalah lahan warga yang sudah turun temurun
sehingga mereka berhak memiliki dan memanen hasil kebun
tersebut berakibat pada aktivitas pekerja terhenti dan dirumahkan;
j) masalah tanah/sengketa lahan antara perusahaan dengan
masyarakat, masyarakat dengan masyarakat yang memiliki aspek
ekonomis dan ikatan adat/budaya (Hak Ulayat) sebagai akibat
hasil pembangunan berpotensi kerawanan yang timbul seperti :
status/kepemilikan tanah yang tidak jelas, tanpa surat dan
dokumen yang asli, penyerobotan tanah bersertifikat,
pemalangan serta unjuk rasa yang mengarah ke tindakan anarkis;
k) masih tingginya Laka Lantas yang menimbulkan korban jiwa dan
kerugian Materil;

5) agama
a) kehidupan beragama semakin baik khususnya di wilayah hukum
Polda Sumsel, namun demikian perlunya kewaspadaan
berkembangnya aliran agama yang menyimpang dari kaidah
ajarannya, sehingga apabila tidak diwaspadai akan berdampak
terhadap timbulnya ketegangan sosial bahkan mungkin terjadi
bentrok fisik dan pengrusakan;
LAMPIRAN KARO SDM POLDA SUMSEL
12 NOMOR : KEP / 10 / I / 2023
TANGGAL : 30 Januari 2023

b) perlu juga antisipasi terhadap beberapa kelompok penganut aliran


tertentu seperti Ahmadiyah yang sudah dilarang oleh Pemerintah
Provinsi karena kegiatannya cenderung tertutup dan memisahkan
diri serta penyebaran alliran yang memanfaatkan kesenjangan
sosial ekonomi pemeluk agama lain;
c) toleransi antar umat beragama dan kehidupan beragama nampak
berjalan dengan baik, namun masih adanya sikap fanatisme yang
berlebihan dan sempit serta pengaruh adat yang masih
melembaga di kalangan masyarakat tertentu sehingga berpotensi
menjadi ancaman bagi kerukunan hidup antar umat beragama;
d) masalah pembangunan rumah ibadah tanpa melalui prosedur dan
tidak sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku serta
kurang memperhatikan faktor lingkungan dapat menimbulkan
konflik sosial dan tindak anarkis antara warga;
e) terjadinya konflik didaerah lain diluar Sumatera Selatan yang
bernuansa SARA dimungkinkan para pelakunya melarikan diri dan
masuk bersembunyi di wilayah Sumatera Selatan sehingga
sewaktu-waktu bisa melakukan provokasi untuk mengacaukan
situasi Kamtibmas;
f) timbulnya konflik internal berdasarkan atas keyakinan agama
menyebabkan pengrusakan rumah ibadah dan tindakan anarkis
lainnya maupun pengusiran terhadap kelompok masyarakat yang
berbeda aliran;

6) keamanan
a) situasi kamtibmas di wilayah Provinsi Sumatera Selatan diprediksi
kejahatan transnasional akan meningkat dilihat dari posisi
strategis Provinsi Sumatera Selatan memiliki potensi sumber daya
alam, pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi dan pembangunan
di semua sektor dapat berjalan dengan baik;
b) penanganan tindak pidana yang menjadi prioritas di Provinsi
Sumatera Selatan yaitu kasus yang meresahkan masyarakat
antara lain tindak kriminal 3C, Narkoba, premanisme/ kejahatan
jalanan, illegal tapping dan terorisme;
LAMPIRAN KARO SDM POLDA SUMSEL
13 NOMOR : KEP / 10 / I / 2023
TANGGAL : 30 Januari 2023

c) maraknya illegal loging masih akan terjadi dikarenakan wilayah


yang sulit dijangkau oleh petugas juga nilai ekonomis yang cukup
tinggi;
d) maraknya illegal drilling juga masih akan terjadi dikarenakan
sudah menjadi pekerjaan warga sehari-hari disekitar sumur dan
sangat sulit untuk ditindak dikarenakan menurut warga sumur
tersebut milik mereka dan merupakan warisan dari pemerintah
Belanda;
e) penanganan tindak pidana Karhutbunlah menjadi perhatian
Pemda dan aparat keamanan serta didukung segenap lapisan
masyarakat dalam rangka mewujudkan Sumsel bebas asap;
f) di beberapa tempat di Sumatera Selatan memiliki kondisi yang
berpotensi timbulnya gangguan bencana alam yang dapat
menghambat pembangunan, seperti :
(1) gunung meletus di daerah Pagar Alam dan sekitarnya;
(2) longsor yaitu daerah-daerah yang memiliki dataran tinggi
seperti: Pagar Alam, Muara Enim, OKU Selatan, OKU Timur,
Musi Rawas, OKI dan Lahat;
(3) banjir, hal tersebut dapat mengancam daerah Palembang,
OKI, OKU Timur, Banyuasin dan Musi Rawas;
g) meningkatnya kejahatan transnasional seperti peredaran Narkoba
yang dapat menempatkan sumsel tidak hanya sebagai daerah
distribusi, tetapi berkembang menjadi daerah transit dan
produsen. Hal ini dimungkinkan karena mudahnya jalur
transportasi yang menyebabkan mudahnya peredaran Narkoba
baik melalui Bandara, Pelabuhan sungai/laut maupun terminal
bus, serta masih ditemukannya ladang ganja dibeberapa daerah
diantaranya Kota Pagar Alam, Kabupaten Empat Lawang dan
Kabupaten Muratara;
h) kejahatan transnasional lainnya yaitu penyelundupan manusia
(TKI, wanita dan anak-anak dibawah umur), penyelundupan senpi
dan handak, produk dari dan ke luar negeri, perompakan serta
money loundring akan meningkat di daerah hukum Polda
LAMPIRAN KARO SDM POLDA SUMSEL
14 NOMOR : KEP / 10 / I / 2023
TANGGAL : 30 Januari 2023

Sumatera Selatan apabila tidak mendapatkan perhatian dari


aparat penegak hukum untuk memberantasnya;
i) pencurian terhadap kekayaan negara berupa illegal fishing, illegal
loging, illegal mining, kejahatan HAKI, lingkungan hidup dan
korupsi diprediksi meningkat karena perkembangan perusahaan
yang pesat ditambah tuntutan ekonomi yang semakin mendesak
hal ini memberi peluang peningkatan bagi aparat penegak hukum
untuk memberantasnya;
j) kejahatan konvensional diprediksi bakal terjadi sepanjang tahun
2020 - 2024 mendatang dan berpotensi meningkat seperti Curat,
Curas, Anirat, Curanmor dan pembunuhan dengan modus yang
lebih tinggi, terorganisir dengan memanfaatkan kemajuan IPTEK;
k) kejahatan yang menimbulkan kontijensi seperti rusuh massal,
demo anarkis, konflik etnis dan separatisme sangat mungkin
terjadi pada tahun 2020 - 2024 bila penyelenggara daerah serta
segenap komponen penegak hukum tidak dapat mengakomodir
aspirasi masyarakat;
l) upaya pemberantasan penyakit masyarakat seperti judi, asusila,
miras belum maksimal sehingga masih tetap meningkat sejalan
dengan berkembangnya masyarakat Provinsi Sumatera Selatan;
m) memantapkan sinergitas antara Polri dan TNI dalam upaya
menciptakan harmonisasi antar kesatuan;

b. analisis SWOT (Kekuatan, Kelemahan, Peluang dan Kendala)


Pelaksanaan tugas Polda Sumatera Selatan dipengaruhi oleh berbagai
faktor yang berasal dari internal dan eksternal. Faktor Internal merupakan
aspek kekuatan dan kelemahan sedangkan faktor eksternal merupakan
aspek peluang dan tantangan. Aspek kekuatan (Strengths), kelemahan
(Weakness), peluang (Opportunities) dan tantangan/kendala (Threats) perlu
untuk dilakukan identifikasi dan dianalisa agar dapat ditemukan formula yang
tepat dalam menyusun kebijakan dan strategi pelaksanaan tugas Kepolisian
di Polda Sumatera Selatan dan merupakan dasar bagi terwujudnya visi dan
misi Polda Sumsel.
LAMPIRAN KARO SDM POLDA SUMSEL
15 NOMOR : KEP / 10 / I / 2023
TANGGAL : 30 Januari 2023

1) kekuatan (Strengths) :
a) jumlah personel Polda Sumsel saat ini sebanyak 14.750 orang
(14.082 personel Polri dan 688 personel PNS terpenuhi 65 % dari
DSP (ratio 1:601);
b) kesatuan Polri Jajaran Polda Sumsel saat ini terdiri dari : 17
Satuan wilayah (1 Polrestabes dan 16 Polres), 160 Polsek (12
urban, 104 rural dan 41 prarural) dan 3 Polsubsektor;
c) letak kantor satuan kerja Polda Sumsel tersebar dibeberapa
tempat yaitu 1) Dit Lantas di Jalan POM IX Palembang, 2) Dit
Polair di Sei Lais Palembang, 3) Dit Binmas di Jalan Jenderal
Sudirman km 5 Palembang, 4) Sat Brimob di Bukit Besar
Palembang, 5) Detasemen A Brimob di Talang Kelapa
Palembang, 6) Detasemen B Brimob di Petanang Kota Lubuk
Linggau, 7) Detasemen C Brimob di Belitang Kabupaten OKU
Timur, 8) SPN di Betung Kabupaten Banyuasin dan 9) Rumkit
Bhayangkara di Jalan Jenderal Sudirman Palembang;
d) dalam rangka Reformasi Birokrasi Polri, rekruitmen personel
Polda Sumsel dilaksanakan dengan prinsip BETAH (bersih,
transparan, akuntabel dan humanis) sedangkan penataan
pengembangan karier personel Polda Sumsel dilaksanakan
dengan berbasis kompetensi dan transparansi yaitu
penyelenggaraan Assesment Centre untuk jabatan Kasubdit dan
Kabag pada jajaran direktorat, Wakapolres, Kabag Ops, Kasat
Lantas, Kasat Reskrim, dan Kapolsek (Prarural, Rural dan Urban);
e) visi, misi dan kebijakan Polda Sumatera Selatan dalam
penegakan hukum mengedepankan pengayoman, perlindungan
dan pelayanan dengan memperhatikan rasa keadilan di
masyarakat, telah mendapatkan respon positif masyarakat
Sumatera Selatan;
f) kebijakan Kapolda Sumsel berupa himbauan shalat tepat waktu
untuk melakukan shalat berjamaah, kegiatan keagamaan setiap
hari Kamis dan manunggal subuh memberikan korelasi yang
positif dengan pelayanan Polri;
LAMPIRAN KARO SDM POLDA SUMSEL
16 NOMOR : KEP / 10 / I / 2023
TANGGAL : 30 Januari 2023

g) keberadaan Bidang Laboratorium Forensik Polda Sumatera


Selatan dan Kedokteran Kepolisian (Dokpol) mendukung proses
penyelidikan dan penyidikan tindak pidana di daerah hukum Polda
Sumatera Selatan;
h) dukungan anggaran sudah tersedia sejak awal tahun yang telah
disusun oleh Satker/Satwil secara bottom up sesuai dengan skala
prioritas;
i) pelayanan SIM, STNK, BPKB dan TNKB (SSBT) Samsat Poda
Sumsel telah mendapat Sertifikat ISO 9001 : 2008;
j) penetapan RS. Bhayangkara Palembang sebagai rumah sakit
dengan predikat Badan Layanan Umum (BLU) oleh Kementerian
Keuangan RI;
k) proses pengadaan barang/jasa dilaksanakan secara
elektronik/LPSE dengan memanfaatkan Teknologi Informasi
melalui komputerisasi merupakan langkah Polri khususnya Polda
Sumsel untuk meningkatkan transparansi, efisiensi dan
akuntabilitas layanan publik;
l) peran PID (Pengelolaan Informasi dan Dokumentasi)
mempermudah masyarakat dalam memperoleh informasi seputar
kinerja Polri, sebagai bentuk transparansi Polri sekaligus
pertanggungjawaban serta akuntabilitas Polri kepada masyarakat;

2) kelemahan (Weaknesses) :
a) jumlah personel Polda Sumsel saat ini belum mencukupi DSP
(DSP = 20.703 orang, Riil = 14.810 /72 %), dibandingkan dengan
jumlah penduduk Provinsi Sumatera Selatan ± 8.266.983. juta jiwa
maka rasio Polri 1:558 (Rasio tersebut sudah mencapai rasio
polisi ideal 1:575);
b) masih terdapat personel Polri Polda Sumsel yang tidak produktif
karena sakit (jiwa/fisik), disersi, dan tersangkut kasus tindak
pidana;
c) minimnya jumlah personel Polri Polda Sumsel khususnya personel
Polres dan Polsek yang diharapkan dapat memberikan pelayanan
terdepan kepada masyarakat;
LAMPIRAN KARO SDM POLDA SUMSEL
17 NOMOR : KEP / 10 / I / 2023
TANGGAL : 30 Januari 2023

d) secara kualitas dan kuantitas masih banyak personel Polda


Sumsel yang belum memiliki pendidikan kejuruan sesuai bidang
penugasannya untuk menunjang kemampuan teknis yang
bersangkutan dalam melaksanakan tugas;
e) masih adanya proses birokasi yang tidak efisien dan kemampuan
personel yang belum optimal dalam menghadapi kejahatan yang
makin canggih;
f) terbatasnya kemampuan anggota Polri dalam penguasaan
Teknologi Informasi (TI) berbasis komputer, internet dan
pengetahuan di bidang kejahatan ekonomi, perdagangan,
moneter, bisnis dan lingkungan hidup;
g) masih minimnya fasilitas dan kekuatan personel LPSE serta
belum dianggarkannya sarana prasarana pendukung panitia/unit
layanan pengadaan (ULP) dan penyedia barang dan jasa
sehingga menghambat kinerja anggota Polri;
h) terbatasnya sarana dan prasarana penunjang kinerja, baik berupa
alat utama, alat khusus, peralatan kantor dan perumahan bagi
anggota Polri/ASN di jajaran Polda Sumsel;
i) masih ditemukan adanya anggota Polda Sumatera Selatan
berperilaku menyimpang, tidak terpuji, terlibat dalam pelanggaran
disipiln, kode etik profesi dan tindak pidana serta masih kurangnya
pemahaman akan perubahan paradigma baru Polri;
j) masih belum terdukung sepenuhnya Almatsus Polri dalam rangka
pelaksanaan tugas di lapangan;
k) masih ada 2 kabupaten pemekaran yang belum memiliki Polres
(Pali dan Muratara), walaupun untuk pengusulan pembentukan
Polres Pali telah diajukan ke Mabes Polri akan tetapi belum
mendapat persetujuan/pengesahan, sedangkan untuk pengusulan
pembentukan Polres Muratara dalam proses penyusunan
Telahaan Staf untuk diajukan ke Mabes Polri;
l) minimnya petugas Bhabinkamtibmas berakibat kepada belum
optimalnya penggelaran Polmas di Sumatera Selatan, jumlah
LAMPIRAN KARO SDM POLDA SUMSEL
18 NOMOR : KEP / 10 / I / 2023
TANGGAL : 30 Januari 2023

Bhabinkamtibams 1.369 orang, jika dibandingkan dengan jumlah


kelurahan/desa 3.243 terpenuhi 42,2 %;

3) peluang (Opportunities) :
a) dibentuknya MoU antara Polri dalam hal ini Kapolda Sumsel
dengan beberapa instansi terkait memantapkan Tupoksi Polri
yang meliputi : himpunan psikologi (HIMPSI) cabang Sumsel,
Ikatan Dokter Indonesia (IDI) cabang Sumsel, Diknas provinsi,
LSM Gerakan Nasional Pemberantasan Korupsi, DPRD Kota dan
Provinsi, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, Universitas
Sriwijaya Palembang, Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) untuk
melakukan pengawas (pengawas eksternal) dalam pelaksanaan
seleksi rekruitmen anggota Polri;
b) sejalan dengan reformasi ditubuh Polri diantaranya penataan
organisasi, tata laksana maupun sistem manajemen maka Polda
Sumatera Selatan telah melakukan pembenahan secara
berkesinambungan guna meningkatkan profesionalisme anggota
Polri didukung oleh sistem rekruitmen dan promosi serta
pengembangan kualitas yang berbasis kompetensi dan transparan
akan berdampak positif dikaitkan dengan peningkatan karier;
c) kebijakan pemerintah dalam bentuk reformasi birokrasi nasional
melalui perwujudan sistem birokrasi yang bersih dan bebas KKN,
peningkatan kualitas pelayanan publik kepada masyarakat,
kapabilitas dan akuntabilitas kinerja birokrasi;
d) makin aktifnya kontrol eksternal dari BPK, BPKP, DPRD,
Kompolnas, Komnas HAM, Ombusman, LSM dan media massa
terhadap kinerja Polri sehingga memotivasi peningkatan sumber
daya organisasi di Polda Sumsel;
e) sistem desentralisasi atau otonomi daerah sebagai upaya
mendekatkan pelayanan kepada masyarakat, sejalan dan saling
menunjang dengan organisasi Polri yang ada pada semua
tingkatan pemerintahan. Pemekaran wilayah di Provinsi Sumatera
Selatan merupakan wujud pelaksanaan otonomi daerah yang
mampu mendorong Polda Sumsel untuk melaksanakan
LAMPIRAN KARO SDM POLDA SUMSEL
19 NOMOR : KEP / 10 / I / 2023
TANGGAL : 30 Januari 2023

pengembangan organisasi melalui pembentukan kesatuan baru


guna lebih mendekatkan pelayanan Polri kepada masyarakat;
f) meningkatnya tuntutan standar pelayanan pada berbagai
penyelenggara layanan umum di wilayah perkotaan, mendorong
Polda Sumatera Selatan untuk lebih meningkatkan upaya
pelayanan Polri kepada masyarakat;
g) Polda Sumatera Selatan memfokuskan pada upaya peningkatan
pelayanan prima dalam penanggulangan kejahatan dan ketidak-
tertiban;
h) mulai tumbuhnya kepercayaan masyarakat kepada Pemerintah
dalam pemberantasan Korupsi, mendorong Polda Sumsel dalam
upaya menegakkan wibawa Polri sekaligus menjadi momentum
untuk menumbuhkan kepercayaan masyarakat dalam penegakan
hukum;
i) sinergitas antar lembaga dan elemen masyarakat semakin
meningkat dengan adanya hubungan yang baik antar lintas
sektoral dengan instansi terkait (partnership). Hal ini berdampak
kepada semakin baiknya dukungan terhadap pelaksanaan tugas
Kepolisian di Polda Sumatera Selatan dalam kebijakan Sinergi
Polisional Proaktif;
j) adanya progam BNN dalam rangka penanggulangan
penyalahgunaan narkotika di Indonesia dengan mencanangkan
program : “Indonesia Bersih Narkoba” mendorong Polda Sumsel
untuk memberantas peredaran Narkoba di daerah hukum Polda
Sumatera Selatan;

4) ancaman (Threats):
a) globalisasi tidak lagi mengenal hambatan mobilitas antar negara,
dilihat dari kondisi geografis Sumatera Selatan, hal ini telah
memicu peningkatan kejahatan transnasional mulai dari pencucian
uang, peredaran dan penyalahgunaan Narkoba, perdagangan
manusia, perdagangan ilegal sumber daya alam dan perdagangan
senjata, terorisme serta cyber-crimes;
LAMPIRAN KARO SDM POLDA SUMSEL
20 NOMOR : KEP / 10 / I / 2023
TANGGAL : 30 Januari 2023

b) pasca diberlakukannya MEA, APEC meningkatnya lalu lintas


manusia, barang dan jasa di wilayah Sumatera Selatan berpotensi
kepada tingginya kejahatan transnasional;
c) sengketa lahan yang memiliki aspek ekonomis dan ikatan
adat/budaya (Hak Ulayat) sebagai akibat hasil pembangunan
berpotensi kerawanan di wilayah hukum Polda Sumsel seperti
status kepemilikan tanah yang tidak jelas, tanpa surat dan
dokumen yang asli, penyerobotan tanah bersertifikat disertai
unjuk rasa yang mengarah ke tindakan anarkis sehingga
memerlukan perhatian khusus;
d) dampak pengangguran/kemiskinan akibat dari minimnya lapangan
pekerjaan berakibat kepada meningkatnya kriminalitas di daerah
hukum Polda Sumatera Selatan;
e) masih adanya perilaku anggota Polri yang kurang terpuji
(melakukan pemerasan, lamban dalam merespon laporan
masyarakat, penanganan perkara yang berlarut-larut, diskriminasi
dalam memberikan pelayanan dll) mengakibatkan kepercayaan
(trust) masyarakat kepada Polri masih rendah;
f) penyebaran penduduk yang masih belum merata serta rusaknya
kondisi jalan di jalur yang menghubungkan antar
wilayah/Provinsi/kabupaten memunculkan kerawanan gangguan
Kamtibmas terutama tindak kriminalitas di jalur tersebut;
g) budaya membawa senjata tajam dan senpi rakitan (kecepek) di
masyarakat setempat merupakan tantangan tersendiri dalam
upaya mewujudkan community policing;
h) keberadaan Gepeng (gelandangan dan pengemis), pengamen
jalanan dan pedagang asongan di jalanan umum serta belum
konsistennya penanganan oleh instansi terkait turut menciptakan
ketidak-tertiban lalu lintas;
i) masuknya pemodal asing dan pemodal dalam negeri di bidang
perkebunan kelapa sawit yang belum memberikan perubahan
ekonomi bagi masyarakat di sekitarnya dapat memicu beberapa
tindak pidana pencurian dan pengrusakan aset perusahaan;
LAMPIRAN KARO SDM POLDA SUMSEL
21 NOMOR : KEP / 10 / I / 2023
TANGGAL : 30 Januari 2023

j) isu tebang pilih penanganan kasus-kasus yang merugikan negara,


masyarakat/ individu diantaranya korupsi, apabila tidak komitmen
dalam penanganan akan meresahkan masyarakat;
k) potensi gangguan keamanan masih dapat terjadi di setiap tempat
dan setiap waktu, baik secara konvensional maupun peningkatan
kejahatan yang berimplikasi kontinjensi yang disebabkan
berbagai tuntutan sesuai dengan dinamika kehidupa sosial
masyarakat;
l) kesadaran berpolitik dan kesadaran hukum masyarakat masih
rendah dalam pemaknaan reformasi yang beranggapan
menjunjung kebebasan mutlak sehingga berpotensi pada tindakan
anarkis (konflik sosial);
m) kurangnya kesadaran hukum masyarakat dalam berlalu lintas
sehingga tingginya angka Laka Lantas.

c. Permasalahan

Beberapa permasalahan yang menjadi perhatian serius Polda


Sumatera Selatan dalam pelaksanaan tugas Tahun 2020 - 2024 antara lain :
1) wilayah Provinsi Sumatera Selatan yang cukup luas 87.421,24 km
terdiri dari 4 Kota dan 13 Kabupaten, yang termasuk dalam daerah
hukum 17 Polres, untuk kecamatan 231 namun baru terdapat 157
Polsek dan 3 Polsubsektor (telah diajukan beberapa pembentukan
Polsubsektor untuk kecamatan yang belum ada kesatuan Polrinya) ;
2) wilayah Sumatera Selatan dilihat dari kondisi geografis dan demografis
merupakan wilayah rawan perdagangan dan peredaran Narkoba
mengingat mudahnya lalu lintas manusia antar negara;
3) jumlah personel Polri berdasar DSP 22.533 (65%) riil 14.750 (kurang
7.783) (36 %) masih belum optimal dalam memberikan pelayanan
kepada masyarakat;
4) masih kurangnya personel yang memiliki kompetensi sesuai dengan
bidang tugasnya;
5) masih kurangnya kemampuan personel yang memiliki pendidikan
kejuruan dan latihan;
LAMPIRAN KARO SDM POLDA SUMSEL
22 NOMOR : KEP / 10 / I / 2023
TANGGAL : 30 Januari 2023

6) minimnya almatsus Polri antara lain (R2, R4, R6, alat apung dan
Alkom) dalam tugas pokok Polri;
7) masih terbatasnya dukungan anggaran untuk penyediaan fasilitas Mako
Polsek dan Rumdin bagi para anggota, khususnya di kecamatan-
kecamatan baru dari pemekaran wilayah Pemerintahan Daerah;
8) dukungan anggaran yang masih terbatas dilihat dari rencana
kebutuhan Pagu Ideal Polda Sumsel TA. 2019 Rp.
1.687.281.901.000,- (satu trilyun enam ratus delapan puluh tujuh
milyar, dua ratus delapan puluh satu juta sembilan ratus seribu rupiah)
realisasi alokasi anggaran TA. 2019 Rp. 1.530.337.946.000,- (satu
trilyun lima ratus tiga puluh milyar tiga ratus tiga puluh tujuh juta
sembilan ratus empat puluh enam ribu rupiah) atau 90,70 %;

9) tingginya kriminalitas di wilayah Provinsi Sumatera Selatan khususnya


kejahatan 3C (curas, curat, curanmor) dapat meresahkan masyarakat;
10) tingginya jumlah pelanggaran lalulintas akibat dari kurangnya
kesadaran dan ketertiban masyarakat pengguna jalan;
11) kurangnya kerma instansi/stakeholder guna mengatasi gangguan
kamtibmas di Provinsi Sumatera Selatan;
12) desentralisasi Pemerintahan melalui kebijakan otonomi daerah,
tuntutan kemandirian wilayah yang berdampak kepada pemekaran
wilayah, semakin kritisnya masyarakat dalam menuntut akuntabilitas
dan transparansi Pemerintah, berimplikasi pada dinamika Kamtibmas di
daerah hukum Polda Sumatera Selatan tidak sebanding dengan
personel di beberapa Polsek;
13) makin maraknya peredaran Narkoba khususnya kepada generasi muda
diperlukan langkah-langkah penanggulangan dan pengungkapan kasus
oleh Polda Sumsel sebagai perwujudan perlindungan penegakan
hukum terhadap masyarakat guna memutus rantai peredaran Narkoba
agar terhindar sebagai korban penyalahgunaan Narkoba;
14) krisis kepercayaan masyarakat terhadap Polri seperti masyarakat tidak
takut melakukan pelanggaran lalu lintas dan tindak kriminalitas lainnya
merupakan hal yang harus segera diperbaiki mengingat Polri bagian
dari masyarakat;
LAMPIRAN KARO SDM POLDA SUMSEL
23 NOMOR : KEP / 10 / I / 2023
TANGGAL : 30 Januari 2023

15) perlunya pelaksanaan sinergi antara Polri dengan seluruh komponen


masyarakat mengingat bahwa tantangan tugas yang begitu besar
dihadapkan dengan berbagai keterbatasan yang dimiliki oleh Polri
dalam melaksanakan tugas, fungsi dan perannya untuk mewujudkan
perlindungan, pengayoman dan pelayanan pada masyarakat serta
penegakan hukum demi menciptakan keamanan khususnya daerah
hukum Polda Sumatera Selatan;
16) suhu politik dengan adanya Pilkada Serentak di Tahun 2020 di 7
Kabupaten yaitu Kabupaten OI, Kabupaten OKI, Kabupaten OKUS,
Kabupaten OKUT, Kabupaten PALI, Kabupaten MURA dan Kabupaten
MURATARA, pelaksanaan Pilkades serentak di Tahun 2021 di
Kabupaten OKU, Kabupaten OKUT dan Kabupaten OKI, serta Pileg
dan Pilpres di Tahun 2024;
17) reformasi kultural yang belum optimal dalam menghadapi tantangan ke
depan yang makin kompleks dilakukan melalui reformasi pola kerja dan
perilaku para anggota Polisi diharapkan Polda Sumatera Selatan dapat
menyelaraskan potensi serta peluang dengan kendala yang dihadapi;
18) masih kurangnya dukungan peralatan Polri berbasis teknologi dalam
menghadapi berbagai tindak kejahatan yang semakin berkembang
sehingga memerlukan kemampuan peralatan yang sebanding dalam
melakukan deteksi awal kejahatan yang berdimensi baru;
19) masih perlu upaya peningkatan kesejahteraan personel melalui upaya
peningkatan tunjangan kinerja mengingat tugas Polri yang bersentuhan
langsung kepada sendi kehidupan masyarakat dengan resiko yang
besar;
20) sistem pengendalian kinerja masih sangat lemah, sehingga banyak
personel yang tidak produktif dan bahkan menyalahgunakan wewenang
dalam melaksanakan tugas;
21) pengembangan Kabupaten/Kota/Kecamatan menuntut Polri
membangun struktur organisasi di tingkat Polres/Polsek/Polsubsektor
guna mengimbangi meningkatnya kebutuhan pelayanan keamanan
pada wilayah – wilayah pemekaran.
LAMPIRAN KARO SDM POLDA SUMSEL
24 NOMOR : KEP / 10 / I / 2023
TANGGAL : 30 Januari 2023

22) masih terbatasnya jumlah dan kurangnya kemampuan


Bhabinkamtibmas dilihat dari segi kualitas maupun kuantitas yang
merupakan ujung tombak Polri yang mampu menjadi konsultan dalam
pemecahan masalah yang timbul di masyarakat.
LAMPIRAN KARO SDM POLDA SUMSEL
25 NOMOR : KEP / 10 / I / 2023
TANGGAL : 30 Januari 2023

BAB II
VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN STRATEGIS

1. Visi dan Misi


a. Visi dan Misi Polda Sumsel
Dalam menghadapi perubahan yang cepat, Polda Sumsel harus
memiliki pandangan kedepan yang mampu membimbing dan memberikan
arah pengembangan dan kemajuan yang lebih tinggi dibanding dengan
intensitas permasalahan yang dihadapi. Sebagai pedoman kedepan telah
dirumuskan Visi dan Misi Polda Sumsel sebagai berikut :
1) Visi
“Terwujudnya Provinsi Sumatera Selatan yang aman dan tertib”;
Makna: Terwujudnya Provinsi Sumsel yang Aman dan Tertib
guna mendukung Visi dan Misi Presiden dan Wakil Presiden:
“Indonesia Maju yang Berdaulat, Mandiri, dan
Berkepribadian Berlandaskan Gotong-Royong serta Visi dan
Misi Pemerintah Provinsi Sumsel “Sumsel Maju Untuk
Semua” ;
2) Misi
“mewujudkan Polda Sumatera Selatan yang melindungi, melayani dan
mengayomi Masyarakat”.
Makna: Melindungi, mengayomi dan melayani masyarakat dalam
memberikan perlindungan bagi segenap bangsa dan
memberikan rasa aman kepada seluruh warga masyarakat
Provinsi Sumsel serta mendorong kemajuan budaya yang
mencerminkan kepribadian bangsa/daerah, serta
menegakkan sistem hukum yang bebas korupsi, bermartabat
dan terpercaya dan menjamin tercapainya lingkungan hidup
berkelanjutan;
LAMPIRAN KARO SDM POLDA SUMSEL
26 NOMOR : KEP / 10 / I / 2023
TANGGAL : 30 Januari 2023

b. Visi Misi Biro SDM Polda Sumsel


a) Visi Biro SDM Polda Sumsel
“Terwujudnnya Biro SDM Polda Sumsel yang aman dan Tertib”
Makna : Terwujudnnya Biro SDM Polda Sumsel yang aman dan Tertib
guna mendukung Visi damn Misi Presiden dan Wakil Presiden
: “ SDM Unggul ”
b) Misi Biro SDM Polda Sumsel
‘’Mewujudkan Biro SDM yang melindungi, melayani dan mengayomi
masyarakat’’ :

Makna :

a) Mewujudkan SDM Polri yang berkualitas dan berdaya saing

b) Meningkatkan pelayanan hak yang berkualitas

2. Tujuan Jangka Menengah

1) Polda Sumsel :
Tujuan jangka menegah Polda Sumsel sejalan dengan tujuan jangka
menegah Polri yaitu :
1) menjamin terpeliharanya Kamtibmas di daerah hukum Polda Sumatera
Selatan;
2) menegakkan hukum secara berkeadilan di daerah hukum Polda
Sumatera Selatan;
3) mewujudkan personel Polda Sumatera Selatan yang profesional;
4) modernisasi pelayanan Polda Sumatera Selatan;
5) menerapkan manajemen Polri yang terintegrasi dan terpercaya di daerah
hukum Polda Sumatera Selatan.

2) Tujuan Biro SDM Polda Sumsel :

1) Terwujudnya personel Biro SDM yang profesional;


2) Terwujudnya modernisasi pelayanan Biro SDM Polda Sumsel
3) Terwujudnya keamanan dan ketertiban masyarakat.
LAMPIRAN KARO SDM POLDA SUMSEL
27 NOMOR : KEP / 10 / I / 2023
TANGGAL : 30 Januari 2023

3. Tujuan
1). Tujuan Polda Sumatera Selatan :
1) menjamin terpeliharanya keamanan dan ketertiban masyarakat di
seluruh wilayah Provinsi Sumatera Selatan;
2) menegakkan hukum secara berkeadilan di Daerah Hukum Polda
Sumsel;
3) mewujudkan Polda Sumsel yang profesional;
4) modernisasi pelayanan Polri di jajaran Polda Sumsel;
5) menerapkan manajemen Polri yang terintegrasi dan terpercaya di
jajaran Polda Sumsel;

2) Tujuan Biro SDM Pold Sumsel :


1) terwujudnya SDM yang profesional;
2) menjamin terpenuhinya SDM uggul di lingkungan Polri;
4) Mengoptimalkan pengembangan, pembinaan dan pelayanan hak hak
personil Polri;
5) Menerapkan manajemen SDM Polri yang bersih dan transparan.

4. Sasaran Strategis

a. Polda Sumsel
Demi terwujudnya pelayanan masyarakat yang prima sampai jajaran
kewilayahan terjauh di daerah hukum Polda Sumatera Selatan dan sinergi
polisional yang produktif dengan didukung Almatsus Polri berbasis teknologi
Kepolisian, sumber daya manusia berkualitas, dan kecukupan kesejahteraan
personel Polda Sumatera Selatan guna menghadapi kondisi daya saing
Propinsi Sumatera Selatan dan keunggulan nasional, maka Sasaran
Strategis Polda Sumsel Tahun 2020 - 2024 adalah sebagai berikut :
1) terwujudnya pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat di
daerah hukum Polda Sumsel;
2) terwujudnya penegakkan hukum secara berkeadilan di daerah hukum
Polda Sumsel;
3) terwujudnya SDM Polda Sumsel yang profesional;

4). modernisasi …..


LAMPIRAN KARO SDM POLDA SUMSEL
28 NOMOR : KEP / 10 / I / 2023
TANGGAL : 30 Januari 2023

4) modernisasi sarana dan prasarana sesuai teknologi terkini di


lingkungan Polda Sumsel;
5) terwujudnya sistem pengawasan yang akuntabel guna mendukung tata
kelola pemerintahan yang bersih, terbuka dan melayani di lingkungan
Polda Sumsel.

b. Biro SDM Polda Sumsel


1) terwujudnya SDM Polda Sumsel yang profesional;
2) modernisasi satrana dan prasarana sesuai teknologi terkini di
lingkungan Polda Sumsel;
3) terwujudnya sistem pengawasan yang akuntabel guna mendukung tata
kelola pemerintahan yang bersih, terbuka dan melayani dilikungan
Polda Sumsel.

5. Keterkaitan Sasaran Impact “Keamanan dan Ketertiban Masyarakat”, Tujuan, dan


Sasaran Strategis Polda Sumsel.
TUJUAN SASARAN STRATEGIS
1. Menjamin terpeliharanya keamanan 1. Pemeliharaan keamanan dan
dan ketertiban masyarakat di seluruh ketertiban masyarakat
wilayah NKRI
2. Menegakkan hukum secara 2. Penegakan hukum secara
berkeadilan berkeadilan
3. Mewujudkan Polri yang profesional 3. Profesionalisme SDM
4. Modernisasi pelayanan Polri 4. Modernisasi teknologi

5. Menerapkan manajemen Polri yang 5. Sistem pengawasan yang


terintegrasi dan terpercaya akuntabel guna mendukung
tatakelola pemerintahan yang
bersih terbuka dan melayani

6. Keterkaitan …..
LAMPIRAN KARO SDM POLDA SUMSEL
29 NOMOR : KEP / 10 / I / 2023
TANGGAL : 30 Januari 2023

6. Keterkaitan Sasaran Impact “Keamanan dan Ketertiban Masyarakat”, Tujuan, dan


Sasaran StrategisBiro SDM.
TUJUAN SASARAN STRATEGIS
1. Terwujudnya profesionalisme SDM 1. profesionalisme SDM
Polri
2. Menjamin terpenuhinya SDM unggul di 2-.Terpenuhnya SDM Polri pada
lingkungan Polri. masing- masing unit/ satker di tingkat
pusat Polda dan jajaran.

-Tersedianya kader unggul


pimpinan Polri di semua satker /
satwil

3. Mengoptimalkan 3. -Terseleggarannya pengkajian


pengembanganpembinaan dan
dan perumusan strategis
pelayanan hak – hak personel Polri.
pembinaan SDM Polri.

-Terseleggarannya pembinaan
karier personl Polri.

-Terwujudnya tata kelola SDM


Polda Sumsel yang bersih dan
transparan.

7. Penahapan Kebijakan
Pentahapan Kebijakan Polda Sumsel
a. Tahun 2020
Melanjutkan pelayanan publik PoldaSumsel dab jajaran yang prima dan
melalui peningkatan sumber daya manusia untuk pertumbuhan yang
berkualitas dengan didukung Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik
(SPBE) guna mewujudkan masyarakat Provinsi Sumsel yang mandiri maju,
adil dan makmur melalui percepatan pembangunan;
LAMPIRAN KARO SDM POLDA SUMSEL
30 NOMOR : KEP / 10 / I / 2023
TANGGAL : 30 Januari 2023

b. Tahun 2021
Meningkatkan kualitas pelayanan publik Polda Sumsel dan jajaran yang
terintegrasi dengan prosedur kerja yang jelas, efektif, efisien dan terukur
yang berbasis TI digital dengan dukungan Almatsus Polri yang modern;
c. Tahun 2022
Memantapkan pelayanan publik Polda Sumsel dan jajaran yang berkualitas
global dengan percepatan kapasitas akuntabilitas kinerja birokrasi yang
didukung dengan budaya kerja yang professional dan sumber daya aparatur
yang kompeten, berintegritas dan sejahtera;
d. Tahun 2023
Memantapkan kualitas pelayanan publik Polda Sumsel dan jajaran yang
berorientasi kepada kepercayaan masyarakat, membuka partisipasi sosial,
sinergitas antarlembaga dalam rangka menyegarkan sinergitas …..
birokrasi dan
memantapkan legitimasi bagi pemerintah;
e. Tahun 2024
Melanjutkan memantapkan pelayanan publik Polda Sumsel dan jajaran yang
profesional, responsif dan terpadu sampai tingkat layanan kepolisian terjauh
dengan membuka akses seluas-luasnya kepada kelompok yang
terpinggirkan dengan didukung inovasi layanan yang produktif dan
kecukupan kesejahteraan personel Polda Sumsel.

Pentahapan Kebijakan Biro SDM Polda Sumsel


a. Tahun 2020
Melanjutkan pelayanan hak-hak anggota dan PNS Polda Sumsel,
memetakan kader unggul pimpinan Polri pada semua level serta
pemenuhan SDM Polda Sumsel yang berkeunggulan pada masing-masing
unit/satker di tingkat Polda sampai Polres Jajaran untuk mewujudkan SDM
Polda Sumsel yang berkeunggulan;

b. Tahun 2021

Meningkatkan pelayanan hak-hak anggota dan PNS Polda Sumsel berbasis


SIPP dengan sistem one-stop service, mengembangkan kader unggul
pimpinan Polri pada semua level serta pemenuhan SDM Polda Sumsel
yang berkeunggulan pada masing-masing unit/satker di tingkat Polda

c. Tahun 2022 . . .. ..
LAMPIRAN KARO SDM POLDA SUMSEL
31 NOMOR : KEP / 10 / I / 2023
TANGGAL : 30 Januari 2023

sampai Polres Jajaran untuk mewujudkan SDM Polda Sumsel yang


berkeunggulan;

c. Tahun 2022
Memantapkan pelayanan hak-hak anggota dan PNS Polda Sumsel berbasis
SIPP dengan sistem one-stop service, mengembangkan kader unggul
pimpinan Polri pada semua level serta pemenuhan SDM Polri yang
berkeunggulan pada masing-masing unit/satker di tingkat Polda sampai
Polres Jajaran untuk mewujudkan SDM Polda Sumsel yang berkeunggulan;

d. Tahun 2023
Memantapkan kualitas pelayanan hak-hak anggota dan PNS Polri berbasis
SIPP dengan sistem one-stop service, menempatkan kader unggul pimpinan
Polri pada semua level serta pemenuhan,
SDM Polri yang berkeunggulan pada masing-masing unit/satker di tingkat
Polda sampai Polres Jajaran untuk mewujudkan SDM Polri yang
berkeunggulan;

e. Tahun 2024
Melanjutkan dan memantapkan pelayanan hak-hak anggota dan PNS Polri
berbasis SIPP dengan sistem one-stop service, menempatkan kader unggul
pimpinan Polri pada semua level.

BAB III …..


LAMPIRAN KARO SDM POLDA SUMSEL
32 NOMOR : KEP / 10 / I / 2023
TANGGAL : 30 Januari 2023

BAB III
ARAH KEBIJAKAN, STRATEGI, KERANGKA REGULASI
DAN KERANGKA KELEMBAGAAN

1. Arah Kebijakan dan Strategi Polda Sumatera Selatan TA. 2020 - 2024
Untuk mewujudkan pencapaian sasaran strategis Polda Sumatera Selatan
Tahun 2020 - 2024, maka ditetapkan arah kebijakan dan strategi sebagai berikut :
a. arah kebijakan dalam rangka mencapai sasaran strategis “terwujudnya
pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat”, yaitu :
1) Pencegahan dan penanggulangan terorisme, aksi radikal, konflik
sosial dan gangguan Kamtibmas:
Untuk mewujudkan arah kebijakan tersebut, maka strategi yang akan
dilakukan :
a) memetakan potensi terorisme, aksi radikal, konflik sosial, dan
gangguan Kamtibmas lainnya;
b) melakukan lidikpamgal dan binluh terfokus kepada potensi
terorisme, aksi radikal, konflik sosial dan gangguan Kamtibmas
lainnya;
c) meningkatkan efektivitas penanggulangan terorisme, aksi radikal,
konflik sosial dan gangguan Kamtibmas lainnya;
d) memperkuat sistem manajemen pengamanan obvitnas dan obvit
lainnya;
e) penanganan konflik secara humanis yang dilakukan oleh Binmas,
Samapta dan Brimob;
2) Peningkatan keamanan perairan
Untuk mewujudkan arah kebijakan tersebut, maka strategi yang akan
dilakukan :
a) meningkatkan patroli perairan dalam mendeteksi dan
mengungkap kejahatan laut;
b) memberdayakan masyarakat perairan dalam pengamanan
wilayah perairan;
c) meningkatkan penegakan hukum di wilayah perairan;

3) meningkatmya …..
LAMPIRAN KARO SDM POLDA SUMSEL
33 NOMOR : KEP / 10 / I / 2023
TANGGAL : 30 Januari 2023

3) Meningkatnya Kaseltibcar lantas di daerah hukum Polda Sumsel ;


Untuk mewujudkan arah kebijakan tersebut, maka strategi yang akan
dilakukan :
a) meningkatkan kesadaran, keselamatan, ketertiban, kelancaran
dan disiplin dalam berlalu lintas di jalan raya;
b) pemantuan arus kemacetan lalulintas sebagai dasar evaluasi dan
pengkajian trouble spot dalam mengurai titik-titik lokasi rawan
kemacetan dan kecelakaan lalulintas;
c) melakukan kajian black spot kecelakaan lalulintas dan angkutan
jalan pada daerah rawan kecelakaan lalulintas;
d) penanganan kecelakaan lalulintas menonjol dengan pemanfaatan
teknologi traffic accident analysis;
e) melaksanakan progam road safety/safety ridding;
f) membangun sistem edukasi berbasis teknologi yang mudah
diakses publik dan pemangku kepentingan;
g) menggelar operasi kepolisian di bidang lalulintas secara tematis;
h) melaksanakan kampanye keselamatan lalulintas dan angkutan
jalan;
4) Peningkatan desa/kelurahan sadar Kamtibams;
Untuk mewujudkan arah kebijakan tersebut, maka strategi yang akan
dilakukan :
a) meningkatkan peran aktif masyarakat dalam memelihara
keamanan dan ketertiban masyarakat;
b) menggerakkan stakeholder terkait, tokoh agama dan tokoh
masyarakat dalam mewujudkan desa/kelurahan sadar Kamtibmas;
c) partnership potensi masyarakat sadar Kamtibmas dalam cegah
tangkal Kamtibmas, mengoptimalkan dan menerapkan
pendekatan “keadilan restoratif serta peran mediasi” dalam setiap
konflik di masyarakat dan penegakan hukum terbatas;
LAMPIRAN KARO SDM POLDA SUMSEL
34 NOMOR : KEP / 10 / I / 2023
TANGGAL : 30 Januari 2023

5) Peningkatan kemampuan Bhabinkamtibmas melalui pemolisian


komunitas dalam mencegah terjadinya gangguan Kamtibmas :
Untuk mewujudkan arah kebijakan tersebut, maka strategi yang akan
dilakukan :
a) peningkatan kemampuan melalui capacity building personel
Bhabinkamtibmas;
b) pelibatan stakeholder (pemangku kepentingan) dalam menangkal
dan mencegah serta menanggulangi ancaman serta gangguan
Kamtibmas;
6) pengamanan Pilkada/Pileg/Pilpres yang tertib, lancar dan
demokratis :
Untuk mewujudkan arah kebijakan tersebut, maka strategi yang akan
dilakukan :
a) pelaksanaan operasi kepolisian dengan sandi “Operasi Mantap
Praja ” dalam rangka pengamanan Pilkada, dan sandi “Operasi
Mantap Brata” dalam rangka pengamanan Pileg dan Pilpres ;
pengoptimalan pasukan siaga pada masing-masing kesatuan
Brimob untuk setiap saat siap digerakkan dengan dukungan
logistik (peralatan dan perlengkapan) yang memadai;
b) pembentukan Satgas anti money politics guna memberikan
deteren effect untuk meminimalisir terjadinya korupsi;
pembentukan Satgas Nusantara guna mengidentifikasi konflik
SARA akibat dampak Pilkada/Pilleg/Pilpres;
c) pembentukan Satgas Siber Pemilu;
d) penanganan tindak pidana pemilihan dilakukan bersama-sama
antara Bawaslu, Kejaksaan dan Polri dalam sentra Gakkumdu;
e) mapping potensi konflik, potensi ancanaman gangguan
kamtibmas dan daerah rawan Pilkada 2020;
f) peningkatan latihan kemampuan personel Polda Sumsel yang
terlibat pengamanan;
g) melaksanakan cipta kondisi:
LAMPIRAN KARO SDM POLDA SUMSEL
35 NOMOR : KEP / 10 / I / 2023
TANGGAL : 30 Januari 2023

7) Penggelaran personel berseragam untuk mengantisipasi


gangguan kamtibmas;
Untuk mewujudkan arah kebijakan tersebut, maka strategi yang akan
dilakukan :
a) pengamanan aksi unjuk rasa damai dan tidak anarkis;
b) pengamanan dan rekayasa lalu lintas pada hari libur dan hari
besar nasional;
c) tergelarnya operasi cipta kondisi untuk mewujudkan situasi
Kamtibmas yang kondusif dengan prioritas penanganan potensi
konflik;

b. arah kebijakan dalam rangka mencapai sasaran strategis “terwujudnya


penegakkan hukum secara berkeadilan di daerah hukum Polda
Sumsel”, yaitu :
i. peningkatan pengungkapan kasus Narkoba, Siber, Korupsi dan
kasus atensi publik:
Untuk mewujudkan arah kebijakan tersebut, maka strategi yang akan
dilakukan :
a) meningkatkan kapabilitas penyidik dan penguatan kelembagaan
penegakan hukum;
b) meningkatkan kerja sama nasional internasional di bidang
penyelidikan dan penyidikan;(Janji Presiden);
c) mempercepat pengungkapan kasus dan penyelesaian perkara
tindak pidana 4 (empat) jenis kejahatan yang menjadi atensi publik
serta penanganan dan penegakan hukum kasus-kasus keamanan
negara (terkait kejahatan terhadap ideologi negara), lingkungan
hidup (termasuk Karhutla), terorisme, korupsi, Narkoba termasuk
Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) dan siber; (Janji
Presiden);
d) menangani kekhawatiran penduduk keluar di malam hari;
e) peningkatan kemampuan, kualitas dan kuantitas SDM Bidang
Digital Forensik bagi pemeriksa forensik (Labfor dan Inafis) dalam
pengolahan tempat kejadian perkara (Crime Scene Investigation);
LAMPIRAN KARO SDM POLDA SUMSEL
36 NOMOR : KEP / 10 / I / 2023
TANGGAL : 30 Januari 2023

ii. Pemetaan tindak kejahatan yang melibatkan perempuan dan anak :


Untuk mewujudkan arah kebijakan tersebut, maka strategi yang akan
dilakukan :
a) memperkuat kapabilitas dan kompetensi penyidik/penyidik
pembantu dalam perlindungan perempuan dan anak;
b) melanjutkan pembangunan ruang pelayanan khusus perempuan
dan anak;
c) melaksanakan penindakan T.P Perdagangan Orang (TPPO) dan
menerapkan pendekatan “keadilan restoratif" terhadap kejahatan
perempuan dan anak serta kaum disabilitas. (Janji Presiden)
iii. proses penyidikan yang bebas dari pungutan liar, rekayasa
perkara yang berbelit-belit, pemerasan dan makelar kasus;
Untuk mewujudkan arah kebijakan, maka strategi yang akan dilakukan :
a) peningkatan peran pengawasan melekat oleh atasan penyidik dan
pengawas penyidik untuk mengontrol proses penyidikan;
b) pembangunan sistem pengawasan penyidik secara elektronik
(e-Penyidikan);
iv. peningkatan kompetensi penyidik melalui sertifikasi ;
Untuk mewujudkan arah kebijakan, maka strategi yang akan dilakukan :
- pelaksanaan sertifikasi terhadap penyidik Polri dan pemeriksa
forensik;
v. penanganan kebakaran hutan dan lahan;
Untuk mewujudkan arah kebijakan, maka strategi yang akan dilakukan :
a) pembentukan Satgas kebakaran hutan;
b) peningkatan sinergitas dengan Kementerian/Lembaga, Pemda
dan Instansi terkait lainnya dalam rangka penegakan hukum
penanganan kebakaran hutan dan lahan;
c) mengusulkan dukungan anggaran untuk penanganan Karhutbunla
di wilayah Provinsi Sumatera Selatan;
vi. penanganan tindak pidana perairan di daerah hukum Polda
Sumsel;
Untuk mewujudkan arah kebijakan, maka strategi yang akan dilakukan :
LAMPIRAN KARO SDM POLDA SUMSEL
37 NOMOR : KEP / 10 / I / 2023
TANGGAL : 30 Januari 2023

a) meningkatkan penindakan terhadap perkara illegal fishing, illegal


taping, illegal mining, trafficking secara optimal di wilayah perairan
Sumsel;
b) meningkatkan penyelesaian perkara perompakan di wilayah
perairan Sumatera Selatan;
c) meningkatkan keamanan perairan melalui optimalisasi fungsi
intelijen perairan, Polmas perairan dan patroli perairan dengan
didukung sarana dan prasarana perairan yang terpelihara dan
siap pakai;
d) peningkatan SDM dengan mengikutsertakan Dikjur Penyidik ;
vii. membangun kemampuan back up operasional Polda Sumsel
dalam penanganan gangguan keamanan berintensitas tinggi
(flash point) di daerah hukum Polda Sumsel secara langsung dan
cepat, khususnya Terorisme, kejahatan Siber, kejahatan narkotika
dan konflik sosial;
Untuk mewujudkan arah kebijakan, maka strategi yang akan dilakukan :
a) membangun kekuatan cadangan (stand by force) sebanyak 1 SSK
untuk tingkat Polda dan 1 SST untuk tingkat Polres/ta;
b) mengoptimalkan pasukan cadangan (stand by force) Kesatuan
Brimob untuk setiap saat siap digerakkan engan menggunakan
sarana dan prasarana cepat baik darat, laut maupun udara;
c) membentuk sistem rayonisasi dalam rangka penanganan
keamanan berintensitas tinggi (kontijensi);

c. arah kebijakan dalam rangka mencapai sasaran strategis “terwujudnya


Profesionalisme SDM Poplda Sumsel;
1. peningkatan kualitas 8 Standar Pendidikan :
Untuk mewujudkan arah kebijakan, maka strategi yang akan dilakukan :
a) peningkatan kemampuan Gadik dan pengasuh guna
meningkatkan kualitas hasil didik;
b) peningkatan sarana dan prasarana serta alin alongin guna
menunjang proses pendidikan dan latihan;
LAMPIRAN KARO SDM POLDA SUMSEL
38 NOMOR : KEP / 10 / I / 2023
TANGGAL : 30 Januari 2023

c) kerjasama dengan lembaga pendidikan swasta/negeri untuk


melakukan review dan perbaikan standar pengelolaan, standar,
pendidikan, dan standar penilaian yg disesuaikan dengan kualitas
SDM daerah.
2. pembinaan karier berdasarkan merit system dan rekam jejak;
Untuk mewujudkan arah kebijakan, maka strategi yang akan dilakukan :
a) menyelenggarakan uji kompetensi jabatan/AC yang bertujuan
meningkatkan produktifitas dan kualitas kinerja dengan sistim
CAT;
b) meningkatkan kemampuan assesor dalam rangka meningkatkan
kualitas assessor untuk mendukung pelaksanaan AC dalam
pembinaan karir;
c) melaksanakan Fedback dan hasil monev AC ;
d) melaksanakan promosi jabatan terbukan untuk level jabatan
kasat dan kapolsek di Polres
e) melaksanakan penyebaran angket kuisioner 360 dalam rangka
implementasi salah satu komponen rekan kerja;
f) melaksanakan monitoring dan evaluasi bagi personil yang
melaksanakan penugasan di luar struktur organisasi Polri ;
g) melaksanakan anev sistem pembinaan karir secara rutin dalam
bentuk mutasi personil;
8. pelaksanaan rekrutmen, seleksi dikbangum dan pembinaan karier
sesuai dengan kebutuhan;
Untuk mewujudkan arah kebijakan, maka strategi yang akan dilakukan :
a) penyelenggaraan rekrutmen Diktuk dan seleksi Dikbangum
aparatur Polri secara proaktif, bersih, transparan, akuntabel dan
humanis;
b) optimalisasi validasi data pers dalam aplikasi new SIPP dan
penilaian kinerja melalui SMK Online untuk dukung proses
pembinaan karier yang didukung TI secara dinamis dan
terintegrasi;
c) terselenggaranya pemeriksaan kesehatan Rekrutment Seleksi
pendidikan pembentukan (Diktuk) terpadu dengan sistem one day
LAMPIRAN KARO SDM POLDA SUMSEL
39 NOMOR : KEP / 10 / I / 2023
TANGGAL : 30 Januari 2023

result dan seleksi pendidikan pengembangan umum (dikbagum)


dengan sistem terkendali secara profesional, bersih, transparan,
akuntabel dan humanis ;
9. peningkatan layanan kesehatan dan keselamatan kerja bagi
aparatur Polri di lingkungan Polda Sumsel;
Untuk mewujudkan arah kebijakan, maka strategi yang akan dilakukan :
a) validasi data personel Polda Sumsel dan keluarga sebagai
peserta BPJS;
b) meningkatkan jumlah kepesertaan BPJS bagi personel Polda
Sumsel dan keluarganya pada fasilitas kesehatan Polri;
c) meningkatkan upaya pelayanan kesehatan promotif, preventif,
kuratif dan rehabilitatif di fasilitas kesehatan Polri;
d) meningkatkan standar akreditasi rumah sakit Bhayangkara
sesuai program Komisi Akreditasi Rumah Sakit;
e) menyelenggarakan kerjasama dengan rumah sakit yang memiliki
sarana dan prasarana lebih tinggi;
f) melanjutkan pemenuhan peralatan kesehatan pada fasilitas
kesehatan Polri;
g) memfasilitasi pers Polda Sumsel yang mengalami kecelakaan
kerja untuk mendapatkan santunan atau biaya dari Asabri sesuai
PP 102 Tahun 2015 tentang Asuransi Sosial Prajurit TNI, Anggota
Polri dan Pegawai ASN di lingkungan Kementerian Keamanan
dan Polri;
6) pelaksanaan program wirausaha bagi personel Polda Sumsel;
Untuk mewujudkan arah kebijakan, maka strategi yang akan dilakukan :
a) membuat pogram pelatihan wirausaha bagi personel Polda
Sumsel yang akan memasuki masa pensiun;
b) mengupayakan Diklat pengembangan latihan keterampilan
sesuai bidang keahlian;
c) melaksanakan MoU dengan Kementerian Koperasi dan UKM;
LAMPIRAN KARO SDM POLDA SUMSEL
40 NOMOR : KEP / 10 / I / 2023
TANGGAL : 30 Januari 2023

d. arah kebijakan dalam rangka mencapai sasaran strategis “modernisasi


sarana dan prasarana sesuai teknologi terkini di lingkungan Polda
Sumsel”, yaitu :
- modernisasi sarana dan prasarana Polri di lingkungan Polda
Sumsel:
Untuk mewujudkan arah kebijakan tersebut, maka strategi yang akan
dilakukan :
a) memetakan prioritas dan kebutuhan sarana prasarana Polda
Sumsel tahun 2020-2024;
b) melakukan modernisasi sarana prasarana operasional guna
mendukung Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) serta
Satpas (Satuan Penyelenggara Administrasi) sesuai Standar
Pelayanan Minimal (SPM);
c) membangun rumah dinas/flat dan Rusun bagi personel Polda
Sumsel;
e. arah kebijakan dalam rangka mencapai sasaran strategis “Terwujudnya
Sistem Pengawasan yang Akuntabel, Bersih, Terbuka dan Melayani di
lingkungan Polda Sumsel”, yaitu:
1) peningkatan pelayanan Publik yang prima;
a) melanjutkan Sistem Pelaporan Masyarakat kepada Polri berbasis
IT, dengan menyiapkan sarana layanan TIK kewilayahan.
b) pengembangan sistem pelayanan secara online dalam rangka
penerbitan SKCK di Polsek;
c) perbaikan kualitas dan sikap petugas serta meniadakan pungutan
liar pada sentra pelayanan publik dengan meningkatkan
kompetensi petugas pelayanan publik dan standar layanan serta
pemberian reward and punishment secara konsisten;
d) pengelolaan tata ruang SPKT yang bersahabat dan profesional
dengan pembangunan dan renovasi ruangan SPKT yang humanis
dengan dilengkapi sarana pendukung;
e) percepatan Quick Response Kepolisian :
- peningkatan kegiatan Turwali, Pengamanan VIP/Obvitnas,
penangkalan dan pelacakan;
LAMPIRAN KARO SDM POLDA SUMSEL
41 NOMOR : KEP / 10 / I / 2023
TANGGAL : 30 Januari 2023

- peningkatan Turwali dengan mengutamakan patroli Dialogis;


- meningkatkan kualitas dan kuantitas pelatihan personel
Polda Sumsel;
- peningkatan patroli perairan;
- peningkatan Almatsus Patroli yang berbasis TI;
2) pengelolaan manajemen media dan pengelolaan informasi yang
handal, dalam rangka peningkatan kepercayaan publik melalui
manajamen media;
Untuk mewujudkan arah kebijakan, maka strategi yang akan dilakukan :
a) membangun dan meningkatkan layanan pemerataan informasi
melalui media massa (media elektronik, media cetak dan media
online);
b) meningkatkan kerja sama dengan stakeholders pemerintahan
melalui kegiatan Badan Koordinasi Humas;
c) meningkatkan kerjasama dengan stakeholder terkait melalui
kegiatan FGD terhadap isu-isu yang sedang terjadi;
d) melaksanakan counter opini melalui media sosial;
3) Reformasi Kelembagaan dan Birokrasi Polri di lingkungan Polda
Sumsel :
Untuk mewujudkan arah kebijakan, maka strategi yang akan dilakukan :
a) meningkatkan sistem penilaian indeks tata kelola;
- melanjutkan penguatan tata kelola Kepolisian pada tujuh prinsip
bidang kompetensi keadilan perilaku efektivitas transparan
responsif dan akuntabilitas melalui sistem penilaian Indeks Tata
Kelola (ITK);
b) pelaksanaan Sistem Manajemen Kinerja ;
- pembangunan Aplikasi Sistem manajemen Kinerja;
- peningkatan monitoring dan evaluasi terhadap pelaksanaan
kinerja;
- penerapan reward and punishment di Satuan Kerja;
c) pelaksanaan Reformasi Birokrasi Polri dengan langkah-langkah :
- penilaian Mandiri Pelaksanaan Reformasi Birokrasi (PMPRB)
di lingkungan Polda Sumsel;
LAMPIRAN KARO SDM POLDA SUMSEL
42 NOMOR : KEP / 10 / I / 2023
TANGGAL : 30 Januari 2023

- pembangunan Satker pada tingkat Polda dan Kewilayahan


untuk mendapat predikat ZI menuju WBK;
- pengembangan ITK Polri;
- pelaksanaan aksi Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi
(Aksi PPK);
- pelaksanaan aksi nasional Hak Asasi Manusia (aksi nasional
HAM);
- pengkajian terhadap pelaksanaan RBP di lingkungan Polda
Sumsel;
- pelaksanaan monitoring, evaluasi, dan kajian pelaksanaan
pelaporan quick wins;
d) peningkatan nilai AKIP Polda Sumsel secara bertahap dan
berkelanjutan;
4) melaksanakan regulasi dan sistem pengawasan yang efektif yaitu :
Untuk mewujudkan arah kebijakan, maka strategi yang akan dilakukan :
a) penanganan publik complain, dengan langkah-langkah :
- percepatan penyelesaian pengaduan masyarakat yang
berasal dari pengawas eksternal;
- penerapan sistem penanganan pengaduan masyarakat
secara online;
- mengoptimalkan pengendalian mutu wasrik;
- meningkatkan kapabilitas APIP Polda Sumsel secara
bertahap dan berkelanjutan;
b) penguatan Saber pungli dengan langkah-langkah :
- pembangunan sistem pencegahan pungutan liar yang
pelaksanaanya bekerjasama dengan Pengawas Eksternal
dan Internal;
- pembangunan sistem pengumpulan, pengolahan, penyajian
data dan informasi tentang pungutan liar dari tingkat
kewilayahan sampai dengan Polda ;
c) mengintensifkan dan menguatkan Tim Internal Anti Korupsi di
lingkungan Polda Sumsel, langkah-langkah :
LAMPIRAN KARO SDM POLDA SUMSEL
43 NOMOR : KEP / 10 / I / 2023
TANGGAL : 30 Januari 2023

- implementasi Perkap nomor 8 tahun 2017 tentang LHKPN,


Perkap nomor 9 tahun 2017 tentang usaha bagi anggota
Polri dan Perkap nomor 10 tahun 2017 tentang kepemilikan
barang mewah bagi anggota Polri dan PNS Polri;
- penegakan hukum internal baik pelanggaran kode etik,
disiplin maupun pidana secara tegas, transparan dan cepat;
- peningkatan layanan kontak pengaduan masyarakat terkait
adanya ketidakpuasan masyarakat atas layanan kepolisian;
- mengintensifkan pelaksanaan operasi tangkap tangan (OTT)
pada tempat-tempat pelayanan Polri;
5) pengelolaan anggaran yang akuntabel di lingkungan Polda Sumsel,
yaitu :
Untuk mewujudkan arah kebijakan, maka strategi yang akan dilakukan :
a) peningkatan pelaksanaan e- government melalui, e-planning, e-
budgeting dan e-procurement, dengan langkah-langkah :
- pelaksanaan aplikasi SMAP;
- pelaksanaan pengadaan barang dan jasa melalui e-
procurement;
b) peningkatan penyerapan realisasi anggaran Polda Sumsel,
dengan langkah langkah :
- Bingar penyusunan program anggaran dan rencana kerja;
- supervisi perencanaan umum dan anggaran;
- monev dan asistensi anggaran Polda Sumsel;

2. Arah Kebijakan dan Strategi Biro SDM Polda Sumsel


Tahun 2020 – 2024

Dalam rangka pencapaian sasaran strategis dan kebijkan Biro SDM Polda Sumsel
maka ditetapkan arah kebijakan Biro SDM Polda Sumsel pada Tahun 2020 - 2024,
sebagai berikut :
LAMPIRAN KARO SDM POLDA SUMSEL
44 NOMOR : KEP / 10 / I / 2023
TANGGAL : 30 Januari 2023

a. Arah kebijakan dalam rangka pencapain sasaran strategi “Profesionalisme


SDM” yaitu : meningkatkan kualitas SDM Polda Sumsel.

1) peningkatan kualitas 8 standar pendidikan era police 4.0;


Untuk mewujudkan arah kebijakan, maka strategi yang akan dilakukan :

a) penataan kurikulum yang meliputi 70% praktik dan 30% teori pada
pendidikan Diktuk di SPN Betung Polda Sumsel ;
b) peningkatan profesionalisme Gadik dan pengasuh melalui sertifikasi
dan pelatihan peningkatan kemampuan;
c) peningkatan mutu fasilitas pendidikan dan jumlah alins alongins serta
modernidasi sarana dan prasarana pendidikan berbasis teknologi di
SPN;
d) pelaksanaan Sistem Penjamin Mutu Pendidikan melalui kerjasama
dengan stakeholder pendidikan dalam rangka meningkatkan mutu
pendidikan secara bertahap di SPN;

e) pelaksanaan latihan Harkatpuan fungsi Dalmas dan Negosiator yang


Worldclass Standar;
f) pelatihan penanganan konflik secara humanis bagi anggota Brimob,
Samapta dan Binmas yang Worldclass Standar ;
g) peningkatan kapasitas SDM bidang Siber Polri, kualitas dan
kuantitas SDM bidang digital forensik yang Worldclass Standar;
h) pelatihan manajemen operasional Polsek yang Worldclass Standar;

2) mengoptimalkan penggunaan aplikasi Analisa Beban Kerja SI –


ABK Presisi, SIK3 dan Pengembangan Struktur Organsiasi Polri;
Untuk mewujudkan arah kebijakan tersebut, maka strategi yang akan
dilakukan :
a) mengoptimalkan aplikasi SI-ABK dalam penataan Daftar Susunan
Personel (DSP) di setiap Satker;
b) pengembangan struktur organisasi Polri di tingkat Satuan
Kewilayahan dengan mengoptimalkan penggunaan aplikasi SIK3;
c) mengoptimalkan aplikasi SI-ABK Presisi dalam penataan Daftar
Susunan Personel (DSP) di setiap Satker guna pengembangan
LAMPIRAN KARO SDM POLDA SUMSEL
45 NOMOR : KEP / 10 / I / 2023
TANGGAL : 30 Januari 2023

organisasi Polri dengan melakukan kajian kelembagaan baik


bidang pembinaan maupun bidang operasional;
d) menyusun manajemen talenta persiapan kader unggul yang dapat
berkompetitif;

3) pembinaan karier berdasarkan merit system dan rekam jejak;


Untuk mewujudkan arah kebijakan, maka strategi yang akan dilakukan :

a) menyelenggarakan uji kompetensi jabatan / AC yang bertujuan


meningkatkan produktifitas dan kualitas kinerja dengan sistim CAT;
b) meningkatkan kemampuan Assesor dalam rangka meningkatkan
kualitas Assessor untuk mendukung pelaksanaan AC dalam
pembinaan karir; ;
c) melaksanakan Fedback dan hasil monev AC ;
d) melaksanakan promosi jabatan terbukan untuk level jabatan Kasat
dan Kapolsek di Polres ;
e) melaksanakan penyebaran angket kuisioner 360 dalam rangka
implementasi salah satu komponen rekan kerja;
f) melaksanakan monitoring dan evaluasi bagi personil yang
melaksanakan penugasan di luar struktur organisasi Polri ;
h) melaksanakan anev sistem pembinaan karir secara rutin dalam
bentuk mutasi personil;

4) pelaksanaan rekrutmen, seleksi dikbangum dan pembinaan karier


sesuai dengan kebutuhan;
Untuk mewujudkan arah kebijakan, maka strategi yang akan dilakukan :

a) melaksanakan rekruitmen anggota Polri secara proaktif dan terpadu


berbasis TI (Affirmative Action, Talent Scouting dan Reward);
b) melaksanakan seleksi dikbangum dengan menggunakan penilaian
13 komponen serta membangun sistem penilaian kompetensi
personel Polri secara objketif;
c) melakukan reformasi pengelolaan SDM secara professional guna
menyiapkan pimpinan Polri yang dapat menjadi teladan, melayani,
dan transformasi;
LAMPIRAN KARO SDM POLDA SUMSEL
46 NOMOR : KEP / 10 / I / 2023
TANGGAL : 30 Januari 2023

d) meningkatkan kemampuan/skill Bhabinkamtibmas dan


pengembangan Polmas dalam menangani konflik social secara
humanis yang terjadi di masyarakat di bidang Kamtibmas;
e) optimalisasi validasi data pers dalam aplikasi new SIPP dan
penilaian kinerja melalui SMK Online untuk dukung proses
pembinaan karier yang didukung TI secara dinamis dan
terintegrasi;

5) peningkatan layanan kesehatan dan keselamatan kerja bagi


Aparatur Polri di lingkungan Polda Sumsel;
Untuk mewujudkan arah kebijakan, maka strategi yang akan dilakukan :
a) validasi data personel Polda Sumsel dan keluarga sebagai peserta
BPJS;
b) meningkatkan jumlah kepesertaan BPJS bagi personel Polda
Sumsel dan keluarganya pada fasilitas kesehatan Polri;
c) meningkatkan upaya pelayanan kesehatan promotif, preventif,
kuratif dan rehabilitatif di fasilitas kesehatan Polri;
d) menyelenggarakan kerjasama dengan rumah sakit yang memiliki
sarana dan prasarana lebih tinggi; (giat3072/ prog1/ SP4/ SS3/
PPKprog3, giat8, renaksi30,31);
e) melanjutkan pemenuhan peralatan kesehatan pada fasilitas
kesehatan Polri;
f) pelaksanaan pelayanan secara proaktif dalam pemberian tanda
kehormatan kepada pegawai negeri pada Polri yang gugur/tewas
dalam tugas;
g) melaksanakan pelayanan adminsitrasi pegawai pada Polri
berkaitan dengan ASABRI;
h) peningkatan Faskes dalam rangka pelayanan kesehatan, baik di
tingkat pusat maupun wilayah untuk memberikan layanan
kesehatan yang prima kepada aparatur Polri dan masyarakat
umum;
LAMPIRAN KARO SDM POLDA SUMSEL
47 NOMOR : KEP / 10 / I / 2023
TANGGAL : 30 Januari 2023

6) pelaksanaan program wirausaha bagi personel Polda Sumsel;


Untuk mewujudkan arah kebijakan, maka strategi yang akan dilakukan :

a) membuat pogram pelatihan wirausaha bagi personel Polda


Sumsel yang akan memasuki masa pensiun;
b) mengupayakan Diklat pengambangan latihan keterampilan sesuai
bidang keahlian;
c) melaksanakan MoU dengan Kementerian Koperasi dan UKM;

3. Kerangka Regulasi
Polri dalam rangka menjalankan roda organisasi memerlukan pedoman
maupun aturan yang mengikat bagi anggotanya sendiri maupun terhadap
masyarakat, karena tugas dan wewenang Polri yang diemban berkaitan dengan
kepentingan masyarakat di bidang keamanan maupun penegakan hukum.
Renstra Polri yang merupakan alat untuk mencapai tujuan pembangunan
jangka menengah nasional yang dilaksanakan oleh Polri selain berisi
perencanaan strategis, juga berisi tentang instrumen strategis yang berfungsi
untuk memecahkan permasalahan yang penting, mendesak dan memiliki dampak
yang besar terhadap pencapaian sasaran pembangunan nasional yang tersusun
dalam kerangka regulasi Polri. Kerangka regulasi pada Renstra Polri berisi
tentang kebutuhan regulasi di lingkungan Polri yang bersifat mengikat kepada
personel Polri maupun masyarakat yang berbentuk peraturan perundang-
undangan yang direncanakan akan dibuat atau direvisi selama 5 (lima) tahun ke
depan yang sejalan dengan kebijakan-kebijakan yang tertuang dalam RPJMN
2020-2024.
Kerangka regulasi dalam Renstra Polri tahun 2020-2024 memuat rencana
pembuatan, penyempurnaan atau revisi Perkap yang dinilai perlu dan masih valid
dalam mendukung pelaksanaan tugas Polri dan juga rencana penghapusan
Perkap yang dinilai sudah tidak valid terhadap situasi dan kondisi selama 5 (lima)
tahun ke depan menggunakan pendekatan omnibus law yaitu strategi penataan
regulasi dapat berupa pencabutan, revisi atau penggabungan dari beberapa
regulasi yang saling tumpang tindih, sebagaimana termuat dalam tabel berikut:
LAMPIRAN KARO SDM POLDA SUMSEL
48 NOMOR : KEP / 10 / I / 2023
TANGGAL : 30 Januari 2023

KERANGKA REGULASI
Urgensi
Pembentukan
Arah Kerangka Unit Unit
Berdasarkan Target
No Regulasi dan/atau Penanggung Terkait/
Evaluasi Regulasi Penyelesaian
kebutuhan Regulasi jawab Institusi
Eksisting, Kajian
dan Penelitian
1 2 3 4 5 6
1. Peraturan Kapolri Nomor a. hasil identifikasi Itwasum Polri Tahun 2020
18 Tahun 2011 tentang
Pengawasan dan
dan evaluasi, Penyusunan
Pemeriksaan Rutin tidak valid; pencabutan atas
di Lingkungan Polri. b. hasil analisis, Peraturan Kapolri
revisi dilakukan Nomor 18 Tahun
untuk 2011 tentang
disesuaikan Pengawasan dan
dengan hal-hal Pemeriksaan
yang harus Rutin di
dipenuhi Lingkungan Polri.
sebagaimana
ditetapkan pada
ketentuan
kapabilitas
APIP;
c. hasil reviu, perlu
dilakukan
pencabutan atas
Peraturan Kapolri
Nomor 18 Tahun
2011.
2. Peraturan Kapolri Nomor a. hasil identifikasi Itwasum Polri Tahun 2020
9 Tahun 2013 tentang Tata
Cara Penyelesaian
dan evaluasi, Penyusunan
Tuntutan Ganti Kerugian tidak valid; perubahan
Negara di Lingkungan b. hasil analisis, Peraturan Kapolri
Polri. perlu dilakukan Nomor 9 Tahun
perubahan 2013.
untuk
mencantumkan
tuntutan
kerugian
negara bagi
pegawai negeri
pada Polri yang
mengundurkan
sebelum waktu
dinas paling
sedikit dua
puluh tahun;
c. hasil reviu,
menyusun
perubahan
Peraturan
Kapolri Nomor
9 Tahun 2013.

3. Peraturan Irwasum Polri Itwasum Polri Tahun 2020


Nomor 1 Tahun 2011
a. hasil identifikasi
tentang Hubungan Tata dan evaluasi, Penyusunan
Cara Kerja di Lingkungan tidak valid; Peraturan
Itwasum Polri. Irwasum Polri 3
.

P
LAMPIRAN KARO SDM POLDA SUMSEL
49 NOMOR : KEP / 10 / I / 2023
TANGGAL : 30 Januari 2023

b. hasil analisis, tentang


revisi dilakukan Hubungan Tata
untuk mencabut Cara Kerja
Peraturan di Lingkungan
Irwasum Polri Itwasum Polri
Nomor 1 Tahun disesuaikan
2011; dengan Peraturan
c. hasil reviu, Kepolisian
menyusun Republik
Peraturan Indonesia tentang
Irwasum Polri Hubungan Tata
tentang Cara Kerja Polri.
Hubungan Tata
Cara Kerja
di Lingkungan
Itwasum Polri.

4. Peraturan Irwasum Polri Itwasum Polri Penyusunan


Nomor 1 Tahun 2015
a. hasil identifikasi
tentang Penjabaran Tugas dan evaluasi, Peraturan
Seksi Pengawasan tidak valid; Irwasum Polri
di Lingkungan Kepolisian tentang
Resort. b. hasil analisis,
Penjabaran
revisi dilakukan
Tugas Inspektorat
untuk
Pengawasan
mencabut
di Lingkungan
Peraturan
Polres setelah…..
Peraturan
Irwasum Polri
diterbitkannya
Nomor 1 Tahun
Peraturan
2015;
Kepolisian
c. hasil reviu, tentang SOTK
menyusun pada Tingkat
Peraturan Polres.
Irwasum Polri
tentang
Inspektorat
Pengawasan
di Lingkungan
Kepolisian
Resor.

5. Peraturan Irwasum Polri Itwasum Polri Penyusunan


a. hasil identifikasi
Nomor 2 Tahun 2015
dan evaluasi, Peraturan
tentang Uraian Tugas Irwasum Polri
Jabatan di Lingkungan tidak valid;
Itwasum Polri. tentang Uraian
b. hasil analisis,
Tugas Jabatan
revisi dilakukan
di Lingkungan
untuk mencabut
Itwasum Polri
Peraturan
disesuaikan
Irwasum Polri
dengan Peraturan
Nomor 2 Tahun
Kepolisian
2015;
tentang SOTK
c. hasil reviu, pada Tingkat
menyusun Mabes Polri.
Peraturan
Irwasum Polri
tentang Uraian
Tugas Jabatan
di Lingkungan
Itwasum Polri.
LAMPIRAN KARO SDM POLDA SUMSEL
50 NOMOR : KEP / 10 / I / 2023
TANGGAL : 30 Januari 2023

6. Peraturan Irwasum Polri Itwasum Polri Merubah


Nomor 2 Tahun 2016
a. hasil identifikasi
dan evaluasi, Peraturan
tentang Standar
Operasional Prosedur tidak valid; Irwasum Nomor
Penyusunan Rencana 2 Tahun 2016
Pengawasan Tahunan di b. hasil analisis,
disesuaikan
Lingkungan Polri. perlu
dengan
penyesuaian
persyaratan yang
dengan yang
ditetapkan dalam
dipersyaratkan
kapabilitas APIP.
dalam
kapabilitas
APIP;
c. hasil reviu,
menyusun
perubahan
Peraturan
Irwasum
Nomor 2
Tahun 2016
untuk
memenuhi
persyaratan
kapabilitas
APIP.
7. Peraturan Irwasum Polri Itwasum Polri Menyusun
Nomor 1 Tahun 2017
a. hasil
tentang Penyelenggaraan identifikasi dan perubahan
Reviu di Lingkungan evaluasi, peraturan
Polri. peraturan valid; pertama atas
Peraturan
b. hasil analisis
Irwasum Polri
dan evaluasi,
Nomor 1 Tahun
terdapat
2017 tentang
tambahan
Penyelenggaraan
tugas reviu
Reviu di
yaitu reviu
Lingkungan Polri
PNBP, reviu
untuk menambah
hibah, reviu
tugas baru yang
Renstra, reviu
dibebankan
Indikator
kepada fungsi
Kinerja Utama;
Inspektorat
c. hasil reviu, pengawasan.
menyusun
perubahan
peraturan
pertama atas
Peraturan
Irwasum Polri
Nomor 1
Tahun 2017
tentang
Penyelenggara
an Reviu di
Lingkungan
Polri untuk
menambah
tugas baru
yang
dibebankan
kepada fungsi
Inspektorat
LAMPIRAN KARO SDM POLDA SUMSEL
51 NOMOR : KEP / 10 / I / 2023
TANGGAL : 30 Januari 2023

pengawasan.

8. Surat Edaran Kapolri Itwasum Polri Penyusunan


Nomor: SE/8/XI/2015
Peraturan Kapolri
tanggal 30 November
2015 tentang tentang Benturan
Petunjuk/Arahan Kepentingan.
Pencegahan Benturan
Kepentingan.
9. Peraturan Kepolisian Baintelkam Peraturan
tentang Orang Asing.
Polri Kepolisian tentang
Orang Asing,
target
penyelesaian
tahun 2020.
10. Peraturan Kabaintelkam Baintelkam Peraturan
tentang Manajemen
Polri Kabaintelkam
Operasional Intelijen.
tentang
Manajemen
Operasional
Intelijen, target
penyelesaian
tahun 2020.
11. Revisi Peraturan Baintelkam Revisi Peraturan
Kabaintelkam Polri Nomor
1 Tahun 2013 tentang
Polri Kabaintelkam Polri
Penyelidikan Intelkam Polri. Nomor 1
Tahun 2013
tentang
Penyelidikan
Intelkam Polri,
target
penyelesaian
tahun 2021.
12. Revisi Peraturan Baintelkam Revisi Peraturan
Kabaintelkam Polri Nomor
Polri Kabaintelkam Polri
2 Tahun 2013 tentang
Pengamanan Intelkam Nomor 2
Polri. Tahun 2013
tentang
Pengamanan
Intelkam Polri,
target
penyelesaian
tahun 2021.
13. Revisi Peraturan Kapolri Baintelkam Revisi Peraturan
Nomor 5 Tahun 2018
Tentang Pengawasan dan
Polri Kapolri Nomor 5
Pengendalian Replika Tahun 2018
Senjata Jenis Airsoft Gun tentang
dan Paintball. Pengawasan dan
Pengendalian
Replika Senjata
Jenis Airsoft Gun
dan Paintball,
target
penyelesaian
tahun 2021.
14. Revisi Peraturan Kapolri Baintelkam Revisi Peraturan
Nomor 17 Tahun 2017
tentang Perizinan,
Polri Kapolri Nomor 17
Pengamanan, Pengawasan Tahun 2017
dan Pengendalian Bahan Perizinan,
Peledak Komersial. Pengamanan,
LAMPIRAN KARO SDM POLDA SUMSEL
52 NOMOR : KEP / 10 / I / 2023
TANGGAL : 30 Januari 2023

Pengawasan dan
Pengendalian
Bahan Peledak
Komersial, target
penyelesaian
tahun 2021.
15. Revisi Peraturan Baintelkam Revisi Peraturan
Kabaintelkam Polri Nomor
Polri Kabaintelkam Polri
3 Tahun 2013 tentang
Penggalangan Intelkam Nomor 3
Polri. Tahun 2013
tentang
Penggalangan
Intelkam Polri,
target
penyelesaian
16. Revisi Peraturan Baintelkam Revisi Peraturan
Kabaintelkam Polri Nomor
Polri Kabaintelkam Polri
2 Tahun 2012 tentang
Penyelenggaraan Produk Nomor 2
Intelijen di Lingkungan Tahun 2012
Intelijen Keamanan tentang
Kepolisian Negara
Penyelenggaraan
Republik Indonesia.
Produk Intelijen di
Lingkungan
Intelijen
Keamanan
Kepolisian Negara
Republik
Indonesia, target
17. Revisi Peraturan Kapolri Baintelkam Revisi Peraturan
Nomor 18 Tahun 2014
tentang Tata Cara
Polri Kapolri Nomor 18
Penerbitan Surat Tahun 2014
Keterangan Catatan tentang Tata Cara
Kepolisian. Penerbitan Surat
Keterangan
Catatan
Kepolisian, target
penyelesaian
tahun 2022.
18. Revisi Peraturan Baintelkam Revisi Peraturan
Kabaintelkam Polri Nomor
Polri Kabaintelkam Polri
5 Tahun 2013 tentang
Pembentukan dan Nomor 5
Pembinaan Jaringan Tahun 2013
Intelijen. tentang
Pembentukan dan
Pembinaan
Jaringan Intelijen,
target
penyelesaian
tahun 2023.
19. Peraturan Kepolisian Baintelkam Peraturan
tentang Senjata Tajam.
Polri Kepolisian tentang
Senjata Tajam.
20. Peraturan Kepolisian Baintelkam Peraturan
tentang Senjata Angin
Polri Kepolisian tentang
Senjata Angin,
target
penyelesaian
tahun 2023.
21. Peraturan Kabaintelkam Baintelkam Peraturan
LAMPIRAN KARO SDM POLDA SUMSEL
53 NOMOR : KEP / 10 / I / 2023
TANGGAL : 30 Januari 2023

Polri tentang Standardisasi Polri Kabaintelkam Polri


Alat Khusus Intelijen.
tentang
Standardisasi Alat
Khusus Intelijen,
target
penyelesaian
tahun 2024.
22. Peraturan Kabaintelkam Baintelkam Peraturan
Polri tentang Pengamanan
Polri Kabaintelkam Polri
Dokumentasi Intelijen.
tentang
Pengamanan
Dokumentasi
Intelijen, target
penyelesaian
tahun 2024.
23. Rancangan Perpres Revisi Peraturan SSDM Polri
tentang Ikatan Dinas Polri
Kapolri Nomor 4
(SSDM Polri).
Tahun 2019
tentang Seleksi
Pendidikan
Pengembangan
bagi Pegawai
Negeri pada Polri.

24. Rancangan Peraturan Revisi Peraturan SSDM Polri


Pemerintah tentang
Administrasi Keanggotaan
Kapolri Nomor 3
Polri (SSDM Polri). Tahun 2019
tentang Manajemen
Talenta Polri.
25. Perkap tentang Seleksi Revisi Peraturan SSDM Polri
Pengendalian Pendidikan
Pengembangan Polri
As SDM Kapolri
(SSDM Polri). Nomor 1 Tahun
2019 tentang
Seleksi Calon
Peserta
Pendidikan
Pengembangan
Spesialisasi
Pama, Bintara dan
Tamtama Polri.

26. Penyusunan standar SSDM Polri


profesionalitas Personel
Polri.
27. Perkap tentang Dari SOP Korbrimob Pas
Penanganan Kejahatan ditingkatkan menjadi Pelopor
Insurjensi. Perkap.

28. Perkap tentang Anti Dari SOP Korbrimob Pas


Anarkis
ditingkatkan menjadi Pelopor
Perkap.
29. Perkap Nomor 15 Tahun revisi Bareskrim Pusiknas
2010 tentang
Penyelenggaraan Informasi
Polri
Kriminal.
30. Perkap tentang Divhubinter
Pengelolaan Kerja Sama
dengan Kepolisian Luar
Negeri di Wilayah
Perbatasan RI.
LAMPIRAN KARO SDM POLDA SUMSEL
54 NOMOR : KEP / 10 / I / 2023
TANGGAL : 30 Januari 2023

31. Perkap tentang Atase Polri, Divhubinter


Staf Teknis Polri dan LO
Polri.
32. Perkap tentang Tata cara Divhubinter
Penanganan Kejahatan
Internasional dan
Transnasional di
Lingkungan Polri.
33. Perkap tentang Divhubinter
Penyelenggaraan Misi
PBB.
34. Revisi Perkap Nomor 4 Tahun Melaksanakan Lemdiklat Polri
2009 tentang Dewan
Revisi Perkap No
Pendidikan dan Pelatihan
Polri. 19 Tahun 2010
tentang
Penyelenggaraan
Pelatihan Polri,
untuk digabung di
Revisi Perkap
Nomor 4 tahun
2019
35. Revisi Perkap Nomor 4 Lemdiklat Polri
Tahun 2010 tentang Sisdik
Polri.
36. Revisi Perkap Nomor Lemdiklat Polri
19 Tahun 2010 tentang
Penyelenggaraan
Pelatihan Polri.
37. Revisi Perkap Nomor Lemdiklat Polri
19 Tahun 2006 tentang
Pedoman Pelaksanaan
Pelatihan Penggunaan
VCD Fungsi Teknis
Kepolisian.
38. Revisi Perkap tentang Lemdiklat Polri
Kurikulum Pendidikan
Pengembangan Polri.
39. Perkap Nomor 14 Tahun Dilakukan proses Slog Polri
2014 tentang Unit
Pelayanan Pengadaan
penyesuaian
Barang/Jasa di Lingkungan
Kepolisian Negara
Republik Indonesia.
40. Perubahan Perkap tentang Revisi Perkap Sops Polri
Sistem Laporan
Harkamtibmas.
Nomor 7 Tahun
2009 tentang
Sistem Laporan
Harian Gangguan
Kamtibmas.

41. Rancangan Peraturan Densus 88 AT


Polri tentang Perlindungan
bagi Penyidik Densus 88
AT Polri dan Keluarganya.

42. Rancangan Peraturan Densus 88 AT


Polri tentang Perubahan
SOTK Densus 88 AT
Polri tentang
Restrukturisasi Satker
Densus 88 AT Polri untuk
Perubahan Subbagtahti
menjadi Direktorat Tahti
serta Pembentukan
Subbaglog dan Wasidik
Densus 88 AT Polri.
LAMPIRAN KARO SDM POLDA SUMSEL
55 NOMOR : KEP / 10 / I / 2023
TANGGAL : 30 Januari 2023

4. Kerangka Kelembagaan
Dalam memenuhi pelaksanaan pembangunan pemerintah yang efektif dan
akuntabel, diperlukan suatu kerangka kelembagaan sesuai dengan program
pembangunan Polri yang telah ditetapkan. Kelembagaan merujuk pada organisasi
dan saat ini jumlah anggota Polda Sumsel : 114.750 orang, PNS 668 orang dan
serta anggota Polri : 14.082 orang, pengaturan hubungan inter dan antar
organisasi, serta sumber daya manusia. Organisasi Polda Sumsel mencakup
tugas, fungsi, kewenangan, peran dan struktur. Pengaturan hubungan inter dan
antar organisasi mencakup tata hubungan kerja inter dan antar organisasi
Polri/lembaga pemerintah, sedangkan sumber daya manusia mencakup pejabat
Polri dan Aparatur Sipil Negara yang menjalankan organisasi tersebut. Aspek
sumber daya manusia Polda Sumsel di dalam kerangka kelembagaan mencakup
jumlah dan kualitas, yang meliputi pengetahuan (knowledge), keterampilan (skills),
dan sikap (attitude).
Tersedianya lembaga organisasi Polri yang efektif dan akuntabel merupakan
salah satu syarat keberhasilan Polda Sumsel dalam mengelola sumber daya yang
ada untuk mewujudkan Polda Sumsel yang dapat melindungi, mengayomi dan
melayani masyarakat. Oleh karena itu, keberhasilan Polda Sumsel dalam
membangun organisasi disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat, sehingga
efektivitas pelaksanaan pembangunan dengan dukungan kelembagaan yang tepat
ukuran, tepat fungsi dan tepat proses. Upaya penguatan kelembagaan di
lingkungan Polda Sumsel masih perlu dilanjutkan, mengingat masih belum
optimalnya efektivitas pembangunan kelembagaan Polda Sumsel melalui
ketepatan struktur, ketepatan proses (tata laksana) serta pencegahan duplikasi
tugas dan fungsi guna meningkatkan efisiensi belanja Polri dan kebutuhan
personil Polda Sumsel sampai tahun 2024.
Sesuai dengan arah kebijakan pemerintah dalam upaya penguatan kerangka
kelembagaan pada kementerian/lembaga, maka revisi kelembagaan di lingkungan
Polda Sumsel akan dilakukan untuk mewujudkan lembaga Polri berkualitas, yang
ditandai dengan:
a. penguatan organisasi berupa penambahan tugas, fungsi dan struktur;
b. penggabungan struktur yang mempunyai tugas dan fungsi yang sejenis
(hasil Proses Bisnis Polri);
LAMPIRAN KARO SDM POLDA SUMSEL
56 NOMOR : KEP / 10 / I / 2023
TANGGAL : 30 Januari 2023

c. pengembalian tugas dan fungsi;


d. pembentukan organsisasi/struktur baru.
Penataan kelembagaan yang dilakukan melalui revisi/penyempurnaan
dilakukan bersifat sangat selektif dan dilakukan untuk hal-hal yang sangat penting,
mendesak, serta diyakini akan memberi manfaat yang lebih besar untuk mencapai
arah bijak dan strategi Polda Sumsel dalam rangka terwujudnya Kamtibmas yang
kondusif, tegaknya hukum, serta terlindungi, terayomi dan terlayaninya
masyarakat.
Penguatan kelembagaan Polda Sumsel juga dilakukan dengan
memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
a. kebijakan pembangunan, yang meliputi sasaran, arah kebijakan, strategi,
program dan kegiatan pembangunan, untuk memastikan bahwa postur
kelembagaan Polda Sumsel yang dibentuk sejalan dan mendukung
pelaksanaan pembangunan yang efektif, efisien dan akuntabel;
b. peraturan perundangan yang berlaku, termasuk peraturan perundangan
desentralisasi dan otonomi daerah, untuk memastikan keserasian
antartugas, fungsi dan kewenangan yang berlaku di lingkungan Polda
Sumsel dengan peraturan perundangan yang berlaku dan kebijakan
desentralisasi dan otonomi daerah;
c. prinsip-prinsip pengorganisasian yang modern;
d. penerapan prinsip-prinsip tata kelola pemerintah yang baik (good
governance dan clean government); seperti transparansi, efektivitas, efisiensi
dan penyesuaian dengan ketersediaan anggaran negara.

Prioritas penguatan kelembagaan Polda Sumsel sesuai dengan tuntutan


kebutuhan tugas terhadap ancaman gangguan Kamtibmas, akan difokuskan pada
hal-hal sebagai berikut:
a. pembentukan/penataan satuan organisasi kewilayahan pada tingkat Polda,
Polres, Polsek dan Polsubsektor;
b. implementasi penyusunan Daftar Susunan Personel (DSP) berdasarkan
analisa beban kerja;
c. peningkatan tipologi satuan organisasi kewilayahan tingkat Polres, Polsek
dan Polsubsektor;
LAMPIRAN KARO SDM POLDA SUMSEL
57 NOMOR : KEP / 10 / I / 2023
TANGGAL : 30 Januari 2023

d. implementasi revisi Struktur Organisasi dan Tata Kerja (SOTK) serta


monitoring pelaksanaannya;
e. penyusunan nomenklatur/titelatur sesuai dengan hasil revisi/penyempurnaan
SOTK;
f. penataan wilayah hukum Polres/Polsek/Polsubsektor;
g. peningkatan kelas Rumkit Polda Sumsel;
h. pemutakhiran data Satuan Kewilayahan;
i. penguatan sentra-sentra pelayanan publik Polda Sumsel.
Dari arah kebijakan dan strategi pembangunan bidang keamanan tersebut, maka
untuk mewujudkan pencapaian sasaran dalam penguatan kelembagaan Polda Sumsel,
dibutuhkan kerangka kelembagaan sebagai berikut:
Sasaran Program dan Target
No Strategis sasaran
Strategis Kegiatan 2020 2021 2022 2023 2024
1 2 3 3 4 5 6 7 8 9
1 Sistem a. meningkatkan 01 Program dukungan
pengawasan reformasi manajemen dan
yang akuntabel kelembagaan dan pelaksanaan tugas
guna birokrasi Polda teknis lainnya Polri
mendukung Sumsel yang 5052 Kegiatan
Tatakelola andal Penataan
Pemerintahan Kelembagaan dan
Yang Bersih ketatalaksanaan Polri
Terbuka dan
Melayani 1) Monitoring dan Tk polres : 2 - - - -
evaluasi organisasi Polres Pali &
Polri Tingkat Polda, Polres Muratara
Polres dan Polsek. 1.

2) Monitoring evaluasi Peraturan Polri 1 - - - -


dan tata laksana di Nomor 3 Tahun
lingk Polda Sumsel 2018 tentang
HTCK Polri
Peraturan Polri 1 - - - -
Nomor 3 Tahun
2018 tentang
HTCK Polri
Peraturan Polri 1 - - - -
Nomor 4 Tahun
2018 tentang
Pembentukan
dan perubahan
tipe kesatuan
kewilayahan
Polri
Peraturan Polri 1 - - - -
Nomor 14 Tahun
2018 tentang
SOTK Polda
Monev 1 - - - -
implementasi
penataan
daerah hukum
(Polda, Polres,
Polsek)
b. Penataan Perubahan tingkat RS RSB Tk III 1 - - - -
organisasi tingkat Bhayangkara Palembang
Polda
Peningkatan Polda Sumsel - 1 - - -
Subditsiber menjadi
Ditsiber
LAMPIRAN KARO SDM POLDA SUMSEL
58 NOMOR : KEP / 10 / I / 2023
TANGGAL : 30 Januari 2023

Penambahan Bagbin Revisi - 1 - - -


PNS pada Ro SDM Peraturan Polri
Penambahan No 14 Tahun - - - - -
Subbagpsi Yanmas 2018 tentang
pada Bagpsi Ro SDM SOTK Polda
Penambahan Subbag - - - - -
Daya Polwan pada
Bagbinkar Ro SDM
c. Penataan Pembentukan Polres Polres Pali dan 2 - - - -
organisasi tk Polres Polres
Muratara.
Perubahan tipe Polres Polesta 1 - - - -
Palembang
menjadi
Polrestabes
Palembang
Pembukaan skelton Sesuai 1 1 1 1 1
satpamobvit Polres kebutuhan
Pembukaan skelton Sesuai - 1 - 1 -
satpolair kebutuhan
Penataan daerah Sesuai - 1 - - -
hukum Polres kebutuhan

d. Penataan Pembentukan Wilayah 2 4 2 2 2


organisasi tk Polsubsektor kecamatan
Polsek/Polsubsektor yang belum
memiliki Polsek
dan kawasan
tertentu yang
membutuhkan
kehadiran Polri
Peningkatan Polsubsektor di 2 - - - -
Polsubsektor menjadi wilayah
Polsek kecamatan
rawan
gangguan
Kamtibmas dan
perlu
peningkatan
pelayanan
kepolisian
Perubahan tipe Polsek Polsek yang - 6 - - -
memiliki beban
kerja dan
kinerja tinggi
atau sebaliknya
Penataan Daerah Polsek-polsek 1 1 1 1 1
Hukum Polsek yang kelebihan
beban kerja
atau sebaliknya
e. Pembinaan sistem Penyusunan / Revisi Peraturan - - - - -
dan metode Peraturan Kepolisian kepolisian yang
manajemen tata bidang Perencanaan berkaitan
laksana organisasi Umum dan Anggaran dengan
Polri perencanaan
umum dan
anggaran Polri
Menyiapkan dan Arah kebijakan - - - - -
merumuskan kebijakan bidang
bidang kelembagaan kelembagaan
dan tata laksana Polri dan tata
laksana sebagai
masukan dalam
penyusunan
pedoman
perencanaan
Kapolri
Pengkajian Sistem dan Validitas dan - - - - -
Metode di efektifitas
Lingkungan Polri peraturan
kepolisian
LAMPIRAN KARO SDM POLDA SUMSEL
59 NOMOR : KEP / 10 / I / 2023
TANGGAL : 30 Januari 2023

Pengkajian Daerah Ketepatan 1 - - - -


Hukum Polda daerah hukum
tingkat Polda
Pengkajian Daerah Ketepatan 1 - - - -
Hukum Polres daerah hukum
tingkat Polres
Pengkajian Daerah Ketepatan 1 - - - -
Hukum Polsek daerah hukum
tingkat Polsek
Pengkajian Klasifikasi Nilai klasifikasi 1 1 1 1 1
Kesatuan Kewilayahan kesatuan
Tingkat Polda kewilayahan
berdasarkan
beban kerja dan
kinerja tingkat
Polda
Pengkajian Klasifikasi Nilai klasifikasi 1 1 1 1 1
Kesatuan Kewilayahan kesatuan
Tingkat Polres kewilayahan
berdasarkan
beban kerja dan
kinerja tingkat
Polres

Pengkajian Klasifikasi Nilai klasifikasi 1 1 1 1 1


Kesatuan Kewilayahan kesatuan
Tingkat Polsek kewilayahan
berdasarkan
beban kerja dan
kinerja tingkat
Polsek
Penyempurnaan HTCK HTCK satuan - 1 - - -
fungsi tingkat
Polda dan
Polres
Penyempurnaan ABK ABK satuan 1 1 1 1 1
fungsi tingkat
Polda dan
Polres
Sosialisasi Peraturan Peraturan 1 - - - -
Kepolisian bidang Kepolisian
Kelembagaan dan Tata bidang
Laksana kelembagaan
dan tata
laksana yang
baru dan
perubahan
63 LAMPIRAN KEP KAPOLDA SUMSEL
NOMOR : KEP / 10 / I / 2023
TANGGAL: 30 Januari 2023
LAMPIRAN KARO SDM POLDA SUMSEL
NOMOR : KEP61/ 10 / I / 2023
TANGGAL : 30 Januari 2023
65 LAMPIRAN KEP KAPOLDA SUMSEL
NOMOR : KEP / 10 / I / 2023
TANGGAL: 30 Januari 2023
LAMPIRAN KARO SDM POLDA SUMSEL
NOMOR : KEP63/ 10 / I / 2023
TANGGAL : 30 Januari 2023
LAMPIRAN KARO SDM POLDA SUMSEL
NOMOR : KEP64/ 10 / I / 2023
TANGGAL : 30 Januari 2023
LAMPIRAN KARO SDM POLDA SUMSEL
NOMOR : KEP65/ 10 / I / 2023
TANGGAL : 30 Januari 2023
LAMPIRAN KARO SDM POLDA SUMSEL
NOMOR : KEP66/ 10 / I / 2023
TANGGAL : 30 Januari 2023

KERANGKA SDM…..
LAMPIRAN KARO SDM POLDA SUMSEL
67 NOMOR : KEP / 10 / I / 2023
TANGGAL : 30 Januari 2023

5. Kerangka Kelembagaan SDM


Tugas pokok Polri sebagai penegak hukum, menjaga keamanan dan
ketertiban serta pelayan dan pengayom masyarakat merupakan profesi
mulia, yang aplikasinya berakibat kepada asas legalitas, undang-undang
dan hak asasi manusia. Dengan kata lain Polri harus bertindak
profesional, untuk mewujudkan jati diri dan profesionalisme Polri dalam
hal perspektif reformasi melalui penyesuaian dan perubahan aspek
struktural, aspek kultural dan aspek instrumental.

Memahami perubahan Polri yang profesional dilihat dari tiga aspek,


yakni aspek struktural, aspek instrumental, dan aspek kultural. Aspek
struktural mencakup perubahan kelembagaan kepolisian dalam
ketatanegaraan, organisasi, susunan dan kedudukan. Aspek instrumental
mencakup filosofi (visi, misi dan tujuan), doktrin, kewenangan,
kompetensi, kemampuan fungsi dan iptek. Aspek kultural merupakan
muara dari perubahan aspek struktural dan instrumental, karena semua
perubahan nantinya diharapkan terwujud dalam bentuk kualitas
pelayanan Polri kepada masyarakat, perubahan meliputi perubahan
manajerial, sistem rekrutmen, sistem pendidikan, sistem material fasilitas
dan jasa, sistem anggaran, dan sistem operasional.

Sesuai yang dijabarkan dalam RPJMN 2020 - 2024 tentang


profesionalisme Polri, maka arah kebijakan pembangunan dalam rangka
mencapai sasaran meningkatnya profesionalisme Polri, ditempuh dengan

a. Penguatan SDM;
b. Peningkatan kesejahteraan personel Polri;
c. Peningkatan sarana dan prasarana;
d. Pemantapan manajemen internal Polri.

D
a
l
LAMPIRAN KARO SDM POLDA SUMSEL
68 NOMOR : KEP / 10 / I / 2023
TANGGAL : 30 Januari 2023

Dalam rangka mencapai sasaran meningkatnya profesionalisme Polri, maka


disusun target kinerja berdasarkan sasaran strategis dan indikator kinerja
utama Biro SDM Polda Sumsel Tahun 2020 - 2024 sebagai berikut :

SASARAN INDIKATOR KINERJA UTAMA TARGET


STRATEGIS 2020 2021 2022 2023 2024
SS3 SDM Polda IKP1 Jumlah pembinaan 50 60 70 80 90
Sumsel yang karier yang memenuhi
Profesional syarat melalui
Assesment Center
Jumlah penerimaan
personel Polri dalam
mengemban fungsi
Kepolisian melalui
pelaksanaaan
penerimaan anggota
Polri terpadu dengan
mengedepankan prinip
(BETAH). Jumlah
Werving Calon Anggota
Polri :
1. Werving AKPOL; 6 6 6
2. SIPP 5 - -
3. Werving BRIGADIR; 589 497 498
3. Werving Tamtama; 65 112 112

Jumlah peserta yang


memenuhi syarat
mengikuti seleksi
Pendidikan dalam
rangka meningkatkan
kemampuan dan
karier untuk
mendukung tupoksi
Polri. Jumlah Seleksi
mengikuti Pendidikan
1. Seleksi Sespimmen 8 5 5
Polri;
8 6 6
2. Seleksi Sespimma;
3. Seleksi PJJ S1 4 5 5
STIK – PTIK;
4. Seksi Sekolah 31 45 45
Inspektur Polisi;
5. Seleksi Perwira 61 36 36
Ahli Golongan;
6. Sekolah Bintara 12 12 12
Poilisi (SBP)
7. Seleksi UDKP ASN; 8 8 8
8. Seleksi Pelatihan 4 2 2
Kepemimpinan
Pengawas
Administrasi (PKA); 3 3 3
8. Seleksi Pelatihan
Kepemimpinan
Pengawas (PKP);
Jumlah Keikutsertaan
kesamaptaan jasmani 14.534 14.534 14.534
berkala;
LAMPIRAN KARO SDM POLDA SUMSEL
69 NOMOR : KEP / 10 / I / 2023
TANGGAL : 30 Januari 2023

SASARAN INDIKATOR KINERJA UTAMA TARGET


STRATEGIS 2020 2021 2022 2023 2024
Jumlah personil Polri 246 202 202 202 202
yang mengikuti
pelatihan keterampilan
menjelang Purna Tugas;
Jumlah Peserta tes
Psikologi bagi 4989 4049 300 300 300
pemegang senpi;

SS9 Terwujudnya IKP 1 % Nilai Akip Biro SDM 71.32 73.32 74 74,00 74.00
System Polda Sumsel
pengawasan
yang akuntabel,
bersih, terbuka
dan melayani di IKP 2 Persentase
lingkungan
Polda Sumsel. penyerapan Anggaran
98.52% 100% 100% 100% 100%
Sarker Biro SDM
Polda Sumsel.

Dalam rangka mencapai sasaran strategis tersebut, telah ditetapkan


beberapa program di lingkungan Polda Sumsel yaitu sebagai berikut :

a. Program Dukungan Manajemen;


b. Program Modernisasi Almatsus dan Sarana Prasarana Polri;
c. Program Profesional SDM Polri;
d. Program Pemeliharaan Keamanan dan Ketertiban Masyarakat ;
LAMPIRAN KARO SDM POLDA SUMSEL
70 NOMOR : KEP / 10 / I / 2023
TANGGAL : 30 Januari 2023

BAB. IV.
TARGET KINERJA DAN KERANGKA PENDANAAN

1. Target Kinerja

Tugas pokok Polri sebagai penegak hukum, menjaga keamanan dan


ketertiban serta pelayan dan pengayom masyarakat merupakan profesi mulia,
yang aplikasinya berakibat kepada asas legalitas, undang-undang dan hak asasi
manusia. Dengan kata lain Polda Sumsel harus bertindak profesional, untuk
mewujudkan jati diri dan profesionalisme Polri dalam hal perspektif reformasi
melalui penyesuaian dan perubahan aspek struktural, aspek kultural dan aspek
instrumental.

Memahami perubahan Polri yang profesional dilihat dari tiga aspek, yakni
aspek struktural, aspek instrumental, dan aspek kultural. Aspek struktural
mencakup perubahan kelembagaan Kepolisian dalam ketatanegaraan, organisasi,
susunan dan kedudukan. Aspek instrumental mencakup filosofi (visi, misi dan
tujuan), doktrin, kewenangan, kompetensi, kemampuan fungsi dan Iptek. Aspek
kultural merupakan muara dari perubahan aspek struktural dan instrumental,
karena semua perubahan nantinya diharapkan terwujud dalam bentuk kualitas
pelayanan Polri kepada masyarakat, perubahan meliputi perubahan manajerial,
sistem rekrutmen, sistem pendidikan, sistem material fasilitas dan jasa, sistem
anggaran, dan sistem operasional.

Untuk mewujudkn visi dan misi Polda Sumsel, serta mendukung tercapainya
kebijakan pada level daerah, Polda Sumsel menetapkan 5 (lima) tujuan dan telah
dilengkapi dengan 9 (sembilan) sasaran strategis yang merupaka kondisi yang
ingin dicapai secara nyata oleh Polda Sumsel dan mencerminkan pengaruh atas
ditimbulkannya hasil (outcome) darisatu atau beberapa program.

Dalam rangka mencapai sasaran meningkatnya profesionalisme Polri, maka


disusun target kinerja Polda Sumsel berdasarkan sasaran strategis dan indikator
kinerja utama sebagai berikut:
LAMPIRAN KARO SDM POLDA SUMSEL
71 NOMOR : KEP / 10 / I / 2023
TANGGAL : 30 Januari 2023

Sasaran strategis Indikator Kinerja Utama


Baseline Target
2019 2020 2021 2022 2023 2024
IK IMPACT
Stakeholder
SI Terwujudnya keamanan SI Indeks Keamanan dan
dan ketertiban Provinsi Ketertiban Provinsi 3.0 3,1 3,2 3,2 3,3 3,4
Sumatera Selatan Sumatera Selatan
IK UTAMA
Internal process
SS Terwujudnya IKU 1 Indeks Harkamtibmas
1 pemeliharaan keamanan
dan ketertiban 61 62 63 64 64 65
masyarakat di daerah
hukum Polda Sumsel
SS2 Terwujudnya IKU 2 Indeks Penegakkan
penegakkan hukum Hukum
secara berkeadilan di 61 62 63 64 64 65
daerah hukum Polda
Sumsel
IK PENUNJANG
Innovation
SS3 Terwujudnya SDM Polda IKP1 Jumlah pembinaan karier 40 50 60 70 80 90
Sumsel yang profesional yang memenuhi syarat
melalui Assesment Center
IKP2 % penyelesaian perkara 30 42 43 44 45 45
pelanggaran disiplin
% penyelesaian 26 46 48 50 52 54
IKP3 pelanggan Etika dan
Profesi Polri
SS4 Modernisasi sarana dan IKP4 % Pendistribusian alat 90 92 93 94 95 96
prasarana terknologi komunikasi Radio Polda
terkini di lingkungan dan jajaran
Polda Sumsel
SS Terwujudnya Sistem IKP5 Nilai AKIP Polda Sumsel 64,47 65 65 66 67 68
5 pengawasan yang IKP6 % jumlah opini positif 81 82 83 84 85 86
akuntabel, Bersih, pemberitaan Polda
Terbuka dan Melayani di Sumsel
lingkungan Polda IKP7 Opini BPK atas LK Polda WTP WTP WTP WTP WTP WTP
Sumsel Sumsel
IKP8 % penyelesaian 21 50 51 52 53 54
komplain/pengaduan
masyarakat terhadap
pelayanan Polda Sumsel
IKP9 % penyelesaian masalah 90 90 92 93 94 95
hukum yang dihadapi
Polda Sumsel
IKP10 % Penyerapan anggaran 95 95 96 97 99 99
Polda Sumsel
LAMPIRAN KARO SDM POLDA SUMSEL
72 NOMOR : KEP / 10 / I / 2023
TANGGAL : 30 Januari 2023

Dalam rangka mencapai sasaran strategis tersebut, telah ditetapkan 5


program di lingkungan Polda Sumsel yaitu sebagai berikut :

a. program Dukungan Manajemen;


b. program Modernisasi Almatsus dan Sarana Prasarana Polri;
c. program Profesionalisme SDM Polri;

2. Kerangka Pendanaan

Untuk meningkatkan keamanan dan ketertiban masyarakat di wilayah hukum


Polda Sumatera Selatan khususnya yang berkaitan langsung dengan tugas pokok
dan fungsi Polri, maka dibutuhkan pendanaan yang difokuskan untuk pemenuhan
Alpalkam/AlmatsusPolri dan peningkatan Profesionalisme Polri. Sumber
pendanaan tersebut selain berasal dari Rupiah Murni, PNBP dan BLU.

KERANGKA PENDANAAN

Sumber
No Sasran Strategis Keluaran Keterangan
Pendanaan
1 2 3 4 5
1. Pemeliharaan keamanan 1. Melaksanakan Penguatan RM
dan ketertiban Organisasi dan Tata Kerja
masyarakat (SOTK) di lingkungan Polda PLN
Sumsel;
PDN
2. Meningkatkan kemampuan Polri
untuk mengamankan wilayah PNBP
perairan pada poros maritim baik
di tingkat Polda maupun BLU
kewilayahan;
3. Melakukan pembangunan Polsek
dan/atau Polsubsektor secara
bertahap;
4. Meningkatkan koordinasi dan
kerja sama dengan Badan
Nasional Pengelola;
5. Meningkatkan keamanan wilayah
perairan melalui penguatan
Polsek/Subsektor yang ada
di wilayah perairan;
6. Menambah kapal Patroli secara
bertahap sebagai upaya
penguatan alat transportasi
perairan Polda Sumsel;
7. Meningkatkan keamanan
perairan melalui penguatan
Polsek wilayah perairan dan
Polsek wilayah sungai;
8. Meningkatkan peran dan fungsi
intelijen keamanan Polri yang
LAMPIRAN KARO SDM POLDA SUMSEL
73 NOMOR : KEP / 10 / I / 2023
TANGGAL : 30 Januari 2023

mampu memberikan informasi


dan saran tindak secara rahasia,
cepat dan akurat;
9. Peningkatan kapabilitas
personel, anggaran dan
teknologi intelijen;
10. Menggalang daya cegah dan
daya tangkal warga masyarakat
terhadap setiap bentuk
gangguan Kamtibmas;
11. Menguatkan program Polmas
dengan penggelaran satu
Bhabinkamtibmas satu
desa/kelurahan;
12. M e n i n g k a t k a n
k e m a m p u a n penanganan
konflik sosial
(vertikal/horisontal)
dengan mengutamakan
pencegahan dan
memberikan perlindungan
yang berkeadilan terhadap
kelompok minoritas dan
kelompok rentan;
13. Me n i n g k a t k a n k e m a m p u a n
penanganan kelompok kriminal
bersenjata, radikalisme,
intoleransi dan terorisme melalui
kegiatan preemtif dan preventif;
14. Membangun dan
memberdayakan p e n g a m a na n
s wa k a r s a serta
meningkatkan pelibatan publik;
15. Meningkatkan pelayanan
masyarakat dg mengembangkan
Polmas untuk menjangkau
seluruh komunitas pada daerah-
daerah perbatasan dan pulau-
pulau berpenghuni;
16. M e n i n g k a t k a n k e m a m p u a n
pencegahan kejahatan melalui
penguatan kegiatan fungsi
intelijen, fungsi Binmas dan
fungsi Samapta;
17. M e n g h a d i r k a n anggota
Polri di
tengah-tengah masyarakat saat
dibutuhkan dan di setiap
kegiatan masyarakat;
18. Mengembangkan NTMC, RTMC
dan TMC yang terintegrasi;
19. Memantapkan sistem online data
pelanggaran dan kecelakaan lalu
lintas yang terintegrasi;
20. Pemantauan arus lalu lintas
sebagai data dasar evaluasi dan
pengkajian trouble spot dan
black spot dalam mengurangi
titik titik lokasi rawan kemacetan
dan rawan kecelakaan lalu lintas;
LAMPIRAN KARO SDM POLDA SUMSEL
74 NOMOR : KEP / 10 / I / 2023
TANGGAL : 30 Januari 2023

21. M e l a k u k a n k a j i a n black
s p o t kecelakaan lalu lintas dan
angkutan jalan pada daerah
rawan kecelakaan lalu lintas;
22. Penyidikan kecelakaan lalu lintas
dengan pemanfaatan teknologi
Traffic Accident Analysis;
23. Mengembangkan program road
safety/safety ridding;
24. Membangun sistem edukasi
berbasis teknologi yang mudah
diakses oleh publik dan
pemangku kepentingan;
25. Menggelar operasi kepolisian di
bidang lalu lintas secara tematis;
26. Melaksanakan kampanye
keselamatan lalu lintas.
27. Mendorong pemanfaatan
teknologi keamanan swakarsa
oleh stakeholder terkait dan
masyarakat;
28. Me n i n g k a t k a n
k e p e r c a ya a n masyarakat
terhadap kinerja Polda Sumsel
dan soliditas kesatuan melalui
penerangan Internal dan
eksternal;
29. Membangun kemitraan melalui
kerjasama dengan stakeholder
dlm mengelola isu kritis media
baik konvensional, digital
maupun elektronik serta
penyebaran/diseminasi informasi
digital melalui media online dan
media sosial.
30. Membangun dan
mengembangkan Keterbukaan
Informasi Publik (KIP) melalui
Pengelolaan Informasi dan
Dokumentasi (PID) yang
berbasis teknologi guna
mewujudkan layanan informasi
publik yang profesional,
transparan dan akuntabel;
31. Me n i n g k a t k a n k e m a m p u a n
penanganan konflik sosial
(konflik horizontal maupun
vertikal) dengan mengutamakan
pencegahan dan memberikan
perlindungan yang berkeadilan
terhadap kelompok minoritas
dan kelompok rentan;
32. Me n i n g k a t k a n k e m a m p u a n
penanganan separatisme baik
melalui pencegahan maupun
penegakan hukum secara
profesional;
33. Mewujudkan digital security
system melalui pengembangan
pusat Komando kendali
LAMPIRAN KARO SDM POLDA SUMSEL
75 NOMOR : KEP / 10 / I / 2023
TANGGAL : 30 Januari 2023

Komunikasi dan Informasi


(K3I/Command Centre) yang
terkoneksi dengan stakeholder;
34. Mengoptimalkan National Traffic
Management Center (NTMC)
sebagai pusat Komando Kendali
Komunikasi dan Informasi (K3I)
yang terkoneksi dengan instansi
terkait serta melanjutkan
pengembangan Regional Traffic
Management Center (RTMC)
dan Traffic Management Center
(TMC) di satuan wilayah;
35. Mengembangkan sistem
komunikasi perkantoran berbasis
Internet Protocol untuk
mendukung koordinasi antara
satuan kerja di Mabes Polri dan
satuan kerja kewilayahan secara
efektif dan efisien;
36. Mengembangkan sistem
komunikasi berbasis radio untuk
mendukung o p e ra s i
kepolisian dengan
mempertimbangkan kondisi
geografis, keamanan serta
karakter penggunaan di setiap
fungsi dan wilayah.
2. Penegakkan hukum 1. Peningkatan kemampuan RM
secara berkeadilan di penyidik melalui pendidikan
daerah hukum Polda latihan dan sertifikasi; PLN
Sumsel 2. P e m e n u h a n peralatan
ya n g mendukung PDN
d i l a k s a n a k a n n ya penyidikan
secara ilmiah; PNBP
3. Meningkatkan dan BLU
mengintensifkan pengungkapan
kasus-kasus menonjol yang
meresahkan masyarakat dan
menjadi perhatian publik.
4. Meningkatkan kemampuan Polri
dalam penanganan
penyalahgunaan Narkoba serta
bekerja sama dengan BNN
dalam hal pencegahan
penyalahgunaan Narkoba;
5. Meningkatkan kemampuan Polri
dalam penanganan
t e r o r i s m e m e l a l u i kegiatan
penyelidikan dan penyidikan
serta peningkatan koordinasi
dengan BNPT dalam hal
pencegahan dan deradikalisasi;
6. Meningkatkan kapabilitas Polri
dalam penanganan tindak
pidana korupsi melalui
penguatan kelembagaan dan
peningkatan kerja sama dengan
KPK, Kejaksaan, BPK, BPKP,
PPATK dan Stakeholder lainnya;
7. Mengamankan program prioritas
LAMPIRAN KARO SDM POLDA SUMSEL
76 NOMOR : KEP / 10 / I / 2023
TANGGAL : 30 Januari 2023

nasional dan paket kebijakan


ekonomi pemerintah;
8. Membangun kekuatan cadangan
(stand by force) tingkat
Polda/Polres;
9. Mengoptimalkan kekuatan
cadangan (stand by force) pada
masing-masing kesatuan Brimob
untuk setiap saat siap
digerakkan;
10. Meningkatkan pergerakan
dengan mobilitas cepat melalui
dukungan dan p e n g a d a a n
s a r a n a p r a s a r a n a angkutan
udara, laut maupun darat;
11. Membentuk sistem rayonisasi
dalam rangka penanganan tahap
awal gangguan keamanan
berintensitas tinggi (kontinjensi);
12. Me n g e m b a n g k a n
kemampuan penyidikan
secara ilmiah penyidik sampai
dengan tingkat Polres;
13. Meningkatkan kemampuan
penyidik dalam mengolah TKP
dengan menggunakan metode
ilmiah;
14. Meningkatkan sarana prasarana
penyidikan yang memenuhi
standar investigasi tindak pidana
secara ilmiah.
3. Profesioanlisme SDM 1. Melaksanakan rekrutmen dengan RM
Polda Sumsel prinsip Bersih, Transparan,
Akuntabel dan Humanis (BETAH) PLN
dengan proaktif untuk
memperoleh calon Polisi yang PDN
berkualitas;
PNBP
2. Mempedomani kebijakan minimal
zero growth dalam BLU
penyelenggaraan rekruitment
personel Polda Sumsel dan
mempertimbangkan
pengarusutamaan gender;
3. Rasionalisasi dan realokasi
personel Polda Sumsel tingkat
Polda ke Polres dan
Polsek untuk tugas pelayanan;
4. Menyusun database postur Polri
Polda Sumsel sesuai kondisi saat
ini dan ke depan, yang akan
digunakan sebagai acuan atau
landasan kebijakan minimal zero
growth Polri di lingkungan Polda
Sumsel;
5. P e n g k a j i a n kebijakan
t e r h a d a p pengembangan SDM,
sistem dan metode;
6. Melakukan penataan dalam
pembinaan personel Polda
LAMPIRAN KARO SDM POLDA SUMSEL
77 NOMOR : KEP / 10 / I / 2023
TANGGAL : 30 Januari 2023

Sumsel melalui teknologi


informasi berdasarkan merit
sistem dan rekam jejak dalam hal
rekrutmen, seleksi pendidikan
dan mutasi;
7. Menyelenggarakan uji
kompetensi jabatan yang
bertujuan meningkatkan
produktivitas dan kualitas kinerja
dengan sistem computer assisted
test;
8. Melanjutkan kegiatan di
assessment center dan
aplikasinya sampai dengan
tingkat Polda dalam rangka
pembinaan karier;
9. Menyusun kurikulum pendidikan
Polri berdasarkan 8 standar
pendidikan yang berorientasi
pada pelayanan, penguasaan
teknologi dan hukum dilandasi
kode etik serta sistem pendidikan
sesuai kebutuhan dan
kemampuan di SPN Betung;

10. Mengikutsertakan personel pada


pendidikan, pelatihan, kursus-
kursus di dalam dan luar negeri
serta pelatihan fungsi teknis pada
satuan kewilayahan guna
meningkatkan profesionalisme
Polda Sumsel;
11. Menyelenggarakan e-learning
pada setiap Polda dan program
Pendidikan Jarak Jauh;
12. Menerapkan standar kompetensi
pendidik secara bertahap pada
tenaga pendidik dan tenaga
kependidikan;
13. Membangun fasilitas pendidikan
yang berbasis teknologi
informasi;
14. Memberikan kesempatan
kepada lulusan STIK PTIK
terbaik untuk mengikuti
pendidikan lanjutan di dalam
muapun di luar negeri.
15. Mensertifikasi personel Polda
Sumsel yang/akan menduduki
jabatan fungsional dan jabatan
struktural;
16. Menyeleksi dan menunjuk asesor
pada setiap fungsi teknis
kepolisian;
17. Meningkatkan kapasitas dan
kapabilitas SDM melalui
pendidikan dan latihan fungsi
pada setiap Satker pembina
fungsi dan Kesatuan Operasional
LAMPIRAN KARO SDM POLDA SUMSEL
78 NOMOR : KEP / 10 / I / 2023
TANGGAL : 30 Januari 2023

Dasar/Polres;
18. Percepatan Reformasi Birokrasi
Polri pada setiap satuan kerja
melalui penilaian Indeks Tata
Kelola dengan memberikan
reward and punishment;
19. Membuat Blue Print/road maps
kebutuhan minimal standard
pelayanan publik (persyaratan,
waktu, biaya/tarif, sarana
prasarana, kompetensi,
pengawasan dan pengaduan)
secara bottom up berdasarkan
kondisi geografis wilayah dan
tantangan tugas mulai dari
tingkat Polsek sampai dengan
tingkat Polda;
20. Melakukan penguatan
kelembagaan melalui
penyusunan struktur organisasi
dan tata kerja Polda Sumsel
yang tepat ukuran (right size) dan
tepat masa berlakunya (right
period); menyusun tipologi
satuan kewilayahan berdasarkan
kondisi geografis wilayah dan
tantangan tugas;
21. Menginventarisir dan menyusun
kebutuhan personel dan
perlengkapannya;
22. Menyusun standardisasi Daftar
Susunan Personel dan Peralatan
Polda Sumsel sesuai dengan
analisa beban kerja;
23. Monitoring, evaluasi dan
memberi m a s uka n
rancangan/peraturan
perundang-undangan yang
berkaitan dengan Tupoksi Polri;
24. M e l a k u k a n e va l u a s i
peraturan perundang-
undangan dan menyusun
kerangka regulasi yang berlaku
di lingkungan Polri;
25. Memberikan penyuluhan dan
bantuan hukum bagi personel
Polda Sumsel;
26. M e n i n g k a t k a n sinergi
d e n g a n Kementerian/Lembaga
terkait;
27. Meningkatkan kualitas jaminan
kesehatan bagi pegawai Polri
melalui kerja sama dengan
Badan Penyelenggara Jaminan
Sosial (BPJS) kesehatan dan
Kementerian Kesehatan;
28. Meningkatkan fasilitas kesehatan
Polda Sumsel;
29. Menyediakan perumahan dinas
bagi pegawai Polda Sumsel
LAMPIRAN KARO SDM POLDA SUMSEL
79 NOMOR : KEP / 10 / I / 2023
TANGGAL : 30 Januari 2023

secara bertahap;
30. Kerja sama dengan Kementerian
Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat (Kemen PU-
Pera) dalam rangka
pembangunan perumahan bagi
pegawai Polda Sumsel;
31. m e m b e r i k a n k e t e r a m p i l a n
kewirausahaan kepada pegawai
Polda Sumsel yang akan
memasuki masa pensiun.

4. Modernisasi teknologi 1. Memenuhi kebutuhan minimal RM


alat materiel khusus (Almatsus)
Polda Sumsel yang modern; PLN
2. M e n e t a p k a n s t a n d a r d i s a s i
perlengkapan perorangan dan PDN
kesatuan Polda Sumsel yang
disesuaikan dengan kondisi PNBP
geografis wilayah dan
diselaraskan dengan tantangan BLU
tugas;
3. Menyusun standar minimal
Almatsus Polda Sumsel dalam
rangka Pelayanan Publik
sebagai landasan
pengambilan keputusan
kebijakan di bidang pengadaan
dan pengembangan alat
perlengkapan Polri di lingkungan
Polda Sumsel;
4. Optimalisasi pengelolaan aset
Polri melalui Sistem Informasi
Manajemen dan Akuntansi
Barang Milik Negara (SIMAK-
BMN), Arsip Data Komputer
(ADK) dan pengelolaan barang
bukti yang sudah memiliki
kekuatan hukum;
5. M e m b a n g u n fasilitas
k e k u a t a n cadangan (stand by
force) tingkat Polda dan Polres;
6. Melanjutkan pembangunan
fasilitas kantor pelayanan publik
(Polda, Polres, Polsek dan
Polsubsektor) dan fasilitas
pendidikan;
7. Pembangunan laboratorium
forensik serta peralatan forensik
sesuai kebutuhan secara
bertahap;
8. Modernisasi teknologi kepolisian
dilakukan melalui penelitian dan
pengembangan antara lain:
laboratorium digital forensik;
9. Melaksanakan kerja sama dan
pengembangan secara teknis
dengan Kementerian/Lembaga
melalui pemanfaatan database
kependudukan dan database
LAMPIRAN KARO SDM POLDA SUMSEL
80 NOMOR : KEP / 10 / I / 2023
TANGGAL : 30 Januari 2023

informasi kriminal;
10. Menggelar jaringan komunikasi
sampai dengan tingkat Polsek
untuk m e n d u k u n g s i s t e m
p e l a p o r a n Kamtibmas;
11. Menggelar jaringan back-up
untuk jaringan backbone Polri
sebagai penunjang sistem
kepolisian;
12. Menyusun Peta Sarana dan
Prasarana Polri di lingkungan
Polda Sumsel.
5. Sistem pengawasan yang 1. Melaksanakan R e vo l u s i RM
akuntabel, Bersih, Me n t a l , khususnya
Terbuka dan Melayani mengembangkan budaya anti PLN
korupsi internal Polri, melalui
penunjukan role model, PDN
memasukkan kurikulum anti
korupsi pada kurikulum PNBP
pendidikan SPN Polda Sumsel.
BLU
2. Meningkatkan kualitas pelayanan
publik berbasis teknologi melalui
pelaksanaan program quick wins;
3. Memenuhi kebutuhan personel
dan sarana prasarana pada titik-
titik pelayanan publik kepolisian;
4. Membangun budaya pelayanan
dan membuka ruang partisipasi
publik dengan memanfaatkan
teknologi informasi dan
komunikasi;
5. Meningkatkan pelayanan publik
di bidang Regident pengemudi
dan kendaraan bermotor
berbasis teknologi dengan cara:
a. penggelaran Satpas online;
b. penggelaran sistem STNK
online;
c. peggelaran sistem BPKB
online;
6. Membangun sistem pelayanan
publik secara online dalam
rangka pelaporan gangguan
Kamtibmas, penerbitan S K C K ,
p e r i zi n a n / p e m b e r i t a h u a n
kegiatan masyarakat dan
penerbitan perizinan di bidang
senjata api non organik Polri/TNI
dan bahan peledak komersial;
7. Membangun dan
memberdayakan pengamanan
swakarsa;
8. Meningkatkan kemampuan
personel Polda Sumsel dan
satuan dan sarana prasarana;
9. Menyusun rencana kontinjensi.
LAMPIRAN KARO SDM POLDA SUMSEL
81 NOMOR : KEP / 10 / I / 2023
TANGGAL : 30 Januari 2023

10. Menyusun rencana kebutuhan


dan alokasi anggaran.
11. Meningkatkan integritas anggota
Polda Sumsel dan membangun
budaya anti korupsi serta
sebagai pelopor tertib sosial
di ruang publik dalam rangka
revolusi mental anggota Polda
Sumsel;
12. Membentuk sistem pengawasan
dan Tim Internal Anti Korupsi
untuk menekan budaya korupsi;
13. Mengefektifkan pelaksanaan
Wasrik rutin, Wasrik khusus dan
Wasrik dengan tujuan tertentu;
1 4 . Mengoptimalkan koordinasi dan
kerjasama internal dan eksternal
untuk memperkuat pengemban
fungsi pengawasan;
1 5 . Meningkatkan disiplin, ketertiban
dan perilaku anggota Polri
melalui penegakan disiplin dan
kode etik profesi Polri;
16. Memperbaiki sistem komplain
masyarakat secara online.

2. Taget Kinerja Biro SDM


Tugas pokok Polri sebagai penegak hukum, menjaga keamanan dan
ketertiban serta pelayan dan pengayom masyarakat merupakan profesi
mulia, yang aplikasinya berakibat kepada asas legalitas, undang-undang
dan hak asasi manusia. Dengan kata lain Polri harus bertindak
profesional, untuk mewujudkan jati diri dan profesionalisme Polri dalam
hal perspektif reformasi melalui penyesuaian dan perubahan aspek
struktural, aspek kultural dan aspek instrumental.

Memahami perubahan Polri yang profesional dilihat dari tiga aspek,


yakni aspek struktural, aspek instrumental, dan aspek kultural. Aspek
struktural mencakup perubahan kelembagaan kepolisian dalam
ketatanegaraan, organisasi, susunan dan kedudukan. Aspek instrumental
mencakup filosofi (visi, misi dan tujuan), doktrin, kewenangan,

kompetensi, kemampuan fungsi dan iptek. Aspek kultural


merupakan muara dari perubahan aspek struktural dan instrumental,
karena semua perubahan nantinya diharapkan terwujud dalam bentuk
LAMPIRAN KARO SDM POLDA SUMSEL
82 NOMOR : KEP / 10 / I / 2023
TANGGAL : 30 Januari 2023

kualitas pelayanan Polri kepada masyarakat, perubahan meliputi


perubahan manajerial, sistem rekrutmen, sistem pendidikan, sistem
material fasilitas dan jasa, sistem anggaran, dan sistem operasional.

Sesuai yang dijabarkan dalam RPJMN 2020 - 2024 tentang


profesionalisme Polri, maka arah kebijakan pembangunan dalam rangka
mencapai sasaran meningkatnya profesionalisme Polri, ditempuh dengan

a. Penguatan SDM;
b. Peningkatan kesejahteraan personel Polri;
c. Peningkatan sarana dan prasarana;
d, Pemantapan manajemen internal Polri.

Dalam rangka mencapai sasaran meningkatnya profesionalisme


Polri, maka disusun target kinerja berdasarkan sasaran strategis dan
Indikator Kinerja Utama Biro SDM Polda Sumsel Tahun 2020 - 2024
sebagai berikut :

Dalam rangka mencapai sasaran strategis tersebut, telah ditetapkan beberapa


program di lingkungan Polda Sumsel yaitu sebagai berikut :
a. Program Dukungan Manajemen;
b. Program Modernisasi Almatsus dan Sarana Prasarana Polri;
c. Program Profesional SDM Polri
LAMPIRAN KARO SDM POLDA SUMSEL
83 NOMOR : KEP / 10 / I / 2023
TANGGAL : 30 Januari 2023

Baseline Target
Sasaran strategis Indikator Kinerja Utama
2019 2020 2021 2022 2023 2024
IK IMPACT
Stakeholder
SI Terwujudnya SDM Polda IKP 1 Jumlah pembinaan karier yang
Sumsel yamg profesional memenuhi syarat melalui Assesment 40 50 60 70 80 90
Sumatera Selatan Center
Jumlah penerimaan personel
Polri dalam mengemban fungsi
Kepolisian melalui pelaksanaaan
penerimaan anggota Polri
terpadu dengan mengedepankan
prinip (BETAH). Jumlah Werving
Calon Anggota Polri :
1. Werving AKPOL; 6 6 6
2. SIPSS 5 - -
496 496
3. Werving BRIGADIR; 589
112 112
4. Werving Tamtama; 65

Jumlah peserta yang memenuhi


syarat mengikuti seleksi
Pendidikan dalam rangka
meningkatkan kemampuan dan
karier untuk mendukung
tupoksi Polri. Jumlah Seleksi
mengikuti Pendidikan :
5 5 5 8 5 5
1. Seleksi Sespimmen Polri;
2. Seleksi Sespimma; 5 6 6 8 6 6
4 5 5 4 5 5
3. Seleksi PJJ S1 STIK – PTIK;
4. SIP 31 45 45 31 45 45
70 70 70 61 70 70
5. PAG 12 12 12 12 12
12
6. Sekolah Bintara Polisi(SBP)
8 8 8 8 8 8
7. Seleksi UDKP ASN;
8.Seleksi Pelatihan 4 2 2 4 2 2
Kepemimpinan Pengawas
Administrasi (PKA);
9.Seleksi Pelatihan 3 3 3 3 3 3
Kepemimpinan Pengawas
(PKP);

Jumlah Keikutsertaan kesamaptaan


14534 14534 14534 14534 14534 14534
jasmani berkala;

Jumlah personil Polri yang


202 202 202 202 202 202
mengikuti pelatihan keterampilan
menjelang Purna Tugas

3000 3000 3000 3000 3000 3000


Jumlah Peserta tes Psikologi bagi
org org org org org org
pemegang senpi;
LAMPIRAN KARO SDM POLDA SUMSEL
84 NOMOR : KEP / 10 / I / 2023
TANGGAL : 30 Januari 2023

Terwujudnya IKP
1 % Nilai Akip Biro SDM Polda Sumsel 71.32 73.32 74 74 74,10 74,10
System
pengawasan yang
akuntabel, bersih,
terbuka dan
melayani di
lingkungan Polda
Sumsel.
IKP
2 Persentase penyerapan Anggaran 100 %
98.52 98.53 100 % 100 % 100 %
Sarker Biro SDM Polda Sumsel.
% %

BAB V …..
LAMPIRAN KARO SDM POLDA SUMSEL
85 NOMOR : KEP / 10 / I / 2023
TANGGAL : 30 Januari 2023

BAB. V
PENUTUP

Renstra Polda Sumsel Tahun 2020 - 2024 merupakan Perencanaan Jangka


Menegah Polda, yang disusun dengan menjabarkan Visi, Misi, tujuan, dan Sasaran
Strategis Polda dalam mendukung agenda Pembangunan Provinsi Sumatera Selatan.
Dokumen ini merupakan dokumen hidup yang perlu di reviu secara berkala sesuai
dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku, lingkungan strategis, dan arah
bijak Polda.
Oleh karena itu, peran aktif dari seluruh Satker dan Satwil sangat diperlukan
kontribusinya untuk mengimplementasi Renstra Polda Sumsel Tahun 2020 - 2024
dalam pelaksanaan tugasnya, sehingga keamanan dan ketertiban masyarakat dapat
terpelihara.

1. Kaedah Pelaksana
a. mengutamakan sistem pelayanan prima dengan menghadirkan Negara
(Polisi) ke tengah-tengah masyarakat, yakni memberikan pelayanan secara
cepat, tepat, murah dan tidak diskrimininasi, dengan tetap mengedepankan
standar etika yang tinggi;

b. pentingnya mengutamakan tindakan preemtif dan humanis sebagai Civilian


Police menuju Democratic Policing;

c. mengedepankan strategi Community Policing. Perkembangan ke depan


perlu dilakukan perubahan pola upaya penanganan dari tindakan reaktif
menjadi proaktif agar tercipta suasana kondusif dengan meminimalkan
jatuhnya korban, serta tetap berkomitmen terhadap efisisensi anggaran;

d. selalu membangun kemitraan melalui sistem sinergi polisional dengan


kementerian, lembaga serta kearifan lokal lainnya, sebagai implementasi
strategi Polmas dalam kegiatan pemberdayaan masyarakat guna
menciptakan masyarakat tertib hukum.
LAMPIRAN KARO SDM POLDA SUMSEL
86 NOMOR : KEP / 10 / I / 2023
TANGGAL : 30 Januari 2023

2. Autentifikasi dan distribusi

a. Autentifikasi Renstra Polda Sumatera Selatan merupakan jabaran dari


Renstra Polri dan disahkan oleh Kapolda Sumatera Selatan sebagai
pimpinan lembaga sekaligus sebagai pejabat pengguna anggaran;

b. Distribusi selanjutnya akan didistribusikan kepada seluruh Satker di jajaran


Polda Sumatera Selatan untuk dijabarkan ke dalam Rencana Kerja (Renja)
tahunan dan dipedomani oleh penanggung jawab program guna pencapaian
outcome.

Ditetapkan di : Palembang
pada tanggal : 30 Januari 2023
KEPALA BIRO SDM POLDA SUMATERA SELATAN

SUDRAJAD HARIWIBOWO,S.I.K.,M.Si
KOMISARIS POLISI BESAR NRP 74100556

Paraf :
1. Kabagstrajemen : …………
2. Kasubagrenmin : …………
3. Karorena : …………
4. Kasetum : …………
5. Wakapolda : …………

Anda mungkin juga menyukai