Anda di halaman 1dari 58

POLRI DAERAH METRO JAYA

DIREKTORAT KEPOLISIAN PERAIRAN DAN UDARA

RENCANA KERJA
DIREKTORAT KEPOLISIAN PERAIRAN DAN UDARA
POLDA METRO JAYA TAHUN 2021

KEPUTUSAN DIREKTUR KEPOLISIAN PERAIRAN POLDA METRO JAYA


NOMOR : KEP / 5 / VIII / TANGGAL 3 AGUSTUS 2020
DAFTAR - ISI

Halaman
I. LATAR BELAKANG

1. Kondisi Umum ........................................................................................... 1


a. Perkembangan Aspek Kehidupan ................................................ 3 3
b. Analisis SWOT ............................................................................. 19

2. Identifikasi Masalah …....…………………………….………………….......... 24

II. TUJUAN DAN SASARAN

3. Visi dan Misi


Visi dan Misi Ditpolairud Polda Metro Jaya …………………....................... 2

4. Tujuan Jangka Menengah


a. Polda Metro Jaya ……………………………………………………. 26
b. Ditpolairud Polda Metro Jaya ................…………………… .......... 26

. Arah Kebijakan Polda Metro Jaya ................................................... ......... 27

6. Arah Kebijakan Ditpolairud Polda Metro Jaya ............................................ 27

III. SASARAN STRATEGIS TAHUN 2021

7. Kebijakan dan strategi Polda Metro Jaya….………….…………..... ........... 40

8. DitPolairud Polda Metro Jaya ……………………………….......... ............ 48

IV. PROGRAM, KEGIATAN DAN PAGU IDEAL TA. 2021

9. Program dan Kegiatan Ditpolairud Polda Metro Jaya tahun 2021


a. Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan
Tugas Teknis lainnya Polri ........................................................... 0
b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Polri ...... 0
c. Program Pemeliharaan Keamanan dan ketertiban Masyarakat . 1
d. Program Lidik Sidik Tindak Pidana ............................................... 1

10. Program dan dukungan Anggaran Ditpolairud Polda Metro Jaya ............ 2

V. PENUTUP

10 Penutup ................................................................................................... 3

Lampiran – lampiran
1. Rencana Kerja Tahunan ( RKT ) 2021
2. Kertas Kerja Pagu Indikatif T.A 2021
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA
DAERAH METRO JAYA
DIREKTORAT KEPOLISIAN PERAIRAN DAN UDARA

KEPUTUSAN DIREKTUR KEPOLISIAN PERAIRAN DAN UDARA POLDA METRO JAYA


Nomor : Kep / 5 / VIII / 2020

Tentang

RENCANA KERJA
DITPOLAIRUD POLDA METRO JAYA TA. 2021

DIREKTUR KEPOLISIAN PERAIRAN POLDA METRO JAYA

Menimbang : bahwa untuk kepentingan dinas dalam rangka penyusunan Rancangan


Rencana Kerja Ditpolairud Polda Metro Jaya pada TA. 2021, dipandang
perlu menetapkan Keputusan.

Mengingat : 1. Peraturan Kapolri Nomor 14 tahun 2018 tanggal 28 September


2010, tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja pada tingkat
Kepolisian Daerah;

2. Keputusan Kapolri No. Pol. : Kep/72/XI/2009 tanggal 2 Nopember 2009,


tentang Draft Akhir Panduan Penyusunan Renja di lingkungan Polri;

3. Surat Perintah Dirpolair Polda Metro Jaya Nomor : Sprin/166/VI/2020


tanggal 2 Juni 2020, tentang Team Pokja Penyusunan Renja Ditpolairud
Polda Metro Jaya TA 2020.

Memperhatikan : 1. Arah Kebijakan dan Strategi Kapolda Metro Jaya Tahun 2021;
2. Keputusan Kepala Kepolisian Daerah Metro Jaya Nomor :
Kep/608/VI/2020 tentang Rencana Kerja Polda Metro Jaya T.A. 2021
3. Kertas kerja RKA–KL Rincian Belanja Satuan Kerja Ditpolairud Polda
Metro Jaya TA. 2021 (Pagu Indikatif);
2. Hasil-hasil Musrenbang Polda Metro Jaya tahun 2020.

Memutuskan ...
2

MEMUTUSKAN

Menetapkan : 1. Rencana Kerja Ditpolairud Polda Metro Jaya TA. 2021 sebagaimana
tercantum dalam lampiran Keputusan ini.

2. Rencana Kerja dari masing-masing program yang telah disusun


berdasarkan pokok-pokok kebijakan dan strategi Dirpolair Polda Metro
Jaya, agar dijadikan acuan/pedoman dalam penyusunan Rencana
Kegiatan Satker Ditpolairud Polda Metro Jaya pada TA. 2021.

3. Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.

di : Jakarta
pada tanggal : 3 Agustus 2020
DIR POLAIRUD POLDA METRO JAYA

EDFRIE R. MAITH, S.I.K.


KOMISARIS BESAR POLISI NRP 73070555
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA
DAERAH METRO JAYA
DIREKTORAT KEPOLISIAN PERAIRAN DAN UDARA

RENCANA KERJA T.A. 2021


DIREKTORAT KEPOLISIAN PERAIRAN DAN UDARA
POLDA METRO JAYA

JAKARTA, 3 AGUSTUS 2020

KEPUTUSAN DIREKTUR KEPOLISIAN PERAIRAN DAN UDARA POLDA METRO JAYA


Nomor : Kep / 5 / VIII / 2020
LAMPIRAN KEPUTUSAN DIRPOLAIRUD POLDA METRO JAYA
NOMOR : KEP/ 5 /VIII/ 2020
TANGGAL : 3 AGUSTUS 2020
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA
POLRI DAERAH METRO JAYA
DIREKTORAT KEPOLISIAN PERAIRAN DAN UDARA

RENCANA KERJA
DIREKTORAT KEPOLISIAN PERAIRAN DAN UDARA
POLDA METRO JAYA TAHUN 2021

I. Latar Belakang
Rencana Kerja Direktorat Kepolisian Perairan dan Udara adalah sebuah awal perencanaan
yang wajib disusun setiap tahun berdasarkan Pagu Indikatif Satuan kerja, hal ini merupakan
pendahulu bagi Rencana Kerja yang menjadi salah satu bagian dari rangkaian Sistem Perencanaan
yang menyeluruh dengan tujuan agar tercipta kesamaan sikap dan tindak dalam mengimplentasikan
pencapaian Renstra Revisi (RPJM) dalam kurun waktu Tahun yang pelaksanaannya secara bertahap
pertahun.
Tahun 2020 merupakan tahun pertama tahapan Renstra Ditpolairud Polda Metro Jaya Tahun
2020-2024 disusun dengan memperhatikan logical framework Background study RPJMN 2020-2024
Polda Metro Jaya, yaitu: (1) pilar keamanan dalam negeri; (2) pilar pertahanan; 3) pilar keamanan
laut; dan (4) pilar keamanan dan ketertiban guna menghadapi ancaman gangguan Kamtibmas dalam
mendukung Rencana Strategis Polri Tahun 2020-2024 serta selaras dengan Renstra Polda Metro
Jaya Tahun 2020-2024.

1. Kondisi Umum

Rencana Kerja Ditpolairud Polda Metro Jaya disusun dengan memperhatikan tema
“Keamanan Dalam negeri, pertahanan, keamanan laut dan gangguan kamtibmas” pada
RPJMN 2020-2024, Renstra Polda Metro Jaya serta menyesuaikan dengan Renja Polda Metro
Jaya tahun 2021.
Adapun beberapa hal yang menjadi acuan adalah “Menjamin terpeliharanya
keamanan dan ketertiban masyarakat, penegakkan hukum secara berkeadilan, modernisasi
pelayanan, profesionalitas Polri, dan integrasi manajemen Polri dan terpercaya”. Dengan
sasaran pembangunan bidang Hankam Tahun 2020-2024 adalah :
1) Pertama “Pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat yang humanis dan
bermartabat”;
2) Kedua “Pelayanan Publik Polri yang Prima berbasis TIK”;

3) Ketiga . . . . .
Pencapaian . . . . . . . .
2. LAMPIRAN KEPUTUSAN DIRPOLAIRUD POLDA METRO JAYA
NOMOR : KEP/ 5 /VIII/ 2020
TANGGAL : 3 AGUSTUS 2020

3) Ketiga “Penegakan hukum secara berkeadilan dan terpercaya”;


4) Keempat “Profesionalisme dan kesejahteraan SDM Polri yang sesuai standar ”;
5) Kelima “Modernisasi teknologi Alpalkam dan Almatsus Polri secara bertahap dari
tingkat Ditpolairud sampai dengan Pos/ Markas”;
6) Keenam “Regulasi dan sistem pengawasan yang efektif dan terpercaya”
Pencapaian pelaksanaan tugas Ditpolairud Polda Metro Jaya sampai saat ini
menunjukan tingkat keberhasilan yang cukup ditandai dengan semakin kondusifnya situasi
keamanan dan ketertiban masyarakat serta meningkatnya pelayanan kepolisian perairan
kepada masyarakat penguna jasa bahari. Berbagai keberhasilan yang dicapai Ditpolairud Polda
Metro Jaya dalam penanggulangan gangguan Kamtibmas dan kejahatan khususnya tindak
pidana Narkoba maupun kejahatan transnasional lainnya yang dinilai cukup berhasil dan
mendapat apresiasi yang positif sehingga dapat mendukung program dan kebijakan strategis
Polda Metro Jaya. Keberhasilan yang dicapai Ditpolairud Polda Metro Jaya tersebut merupakan
kerja keras yang dilaksanakan oleh seluruh Subsatker dan partisipasi masyarakat serta
berbagai Stake Holder yang terkait dengan tugas kepolisian Perairan . Setiap capaian kinerja
tersebut tidak serta merta membuat Ditpolairud Polda Metro Jaya puas dan berbangga diri
namun menjadi tantangan bagi Ditpolairud dalam rangka mempertahankan dan meningkatkan
kinerjanya guna mencapai keberhasilan yang lebih baik pada masa mendatang.

Seiring dengan capaian keberhasilan dalam pelaksanaan tugasnya Ditpolairud masih


dihadapkan pada berbagai tantangan. Tantangan tersebut berupa adanya harapan dan tuntutan
dari masyarakat maupun pemerintah kepada Polri untuk dapat senantiasa meningkatkan
kinerja dan pelayanan masyarakat di bidang kepolisian yang sampai saat ini dinilai belum
terpenuhi. Tantangan dan harapan masyarakat maupun pemerintah terhadap Polri tersebut
antara lain: (1) Polri memiliki postur yang profesional, mandiri, transparan, adil, humanis namun
tegas, bermoral, modern dan bebas dari KKN dalam memberikan pelayanan Kepolisian;(2)
menggelar kekuatan Polri ditengah-tengah masyarakat sehingga keberadaannya dapat
memberikan rasa aman, tentram dan nyaman; (3) menegakan hukum secara profesional,tegas,
jujur, adil dan tuntas terhadap setiap kejahatan serta mewujudkan transparasi dalam proses
penyidikan tindak pidana; (4) meningkatnya fungsi lidik dan Polmas yang mampu mendeteksi,
mengantisipasi dan mencegah setiap potensi gangguan Kamtibmas.

Tantangan ......
3. LAMPIRAN KEPUTUSAN DIRPOLAIRUD POLDA METRO JAYA
NOMOR : KEP/ 5 /VIII/ 2020
TANGGAL : 3 AGUSTUS 2020

Tantangan Ditpolairud Polda Metro Jaya dalam pelaksanaan tugas Kepolisian Perairan
ke depan semakin besar, hal ini sebagai implikasi dari perkembangan lingkungan strategis baik
global, regional, nasional. Pengaruh lingkungan strategis tersebut telah menjadi fenomena yang
harus dihadapi Polairud dalam era globalisasi saat ini, dimana dunia telah berkembang dengan
pekembangan teknologi informasi, komunikasi dan transportasi.
Perkembangan lingkungan strategis Global seperti demokrasi, paham radikalisme,
perlindungan Hukum dan HAM, lingkungan hidup, pemanasan global, krisis energi, krisis
keuangan global serta mobilitas arus informasi, barang, jasa dan manusia dari suatu Negara
ke Negara lain sangat cepat. Kondisi ini berdampak pada perkembangan kajahatan lintas
Negara seperti korupsi, terorisme, pencucian uang, Cyber Crime, perdagangan dan
penyelundupan manusia, narkotika, penyelundupan senjata api, bahan peledak serta
penyelundupan barang-barang lainnya. Dalam perkembangan lingkungan strategis Regional
masih terdapat beberapa isu terkait dengan daerah perairan, pengiriman TKI maupun TKA dan
perkembangan faham radikalisme serta terorisme. Selanjutnya perkembangan lingkungan
strategis harus dilihat dari faktor-faktor Ipoleksosbud dan keamanan yang senantiasa bergerak
dinamis dan senantiasa berubah di setiap daerah. Semua isu strategis baik global, regional
tersebut harus diperhatikan dan dipertimbangkan sebagai bahan masukan dalam penyusunan
Rencana Kerja Ditpolairud Polda Metro Jaya Tahun 2021.
Perkembangan dan perubahan yang terjadi di tengah kehidupan masyarakat DKI
Jakarta khususya pesisir pantai dan perairan merupakan bahan masukan dalam penyusunan
Rencana Kerja Ditpolairud Polda Metro Jaya Tahun 2021 yang meliputi perkembangan
lingkungan dalam aspek kehidupan masyarakat bidang ideologi, politik, ekonomi, sosial
budaya, agama dan keamanan. Perkembangan dan perubahan tersebut dianalisa melalui
pendekatan SWOT (Strength, Weaknesses, Opportunities and Threats) yang digambarkan
sebagai berikut :

a. Perkembangan Aspek Kehidupan


1) Nasional
Lingkungan strategis Nasional tidak bisa terlepas dari situasi dan kondisi

dalam .......
4. LAMPIRAN KEPUTUSAN DIRPOLAIRUD POLDA METRO JAYA
NOMOR : KEP/ 5 /VIII/ 2020
TANGGAL : 3 AGUSTUS 2020

dalam negeri yang meliputi aspek Astragatra. Aspek Astagrata dibagi menjadi dua
bagian besar yaitu Trigatra dan Pancagatra yang berkembang di dalam negeri
dipengaruhi oleh lingkungan strategis global maupun regional. Dinamika
lingkungan strategis nasional sangat mempengaruhi kondisi Kamtibmas. Berikut
diuraikan aspek Astagatra yang mempengaruhi Kamtibmas.
a) Geografi
(1) Indonesia merupakan negara kepulauan, dimana terdapat 19 pulau-
pulau terluar yang perlu mendapat perhatian khusus, karena
mempunyai potensi konflik dengan negara tetangga. Wilayah
Indonesia yang sangat luas terutama wilayah perairan/laut, apabila
tidak dilakukan pengawasan yang ketat, maka merupakan
kerawanan terhadap berbagai permasalahan keamanan dan
ketertiban masyarakat serta dapat mengancam kedaulatan bangsa.
(2) Letak Indonesia berada pada kawasan lempeng Indo Australia,
lempeng Eurasia dan lempeng Pasifik, merupakan potensi terjadinya
bencana alam. Banyaknya gunung berapi di Indonesia, baik yang
masih aktif maupun yang tidak aktif setiap saat berpotensi
menimbulkan bencana dalam bentuk letusan gunung berapi maupun
gempa berkekuatan tinggi.
(3) Indonesia memiliki dua musim yakni musim kemarau dan musim
hujan, yang berpotensi menimbulkan ancaman banjir, tanah longsor,
bencana kekeringan dan kebakaran hutan.
b) Demografi
(1) Indonesia saat ini memiliki jumlah penduduk yang sangat besar dan
tingkat pertumbuhan penduduk yang tinggi. Hal ini apabila tidak
diimbangi dengan penyediaan lapangan kerja, fasilitas pendidikan,
kesehatan dan kebutuhan hidup manusia lainnya yang mencukupi
dan memadaiakanberpotensi terjadinya berbagai permasalahan
sosial dan keamanan.
(2) Kekayaan ragam budaya, etnis, agama, suku dan ras di satu sisi
merupakan aset bangsa Indonesia, namun apabila pemerintah
kurang mempertimbangkan kepentingan dari adanya perbedaan
tersebut.......
. LAMPIRAN KEPUTUSAN DIRPOLAIRUD POLDA METRO JAYA
NOMOR : KEP/ 5 / VIII/ 2020
TANGGAL : 3 AGUSTUS 2020

tersebut, cenderung akan menimbulkan kerawanan berupa


terjadinya konflik yang menjurus pada permasalahan Suku, Agama,
Ras dan Antar golongan (SARA).
c) Sumber Daya Alam
(1) Kondisi sumber daya alam Indonesia yang sangat besar merupakan
potensi tinggi bagi pemasukan devisa negara dan peningkatan
perekonomian rakyat, namun apabila tidak dikelola dan diamankan
dengan baik, maka dapat berpotensi menjadi konflik terkait dengan
perebutan sumber daya alam tersebut.
(2) Tumpang tindih kewenangan pengelolaan sumber daya alam antar
pemerintah pusat dan daerah masih menjadi permasalahan yang
dapat mengarah pada terjadinya konflik baik horizontal maupun
vertikal.
d) Ideologi
(1) Bergulirnya isu kebebasan HAM dan kebebasan berdemokrasi
termasuk kebebasan seseorang dalam menganut idiologi, berakibat
kepada berkembangnya wacana, diskusi, penyebaran faham/idiologi
lain selain Pancasila (liberalisme, komunisme, radikalisme kelompok
dan ideologi lain) dalam bentuk kegiatan secara terbuka maupun
melalui mass media.
(2) Masih potensialnya kegiatan kelompok radikal untuk melakukan
kegiatannya dalam rangka menggantikan idiologi Pancasila dengan
idiologi lain, khususnya mengembangkan kembali ajaran komunis
dan faham keagamaan tertentu seperti akhir-akhir ini terus menjadi
sorotan dunia terkait dengan perkembangan paham ISIS yang ingin
mendirikan kekhalifahan Islam di seluruh dunia, termasuk di
Indonesia, walaupun dengan jalan aksi kekerasan/teror.
e) Politik
(1) Terjadi penyalahgunaan dan pelanggaran etika dalam

penyelenggaraan ....
6. LAMPIRAN KEPUTUSAN DIRPOLAIRUD POLDA METRO JAYA
NOMOR : KEP/ 5 /VIII/ 2020
TANGGAL : 3 AGUSTUS 2020

penyelenggaraan sistem politik pemerintahan yang berupa tarik


menarik kepentingan politik dalam parlemen berdampak pada
perebutan kekuasaan yang berpotensi penyalahgunaan wewenang
dan korupsi dalam penentuan legislasi regulasi pemerintah.
(2) Permasalahan otonomi daerah/otonomi khusus dan pemekaran
daerah berpotensi menimbulkan konflik batas daerah, mobilisasi
massa untuk kepentingan elite, perebutan pengaruh dalam isu bagi-
bagi kekuasaan, meningkatnya anggaran pemerintah dalam
mempersiapkan daerah baru, munculnya sikap egosentri daerah
untuk memonopoli sumber daya, belum tuntasnya pertimbangan
pusat dan daerah.
(3) Isu kesenjangan pembangunan, seperti antara pulau jawa dengan
luar jawa, antara kawasan Indonesia bagian barat dengan timur dan
antar kota dengan desa.
(4) Kerawanan wilayah otonomi khusus seperti Aceh dan Papua di
khawatirkan dapat meruntuhkan heterogensi semangat kebangsaan
dalam kehidupan sosial politik dan bermasyarakat, serta adanya
partai lokal di Aceh cenderung menjadi inspirasi bagi masyarakat
untuk membentuk partai lokal yang perlu diwaspadai agar tidak
terjerumus terjadinya penguasaan teritorial secara politik lokal di
masing-masing daerah.
(5) Masih potensinya terjadi konflik sosial sebagai akibat kondisi
perpolitikan di Indonesia yang belum sepenuhnya stabil, dampak
ketidaksiapan dalam implementasi otonomi daerah serta adanya
pengaruh fluktuasi situasi politik global dan regional. Konflik dapat
terjadi pada hubungan antar lembaga negara, dalam internal
lembaga negara, antar Parpol dan elite politik serta
antarmassapendukung masing-masing. Kondisi politik di tahun 2019
diprediksi cukup memanas, karena merupakan akumulasi konflik
yang terjadiditambah dengan eskalasi kegiatan politik yang
terjadiseperti hasil pelaksanaan Pemilukada.
f) Ekonomi........
7. LAMPIRAN KEPUTUSAN DIRPOLAIRUD POLDA METRO JAYA
NOMOR : KEP/ 5 /VIII/ 2020
TANGGAL : 3 AGUSTUS 2020

f) Ekonomi
(1) Krisis ekonomi dan keuangan Amerika Serikat, Uni Eropa dan
Tiongkok diperkirakan masih akan mempengaruhi kinerja
perekonomian nasional dan perkembangan industri dalam negeri,
sehingga menyebabkan arus investasi akan menghadapi berbagai
permasalahan.
(2) Belum mempunyai perbankan nasional yang menyediakan
kemudahan permodalan, terutama bagi koperasi dan usaha kecil dan
menengah, menyebabkan terhambatnya peningkatan pembangunan
ekonomi nasional.
(3) Harga minyak mentah dunia saat ini diproyeksikan akan terus
fluktuatif sehingga berdampak pada perekonomian global, dengan
kecenderungan harga minyak mentah yang fluktuatif, maka harga
BBM bersubsidi juga berpeluang terjadi perubahan harga.
(4) Meningkatnya kebutuhan konsumsi listrik untuk industri dan rumah
tangga, yang tidak diimbangi dengan pertambahan produksi listrik
sesuai kebutuhan, mengakibatkan berkurangnya suplai listrik kepada
konsumen.
(5) Kebijakan pemerintah untuk mengimpor beras, gula, daging dan
kebutuhan pokok lainnya dalam memenuhi cadangan pangan
nasional masih dihadapkan kepada kemampuan produksi pangan
nasional.
(6) Kebijakan di bidang transportasi dengan bertambahnya jumlah
kendaraan bermotor yang tidak diimbangi dengan infrastruktur yang
mendukung sehingga berdampak pada timbulnya berbagai
permasalahan dibidang transportasi.
(7) Implementasi MEA menjadi pasar tunggal dan satu kesatuan basis
produksi dan jasa, sehingga akan terjadi aliran bebas barang, jasa,

(9) Investasi........
8. LAMPIRAN KEPUTUSAN DIRPOLAIRUD POLDA METRO JAYA
NOMOR : KEP/ 5 /VIII/ 2020
TANGGAL : 3 AGUSTUS 2020

(8) investasi, modal dan tenaga kerja terampil di antara negara ASEAN.
Hal ini tentunya merupakan peluang sekaligus tantangan yang perlu
disepakati oleh Indonesia secara cermat dan terintegrasi, karena
kalau tidak, Indonesia hanya akan menjadi negara jajahan dari
tenaga kerja dan produk-produk negara tetangga.
(9) Masalah ketenagakerjaan masih dihadapkan pada sempitnya
lapangan pekerjaan dengan angkatan kerja yang tersedia
disebabkan oleh kualitas sumber daya manusia pekerja yang belum
memenuhi standar serta beberapa permasalahan upah buruh.
g) Sosial Budaya
(1) Dibidang agama, terbitnya Surat Keputusan Bersama Menteri
Agama dan Menteri Dalam Negeri tahun 2006 tentang pendirian
tempat ibadah, masih belum tersosialisasikan dengan baik dalam
upaya membangun kerukunan antar umat beragama, sehingga
pelaksanaannya menimbulkan berbagai penafsiran yang berdampak
terhadap terjadinya konflik antar umat beragama.
(2) Munculnya aliran-aliran tertentu yang menjurus sesat dan
meresahkan meliputi: Al-Zaitun, ajaran Islam Jemaah, aliran Lingkar
Sunnah, gerakan Darul Arqom, perguruan Mahesa Kurung,
Ahmadiyah, aliran Pemburu Isa Bugis, gerakan Lembaga Kerasulan,
Bahai, gerakan Syiah Indonesia, Alqur’an Suci, Al Qaydah, Al-
Islamiyah dan sekte Sion Kota berpotensi menimbulkan berbagai
bentuk gangguan Kamtibmas.
(3) Berbagai kegiatan Ormas keagamaan dan budaya yang sering
melakukan aksi kekerasan mengatasnamakan agama ataupun
pengamanan swakarsa, dengan sasaran tempat hiburan dan tempat
maksiat, bahkan sering berbenturan dengan Ormas lainnya.

(4) Dibidang......
9. LAMPIRAN KEPUTUSAN DIRPOLAIRUD POLDA METRO JAYA
NOMOR : KEP/ 5 /VIII/ 2020
TANGGAL : 3 AGUSTUS 2020

(4) Di bidang adat dan budaya, keragaman etnis, agama, suku dan ras
selain merupakan aset bangsa, merupakan juga potensi bagi
terjadinya konflik yasng berlatarbelakang perbedaaan sehingga
dapat menimbulkan perpecahan terutama konflik antar penduduk asli
dan pendatang dari daerah lainnya.
(5) Di bidang pariwisata, kondisi alam Indonesia masih menjadi salah
satu tujuan wisata manca negara. Di sisi lain kondisi keamanan
masih dominan menjadi pertimbangan beberapa negara untuk
melarang warga negaranya untuk datang ke Indonesia dengan
mengeluarkan Travel Advisory/Warning akibat adanya beberapa
teror bom yang terjadi di Indonesia. Keberhasilan pengungkapan
kasus terorisme memperoleh apresiasi negara-negara di dunia,
semakin menimbulkan kepercayaan dunia, namun demikian masalah
terorisme tetap merupakan ancaman yang harus diwaspadai
mengingat dampak yang ditimbulkan berpengaruh terhadap
pembangunan pariwisata di Indonesia.
(6) Di bidang ketenagakerjaan masih diwarnai dengan tumbuh suburnya
organisasi-organisasi buruh di Indonesia; maraknya tuntutan atas
hak-hak dan kesejahteraan buruh yang rawan dimanfaatkan pihak-
pihak tertentu meresahkan berbagai perusahaan khususnya
penanaman modal asing yang berminat akan memindahkan pusat
operasinya dari Indonesia; hubungan Bipatrit dan Tripartit yang tidak
harmonis; persaingan memperoleh lapangan pekerjaan; dan
maraknya Pelaksana Penempatan Tenaga Kerja Indonesia Swasta
(PPTKIS).
h) Keamanan
(1) Potensi kerawanan penyebaran paham radikalisme maupun
terorisme seperti ISIS melalui sarana media massa baik cetak
maupun elektronik dapat mempengaruhi keamanan dan ketertiban
masyarakat.

(2) Pemahanan
10. LAMPIRAN KEPUTUSAN DIRPOLAIRUD POLDA METRO JAYA
NOMOR : KEP/ 5 /VIII/ 2020
TANGGAL : 3 AGUSTUS 2020

(2) Pemahaman masyarakat yang masih rendah terhadap hukum


cenderung akan meninggalkan norma dan kaidah hukum dalam
menyelesaikan setiap permasalahan hukum, timbulnya anarkisme
dan main hakim sendiri.
(2) Penegakan hukum yang kurang optimal dapat mempengaruhi
kepercayaan masyarakat terhadap aparat penegak hukum dan
rendahnya sangsi hukum terhadap pelaku kejahatan dapat
meniadakan efek jera bagi pelaku kejahatan.
(3) Permasalahan yang berlatar belakang politik, ekonomi dan sosial
budaya yang terjadi di tengah-tengah masyarakat berpotensi
terhadap terjadinya gangguan keamanan.
(4) Adanya area abu-abu serta faktor kecemburuan sosial dari sebagian
personel institusi lain kepada personel polri, sehingga memicu
adanya kesenjangan, yang makin menajam manakala muncul isu
solidaritas sempit dan arogansi satuan.

2) Jakarta dan sekitarnya


a) Geografi
(1) daerah hukum Polda Metro Jaya meliputi wilayah DKI Jakarta dan
sebagian Provinsi Jawa Barat yakni Kota Bekasi, Kabupaten Bekasi
dan Kota Depok serta sebagian Provinsi Banten yakni Kota
Tangerang dan Kota Tangerang Selatan;
(2) wilayah Polda Metro Jaya merupakan wilayah pusat pemerintahan,
pusat perekonomian, pusat perindustrian, pusat perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi di samping sebagai Kota Metropolitan.
Situasi dan kondisi tersebut Jakarta menjadi kota tempat bertemunya
berbagai bangsa dengan berbagai latar belakang kepentingan,
budaya juga berbagai suku dan agama;
(3) kondisi masyarakat heterogen baik dari segi sosial budaya, sosial
ekonomi maupun tingkat pendidikan yang merata, merupakan
Potensi ........
11. LAMPIRAN KEPUTUSAN DIRPOLAIRUD POLDA METRO JAYA
NOMOR : KEP/ 5 /VIII/ 2020
TANGGAL : 3 AGUSTUS 2020

potensi timbulnya kerawanan/konflik antar kelompok dan


kepentingan yang dapat menggangu Kamtibmas. Dalam persaingan
antar kelompok mereka tidak segan-segan menggunakan
kekerasan; dan
(4) letak geografi Jakarta yang strategis sebagai pintu masuk berbagai
hal dari luar negeri sehingga sebagai etalase bagi masyarakat
internasional dalam memandang Indonesia. Berbagai permasalahan
keamanan muncul seperti keimigrasian dan penyelundupan orang,
barang dan Narkoba.
b) Demografi
(1) sebagai pusat pemerintahan, dan Ibukota Negara maka Kota Jakarta
menjadi sasaran, dan tujuan kedatangan masyarakat dari seluruh
Indonesia dengan berbagai harapan, sehingga berbagai suku dari
seluruh Indonesia terdapat di kota Jakarta, sedangkan Warga Betawi
sebagai penduduk asli sudah mulai tergusur keberadaannya. Di
samping penduduk Indonesia asli, di Jakarta tidak sulit untuk
menemukan warga negara asing dari berbagai negara di dunia, hal
tersebut tidak terlepas dari posisi kota Jakarta sebagai Ibukota
Negara dan pintu gerbang Indonesia;
(2) dengan jumlah penduduk yang besar di samping sebagai modal
dasar pembangunan juga mengandung kerawanan dengan dimensi
kerawanan yang luas dan kompleks. Hal tersebut disebabkan masih
belum berimbangnya laju penduduk dengan lapangan kerja yang
tersedia dan sebagai akibat langsung dari kondisi tersebut adalah
tingginya angka pengangguran di Jakarta.
c) Sumber Daya Alam
(1) Penambangan pasir masih dapat ditemukan di wilayah Tangerang
dan Bekasi. Pada umumnya penambangan pasir masih dilakukan
secara tradisional dan di jual sebagai bahan bangunan. Sementara
di beberapa daerah Bekasi yang semula masyarakatnya banyak
yang memproduksi batu bata merah, batako dan genteng sebagai
mata pencarian.......
12. LAMPIRAN KEPUTUSAN DIRPOLAIRUD POLDA METRO JAYA
NOMOR : KEP/ 5 /VIII/ 2020
TANGGAL : 3 AGUSTUS 2020

mata pencaharian, karena kualitas tanahnya memadai untuk


kegiatan usaha tersebut mulai berkurang karena lahannya
dipergunakan untuk perumahan atau industri;
(2) hasil laut masih cukup tersedia di wilayah utara Jakarta, daerah
kepulauan seribu, pesisir Tangerang dan Bekasi. Masyarakat
setempat menjadikan hasil laut sebagai mata pencaharian. Hasil laut
yang mempunyai nilai ekonomis antara lain: ikan laut, ikan tawar,
udang dan rumput laut;
(3) kekayaan laut di wilayah utara Jakarta, pesisir Tangerang dan Bekasi
masih belum dapat dimanfaatkan secara optimal, masih ada
ditemukan masyarakat nelayan menangkap ikan dengan
menggunakan bahan peledak, sehingga merusak ekologi laut,
populasi laut dan kelestarian alam laut serta penebangan hutan
bakau tanpa memperhatikan lingkunan dan merusak kehidupan
ekosistim laut;
(4) usaha tambak ikan yang terdapat dipinggir laut antara Tangerang dan
Bekasi di usahakan oleh warga Masyarakat dengan cara tradisional,
sehingga hasil tambak tidak optimal, bahkan ada pemilik tambak
yang menyewakan kepada orang lain, karena kesulitan pemodalan
dan pemilik tambak menjadi pengelola tambak yang di upah oleh
penyewa yang notabene bukan warga setempat;
(5) pertanian, perkebunan di wilayah Polda Metro Jaya dari waktu ke
waktu semakin berkurang, sebab sebagian lahan pertanian di
wilayah Tangerang, Bekasi dan Depok telah berubah fungsi menjadi
pemukiman penduduk, perumahan ataupun daerah industri, dan
masyarakatnya pun mulai beralih menjadi pekerja pabrik;
(6) Air ini digunakan untuk memenuhi kebutuhan air minum setelah
dilakukan penjernihan oleh PDAM yang saat ini dikelola dua
perusahaan dari Perancis dan Inggris;

aliran.......
13. LAMPIRAN KEPUTUSAN DIRPOLAIRUD POLDA METRO JAYA
NOMOR : KEP/ 5 /VIII/ 2020
TANGGAL : 3 AGUSTUS 2020

aliran air sungai dari Bogor di samping sebagai bahan baku air
minum warga DKI Jakarta juga menjadi salah satu penyumbang
banjir di DKI Jakarta. Banjir di DKI Jakarta disebabkan oleh beberapa
faktor antara lain pola hidup warga masyarakat DKI Jakarta yang
membuang sampah sembarangan, sistem Drainase yang kurang
baik, penyempitan alur sungai serta kondisi tanah DKI Jakarta 40%
berada di bawah permukaan laut, dan adanya proyek reklamasi.
(7) masih akan terjadi air pasang yang mengakibatkan banjir (Rob) pada
daerah pesisir pantai utara Jakarta, hal tersebut tidak lepas dari
Global Warming yang menjadi permasalahan dunia; dan
(8) banyak pencari kerja datang ke Jakarta, karena pembangunan yang
tidak merata dan sumber daya alam di daerahnya semakin berkurang
kualitasnya bersamaan dengan berubahnya beberapa lahan serapan
air menjadi pemukiman.
d) Ideologi
Pancasila sebagai falsafah dan pedoman hidup bangsa Indonesia diterima
oleh bangsa Indonesia, sejalan dengan perkembangan kehidupan
demokrasi, perlu adanya penguatan nilai-nilai Pancasila bagi Warga Ibukota
guna menghadapi keinginan dari kelompok masyarakat tertentu untuk
mengubah Pancasila dengan ideologi lain yang berorientasi kepada agama
mengganti Pancasila dengan Khilafah, faham liberal dan faham
sosialis/komunis.
e) Sosial Budaya
(1) DKI Jakarta dan sekitarnya termasuk Bogor, Tangerang, Depok, dan
Bekasi adalah daerah yang dikelilingi oleh industri, sehingga timbul
berbagai masalah sosial antara lain : Pemukiman yang tidak
memenuhi syarat kesehatan, tenaga kerja yang didominasi
pendatang, pendatang tanpa keterampilan yang memadai,
lingkungan yang kumuh, kesemerawutan berlalulintas dan
pencemaran lingkungan;
(2) masih...
14. LAMPIRAN KEPUTUSAN DIRPOLAIRUD POLDA METRO JAYA
NOMOR : KEP/ 5 /VIII/ 2020
TANGGAL : 3 AGUSTUS 2020

(3) masih ada dokumen kepemilikan tanah yang tumpang tindih, proses
hukum yang lambat terhadap kepastian hukum terhadap tanah
tersebut telah menyebabkan pihak-pihak yang bersengketa
menempatkan kelompok etnis tertentu sebagai penjaga lahan
kosong dan sering memicu terjadinya bentrokan antar kelompok etnis
/ premanisme / Ormas terkait dengan penguasaan tanah sengketa;
(4) penertiban bangunan liar untuk kepentingan pembangunan, sering
menimbulkan perlawanan didorong beberapa faktor antara lain:
harga ganti rugi tidak cukup untuk membeli tanah di tempat lain;
warga enggan pindah maupun kurangnya sosialisasi program
pembangunan dari pemerintahan setempat; warga merasa tidak
diajak musyawarah serta adanya campur tangan/Back Up oleh
Ormas/LSM kepada warga;
(5) banyaknya pendatang dari luar Jakarta yang tanpa kemampuan, dan
pendidikan serta keterampilan memadai, sehingga menjadi beban di
Jakarta dan menjadi PMKS (pengamen, pengemis, dll);
(6) masalah perburuhan di Ibukota dan sekitarnya masih akan bergulir
setiap tahun karena akan selalu ada isu-isu baru yang digunakan
oleh para buruh untuk tema aksi unjuk rasa;
(7) masih terjadinya penolakan terhadap rumah/tempat tinggal yang
digunakan untuk ibadah dikhawatirkan akan memicu SARA dan
konflik Sosial; dan
(8) Kurangnya kesadaran masyarakat terhadap pentingnya lingkungan
hidup bagi kelangsungan hidup dapat berimplikasi terhadap
terjadinya berbagai bentuk bencana alam.
f) Keamanan
(1) ketidakpedulian atau masih rendahnya partisipasi warga Ibukota dan
masyarakat sekitar Jakarta dalam mengamankan diri, dan
lingkungannya serta menganggap bahwa masalah keamanan cukup

menjadi ..
15. LAMPIRAN KEPUTUSAN DIRPOLAIRUD POLDA METRO JAYA
NOMOR : KEP/ 5 /VIII/ 2020
TANGGAL : 3 AGUSTUS 2020

menjadi tanggung jawab aparat keamanan saja;


(2) pemahaman masyarakat Ibukota yang masih rendah terhadap
hukum dan kurangnya kepatuhan serta disiplin terhadap hukum
sehingga meninggalkan norma dan kaidah hukum dalam
menyelesaikan setiap permasalahan hukum, seperti timbulnya
anarkisme dan kasus main hakim sendiri;
(3) kasus penyalahgunaan senjata api untuk tindak pidana masih akan
tetap terjadi di Ibukota dan tidak menutup kemungkinan semakin
meningkat dikarenakan modus operandi aksi kriminal semakin maju.
(4) kurang optimalnya penegakan hukum terhadap pelaku kejahatan /
pelanggaran yang tidak menimbulkan efek jera bagi para pelaku;
(5) koordinasi dan kesiapan Aparat Keamanan beserta Pemerintah
Daerah dan Warga Ibukota dalam menghadapi bencana alam seperti
banjir, kebakaran, angin puyuh dan gempa bumi yang menyebabkan
timbulnya korban jiwa dan materil sehingga diperlukan penanganan
secara intensif, transparan agar tidak menimbulkan keresahan
masyarakat;
(6) potensi kerawanan penyebaran paham radikalisme maupun
terorisme seperti ISIS melalui sarana media massa baik cetak
maupun elektronik dapat mempengaruhi keamanan dan ketertiban di
Ibukota;
(7) permasalahan yang berlatar belakang politik, ekonomi dan sosial
budaya yang terjadi di tengah-tengah masyarakat akan berpotensi
terhadap terjadinya gangguan keamanan; dan
(8) lemahnya penjagaan pintu-pintu masuk ke wilayah Jakarta dan
sekitarnya yang dapat tumbuhnya kejahatan transnasional seperti
peredaran Narkoba, terorisme, penyelundupan dan lain-lain.

3). Ditpolairud ...


16. LAMPIRAN KEPUTUSAN DIRPOLAIRUD POLDA METRO JAYA
NOMOR : KEP/ 5 /VIII/ 2020
TANGGAL : 3 AGUSTUS 2020

3) Ditpolairud Polda Metro Jaya


Geografi dan Kependudukan.
a) Batas-batas wilayah Perairan Yuridiksi Polda Metro Jaya adalah sebagai
berikut:
(1) Sebelah Utara : Pulau Jaga Utara, Kabupaten Kepulauan Seribu
dengan titik koordinat :
( 04 ° - 30 ' - 00 " LS )
( 106 ° - 24 ' - 00 " BT)
(2) Sebelah Timur Laut : di atas dengan Beting Eka Bekasi
Jawa Barat dengan titik koordinat :
( 04 ° - 30 ' - 00 " LS )
( 107 ° - 06 ' - 00 " BT )
(3) Sebelah Tenggara : perbatasan dengan pantai Tanjung Bungin
dengan titik koordinat :
( 0 ° - 6 ' - 00 " LS )
( 107 ° - 06 ' - 00 " BT )

(4) Sebelah Barat Daya : perbatasan dengan sungai Tanara dengan


titik koordinat :
( 06 ° - 01 ' - 00 " LS )
( 106 ° - 24 ' - 00 " BT )

b) Luas Wilayah Perairan Polda Metro Jaya.


Dengan memperhatikan titik perbatasan tersebut di atas maka luas wilayah
Perairan Polda Metro Jaya dapat diperkirakan dengan hitungan sebagai
berikut :
(1) Dari titik batas sebelah barat sampai titik batas sebelah timur ditarik
batas pada peta maka jarak ini adalah kurang lebih 42 Mill ( bila
menyelusuri pantai berjarak ± 6 Mill ).
(2) Dari batas sebelah utara ditarik garis ke pantai Utara Teluk Jakarta
berjarak 90 Mill.
(3) Maka luas seluruh perairan Yuridiksi Polda Metro Jaya
diperkirakan adalah 42 Mill X 90 Mill = 3780 Mill².

c) Khusus menyangkut kependudukan tidak dapat didata secara pasti


(kecuali Penduduk Kepulauan Seribu yang menjadi wilayah hukum Polres
Metro Kepulauan Seribu). Hal ini dikarenakan penduduk yang
melaksanakan kegiatan di wilayah Perairan Polda Metro Jaya bersifat
temporer atau tidak menetap antara lain para awak kapal asing /

domestic ...
17. LAMPIRAN KEPUTUSAN DIRPOLAIRUD POLDA METRO JAYA
NOMOR : KEP/ 5 /VIII/ 2020
TANGGAL : 3 AGUSTUS 2020

domestic, personel pengeboran minyak lepas pantai dan para nelayan


pencari ikan.

2) Di bidang Ideologi / Politik.


Kondisi / politik sacara umum tidak terdapat permasalahan mengingat masyarakat
pengguna jasa Bahari yang pada umumnya adalah nelayan atau petani tambak
yang mana tingkat pendidikannya relatif menengah ke bawah dan berpola pikir
sederhana sedangkan para ABK / pelaut dan turis kegiatannya bersifat sementara,
namun demikian perlu diwaspadai masuknya ideologi asing, paham radikalisme
yang bertentangan dengan pancasila dan UUD 1945 serta kaitannya dengan
rencana Pilgub DKI Jakarta, Banten dan Pil Bupati Bekasi pada tahun 2022 akan
menjadi menjadi sorotan politik dan tahapan perang politik sudah mulai terjadi di
tahun 2021.

3) Di bidang Ekonomi.

a) Dampak Pandemi Covid – 19 masih sangat terasa bagi masyarakat,


khususnya masyarakat nelayan di Perairan Teluk Jakarta. Oleh karena itu
butuh perhatian khusus dari pemerintah baik pusat maupun daerah.
b) Perairan Teluk Jakarta merupakan pintu gerbang keluar masuknya arus
barang / penumpang dari dalam / luar negeri/ ke Ibukota Negara, sehingga
sangat perlu terjaminnya kondisi kamtibmas yang mendukung kelancaran
kegiatan tersebut / kondusif.
c) Meskipun potensi dan tingkat produksi hasil laut dari perairan Polda
Metropolitan Jakarta Raya tidak terlalu besar namun kontribusinya dinilai
cukup berarti dalam pemenuhan kebutuhan masyarakat Jakarta dan
terutama bagi kesejahteraan para petani / nelayan di wilayah pantai pesisir
serta kepulauan seribu.

d) Potensi ekonomi lainnya yang sedang berkembang dengan cukup pesat


saat ini adalah pengelolaan sentral Wisata Bahari antara lain :

(1) P. Pelangi (5) P. A y e r (9) Pulau Tengah


(2) P. Putri (6) P. Bidadari (10) Pulau Tidung
(3) P. Pantara (7) P. Matahari (11) Pulau Untung Jawa
(4) P. Kotok (8) P. S e p a

4) Di bidang Sosial Budaya.


Masyarakat pantai umumnya dikenal memiliki pola hidup dan budaya yang
tradisional turun temurun, namun yang harus diwaspadai adalah pengaruh negatif
dari pola hidup Ibukota yang individualis, komsumtif serta pengaruh budaya asing
khususnya dari para turis dan Abk kapal asing.
Di bidang.....
18. LAMPIRAN KEPUTUSAN DIRPOLAIRUD POLDA METRO JAYA
NOMOR : KEP/ 5 /VIII/ 2020
TANGGAL : 3 AGUSTUS 2020

Di bidang Pertahanan dan Keamanan.


Instansi samping / lintas koordinasi antara lain dengan Satuan TNI / Polri dan
instansi lainnya adalah, sebagai berikut :
a) TNI – AD (Yon Ang Air dan Koterm A)
b) TNI - AL (Kolinlamil Lantamal II, Sat Kopaska, Armabar, dan Satroltas)
c) Dislambair.
d) Korpolairud Baharkam Polrii.

e) Pusdik Pol Air Lemdiklat Polri.


f) BaKamla .
g) Polres Metro Jakarta Utara.
h) Polres Pelabuhan Tanjung Priok.
i) Polres Kabupaten Bekasi .
k) Polres Metro Kepulauan Seribu.
l) Bea Cukai.
m) K P L P.
n) Imigrasi.
o) Perikanan.
p) Kehutanan.
q) Syah Bandar.

Dengan Instansi terkait koordinasi dan kerjasama berjalan lancar guna


meningkatkan keamanan dan ketertiban masyakat pesisir dan pengguna jasa bahari.
Permasalahanya masih rendahnya partisipasi masyarakat dalam mengamankan diri dan
lingkungannya serta anggapan masalah keamanan adalah tanggung jawab aparat
keamanan. Kepedulian serta kesadaran untuk menginformasikan kejadian masih sangat
rendah, kebanyakan terfokus kepada kegiatan sendiri dengan pemenuhan kebutuhan
masing – masing.

6) Bentuk-bentuk Gangguan Kamtibmas.


Ancaman kejahatan di wilayah perairan / laut sangat berbeda sekali dengan di darat
dan cenderung meningkat, baik bentuk maupun jenisnya, antara lain :

a) Kejahatan konvensional .
(1) Penyalahgunaan Handak
(2) Pencurian / Perompakan
(3) Pembunuhan
(4) Penipuan, Penngelapan dan Penadahan
b) Kejahatan Trans Nasional
(1) Narkoba
(2) Penyelundupan
(3) Human Traficking
(4) People Smugling
c) Kejahatan terhadap kekayaan negara
(1) Niaga BBM Illegal

d) Kejahatan.....
19. LAMPIRAN KEPUTUSAN DIRPOLAIRUD POLDA METRO JAYA
NOMOR : KEP/ 5 /VIII/ 2020
TANGGAL : 3 AGUSTUS 2020

d) Kejahatan yang berimplikasi kontijensi


(1) Perkelaian antar kelompok nelayan
(2) Pendirian bagang tancap / sero
(3) Reklamasi Pantai Teluk Jakarta tanpa Prosedur.
e) Laka laut seperti, kapal tubrukan, kapal terbakar, kapal terdampar, kapal
tenggelam, orang / ABK jatuh di laut, Kecelakaan kerja dan lain lain.
f) Masalah Sosial.
Masalah sosial yang rentan terjadi di wilayah perairan Polda Metro Jaya.

(1) Perselisihan antar kelompok nelayan, perebutan daerah / wilayah


tangkapan ikan.
(2) Kecemburuan dengan adanya alat tangkap modifikasi jaring trauwl
mini dan Arat oleh kelompok nelayan kecil / tradisional.
(3) Adanya cuaca/musim barat dan gelombang yang tidak menentu
sehingga nelayan tidak melaut.
(4) Perubahan mekanisme Perijinan dokumen kapal ikan yang
berdampak pada mogok nelayan.
g) Masalah Orang Asing.
Khusus menyangkut orang asing tidak dapat didata secara pasti,
mengingat mereka pada umumnya sebagai Kapten kapal atau Abk kapal
dan karyawan pada pengeboran minyak lepas pantai yang bersifat tidak
menetap.

b. Analisis SWOT
Perkembangan dan perubahan tersebut dianalisa melalui pendekatan SWOT (Strength,
Weaknesses, Opportunities and Threats),:Beberapa faktor yang mempengaruhi
pelaksanaan tugas di Ditpolairud Polda Metro Jaya dalam rangka melaksanakan fungsi
keamanan dianalisa dari faktor-faktor baik dari lingkungan intern maupun ekstern melalui
analisa SWOT,yaitu:
a) kekuatan
(1) jumlah personel Ditpolairud Polda Metro Jaya sebanyak: 298 orang
terdiri dari; Polri 298 orang dan PNS : 0 orang. Adapun rincian
sesuai kepangkatan Pamen : 11, Pama : 21, Ba/ Brigadir : 272, Ta :
13. Sesuai Perpol Nomor 14 tahun 2018 tentang revisi Perkap Nomor
22 tahun 2010 tentang susunan organisasi tingkat kewilayahan Polda
DSP Ditpolairud Polda Metro Jaya berjumlah 398 Personel.

(2) Gelar ...


20. LAMPIRAN KEPUTUSAN DIRPOLAIRUD POLDA METRO JAYA
NOMOR : KEP/ 5 /VIII/ 2020
TANGGAL : 3 AGUSTUS 2020

(2) gelar kekuatan Ditpolairud Polda Metro Jaya terdiri Subsatker


sebagai unsur staf pembantu Pimpinan, 41 kapal sebagai ujung
tombak pelaksanaan tugas lapangan, 7 Markas unit patroli sebagai
unsur pembinaan dan deteksi dini potentesi ancaman gangguan
keamanan dan ketertiban masyarakat. Hal tersebut menggambarkan
postur kekuatan sebagai penanggung jawab strategi keamanan,
Polda sebagai Kesatuan Induk Penuh, Satker sebagai Kesatuan
Operasional, Subsatker sebagai unsur pelaksana staf serta Pembina
fungsi didukung kapal dan markas unit patroli sebagai unsur terdepan
pelayanan Kamtibmas prima kepada masyarakat dengan konsep
Polda cukup, Satker dengan kapal dan markas Unit Patroli kuat yang
diharapkan dapat memberikan pelayanan kepada masyarakat;

(3) meningkatnya dukungan sarana dan prasarana Polri dari tahun ke


tahun khususnya peralatan operasional seperti; transportasi laut
(kapal dengan berbagai tipe) dan transportasi darat (kendaraan
bermotor), persenjataan, teknologi informasi dan komunikasi dengan
tergelar mulai dari Polda sampai dengan tingkat Markas Unit guna
mendukung kegiatan operasional Polairud, guna kelancaran
pelayanan Polri kepada masyarakat;
(4) meningkatnya dukungan anggaran termasuk anggaran operasional
Kepolisian telah terdistribusi sampai tingkat pelaksana dan diterima
pada awal tahun anggaran berjalan, sehingga para pimpinan (Ka
Subsatker) mampu mengelola kegiatan dan anggaran untuk program
prioritas dan berkualitas dalam pencapaian kinerja Satker;

(5) kemampuan fungsi operasional dalam penanganan transnational


crime, kejahatan terhadap kekayaan negara dan kejahatan
berimplikasi kontinjensi sehingga dapat menumbuhkan kepercayaan
masyarakat terhadap Polri;

(6) pemberian ...


21. LAMPIRAN KEPUTUSAN DIRPOLAIRUD POLDA METRO JAYA
NOMOR : KEP/ 5 /VIII/ 2020
TANGGAL : 3 AGUSTUS 2020

(7) pemberian tunjangan kinerja/remunerasi kepada personel Polri telah


memberikan dorongan, semangat untuk terus melakukan
pembenahan, perbaikan dan peningkatan kinerja.

b) kelemahan

(1) perbandingan rasio antara Polairud dan penduduk dalam menyikapi


kondisi operasional tidak bisa diukur secara riil dikarenakan
pelayanan masyarakat banyak bersifat transit yaitu masyarakat
pengguna jasa bahari terutama ABK kapal. Dilihat secara riil dari
jumlah anggota 298 orang terdiri dari; Polri 298 orang dan PNS :
0 orang Sesuai Perpol Nomor 14 Tahun 2018 tentang revisi Perkap
Nomor 22 tahun 2010 tentang susunan organisasi tingkat
kewilayahan Polda DSP Ditpolairud Polda Metro Jaya berjumlah 398
Pers, jadi masih terdapat kekurangan sejumlah 100 pers polri dan
PNS.

(3) masih rendahnya keterampilan dan kemampuan personel Polairud di


lapangan terutama dalam segi penguasaan peraturan perundang-

undangan, penguasaan teknologi komunikasi berbasis informasi


teknologi di bidang kriminalitas modern dalam menghadapi kualitas
dan kuantitas kejahatan yang semakin canggih;

(4) reformasi di bidang kultural belum menunjukan kemajuan yang


optimal terlihat dari masih ada anggota Polri yang menerapkan
paradigma lama dalam melaksanakan tugasnya, sehingga
menimbulkan keluhan dan ketidakpuasan terhadap pelayanan Polri
yang masih diskriminatif, arogan dan masih dipungut biaya di luar
ketentuan bila berurusan dengan Polri;

(5) anggaran Ditpolairud Polda Metro Jaya belum dapat sepenuhnya


memenuhi kebutuhan anggaran ideal sehingga alokasi anggaran
lebih diprioritaskan untuk belanja pegawai, sedangkan untuk
pemenuhan belanja modal masih kurang sehingga belum dapat

Memenuhi ...
22. LAMPIRAN KEPUTUSAN DIRPOLAIRUD POLDA METRO JAYA
NOMOR : KEP/ 5 /VIII/ 2020
TANGGAL : 3 AGUSTUS 2020

memenuhi kebutuhan pengadaan fasilitas dan materiil yang


dibutuhkan dalam pelayanan prima;

(6) masih terbatasnya penyidik Polri yang berlatar belakang S-1 atau
setara berdampak kurangnya kualitas dan kemampuan dalam
menghadapi kejahatan perdagangan gelap .

c) peluang

(1) pemberantasan korupsi melalui program zona integritas menuju


Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan
Melayani (WBBM) serta melanjutkan program Reformasi Birokrasi
Polri ;

(2) sistem otonomi daerah sebagai upaya mendekatkan pelayanan


kepada masyarakat, sejalan dan saling menunjang antara Polda
Metro Jaya dan Muspida;
(3) terwujudnya kepercayaan masyarakat (Trust Building) terhadap Polri
terhadap tugas operasional Polri dalam menciptakan keamanan di
wilayah hukum Polda Metro Jaya melalui strategi perpolisian
masyarakat; dan

(4) semakin terjalinnya hubungan lintas sektoral dengan


instansi/lembaga terkait (Partnership) dalam mendukung kebijakan
Sinergi Polisional Proaktif.

(5) dengan dilaksanakannya survey kepuasan masyarakat terhadap


pelayanan Ditpolairud dapat menganalisa kekurangan yang terjadi
pada pelayanan sehingga kedepan dapat ditingkatkan.

d) ancaman

(1) kecenderungan meningkatnya empat jenis kejahatan (konvensional,


transnasional, terhadap kekayaan negara dan berimplikasi
kontinjensi) baik secara kualitas maupun kuantitas membawa
konsekuensi bagi pelaksanaan tugas Polri;

(2) perkembangan…..
23. LAMPIRAN KEPUTUSAN DIRPOLAIRUD POLDA METRO JAYA
NOMOR : KEP/ 5 /VIII/ 2020
TANGGAL : 3 AGUSTUS 2020

(2) perkembangan teknologi informasi, komunikasi dan transportasi


disamping berdampak positif sebagai hasil pembangunan, juga
dimanfaatkan oleh pelaku kejahatan dalam melakukan kejahatan;

(3) turbulensi gangguan keamanan dapat terjadi di setiap tempat dan


setiap waktu, baik secara konvensional maupun kejahatan yang
menggunakan teknologi canggih, serta terjadinya gangguan
keamanan berimplikasi kontinjensi;

(4) kewenangan dan komitmen instansi terkait sebagai bagian dari


upaya mewujudkan pemerintah yang bersih dalam penanggulangan
kejahatan di perairan yang dapat menimbulkan kerugian negara;

(5) meningkatnya kasus-kasus yang merugikan Negara,


masyarakat/individu diantaranya kasus korupsi, kasus Narkoba dan
money laundring;
(6) kepatuhan dan disiplin masyarakat terhadap penegakkan hukum
masih rendah sehingga dalam menangani masalah keamanan
masyakarat sering bertindak main hakim sendiri; dan

(7) sistem hukum dan peradilan yang tumpang tindih, mengakibatkan


kerancuan dalam operasionalisasi penegakan hukum di lapangan
terutama menyangkut kewenangan institusi;

2. Identifikasi Masalah
Pelaksanaan tugas Ditpolairud Polda Metro Jaya seiring dengan perkembangan
lingkungan strategis baik wilayah Jakarta, regional maupun global akan semakin berat dan
kompleks. Tuntutan dan harapan masyarakat terhadap profesionalisme kinerja Personel
Ditpolairud Polda Metro Jaya dan pelayanan di bidang Kepolisian oleh Ditpolairud Polda Metro
Jaya semakin tinggi mengharuskan Ditpolairud Polda Metro Jaya menyusun berbagai upaya
dan aksi konkrit yang efektif dalam mewujudkan Kamtibmas. Secara umum permasalahan di
bidang keamanan yang akan dihadapi Ditpolairud Polda Metro Jaya pada Tahun 2021 adalah
sebagai berikut :

a. Bidang Ideologi…..
24. LAMPIRAN KEPUTUSAN DIRPOLAIRUD POLDA METRO JAYA
NOMOR : KEP/ 5 /VIII/ 2020
TANGGAL : 3 AGUSTUS 2020

a. Bidang Ideologi :
1) Masih potensialnya kegiatan kelompok radikal untuk menggantikan ideologi
Pancasila dengan ideologi lain.
2) Munculnya penyebaran paham ISIS yang ingin mengembangkan kekhalifahan
Islam di seluruh dunia, termasuk di Indonesia.

b. Bidang Politik :
1) Masih potensialnya terjadi konflik kepentingan dalam wacana perpolitikan
Indonesia yang masih belum sepenuhnya stabil, diantaranya terkait pelaksanaan
otonomi daerah dan konflik hubungan antar kelembagaan yang kurang harmonis
akan memicu selisih paham yang berkepanjangan.
2) Konflik antar partai politik dan elit politik serta antar massa pendukung masing-
masing terhadap hasil pelaksanaan Pilkada serentak gelombang II.
3) Menguatnya aksi tuntutan terhadap demokratisasi, penegakan hukum,
penghormatan terhadap HAM dan lingkungan hidup dan akuntabilitas kinerja
Kabinet Kerja di bawah Presiden Ir. JOKO WIDODO dan Wakil Presiden KH.
MA`RUF AMIN, dapat memunculkan isu negatif mendegradasi pemerintah.
c. Bidang Ekonomi :
1) Dampak ekonomi dari akibat adanya pandemic virus Covid-19 yang turut
mempengaruhi keamanan dan ketertiban di wilayah perairan dan masyarakat
pesisir pantai.
2) Implementasi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) menjadi pasar tunggal
sehingga terjadi aliran bebas barang, jasa, investasi, modal dan tenaga kerja
terampil di antara Negara ASEAN.
3) Berbagai permasalahan dan kebijakan ekonomi pemerintah yang dianggap tidak
pro rakyat akan memunculkan kasus-kasus konflik dan timbulnya aksi solidaritas
di masyarakat.
d. Bidang Sosial Budaya :
- Konflik horizontal dan vertikal di beberapa daerah yang dilatarbelakangi masalah
SARA, pertanahan, perkebunan masih akan mewarnai situasi keamanan dalam
negeri.

e. Bidang Keamanan…..
25. LAMPIRAN KEPUTUSAN DIRPOLAIRUD POLDA METRO JAYA
NOMOR : KEP/ 5 /VIII/ 2020
TANGGAL : 3 AGUSTUS 2020

e. Bidang Keamanan :
1) Potensi kerawanan penyebaran paham terorisme dan radikalisme melalui
propaganda ISIS yang berdampak timbulnya budaya aksi kekerasan dan teror di
masyarakat.
2) Meningkatnya kejahatan konvensional, kejahatan antar negara (Transnasional),
maupun kejahatan konflik sosial yang berimplikasi kontinjensi.

II. Tujuan dan Sasaran


3. Visi dan Misi
Visi dan Misi Ditpolairud Polda Metro Jaya
1) Visi :

Terwujudnya Ditpolairud Polda Metro yang profesional, modern dan terpercaya


melalui pelayanan Kamtibmas yang unggul, terjalinnya kemitraan dengan
masyarakat, penegakkan hukum yang efektif serta sinergi polisional yang proaktif.

2) Misi :

a) Menjamin keamanan dan ketertiban di wilayah Perairan Polda Metro Jaya


sehingga masyarakat merasa nyaman dalam melaksanakan aktifitasnya
dilaut
b) Memelihara ketertiban masyarakat serta memberikan pelayanan kepastian
hukum melalui penerimaan / tindak lanjut pengaduan dan laporan
masyarakat (Quick Response).

c) Mendorong perangkat masyarakat perairan, pesisir pantai seperti Toga,


Tomas untuk lebih berperan aktif dalam mewujudkan kehidupan yang
sejahtera.
d) Memberikan bantuan pertolongan terhadap korban laka laut ataupun
bencana alam (SAR ).

e) Membantu keselamatan pelayaran di wilayah perairan Polda Metro Jaya


melalui upaya preventif yang dapat meningkatkan kesadaran
masyarakat peduli dan patuh hukum / patuh terhadap ketentuan peraturan
pelayaran dan peraturan lainnya .

f) Meningkatkan kerja sama dengan lintas sektoral melalui peningkatan dan


pemantapan kegiatan Polmas serta Babinkamtibmas.

4. Tujuan…..
26. LAMPIRAN KEPUTUSAN DIRPOLAIRUD POLDA METRO JAYA
NOMOR : KEP/ 5 /VIII/ 2020
TANGGAL : 3 AGUSTUS 2020

4. Tujuan Jangka Menengah Polda Metro Jaya

1. menjamin terpeliharanya keamanan dan ketertiban masyarakat di Polda Metro Jaya;


2. menegakkan Hukum secara Berkeadilan;
3. modernisasi pelayanan Polri;
4. mewujudkan Polri yang profesional;
5. menerapkan manajemen Polri yang terintegrasi dan terpercaya.

5. Ditpolairud Polda Metro Jaya


1) Terwujudnya keamanan dan ketertiban masyarakat perairan Ditpolairud Polda
Metro Jaya
2) Terwujudnya Penegakkan hukum yang Transparan,akuntabel serta anti KKN.
3) Terwujudnya perlindungan, pengayoman dan pelayanan prima kepolisian
perairan.

6. Sasaran Prioritas Ditpolairud Polda Metro Jaya :

1) Terwujudnya situasi Kamtibmas yang kondusif di wilayah hukum perairan


Ditpolairud Polda Metro Jaya.
2) Tergelarnya Bhabinkamtibmas di desa/kelurahan pesisir Pantai dalam rangka
implementasi Polmas dan melakukan deteksi dini terhadap potensi gangguan
keamanan dan gejala sosial masyarakat.
3) Meningkatnya keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran pelayaran.
4) Terbangunnya kerjasama lintas sektoral dalam rangka sinergi polisional.
5) Meningkatnya pengungkapan dan penyelesaian tindak pidana.
6) Meningkatnya pelayanan publik Kepolisian.
7) Terdukungnya pelaksanaan Tupoksi Polri dengan terpenuhinya sarana prasarana
meliputi pengembangan fasilitas kapal, peralatan Kepolisian dan teknologi
informasi Kepolisian modern.
8) Terbangunnya postur Polri yang efektif, profesional, bermoral, modern dan
terpercaya.
9) Tergelarnya kekuatan Polairud di wilayah hukum Ditpolairud Polda Metro Jaya
khususnya di Kepulauan Seribu dan Pesisir pantai Bekasi sebagai pendukung
poros maritim.

III. Kebijakan…..
27. LAMPIRAN KEPUTUSAN DIRPOLAIRUD POLDA METRO JAYA
NOMOR : KEP/ 5 /VIII/ 2020
TANGGAL : 3 AGUSTUS 2020

III. Kebijakan dan Strategi Tahun 2021


1. Kebijakan dan Strategi Ditpolairud Polda Metro Jaya
Kebijakan dan Strategi Ditpolairud Polda Metro Jaya Tahun 2021, dengan memperhatikan
Tahapan Kebijakan Rencana Strategis Polda Metro Jaya Tahun 2020-2024 sebagai
berikut :
a. arah kebijakan dalam rangka mencapai sasaran prioritas “ Pemeliharaan keamanan
dan ketertiban masyarakat yang humanis dan bermartabat”, yaitu:
1) penguatan peran Polda Metro Jaya dalam menjaga keamanan daerah melalui
peningkatan kemampuan deteksi aksi. untuk mewujudkan arah kebijakan tersebut, maka
strategi yang akan dilakukan: meningkatkan kemampuan deteksi aksi (deteksi dini,
peringatan dini dan cegah dini) fungsi intelijen keamanan Polda yang didukung personel,
anggaran dan teknologi intelijen yang memadai guna menurunkan dan mengeliminasi
setiap potensi gangguan keamanan dan gejolak sosial;
(giat 3112, 3114, 31, 3116, 3317/Prog 7/SP 1/SS1/IKU1/3).
2) Pencegahan yang proaktif terhadap potensi kejahatan dan gangguan Kamtibmas serta
terorisme di wilayahan hukum Polda Metro Jaya. untuk mewujudkan arah kebijakan
tersebut, maka strategi yang akan dilakukan:
a) menguatkan program Polmas dengan penggelaran satu Bhabinkamtibmas satu
desa/kelurahan; (giat076/prog9/SP1/SS1/IKU1/8);
b) meningkatkan kemampuan penanganan separatisme, radikalisme dan intolerasi melalui
kegiatan preemtif dan preventif; (giat076/prog9/SP1/SS1/IKU1/8, 11);
c) meningkatkan kemampuan pencegahan kejahatan melalui penguatan kegiatan fungsi
Binmas; (giat076/prog9/SP1/ SS1/IKU1/8);
d) pemanfaatan mantan-mantan teroris yang sudah Pancasilais untuk membantu
menyadarkan masyarakat yang berpaham radikal;
(giat076/prog9/SP1/ SS1/IKU1/8);
e) penggalangan terhadap individu, kelompok maupun media sosial serta kerjasama
dengan instansi terkait; (giat076/prog9/SP1/ SS1/IKU1/8);
f) identifikasi terhadap individu atau kelompok dan sosialisasi terhadap mantan narapidana
dengan keluarganya; (giat076/prog9/SP1/ SS1/IKU1/8).
3) meningkatan peran aktif masyarakat dalam memelihara keamanan dan ketertiban
masyarakat; untuk mewujudkan arah kebijakan tersebut, maka strategi yang akan
dilakukan:

a) membangun…..
28. LAMPIRAN KEPUTUSAN DIRPOLAIRUD POLDA METRO JAYA
NOMOR : KEP/ 5 /VIII/ 2020
TANGGAL : 3 AGUSTUS 2020

a) membangun dan memberdayakan pengamanan swakarsa;


(giat076/prog9/SP1/SS1/IKU1/8);
b) meningkatkan kemampuan Bhabinkamtibmas dalam mendampingi mantan pecandu
Narkoba yang telah direhabilitasi dengan menggunakan program dana desa;
(giat076/prog9/SP1/SS1/IKU1/8).
4) mewujudkan Kamseltibcarlantas;
untuk mewujudkan arah kebijakan tersebut, maka strategi yang akan dilakukan:
melaksanakan sosialisasi budaya tertib Lalu Lintas; (giat3133/prog10/SP1/SS1/IKU1/8).
5) penggelaran operasional dan back up kewilayahan personel Polda Metro Jaya dalam
rangka pengamanan unjuk rasa; konflik sosial dan menjalin sinergitas polisional; untuk
mewujudkan arah kebijakan tersebut, maka strategi yang akan dilakukan:
a) menyiapkan personel Polda Metro Jaya untuk mampu di gerakan secara cepat dalam
rangka pengamanan unjuk rasa, konflik sosial dan lawan insurjensi;
(giat02/prog1/SP7/SS1/IKU1/7);
b) membentuk sistem rayonisasi dalam rangka penanganan tahap awal penanggulangan
gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat yang berkadar dan berintensitas tinggi;
(giat087/prog12/SP1/SS1/IKU1/7);
c) membangun sinergitas dengan satuan kewilayahan dan para pemangku kepentingan
(stakeholder) yang produktif guna mewujudkan situasi keamanan dalam negeri yang
kondusif; (giat087/prog12/SP1/SS1/IKU1/7).
6) peningkatan kerja sama dalam/luar negeri;
untuk mewujudkan arah kebijakan tersebut, maka strategi yang akan dilakukan:
inventarisasi MOU Polda Metro Jaya dengan K/L, Pemda dan Stakeholder lainnya dalam
rangka memperbaharui kerjasama yang habis masa berlakunya;
(giat3120/prog8/SP1/SS1/IKU1/7).
7) penggelaran patroli kapal dan pesawat udara Polri di wilayah perbatasan guna
mendukung terlaksananya pengamanan laut;
untuk mewujudkan arah kebijakan tersebut, maka strategi yang akan dilakukan:
patroli kapal Polri di seluruh wilayah perairan Polda Metro Jaya dan sepanjang garis
pantai untuk melaksanakan pengamanan perairan dan penegakan hukum;
(giat3134/prog10/SP1/SS1/IKU3/7).

29. LAMPIRAN KEPUTUSAN DIRPOLAIRUD POLDA METRO JAYA


NOMOR : KEP/ 5 /VIII/b.2020
arah ...
TANGGAL : 3 AGUSTUS 2020
b. arah kebijakan dalam rangka mencapai sasaran prioritas “Pelayanan Publik Polri yang
Prima Berbasis TIK”, yaitu:

1) pengembangan sarana prasarana pelayanan publik yang berbasis TIK;


untuk mewujudkan arah kebijakan tersebut, maka strategi yang akan dilakukan:
a) pembangunan dan pengembangan system risk manajemen Polri;
(giat3071,3048/prog1,2/SP2/SS1/IKU2/2);
b) pembangunan dan pengembangan Command Center dan Mobile
Command Center Polri;
(giat3071,3048/prog1,2/SP2/ SS1/IKU2/2);
c) melakukan inventarisasi kondisi riil sarana prasarana atas pelayanan publik
yang berbasis TIK;
(giat060/prog1/SP2/ SS1/IKU2/2);
d) melakukan evaluasi atas sarana prasarana pelayanan publik yang berbasis
TIK;
(giat060/prog1/SP2/SS2/IKU3/2);
e) pemenuhan Almatsus modern berbasis TIK guna mendukung gelar operasi
Korps Brimob Polri dalam rangka pengamanan unjuk rasa, konfilk sosial
dan lawan insurjensi;
(giat3048/prog2/SP2/SS1/IKU2/4).
2) peningkatan kualitas pelayanan dan sikap petugas serta meniadakan pungutan
liar pada pelayanan publik;
untuk mewujudkan arah kebijakan tersebut, maka strategi yang akan dilakukan:
a) peningkatan pelayanan surat ijin operasional BUJP melalui pelayanan satu
pintu di BKPM;
(giat076/prog9/SP2/SS1/IKU2/8,11);
b) melaksanakan pelatihan revolusi mental;
(giat3100/prog/SP2/SS4/IKP1/11);
c) melaksanakan pembangunan Satpas Prototipe;
(giat3133/prog10/SP2/SS1/IKU2/2,11);

3) pengelolaan ...
30. LAMPIRAN KEPUTUSAN DIRPOLAIRUD POLDA METRO JAYA
NOMOR : KEP/ 5 /VIII/ 2020
TANGGAL : 3 AGUSTUS 2020

3) pengelolaan tata ruang SPKT dan RPK yang humanis serta berbasis TIK;
untuk mewujudkan arah kebijakan tersebut, maka strategi yang akan dilakukan:
a) meningkatkan kuantitas dan kualitas SDM sebagai awak SPKT, unit
pelayanan perempuan dan anak (UPPA);
(giat062/prog2/SP2/SS3/IKU3/2);
b) mengintegrasikan sarana komunikasi dan pendataan secara online dengan
mitra penyedia layanan rujukan dalam rangka penanganan perempuan dan
anak (PA) baik sebagai korban maupun pelaku tindak pidana;
(giat3142/prog11/SP2/SS3/IKU3/9);
c) mengintegrasikan sarana komunikasi dan pendataan dengan UPPA pada
Bareskrim Polri, jajaran Polda, Polres dan Polsek sebagai sarana informasi
dan komunikasi dalam rangka penanganan dan perlindungan terhadap
perempuan dan anak;
(giat3142/prog11/SP2/SS3/IKU3/9);
d) membuat media edukasi/sosialisasi secara interaktif mengenai pelayanan
perempuan dan anak dengan pelibatan ahli/konsultan;
(giat3142/prog11/SP2/SS3/IKU3/9);
e) melakukan inventarisasi dan evaluasi kondisi tata ruang SPKT dan RPK;
(giat060/prog2/SP2/SS3/IKU3/2);
f) pengembangan SPKT berbasis TIK dengan menggunakan sistem EMP;
(giat3142/prog11/SP2/SS3/IKU3/9).
4) pengelolaan quick response Kepolisian dengan menggunakan standar yang
kredibel dan akuntabel:
untuk mewujudkan arah kebijakan tersebut, maka strategi yang akan dilakukan:
- meningkatkan jumlah pelayanan prima dalam pencegahan tindak
kejahatan;
(giat02/prog1/SP7/SS1/IKU1/6).

a. arah ...
31. LAMPIRAN KEPUTUSAN DIRPOLAIRUD POLDA METRO JAYA
NOMOR : KEP/ 5 /VIII/ 2020
TANGGAL : 3 AGUSTUS 2020

a. arah kebijakan dalam rangka mencapai sasaran prioritas “Penegakan Hukum secara
Berkeadilan dan Terpercaya”, yaitu:

a. peningkatan profesionalisme dalam penanganan dan penyelesaian tindak


pidana;
untuk mewujudkan arah kebijakan tersebut, maka strategi yang akan dilakukan:
a) peningkatan koordinasi antarpenyidik di wilayah perairan Indonesia;
(giat3134/prog10/SP3/SS1/IKU1/7);
b) melakukan penyelidikan yang berhubungan dengan hakikat ancaman
tindak pidana terorisme, penindakan serta penyidikan tindak pidana
terorisme sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku;
(giat3143/prog11/SP3/SS3/IKU3/9);
c) mengintensifkan pemberantasan 4 jenis kejahatan dengan prioritas tindak
pidana korupsi, Narkoba, terorisme dan siber termasuk kejahatan
kekerasan terhadap perempuan dan anak serta kelompok marjinal;
(giat3140,3141,3142,3143,3144,314,3146,083,/prog11/SP3/SS3/IKU3/9);
d) peningkatan kemampuan pemeriksa forensik (Labfor dan Inafis) dalam
pengolahan tempat kejadian perkara (Crime Scene Investigation);
(giat3141/prog11/SP3/SS3/IKU3/9);
e) melanjutkan proses penguatan kelembagaan Direktorat Tipidkor Bareskrim
Polri untuk di bahas di tingkat Kementerian;
(giat3146/prog11/SP3/SS3/IKU3/9);
f) pemantauan, pemetaan, dan penangkapan gembong teroris di seluruh
Indonesia;
(giat3143/prog11/SP3/SS3/IKU3/9);
g) peningkatan pengungkapan terhadap jaringan peredaran gelap Narkoba
skala Internasional, regional dan internasional;
(giat3144/prog11/SP3/SS3/IKU3/9).

b) peningkatan ...
32. LAMPIRAN KEPUTUSAN DIRPOLAIRUD POLDA METRO JAYA
NOMOR : KEP/ 5 /VIII/ 2020
TANGGAL : 3 AGUSTUS 2020

b. peningkatan kompetensi penyidik melalui sertifikasi;


untuk mewujudkan arah kebijakan tersebut, maka strategi yang akan dilakukan:
1. melaksanakan sertifikasi bagi penyidik Polri;
(giat02/prog1/SP7/SS1/IKU3/6);
2. peningkatan sertifikasi jumlah penyidik Polair Korpolairud Baharkam Polri;
(giat3134/prog10/SP3/SS1/IKU1/7);
c. peningkatan proses penyidikan yang efektif guna menjamin transparansi dan
akuntabilitas dalam penegakan hukum yang bebas dari pungutan liar, rekayasa
perkara yang berbelit-belit, pemerasan dan makelar kasus;
untuk mewujudkan arah kebijakan tersebut, maka strategi yang akan dilakukan:
a) melakuan revisi Perkap tentang manajemen penyidikan;
(giat3137/prog11/SP3/SS3/IKU3/9);
b) membangun sistem pengawasan penyidik secara elektronik
(e-penyidikan);
(giat086/prog11/SP3/SS3/IKU3/9);
d. peningkatan penyelenggaraan pusat data dan informasi kriminal nasional;
untuk mewujudkan arah kebijakan tersebut, maka strategi yang akan dilakukan:
a) mengintegrasikan pelayanan dan penyajian data informasi kriminal
antarsatker internal Polri;
(giat084/prog11/SP3/SS3/IKU3/9);
b) mengintegrasikan sistem data informasi kriminal antarpenegak hukum;
(giat084/prog11/SP3/SS3/IKU3/9);
c) memperkuat pusat informasi kriminal nasional yang terintegrasi;
(giat084/prog11/SP3/SS3/IKU3/9);
d) mempermudah akses informasi terhadap SP2HP;
(giat084/prog11/SP3/SS3/IKU3/9);
e) peningkatan jumlah Sistem Peradilan Pidana Terpadu (SPPT) berbasis TI
di 28 provinsi/Polda;
(giat084/prog11/SP3/SS3/IKU3/9);

b. arah ...
33. LAMPIRAN KEPUTUSAN DIRPOLAIRUD POLDA METRO JAYA
NOMOR : KEP/ 5 /VIII/ 2020
TANGGAL : 3 AGUSTUS 2020

b. arah kebijakan dalam rangka mencapai sasaran prioritas “Profesionalisme dan


Kesejahteraan SDM Polri yang sesuai Standar”, yaitu:
1) peningkatan kualitas 8 standar pendidikan;
untuk mewujudkan arah kebijakan tersebut, maka strategi yang akan dilakukan:
- menyusun standar kompetensi lulusan sesuai jenis dan jenjang pendidikan
(Diktuk, Dikbangum, dan Dikbangspes);
(giat3100/prog/SP4/SS4/IKP1/1);
2) penyusunan analisa beban kerja, SIK3 dan pengembangan struktur organisasi
Polri;
untuk mewujudkan arah kebijakan tersebut, maka strategi yang akan dilakukan:
a) melaksanakan sosialisasi dan bimbingan teknis analisa beban kerja dan
HTCK pada Satfung Mabes Polri dan Polda;
(giat02/prog1/SP6/SS7/IKP11/6);
b) melaksanakan pengkajian klasifikasi kesatuan kewilayahan berdasarkan
beban kerja dan kinerja;
(giat02/prog1/SP6/SS7/IKP11/6);
3) pelaksanaan rekrutmen, seleksi Dikbangum dan pembinaan karier sesuai
kompetensi dan kebutuhan;
untuk mewujudkan arah kebijakan tersebut, maka strategi yang akan dilakukan:
a) menyelenggarakan rekrutmen dan seleksi Dikbang pegawai negeri pada
Polri secara proaktif, bersih, transparan, akuntabel dan humanis (BETAH)
serta clear and clean dengan menggunakan aplikasi secara online;
(giat3107/prog6/SP4/SS4/IKP1/1,11);
b) menyelenggarakan seleksi jabatan terbuka (open bidding) dalam
pembinaan karier personel secara merryt system;
(giat3107/prog6/SP4/SS4/IKP1/1);
c) melaksanakan uji kompetensi melalui kegiatan Assessment Center dalam
seleksi Dikbangum dan pembinaan karir personel;
(giat3108/prog1/SP7/SS1/IKU3/6);
d) menyusun bijak Diklat aparatur sesuai dinamika pelaksanaan tugas untuk
menciptakan SDM Polri yang Promoter;
(giat068/prog/SP4/SS4/IKP1/1);
e) melaksanakan ...........
34. LAMPIRAN KEPUTUSAN DIRPOLAIRUD POLDA METRO JAYA
NOMOR : KEP/ 5 /VIII/ 2020
TANGGAL : 3 AGUSTUS 2020
e) melaksanakan pemenuhan hak-hak personel secara layak dan pelatihan
kewirausahaan menjelang purna tugas;
(giat310/prog1/SP7/SS1/IKU3/6);
f) menyelenggarakan klasifikasi dan mapping psikologi sebagai dasar
spesialisasi dan kesejahteraan personel;
(giat3110/prog1/SP7/SS1/IKU3/6);
g) pengembangan peralatan Assessment Center Polri dan pengadaan
peralatan e-mapping psikologi;
(giat3108/prog1/SP7/SS1/IKU3/6).
1) penyusunan rumpun jabatan fungsional dan sertifikasi profesi;
untuk mewujudkan arah kebijakan tersebut, maka strategi yang akan dilakukan:
a) sertifikasi terhadap personel Polri sesuai dengan fungsi Kepolisian;
(giat3100/prog/SP4/SS4/IKP1/1);
b) menyusun regulasi rumpun jabatan fungsional;
(giat3108/prog1/SP7/SS1/IKU3/6);
c) melaksanakan mapping jabatan fungsional dari tingkat Mabes sampai
dengan Satker kewilayahan;
(giat3108/prog1/SP7/SS1/IKU3/6);
d) menyelenggarakan seleksi jabatan fungsional secara terbuka;
(giat3108/prog1/SP7/SS1/IKU3/6);
2) Peningkatan pelaksanaan e-government melalui e-planning,e-budgeting dan
e-procurement:
untuk mewujudkan arah kebijakan tersebut, maka strategi yang akan dilakukan:
a) pengembangan aplikasi SMAP;
(giat04/prog1/SP4/SS7/IKP12/6);
b) pelaksanaan pengadaan barang dan jasa melalui e-procurement;
(giat060/prog2/SP4/SS7/IKP12/6);
c) penyusunan Blueprint Teknologi Informasi (Assessment, inventarisasi dan
standarisasi);
(giat060/prog2/SP4/SS7/IKP12/6).
3) pelaksanaan Sistem Manajemen Kinerja online:
untuk mewujudkan arah kebijakan tersebut, maka strategi yang akan dilakukan:
a) melaksanakan update data SIPP sebagai dasar pengisian SMK Online;
(giat ............
35. LAMPIRAN KEPUTUSAN DIRPOLAIRUD POLDA METRO JAYA
NOMOR : KEP/ 5 /VIII/ 2020
TANGGAL : 3 AGUSTUS 2020

(giat3108/prog1/SP7/SS1/IKU3/6);
b) meningkatkan persentase pengisian SMK online sebagai dasar seleksi
Dikbang dan pembinaan karir personel;
(giat3108/prog1/SP7/SS1/IKU3/6);
c) pengembangan peralatan SIPP untuk mendukung terlaksananya pengisian
SMK online;
(giat3108/prog1/SP7/SS1/IKU3/6);
4) peningkatan layanan kesehatan dan keselamatan kerja bagi aparatur Polri:
untuk mewujudkan arah kebijakan tersebut, maka strategi yang akan dilakukan:
a) pembangunan dan peningkatan fasilitas kesehatan dalam rangka
pelayanan kesehatan baik di tingkat pusat maupun wilayah untuk
memberikan layanan kesehatan secara paripurna kepada aparatur Polri
dan masyarakat umum;
(giat3072/prog1/SP4/SS4/IKP1/);
b) peningkatan standar akreditasi rumah sakit Bahyangkara dengan standar
nasional akreditasi rumah sakit (SNARS);
(giat3072/prog1/SP4/SS4/IKP1/);
c) peningkatan standar akreditasi di fasilitas kesehatan tingkat pertama
(FKTP) oleh Komisi akreditasi Kemenkes;
(giat3072/prog1/SP4/SS4/IKP1/);
d) peningkatan kemampuan kedokteran dan kesehatan serta keterampilan
bagi personel jajaran Dokkes Polri;
(giat3072/prog1/SP4/SS4/IKP1/).

c. arah kebijakan dalam rangka mencapai sasaran prioritas “Modernisasi Teknologi


Alpalkam dan Almatsus Polri secara Bertahap dari Tingkat Mabes Polri sampai
dengan Polsek”, yaitu:
1) pemenuhan kebutuhan minimal Alpalkam dan Almatsus Polri yang modern;
untuk mewujudkan arah kebijakan tersebut, maka strategi yang akan dilakukan:
a) pemenuhan Almatsus modern berbasis teknologi informasi guna
mendukung penggelaran operasional Korps Brimob Polri dalam rangka
pengamanan unjuk rasa, konflik sosial dan lawan insurjensi;
(giat3084/prog2/SP/SS/IKP4/4);

b) pemenuhan ...............
35. LAMPIRAN KEPUTUSAN DIRPOLAIRUD POLDA METRO JAYA
NOMOR : KEP/ 5 /VIII/ 2020
TANGGAL : 3 AGUSTUS 2020

b) pemenuhan Almatsus lidik sidik yang berbasis Teknologi dan Komunikasi


yang modern dalam rangka mendukung pengungkapan kasus tindak
pidana tingkat pusat sampai dengan Kewilayahan;
(giat3084/prog2/SP/SS/IKP4/4);
c) mengintegrasikan sarana komunikasi dan pendataan secara online dengan
mitra penyedia layanan rujukan dalam rangka penanganan Perempuan dan
Anak (PA) baik sebagai korban maupun pelaku tindak pidana;
(giat3084/prog2/SP/SS/IKP4/4);
d) mengintegrasikan sarana komunikasi dan pendataan dengan UPPA pada
Bareskrim Polri, jajaran Polda, Polres dan Polsek sebagai sarana informasi
dan komunikasi dalam rangka penanganan dan perlindungan
terhadap Perempuan dan Anak;
(giat3084/prog2/SP/SS/IKP4/4);
e) mewujudkan Pengelolaan Tahanan yang tidak Melanggar HAM dan
Inventarisasi Barang Bukti Secara Transparan dan Akuntabel;
(giat3084/prog2/SP/SS/IKP4/4);
f) melakukan inventarisasi kondisi riil Alpalkam dan Almatsus Polri;
(giat3084/prog2/SP/SS/IKP4/4);
g) melakukan pemetaan terhadap rencana kebutuhan Alpalkam dan Almatsus
Polri (Min dan Maks);
(giat3084/prog2/SP/SS/IKP4/4);
h) pembuatan prototype peralatan Polri berbasis Teknologi dan Inovasi
Teknologi Kepolisian;
(giat3084/prog2/SP/SS/IKP4/4);
i) Sertifikasi dan Standarisasi Alpalkam dan Almatsus Polri;
(giat3084/prog2/SP/SS/IKP4/4);
j) pengadaan Alpalkam dan Almatsus Polri, dengan menyesuaikan
perkembangan Teknologi dan tantangan tugas Polri dimasa mendatang;
(giat3084/prog2/SP/SS/IKP4/4).
2) peningkatan peran Badan Usaha Milik Negara Industri Strategis (Bumnis) dan
industri swasta nasional dalam pemenuhan Almatsus Polri;
untuk mewujudkan arah kebijakan tersebut, maka strategi yang akan dilakukan:

a) bekerjasama ...........
36. LAMPIRAN KEPUTUSAN DIRPOLAIRUD POLDA METRO JAYA
NOMOR : KEP/ 5 /VIII/ 2020
TANGGAL : 3 AGUSTUS 2020

a) bekerjasama dengan BUMNIS dan Industri Swasta Nasional (ISN) dalam


pembuatan prototype, berikut melakukan Standarisasi dan Sertifikasi
Alpalkam dan Almatsus Polri;
(giat3084/prog2/SP/SS/IKP4/4);
b) menentukan TKDN dalam setiap pelaksanaan Pengadaan Alpalkam dan
Almatsus Polri;
(giat3084/prog2/SP/SS/IKP4/4);
c) inventarisasi Alpalkam dan Almatsus Polri yang dapat dilaksanakan oleh
BUMNIS dan ISN;
(giat3084/prog2/SP/SS/IKP4/4);
d) melaksanaan pengadaan Alpalkam dan Almatsus Polri oleh BUMNIS atau
ISN;
(giat3084/prog2/SP/SS/IKP4/4).
3) pengusulan pemenuhan rumah dinas aparatur Polri serta pembangunan fasilitas
perkantoran dan rumah dinas di wilayah perbatasan;
untuk mewujudkan arah kebijakan tersebut, maka strategi yang akan dilakukan:
a) melakukan inventarisasi kondisi riil atas Fasilitas Perkantoran dan Rumdin
di Wilayah Perbatasan;
(giat062/prog2/SP/SS/IKP4/4);
b) melakukan pemetaan skala prioritas terhadap rencana pembangunan
Fasilitas Perkantoran dan Rumdin di Wilayah Perbatasan;
(giat062/prog2/SP/SS/IKP4/4);
c) menyusun Renbut Fasilitas Perkantoran dan Rumdin di Wilayah
Perbatasan;
(giat062/prog2/SP/SS/IKP4/4);
d) melaksanakan pembangunan Fasilitas Perkantoran dan Rumdin diWilayah
Perbatasan secara selektif prioritas dan berkelanjutan;
(giat062/prog2/SP/SS/IKP4/4).
4) evaluasi dan penyusunan kebutuhan minimal Alpalkam dan Almatsus Polri;
untuk mewujudkan arah kebijakan tersebut, maka strategi yang akan dilakukan:
a) melakukan inventarisasi kondisi riil Alpalkam dan Almatsus Polri;
(giat3084/prog2/SP/SS/IKP4/4);
b) melakukan anev terhadap pengadaan Alpalkam dan Almatsus Polri;
(giat .........
38. LAMPIRAN KEPUTUSAN DIRPOLAIRUD POLDA METRO JAYA
NOMOR : KEP/ 5 /VIII/ 2020
TANGGAL : 3 AGUSTUS 2020

(giat3084/prog2/SP/SS/IKP4/4);
c) melakukan anev terhadap katalogisasi Alpalkam dan Almatsus Polri;
(giat3084/prog2/SP/SS/IKP4/4);
d) menyusun kebutuhan minimal Alpalkam dan Almatsus Polri;
(giat3084/prog2/SP/SS/IKP4/4);
5) pengembangan laboratorium forensik di kewilayahan secara bertahap:
untuk mewujudkan arah kebijakan tersebut, maka strategi yang akan dilakukan:
a) peningkatan Pengembangan Pembangunan Laboratorium Forensik beserta
Rumah Dinas di tingkat Kewilayahan dalam rangka mendukung
pengungkapan kasus tindak pidana di bidang penegakan hukum;
(giat062/prog2/SP/SS/IKP4/4);
b) menyusun renbut Fasilitas Perkantoran dan Rumdin di Wilayah
Perbatasan;
(giat062/prog2/SP/SS/IKP4/4);
c) melaksanakan pembangunan Fasilitas Perkantoran dan Rumdin di Wilayah
Perbatasan secara selektif prioritas dan berkelanjutan;
(giat062/prog2/SP/SS/IKP4/4).
6) pengembangan Almatsus SCI:
untuk mewujudkan arah kebijakan tersebut, maka strategi yang akan dilakukan:
- Meningkatkan sarana prasarana Lidik Sidik serta Bantek yang memenuhi
Standar Investigasi tindak pidana secara ilmiah (Scientific Crime
Investigation-SCI);
(giat3084/prog2/SP/SS/IKP4/4).
7) modernisasi Sarpras Binmas;
untuk mewujudkan arah kebijakan tersebut, maka strategi yang akan dilakukan:
a) menyusun standar pembangunan pos kamling modern;
(giat062/prog2/SP/SS/IKP4/4);
b) mengoptimalkan penggunaan Binmas online sistem yang berkoneksi
dengan online single submission dalam penerbitan surat ijin opersional
BUJP; (giat3084/prog2/SP/SS/IKP4/4);
8) pembangunan Sarpras berbasis TIK terkait kejahatan Siber:
untuk mewujudkan arah kebijakan tersebut, maka strategi yang akan dilakukan:

a) pengembangan ............
39. LAMPIRAN KEPUTUSAN DIRPOLAIRUD POLDA METRO JAYA
NOMOR : KEP/ 5 /VIII/ 2020
TANGGAL : 3 AGUSTUS 2020

a) pengembangan Almatsus Siber dalam rangka pengungkapan kasus tindak


pidana; (giat062/prog2/SP/SS/IKP4/4);
b) pembangunan Cyber Digital Lab pada Unit Siber di Kewilayahan;
(giat062/prog2/SP/SS/IKP4/4);

d. arah kebijakan dalam rangka mencapai sasaran prioritas “Regulasi dan Sistem
Pengawasan yang Efektif dan terpercaya”, yaitu:

1) penanganan publik komplain secara efektif dan terpercaya;


untuk mewujudkan arah kebijakan tersebut, maka strategi yang akan dilakukan:
a) monitoring penanganan pengaduan masyarakat;
(giat3091/prog3/SP6/SS9/IKP13/10);
b) penerapan sistem penanganan pengaduan masyarakat secara online;
(giat3091/prog3/SP6/SS9/IKP13/10);
c) percepatan penyelesaian pengaduan masyarakat yang berasal dari
pengawas eksternal;
(giat3091/prog3/SP6/SS9/IKP13/10);
d) memberikan SP2HP kepada pembuat pengaduan masyarakat guna
meminimalisir komplain dari masyarakat kepada Polri di bidang penegakan
hukum menjunjung tinggi HAM kepada pelapor/korban dan tersangka;
(giat3091/prog3/SP6/SS9/IKP13/10);
e) mengoptimalkan peran pengawasan melekat atasan penyidik dan Wassidik
guna mengontrol proses penyidikan agar berjalan dengan benar;
(giat3091/prog3/SP6/SS9/IKP13/10).
2) Penguatan Saber Pungli;
untuk mewujudkan arah kebijakan tersebut, maka strategi yang akan dilakukan:
a) pembangunan sistem pencegahan pungutan liar yang pelaksanaanya
bekerjasama dengan KPK RI, Kompolnas RI dan Ombudsman RI;
(giat3091/prog3/SP6/SS9/IKP13/10,11);
b) pembangunan sistem pengumpulan, pengolahan, penyajian data dan
informasi tentang pungutan liar dari tingkat kewilayahan sampai dengan
Mabes Polri;
(giat3091/prog3/SP6/SS9/IKP13/10,11);
c) mengintensikan ...........
40. LAMPIRAN KEPUTUSAN DIRPOLAIRUD POLDA METRO JAYA
NOMOR : KEP/ 5 /VIII/ 2020
TANGGAL : 3 AGUSTUS 2020

c) mengintensifkan Satgas Saber Pungli terhadap Pungli yang membajak


program pemerintah;
(giat3091/prog3/SP6/SS9/IKP13/10,11).
3) pencegahan Korupsi di internal Polri;
untuk mewujudkan arah kebijakan tersebut, maka strategi yang akan dilakukan:
a) pelaksanaan sosialisasi Perkap nomor 8 tahun 2017 tentang LHKPN,
b) Perkap Nomor 9 Tahun 2017 tentang usaha bagi anggota Polri dan Perkap
Nomor 10 Tahun 2017 tentang kepemilikan barang mewah bagi anggota
Polri dan PNS Polri; (giat3088/prog1/SP7/SS1/IKU3/6,11);
c) penyusunan Perkadiv tentang hukuman bagi pejabat yang tidak patuh untuk
melaksanakan wajib lapor LHKPN
(giat3088/prog1/SP7/SS1/IKU3/6,11);
d) peningkatan layanan kontak pengaduan masyarakat terkait adanya
ketidakpuasan masyarakat atas layanan Kepolisian;
(giat3088/prog1/SP7/SS1/IKU3/6,11).
4) penyempurnaan sistem kelembagaan dan tata laksana Polri yang efektif dan
efisien:
untuk mewujudkan arah kebijakan tersebut, maka strategi yang akan dilakukan:
a) pengkajian pembentukan dan perubahan tipe kesatuan kewilayahan;
(giat02/prog1/SP6/SS7/IKP11/6);
b) penataan daerah hukum kesatuan kewilayahan;
(giat02/prog1/SP6/SS7/IKP11/6);
c) penguatan organisasi tingkat Polri dan kewilayahan;
(giat02/prog1/SP6/SS7/IKP11/6).
5) peningkatan pelaksanaan Reformasi Birokrasi Polri;
untuk mewujudkan arah kebijakan tersebut, maka strategi yang akan dilakukan:
a) finalisasi Road Map RBP gelombang IV tahun 2020-2024;
(giat03/prog1/SP6/SS7/IKP11/6);
b) penilaian Zona Integritas Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah
Birokrasi Bersih Melayani (WBBM);
(giat03/prog1/SP6/SS7/IKP11/6);
c) pengukuran kinerja Polri dengan Indeks Tata Kelola Polri;
(giat03/prog1/SP6/SS7/IKP11/6);
d) sosialisasi kebijakan forum komunikasi publik;
(giat ........
41. LAMPIRAN KEPUTUSAN DIRPOLAIRUD POLDA METRO JAYA
NOMOR : KEP/ 5 /VIII/ 2020
TANGGAL : 3 AGUSTUS 2020

(giat03/prog1/SP6/SS7/IKP11/6);
e) asistensi dan evaluasi pelaksanaan pelayanan publik;
(giat03/prog1/SP6/SS7/IKP11/6);
f) sosialisasi kompetisi inovasi pelayanan publik;
(giat03/prog1/SP6/SS7/IKP11/6).

2. Arah Kebijakan dan Strategi Polda Metro Jaya Tahun 2021

Selaras dengan Arah Kebijakan dan Strategi Polri Tahun 2021, maka dalam mewujudkan
pencapaian Sasaran Prioritas Polda Metro Jaya Tahun 2021 ditetapkanlah Arah Kebijakan dan
Strategi sebagai berikut :

b. arah kebijakan dalam rangka mencapai sasaran prioritas “ Pemeliharaan keamanan


dan ketertiban masyarakat yang humanis dan bermartabat”, yaitu:
8) penguatan peran Polda Metro Jaya dalam menjaga keamanan daerah melalui
peningkatan kemampuan deteksi aksi.
untuk mewujudkan arah kebijakan tersebut, maka strategi yang akan dilakukan:
meningkatkan kemampuan deteksi aksi (deteksi dini, peringatan dini dan cegah
dini) fungsi intelijen keamanan Polda yang didukung personel, anggaran dan
teknologi intelijen yang memadai guna menurunkan dan mengeliminasi setiap
potensi gangguan keamanan dan gejolak sosial;
(giat 3112, 3114, 31, 3116, 3317/Prog 7/SP 1/SS1/IKU1/3).
9) Pencegahan yang proaktif terhadap potensi kejahatan dan gangguan Kamtibmas
serta terorisme di wilayahan hukum Polda Metro Jaya.
untuk mewujudkan arah kebijakan tersebut, maka strategi yang akan dilakukan:
g) menguatkan program Polmas dengan penggelaran satu Bhabinkamtibmas
satu desa/kelurahan;
(giat076/prog9/SP1/SS1/IKU1/8);
h) meningkatkan kemampuan penanganan separatisme, radikalisme dan
intolerasi melalui kegiatan preemtif dan preventif;
(giat076/prog9/SP1/SS1/IKU1/8, 11);
i) meningkatkan kemampuan pencegahan kejahatan melalui penguatan
kegiatan fungsi Binmas;
(giat076/prog9/SP1/ SS1/IKU1/8);
42. LAMPIRAN KEPUTUSAN DIRPOLAIRUD POLDA METRO JAYA
NOMOR : KEP/ 5 /VIII/ 2020
TANGGAL : 3 AGUSTUS 2020

j) pemanfaatan mantan-mantan teroris yang sudah Pancasilais untuk


membantu menyadarkan masyarakat yang berpaham radikal;
(giat076/prog9/SP1/ SS1/IKU1/8);
k) penggalangan terhadap individu, kelompok maupun media sosial serta
kerjasama dengan instansi terkait;
(giat076/prog9/SP1/ SS1/IKU1/8);
l) identifikasi terhadap individu atau kelompok dan sosialisasi terhadap
mantan narapidana dengan keluarganya;
(giat076/prog9/SP1/ SS1/IKU1/8).
10) meningkatan peran aktif masyarakat dalam memelihara keamanan dan ketertiban
masyarakat;
untuk mewujudkan arah kebijakan tersebut, maka strategi yang akan dilakukan:
c) membangun dan memberdayakan pengamanan swakarsa;
(giat076/prog9/SP1/SS1/IKU1/8);
d) meningkatkan kemampuan Bhabinkamtibmas dalam mendampingi mantan
pecandu Narkoba yang telah direhabilitasi dengan menggunakan program
dana desa;
(giat076/prog9/SP1/SS1/IKU1/8).
11) mewujudkan Kamseltibcarlantas;
untuk mewujudkan arah kebijakan tersebut, maka strategi yang akan dilakukan:
melaksanakan sosialisasi budaya tertib Lalu Lintas;
(giat3133/prog10/SP1/SS1/IKU1/8).
12) penggelaran operasional dan back up kewilayahan personel Polda Metro Jaya
dalam rangka pengamanan unjuk rasa; konflik sosial dan menjalin sinergitas
polisional;
untuk mewujudkan arah kebijakan tersebut, maka strategi yang akan dilakukan:
d) menyiapkan personel Polda Metro Jaya untuk mampu di gerakan secara
cepat dalam rangka pengamanan unjuk rasa, konflik sosial dan lawan
insurjensi; (giat02/prog1/SP7/SS1/IKU1/7);
e) membentuk sistem rayonisasi dalam rangka penanganan tahap awal
penanggulangan gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat yang
berkadar dan berintensitas tinggi;
(giat087/prog12/SP1/SS1/IKU1/7);
f) membangun ..........
43. LAMPIRAN KEPUTUSAN DIRPOLAIRUD POLDA METRO JAYA
NOMOR : KEP/ 5 /VIII/ 2020
TANGGAL : 3 AGUSTUS 2020

f) membangun sinergitas dengan satuan kewilayahan dan para pemangku


kepentingan (stakeholder) yang produktif guna mewujudkan situasi
keamanan dalam negeri yang kondusif;
(giat087/prog12/SP1/SS1/IKU1/7).
13) peningkatan kerja sama dalam/luar negeri;
untuk mewujudkan arah kebijakan tersebut, maka strategi yang akan dilakukan:
inventarisasi MOU Polda Metro Jaya dengan K/L, Pemda dan Stakeholder lainnya
dalam rangka memperbaharui kerjasama yang habis masa berlakunya;
(giat3120/prog8/SP1/SS1/IKU1/7).
14) penggelaran patroli kapal dan pesawat udara Polri di wilayah perbatasan guna
mendukung terlaksananya pengamanan laut;
untuk mewujudkan arah kebijakan tersebut, maka strategi yang akan dilakukan:
patroli kapal Polri di seluruh wilayah perairan Polda Metro Jaya dan sepanjang
garis pantai untuk melaksanakan pengamanan perairan dan penegakan hukum;
(giat3134/prog10/SP1/SS1/IKU3/7).

c. arah kebijakan dalam rangka mencapai sasaran prioritas “ Pelayanan Publik Polri yang
Prima Berbasis TIK”, yaitu:

1) pengembangan sarana prasarana pelayanan publik yang berbasis TIK;


untuk mewujudkan arah kebijakan tersebut, maka strategi yang akan dilakukan:
melakukan evaluasi atas sarana prasarana pelayanan publik yang berbasis TIK;
(giat3071/prog1/SP2/SS2/IKU3/2).
2) peningkatan kualitas pelayanan dan sikap petugas serta meniadakan pungutan
liar pada pelayanan publik;
untuk mewujudkan arah kebijakan tersebut, maka strategi yang akan dilakukan:
a) menyusun standar operasional prosedur untuk pelayanan PNBP fungsi
Binmas;
(giat076/prog9/SP2/SS1/IKU2/8,11);
b) melaksanakan pelatihan revolusi mental;
(giat3100/prog/SP2/SS4/IKP1/11);
c) melaksanakan pembangunan BPKB dan STNK online;
(giat3133/prog10/SP2/ SS1/IKU2/2,11).

3) pengelolaan
44. LAMPIRAN KEPUTUSAN DIRPOLAIRUD POLDA METRO JAYA
NOMOR : KEP/ 5 /VIII/ 2020
TANGGAL : 3 AGUSTUS 2020
3) pengelolaan tata ruang SPKT dan RPK yang humanis serta berbasis TIK;
untuk mewujudkan arah kebijakan tersebut, maka strategi yang akan dilakukan:

a) meningkatkan kuantitas dan kualitas SDM sebagai awak SPKT, unit


pelayanan perempuan dan anak (UPPA);
(giat062/prog2/SP2/SS3/IKU2/2);
b) pengembangan SPKT berbasis TIK dengan menggunakan sistem EMP;
(giat3142/prog11/SP2/SS3/IKU3/9).
4) pengelolaan quick response Kepolisian dengan menggunakan standar yang
kredibel dan akuntabel;
untuk mewujudkan arah kebijakan tersebut, maka strategi yang akan dilakukan:
meningkatkan jumlah pelayanan prima dalam pencegahan tindak kejahatan;
(giat02/prog1/SP2/SS1/IKU1/6).

d. arah kebijakan dalam rangka mencapai sasaran prioritas “ Penegakan Hukum secara
Berkeadilan dan Terpercaya”, yaitu:
1) peningkatan profesionalisme dalam penanganan dan penyelesaian tindak pidana;
untuk mewujudkan arah kebijakan tersebut, maka strategi yang akan dilakukan:
a) mengintensifkan pemberantasan 4 jenis kejahatan dengan prioritas tindak
pidana korupsi, Narkoba, terorisme dan siber termasuk kejahatan
kekerasan terhadap perempuan dan anak serta kelompok marjinal;
(giat3142,3144,314,3146,083,/prog11/SP3/SS3/IKU3 /9);
b) peningkatan pengungkapan terhadap jaringan peredaran gelap Narkoba
skala Nasional di wilayah hukum Polda Metro Jaya;
(giat3144/prog11/SP3/SS3/IKU3/9);
2) peningkatan kompetensi penyidik melalui sertifikasi;
untuk mewujudkan arah kebijakan tersebut, maka strategi yang akan dilakukan:
melaksanakan sertifikasi bagi penyidik Polri;
(giat02/prog1/SP7/SS1/IKU3/6);
3) peningkatan proses penyidikan yang efektif guna menjamin transparansi dan
akuntabilitas dalam penegakan hukum yang bebas dari pungutan liar, rekayasa
perkara yang berbelit-belit, pemerasan dan makelar kasus;
untuk mewujudkan arah kebijakan tersebut, maka strategi yang akan dilakukan:
peningkatan pengawasan melekat oleh atasan penyidik dan pengawas penyidik
untuk mengontrol proses penyidikan. (giat086/prog11/SP3/SS3/IKU3/9);
e. arah
45. LAMPIRAN KEPUTUSAN DIRPOLAIRUD POLDA METRO JAYA
NOMOR : KEP/ 5 /VIII/ 2020
TANGGAL : 3 AGUSTUS 2020

e. arah kebijakan dalam rangka mencapai sasaran prioritas “ Profesionalisme dan


Kesejahteraan SDM Polri yang sesuai Standar”, yaitu:

1) peningkatan kualitas 8 standar pendidikan;


untuk mewujudkan arah kebijakan tersebut, maka strategi yang akan dilakukan:
menyusun standar kompetensi lulusan sesuai jenis dan jenjang pendidikan
(Diktuk, Dikbangum, dan Dikbangspes);
(giat3100/prog/SP4/SS4/IKU/1).
2) penyusunan analisa beban kerja, SIK3 dan pengembangan struktur organisasi
Polda Metro Jaya;
untuk mewujudkan arah kebijakan tersebut, maka strategi yang akan dilakukan
a) melaksanakan sosialisasi dan bimbingan teknis analisa beban kerja dan
HTCK pada Satker jajaran Polda Metro Jaya;
(giat02/prog1/SP4/SS7/IKU12/6);
b) melaksanakan pengkajian klasifikasi kesatuan kewilayahan berdasarkan
beban kerja dan kinerja;
(giat02/prog1/SP4/SS7/IKP12/6).
3) pelaksanaan rekrutmen, seleksi dikbangum dan pembinaan karier sesuai
kompetensi dan kebutuhan;
untuk mewujudkan arah kebijakan tersebut, maka strategi yang akan dilakukan
a) menyelenggarakan rekrutmen dan seleksi Dikbang pegawai negeri pada
Polri secara proaktif, bersih, transparan, akuntabel dan humanis (BETAH)
serta clear and clean dengan menggunakan aplikasi secara online;
(giat3107/prog6/SP4/SS4/IKU/1,11);
b) menyelenggarakan seleksi jabatan terbuka (open bidding) dalam
pembinaan karier personel secara merryt system;
(giat3107/prog6/SP4/SS4/IKU/1).
4) penyusunan rumpun jabatan fungsional dan sertifikasi profesi; melalui e-planning,
e-budgeting dan e-procurement;
untuk mewujudkan arah kebijakan tersebut, maka strategi yang akan dilakukan
a) sertifikasi terhadap personel Polri sesuai dengan fungsi Kepolisian;
(giat3100/prog/SP4/SS4/IKU4/1);
b) menyelenggarakan seleksi jabatan fungsional secara terbuka;
(giat3108/prog1/SP7/SS1/IKU3/6).
5) pelaksanaan ..........
46. LAMPIRAN KEPUTUSAN DIRPOLAIRUD POLDA METRO JAYA
NOMOR : KEP/ 5 /VIII/ 2020
TANGGAL : 3 AGUSTUS 2020

5) pelaksanaan Sistem Manajemen Kinerja online


untuk mewujudkan arah kebijakan tersebut, maka strategi yang akan dilakukan:
a) melaksanakan update data SIPP sebagai dasar pengisian SMK Online;
(giat3108/prog6/SP4/SS4/IKU4/6);
b) meningkatkan prosentase pengisian SMK online sebagai dasar seleksi
Dikbang dan pembinaan karir personel;
(giat3108/prog6/SP4/SS4/IKU4/6);
c) pengembangan peralatan SIPP untuk mendukung terlaksananya pengisian
SMK online;
(giat3108/prog6/SP4/SS4/IKU4/6).

6) peningkatan layanan kesehatan dan keselamatan kerja bagi aparatur Polri.


untuk mewujudkan arah kebijakan tersebut, maka strategi yang akan dilakukan:
a) pembangunan dan peningkatan fasilitas kesehatan dalam rangka
pelayanan kesehatan baik di Polda maupun wilayah untuk memberikan
layanan kesehatan secara paripurna kepada aparatur Polri dan masyarakat
umum;
(giat3072/prog1/SP4/SS4/IKPU/);
b) peningkatan kemampuan kedokteran dan kesehatan serta keterampilan
bagi personel jajaran Dokkes Polri;
(giat3072/prog1/SP4/SS4/IKU/).

f. arah kebijakan dalam rangka mencapai sasaran prioritas “ Modernisasi Teknologi


Alpalkam dan Almatsus Polri secara Bertahap dari Tingkat Polda Metro Jaya
sampai dengan Polsubsektor”, yaitu:
untuk mewujudkan arah kebijakan tersebut, maka strategi yang akan dilakukan
1) pengusulan pemenuhan rumah dinas aparatur Polri serta pembangunan fasilitas
perkantoran dan rumah dinas di wilayah Polda Metro Jaya;
untuk mewujudkan arah kebijakan tersebut, maka strategi yang akan dilakukan:
a) menyusun Renbut Fasilitas Perkantoran dan Rumdin di jajaran Polda Metro
Jaya;
(giat062/prog2/SP/SS/IKU9/4);
b) melaksanakan pembangunan Fasilitas Perkantoran dan Rumdin di jajaran
Polda Metro Jaya;
(giat062/prog2/SP/SS/IKU9/4);
2) evaluasi .......
47. LAMPIRAN KEPUTUSAN DIRPOLAIRUD POLDA METRO JAYA
NOMOR : KEP/ 5 /VIII/ 2020
TANGGAL : 3 AGUSTUS 2020

2) evaluasi dan penyusunan kebutuhan minimal Alpalkam dan Almatsus Polda Metro
Jaya;
untuk mewujudkan arah kebijakan tersebut, maka strategi yang akan dilakukan:
a) melakukan inventarisasi kondisi riil Alpalkam dan Almatsus Polda Metro
Jaya;
(giat3084/prog2/SP/SS/IKU10/4);
b) melakukan anev terhadap pengadaan Alpalkam dan Almatsus Polda Metro
Jaya;
(giat3084/prog2/SP/SS/ IKU10IKP4/4);
c) menyusun kebutuhan minimal Alpalkam dan Almatsus Polda Metro Jaya;
(giat3084/prog2/SP/SS/ IKU10/4);
3) pengembangan Labfor di kewilayahan secara bertahap;
untuk mewujudkan arah kebijakan tersebut, maka strategi yang akan dilakukan
menyusun Renbut Fasilitas Perkantoran dan Rumdin di jajaran Polda Metro Jaya;
(giat062/prog2/SP/SS/IKU9/4);
4) pengembangan Almatsus SCI:
untuk mewujudkan arah kebijakan tersebut, maka strategi yang akan dilakukan:
Meningkatkan sarana prasarana Lidik Sidik serta Bantek yang memenuhi Standar
Investigasi tindak pidana secara ilmiah (Scientific Crime Investigation-SCI);
(giat3084/prog2/SP/SS/IKU9/4).
5) modernisasi Sarpras Binmas;
untuk mewujudkan arah kebijakan tersebut, maka strategi yang akan dilakukan:
menyusun standar pembangunan pos kamling modern;
(giat062/prog2/SP/SS/IKU9/4).
9) pembangunan Sarpras berbasis TIK terkait kejahatan Siber:
untuk mewujudkan arah kebijakan tersebut, maka strategi yang akan dilakukan:
pengembangan Almatsus Siber dalam rangka pengungkapan kasus tindak
pidana;
(giat062/prog2/SP/SS/IKU10/4).

g. arah kebijakan dalam rangka mencapai sasaran prioritas “ Regulasi dan Sistem
Pengawasan yang Efektif dan terpercaya”, yaitu:

1) penanganan .........
48. LAMPIRAN KEPUTUSAN DIRPOLAIRUD POLDA METRO JAYA
NOMOR : KEP/ 5 /VIII/ 2020
TANGGAL : 3 AGUSTUS 2020

1) penanganan publik komplain secara efektif dan terpercaya;


untuk mewujudkan arah kebijakan tersebut, maka strategi yang akan dilakukan:
a) monitoring penanganan pengaduan masyarakat;
(giat3091/prog3/SP6/SS9/IKU18/10);
b) penerapan sistem penanganan pengaduan masyarakat secara online;
(giat3091/prog3/SP6/SS9/IKU18/10);
c) memberikan SP2HP kepada pembuat pengaduan masyarakat guna
meminimlaisir komplain dari masyarakat kepada Polri di bidang penegakan
hukum menjunjung tinggi HAM kepada pelapor/korban dan tersangka;
(giat086/prog11/SP6/SS9/IKU19/10);
d) mengoptimalkan peran pengawasan melekat atasan penyidik dan Wassidik
guna mengontrol proses penyidikan agar berjalan dengan benar;
(giat086/prog11/SP6/SS9/IKU19/10).
2) Penguatan Saber Pungli;
untuk mewujudkan arah kebijakan tersebut, maka strategi yang akan dilakukan:
pembangunan sistem pengumpulan, pengolahan, penyajian data dan informasi
tentang pungutan liar dari tingkat kewilayahan sampai dengan Polda Metro Jaya;
(giat3091/prog3/SP6/SS9/IKP13/10,11);
3) pencegahan Korupsi di internal Polda Metro Jaya;
untuk mewujudkan arah kebijakan tersebut, maka strategi yang akan dilakukan:
a) pelaksanaan sosialisasi Perkap nomor 8 tahun 2017 tentang LHKPN,
Perkap Nomor 9 Tahun 2017 tentang usaha bagi anggota Polri dan Perkap
Nomor 10 Tahun 2017 tentang kepemilikan barang mewah bagi anggota
Polri dan PNS Polri;
(giat3088/prog3/SP7/SS9/IKU19/6,11);
b) peningkatan layanan kontak pengaduan masyarakat terkait adanya
ketidakpuasan masyarakat atas layanan Kepolisian;
(giat3089/prog3/SP7/SS9/IKU18/6,11);
4) penyempurnaan sistem kelembagaan dan tata laksana Polri yang efektif dan
efisien:

untuk
49. LAMPIRAN KEPUTUSAN DIRPOLAIRUD POLDA METRO JAYA
NOMOR : KEP/ 5 /VIII/ 2020
TANGGAL : 3 AGUSTUS 2020

untuk mewujudkan arah kebijakan tersebut, maka strategi yang akan dilakukan:
pengkajian pembentukan dan perubahan tipe kesatuan kewilayahan dijajaran
Polda Metro Jaya;
(giat02/prog1/SP7/SS7/IKP/6);
5) peningkatan pelaksanaan Reformasi Birokrasi dilingkungan Polda Metro Jaya;
untuk mewujudkan arah kebijakan tersebut, maka strategi yang akan dilakukan:
a) penilaian Zona Integritas Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah
Birokrasi Bersih Melayani (WBBM);
(giat03/prog1/SP7/SS7/IKP14/6);
b) pengukuran kinerja Polri dengan Indeks Tata Kelola Polri;
(giat03/prog1/SP7/SS7/IKP/6);
c) asistensi dan evaluasi pelaksanaan pelayanan publik;
(giat03/prog1/SP7/SS7/IKP/6);

7. Arah Kebijakan Ditpolairud Polda Metro Jaya


a. Sasaran Strategis “Terdukungnya pelaksanaan Tupoksi Ditpolairud Polda Metro
Jaya dengan terpenuhinya sarana prasarana meliputi penambahan, perawatan,
kapal,peralatan Kepolisian dan teknologi informasi Kepolisian modern” dicapai
dengan Arah kebijakan sebai berikut :

1) Mengusulkan pengadaan Kapal dan Alsus Polairud sarana prasarana yang


berbasis teknologi dan informasi dalam rangka pelayanan Kamtibmas dan
penegakan hokum. Adapun strategi yang dilaksanakan yaitu :
a) Mengintensifkan pengawasan kondisi kemampuan kapal patroli.
b) Membuat telaan Staf pengajuan peremajaan Mesin.
c) Mengundang Ahli sarana komunikasi berbasis IT.

2) Melaksanakan perawatan Alut dan Alsus lebih efektif dan efisien dengan
strategi Mengevaluasi setiap kelemahan tahun sebelum dan berjalan
pelaksanaan harwat

3) Mengusulkan pengadaan sarana komunikasi Radio marine dan HT dengan


mempertimbangkan kondisi geografis, keamanan serta karakter
penggunaan di perairan dengan strategi Membuat permohonan ke Bid TI
dan Mengajukan Hibah dari Instasi Pelindo II.

b. Sasaran Strategis “Terbangunnya Postur Polri yang efektif, profesional, bermoral,


modern dan terpercaya” dicapai dengan arah kebijakan sebagai berikut :

1) Meningkatkan
50. LAMPIRAN KEPUTUSAN DIRPOLAIRUD POLDA METRO JAYA
NOMOR : KEP/ 5 /VIII/ 2020
TANGGAL : 3 AGUSTUS 2020

1) Meningkatkan profesionalisme anggota Polri melalui usulan dikbangpers


dan pelatihan dengan strategi Mengajukan pers utk dikbangpes serta
katpuan /pelatihan intern Satuan

2) Mewujudkan tata kelola organisasi Polri yang bersih, transparan dan


akuntabel guna soliditas internal Polri dalam rangka meningkatkan
kepercayaan masyarakat terhadap Polri dengan strategi Membuat Standar
Jabatan Komandan Kapal serta

3) Melanjutkan pembangunan standar pelayanan publik pada tingkat Unit dan


kapal dengan melengkapi Daftar Susunan Personel dan Peralatan

dengan straregi Membuat telaan Staf pengukuhan Unit dengan Struktur


sesuai Kebutuhan organisasi dan tugas yang diemban

4) Meningkatkan pengawasan dan pengendalian personil dalam


pelaksanaan tugas dengan strategi Mengintensifkan sistem pengawasan
dengan Wasops dan supervisi.

c. Sasaran Strategis “ Tergelarnya kekuatan Polri diwilayah hukum Polda Metro Jaya
khususnya pulau- pulau terpencil di Kepulauan dicapai dengan arah kebijakan
Penggelaran personel dan pos-pos dalam rangka mendukung poros maritim
dengan strategi Mengusulkan pengukuhan Unit Unit Kepolsian dan Markas Unit
Patroli perairan maupun pesisir pantai dan Menambah kapal tipe tipe C secara
bertahap sebagai upaya penguatan alat transportasi perairan

d. Sasaran Strategis “Meningkatnya pelayanan publik Kepolisian” dicapai dengan


arah kebijakan :

1) Optimalisasi pelayanan publik melalui penggelaran personel dan peralatan


Polri yang berbasis teknologi dengan strategi mengupayakan sistem
pengendalian patroli dengan GPS yang tersambung Alkom.
2) Penguatan bidang kehu-masan melalui implementasi keterbukaan
informasi publik guna mewujudkan keper -cayaan masyarakat dengan
strategi Mengoptimalkan sispullahjianta guna upload website.

e. Sasaran Strategis “ Terwujudnya situasi Kamtib -mas yang kondusif di wilayah


perairan Ditpolairud Polda Metro Jaya dengan tergelarnya patroli perairan dan
Bhabinkamtibmas di pesisir pantai serta muara sungai dalam rangka implementasi
Polmas dan melakukan deteksi dini terhadap potensi gangguan keamanan serta
gejala sosial masyarakat” dengan arah kebijakan:

1) Melanjutkan pemantapan pelaksanaan pemolisian masyarakat dan


kelompok masyarakat sadar Kamtibmas dengan strategi
Mengintensifkan DDS, Sambang serta FGD.
2) Mengintensifkan DDS, Sambang serta FGD dengan strategi Mapping
wilayah 3 Zona Patroli dengan prioritas tingkat kerawanan serta Daya
jangkau kapal Patroli.

1) Melaksanakan......
51. LAMPIRAN KEPUTUSAN DIRPOLAIRUD POLDA METRO JAYA
NOMOR : KEP/ 5 /VIII/ 2020
TANGGAL : 3 AGUSTUS 2020

f. Sasaran Strategis “Meningkatnya penyelesaian tindak pidana perairan” di capai


dengan arah kebijakan sebagai berikut:
1) Melaksanakan penyidikan secara transparan dan akuntabel dengan
strategi Melaksanakan Gelar Perkara dan Menyampaikan minimal 3
sp2hp dalam 1 LP.
2) Meningkatkan kualitas kemampuan penyidik dan penyidik pembantu
dengan strategi 3.Mengirmkan Personil Dikbangpers Penyidik dan
Melaksanakan katpuan dengan mengundang Ahli/ Nara sumber.

IV. Program, Kegiatan dan Pagu Indikatif T.A. 2021

8. Program dan Kegiatan

a. Program Penyelidikan dan Penyidikan Tindak Pidana;


1) Tujuan
Menanggulangi dan menurunnya penyelesaian 4 jenis kejahatan (kejahatan
konvensional, kejahatan transnasional, kejahatan yang berimplikasi kontinjensi dan
kejahatan terhadap kekayaan negara) tanpa melanggar HAM.
2) Kegiatan
a) Penyelenggaraan Penegakan hukum;
b) Penyelidikan dan Penyidikan pelanggaran;
c) Restorative Justice.

b. Program Modernisasi Almatsus dan Sarana Prasarana Polri Polri;


1) Tujuan
Mendukung tugas pembinaan dan operasional Polda Metro Jaya melalui
ketersediaan sarana dan prasarana materiil, fasilitas dan jasa baik kualitas
maupun kuantitas
2) Kegiatan :
a) pengembangan peralatan Polri;
b) dukungan manajemen dan teknis Sarpras;
c) pengembangan fasilitas dan konstruksi Polri.

c. Program
52. LAMPIRAN KEPUTUSAN DIRPOLAIRUD POLDA METRO JAYA
NOMOR : KEP/ 5 /VIII/ 2020
TANGGAL : 3 AGUSTUS 2020
c. Program Pemberdayaan Potensi Keamanan;
1) Tujuan
Mendekatkan Polisi dengan berbagai komunitas masyarakat agar terdorong
bekerja sama dengan kepolisian secara proaktif dan saling mengandalkan untuk
membantu tugas kepolisian dalam menciptakan keamanan dan ketertiban
bersama (Community Policing)
Kegiatan :
a) dukungan manajemen dan teknis potensi keamanan;
b) pembinaaan potensi keamanan.

d. Program Pemeliharaan Kamtibmas;


1) Tujuan
Memelihara dan meningkatkan kondisi keamanan dan ketertiban masyarakat
agar mampu melindungi seluruh warga masyarakat Indonesia dalam beraktivitas
untuk meningkatkan kualitas hidup yang bebas dari bahaya, ancaman dan
gangguan yang dapat menimbulkan cidera, kerugian serta korban akibat
gangguan keamanan dimaksud.
2) Kegiatan :
a) dukungan manajemen dan Teknis Harkamtibmas;
b) pembinaan pelayanan fungsi Ditpolairud;
c) peningkatan pelayanan keamanan dan keselamatan masyarakat di bidang
Lantas;
d) penyelenggaraan kepolisian perairan; dan
e) pengendalian operasi kepolisian.

9. Kebutuhan Ditpolairud Polda Metro Jaya T.A. 2021

Alokasi anggaran Ditpolairud Polda Metro Jaya berdasarkan Rencana Kebutuhan Ideal T.A.
2021 sebesar Rp 41.324.238.000,00 dengan rincian sebagai berikut :
a. Program Penyelidikan dan Penyidikan Tindak Pidana dengan anggaran sebesar
Rp 1.911.795.000,00 digunakan untuk mendukung kegiatan :
1) Pengadaan Bahan Makanan & Rawat Tahanan sebesar Rp. 362.340.000;
2) Bantek sidik lidik sebesar Rp. 61.030.000;
3) Penyelidikan dan penyidikan tindak pidana sebesar Rp. 1.488.425.000.
b. Program
53. LAMPIRAN KEPUTUSAN DIRPOLAIRUD POLDA METRO JAYA
NOMOR : KEP/ 5 /VIII/ 2020
TANGGAL : 3 AGUSTUS 2020
b. Program Modernisasi Almatsus dan Sarana Prasarana Polri anggaran sebesar
Rp. 20.123.857.000,00 digunakan untuk mendukung kegiatan :
1) Har Gedung Negara sebesar Rp. 122.200.000;
2) Har Angkutan Air sebesar Rp. 5.600.394.000;
3) Har Ranmor R4/6/10 sebesar Rp. 208.850.000;
4) Har Ranmor R2 sebesar Rp. 22.000.000;
5) Har Peralatan Fungsional sebesar Rp. 256.990.000;
6) BMP Fungsi Polair sebesar Rp. 13.913.423.000.
b. Program Dukungan Manajemen dan Teknis Pemeliharaan Keamanan dan Ketertiban
Masyarakat dengan usulan anggaran sebesar Rp 19.288.586.000 digunakan untuk
mendukung kegiatan :
1) Gaji dan Tunjangan sebesar Rp. 16.320.811.000;
2) Pengadaan Peralatan Kantor sebesar Rp. 187.136.000;
3) Sun Program Renja sebesar Rp. 7.000.000;
4) Sun RKAK-L sebesar Rp. 7.300.000;
5) Sun Lakip sebesar Rp. 8.644.000;
6) Honor Aplikasi sebesar Rp. 5.400.000;
7) Jasa Telekomunikasi sebesar Rp. 7.600.000;
8) Pembinaan sistim manajemen sebesar Rp. 3.600.000;
9) Dukungan Giat Satuan sebesar Rp. 85.272.000;
10) ULP Jaga Fungsi sebesar Rp. 576.750.000;
11) Turjawali sebesar Rp. 1.277.000.000;
12) Penyelenggaraan Polisi Perairan sebesar Rp. 316.400.000;
13) Pemberdayaan Potensi Keamanan sebesar Rp. 485.673.000.
V. Penutup
Demikian Rencana Kerja Ditpolairud Polda Metro Jaya Tahun 2021 disusun berdasarkan
Kebutuhan Satker Ditpolairud Polda Metro Jaya T.A. 2021 untuk dijadikan acuan di lingkungan
Ditpolairud Polda Metro Jaya Tahun 2021.
Ditetapkan di : Jakarta
pada tanggal : Agustus 2020

DIR POLAIRUD POLDA METRO JAYA

EDFRIE R. MAITH, S.I.K.


KOMISARIS BESAR POLISI NRP 73070555

Anda mungkin juga menyukai