RENCANA KERJA
DIREKTORAT KEPOLISIAN PERAIRAN DAN UDARA
POLDA METRO JAYA TAHUN 2021
Halaman
I. LATAR BELAKANG
10. Program dan dukungan Anggaran Ditpolairud Polda Metro Jaya ............ 2
V. PENUTUP
10 Penutup ................................................................................................... 3
Lampiran – lampiran
1. Rencana Kerja Tahunan ( RKT ) 2021
2. Kertas Kerja Pagu Indikatif T.A 2021
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA
DAERAH METRO JAYA
DIREKTORAT KEPOLISIAN PERAIRAN DAN UDARA
Tentang
RENCANA KERJA
DITPOLAIRUD POLDA METRO JAYA TA. 2021
Memperhatikan : 1. Arah Kebijakan dan Strategi Kapolda Metro Jaya Tahun 2021;
2. Keputusan Kepala Kepolisian Daerah Metro Jaya Nomor :
Kep/608/VI/2020 tentang Rencana Kerja Polda Metro Jaya T.A. 2021
3. Kertas kerja RKA–KL Rincian Belanja Satuan Kerja Ditpolairud Polda
Metro Jaya TA. 2021 (Pagu Indikatif);
2. Hasil-hasil Musrenbang Polda Metro Jaya tahun 2020.
Memutuskan ...
2
MEMUTUSKAN
Menetapkan : 1. Rencana Kerja Ditpolairud Polda Metro Jaya TA. 2021 sebagaimana
tercantum dalam lampiran Keputusan ini.
di : Jakarta
pada tanggal : 3 Agustus 2020
DIR POLAIRUD POLDA METRO JAYA
RENCANA KERJA
DIREKTORAT KEPOLISIAN PERAIRAN DAN UDARA
POLDA METRO JAYA TAHUN 2021
I. Latar Belakang
Rencana Kerja Direktorat Kepolisian Perairan dan Udara adalah sebuah awal perencanaan
yang wajib disusun setiap tahun berdasarkan Pagu Indikatif Satuan kerja, hal ini merupakan
pendahulu bagi Rencana Kerja yang menjadi salah satu bagian dari rangkaian Sistem Perencanaan
yang menyeluruh dengan tujuan agar tercipta kesamaan sikap dan tindak dalam mengimplentasikan
pencapaian Renstra Revisi (RPJM) dalam kurun waktu Tahun yang pelaksanaannya secara bertahap
pertahun.
Tahun 2020 merupakan tahun pertama tahapan Renstra Ditpolairud Polda Metro Jaya Tahun
2020-2024 disusun dengan memperhatikan logical framework Background study RPJMN 2020-2024
Polda Metro Jaya, yaitu: (1) pilar keamanan dalam negeri; (2) pilar pertahanan; 3) pilar keamanan
laut; dan (4) pilar keamanan dan ketertiban guna menghadapi ancaman gangguan Kamtibmas dalam
mendukung Rencana Strategis Polri Tahun 2020-2024 serta selaras dengan Renstra Polda Metro
Jaya Tahun 2020-2024.
1. Kondisi Umum
Rencana Kerja Ditpolairud Polda Metro Jaya disusun dengan memperhatikan tema
“Keamanan Dalam negeri, pertahanan, keamanan laut dan gangguan kamtibmas” pada
RPJMN 2020-2024, Renstra Polda Metro Jaya serta menyesuaikan dengan Renja Polda Metro
Jaya tahun 2021.
Adapun beberapa hal yang menjadi acuan adalah “Menjamin terpeliharanya
keamanan dan ketertiban masyarakat, penegakkan hukum secara berkeadilan, modernisasi
pelayanan, profesionalitas Polri, dan integrasi manajemen Polri dan terpercaya”. Dengan
sasaran pembangunan bidang Hankam Tahun 2020-2024 adalah :
1) Pertama “Pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat yang humanis dan
bermartabat”;
2) Kedua “Pelayanan Publik Polri yang Prima berbasis TIK”;
3) Ketiga . . . . .
Pencapaian . . . . . . . .
2. LAMPIRAN KEPUTUSAN DIRPOLAIRUD POLDA METRO JAYA
NOMOR : KEP/ 5 /VIII/ 2020
TANGGAL : 3 AGUSTUS 2020
Tantangan ......
3. LAMPIRAN KEPUTUSAN DIRPOLAIRUD POLDA METRO JAYA
NOMOR : KEP/ 5 /VIII/ 2020
TANGGAL : 3 AGUSTUS 2020
Tantangan Ditpolairud Polda Metro Jaya dalam pelaksanaan tugas Kepolisian Perairan
ke depan semakin besar, hal ini sebagai implikasi dari perkembangan lingkungan strategis baik
global, regional, nasional. Pengaruh lingkungan strategis tersebut telah menjadi fenomena yang
harus dihadapi Polairud dalam era globalisasi saat ini, dimana dunia telah berkembang dengan
pekembangan teknologi informasi, komunikasi dan transportasi.
Perkembangan lingkungan strategis Global seperti demokrasi, paham radikalisme,
perlindungan Hukum dan HAM, lingkungan hidup, pemanasan global, krisis energi, krisis
keuangan global serta mobilitas arus informasi, barang, jasa dan manusia dari suatu Negara
ke Negara lain sangat cepat. Kondisi ini berdampak pada perkembangan kajahatan lintas
Negara seperti korupsi, terorisme, pencucian uang, Cyber Crime, perdagangan dan
penyelundupan manusia, narkotika, penyelundupan senjata api, bahan peledak serta
penyelundupan barang-barang lainnya. Dalam perkembangan lingkungan strategis Regional
masih terdapat beberapa isu terkait dengan daerah perairan, pengiriman TKI maupun TKA dan
perkembangan faham radikalisme serta terorisme. Selanjutnya perkembangan lingkungan
strategis harus dilihat dari faktor-faktor Ipoleksosbud dan keamanan yang senantiasa bergerak
dinamis dan senantiasa berubah di setiap daerah. Semua isu strategis baik global, regional
tersebut harus diperhatikan dan dipertimbangkan sebagai bahan masukan dalam penyusunan
Rencana Kerja Ditpolairud Polda Metro Jaya Tahun 2021.
Perkembangan dan perubahan yang terjadi di tengah kehidupan masyarakat DKI
Jakarta khususya pesisir pantai dan perairan merupakan bahan masukan dalam penyusunan
Rencana Kerja Ditpolairud Polda Metro Jaya Tahun 2021 yang meliputi perkembangan
lingkungan dalam aspek kehidupan masyarakat bidang ideologi, politik, ekonomi, sosial
budaya, agama dan keamanan. Perkembangan dan perubahan tersebut dianalisa melalui
pendekatan SWOT (Strength, Weaknesses, Opportunities and Threats) yang digambarkan
sebagai berikut :
dalam .......
4. LAMPIRAN KEPUTUSAN DIRPOLAIRUD POLDA METRO JAYA
NOMOR : KEP/ 5 /VIII/ 2020
TANGGAL : 3 AGUSTUS 2020
dalam negeri yang meliputi aspek Astragatra. Aspek Astagrata dibagi menjadi dua
bagian besar yaitu Trigatra dan Pancagatra yang berkembang di dalam negeri
dipengaruhi oleh lingkungan strategis global maupun regional. Dinamika
lingkungan strategis nasional sangat mempengaruhi kondisi Kamtibmas. Berikut
diuraikan aspek Astagatra yang mempengaruhi Kamtibmas.
a) Geografi
(1) Indonesia merupakan negara kepulauan, dimana terdapat 19 pulau-
pulau terluar yang perlu mendapat perhatian khusus, karena
mempunyai potensi konflik dengan negara tetangga. Wilayah
Indonesia yang sangat luas terutama wilayah perairan/laut, apabila
tidak dilakukan pengawasan yang ketat, maka merupakan
kerawanan terhadap berbagai permasalahan keamanan dan
ketertiban masyarakat serta dapat mengancam kedaulatan bangsa.
(2) Letak Indonesia berada pada kawasan lempeng Indo Australia,
lempeng Eurasia dan lempeng Pasifik, merupakan potensi terjadinya
bencana alam. Banyaknya gunung berapi di Indonesia, baik yang
masih aktif maupun yang tidak aktif setiap saat berpotensi
menimbulkan bencana dalam bentuk letusan gunung berapi maupun
gempa berkekuatan tinggi.
(3) Indonesia memiliki dua musim yakni musim kemarau dan musim
hujan, yang berpotensi menimbulkan ancaman banjir, tanah longsor,
bencana kekeringan dan kebakaran hutan.
b) Demografi
(1) Indonesia saat ini memiliki jumlah penduduk yang sangat besar dan
tingkat pertumbuhan penduduk yang tinggi. Hal ini apabila tidak
diimbangi dengan penyediaan lapangan kerja, fasilitas pendidikan,
kesehatan dan kebutuhan hidup manusia lainnya yang mencukupi
dan memadaiakanberpotensi terjadinya berbagai permasalahan
sosial dan keamanan.
(2) Kekayaan ragam budaya, etnis, agama, suku dan ras di satu sisi
merupakan aset bangsa Indonesia, namun apabila pemerintah
kurang mempertimbangkan kepentingan dari adanya perbedaan
tersebut.......
. LAMPIRAN KEPUTUSAN DIRPOLAIRUD POLDA METRO JAYA
NOMOR : KEP/ 5 / VIII/ 2020
TANGGAL : 3 AGUSTUS 2020
penyelenggaraan ....
6. LAMPIRAN KEPUTUSAN DIRPOLAIRUD POLDA METRO JAYA
NOMOR : KEP/ 5 /VIII/ 2020
TANGGAL : 3 AGUSTUS 2020
f) Ekonomi
(1) Krisis ekonomi dan keuangan Amerika Serikat, Uni Eropa dan
Tiongkok diperkirakan masih akan mempengaruhi kinerja
perekonomian nasional dan perkembangan industri dalam negeri,
sehingga menyebabkan arus investasi akan menghadapi berbagai
permasalahan.
(2) Belum mempunyai perbankan nasional yang menyediakan
kemudahan permodalan, terutama bagi koperasi dan usaha kecil dan
menengah, menyebabkan terhambatnya peningkatan pembangunan
ekonomi nasional.
(3) Harga minyak mentah dunia saat ini diproyeksikan akan terus
fluktuatif sehingga berdampak pada perekonomian global, dengan
kecenderungan harga minyak mentah yang fluktuatif, maka harga
BBM bersubsidi juga berpeluang terjadi perubahan harga.
(4) Meningkatnya kebutuhan konsumsi listrik untuk industri dan rumah
tangga, yang tidak diimbangi dengan pertambahan produksi listrik
sesuai kebutuhan, mengakibatkan berkurangnya suplai listrik kepada
konsumen.
(5) Kebijakan pemerintah untuk mengimpor beras, gula, daging dan
kebutuhan pokok lainnya dalam memenuhi cadangan pangan
nasional masih dihadapkan kepada kemampuan produksi pangan
nasional.
(6) Kebijakan di bidang transportasi dengan bertambahnya jumlah
kendaraan bermotor yang tidak diimbangi dengan infrastruktur yang
mendukung sehingga berdampak pada timbulnya berbagai
permasalahan dibidang transportasi.
(7) Implementasi MEA menjadi pasar tunggal dan satu kesatuan basis
produksi dan jasa, sehingga akan terjadi aliran bebas barang, jasa,
(9) Investasi........
8. LAMPIRAN KEPUTUSAN DIRPOLAIRUD POLDA METRO JAYA
NOMOR : KEP/ 5 /VIII/ 2020
TANGGAL : 3 AGUSTUS 2020
(8) investasi, modal dan tenaga kerja terampil di antara negara ASEAN.
Hal ini tentunya merupakan peluang sekaligus tantangan yang perlu
disepakati oleh Indonesia secara cermat dan terintegrasi, karena
kalau tidak, Indonesia hanya akan menjadi negara jajahan dari
tenaga kerja dan produk-produk negara tetangga.
(9) Masalah ketenagakerjaan masih dihadapkan pada sempitnya
lapangan pekerjaan dengan angkatan kerja yang tersedia
disebabkan oleh kualitas sumber daya manusia pekerja yang belum
memenuhi standar serta beberapa permasalahan upah buruh.
g) Sosial Budaya
(1) Dibidang agama, terbitnya Surat Keputusan Bersama Menteri
Agama dan Menteri Dalam Negeri tahun 2006 tentang pendirian
tempat ibadah, masih belum tersosialisasikan dengan baik dalam
upaya membangun kerukunan antar umat beragama, sehingga
pelaksanaannya menimbulkan berbagai penafsiran yang berdampak
terhadap terjadinya konflik antar umat beragama.
(2) Munculnya aliran-aliran tertentu yang menjurus sesat dan
meresahkan meliputi: Al-Zaitun, ajaran Islam Jemaah, aliran Lingkar
Sunnah, gerakan Darul Arqom, perguruan Mahesa Kurung,
Ahmadiyah, aliran Pemburu Isa Bugis, gerakan Lembaga Kerasulan,
Bahai, gerakan Syiah Indonesia, Alqur’an Suci, Al Qaydah, Al-
Islamiyah dan sekte Sion Kota berpotensi menimbulkan berbagai
bentuk gangguan Kamtibmas.
(3) Berbagai kegiatan Ormas keagamaan dan budaya yang sering
melakukan aksi kekerasan mengatasnamakan agama ataupun
pengamanan swakarsa, dengan sasaran tempat hiburan dan tempat
maksiat, bahkan sering berbenturan dengan Ormas lainnya.
(4) Dibidang......
9. LAMPIRAN KEPUTUSAN DIRPOLAIRUD POLDA METRO JAYA
NOMOR : KEP/ 5 /VIII/ 2020
TANGGAL : 3 AGUSTUS 2020
(4) Di bidang adat dan budaya, keragaman etnis, agama, suku dan ras
selain merupakan aset bangsa, merupakan juga potensi bagi
terjadinya konflik yasng berlatarbelakang perbedaaan sehingga
dapat menimbulkan perpecahan terutama konflik antar penduduk asli
dan pendatang dari daerah lainnya.
(5) Di bidang pariwisata, kondisi alam Indonesia masih menjadi salah
satu tujuan wisata manca negara. Di sisi lain kondisi keamanan
masih dominan menjadi pertimbangan beberapa negara untuk
melarang warga negaranya untuk datang ke Indonesia dengan
mengeluarkan Travel Advisory/Warning akibat adanya beberapa
teror bom yang terjadi di Indonesia. Keberhasilan pengungkapan
kasus terorisme memperoleh apresiasi negara-negara di dunia,
semakin menimbulkan kepercayaan dunia, namun demikian masalah
terorisme tetap merupakan ancaman yang harus diwaspadai
mengingat dampak yang ditimbulkan berpengaruh terhadap
pembangunan pariwisata di Indonesia.
(6) Di bidang ketenagakerjaan masih diwarnai dengan tumbuh suburnya
organisasi-organisasi buruh di Indonesia; maraknya tuntutan atas
hak-hak dan kesejahteraan buruh yang rawan dimanfaatkan pihak-
pihak tertentu meresahkan berbagai perusahaan khususnya
penanaman modal asing yang berminat akan memindahkan pusat
operasinya dari Indonesia; hubungan Bipatrit dan Tripartit yang tidak
harmonis; persaingan memperoleh lapangan pekerjaan; dan
maraknya Pelaksana Penempatan Tenaga Kerja Indonesia Swasta
(PPTKIS).
h) Keamanan
(1) Potensi kerawanan penyebaran paham radikalisme maupun
terorisme seperti ISIS melalui sarana media massa baik cetak
maupun elektronik dapat mempengaruhi keamanan dan ketertiban
masyarakat.
(2) Pemahanan
10. LAMPIRAN KEPUTUSAN DIRPOLAIRUD POLDA METRO JAYA
NOMOR : KEP/ 5 /VIII/ 2020
TANGGAL : 3 AGUSTUS 2020
aliran.......
13. LAMPIRAN KEPUTUSAN DIRPOLAIRUD POLDA METRO JAYA
NOMOR : KEP/ 5 /VIII/ 2020
TANGGAL : 3 AGUSTUS 2020
aliran air sungai dari Bogor di samping sebagai bahan baku air
minum warga DKI Jakarta juga menjadi salah satu penyumbang
banjir di DKI Jakarta. Banjir di DKI Jakarta disebabkan oleh beberapa
faktor antara lain pola hidup warga masyarakat DKI Jakarta yang
membuang sampah sembarangan, sistem Drainase yang kurang
baik, penyempitan alur sungai serta kondisi tanah DKI Jakarta 40%
berada di bawah permukaan laut, dan adanya proyek reklamasi.
(7) masih akan terjadi air pasang yang mengakibatkan banjir (Rob) pada
daerah pesisir pantai utara Jakarta, hal tersebut tidak lepas dari
Global Warming yang menjadi permasalahan dunia; dan
(8) banyak pencari kerja datang ke Jakarta, karena pembangunan yang
tidak merata dan sumber daya alam di daerahnya semakin berkurang
kualitasnya bersamaan dengan berubahnya beberapa lahan serapan
air menjadi pemukiman.
d) Ideologi
Pancasila sebagai falsafah dan pedoman hidup bangsa Indonesia diterima
oleh bangsa Indonesia, sejalan dengan perkembangan kehidupan
demokrasi, perlu adanya penguatan nilai-nilai Pancasila bagi Warga Ibukota
guna menghadapi keinginan dari kelompok masyarakat tertentu untuk
mengubah Pancasila dengan ideologi lain yang berorientasi kepada agama
mengganti Pancasila dengan Khilafah, faham liberal dan faham
sosialis/komunis.
e) Sosial Budaya
(1) DKI Jakarta dan sekitarnya termasuk Bogor, Tangerang, Depok, dan
Bekasi adalah daerah yang dikelilingi oleh industri, sehingga timbul
berbagai masalah sosial antara lain : Pemukiman yang tidak
memenuhi syarat kesehatan, tenaga kerja yang didominasi
pendatang, pendatang tanpa keterampilan yang memadai,
lingkungan yang kumuh, kesemerawutan berlalulintas dan
pencemaran lingkungan;
(2) masih...
14. LAMPIRAN KEPUTUSAN DIRPOLAIRUD POLDA METRO JAYA
NOMOR : KEP/ 5 /VIII/ 2020
TANGGAL : 3 AGUSTUS 2020
(3) masih ada dokumen kepemilikan tanah yang tumpang tindih, proses
hukum yang lambat terhadap kepastian hukum terhadap tanah
tersebut telah menyebabkan pihak-pihak yang bersengketa
menempatkan kelompok etnis tertentu sebagai penjaga lahan
kosong dan sering memicu terjadinya bentrokan antar kelompok etnis
/ premanisme / Ormas terkait dengan penguasaan tanah sengketa;
(4) penertiban bangunan liar untuk kepentingan pembangunan, sering
menimbulkan perlawanan didorong beberapa faktor antara lain:
harga ganti rugi tidak cukup untuk membeli tanah di tempat lain;
warga enggan pindah maupun kurangnya sosialisasi program
pembangunan dari pemerintahan setempat; warga merasa tidak
diajak musyawarah serta adanya campur tangan/Back Up oleh
Ormas/LSM kepada warga;
(5) banyaknya pendatang dari luar Jakarta yang tanpa kemampuan, dan
pendidikan serta keterampilan memadai, sehingga menjadi beban di
Jakarta dan menjadi PMKS (pengamen, pengemis, dll);
(6) masalah perburuhan di Ibukota dan sekitarnya masih akan bergulir
setiap tahun karena akan selalu ada isu-isu baru yang digunakan
oleh para buruh untuk tema aksi unjuk rasa;
(7) masih terjadinya penolakan terhadap rumah/tempat tinggal yang
digunakan untuk ibadah dikhawatirkan akan memicu SARA dan
konflik Sosial; dan
(8) Kurangnya kesadaran masyarakat terhadap pentingnya lingkungan
hidup bagi kelangsungan hidup dapat berimplikasi terhadap
terjadinya berbagai bentuk bencana alam.
f) Keamanan
(1) ketidakpedulian atau masih rendahnya partisipasi warga Ibukota dan
masyarakat sekitar Jakarta dalam mengamankan diri, dan
lingkungannya serta menganggap bahwa masalah keamanan cukup
menjadi ..
15. LAMPIRAN KEPUTUSAN DIRPOLAIRUD POLDA METRO JAYA
NOMOR : KEP/ 5 /VIII/ 2020
TANGGAL : 3 AGUSTUS 2020
domestic ...
17. LAMPIRAN KEPUTUSAN DIRPOLAIRUD POLDA METRO JAYA
NOMOR : KEP/ 5 /VIII/ 2020
TANGGAL : 3 AGUSTUS 2020
3) Di bidang Ekonomi.
a) Kejahatan konvensional .
(1) Penyalahgunaan Handak
(2) Pencurian / Perompakan
(3) Pembunuhan
(4) Penipuan, Penngelapan dan Penadahan
b) Kejahatan Trans Nasional
(1) Narkoba
(2) Penyelundupan
(3) Human Traficking
(4) People Smugling
c) Kejahatan terhadap kekayaan negara
(1) Niaga BBM Illegal
d) Kejahatan.....
19. LAMPIRAN KEPUTUSAN DIRPOLAIRUD POLDA METRO JAYA
NOMOR : KEP/ 5 /VIII/ 2020
TANGGAL : 3 AGUSTUS 2020
b. Analisis SWOT
Perkembangan dan perubahan tersebut dianalisa melalui pendekatan SWOT (Strength,
Weaknesses, Opportunities and Threats),:Beberapa faktor yang mempengaruhi
pelaksanaan tugas di Ditpolairud Polda Metro Jaya dalam rangka melaksanakan fungsi
keamanan dianalisa dari faktor-faktor baik dari lingkungan intern maupun ekstern melalui
analisa SWOT,yaitu:
a) kekuatan
(1) jumlah personel Ditpolairud Polda Metro Jaya sebanyak: 298 orang
terdiri dari; Polri 298 orang dan PNS : 0 orang. Adapun rincian
sesuai kepangkatan Pamen : 11, Pama : 21, Ba/ Brigadir : 272, Ta :
13. Sesuai Perpol Nomor 14 tahun 2018 tentang revisi Perkap Nomor
22 tahun 2010 tentang susunan organisasi tingkat kewilayahan Polda
DSP Ditpolairud Polda Metro Jaya berjumlah 398 Personel.
b) kelemahan
Memenuhi ...
22. LAMPIRAN KEPUTUSAN DIRPOLAIRUD POLDA METRO JAYA
NOMOR : KEP/ 5 /VIII/ 2020
TANGGAL : 3 AGUSTUS 2020
(6) masih terbatasnya penyidik Polri yang berlatar belakang S-1 atau
setara berdampak kurangnya kualitas dan kemampuan dalam
menghadapi kejahatan perdagangan gelap .
c) peluang
d) ancaman
(2) perkembangan…..
23. LAMPIRAN KEPUTUSAN DIRPOLAIRUD POLDA METRO JAYA
NOMOR : KEP/ 5 /VIII/ 2020
TANGGAL : 3 AGUSTUS 2020
2. Identifikasi Masalah
Pelaksanaan tugas Ditpolairud Polda Metro Jaya seiring dengan perkembangan
lingkungan strategis baik wilayah Jakarta, regional maupun global akan semakin berat dan
kompleks. Tuntutan dan harapan masyarakat terhadap profesionalisme kinerja Personel
Ditpolairud Polda Metro Jaya dan pelayanan di bidang Kepolisian oleh Ditpolairud Polda Metro
Jaya semakin tinggi mengharuskan Ditpolairud Polda Metro Jaya menyusun berbagai upaya
dan aksi konkrit yang efektif dalam mewujudkan Kamtibmas. Secara umum permasalahan di
bidang keamanan yang akan dihadapi Ditpolairud Polda Metro Jaya pada Tahun 2021 adalah
sebagai berikut :
a. Bidang Ideologi…..
24. LAMPIRAN KEPUTUSAN DIRPOLAIRUD POLDA METRO JAYA
NOMOR : KEP/ 5 /VIII/ 2020
TANGGAL : 3 AGUSTUS 2020
a. Bidang Ideologi :
1) Masih potensialnya kegiatan kelompok radikal untuk menggantikan ideologi
Pancasila dengan ideologi lain.
2) Munculnya penyebaran paham ISIS yang ingin mengembangkan kekhalifahan
Islam di seluruh dunia, termasuk di Indonesia.
b. Bidang Politik :
1) Masih potensialnya terjadi konflik kepentingan dalam wacana perpolitikan
Indonesia yang masih belum sepenuhnya stabil, diantaranya terkait pelaksanaan
otonomi daerah dan konflik hubungan antar kelembagaan yang kurang harmonis
akan memicu selisih paham yang berkepanjangan.
2) Konflik antar partai politik dan elit politik serta antar massa pendukung masing-
masing terhadap hasil pelaksanaan Pilkada serentak gelombang II.
3) Menguatnya aksi tuntutan terhadap demokratisasi, penegakan hukum,
penghormatan terhadap HAM dan lingkungan hidup dan akuntabilitas kinerja
Kabinet Kerja di bawah Presiden Ir. JOKO WIDODO dan Wakil Presiden KH.
MA`RUF AMIN, dapat memunculkan isu negatif mendegradasi pemerintah.
c. Bidang Ekonomi :
1) Dampak ekonomi dari akibat adanya pandemic virus Covid-19 yang turut
mempengaruhi keamanan dan ketertiban di wilayah perairan dan masyarakat
pesisir pantai.
2) Implementasi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) menjadi pasar tunggal
sehingga terjadi aliran bebas barang, jasa, investasi, modal dan tenaga kerja
terampil di antara Negara ASEAN.
3) Berbagai permasalahan dan kebijakan ekonomi pemerintah yang dianggap tidak
pro rakyat akan memunculkan kasus-kasus konflik dan timbulnya aksi solidaritas
di masyarakat.
d. Bidang Sosial Budaya :
- Konflik horizontal dan vertikal di beberapa daerah yang dilatarbelakangi masalah
SARA, pertanahan, perkebunan masih akan mewarnai situasi keamanan dalam
negeri.
e. Bidang Keamanan…..
25. LAMPIRAN KEPUTUSAN DIRPOLAIRUD POLDA METRO JAYA
NOMOR : KEP/ 5 /VIII/ 2020
TANGGAL : 3 AGUSTUS 2020
e. Bidang Keamanan :
1) Potensi kerawanan penyebaran paham terorisme dan radikalisme melalui
propaganda ISIS yang berdampak timbulnya budaya aksi kekerasan dan teror di
masyarakat.
2) Meningkatnya kejahatan konvensional, kejahatan antar negara (Transnasional),
maupun kejahatan konflik sosial yang berimplikasi kontinjensi.
2) Misi :
4. Tujuan…..
26. LAMPIRAN KEPUTUSAN DIRPOLAIRUD POLDA METRO JAYA
NOMOR : KEP/ 5 /VIII/ 2020
TANGGAL : 3 AGUSTUS 2020
III. Kebijakan…..
27. LAMPIRAN KEPUTUSAN DIRPOLAIRUD POLDA METRO JAYA
NOMOR : KEP/ 5 /VIII/ 2020
TANGGAL : 3 AGUSTUS 2020
a) membangun…..
28. LAMPIRAN KEPUTUSAN DIRPOLAIRUD POLDA METRO JAYA
NOMOR : KEP/ 5 /VIII/ 2020
TANGGAL : 3 AGUSTUS 2020
3) pengelolaan ...
30. LAMPIRAN KEPUTUSAN DIRPOLAIRUD POLDA METRO JAYA
NOMOR : KEP/ 5 /VIII/ 2020
TANGGAL : 3 AGUSTUS 2020
3) pengelolaan tata ruang SPKT dan RPK yang humanis serta berbasis TIK;
untuk mewujudkan arah kebijakan tersebut, maka strategi yang akan dilakukan:
a) meningkatkan kuantitas dan kualitas SDM sebagai awak SPKT, unit
pelayanan perempuan dan anak (UPPA);
(giat062/prog2/SP2/SS3/IKU3/2);
b) mengintegrasikan sarana komunikasi dan pendataan secara online dengan
mitra penyedia layanan rujukan dalam rangka penanganan perempuan dan
anak (PA) baik sebagai korban maupun pelaku tindak pidana;
(giat3142/prog11/SP2/SS3/IKU3/9);
c) mengintegrasikan sarana komunikasi dan pendataan dengan UPPA pada
Bareskrim Polri, jajaran Polda, Polres dan Polsek sebagai sarana informasi
dan komunikasi dalam rangka penanganan dan perlindungan terhadap
perempuan dan anak;
(giat3142/prog11/SP2/SS3/IKU3/9);
d) membuat media edukasi/sosialisasi secara interaktif mengenai pelayanan
perempuan dan anak dengan pelibatan ahli/konsultan;
(giat3142/prog11/SP2/SS3/IKU3/9);
e) melakukan inventarisasi dan evaluasi kondisi tata ruang SPKT dan RPK;
(giat060/prog2/SP2/SS3/IKU3/2);
f) pengembangan SPKT berbasis TIK dengan menggunakan sistem EMP;
(giat3142/prog11/SP2/SS3/IKU3/9).
4) pengelolaan quick response Kepolisian dengan menggunakan standar yang
kredibel dan akuntabel:
untuk mewujudkan arah kebijakan tersebut, maka strategi yang akan dilakukan:
- meningkatkan jumlah pelayanan prima dalam pencegahan tindak
kejahatan;
(giat02/prog1/SP7/SS1/IKU1/6).
a. arah ...
31. LAMPIRAN KEPUTUSAN DIRPOLAIRUD POLDA METRO JAYA
NOMOR : KEP/ 5 /VIII/ 2020
TANGGAL : 3 AGUSTUS 2020
a. arah kebijakan dalam rangka mencapai sasaran prioritas “Penegakan Hukum secara
Berkeadilan dan Terpercaya”, yaitu:
b) peningkatan ...
32. LAMPIRAN KEPUTUSAN DIRPOLAIRUD POLDA METRO JAYA
NOMOR : KEP/ 5 /VIII/ 2020
TANGGAL : 3 AGUSTUS 2020
b. arah ...
33. LAMPIRAN KEPUTUSAN DIRPOLAIRUD POLDA METRO JAYA
NOMOR : KEP/ 5 /VIII/ 2020
TANGGAL : 3 AGUSTUS 2020
(giat3108/prog1/SP7/SS1/IKU3/6);
b) meningkatkan persentase pengisian SMK online sebagai dasar seleksi
Dikbang dan pembinaan karir personel;
(giat3108/prog1/SP7/SS1/IKU3/6);
c) pengembangan peralatan SIPP untuk mendukung terlaksananya pengisian
SMK online;
(giat3108/prog1/SP7/SS1/IKU3/6);
4) peningkatan layanan kesehatan dan keselamatan kerja bagi aparatur Polri:
untuk mewujudkan arah kebijakan tersebut, maka strategi yang akan dilakukan:
a) pembangunan dan peningkatan fasilitas kesehatan dalam rangka
pelayanan kesehatan baik di tingkat pusat maupun wilayah untuk
memberikan layanan kesehatan secara paripurna kepada aparatur Polri
dan masyarakat umum;
(giat3072/prog1/SP4/SS4/IKP1/);
b) peningkatan standar akreditasi rumah sakit Bahyangkara dengan standar
nasional akreditasi rumah sakit (SNARS);
(giat3072/prog1/SP4/SS4/IKP1/);
c) peningkatan standar akreditasi di fasilitas kesehatan tingkat pertama
(FKTP) oleh Komisi akreditasi Kemenkes;
(giat3072/prog1/SP4/SS4/IKP1/);
d) peningkatan kemampuan kedokteran dan kesehatan serta keterampilan
bagi personel jajaran Dokkes Polri;
(giat3072/prog1/SP4/SS4/IKP1/).
b) pemenuhan ...............
35. LAMPIRAN KEPUTUSAN DIRPOLAIRUD POLDA METRO JAYA
NOMOR : KEP/ 5 /VIII/ 2020
TANGGAL : 3 AGUSTUS 2020
a) bekerjasama ...........
36. LAMPIRAN KEPUTUSAN DIRPOLAIRUD POLDA METRO JAYA
NOMOR : KEP/ 5 /VIII/ 2020
TANGGAL : 3 AGUSTUS 2020
(giat3084/prog2/SP/SS/IKP4/4);
c) melakukan anev terhadap katalogisasi Alpalkam dan Almatsus Polri;
(giat3084/prog2/SP/SS/IKP4/4);
d) menyusun kebutuhan minimal Alpalkam dan Almatsus Polri;
(giat3084/prog2/SP/SS/IKP4/4);
5) pengembangan laboratorium forensik di kewilayahan secara bertahap:
untuk mewujudkan arah kebijakan tersebut, maka strategi yang akan dilakukan:
a) peningkatan Pengembangan Pembangunan Laboratorium Forensik beserta
Rumah Dinas di tingkat Kewilayahan dalam rangka mendukung
pengungkapan kasus tindak pidana di bidang penegakan hukum;
(giat062/prog2/SP/SS/IKP4/4);
b) menyusun renbut Fasilitas Perkantoran dan Rumdin di Wilayah
Perbatasan;
(giat062/prog2/SP/SS/IKP4/4);
c) melaksanakan pembangunan Fasilitas Perkantoran dan Rumdin di Wilayah
Perbatasan secara selektif prioritas dan berkelanjutan;
(giat062/prog2/SP/SS/IKP4/4).
6) pengembangan Almatsus SCI:
untuk mewujudkan arah kebijakan tersebut, maka strategi yang akan dilakukan:
- Meningkatkan sarana prasarana Lidik Sidik serta Bantek yang memenuhi
Standar Investigasi tindak pidana secara ilmiah (Scientific Crime
Investigation-SCI);
(giat3084/prog2/SP/SS/IKP4/4).
7) modernisasi Sarpras Binmas;
untuk mewujudkan arah kebijakan tersebut, maka strategi yang akan dilakukan:
a) menyusun standar pembangunan pos kamling modern;
(giat062/prog2/SP/SS/IKP4/4);
b) mengoptimalkan penggunaan Binmas online sistem yang berkoneksi
dengan online single submission dalam penerbitan surat ijin opersional
BUJP; (giat3084/prog2/SP/SS/IKP4/4);
8) pembangunan Sarpras berbasis TIK terkait kejahatan Siber:
untuk mewujudkan arah kebijakan tersebut, maka strategi yang akan dilakukan:
a) pengembangan ............
39. LAMPIRAN KEPUTUSAN DIRPOLAIRUD POLDA METRO JAYA
NOMOR : KEP/ 5 /VIII/ 2020
TANGGAL : 3 AGUSTUS 2020
d. arah kebijakan dalam rangka mencapai sasaran prioritas “Regulasi dan Sistem
Pengawasan yang Efektif dan terpercaya”, yaitu:
(giat03/prog1/SP6/SS7/IKP11/6);
e) asistensi dan evaluasi pelaksanaan pelayanan publik;
(giat03/prog1/SP6/SS7/IKP11/6);
f) sosialisasi kompetisi inovasi pelayanan publik;
(giat03/prog1/SP6/SS7/IKP11/6).
Selaras dengan Arah Kebijakan dan Strategi Polri Tahun 2021, maka dalam mewujudkan
pencapaian Sasaran Prioritas Polda Metro Jaya Tahun 2021 ditetapkanlah Arah Kebijakan dan
Strategi sebagai berikut :
c. arah kebijakan dalam rangka mencapai sasaran prioritas “ Pelayanan Publik Polri yang
Prima Berbasis TIK”, yaitu:
3) pengelolaan
44. LAMPIRAN KEPUTUSAN DIRPOLAIRUD POLDA METRO JAYA
NOMOR : KEP/ 5 /VIII/ 2020
TANGGAL : 3 AGUSTUS 2020
3) pengelolaan tata ruang SPKT dan RPK yang humanis serta berbasis TIK;
untuk mewujudkan arah kebijakan tersebut, maka strategi yang akan dilakukan:
d. arah kebijakan dalam rangka mencapai sasaran prioritas “ Penegakan Hukum secara
Berkeadilan dan Terpercaya”, yaitu:
1) peningkatan profesionalisme dalam penanganan dan penyelesaian tindak pidana;
untuk mewujudkan arah kebijakan tersebut, maka strategi yang akan dilakukan:
a) mengintensifkan pemberantasan 4 jenis kejahatan dengan prioritas tindak
pidana korupsi, Narkoba, terorisme dan siber termasuk kejahatan
kekerasan terhadap perempuan dan anak serta kelompok marjinal;
(giat3142,3144,314,3146,083,/prog11/SP3/SS3/IKU3 /9);
b) peningkatan pengungkapan terhadap jaringan peredaran gelap Narkoba
skala Nasional di wilayah hukum Polda Metro Jaya;
(giat3144/prog11/SP3/SS3/IKU3/9);
2) peningkatan kompetensi penyidik melalui sertifikasi;
untuk mewujudkan arah kebijakan tersebut, maka strategi yang akan dilakukan:
melaksanakan sertifikasi bagi penyidik Polri;
(giat02/prog1/SP7/SS1/IKU3/6);
3) peningkatan proses penyidikan yang efektif guna menjamin transparansi dan
akuntabilitas dalam penegakan hukum yang bebas dari pungutan liar, rekayasa
perkara yang berbelit-belit, pemerasan dan makelar kasus;
untuk mewujudkan arah kebijakan tersebut, maka strategi yang akan dilakukan:
peningkatan pengawasan melekat oleh atasan penyidik dan pengawas penyidik
untuk mengontrol proses penyidikan. (giat086/prog11/SP3/SS3/IKU3/9);
e. arah
45. LAMPIRAN KEPUTUSAN DIRPOLAIRUD POLDA METRO JAYA
NOMOR : KEP/ 5 /VIII/ 2020
TANGGAL : 3 AGUSTUS 2020
2) evaluasi dan penyusunan kebutuhan minimal Alpalkam dan Almatsus Polda Metro
Jaya;
untuk mewujudkan arah kebijakan tersebut, maka strategi yang akan dilakukan:
a) melakukan inventarisasi kondisi riil Alpalkam dan Almatsus Polda Metro
Jaya;
(giat3084/prog2/SP/SS/IKU10/4);
b) melakukan anev terhadap pengadaan Alpalkam dan Almatsus Polda Metro
Jaya;
(giat3084/prog2/SP/SS/ IKU10IKP4/4);
c) menyusun kebutuhan minimal Alpalkam dan Almatsus Polda Metro Jaya;
(giat3084/prog2/SP/SS/ IKU10/4);
3) pengembangan Labfor di kewilayahan secara bertahap;
untuk mewujudkan arah kebijakan tersebut, maka strategi yang akan dilakukan
menyusun Renbut Fasilitas Perkantoran dan Rumdin di jajaran Polda Metro Jaya;
(giat062/prog2/SP/SS/IKU9/4);
4) pengembangan Almatsus SCI:
untuk mewujudkan arah kebijakan tersebut, maka strategi yang akan dilakukan:
Meningkatkan sarana prasarana Lidik Sidik serta Bantek yang memenuhi Standar
Investigasi tindak pidana secara ilmiah (Scientific Crime Investigation-SCI);
(giat3084/prog2/SP/SS/IKU9/4).
5) modernisasi Sarpras Binmas;
untuk mewujudkan arah kebijakan tersebut, maka strategi yang akan dilakukan:
menyusun standar pembangunan pos kamling modern;
(giat062/prog2/SP/SS/IKU9/4).
9) pembangunan Sarpras berbasis TIK terkait kejahatan Siber:
untuk mewujudkan arah kebijakan tersebut, maka strategi yang akan dilakukan:
pengembangan Almatsus Siber dalam rangka pengungkapan kasus tindak
pidana;
(giat062/prog2/SP/SS/IKU10/4).
g. arah kebijakan dalam rangka mencapai sasaran prioritas “ Regulasi dan Sistem
Pengawasan yang Efektif dan terpercaya”, yaitu:
1) penanganan .........
48. LAMPIRAN KEPUTUSAN DIRPOLAIRUD POLDA METRO JAYA
NOMOR : KEP/ 5 /VIII/ 2020
TANGGAL : 3 AGUSTUS 2020
untuk
49. LAMPIRAN KEPUTUSAN DIRPOLAIRUD POLDA METRO JAYA
NOMOR : KEP/ 5 /VIII/ 2020
TANGGAL : 3 AGUSTUS 2020
untuk mewujudkan arah kebijakan tersebut, maka strategi yang akan dilakukan:
pengkajian pembentukan dan perubahan tipe kesatuan kewilayahan dijajaran
Polda Metro Jaya;
(giat02/prog1/SP7/SS7/IKP/6);
5) peningkatan pelaksanaan Reformasi Birokrasi dilingkungan Polda Metro Jaya;
untuk mewujudkan arah kebijakan tersebut, maka strategi yang akan dilakukan:
a) penilaian Zona Integritas Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah
Birokrasi Bersih Melayani (WBBM);
(giat03/prog1/SP7/SS7/IKP14/6);
b) pengukuran kinerja Polri dengan Indeks Tata Kelola Polri;
(giat03/prog1/SP7/SS7/IKP/6);
c) asistensi dan evaluasi pelaksanaan pelayanan publik;
(giat03/prog1/SP7/SS7/IKP/6);
2) Melaksanakan perawatan Alut dan Alsus lebih efektif dan efisien dengan
strategi Mengevaluasi setiap kelemahan tahun sebelum dan berjalan
pelaksanaan harwat
1) Meningkatkan
50. LAMPIRAN KEPUTUSAN DIRPOLAIRUD POLDA METRO JAYA
NOMOR : KEP/ 5 /VIII/ 2020
TANGGAL : 3 AGUSTUS 2020
c. Sasaran Strategis “ Tergelarnya kekuatan Polri diwilayah hukum Polda Metro Jaya
khususnya pulau- pulau terpencil di Kepulauan dicapai dengan arah kebijakan
Penggelaran personel dan pos-pos dalam rangka mendukung poros maritim
dengan strategi Mengusulkan pengukuhan Unit Unit Kepolsian dan Markas Unit
Patroli perairan maupun pesisir pantai dan Menambah kapal tipe tipe C secara
bertahap sebagai upaya penguatan alat transportasi perairan
1) Melaksanakan......
51. LAMPIRAN KEPUTUSAN DIRPOLAIRUD POLDA METRO JAYA
NOMOR : KEP/ 5 /VIII/ 2020
TANGGAL : 3 AGUSTUS 2020
c. Program
52. LAMPIRAN KEPUTUSAN DIRPOLAIRUD POLDA METRO JAYA
NOMOR : KEP/ 5 /VIII/ 2020
TANGGAL : 3 AGUSTUS 2020
c. Program Pemberdayaan Potensi Keamanan;
1) Tujuan
Mendekatkan Polisi dengan berbagai komunitas masyarakat agar terdorong
bekerja sama dengan kepolisian secara proaktif dan saling mengandalkan untuk
membantu tugas kepolisian dalam menciptakan keamanan dan ketertiban
bersama (Community Policing)
Kegiatan :
a) dukungan manajemen dan teknis potensi keamanan;
b) pembinaaan potensi keamanan.
Alokasi anggaran Ditpolairud Polda Metro Jaya berdasarkan Rencana Kebutuhan Ideal T.A.
2021 sebesar Rp 41.324.238.000,00 dengan rincian sebagai berikut :
a. Program Penyelidikan dan Penyidikan Tindak Pidana dengan anggaran sebesar
Rp 1.911.795.000,00 digunakan untuk mendukung kegiatan :
1) Pengadaan Bahan Makanan & Rawat Tahanan sebesar Rp. 362.340.000;
2) Bantek sidik lidik sebesar Rp. 61.030.000;
3) Penyelidikan dan penyidikan tindak pidana sebesar Rp. 1.488.425.000.
b. Program
53. LAMPIRAN KEPUTUSAN DIRPOLAIRUD POLDA METRO JAYA
NOMOR : KEP/ 5 /VIII/ 2020
TANGGAL : 3 AGUSTUS 2020
b. Program Modernisasi Almatsus dan Sarana Prasarana Polri anggaran sebesar
Rp. 20.123.857.000,00 digunakan untuk mendukung kegiatan :
1) Har Gedung Negara sebesar Rp. 122.200.000;
2) Har Angkutan Air sebesar Rp. 5.600.394.000;
3) Har Ranmor R4/6/10 sebesar Rp. 208.850.000;
4) Har Ranmor R2 sebesar Rp. 22.000.000;
5) Har Peralatan Fungsional sebesar Rp. 256.990.000;
6) BMP Fungsi Polair sebesar Rp. 13.913.423.000.
b. Program Dukungan Manajemen dan Teknis Pemeliharaan Keamanan dan Ketertiban
Masyarakat dengan usulan anggaran sebesar Rp 19.288.586.000 digunakan untuk
mendukung kegiatan :
1) Gaji dan Tunjangan sebesar Rp. 16.320.811.000;
2) Pengadaan Peralatan Kantor sebesar Rp. 187.136.000;
3) Sun Program Renja sebesar Rp. 7.000.000;
4) Sun RKAK-L sebesar Rp. 7.300.000;
5) Sun Lakip sebesar Rp. 8.644.000;
6) Honor Aplikasi sebesar Rp. 5.400.000;
7) Jasa Telekomunikasi sebesar Rp. 7.600.000;
8) Pembinaan sistim manajemen sebesar Rp. 3.600.000;
9) Dukungan Giat Satuan sebesar Rp. 85.272.000;
10) ULP Jaga Fungsi sebesar Rp. 576.750.000;
11) Turjawali sebesar Rp. 1.277.000.000;
12) Penyelenggaraan Polisi Perairan sebesar Rp. 316.400.000;
13) Pemberdayaan Potensi Keamanan sebesar Rp. 485.673.000.
V. Penutup
Demikian Rencana Kerja Ditpolairud Polda Metro Jaya Tahun 2021 disusun berdasarkan
Kebutuhan Satker Ditpolairud Polda Metro Jaya T.A. 2021 untuk dijadikan acuan di lingkungan
Ditpolairud Polda Metro Jaya Tahun 2021.
Ditetapkan di : Jakarta
pada tanggal : Agustus 2020