Anda di halaman 1dari 35

MARKAS BESAR

KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA


DIVISI TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI

RENCANA KERJA
DIVISI TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI POLRI
T.A. 2019

KEPUTUSAN KEPALA DIVISI TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI POLRI


NOMOR : KEP/40/X/2018, TANGGAL 15 OKTOBER 2018
MARKAS BESAR
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA
DIVISI TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI

KEPUTUSAN KEPALA DIVISI TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI POLRI


Nomor: Kep/ 40 /X/2018
Tentang
RENCANA KERJA
DIVISI TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI POLRI T.A. 2019

KEPALA DIVISI TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI POLRI

Menimbang : bahwa dalam rangka penyusunan Rencana Kerja Divisi Teknologi


Informasi Dan Komunikasi Polri T.A. 2019, dipandang perlu
menetapkan Keputusan untuk pelaksanaannya.
Mengingat : 1. Peraturan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor:
6 Tahun 2017 tanggal 6 April 2017 tentang Susunan Organisasi
dan Tata Kerja Satuan Organisasi pada Tingkat Markas Besar
Kepolisian Negara Republik Indonesia;
2. Surat Keputusan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia
No. Pol : Skep/572/XI/2009 tanggal 2 November 2009 tentang
Draft Akhir Panduan Penyusunan Rencana Kerja di lingkungan
Polri;
3. Keputusan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor:
Kep/370/III/2017 tanggal 31 Maret 2017 tentang Rencana
Strategis Kepolisian Negara Republik Indonesia Tahun 2015-
2019;
4. Alokasi Anggaran Divisi Teknologi Informasi Dan Komunikasi Polri
T.A. 2019.

MEMUTUSKAN

Menetapkan : 1. Rencana Kerja Divisi Teknologi Informasi Dan Komunikasi Polri


T.A. 2019 sebagaimana tercantum dalam lampiran Keputusan ini
merupakan pedoman bagi para pejabat dan staf di lingkungan
Divisi Teknologi Informasi Dan Komunikasi Polri dalam menyusun
rencana kegiatan yang realistis berdasarkan kebijakan yang telah
ditentukan dengan dukungan anggaran yang ada;
2. Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di : Jakarta
pada tanggal : 15 Oktober 2018

KADIV TIK POLRI

Paraf :
1. Konseptor /Ksbg Ren : .........
2. Kataud : Drs............
PRASTA WAHYU HIDAYAT, S.H., M.M., M.Hum. ..

3. Kabagrenmin : ......... INSPEKTUR JENDERAL POLISI


DAFTAR ISI

Hal
BAB I LATAR BELAKANG

1. Kondisi Umum ………………….……..…………………………… 1


2. Identifikasi Masalah . …..……………..…………………………... 7

BAB II TUJUAN DAN SASARAN


3. Visi dan Misi ..................................................…….…………...... 8
4. Tujuan ……………………. .………………………………….…… 9
5. Sasaran Prioritas ....................................................……………. 9

BAB III ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI


6. Arah Kebijakan dan Strategi Polri..……………………..………… 11
7. Arah Kebijakan dan Strategi Divisi Teknologi Informasi dan 21
Komunikasi Polri ……………………………………………………
8. Promoter Kapolri point 4…………………………………………… 23
9. Promoter Kapolri point 5…………………………………………… 24

BAB IV PROGRAM, KEGIATAN DAN RENCANA ANGGARAN DIVISI


TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI POLRI T.A. 2019
10. Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas
Teknis Lainnya Polri .......................….………………………….. 25
11. Program Pemberdayaan SDM Kepolisian ……………………… 26
12. Program Peningkatan Sarana Dan Prasarana Aparatur Polri … 28
13. Program Pendidikan Dan Latihan Aparatur Polri……………….. 28
14. Program Pemeliharaan Keamanan dan Ketertiban 29
Masyarakat…………………………………………………………..

BAB V PENUTUP ……………………………………………………………….... 32

LAMPIRAN - LAMPIRAN
BAB I
LATAR BELAKANG

1. Kondisi Umum

Sistem Komunikasi dan Informasi (Siskominfo) merupakan salah satu


kebutuhan untuk mendukung keberhasilan pelaksanaan tugas pokok Polri.
Perwujudan Sistem Komunikasi dan Informasi yang handal dapat menunjang
percepatan proses pengambilan keputusan pimpinan guna menentukan kebijakan
dalam rangka pelaksanaan tugas pokok dan fungsi yang menjadi tanggung
jawabnya.

a. Kondisi Kesatuan
Divisi Teknologi Informasi dan Komunikasi Polri sebagai unsur pembantu
pimpinan di bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi Polri, bertugas
menyelenggarakan fungsi pembinaan dan pengembangan Sistem Informasi dan
Komunikasi elektronika serta informasi manajerial jaringan telekomunikasi di
lingkungan Polri, sesuai dengan Peraturan Kapolri Nomor: 6 Tahun 2017
tanggal 6 April 2017, tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Satuan
Organisasi pada tingkat Markas Besar Kepolisian Negara Republik Indonesia,
dengan menyelenggarakan fungsi :

1) pembinaan dan pengembangan Sistem Komunikasi dan Informasi


(Siskominfo) di lingkungan Polri yang meliputi :
a) perencanaan, pembangunan, pengembangan, dan pemeliharaan
Siskominfo;
b) penyusunan sistem dan metode berupa petunjuk teknis dan
pelaksanaan dalam bentuk Peraturan Kepolisian untuk pengoperasian
Siskominfo;
c) pemantauan dan supervisi serta pemberian arahan-arahan dan
bimbingan teknis untuk menjamin terlaksananya Siskominfo;

d) pemberian........
d) pemberian pertimbangan dan saran untuk penempatan personel
dalam rangka pembinaan karir pengemban fungsi Siskominfo;
e) penyusunan standarisasi terhadap perangkat keras dan perangkat
lunak Siskominfo di lingkungan Polri yang terpadu dan tepat guna.

2) pembinaan dan pengembangan Siskominfo yang meliputi sistem


pengumpulan dan analisis data, program aplikasi, website, sistem
keamanan dan infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi;

3) pembinaan dan pengembangan Siskominfo guna menunjang kelancaran


dalam pelaksanaan tugas Polri;

4) pembinaan dan pengembangan sistem dan aplikasi teknologi yang


berkaitan dengan manajemen informasi kriminal, informasi operasional,
dan informasi pembinaan yang bersifat nasional dan terpusat.

Kondisi umum peralatan komunikasi dan informasi yang dimiliki oleh


Divisi Teknologi Informasi dan Komunikasi Polri telah menunjukan peningkatan
baik dari segi kuantitas maupun kualitas sesuai dengan tahapan capaian
kebijakan Kapolri tahun 2019 yaitu terwujudnya pelayanan masyarakat yang
prima sampai jajaran kewilayahan terjauh dan sinergi polisional yang produktif
dengan didukung Almatsus Polri berbasis teknologi kepolisian, sumber daya
manusia berkualitas, dan kecukupan kesejahteraan personel Polri guna
menghadapi kondisi daya saing bangsa dan keunggulan nasional.

Adanya pengembangan satuan kewilayahan perlu diimbangi dengan


penambahan peralatan komunikasi dan informasi yang merupakan sarana
penting guna mendukung tugas-tugas Kepolisian pada umumnya, khususnya
Pam Pilkada dan kondisi kontijensi.

Dengan adanya penambahan peralatan komunikasi dan informasi


memiliki konsekuensi peningkatan sumber daya manusia bidang teknologi
komunikasi dan informasi sehingga peralatan dapat digunakan secara efektif
dan efisien.

Kondisi……..
Kondisi tersebut di atas dipengaruhi oleh berbagai faktor baik kondisi internal
maupun kondisi eksternal.

Agar Polri mampu melaksanakan tugasnya dengan baik selaku


pelindung, pengayom dan pelayan masyarakat serta penegak hukum dan
pemeliharaan Kamtibmas, perlu didukung dengan sistem komunikasi dan
informasi yang memadai sehingga dapat mendeteksi secara dini kerawanan
yang timbul dari berbagai aspek kehidupan masyarakat.

b. Perkembangan Aspek Kehidupan Masyarakat

Perkembangan teknologi komunikasi dan informasi yang sangat pesat telah


menimbulkan dampak yang signifikan terhadap aspek kehidupan masyarakat
yang meliputi hal-hal sebagai berikut :

1) Semakin meningkatnya antusias masyarakat dalam pemanfaatan jejaring


sosial baik melalui internet seperti facebook, whatsapp, instagram, line
maupun twitter sebagai media dalam melakukan kegiatan interaksi sosial
dalam kelompok masyarakat tertentu maupun interaksi sosial antar
kelompok masyarakat;

2) Semakin meningkatnya kriminalitas dibidang cyber crime yang dilakukan


oleh para hacker baik secara individu maupun kelompok masyarakat yang
tidak bertanggung jawab dengan memanfaatkan jejaring sosial yang
berupa kejahatan perbankan dengan memanipulasi data perbankan
maupun merusak database Kementerian, Lembaga atau Instansi lain
dengan penyebaran virus yang dapat mengakibatkan lumpuhnya sistem
tata kelola teknologi informasi.

Divisi Teknologi Informasi Polri dan Komunikasi sebagai pengemban fungsi


teknologi komunikasi dan informasi di lingkungan Polri dituntut untuk mampu
mengantisipasi sisi negatif dari perkembangan aspek kehidupan masyarakat
dalam upaya mendukung pelaksanaan tugas Polri khususnya dalam rangka
penegakkan hukum di bidang cyber crime.

c. Analisa SWOT.…..
c. Analisa SWOT

1) Strengths (Kekuatan)

a) Postur kekuatan yang tergambar dalam struktur organisasi fungsi


Teknologi Informasi dan Komunikasi telah tergelar mulai tingkat pusat
sampai tingkat Kewilayahan dengan struktur 1 (satu) Div TIK Polri 34
Bid TI Polda dan 460 Sie TIK Polres/Polresta;
b) Arah kebijakan dan strategi Polri tahun 2015 s.d 2019 dalam rangka
mewujudkan layanan prima (strive for excellence) khususnya
penggelaran pelayanan sampai komunitas terkecil yang didukung
dengan 70.000 Polmas tergelar di seluruh desa di wilayah Indonesia
telah menimbulkan kebijakan pimpinan Polri untuk membangun
secara bertahap Siskominfo untuk pelayanan masyarakat yang
mampu menjembatani kebutuhan Kodal pimpinan maupun dalam
rangka sinergitas Polisional yang produktif yang diemban oleh
Bhabinkamtibmas;
c) Telah tergelarnya sistem komunikasi radio dalam mendukung kegiatan
Kepolisian maupun operasional Kepolisian mulai tingkat Mabes,
Polda, Polres dan Polsek;
d) Telah tersedianya Mobil SNG dan HUB System C-Band Transponder
BRISAT;
e) Telah tergantinya System Wall Display Pusdalsis dan Revitalisasi
Sistem Video Conference Polri untuk Mabes Polri dan Satwil;
f) Telah terbangunnya Stasiun HUB Ku-Band BRISAT;
Telah terbangunnya Siskom jaringan V-Sat IP Polres dengan
mengoptimalisasi menggunakan Transponder Polri pada Extended C-
Band BRISAT;
g) Telah terbangunnya Infrastruktur Sistem Pendukung Teknologi
Informasi dan Komunikasi (TIK) Quick Wins Polda Sumut, Banten,
Lampung, Kalsel, Kalteng, Riau, Aceh, Kalbar, Kaltim, Babel dan
Kepri;

h) Telah……..
h) Telah tergelarnya Cadangan Pusat Pendukung Teknologi Informasi
dan Komunikasi (TIK) Polri;
i) Telah tergelarnya Secure Service Coverage Ditsatwa dan Sarana
Pendidikan Kepolisian.

2) Weakness (Kelemahan)

a) Kuantitas dan kualitas SDM Fungsi TIK masih sangat terbatas;


b) Sistem pembinaan karir belum optimal, maka tidak menutup
kemungkinan dapat melemahkan motivasi dalam bekerja;
c) Tidak adanya Pusat Pendidikan Teknologi Informasi dan Komunikasi
sebagai wadah dalam peningkatan kualitas SDM Fungsi TIK;
d) Belum tergelarnya sarana dan prasarana komunikasi radio untuk
mendukung program sinergitas polisional yang pro aktif yang diemban
oleh Fungsi Bhabinkamtibmas diseluruh Indonesia;
e) Masih tingginya arogansi sektoral dari masing-masing Satker di
lingkungan Polri dalam membangun dan mengembangkan Siskominfo
Polri sehingga menyebabkan munculnya berbagai macam program.

3) Opportunities (Peluang)

a) Adanya MOU antara Polri dengan PT. Telkom untuk pemanfaatan


sarana dan prasarana komunikasi PT. Telkom dalam mendukung
pelaksanaan tugas Polri dan pelibatan personel Polri dalam
pengamanan obyek vital PT. Telkom termasuk di dalamnya
PT. Telkom menyiapkan program pendidikan dan pelatihan dalam
rangka peningkatan kualitas bagi SDM Fungsi TIK;
b) Keinginan masyarakat yang menghendaki agar Polri profesional
dalam pelaksanaan tugas sehingga dibutuhkan dukungan sarana dan
prasarana bidang teknologi komunikasi dan informasi yang handal;
c) Adanya dukungan dari berbagai pihak baik dari dalam negeri maupun
luar negeri atas pembangunan dan pengembangan sarana dan
prasarana bidang teknologi komunikasi dan informasi.

4) Threats……..
4) Threats (Ancaman)

a) Perkembangan teknologi komunikasi dan informasi yang sangat pesat


selain menimbulkan dampak yang positif juga menimbulkan dampak
negatif terhadap aspek kehidupan masyarakat. Salah satu dampak
negatif adalah semakin meningkatnya kriminalitas dibidang cyber
crime yang dilakukan oleh para hacker baik secara individu maupun
kelompok masyarakat yang tidak bertanggung jawab
dengan memanfaatkan jejaring sosial yang berupa kejahatan
perbankan dengan memanipulasi data perbankan maupun merusak
database Kementerian, Lembaga atau Instansi lain dengan
penyebaran virus yang dapat mengakibatkan lumpuhnya sistem tata
kelola teknologi informasi;
b) Kondisi Geografis Indonesia yang berupa pegunungan, hutan tropis
yang lebat serta bentangan perairan yang luas mempengaruhi
pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana siskominfo secara cepat
dan membutuhkan anggaran yang sangat besar;
c) Kondisi Demografi Indonesia dengan tingkat ekonomi yang masih
rendah mempengaruhi keamanan infrastruktur radio komunikasi
(repeater) karena sering terjadi pencurian kabel grounding perangkat
repeater;
d) Perkembangan teknologi komunikasi dan informasi disamping
berdampak positif sebagai hasil pembangunan juga memberikan
dampak negatif yang dimanfaatkan oleh pelaku kejahatan dalam
melakukan kejahatan.

2. Identifikasi Masalah
Permasalahan dan tantangan yang dihadapi dalam pencapaian kinerja Divisi
Teknologi Informasi dan Komunikasi Polri antara lain :

a) Struktur Organisasi Divisi Teknologi Informasi dan Komunikasi Polri.


Struktur Organisasi Divisi Teknologi Informasi dan Komunikasi Polri adalah
berdasarkan pada Peraturan Kapolri Nomor: 6 Tahun 2017 tanggal 6 April 2017,

tentang..……..
tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Satuan Organisasi pada tingkat
Markas Besar Kepolisian Negara Republik Indonesia. Struktur Organisasi
tersebut belum menampung kebutuhan tugas sehingga perlu ditinjau dan
dilakukan Restrukturisasi.

b) Bidang SDM.

1) Kualitas SDM Div TIK Polri masih perlu ditingkatkan melalui program
pendidikan dan pelatihan yang dilaksanakan baik secara internal Polri
maupun melalui kerjasama dengan instansi terkait;
2) Kuantitas SDM Div TIK Polri dirasakan belum memadai untuk
menyelenggarakan Siskominfo secara optimal.

c) Bidang Sarana dan Prasarana.

1) Belum terpenuhinya Alkom dalam rangka mendukung kebijakan pimpinan


Polri terkait dalam sinergitas polisional yang produktif yang diemban oleh
Bhabinkamtibmas di seluruh Indonesia;
2) Masih kurangnya kebutuhan Alkom baik di tingkat pusat, kewilayahan dan
pulau-pulau terluar/perbatasan serta Alkom cadangan untuk penambahan
maupun penggantian yang rusak;
3) Belum terwujudnya sistem informasi terpadu yang mampu
mengintegrasikan berbagai program aplikasi di lingkungan Polri serta
pengembangan Website Polri.

BAB II........
BAB II
TUJUAN DAN SASARAN

3. Visi dan Misi


a. Visi dan Misi Polri
1) Visi Polri
Terwujudnya Polri yang Profesional, Modern dan Terpercaya.

2) Misi Polri
a) Mewujudkan postur Polri yang ideal, efektif dan efisien;
b) Meningkatkan kualitas sumber daya manusia Polri melalui pendidikan
dan latihan;
c) Meningkatkan kemampuan pencegahan kejahatan melalui deteksi dini,
pemolisian proaktif dan sinergi polisional;
d) Meningkatkan stabilitas Kamtibmas dengan didukung oleh seluruh
komponen masyarakat;
e) Mewujudkan penegakan hukum yang berkeadilan dan menjamin
kepastian hukum dengan menjunjung tinggi hak asasi manusia;
f) Meningkatkan pengawasan dalam rangka mewujudkan Polri yang
professional dan akuntabel.

b. Visi dan Misi Divisi Teknologi Informasi dan Komunikasi Polri

Dalam menghadapi kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang


berkembang sangat pesat, Polri harus memiliki pandangan kedepan yang
mampu memberikan arah pengembangan dan kemajuan serta memiliki
kehandalan yang tinggi selaras dengan intensitas permasalahan yang dihadapi.
Sebagai pedoman kedepan telah dirumuskan Visi dan Misi Divisi Teknologi
Informasi dan Komunikasi Polri sebagai berikut:
1) Visi Divisi Teknologi Informasi Dan Komunikasi Polri
Menjadi yang terdepan dalam pemanfaatan Teknologi Informasi dan
Komunikasi.
2) Misi Divisi Teknologi Informasi Polri

a) Menyelenggarakan TIK yang terintegrasi, efektif dan efisien serta


aman;
b) Merealisasikan…….
b) Merealisasikan layanan operasional TIK yang excellence sesuai best
practice;

c) Penguatan organisasi TIK untuk mendukung operasional pengelolaan


TIK serta penguatan SDM TIK yang unggul dan profesional.

4. Tujuan

a. Tujuan Polri:

1) Terwujudnya keamanan dan ketertiban masyarakat;


2) Terwujudnya penegakan hukum yang transparan, akuntabel dan anti KKN;
3) Terwujudnya perlindungan, pengayoman dan pelayanan prima Kepolisian.

b. Tujuan Divisi Teknologi Informasi dan Komunikasi Polri:


Terselenggaranya fungsi Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dari tingkat
pusat sampai dengan kewilayahan sesuai lapis kemampuan untuk kepentingan
tugas Kepolisian.

5. Sasaran Prioritas

a. Sasaran Prioritas Polri:


1) Peningkatan Kualitas Pelayanan Kepolisian Berbasis Teknologi Informasi
untuk Mempercepat Perbaikan Kultur Organisasi;
2) Penyelenggaraan Pengamanan Pemilu 2019 secara Aman, Tertib, Lancar
dan Demokratis;
3) Pemetaan Aktifitas Siber, Penegakan Hukum Kejahatan Siber dan
Produksi Konten Kreatif dalam Rangka Merawat Ke-Bhinekaan di Media
Sosial;
4) Peningkatan Profesionalisme Penegakan Hukum Terhadap Kejahatan
Terorisme, Narkoba, Korupsi dan Kejahatan Lainnya yang Meresahkan
Masyarakat;
5) Peningkatan Fasilitas Aparatur Polri dan Pelayanan Kepolisian di Lokasi
Prioritas pada Wilayah Perbatasan NKRI;

6) Penguatan…….
6) Penguatan Sistem Pengawasan dan Sistem Manajemen Kinerja yang
Efektif untuk Mendorong Penguatan Reformasi Birokrasi;
7) Peningkatan Kapasitas, Kapabilitas, Kompetensi dan Kesejahteraan
Aparatur Polri;
8) Pemetaan dan Penyusunan Rencana Kebutuhan (Blue Print) Sarpras;
Pemenuhan Kebutuhan Minimal Alpalkam dan Almatsus Polri Sesuai
Tugas dan Fungsi Organisasi Polri Secara Bertahap.

b. Sasaran Prioritas Divisi Teknologi Informasi Dan Komunikasi Polri:


1) Peningkatan Kualitas Pelayanan Kepolisian Berbasis Teknologi
Informasi untuk Mempercepat Perbaikan Kultur Organisasi;

2) Pemetaan dan Penegakan Hukum Terhadap Kejahatan Siber yang


Dilakukan Oleh Jaringan Nasional maupun Internasional;
3) Peningkatan Kapasitas, Kapabilitas, Kompetensi dan Kesejahteraan
Aparatur Polri.

BAB III......
BAB III
ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI

6. Arah Kebijakan dan Strategi Polri

Untuk mewujudkan pencapaian sasaran prioritas Polri Tahun 2019, maka


ditetapkan arah kebijakan dan strategi sebagai berikut:

a. Arah kebijakan dalam rangka mencapai sasaran prioritas


“Peningkatan Kualitas Pelayanan Kepolisian Berbasis Teknologi
Informasi untuk Mempercepat Perbaikan Kultur Organisasi”,
yaitu:

1) evaluasi dan pengembangan sarana prasarana pelayanan


publik yang berbasis TIK;
untuk mewujudkan arah kebijakan tersebut, maka strategi yang
akan dilakukan :
a) Evaluasi dan pengembangan Electronic Registration and
Identification (ERI);
b) pembangunan RTMC dan TMC di Polda;
c) Evaluasi dan pengembangan sistem pelayanan secara
online dalam rangka penerbitan SKCK di Polsek.

2) peningkatan kualitas pelayanan dan sikap petugas serta


meniadakan pungutan liar pada pelayanan publik;
untuk mewujudkan arah kebijakan tersebut, maka strategi yang
akan dilakukan:
- pelatihan revolusi mental di tingkat Mabes dan
kewilayahan.

3) peningkatan keberpihakan didalam pelayanan hukum bagi


perempuan dan anak sebagai korban kekerasan;
untuk mewujudkan arah kebijakan tersebut, maka strategi yang
akan dilakukan:
a) penyelidikan dan pinyidikan terhadap korban yang berjenis
kelamin perempuan dan anak oleh pinyidik wanita;
b) pelatihan peningkatan kemampuan petugas PPA.

4) Pengelolaan……
4) pengelolaan tata ruang SPKT yang humanis;
untuk mewujudkan arah kebijakan tersebut, maka strategi yang
akan dilakukan:
- pembangunan dan renovasi ruangan SPKT yang humanis
dengan dilengkapi sarana pendukung.

5) pengelolaan quick response kepolisian dengan menggunakan


standar yang kredibel dan akuntabel;
untuk mewujudkan arah kebijakan tersebut, maka strategi yang
akan dilakukan:
a) peningkatan kegiatan Turwali dengan mengutamakan
patrol Dialogis, Pengamanan VIP/Obvitnas, penangkalan
dan pelacakan;
b) peningkatan Almatsus Patroli yang berbasis TIK;
c) pembangunan command center di Polda.

b. arah kebijakan dalam rangka mencapai sasaran prioritas


“Penyelenggaraan Pengamanan Pemilu 2019 secara Aman,
Tertib, Lancar dan Demokratis”, yaitu:

1) peningkatan kemampuan deteksi aksi intelijen yang didukung


personel, anggaran dan teknologi intelijen yang memadai dalam
pelaksanaan Pemilu;
untuk mewujudkan arah kebijakan tersebut, maka strategi yang
akan dilakukan:
a) peningkatan peran dan fungsi intelijen keamanan, agar
mampu memberikan informasi berkualitas; saran tindak
yang rahasia, cepat dan akurat yang didukung aparatur,
anggaran dan teknologi yang memadai;
b) persiapan unit operasional, yaitu: kesiapan jumlah maupun
kualitas aparatur yang dilengkapi bantuan teknologi di
tingkat Mabes Polri hingga Polsek.

2) peningkatan kemampuan Bhabinkamtibmas melalui pemolisian


komunitas dalam mencegah terjadinya gangguan Kamtibmas
pada pelaksanaan tahapan Pemilu 2019;

untuk…….
untuk mewujudkan arah kebijakan tersebut, maka strategi yang
akan dilakukan:
- peningkatan kemampuan melalui capacity building
personel Bhabinkamtibmas.

3) pengamanan Pemilu 2019 yang tertib, lancar dan demokratis:


untuk mewujudkan arah kebijkan tersebut, maka strategi yang
akan dilakukan:
a) pelaksanaan operasi kepolisian dengan sandi “Operasi
Mantap Brata 2019” dalam rangka pengamanan Pemilu
2019;
b) Penggelaran operasional Korps Brimob Polri sebagai
satuan pamungkas Polri dalam rangka membackup satuan
kewilayahan guna menanggulangi gangguan keamanan
dalam negeri berkadar dan berintensitas tinggi;
c) pembentukan Satgas anti money politics, Satgas Siber
Pemilu dan Satgas Nusantara;
d) penanganan tindak pidana pemilihan dilakukan bersama-
sama antara Bawaslu, Kejaksaan dan Polri dalam sentra
Gakkumdu.

c. arah kebijakan dalam rangka mencapai sasaran prioritas “Pemetaan


Aktifitas Siber, Penegakan Hukum Kejahatan Siber dan Produksi
Konten Kreatif dalam Rangka Merawat Ke-Bhinekaan di Media
Sosial”, yaitu:

1) pemetaan dan penegakkan hukum terhadap kejahatan Siber


yang dilakukan oleh jaringan nasional maupun internasional;
untuk mewujudkan arah kebijakan tersebut, maka strategi yang
akan dilakukan:
a) pelaksanaan kegiatan kontra terhadap kejahatan media
dan telekomunikasi;
b) pembangunan teknologi intelijen yang sesuai dengan
karakteristik wilayah dan tantangan tugas;
c) pembangunan aplikasi Patrol Cyber.
d) Pembentukan Satgas Patrol Cyber, Satgas e-commerce,
Satgas Child Porn dan Satgas Media Sosial.

2) peningkatan………
2) peningkatan sistem keamanan Siber;
untuk mewujudkan arah kebijakan tersebut, maka strategi yang
akan dilakukan:
a) pelaksanaan patroli dan pendataan serangan terhadap
data center;
b) pencegahan terhadap hacker yang akan membobol situs
resmi.

3) peningkatan produksi konten kreatif dan narasi perdamaian;


untuk mewujudkan arah kebijakan tersebut, maka strategi yang
akan dilakukan:
a) pembuatan desain kreatif program Polri dalam bentuk
visual, audio visual, naskah, pemberian pesan Kamtibmas,
mengangkat kisah anggota Polri yang inspiratif dan
edukasi yang bertujuan untuk membangun citra Polri;
b) pengembangan narasi perdamaian melalui: direct message
dan indirect message.

4) penguatan kerja sama dengan civil society untuk merawat


kebhinekaan dalam rangka keutuhan NKRI;
untuk mewujudkan arah kebijakan tersebut, maka strategi yang
akan dilakukan:

a) penyuluhan untuk meningkatkan kesadaran organisasi


masyarakat/komunitas masyarakat agar berperan aktif
memberikan pemahaman kepada masyarakat sekitarnya
tentang pentingnya menjaga Pancasila demi keutuhan
NKRI;
b) penyuluhan dan pembinaan langsung kepada generasi
muda mulai tingkat SD sampai perguruan tinggi untuk
menanamkan kembali nilai-nilai luhur Pancasila dengan
mengikutsertakan tenaga pendidik, aktivis peduli
pendidikan dan akademisi untuk menyuarakan anti hoax.

5) peningkatan kerjasama luar negeri dalam rangka penanganan


kejahatan Siber;
untuk mewujudkan arah kebijakan tersebut, maka strategi yang
akan dilakukan:
a) pengembangan…
….
a) pengembangan kapasitas penegak hukum dalam
penanganan kejahatan siber melalui kegiatan Interpol;
b) pemanfaatan jaringan Interpol I 24/7 dan e-ADS dalam
rangka penanganan kejahatan siber.

6) peningkatan sinergitas kemitraan melalui kerjasama dengan


stakeholder dalam upaya mengelola media sosial;
untuk mewujudkan arah kebijakan tersebut, maka strategi yang
akan dilakukan:
a) peningkatan jumlah followers serta militansi followers
terhadap media sosial Polri;

b) peningkatan channel interaksi masyarakat serta sekaligus


menjadikannya sebagai garda terdepan penyebaran berita
yang benar.

d. arah kebijakan dalam rangka mencapai sasaran prioritas


“Peningkatan Profesionalisme Penegakkan Hukum Terhadap
Kejahatan Terorisme, Narkoba, Korupsi dan Kejahatan Lainnya
yang Meresahkan Masyarakat”, yaitu:

1) peningkatan profesionalisme dalam penanganan kasus-kasus


yang menjadi perhatian publik;

untuk mewujudkan arah kebijakan tersebut, maka strategi yang


akan dilakukan:

a) pemberantasan 4 jenis kejahatan dengan prioritas tindak


pidana korupsi, narkoba, terorisme dan siber termasuk
kejahatan terhadap perempuan dan anak serta kelompok
marginal;
b) Peningkatan kemampuan forensic (Labfor dan Inafis)
dalam pengolahan tempat kejadian perkara (crime scene
investigation/CSI);
c) Pembentukan Satgas pangan; Satgas Pungli; Satgas
KUPVA; Satgas pengendali inflasi dan skimming; dan
Satgas waspada investasi.

d) pemantauan…….
d) pemantauan, pemetaan dan penangkapan gembong
teroris di seluruh Indonesia;
e) peningkatan pengungkapan terhadap jaringan peredaran
gelap Narkoba skala nasional, regional dan internasional.
2) proses penyidikan yang bebas dari pungutan liar, rekayasa
perkara yang berbelit-belit, pemerasan dan makelar kasus;
untuk mewujudkan arah kebijakan tersebut, maka strategi yang
akan dilakukan:
a) peningkatan pengawasan melekat oleh atasan penyidik
dan pengawas penyidik untuk mengontrol proses
penyidikan;
b) pembangunan sistem pengawasan penyidik secara
elektronik (e-Penyidikan).
3) peningkatan kompetensi penyidik melalui sertifikasi;
untuk mewujudkan arah kebijakan tersebut, maka strategi yang
akan dilakukan:
- pelaksanaan sertifikasi terhadap penyidik Polri dan
pemeriksa forensik.
4) penanganan kebakaran hutan dan lahan;
a) pembentukan Satgas kebakaran hutan;
b) peningkatan sinergitas dengan Kementerian/Lembaga,
Pemda dan Istansi terkait lainnya dalam rangka penegakan
hukum penanganan kebakaran hutan dan lahan.

e. arah kebijakan dalam rangka mencapai sasaran prioritas


“Peningkatan Fasilitas Aparatur Polri dan Pelayanan Kepolisian di
Lokasi Prioritas pada Wilayah Perbatasan NKRI”, yaitu:

1) penyusunan dan pengusulan kebutuhan ideal personel, Sarpras


dan anggarannya;
untuk mewujudkan arah kebijakan tersebut, maka strategi yang
akan dilakukan:
- penyusunan rencana kebutuhan anggaran, Sarpras dan
personel ideal di Lokasi Prioritas pada wilayah perbatasan
NKRI dengan cara bottom up;

2) pembangunan…….
2) pembangunan Polsek dan/atau Pos pengamanan wilayah
perbatasan secara bertahap;
untuk mewujudkan arah kebijakan tersebut, maka strategi yang
akan dilakukan:
a) inventarisasi Polsek/Polsubsektor di wilayah perbatasan
yang ada penduduknya;
b) pembangunan Polsek/Polsubsektor di wilayah perbatasan;

3) peningkatan kerjasama dengan BNPP dan K/L terkait;


untuk mewujudkan arah kebijakan tersebut, maka strategi yang
akan dilakukan:
- pembuatan MoU dengan BNPP dan KL terkait dalam
rangka meningkatkan sinergi polisional;

4) pemberdayaan masyarakat di wilayah perbatasan NKRI;


untuk mewujudkan arah kebijakan tersebut, maka strategi yang
akan dilakukan:
a) peningkatan Sarpras patroli perbatasan;
b) peningkatan Turwali perbatasan;
c) peningkatan budaya tertib lalu lintas, khususnya di wilayah
perbatasan NKRI;

f. arah kebijakan dalam rangka mencapai sasaran prioritas “Penguatan


Sistem Pengawasan dan Sistem Manajemen Kinerja yang Efektif
untuk Mendorong Penguatan Reformasi Birokrasi”, yaitu:

1) penanganan publik komplain;


untuk mewujudkan arah kebijakan tersebut, maka strategi yang
akan dilakukan:
a) percepatan penyelesaian pengaduan masyarakat yang
berasal dari pengawas eksternal;
b) penerapan sistem penanganan pengaduan masyarakat
secara online;

2) penguatan……..
2) penguatan Saber pungli;
untuk mewujudkan arah kebijakan tersebut, maka strategi yang
akan dilakukan:
a) pembangunan sistem pencegahan pungutan liar yang
pelaksanaanya bekerjasama dengan KPK RI;
b) pembangunan sistem pengumpulan, pengolahan,
penyajian data dan informasi tentang pungutan liar dari
tingkat kewilayahan sampai dengan Mabes Polri;

3) pencegahan Korupsi di internal Polri;


untuk mewujudkan arah kebijakan tersebut, maka strategi yang
akan dilakukan:
a) pelaksanaan sosialisasi Perkap nomor 8 tahun 2017
tentang LHKPN, Perkap nomor 9 tahun 2017 tentang
usaha bagi anggota Polri dan Perkap nomor 10 tahun 2017
tentang kepemilikan barang mewah bagi anggota Polri dan
PNS Polri;
b) peningkatan layanan kontak pengaduan masyarakat terkait
adanya ketidakpuasan masyarakat atas layanan
kepolisian;

4) Pelaksanaan Sistem Manajemen Kinerja


untuk mewujudkan arah kebijakan tersebut, maka strategi yang
akan dilakukan:
a) pembangunan Aplikasi Sistem manajemen Kinerja;
b) peningkatan monitoring dan evaluasi terhadap
pelaksanaan kinerja;
c) penerapan reward and punishment di Satuan Kerja;

5) pelaksanaan Reformasi Birokrasi Polri;


untuk mewujudkan arah kebijakan tersebut, maka strategi yang
akan dilakukan:
a) penilaian Mandiri Pelaksanaan Reformasi Birokrasi
(PMPRB) di lingkungan Polri;
b) pembangunan Satker pada tingkat Mabes dan
Kewilayahan untuk mendapat predikat ZI menuju WBK;

c) pengembangan……
c) pengembangan ITK Polri terhadap 6 Satker tingkat Mabes
Polri;
d) pelaksanaan monitoring, evaluasi, dan kajian pelaksanaan
pelaporan quick wins;

g. arah kebijakan dalam rangka mencapai sasaran prioritas


“Peningkatan Kapasitas, Kapabilitas, Kompetensi dan
Kesejahteraan Aparatur Polri”, yaitu:

1) peningkatan kualitas 8 standar pendidikan;


untuk mewujudkan arah kebijakan tersebut, maka strategi yang
akan dilakukan:
- pengkajian terhadap 8 standar Pendidikan;

2) penyusunan analisa beban kerja pada struktur organisasi Polri;


untuk mewujudkan arah kebijakan tersebut, maka strategi yang
akan dilakukan:
a) Revisi Perkap nomor 15 Tahun 2014 tentang ABK di
lingkungan Polri;
b) Pengkajian ABK di lingkungan Polri;

3) pelaksanaan rekrutmen, seleksi dikbangum dan pembinaan


karier sesuai dengan kebutuhan berdasarkan analisis beban
kerja;
untuk mewujudkan arah kebijakan tersebut, maka strategi yang
akan dilakukan:
a) penyelenggaraan rekrutmen Diktuk dan seleksi Dikbangum
aparatur Polri secara proaktif, bersih, transparan,
akuntabel dan humanis;
b) pembinaan karir aparatur Polri berbasis kompetensi
dengan pendekatan merryt sistem yang didukung TI
secara dinamis dan terintegrasi;

4) penyusunan rumpun jabatan fungsional dan sertifikasi profesi;


untuk mewujudkan arah kebijakan tersebut, maka strategi yang
akan dilakukan:
- penyusunan peraturan Kapolri tentang jabatan fungsional
bagi aparatur Polri;

5) peningkatan….……
5) peningkatan pelaksanaan e-government melalui e-planning,e-
budgeting dan e-procurement;
untuk mewujudkan arah kebijakan tersebut, maka strategi yang
akan dilakukan:
a) pengembangan aplikasi SMAP;
b) pelaksanaan pengadaan barang dan jasa melalui e-
procurement;

6) peningkatan layanan kesehatan dan keselamatan kerja bagi


aparatur Polri;
untuk mewujudkan arah kebijakan tersebut, maka strategi yang
akan dilakukan:
a) pembangunan dan peningkatan fasilitas kesehatan dalam
rangka pelayanan kesehatan di tingkat pusat dan
kewilayahan untuk mencapai pelayanan secara paripurna
kepada aparatur Polri dan masyarakat umum;
b) peningkatan standar akreditasi Rumah Sakit Bhayangkara
sesuai program Komisi Akreditasi Rumash Sakit (KARS);
c) peningkatan jumlah Rumah Sakit Bhayangkara menjadi
Satker pengelola keuangan BLU;

h. arah kebijakan dalam rangka mencapai sasaran prioritas “Pemetaan


dan Penyusunan Rencana Kebutuhan (Blue Print) Sarpras;
Pemenuhan Kebutuhan Minimal Alpalkam dan Almatsus Polri
Sesuai Tugas dan Fungsi OrganisasiPolri secara Bertahap”,
yaitu:

1) evaluasi dan penyusunan pengkategorian Almatsus Polri;


untuk mewujudkan arah kebijakan tersebut, maka strategi yang
akan dilakukan:
a) evaluasi Blue Print Almatsus dan Alpalkam Polri;
b) penyusunan Katalog Almatsus dan Alpalkam Polri;

2) peningkatan peran Badan Usaha Milik Negara Industri Strategis


(BUMNIS) dan industri swasta nasional dalam pemenuhan
Almatsus Polri;

untuk……..
untuk mewujudkan arah kebijakan tersebut, maka strategi yang
akan dilakukan:
a) kerjasama dengan BUMN dalam rangka pengadaan
Almatsus dan Alpakam Polri;
b) peningkatan kegiatan penelitian, pengkajian dan
pengembangan terhadap Alpalkam dan Almatsus Polri;
c) peningkatan kerja sama dengan BUMNIS dan Industri
swasta nasional.

3) pengusulan pemenuhan rumah dinas Aparatur Polri;


untuk mewujudkan arah kebijakan tersebut, maka strategi yang
akan dilakukan:
a) pengkajian terhadap prototype rumah dinas Polri tipe kecil;
b) kerjasama dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat dalam rangka pembangunan
perumahan bagi aparatur Polri.

7. Arah Kebijakan dan Strategi Divisi Teknologi Informasi Dan


Komunikasi Polri

Untuk mewujudkan pencapaian sasaran prioritas Divisi Teknologi


Informasi Dan Komunikasi Polri Tahun 2019, maka ditetapkan arah
kebijakan dan strategi sebagai berikut:

a Sasaran prioritas“Peningkatan Kualitas Pelayanan Kepolisian


. Berbasis Teknologi Informasi untuk Mempercepat Perbaikan
Kultur Organisasi”, dicapai melalui arah kebijakan dan strategi:
Arah Kebijakan “Pembangunan dan pengembangan pelayanan
masyarakat yang berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi
(TIK)” dengan strategi:
- Pembangunan dan pengembangan Data Warehouse Polri;
- Pembangunan dan pengembangan E-Audit;
- Pembangunan dan pengembangan System Risk Manajemen
Polri;
- Pembangunan dan pengembangan Command Center Polri;
- Pembangunan dan pengembangan Mobile Command Center
Polri;
- Pengadaan End-user Seat Management;
- Pembangunan….…

- Pembangunan dan pengembangan infrastruktur jaringan LAN
Polda;
- Pembangunan dan pengembangan layanan WAN ke seluruh
satuan kewilayahan di lingkungan Polri;
- Pembangunan Infrastruktur Sistem Komunikasi Satelit Polri;
- Pembangunan dan Pengembangan Interkonek;
- Pembangunan dan Pengembangan Video Conference Polda-
Polres;
- Pembangunan dan Pengembangan Infrastruktur Radio
Komunikasi Radio Kewilayahan;
- Pembangunan dan Pengembangan Infrastruktur Radio
Komunikasi Radio Bhabinkamtibmas;
- Pembangunan dan Pengembangan Infrastruktur Radio
Komunikasi Radio PJR (Korlantas), Polairud dan Taktis;
- Revitalisasi Teknologi dan Manajemen Call Center 110 Polri
dengan desentralisasi kesatuan Kewilayahan;
- Pengembangan dan Pembangunan NOC Radio disetiap Polda.

b Sasaran prioritas “Pemetaan dan Penegakan Hukum Terhadap


. Kejahatan Siber yang Dilakukan Oleh Jaringan Nasional Maupun
Internasional”, dicapai melalui arah kebijakan dan strategi:
Arah Kebijakan “Peningkatan Sistem Keamanan Siber” dengan
strategi:
- Pembangunan dan pengembangan Network Monitoring System;
- Penyusunan Standar Kemanan TIK Polri;
- Pembangunan dan pengembangan Keamanan Jaringan;
- Pembangunan dan pengembangan Keamanan Aplikasi;
- Pembangunan dan pengembangan laboratorium Keamanan
TIK;
- Pembangunan dan pengembangan Sistem Backup Data;
- Pembangunan dan pengembangan Identity dan Access
Management;
- Pembangunan dan pengembagan Keamanan Data;
- Pembangunan dan pengembangan Anti Virus Terpusat;
- Pembangunan dan pengembangan Security Operation Center
(SOC);

- Pembangunan.……..
- Pembangunan dan pengembangan System Secure
Communication;
- Implementasi dan Sertifikasi ISO 27000;
- Audit Internal TIK.
c Sasaran prioritas “Peningkatan Kapasitas, Kapabilitas,
. Kompetensi dan Kesejahteraan Aparatur Polri”, dicapai melalui
arah kebijakan dan strategi:
Arah Kebijakan “Peningkatan pelaksanaan e-government melalui
e-planning, e-budgeting dan e-procurement” dengan strategi:
- Perencenaan Pelatihan Personil TIK;
- Penyusunan dokumen pendukung implementasi ISO20000;
- Sertifikasi ISO20000;
- Asesmen Maturity Level COBIT;
- Sertifikasi Personil Bidang IT;
- Melakukan Capacity Planning TIK;
- Penyusunan dan Review BCP/BCM/DRP secara berkala;
- Membentuk jabatan fungsional TIK;
- Pembangunan kurikulum pelatihan TIK;
- Pembangunan e-Learning (e-Lab);
- Pembangunan fungsi service desk TIK;
- Implementasi ITSM (Information Technology Service
Management) berbasis ITIL (Information Technology
Infrastruktur Librarty) V3;
- Membuat Kebijakan dan Prosedur Operasional TIK;
- Membangun fungsi/unit manajemen perubahan (Change
Management) TIK;
- Membangun fungsi/unit audit TIK;
- Membuat Standarisasi End-User Computing;
- Penyusunan dokumen untuk perbaikan sistem pembinaan karir
personil TIK;
- Penyusunan dokumen untuk perbaikan skema remunerasi
personil TIK;
- Konsolidasi SOTK TIK di Satker Non Div TIK Polri;
- Penyusunan Blueprint Teknologi Informasi (Assessment,
inventarisasi dan standarisasi).

8. Promoter.……..
8. Promoter Kapolri point 4 “Peningkatan Profesionalisme Polri Menuju
Keunggulan” Dengan strategi:
- Perencanaan Pelatihan Personil TIK;
- Penyusunan dokumen pendukung implementasi ISO20000;
- Sertifikasi ISO20000;
- Assessment Maturity Level COBIT;
- Sertifikasi Personil Bidang IT;
- Melakukan Capacity planning TIK;
- Penyusunan dan Review BCP/BCM/DRP secara berkala;
- Membentuk jabatan fungsional TIK;
- Pembangunan kurikulum pelatihan TIK;
- Pembangunan e-Learning (e-Lab);
- Pembangunan fungsi Service desk TIK;
- Implementasi ITSM (Information Technology Service
Managemnet) berbasis ITIL (Information Technology
Infrastructur Librarty) V3;
- Membuat Kebijakan dan Prosedur Operasional TIK;
- Membangun fungsi/unit manjemen perubahan (Change
Management) TIK;
- Membangun fungsi/unit audit TIK;
- Membuat standarisasi End-User Computing;
- Penyusunan dokumen untuk perbaikan sistem pembinaan karir
personil TIK;
- Konsolidasi SOTK TIK di Satker Non Div TIK Polri;
- Penyusunan Blueprint Teknologi Informasi (Assessment,
inventarisasi dan standarisasi);
- Penerapan pengendalian dan pengawasan terhadap standar
dan kebijakan radio;
- Penyusunan Blueprint Radio Komunikasi (Assessment,
inventarisasi dan standarisasi);
- Pembuatan standarisasi radio komunikasi sesuai kondisi wilayah
dan kebutuhan Polri.

9. Promoter Kapolri point 5 “Peningkatan Kesejahteraan Personel Polri”


Dengan strategi:
Penyusunan dokumen untuk perbaikan skema remunerasi personil TIK.

BAB IV…….
BAB IV

PROGRAM, KEGIATAN DAN RENCANA ANGGARAN


DIVISI TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI POLRI T.A. 2019

10. Program Dukungan Manajemen Dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya


Polri

a. Tujuannya adalah menyelenggarakan fungsi manajemen kinerja Polri


secara maksimal dengan melaksanakan kegiatan perencanaan,
pelaksanaan, pengendalian, pelaporan, pelayanan internal dan
pembayaran gaji yang dilaksanakan secara tepat waktu, akuntabel dan
terintegrasi antara Mabes Polri dan Kewilayahan.

b. Sasarannya adalah terselenggaranya kegiatan penyusunan kebijakan,


perencanaan, dan penganggaran, pengelolaan, data, pelayanan internal,
bekal logistik dan pemeliharaan.

c. Kegiatan Penyelenggaraan Teknologi Informasi.

1) Penyelenggaraan operasional perkantoran :


a) Menyelenggarakan rapat-rapat staf Rotekinfo Div TIK Polri.
b) Mendukung operasional sehari-hari perkantoran seperti ATK,
cetak dan fotocopy.
2) Dukungan operasional Rotekinfo Div TIK Polri :
- Memberikan dukungan teknis dan menugaskan anggota dalam
operasi Kepolisian yang diselenggarakan baik di tingkat pusat
maupun kewilayahan.
3) Penjagaan Markas dan Data Ware House Rotekinfo Div TIK Polri.

d. Kegiatan Dukungan Pelayanan Internal Perkantoran Div TIK Polri.


1) Penyelenggaraan administrasi perawatan personel Polri berupa
pengelolaan gaji dan tunjangan personel Polri :
a) Pemberian hak-hak personel berupa gaji dan tunjangan untuk
personel Div TIK Polri sebanyak 419 orang;
b) Pemberian uang lembur kepada PNS yang melaksanakan tugas
lembur pekerjaan.
2) Penyelenggaraan operasional perkantoran antara lain:

a) Melaksanakan…..
a) Melaksanakan rapat staf untuk membahas tentang pelaksanaan
tugas dan rapat pokja untuk menyusun pilun serta rapat lain atas
perintah pimpinan;
b) Melaksanakan Rakernis Teknologi Informasi Polri dalam rangka
pembinaan fungsi Teknologi Informasi dan Komunikasi di jajaran
Polri;
c) Mendukung operasional sehari-hari perkantoran dengan memenuhi
keperluan perkantoran berupa ATK, cetak, fotocopy, Juklak,
Juknis serta bahan baku komputer;
d) Melaksanakan input data BMN di lingkungan Div TIK Polri;
e) Melaksanakan perjalanan dinas sesuai perintah pimpinan;
f) Membayar tagihan jasa telekomunikasi Satker Mabes Polri;
g) Penyusunan LAKIP Div TIK Polri TA. 2018;
h) Penyusunan Renja Div TIK Polri TA. 2020;
i) Penyusunan RKA-KL dan DIPA Div TIK Polri TA. 2020;
j) Penyusunan naskah/buku Div TIK Polri lainnya.

e. Kegiatan Penyelenggaraan Teknologi Komunikasi.

1) Penyelenggaraan operasional perkantoran :


- Menyelenggarakan rapat-rapat staf Rotekkom Div TIK Polri;
- Mendukung operasional sehari-hari perkantoran seperti ATK,
cetak dan fotocopy.
2) Dukungan operasional Rotekkom Div TIK Polri :
- Memberikan dukungan teknis dan menugaskan anggota dalam
operasi Kepolisian yang diselenggarakan baik di tingkat pusat
maupun kewilayahan.
3) Penjagaan Markas Rotekkom Div TIK Polri.

11. Program Pemberdayaan SDM Kepolisian

a. Tujuannya adalah memberdayakan Sumber Daya Manusia Polri di


bidang pengembangan karier, pembinaan rohani hingga pengakhiran
dinas secara proporsional sesuai standar kompetensi.

b. sasarannya…..
b. Sasarannya adalah terwujudnya anggota Polri dan PNS yang profesional
dalam melaksanakan tugasnya.

c. Kegiatan perawatan personel dengan mengusulkan kepada SSDM Polri


sebagai berikut :

1) Naik Pangkat / Gol :


- Polri : 6 orang
- PNS : 4 orang

2) Naik Gaji berkala :


- Polri : 21 orang
- PNS : 30 orang

3) Tanda Jasa :
- Polri : 5 orang
- PNS : 10 orang

4) Pensiun :
- Polri : 1 orang
- PNS : 3 orang

5) Mengikuti Pendidikan :
- Lemhannas : 2 orang

- Sespati/Sespimti : 2 orang

- Sespim/Sespimmen : 2 orang

- Selapa/Sespimma : 6 orang

- Secapa/SIP : 3 orang

- Diklat Pim III : 6 orang

- Diklat Pim Tk. IV di Pusdikmin : 4 orang

- Dikbangspes Brigadir/ PNS Gol II : 10 orang


Tekkom (Komlek)
- Dikbangspes Bahasa Inggris : 4 orang

12. Program........
12. Program Peningkatan Sarana Dan Prasarana Aparatur Polri

a. Tujuannya adalah mendukung tugas pembinaan dan operasional Polri


melalui ketersediaan sarana dan prasarana materiil, fasilitas dan jasa
baik kuantitas maupun kualitas.

b. Sasarannya adalah terselenggaranya program Alut Komunikasi dan


Teknologi Informasi, pengembangan dan pemeliharaan sarana dan
prasarana Polri.

c. Kegiatan Dukungan Manajemen dan Teknis Sarpras.

1) Melaksanakan perawatan peralatan fungsional.


a) Perangkat Teknologi Informasi dan Komunikasi : 1 paket
b) Senpi Organik : 33 pucuk

2) Melaksanakan perawatan peralatan kantor.


a) Mesin Fotocopy : 2 unit
b) AC : 55 unit

3) Melaksanakan perawatan kendaraan dinas berupa:


a) Ranmor R 2 : 35 unit
b) Ranmor R 4 : 41 unit
c) Ranmor R 6 : 1 unit
d) Ranmor R 24 : 1 unit

4) Melaksanakan Operasional dan Pemeliharaan Jaringan Sistem


Informasi:
Pemeliharaan Perangkat DRC : 1 paket

d. Kegiatan Pengembangan Peralatan Polri.

1) Peralatan Secure Communication (HT,Fix Station, Radio


Mobile, V-Sat) : 5 paket
2) Sistem Aplikasi :3 paket

13. Program Pendidikan dan Latihan Aparatur Polri


a. Tujuannya adalah mewujudkan aparatur Polri yang profesional baik
kualitas maupun kuantitas dan memiliki kompetensi sesuai dengan
bidang tugasnya melalui penyelenggaraan pendidikan Polri sehingga
mampu mengemban tugas secara profesional dan proporsional.

b. sasarannya......
b. Sasarannya adalah terselenggaranya pengembangan Diklat Polri
dalam dan luar negeri.

c. Kegiatan pendidikan dan kerjasama dalam negeri serta pelatihan-


pelatihan sebagai berikut :

1) Kermadik:
Program Lanjutan:
- S2 Ilmu Komputer : 2 orang

14. Program Pemeliharaan Keamanan dan Ketertiban Masyarakat

a. Tujuannya adalah memelihara dan meningkatkan kondisi keamanan


dan ketertiban masyarakat agar mampu melindungi seluruh warga
masyarakat Indonesia dalam setiap aktifitas untuk meningkatkan kualitas
hidup yang bebas dari bahaya,ancaman dan gangguan yang dapat
menimbulkan kerugian.

b. Sasarannya adalah terjaminnya kondisi yang dapat memberikan rasa


aman, tenteram kepastian dan bebas dari rasa takut baik fisik maupun
psikis kepada masyarakat.

c. Kegiatan pengendalian operasi kepolisian sebagai berikut :

Dukungan operasional Satker:


- Satgaspus Pemilu 2019 : 1 giat

BAB V......
BAB V

PENUTUP

Demikian Rencana Kerja Divisi Teknologi Informasi dan Komunikasi Polri


T.A. 2019 ini dibuat sebagai pedoman kepada Sub Satker Divisi Teknologi
Informasi dan Komunikasi Polri untuk menyusun rencana kegiatan masing-
masing secara realistis berdasarkan kebijakan yang telah ditentukan.

Jakarta, Oktober 2018

KADIV TIK POLRI

Drs. PRASTA WAHYU HIDAYAT, S.H., M.M., M.Hum.


INSPEKTUR JENDERAL POLISI
BAB V.........

Anda mungkin juga menyukai