NAMA PENANGGUNG JAWAB (SUPERVISOR) : KBP FADJAR ABDILLAH, S.S.T.M.K, S.H., M.H.
NIP : 67120444
NIP : 198402112011011000
NAMA INSTANSI
MARKAS BESAR KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA
Visi penerapan SPBE Polri telah tertuang dalam Renstra Div TIK
1. Polri yakni Menjadi yang terdepan dalam pemanfaatan
Jelaskan Visi Penerapan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik di Teknologi Informasi dan Komunikasi Polri yang promoter guna
Lingkungan Instansi Pusat/Pemerintah Daerah Anda? terwujudnya Indonesia yang aman dan tertib.
Adapun Misi penerapan SPBE Polri yaitu:
a. Menyelenggarakan TIK yang terintegrasi, efektif dan efisien
serta aman;
Jelaskan Misi Penerapan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik di b. Merealisasikan layanan operasional TIK yang excellence
2.
Lingkungan Instansi Pusat/Pemerintah Daerah Anda? sesuai best practice;
c. Penguatan organisasi TIK untuk mendukung operasional
pengelolaan TIK serta penguatan SDM TIK yang unggul dan
profesional;
Ya, teknologi Big Data Polri saat ini untuk mengolah data baik
Apakah instansi Saudara sudah menerapkan layanan SPBE dengan yang bersifat structure maupun unstructure yang berasal dari
10. menggunakan teknologi Big Data? Jika Ya, mohon diuraikan baik dari internal Polri maupun dari eksternal Polri untuk
penggunaannya kemudian dilakukan korelasi untuk mendapatkan gambaran
tentang sitkamtibcarlantas (situasi keamanan dan ketertiban
serta kelancaran lalulintas)
Apakah instansi Saudara sudah menerapkan layanan SPBE dengan Ya, teknologi Arificial Interligence (AI) sudah digunakan untuk
11. menggunakan teknologi Artificial Inteligence (AI)? Jika Ya, mohon sebagai platform Face Recognition (FR) system, dan License
diuraikan penggunaannya Plate Recognition (LPR) berbasis image processing & Analisys
pada Command Center Polda dan jajarannya.
Domain 1 Kebijakan SPBE Aspek 1 Kebijakan Internal terkait Tata Kelola SPBE
Indikator 1 Tingkat Kematangan Kebijakan Internal Arsitektur SPBE Instansi Pusat/Pemerintah Daerah
Capaian
Isikan dengan
Angka 1 Pada
Tingkat Kriteria
Pilihan Jawaban
anda pada salah
satu level
Level 1 Konsep kebijakan internal terkait Arsitektur SPBE Instansi Pusat/Pemerintah Daerah belum atau telah tersedia.
Kebijakan internal Arsitektur SPBE Instansi Pusat/Pemerintah Daerah telah ditetapkan. Kondisi: Kebijakan internal
Arsitektur SPBE Instansi Pusat/Pemerintah Daerah tersebut belum memuat secara lengkap pengaturan mengenai
Level 2
referensi Arsitektur dan domain Arsitektur SPBE (Proses Bisnis, Data dan Informasi, Infrastruktur SPBE, Aplikasi SPBE,
Keamanan SPBE, dan Layanan SPBE).
Kriteria tingkat 2 telah terpenuhi dan kebijakan internal Arsitektur SPBE Instansi Pusat/Pemerintah Daerah telah
Level 3 memuat secara lengkap pengaturan mengenai referensi Arsitektur dan domain Arsitektur SPBE (Proses Bisnis, Data
dan Informasi, Infrastruktur SPBE, Aplikasi SPBE, Keamanan SPBE, dan Layanan SPBE).
Kriteria tingkat 3 telah terpenuhi, kebijakan internal Arsitektur SPBE Instansi Pusat/Pemerintah Daerah telah mengatur
Level 4 integrasi SPBE antar Instansi Pusat, antar Pemerintah Daerah, dan/atau antar Instansi Pusat dan Pemerintah Daerah,
dan kebijakan internal Arsitektur SPBE Instansi Pusat/Pemerintah Daerah telah direviu dan dievaluasi secara periodik.
Kriteria tingkat 4 telah terpenuhi serta hasil reviu dan evaluasi kebijakan internal Arsitektur Instansi Pusat/Pemerintah
Level 5 1
Daerah SPBE telah ditindaklanjuti dengan kebijakan baru.
Kebijakan Internal Arsitektur SPBE/TIK pada Polri tercantum dalam Lampiran Keputusan Kapolri Nomor: Kep/88/I/2016 tentang Master
Plan Teknologi Informasi Kepolisian Negara Republik Indonesia Tahun 2015-2019 yang telah memuat secara lengkap pengaturan
mengenai referensi Arsitektur dan domain Arsitektur SPBE/TIK (Proses Bisnis, Data dan Informasi, Infrastruktur SPBE, Aplikasi SPBE,
Keamanan SPBE, dan Layanan SPBE) yang disampaikan pada File Lampiran MPTIK 2015-2019.
Kebijakan Internal Arsitektur SPBE/TIK pada Polri tercantum dalam Lampiran Keputusan Kapolri Nomor: Kep/704/V/2018 tentang Master
Plan Teknologi Informasi Kepolisian Negara Republik Indonesia Tahun 2019-2025 yang telah memuat secara lengkap pengaturan
Penjelasan : mengenai referensi Arsitektur dan domain Arsitektur SPBE/TIK (Proses Bisnis, Data dan Informasi, Infrastruktur SPBE, Aplikasi SPBE,
Keamanan SPBE, dan Layanan SPBE) yang disampaikan pada File Lampiran MPTIK 2019-2025, pada:
1. Hal. 27 : Portofolio Aplikasi TIK
2. Hal. 40 : Portofolio Arsitektur
3. Hal. 100 : Portofolio Keamanan TIK
4. Hal. 232 : Jaringan Komunikasi Data (Layanan/Service)
Kemudian ditindak lanjuti kembali dengan menyusun Peraturan Kapolri tentang Penyelenggaraan SPBE dilingkungan Polri.
Kebijakan Internal Arsitektur SPBE/TIK pada Polri sudah diakomodir pada rancangan Peraturan Kapolri tentang Penyelenggaraan SPBE
dilingkungan Polri di Bagian Ketiga (Arsitektur SPBE Polri) dalam Pasal 9 - 11
1. Keputusan Kapolri Nomor: Kep/88/I/2016 tentang Master Plan Teknologi Informasi Kepolisian Negara Republik Indonesia Tahun 2015-
2019
2. Lampiran/Naskah MPTIK 2015-2019
3. Keputusan Kapolri Nomor: Kep/704/V/2018 tentang Master Plan Teknologi Informasi Kepolisian Negara Republik Indonesia Tahun
Data dukung:
2019-2025
4. Lampiran/Naskah MPTIK 2019-2025
5. Draf Rancangan Peratutan Kapolri tentang Penyelenggaraan SPBE di lingkungan Polri
6. Surat Perintanh Penyusunan Naskah Perkap tentang Penyelenggaraan SPBE di lingkungan Polri
Domain 1 Kebijakan SPBE Aspek 1 Kebijakan Internal terkait Tata Kelola SPBE
Indikator 2 Tingkat Kematangan Kebijakan Internal Peta Rencana SPBE Instansi Pusat/Pemerintah Daerah
Capaian
Isikan dengan
Angka 1 Pada
Tingkat Kriteria
Pilihan Jawaban
anda pada salah
satu level
Level 1 Konsep kebijakan internal terkait Peta Rencana SPBE Instansi Pusat/Pemerintah Daerah belum atau telah tersedia.
Level 2 Kebijakan internal Peta Rencana SPBE Instansi Pusat/Pemerintah Daerah telah ditetapkan. Kondisi: Kebijakan
Kriteria tingkat 2 telah terpenuhi dan kebijakan internal Peta Rencana SPBE Instansi Pusat/Pemerintah Daerah
Level 3 telah mengatur seluruh muatan Peta Rencana SPBE secara lengkap (Tata Kelola SPBE, Manajemen SPBE, Layanan
SPBE, Infrastruktur SPBE, Aplikasi SPBE, Keamanan SPBE, dan Audit TIK).
Kriteria tingkat 3 telah terpenuhi, kebijakan internal Peta Rencana SPBE Instansi Pusat/Pemerintah Daerah telah
mengatur keselarasan antara Peta Rencana SPBE Instansi Pusat/Pemerintah Daerah dan Peta Rencana SPBE
Level 4
Nasional. Selain itu, Kebijakan internal Peta Rencana SPBE Instansi Pusat/Pemerintah Daerah telah direviu dan
dievaluasi secara periodik.
Level 5 Kriteria tingkat 4 telah terpenuhi serta hasil reviu dan evaluasi kebijakan internal Peta Rencana SPBE Instansi 1
Kebijakan Internal Peta Rencana SPBE/TIK pada Polri tercantum dalam Lampiran Keputusan Kapolri Nomor: Kep/88/I/2016 tentang
Master Plan Teknologi Informasi Kepolisian Negara Republik Indonesia Tahun 2015-2019 yang telah mengatur seluruh muatan Peta
Rencana SPBE secara lengkap (Tata Kelola SPBE, Manajemen SPBE, Layanan SPBE, Infrastruktur SPBE, Aplikasi SPBE, Keamanan SPBE,
dan Audit TIK) yang disampaikan pada File Lampiran MPTIK 2015-2019.
Kebijakan Internal Peta Rencana SPBE/TIK pada Polri tercantum dalam Lampiran Keputusan Kapolri Nomor: Kep/704/V/2018 tentang
Master Plan Teknologi Informasi Kepolisian Negara Republik Indonesia Tahun 2019-2025 yang telah mengatur seluruh muatan Peta
Rencana SPBE secara lengkap (Tata Kelola SPBE, Manajemen SPBE, Layanan SPBE, Infrastruktur SPBE, Aplikasi SPBE, Keamanan SPBE,
dan Audit TIK) yang disampaikan pada File Lampiran MPTIK 2019-2025, pada:
Penjelasan :
1. Hal. 12-14 : Produk dan Model Layanan
2. Hal. 138 : Portofolio Tata Kelola TIK
3. Hal. 340 : Cetak Biru Tata Kelola dan Organisasi TIK
4. Hal. 417 : Arsitektur Tata Kelola dan SDM Organisasi TIK
5. Hal. 216 : Cetak Biru Aplikasi (Layanan)
6. Hal. 344 : Tabel 169 - Prog. Portofolio Pembengunan dan Pengembangan E-Audit
7. Hal. 439 : Tabel 271 - Prog. Portofolio Audit Interal TIK
Kemudian ditindak lanjuti kembali dengan menyusun Peraturan Kapolri tentang Penyelenggaraan SPBE dilingkungan Polri.
Kebijakan Internal Peta Rencana SPBE/TIK pada Polri sudah diakomodir pada rancangan Peraturan Kapolri tentang Penyelenggaraan
SPBE dilingkungan Polri di Bagian Keempat (Peta Rencana SPBE Polri) dalam Pasal 12
1. Keputusan Kapolri Nomor: Kep/88/I/2016 tentang Master Plan Teknologi Informasi Kepolisian Negara Republik Indonesia Tahun
2015-2019
2. Lampiran/Naskah MPTIK 2015-2019
3. Keputusan Kapolri Nomor: Kep/704/V/2018 tentang Master Plan Teknologi Informasi Kepolisian Negara Republik Indonesia Tahun
Data dukung:
2019-2025
4. Lampiran/Naskah MPTIK 2019-2025
5. Draf Rancangan Peratutan Kapolri tentang Penyelenggaraan SPBE di lingkungan Polri
6. Surat Perintanh Penyusunan Naskah Perkap tentang Penyelenggaraan SPBE di lingkungan Polri
Domain 1 Kebijakan SPBE Aspek 1 Kebijakan Internal terkait Tata Kelola SPBE
Capaian
Isikan dengan
Angka 1 Pada
Tingkat Kriteria
Pilihan Jawaban
anda pada salah
satu level
Level 1 Konsep kebijakan internal terkait Manajemen Data di Instansi Pusat/Pemerintah Daerah belum atau telah tersedia.
Level 2 Kebijakan internal Manajemen Data di Instansi Pusat/Pemerintah Daerah telah ditetapkan.
Kondisi: Kebijakan internal Manajemen Data di Instansi Pusat/Pemerintah Daerah tersebut hanya mengatur sebagian
Level 3 dari rangkaian proses pengelolaan arsitektur data, data induk, data referensi, basis data, kualitas data dan
interoperabilitas data.
Kriteria tingkat 2 telah terpenuhi dan kebijakan internal Manajemen Data di Instansi Pusat/Pemerintah Daerah telah
Level 4 mengatur seluruh rangkaian proses pengelolaan arsitektur data, data induk, data referensi, basis data, kualitas data
dan interoperabilitas data.
Kriteria tingkat 4 telah terpenuhi serta hasil reviu dan evaluasi kebijakan internal Manajemen Data di Instansi
Level 5 1
Pusat/Pemerintah Daerah telah ditindaklanjuti dengan kebijakan baru.
Kebijakan Internal Manajemen Data pada Polri tercantum dalam Lampiran Keputusan Kapolri Nomor: Kep/88/I/2016 tentang Master Plan
Teknologi Informasi Kepolisian Negara Republik Indonesia Tahun 2015-2019 yang telah mengatur seluruh rangkaian proses pengelolaan
arsitektur data, data induk, data referensi, basis data, kualitas data dan interoperabilitas data yang disampaikan pada File Lampiran MPTIK
2015-2019.
Kebijakan Internal Manajemen Data pada Polri tercantum dalam Lampiran Keputusan Kapolri Nomor: Kep/704/V/2018 tentang Master
Plan Teknologi Informasi Kepolisian Negara Republik Indonesia Tahun 2019-2025 yang telah mengatur seluruh rangkaian proses
pengelolaan arsitektur data, data induk, data referensi, basis data, kualitas data dan interoperabilitas data yang disampaikan pada File
Lampiran MPTIK 2019-2025, pada:
1. Hal. 19 : Portofolio Data dan Infrastruktur
Penjelasan :
2. Hal. 51 dan 243 : Data Center
3. Hal. 65 : WAN
4. Hal. 66 : LAN
5. Hal. 199 : Cetak Biru Data dan Informasi
6. Hal. 232 : Jaringan Data
7. Hal. 248 : Data Recovery Center (DRC)
8. Hal. 329 : DLP - Data Encryption
9. Hal. 332 : Arsitektur Data Informasi dan Aplikasi
Kemudian ditindak lanjuti kembali dengan menyusun Peraturan Kapolri tentang Penyelenggaraan SPBE dilingkungan Polri.
Kebijakan Internal Manajemen Data pada Polri sudah diakomodir pada rancangan Peraturan Kapolri tentang Penyelenggaraan SPBE
dilingkungan Polri di Bagian Ketujuh (Data dan Informasi) dalam Pasal 16 - 19
1. Keputusan Kapolri Nomor: Kep/88/I/2016 tentang Master Plan Teknologi Informasi Kepolisian Negara Republik Indonesia Tahun 2015-
2019
2. Lampiran/Naskah MPTIK 2015-2019
3. Keputusan Kapolri Nomor: Kep/704/V/2018 tentang Master Plan Teknologi Informasi Kepolisian Negara Republik Indonesia Tahun
Data dukung:
2019-2025
4. Lampiran/Naskah MPTIK 2019-2025
5. Draf Rancangan Peratutan Kapolri tentang Penyelenggaraan SPBE di lingkungan Polri
6. Surat Perintanh Penyusunan Naskah Perkap tentang Penyelenggaraan SPBE di lingkungan Polri
Domain 1 Kebijakan SPBE Aspek 1 Kebijakan Internal terkait Tata Kelola SPBE
Capaian
Isikan dengan
Angka 1 Pada
Tingkat Kriteria
Pilihan Jawaban
anda pada salah
satu level
Konsep kebijakan internal terkait siklus Pembangunan Aplikasi SPBE di Instansi Pusat/Pemerintah Daerah belum atau telah
Level 1
tersedia.
Kebijakan internal terkait siklus Pembangunan Aplikasi SPBE di Instansi Pusat/Pemerintah Daerah telah ditetapkan. Kondisi:
Level 2
Kebijakan internal terkait Pembangunan Aplikasi SPBE telah mengatur siklus pembangunan aplikasi.
Kriteria tingkat 2 telah terpenuhi dan Kebijakan internal terkait siklus Pembangunan Aplikasi SPBE telah mengatur proses
Level 3 konsultasi terkait siklus Pembangunan Aplikasi SPBE dengan unit kerja/perangkat daerah yang menjalankan fungsi
pengelolaan TIK di Instansi Pusat/Pemerintah Daerah.
Kriteria tingkat 3 telah terpenuhi, kebijakan internal terkait siklus Pembangunan Aplikasi SPBE di Instansi Pusat/Pemerintah
Daerah telah mengatur keterpaduan dan pengendalian Pembangunan Aplikasi SPBE oleh unit kerja/perangkat daerah yang
Level 4
menjalankan fungsi pengelolaan TIK di Instansi Pusat/Pemerintah Daerah. Selain itu, kebijakan internal Pembangunan Aplikasi
SPBE direviu dan dievaluasi secara periodik.
Kriteria tingkat 4 telah terpenuhi serta hasil reviu dan evaluasi kebijakan internal Pembangunan Aplikasi SPBE di Instansi
Level 5 1
Pusat/Pemerintah Daerah SPBE telah ditindaklanjuti dengan kebijakan baru.
Kebijakan Internal Pembangunan Aplikasi SPBE/TIK pada Polri tercantum dalam Lampiran Keputusan Kapolri Nomor: Kep/88/I/2016 tentang
Master Plan Teknologi Informasi Kepolisian Negara Republik Indonesia Tahun 2015-2019 yang telah mengatur keterpaduan dan pengendalian
Pembangunan Aplikasi SPBE oleh unit kerja/perangkat daerah yang menjalankan fungsi pengelolaan TIK di Instansi Pusat/Pemerintah Daerah
yang disampaikan pada File Lampiran MPTIK 2015-2019.
Kebijakan Internal Pembangunan Aplikasi SPBE/TIK pada Polri tercantum dalam Lampiran Keputusan Kapolri Nomor: Kep/704/V/2018 tentang
Master Plan Teknologi Informasi Kepolisian Negara Republik Indonesia Tahun 2019-2025 yang telah mengatur keterpaduan dan pengendalian
Penjelasan :
Pembangunan Aplikasi SPBE oleh unit kerja/perangkat daerah yang menjalankan fungsi pengelolaan TIK di Instansi Pusat/Pemerintah Daerah
yang disampaikan pada File Lampiran MPTIK 2019-2025, pada:
1. Hal. 27 : Pemetaan Kategori Aplikasi
2. Hal. 205 : Cetak Biru Aplikasi
3. Hal. 331 : Arsitektur Data Informasi dan Aplikasi
Kemudian ditindak lanjuti kembali dengan menyusun Peraturan Kapolri tentang Penyelenggaraan SPBE dilingkungan Polri.
Kebijakan Internal Manajemen Data pada Polri sudah diakomodir pada rancangan Peraturan Kapolri tentang Penyelenggaraan SPBE dilingkungan
Polri di Bagian Kesembilan (Aplikasi SPBE Polri) dalam Pasal 29 - 32
1. Keputusan Kapolri Nomor: Kep/88/I/2016 tentang Master Plan Teknologi Informasi Kepolisian Negara Republik Indonesia Tahun 2015-2019
2. Lampiran/Naskah MPTIK 2015-2019
3. Keputusan Kapolri Nomor: Kep/704/V/2018 tentang Master Plan Teknologi Informasi Kepolisian Negara Republik Indonesia Tahun 2019-2025
Data dukung:
4. Lampiran/Naskah MPTIK 2019-2025
5. Draf Rancangan Peratutan Kapolri tentang Penyelenggaraan SPBE di lingkungan Polri
6. Surat Perintanh Penyusunan Naskah Perkap tentang Penyelenggaraan SPBE di lingkungan Polri
Domain 1 Kebijakan SPBE Aspek 1 Kebijakan Internal terkait Tata Kelola SPBE
Capaian
Isikan dengan
Angka 1 Pada
Tingkat Kriteria
Pilihan Jawaban
anda pada salah
satu level
Konsep kebijakan internal terkait Layanan Pusat Data yang digunakan di Instansi Pusat/Pemerintah Daerah belum atau telah
Level 1
tersedia.
Kebijakan internal terkait Layanan Pusat Data yang digunakan di Instansi Pusat/Pemerintah Daerah telah ditetapkan. Kondisi:
Level 2 Kebijakan internal terkait Layanan Pusat Data telah mengatur penggunaan Layanan Pusat Data untuk sebagian unit
kerja/perangkat daerah di Instansi Pusat/Pemerintah Daerah.
Kriteria tingkat 2 telah terpenuhi dan kebijakan internal terkait Layanan Pusat Data telah mengatur penggunaan Layanan Pusat
Level 3
Data untuk seluruh unit kerja/perangkat daerah di Instansi Pusat/Pemerintah Daerah.
Kriteria tingkat 3 telah terpenuhi, kebijakan internal terkait Layanan Pusat Data yang digunakan di Instansi Pusat/Pemerintah
Daerah telah mengatur interkoneksi Layanan Pusat Data dengan Pusat Data Nasional dan/atau mengatur penggunaan Layanan
Level 4
Pusat Data Nasional. Selain itu, kebijakan internal terkait penggunaan Layanan Pusat Data di Instansi Pusat/Pemerintah Daerah
telah direviu dan dievaluasi secara periodik.
Kriteria tingkat 4 telah terpenuhi serta hasil reviu dan evaluasi kebijakan internal terkait Layanan Pusat Data yang digunakan di
Level 5 1
Instansi Pusat/Pemerintah Daerah SPBE telah ditindaklanjuti dengan kebijakan baru.
A. MPTIK
Kebijakan Internal Layanan Pusat Data pada Polri tercantum dalam Lampiran Keputusan Kapolri Nomor: Kep/88/I/2016 tentang Master Plan
Teknologi Informasi Kepolisian Negara Republik Indonesia Tahun 2015-2019 yang telah mengatur keterpaduan dan pengendalian Pembangunan
Aplikasi SPBE oleh unit kerja/perangkat daerah yang menjalankan fungsi pengelolaan TIK di Instansi Pusat/Pemerintah Daerah yang disampaikan
pada File Lampiran MPTIK 2015-2019.
Telah di evaluasi dan ditindak lanjuti dengan kebijakan baru:
Kebijakan Internal Layanan Pusat Data pada Polri tercantum dalam Lampiran Keputusan Kapolri Nomor: Kep/704/V/2018 tentang Master Plan
Teknologi Informasi Kepolisian Negara Republik Indonesia Tahun 2019-2025 yang telah mengatur keterpaduan dan pengendalian Pembangunan
Aplikasi SPBE oleh unit kerja/perangkat daerah yang menjalankan fungsi pengelolaan TIK di Instansi Pusat/Pemerintah Daerah yang disampaikan
pada File Lampiran MPTIK 2019-2025, pada Halaman 52 dan 243 tentang Data Center;
Kemudian ditindak lanjuti kembali dengan menyusun Peraturan Kapolri tentang Penyelenggaraan SPBE dilingkungan Polri.
Kebijakan Internal Layanan Pusat Data pada Polri sudah diakomodir pada rancangan Peraturan Kapolri tentang Penyelenggaraan SPBE dilingkungan
Penjelasan : Polri dalam Pasal 22
1. Keputusan Kapolri Nomor: Kep/88/I/2016 tentang Master Plan Teknologi Informasi Kepolisian Negara Republik Indonesia Tahun 2015-2019
2. Lampiran/Naskah MPTIK 2015-2019
3. Keputusan Kapolri Nomor: Kep/704/V/2018 tentang Master Plan Teknologi Informasi Kepolisian Negara Republik Indonesia Tahun 2019-2025
4. Lampiran/Naskah MPTIK 2019-2025
Data dukung:
5. Perkap 15 Tahun 2010 tentang Penyelenggaraan Pusat Informasi Kriminal Nasional di Lingkungan Polri
6. Pedoman Kerja antara Polri dan Dirjen Pemasyarakatan Kemenkumham RI
7. Draf Rancangan Peratutan Kapolri tentang Penyelenggaraan SPBE di lingkungan Polri
8. Surat Perintanh Penyusunan Naskah Perkap tentang Penyelenggaraan SPBE di lingkungan Polri
Domain 1 Kebijakan SPBE Aspek 1 Kebijakan Internal terkait Tata Kelola SPBE
Indikator 6 Tingkat Kematangan Kebijakan Internal Layanan Jaringan Intra Instansi Pusat/Pemerintah Daerah
Capaian
Isikan dengan
Angka 1 Pada
Tingkat Kriteria
Pilihan Jawaban
anda pada salah
satu level
Level 1 Konsep kebijakan internal terkait Layanan Jaringan Intra Instansi Pusat/Pemerintah Daerah belum atau telah tersedia.
Kebijakan internal terkait Layanan Jaringan Intra Instansi Pusat/Pemerintah Daerah telah ditetapkan. Kondisi: Kebijakan
Level 2 internal terkait Layanan Jaringan Intra Instansi Pusat/Pemerintah Daerah telah mengatur Layanan Jaringan Intra untuk
sebagian unit kerja/perangkat daerah di Instansi Pusat/Pemerintah Daerah.
Kriteria tingkat 2 telah terpenuhi dan kebijakan internal terkait Layanan Jaringan Intra Instansi Pusat/Pemerintah Daerah
Level 3
telah mengatur Layanan Jaringan Intra untuk seluruh unit kerja/perangkat daerah di Instansi Pusat/Pemerintah Daerah.
Kriteria tingkat 3 telah terpenuhi dan kebijakan internal terkait Layanan Jaringan Intra Instansi Pusat/Pemerintah Daerah
telah mengatur interkoneksi Layanan Jaringan Intra Instansi Pusat/Pemerintah Daerah dengan Jaringan Intra Pemerintah
Level 4
dan/atau Jaringan Intra Instansi Pusat/Pemerintah Daerah lain. Selain itu, kebijakan internal terkait Layanan Jaringan Intra
Instansi Pusat/Pemerintah Daerah telah direviu dan dievaluasi secara periodik.
Kriteria tingkat 4 telah terpenuhi serta hasil reviu dan evaluasi kebijakan internal terkait Layanan Jaringan Intra Instansi
Level 5 1
Pusat/Pemerintah Daerah telah ditindaklanjuti dengan kebijakan baru.
Kebijakan Internal layanan Jaringan Intra pada Polri tercantum dalam Lampiran Keputusan Kapolri Nomor: Kep/88/I/2016 tentang Master
Plan Teknologi Informasi Kepolisian Negara Republik Indonesia Tahun 2015-2019 yang telah mengatur interkoneksi Layanan Jaringan Intra
Mabes Polri dengan Jaringan Polda yang disampaikan pada File Lampiran MPTIK 2015-2019.
Kebijakan Internal layanan Jaringan Intra pada Polri tercantum dalam Lampiran Keputusan Kapolri Nomor: Kep/704/V/2018 tentang Master
Plan Teknologi Informasi Kepolisian Negara Republik Indonesia Tahun 2019-2025 yang telah mengatur interkoneksi Layanan Jaringan Intra
Mabes Polri dengan Jaringan Polda yang disampaikan pada File Lampiran MPTIK 2019-2025, pada:
Penjelasan :
1. Hal. 41 : Disain WAN
2. Hal. 47 : Disain LAN
3. Hal. 56 : Vicon
4. Hal. 232 : jaringan Komunikasi Data
5. Hal. 218 : Command Center Polri
Kemudian ditindak lanjuti kembali dengan menyusun Peraturan Kapolri tentang Penyelenggaraan SPBE dilingkungan Polri.
Kebijakan Internal Layanan Jaringan Intra pada Polri sudah diakomodir pada rancangan Peraturan Kapolri tentang Penyelenggaraan SPBE
dilingkungan Polri dalam Pasal 25 dan 26
1. Keputusan Kapolri Nomor: Kep/88/I/2016 tentang Master Plan Teknologi Informasi Kepolisian Negara Republik Indonesia Tahun 2015-
2019
2. Lampiran/Naskah MPTIK 2015-2019
3. Keputusan Kapolri Nomor: Kep/704/V/2018 tentang Master Plan Teknologi Informasi Kepolisian Negara Republik Indonesia Tahun 2019-
Data dukung:
2025
4. Lampiran/Naskah MPTIK 2019-2025
5. Draf Rancangan Peratutan Kapolri tentang Penyelenggaraan SPBE di lingkungan Polri
6. Surat Perintanh Penyusunan Naskah Perkap tentang Penyelenggaraan SPBE di lingkungan Polri
Domain 1 Kebijakan SPBE Aspek 1 Kebijakan Internal terkait Tata Kelola SPBE
Indikator 7 Tingkat Kematangan Kebijakan Internal Penggunaan Sistem Penghubung Layanan Instansi Pusat/Pemerintah Daerah
Capaian
Isikan dengan
Angka 1 Pada
Tingkat Kriteria
Pilihan Jawaban
anda pada salah
satu level
Konsep kebijakan internal terkait Penggunaan Sistem Penghubung Layanan Instansi Pusat/Pemerintah Daerah belum atau telah
Level 1
tersedia.
Kebijakan internal terkait Penggunaan Sistem Penghubung Layanan Instansi Pusat/Pemerintah Daerah telah ditetapkan. Kondisi:
Kebijakan internal terkait Penggunaan Sistem Penghubung Layanan Instansi Pusat/Pemerintah Daerah telah mengatur
Level 2
penggunaan Sistem Penghubung Layanan Instansi Pusat/Pemerintah Daerah untuk sebagian unit kerja/perangkat daerah di
Instansi Pusat/Pemerintah Daerah.
Kriteria tingkat 2 telah terpenuhi dan kebijakan internal terkait Penggunaan Sistem Penghubung Layanan Instansi
Level 3 Pusat/Pemerintah Daerah telah mengatur penggunaan Sistem Penghubung Layanan untuk seluruh unit kerja/perangkat daerah di
Instansi Pusat/Pemerintah Daerah.
Kriteria tingkat 3 telah terpenuhi, kebijakan internal terkaitPenggunaan Sistem Penghubung Layanan Instansi Pusat/Pemerintah
Level 4 Daerah telah mengatur keterhubungan dengan Sistem Penghubung Layanan Pemerintah. Selain itu, kebijakan internal terkait
Penggunaan Sistem Penghubung Layanan Instansi Pusat/Pemerintah Daerah telah direviu dan dievaluasi secara periodik.
Kriteria tingkat 4 telah terpenuhi serta hasil reviu dan evaluasi kebijakan internal terkait Penggunaan Sistem Penghubung Layanan
Level 5 1
Instansi Pusat/Pemerintah Daerah telah ditindaklanjuti dengan kebijakan baru.
Kebijakan Internal penggunaan Sistem Penghubung Layanan pada Polri tercantum dalam Lampiran Keputusan Kapolri Nomor: Kep/88/I/2016
tentang Master Plan Teknologi Informasi Kepolisian Negara Republik Indonesia Tahun 2015-2019 yang telah mengatur keterhubungan dengan
Sistem Penghubung Layanan Pemerintah yang disampaikan pada File Lampiran MPTIK 2015-2019.
Kebijakan Internal penggunaan Sistem Penghubung Layanan pada Polri tercantum dalam Lampiran Keputusan Kapolri Nomor: Kep/704/V/2018
tentang Master Plan Teknologi Informasi Kepolisian Negara Republik Indonesia Tahun 2019-2025 yang telah mengatur keterhubungan dengan
Sistem Penghubung Layanan Pemerintah yang disampaikan pada File Lampiran MPTIK 2019-2025, pada:
1. Hal. 206 : Integrasi Aplikasi berbasis Informasi dengan Common Database
Penjelasan :
2. Hal. 218 : Command Center Polri
3. Hal. 205 : Gambar 85 - Pendekatan Integrasi Aplikasi
4. Hal. 339 : Tabel 164 - Prog. Portofolio Pengembangan dan Integrasi HRIS Polri
5. Hal. 340 : Tabel 165 - Prog. Portofolio Pengembangan dan Integrasi SIM Keuangan
6. Hal. 341 : Tabel 166 - Prog. Portofolio Pengembangan dan Integrasi Sistem Asset Manajeme Polri
7. Hal. 342 : Tabel 167 - Prog. Implementasi e-proc terintegrasi sistem LPSE dan Vendor Management System
Kemudian ditindak lanjuti kembali dengan menyusun Peraturan Kapolri tentang Penyelenggaraan SPBE dilingkungan Polri.
Kebijakan Internal Penggunaan Sistem Penghubung pada Polri sudah diakomodir pada rancangan Peraturan Kapolri tentang Penyelenggaraan SPBE
dilingkungan Polri dalam Pasal 27
1. Keputusan Kapolri Nomor: Kep/88/I/2016 tentang Master Plan Teknologi Informasi Kepolisian Negara Republik Indonesia Tahun 2015-2019
3. Keputusan Kapolri Nomor: Kep/704/V/2018 tentang Master Plan Teknologi Informasi Kepolisian Negara Republik Indonesia Tahun 2019-2025
Data dukung:
4. Lampiran/Naskah MPTIK 2019-2025
6. Surat Perintanh Penyusunan Naskah Perkap tentang Penyelenggaraan SPBE di lingkungan Polri
Domain 1 Kebijakan SPBE Aspek 1 Kebijakan Internal terkait Tata Kelola SPBE
Capaian
Isikan dengan
Angka 1 Pada
Tingkat Kriteria
Pilihan Jawaban
anda pada salah
satu level
Level 1 Konsep kebijakan internal terkait Manajemen Keamanan Informasi belum atau telah tersedia.
Kebijakan internal terkait Manajemen Keamanan Informasi telah ditetapkan. Kondisi: Kebijakan internal terkait
Manajemen Keamanan Informasi belum mengatur secara lengkap mengenai cakupan Manajemen Keamanan Informasi
Level 2
(penetapan ruang lingkup, penetapan penanggung jawab, perencanaan, dukungan pengoperasian, evaluasi kinerja, dan
perbaikan berkelanjutan terhadap Keamanan Informasi).
Kriteria tingkat 2 telah terpenuhi dan kebijakan internal terkait Manajemen Keamanan Informasi mengatur seluruh
Level 3 cakupan Manajemen Keamanan Informasi secara lengkap (penetapan ruang lingkup, penetapan penanggung jawab,
perencanaan, dukungan pengoperasian, evaluasi kinerja, dan perbaikan berkelanjutan terhadap Keamanan Informasi).
Kriteria tingkat 3 telah terpenuhi, dan kebijakan internal terkait Manajemen Keamanan Informasi telah mengatur
Level 4 penerapan untuk seluruh unit kerja/perangkat daerah di Instansi Pusat/Pemerintah Daerah. Selain itu, kebijakan internal
terkait Manajemen Keamanan Informasi telah direviu dan dievaluasi secara periodik.
Kriteria tingkat 4 telah terpenuhi serta hasil reviu dan evaluasi kebijakan internal terkait Manajemen Keamanan Informasi
Level 5 1
telah ditindaklanjuti dengan kebijakan baru.
Kebijakan Internal terkait Manajemen Keamanan Informasi pada Polri tercantum dalam Lampiran Keputusan Kapolri Nomor: Kep/88/I/2016
tentang Master Plan Teknologi Informasi Kepolisian Negara Republik Indonesia Tahun 2015-2019 yang telah mengatur secara lengkap
mengenai cakupan Manajemen Keamanan Informasi yang disampaikan pada File Lampiran MPTIK 2015-2019.
Kebijakan Internal terkait Manajemen Keamanan Informasi pada Polri tercantum dalam Lampiran Keputusan Kapolri Nomor:
Kep/704/V/2018 tentang Master Plan Teknologi Informasi Kepolisian Negara Republik Indonesia Tahun 2019-2025 yang telah mengatur
Penjelasan :
secara lengkap mengenai cakupan Manajemen Keamanan Informasi yang disampaikan pada File Lampiran MPTIK 2019-2025, pada:
1. Hal. 100 : Portofolio Keamanan TIK Polri
2. Hal. 277 : Cetak Biru Keamanan TIK Polri
3. Hal. 406 : Arsitektur Keamanan TIK Polri
Kemudian ditindak lanjuti kembali dengan menyusun Peraturan Kapolri tentang Penyelenggaraan SPBE dilingkungan Polri.
Kebijakan Internal Keamanan Informasi pada Polri sudah diakomodir pada rancangan Peraturan Kapolri tentang Penyelenggaraan SPBE
dilingkungan Polri di Bagian Kesepuluh (Keamanan SPBE Polri) dalam Pasal 33 - 34
1. Keputusan Kapolri Nomor: Kep/88/I/2016 tentang Master Plan Teknologi Informasi Kepolisian Negara Republik Indonesia Tahun 2015-
2019
2. Lampiran/Naskah MPTIK 2015-2019
3. Keputusan Kapolri Nomor: Kep/704/V/2018 tentang Master Plan Teknologi Informasi Kepolisian Negara Republik Indonesia Tahun 2019-
Data dukung:
2025
4. Lampiran/Naskah MPTIK 2019-2025
5. Draf Rancangan Peratutan Kapolri tentang Penyelenggaraan SPBE di lingkungan Polri
6. Surat Perintanh Penyusunan Naskah Perkap tentang Penyelenggaraan SPBE di lingkungan Polri
Domain 1 Kebijakan SPBE Aspek 1 Kebijakan Internal terkait Tata Kelola SPBE
Capaian
Isikan dengan
Angka 1 Pada
Tingkat Kriteria
Pilihan Jawaban
anda pada salah
satu level
Level 1 Konsep kebijakan internal terkait Audit TIK belum atau telah tersedia.
Kebijakan internal Audit TIK telah ditetapkan. Kondisi: Kebijakan internal terkait Audit TIK hanya mengatur pelaksanaan
Level 2
sebagian Audit TIK (Audit Infrastruktur SPBE, Audit Aplikasi SPBE, dan Audit Keamanan SPBE).
Kriteria tingkat 2 telah terpenuhi dan kebijakan internal terkait Audit TIK telah mengatur pelaksanaan seluruh Audit TIK
Level 3
(Audit Infrastruktur SPBE Audit Aplikasi SPBE, dan Audit Keamanan SPBE).
Level 4 Kriteria tingkat 3 telah terpenuhi dan kebijakan internal terkait Audit TIK telah direviu dan dievaluasi secara periodik.
Kriteria tingkat 4 telah terpenuhi serta hasil reviu dan evaluasi kebijakan internal terkait Audit TIK telah ditindaklanjuti
Level 5 1
dengan kebijakan baru.
Kebijakan Internal terkait Audit TIK pada Polri tercantum dalam Lampiran Keputusan Kapolri Nomor: Kep/88/I/2016 tentang Master Plan
Teknologi Informasi Kepolisian Negara Republik Indonesia Tahun 2015-2019 yang telah mengatur pelaksanaan seluruh Audit TIK yang
disampaikan pada File Lampiran MPTIK 2015-2019.
Kebijakan Internal terkait Audit TIK pada Polri tercantum dalam Lampiran Keputusan Kapolri Nomor: Kep/704/V/2018 tentang Master Plan
Teknologi Informasi Kepolisian Negara Republik Indonesia Tahun 2019-2025 yang telah mengatur pelaksanaan seluruh Audit TIK yang
Penjelasan : disampaikan pada File Lampiran MPTIK 2019-2025, pada:
1. Hal. 335 : Audit Trail ( Keamanan Aplikasi TIK)
2. Hal. 306 : Tabel 98 - AU01 Audit and Accountability Policy &Procedures
3. Hal. 344 : Tabel 169 - Prog. Portofolio Pembengunan dan Pengembangan E-Audit
4. Hal. 439 : Tabel 271 - Prog. Portofolio Audit Interal TIK
Kemudian ditindak lanjuti kembali dengan menyusun Peraturan Kapolri tentang Penyelenggaraan SPBE dilingkungan Polri.
Kebijakan Internal Audit TIK pada Polri sudah diakomodir pada rancangan Peraturan Kapolri tentang Penyelenggaraan SPBE dilingkungan Polri
pada BAB IV (Audit TIK) dalam Pasal 41
1. Keputusan Kapolri Nomor: Kep/88/I/2016 tentang Master Plan Teknologi Informasi Kepolisian Negara Republik Indonesia Tahun 2015-2019
2. Lampiran/Naskah MPTIK 2015-2019
3. Keputusan Kapolri Nomor: Kep/704/V/2018 tentang Master Plan Teknologi Informasi Kepolisian Negara Republik Indonesia Tahun 2019-
Data dukung: 2025
4. Lampiran/Naskah MPTIK 2019-2025
5. Draf Rancangan Peratutan Kapolri tentang Penyelenggaraan SPBE di lingkungan Polri
6. Surat Perintanh Penyusunan Naskah Perkap tentang Penyelenggaraan SPBE di lingkungan Polri
Domain 1 Kebijakan SPBE Aspek 1 Kebijakan Internal terkait Tata Kelola SPBE
Indikator 10 Tingkat Kematangan Kebijakan Internal Tim Koordinasi SPBE Instansi Pusat/Pemerintah Daerah
Capaian
Isikan dengan
Angka 1 Pada
Tingkat Kriteria
Pilihan Jawaban
anda pada salah
satu level
Level 1 Konsep kebijakan internal terkait Tim Koordinasi SPBE Instansi Pusat/Pemerintah Daerah belum atau telah tersedia.
Kebijakan internal Tim Koordinasi SPBE Instansi Pusat/Pemerintah Daerah telah ditetapkan. Kondisi: Kebijakan internal
terkait Tim Koordinasi SPBE Instansi Pusat/Pemerintah Daerah telah mencakup pengaturan tugas-tugas Tim Koordinasi
Level 2
SPBE Instansi Pusat/Pemerintah Daerah yang mendukung penerapan SPBE pada sebagian unit kerja/perangkat daerah di
Instansi Pusat/Pemerintah Daerah.
Kriteria tingkat 2 telah terpenuhi dan kebijakan internal terkait Tim Koordinasi SPBE Instansi Pusat/Pemerintah Daerah
Level 3 telah mencakup pengaturan tugas-tugas Tim Koordinasi SPBE Instansi Pusat/Pemerintah Daerah yang mendukung
penerapan SPBE pada seluruh unit kerja/perangkat daerah di Instansi Pusat/Pemerintah Daerah.
Kriteria tingkat 3 telah terpenuhi, kebijakan internal terkait Tim Koordinasi SPBE Instansi Pusat/Pemerintah Daerah yang
mendukung penerapan SPBE antar Instansi Pusat, antar Pemerintah Daerah, dan/atau antar Instansi Pusat dan Pemerintah
Level 4
Daerah, dan kebijakan internal terkait Tim Koordinasi SPBE Instansi Pusat/Pemerintah Daerah telah direviu dan dievaluasi
secara periodik.
Kriteria tingkat 4 telah terpenuhi serta hasil reviu dan evaluasi kebijakan internal terkait Tim Koordinasi SPBE Instansi
Level 5 1
Pusat/Pemerintah Daerah telah ditindaklanjuti dengan kebijakan baru.
A. Surat Perintah Kapolri terkait Penilaian SPBE
Kebijakan Internal Tim koordinasi SPBE Polri telah mencakup pengaturan Tugas dan mendukung penerapan SPBE pada Polri yang tercantum
dalam Surat Perintah Kapolri Nomor: Sprin/3309/X/OTL.2./2019 tanggal 31 Oktober 2019 perihal Tim Evaluasi SPBE Tahun 2019 dan telah di
perbaharui pada Tahun 2021 yang tercantum dalam Surat Perintah Kapolri Nomor: Sprin/1106/V/OTL.2./2021 tanggal 18 Mei 2021 perihal
Tim Penila SPBE tingkat Mabes Polri Tahun 2021
Kemudian ditindak lanjuti kembali dengan menyusun Peraturan Kapolri tentang Penyelenggaraan SPBE dilingkungan Polri.
2. Surat Perintah Kapolri Nomor: Sprin/1106/V/OTL.2./2021 tanggal 18 Mei 2021 perihal Tim Penilai SPBE tingkat Mabes Polri Tahun 2021
Data dukung: 3. Keputusan Kapolri Nomor: Kep/87/I/2016 tentang Komite Teknologi Informasi dan Komunikasi Polri
5. Surat Perintanh Penyusunan Naskah Perkap tentang Penyelenggaraan SPBE di lingkungan Polri
Domain 2 Tata Kelola SPBE Aspek 2 Perencanaan Strategis SPBE
Capaian
Isikan dengan
Angka 1 Pada
Tingkat Kriteria
Pilihan Jawaban
anda pada salah
satu level
Dokumen Arsitektur SPBE telah tersedia. Kondisi: Dokumen Arsitektur SPBE tidak/belum mencakup referensi dan
Level 2 domain Arsitektur SPBE Instansi Pusat/Pemerintah Daerah secara lengkap yaitu referensi dan domain arsitektur Proses
Bisnis, Data dan Informasi, Infrastruktur SPBE, Aplikasi SPBE, Keamanan SPBE, dan Layanan SPBE.
Kriteria tingkat 2 telah terpenuhi dan dokumen Arsitektur SPBE telah mencakup seluruh referensi dan domain
Level 3 Arsitektur SPBE Instansi Pusat/Pemerintah Daerah yaitu referensi dan domain arsitektur Proses Bisnis, Data dan
Informasi, Infrastruktur SPBE, Aplikasi SPBE, Keamanan SPBE, dan Layanan SPBE.
Kriteria tingkat 3 telah terpenuhi dan dokumen Arsitektur SPBE Instansi Pusat/Pemerintah Daerah telah berpedoman
Level 4 pada Arsitektur SPBE Nasional. Selain itu, dokumen Arsitektur SPBE Instansi Pusat/Pemerintah Daerah telah dilakukan
reviu dan evaluasi secara periodik.
Kriteria tingkat 4 telah terpenuhi dan dokumen Arsitektur SPBE Instansi Pusat/Pemerintah Daerah telah dilakukan
Level 5 1
pemutakhiran sebagai tindak lanjut hasil reviu dan evaluasi.
Kebijakan terkait arsitektur SPBE tercantum dan telah diterapkan pada Keputusan Kapolri Nomor: KEP/88/V/2018 tentang tentang Master
Plan Teknologi Informasi dan Komunikasi (MPTIK) Polri 2015 - 2019 yang telah dilakukan reviu dan dimutakhirkan pada Keputusan Kapolri
Nomor: KEP/704/V/2018 tentang tentang Master Plan Teknologi Informasi dan Komunikasi (MPTIK) Polri 2019 - 2025 yang meliputi tata
Kelola SPBE sesuai data dukung 11.b. Master Plan Teknologi Informasi dan Komunikasi (MPTIK) Polri 2019 - 2025.pdf yang memuat:
a. Arsitektur TIK pada halaman 191.
b. Arsitektur data dan informasi pada halaman 199
Penjelasan : c. Arsitektur infrasturktur pada halaman 218
d. Arsitektur aplikasi pada halaman 205
e. Arsitektur keamanan pada halaman 277
f. Arsitektur tata kelola dan organisasi pada halaman 340
Kebijakan tersebut telah memuat pengaturan secara lengkap unsur-unsur referensi dan domain arsitektur SPBE serta telah dilaksanakan
pemuktahiran sebagai tindak lanjut reviu dan evaluasi guna mendukung pelaksanaan Tupoksi Polri.
11.a. Master Plan Teknologi Informasi dan Komunikasi (MPTIK) Polri Tahun 2015 - 2019
Data dukung:
11.b. Master Plan Teknologi Informasi dan Komunikasi (MPTIK) Polri Tahun 2019 - 2025
Domain 1 Tata Kelola SPBE Aspek 2
Tingkat Kriteria
Level 1 Konsep dokumen Peta Rencana SPBE Instansi Pusat/Pemerintah Daerah belum atau telah tersedia.
Dokumen Peta Rencana SPBE telah tersedia. Kondisi: dokumen Peta Rencana SPBE tidak/belum mencakup muat
Peta Rencana SPBE Instansi Pusat/Pemerintah Daerah secara lengkap yaitu peta rencana Tata Kelola SPBE,
Level 2
Manajemen SPBE, Layanan SPBE, Infrastruktur SPBE, Aplikasi SPBE, Keamanan SPBE, Audit Teknologi SPBE dan
Audit TIK.
Kriteria tingkat 2 telah terpenuhi dan dokumen Peta Rencana SPBE telah mencakup seluruh muatan Peta Rencan
Level 3 SPBE Instansi Pusat/Pemerintah Daerah secara lengkap yaitu peta rencana Tata Kelola SPBE, Manajemen SPBE,
Layanan SPBE, Infrastruktur SPBE, Aplikasi SPBE, Keamanan SPBE, Audit Teknologi SPBE dan Audit TIK.
Kriteria tingkat 3 telah terpenuhi dan dokumen Peta Rencana SPBE Instansi Pusat/Pemerintah Daerah telah
Level 4 diterapkan secara konsisten melalui rencana kerja dan anggaran 3 (tiga) tahun terakhir. Selain itu, dokumen Peta
Rencana SPBE Instansi Pusat/Pemerintah Daerah telah dilakukan reviu dan evaluasi secara periodik.
Kriteria tingkat 4 telah terpenuhi dan dokumen Peta Rencana SPBE Instansi Pusat/Pemerintah Daerah telah
Level 5
dilakukan pemutakhiran sebagai tindak lanjut hasil reviu dan evaluasi.
Kebijakan terkait peta rencana SPBE tercantum dan telah diterapkan pada Keputusan Kapolri Nomor: KEP/88/V/
Master Plan Teknologi Informasi dan Komunikasi (MPTIK) Polri 2015 - 2019 yang telah dilakukan reviu dan dimut
Keputusan Kapolri Nomor: KEP/704/V/2018 tentang tentang Master Plan Teknologi Informasi dan Komunikasi (M
2025 yang meliputi peta rencana SPBE sesuai data dukung 12.b. Master Plan Teknologi Informasi dan Komunikas
2025.pdf yang memuat:
Penjelasan : a.peta rencana data dan informasi pada halaman 336
b.peta rencana infrastruktur TIK pada halaman 363
c.peta rencana satelit dan radio komunikasi pada halaman 387
d.peta rencana keamanan TIK pada halaman 406
e.peta rencana tata Kelola dan SDM pada halaman 417
12.a. Master Plan Teknologi Informasi dan Komunikasi (MPTIK) Polri Tahun 2015 - 2019
Data dukung:
12.b. Master Plan Teknologi Informasi dan Komunikasi (MPTIK) Polri Tahun 2019 - 2025
Perencanaan Strategis SPBE
Pusat/Pemerintah Daerah
Capaian
Isikan dengan
Angka 1 Pada
Pilihan Jawaban
anda pada salah
satu level
36
alaman 387
417
Capaian
Isikan dengan
Angka 1 Pada
Tingkat Kriteria
Pilihan Jawaban
anda pada salah
satu level
Level 1 Rencana dan Anggaran SPBE belum atau telah tertuang dalam rencana kerja dan anggaran tahunan.
Kriteria tingkat 1 telah terpenuhi dan Rencana dan Anggaran SPBE pada unit kerja/perangkat daerah tidak seluruhnya
Level 2
dikonsultasikan kepada unit pengelola TIK di Instansi Pusat/Pemerintah Daerah.
Kriteria tingkat 2 telah terpenuhi dan seluruh Rencana dan Anggaran SPBE unit kerja/perangkat daerah telah
Level 3
dikonsultasikan kepada unit pengelola TIK di Instansi Pusat/Pemerintah Daerah.
Kriteria tingkat 3 telah terpenuhi. Seluruh Rencana dan Anggaran SPBE Instansi Pusat/Pemerintah Daerah telah terpadu
Level 4 dan dapat dikendalikan oleh unit kerja/lembaga daerah yang menjalankan fungsi perencanaan dan penganggaran. Selain
itu, Rencana dan Anggaran SPBE telah direviu dan dievaluasi secara periodik.
Kriteria tingkat 4 telah terpenuhi serta Rencana dan Anggaran SPBE telah dilakukan perbaikan untuk tahun anggaran
Level 5 1
berikutnya sebagai tindak lanjut hasil reviu dan evaluasi.
Rencana dan Anggaran SPBE Polri telah tertuang dalam Rencana Strategis Polri berdasarkan Keputusan Kapolri Nomor: Kep/1132/V/2020
tentang Rencana Strategis Polri Tahun 2020-2024. Anggaran dan belanja TIK dilakukan oleh masing-masing Satker dengan melakukan
konsultasi kepada Div TIK Polri selaku unit pengelola TIK di lingkungan Polri dengan dibuktikan pada data dukung 13.a. Rencana Strategis
Polri 2020-2024.rar yang dindaklanjuti dengan 13.b. Rencana Strategis Div TIK Polri 2020-2024.pdf serta 13.c. Rencana kerja Div TIK Polri
Penjelasan :
Tahun 2021.pdf.
Kebijakan tersebut telah memuat pengaturan secara lengkap unsur-unsur referensi dan domain rencana dan anggaran SPBE serta telah
dilaksanakan pemuktahiran sebagai tindak lanjut reviu dan evaluasi guna mendukung pelaksanaan Tupoksi Polri.
Capaian
Isikan dengan
Angka 1 Pada
Tingkat Kriteria
Pilihan Jawaban
anda pada salah
satu level
Dokumen Proses Bisnis Instansi Pusat/Pemerintah belum atau telah tersedia. Kondisi: Dokumen Proses Bisnis Instansi
Level 1
Pusat/Pemeritah Daerah belum memenuhi standar.
Kriteria tingkat 1 telah terpenuhi dan dokumen Proses Bisnis Instansi Pusat/Pemeritah Daerah telah memenuhi
Level 2
standar.
Kriteria tingkat 2 telah terpenuhi dan Proses Bisnis Instansi Pusat/Pemeritah Daerah telah dilakukan perbaikan sebagai
Level 3
bentuk inovasi Proses Bisnis untuk mewujudkan proses bisnis yang lebih efisien.
Kriteria tingkat 3 telah terpenuhi, Inovasi Proses bisnis telah diterapkan ke dalam sistem elektronik/sistem aplikasi,
Level 4
serta telah dilakukan reviu dan evaluasi secara periodik.
Kriteria tingkat 4 telah terpenuhi dan melakukan perbaikan Inovasi Proses Bisnis yang diterapkan ke dalam sistem
Level 5 1
elektronik/ sistem aplikasi sebagai tindak lanjut hasil reviu dan evaluasi.
Inovasi proses bisnis Polri telah diterapkan kedalam sistem eletronik/sistem aplikasi dengan dibuktikan pada data dukung dokumen 14.a.
Dokumen proses bisnis Polri.pdf yang memuat proses bisnis TIK, terdiri dari:
a. Pengelolaan Aplikasi dan Data Kepolisian
b. Pengelolaan infrastruktur Teknologi Informasi dan Komunikasi Polri
Penjelasan :
c. Pengelolaan Keamanan Informasi dan Komunikasi
Dokumen tersebut telah memuat pengaturan secara lengkap unsur-unsur referensi dan domain inovasi proses bisnis SPBE serta telah
dilaksanakan pemuktahiran sebagai tindak lanjut reviu dan evaluasi guna mendukung pelaksanaan Tupoksi Polri.
Capaian
Isikan dengan
Angka 1 Pada
Tingkat Kriteria
Pilihan Jawaban
anda pada salah
satu level
Proses pembangunan Aplikasi SPBE belum atau telah dilakukan secara adhoc (sewaktu-waktu, tidak terencana).
Level 1
Kondisi: Proses pembangunan Aplikasi SPBE belum memenuhi siklus pembangunan aplikasi.
Kriteria tingkat 1 telah terpenuhi dan proses pembangunan Aplikasi SPBE telah dilakukan sesuai siklus pembangunan
Level 2
aplikasi.
Kriteria tingkat 2 telah terpenuhi dan proses pembangunan aplikasi SPBE telah dikonsultasikan kepada unit
Level 3
kerja/perangkat daerah yang melaksanakan fungsi pengelolaan TIK di Instansi Pusat/Pemerintah Daerah.
Kriteria tingkat 3 telah terpenuhi dan Pembangunan Aplikasi SPBE Instansi Pusat/Pemerintah Daerah telah terpadu
Level 4 dan dapat dikendalikan oleh unit kerja/lembaga daerah yang menjalankan fungsi pengelolaan TIK di Instansi
Pusat/Pemerintah Daerah. selain itu, Pembangunan Aplikasi SPBE direviu dan dievaluasi secara periodik.
Kriteria tingkat 4 telah terpenuhi dan Aplikasi SPBE telah dikembangkan secara optimal untuk meningkatkan
Level 5 efektivitas dan efisiensi terhadap perubahan lingkungan, teknologi, dan kebutuhan Instansi Pusat/Pemerintah 1
Daerah sebagai tindak lanjut hasil reviu dan evaluasi.
Aplikasi SPBE Polri telah dikembangkan secara optimal untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi terhadap perubahan lingkungan,
teknologi dan kebutuhan instansi Polri dengan dibuktikan pada data dukung 15.b. Master Plan TIK Polri Tahun 2019 tentang Cetak Biru
Aplikasi pada halaman 205
Penjelasan :
Data dukug tersebut telah memuat pengaturan secara lengkap unsur-unsur referensi dan domain aplikasi SPBE serta telah dilaksanakan
pemuktahiran sebagai tindak lanjut reviu dan evaluasi guna mendukung pelaksanaan Tupoksi Polri.
15.a. Master Plan Teknologi Informasi dan Komunikasi (MPTIK) Polri Tahun 2015 - 2019
15.b. Master Plan Teknologi Informasi dan Komunikasi (MPTIK) Polri Tahun 2019 - 2025
Data dukung:
15.c. Renstra Div TIK Polri Tahun 2020-2024
15.d. Renja Div TIK Polri Tahun 2021
Domain 2 Tata Kelola SPBE Aspek 3 Teknologi Informasi dan Komunikasi
Capaian
Isikan dengan
Angka 1 Pada
Tingkat Kriteria
Pilihan Jawaban
anda pada salah
satu level
Level 1 Layanan Pusat Data belum atau telah tersedia digunakan oleh Instansi Pusat/Pemerintah Daerah.
Kriteria tingkat 1 telah terpenuhi. Kondisi: Layanan Pusat Data tidak/belum digunakan oleh seluruh unit
Level 2
kerja/perangkat daerah di Instansi Pusat/Pemerintah Daerah.
Kriteria tingkat 2 telah terpenuhi dan Layanan Pusat Data telah digunakan oleh seluruh unit kerja/perangkat
Level 3 daerah di Instansi Pusat/Pemerintah Daerah. Selain itu, terdapat prosedur pengoperasian baku Layanan Pusat
Data.
Kriteria tingkat 3 telah terpenuhi dan terdapat interkoneksi Layanan Pusat Data dengan Pusat Data
Nasional/Pusat Data Instansi Pusat/Pusat Data Pemerintah Daerah lain dan/atau penggunaan Layanan Pusat
Level 4
Data Nasional. Selain itu, penggunaan Layanan Pusat Data di Instansi Pusat/Pemerintah Daerah telah direviu
dan dievaluasi secara periodik.
Kriteria tingkat 4 telah terpenuhi serta hasil reviu dan evaluasi penggunaan Layanan Pusat Data di Instansi
Level 5 1
Pusat/Pemerintah Daerah telah ditindaklanjuti dengan melakukan perbaikan terhadap Layanan Pusat Data.
Pusat Data Polri telah mengakomodir dan mampu melayani seluruh Satker di Lingkungan Mabes Polri maupun Kewilayahan
dibuktikan pada data dukung 16.b. SOP Data Center Polri.pdf. Data Center Polri Dikelola oleh Div TIK Polri yang melakukan
monitoring dan perencanaan kapasitas untuk mendukung kebutuhan operasional Polri yang tertuang dalam data dukung 16.c.
Dokumen ISO-27001 (SMKI) preparation Data Center Polri Tahun 2019.pdf dan 16.d. Dokumen ISO-20000 (Manajemen Layanan
Penjelasan :
Teknologi Informasi) preparation Data Center Polri Tahun 2019.
Dokumen tersebut telah memuat pengaturan secara lengkap unsur-unsur referensi dan domain layanan pusat data SPBE serta
telah dilaksanakan pemuktahiran sebagai tindak lanjut reviu dan evaluasi guna mendukung pelaksanaan Tupoksi Polri.
16.a. Master Plan Teknologi Informasi dan Komunikasi Polri Tahun 2019-2025
16.b. SOP Data Center Polri,
16.c. Dokumen ISO-27001 (SMKI) preparation Data Center Polri Tahun 2019
16.d. Dokumen ISO-20000 (Manajemen Layanan Teknologi Informasi) preparation Data Center Polri Tahun 2019
16.e. Perkadiv TIK Polri Nomor 1 tahun 2017 tentang Tata Kelola Email Polri
Data dukung: 16.f. ST1159IVTIK.5.1.2019 tentang Jukrah Pemanfaatan Hosting Polri
16.g. ST399IITIK.2.2.2021 tentang Standardisasi pembangunan Aplikasi
16.h. tanggapan permohonan penempatan server IPSE
16.i. bantuan penempatan server di div tik polri dengan aplikasi bagdalpers biro sdm pmj
16.j. tanggapan permohonan penempatan server DMS Propam dan koneksi internet
16.k. tanggapan permohonan penempatan server digital assessment center polri di DC Div TIK Polri
Domain 2 Tata Kelola SPBE Aspek 3 Teknologi Informasi dan Komunikasi
Capaian
Isikan dengan
Angka 1 Pada
Tingkat Kriteria
Pilihan Jawaban
anda pada salah
satu level
Level 1 Layanan Jaringan Intra Instansi Pusat/Pemerintah Daerah belum atau telah tersedia.
Kriteria tingkat 1 telah terpenuhi. Kondisi: Layanan Jaringan Intra Instansi Pusat/Pemerintah Daerah tidak/belum diterapkan di
Level 2
seluruh unit kerja/perangkat daerah di Instansi Pusat/Pemerintah Daerah.
Kriteria tingkat 2 telah terpenuhi dan Layanan Jaringan Intra Instansi Pusat/Pemerintah Daerah telah diterapkan di seluruh unit
Level 3
kerja/perangkat daerah di Instansi Pusat/Pemerintah Daerah.
Kriteria tingkat 3 telah terpenuhi dan terdapat interkoneksi Layanan Jaringan Intra Instansi Pusat/Pemerintah Daerah dengan
Level 4 Jaringan Intra Pemerintah dan/atau Jaringan Intra Instansi Pusat/Pemerintah Daerah lain. Selain itu, Layanan Jaringan Intra
Instansi Pusat/Pemerintah Daerah telah direviu dan dievaluasi secara periodik.
Kriteria tingkat 4 telah terpenuhi serta hasil reviu dan evaluasi Layanan Jaringan Intra Instansi Pusat/Pemerintah Daerah telah
Level 5 1
ditindaklanjuti dengan melakukan perbaikan terhadap Layanan Jaringan Intra Instansi Pusat/Pemerintah Daerah.
Layanan jaringan Mabes Polri maupun Kewilayahan telah terkoneksi yakni jaringan LAN Mabes Polri & VPN-IP yang menghubungkan Mabes
dengan Polda dan Polres dengan dibuktikan pada data dukung 17. Master Master Plan Teknologi Informasi dan Komunikasi (MPTIK) Polri 2019 -
2025.pdf halaman 40. Pada pelaksanaannya Div TIK Polri bekerja sama dengan pihak ketiga dalam penyediaan jaringan intra Polri yang dibuktikan
Penjelasan : dengan data dukung 17.b. MoU Polri dengan PT. Telkom.pdf
Dokumen tersebut telah memuat pengaturan secara lengkap unsur-unsur referensi dan domain jaringan intra Instansi pusat/daerah SPBE serta
telah dilaksanakan pemuktahiran sebagai tindak lanjut reviu dan evaluasi guna mendukung pelaksanaan Tupoksi Polri.
17.a. Master Plan Teknologi Informasi dan Komunikasi Polri Tahun 2019 - 2025
Data dukung: 17.b. MoU Polri dengan PT. Telkom Nomor: B/19/IV/2018 tentang Jasa dan Fasilitas Telekomunikasi
17.c. Kontrak Jastel dengan PT. Telkom
Domain 2 Tata Kelola SPBE Aspek 3 Teknologi Informasi dan Komunikasi
Indikator 18 Tingkat Kematangan Penggunaan Sistem Penghubung Layanan Instansi Pusat/Pemerintah Daerah
Capaian
Isikan dengan
Angka 1 Pada
Tingkat Kriteria
Pilihan Jawaban
anda pada salah
satu level
Level 1 Sistem penghubung layanan Instansi Pusat dan Pemerintah Daerah belum atau telah tersedia.
Kriteria tingkat 1 telah terpenuhi. Kondisi: Sistem penghubung layanan Instansi Pusat dan Pemerintah Daerah
Level 2
tidak/belum diterapkan di seluruh unit kerja/perangkat daerah di Instansi Pusat/Pemerintah Daerah.
Kriteria tingkat 2 telah terpenuhi dan sistem penghubung layanan Instansi Pusat dan Pemerintah Daerah telah
Level 3
diterapkan di seluruh unit kerja/perangkat daerah di Instansi Pusat/Pemerintah Daerah.
Kriteria tingkat 3 telah terpenuhi, sistem penghubung layanan Instansi Pusat dan Pemerintah Daerah telah
Level 4 terintegrasi dengan sistem penghubungan layanan pemerintah dan/atau sistem penghubung layanan Instansi
Pusat/Pemerintah Daerah lain. Selain itu, sistem penghubung layanan Instansi Pusat/Pemerintah Daerah telah
Kriteria tingkat 4 telah terpenuhi serta hasil reviu dan evaluasi sistem penghubung layanan Instansi Pusat dan
Level 5 1
Pemerintah Daerah telah ditindaklanjuti dengan melakukan perbaikan.
Sistem penghubung layanan Instansi Pusat dan Pemerintah Daerah telah tersedia dan terintegrasi baik Satker Mabes Polri maupun
Kewilayahan dengan dibuktikan pada data dukung 18.a. SOP Interkoneksi Data Polri Tahun 2019 yang telah revieu dan dievaluasi sesuai
data dukung 18.b. SOP API Gateway Polri Tahun 2020.pdf. dan 18.c. Panduan penggunaan API Gateway Polri Tahun 2020.pdf.
Penjelasan :
Dokumen tersebut telah memuat pengaturan secara lengkap unsur-unsur referensi dan domain sistem penghubung layanan SPBE serta
telah dilaksanakan pemuktahiran sebagai tindak lanjut reviu dan evaluasi guna mendukung pelaksanaan Tupoksi Polri.
Capaian
Isikan dengan
Angka 1 Pada
Tingkat Kriteria
Pilihan Jawaban
anda pada salah
satu level
Tim Koordinasi SPBE Instansi Pusat/Pemerintah Daerah belum atau telah terbentuk. Kondisi:
Level 1 Tugas/program kerja Tim Koordinasi SPBE Instansi Pusat/Pemerintah Daerah dilaksanakan sewaktu-waktu
atau tanpa perencanaan.
Kriteria tingkat 1 telah terpenuhi dan tugas/program kerja Tim Koordinasi SPBE Instansi Pusat/Pemerintah
Level 2 Daerah telah dilaksanakan sesuai perencanaan. Kondisi: tugas/program kerja Tim Koordinasi SPBE Instansi
Pusat/Pemerintah Daerah tidak/belum dilaksanakan seluruhnya.
Kriteria tingkat 2 telah terpenuhi dan tugas/program kerja Tim Koordinasi SPBE Instansi Pusat/Pemerintah
Daerah telah dilaksanakan seluruhnya. Kondisi: program kerja Tim Koordinasi SPBE Instansi
Level 3
Pusat/Pemerintah Daerah belum dikomunikasikan/dikoordinasikan kepada semua unit kerja/perangkat
daerah terkait di Instansi Pusat/Pemerintah Daerah.
Kriteria tingkat 3 telah terpenuhi dan program kerja Tim Koordinasi SPBE Instansi Pusat/Pemerintah
Daerah telah dikomunikasikan/dikoordinasikan kepada semua unit kerja/perangkat daerah terkait di
Level 4
Instansi Pusat/Pemerintah Daerah. Selain itu, tugas/program kerja Tim Koordinasi SPBE Instansi
Pusat/Pemerintah Daerah telah dilakukan reviu dan evaluasi.
Kriteria tingkat 4 telah terpenuhi dan hasil reviu dan evaluasi tugas/program kerja Tim Koordinasi SPBE
Level 5 Instansi Pusat/Pemerintah Daerah telah ditindaklanjuti melalui perbaikan tugas/program kerja Tim 1
Koordinasi SPBE Instansi Pusat/Pemerintah Daerah dan pelaksanaannya.
Program kerja Tim koordinasi SPBE Polri telah dikomunikasikan dan dikoordinasikan pada Satker dan Satwil Polri Polri
tercantum dan telah ditetapkan Kepututan Kapolri Nomor: Kep/87/I/2016 tentang Komite TIK Polri sesuai data dukung 19.a.
Keputusan Kapolri tentang Tim Komite TIK Polri.pdf dengan struktur organisasi:
a. Ketua: Wakapolri
b. Wakil Ketua: Irwasum Polri
c. Anggota:
- Asrena Kapolri
- Aslog Kapolri
- Kadiv TI Polri
- Kapuslitbang Polri
Penjelasan :
- Kapuskeu Polri
Komite TIK Polri mempunyai tugas, wewenang dan tanggung jawab sebagai pengawas dan pengendali pelaksanaan MPTIK
dalam kurun waktu lima tahunan. Tim Komite TIK Polri telah melakukan koordinasi untuk reviu dan evaluasi tugas/program
yang dibuktikan dengan data dukung 19.b. Notulen Rapat Komite TIK.pdf
Telah dibentuk Tim SPBE Polri sesuai data dukung 19.c. Sprin Tim Penilaian SPBE Tingkat Mabes Tahun 2019.pdf dan Sprin
Tim Penilaian SPBE Tingkat Mabes Tahun 2021.pdf sebagai tindak lanjut dalam pelaksanaan SPBE di lingkungan Polri.
Dokumen tersebut telah memuat pengaturan secara lengkap unsur-unsur referensi dan domain tim koordinasi SPBE Polri
serta telah dilaksanakan pemuktahiran sebagai tindak lanjut perbaikan tugas/program kerja Tim SPBE.
19.a. Keputusan Kapolri Nomor: Kep/87/I/2016 tentang Komite Teknologi Informasi dan Komunikasi Polri
19.b. Notulen Rapat Koordinasi Komite TIK Polri.
Data dukung: 19.c. Sprin/3309/X/OTL.2./2019 tentang Tim Evaluasi Mandiri SPBE Tahun 2019
19.d. Sprin/1106/V/OTL.2./2021 tentang Tim Penilaian Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik tingkat Mabes Polri Tahun
2021
Domain 2 Tata Kelola SPBE Aspek 4 Penyelenggara SPBE
Capaian
Isikan dengan
Angka 1 Pada
Tingkat Kriteria
Pilihan Jawaban
anda pada salah
satu level
Kolaborasi antar unit kerja/perangkat daerah di Instansi Pusat/Perangkat Daerah dalam penerapan SPBE belum
Level 1 atau telah dilaksanakan. Kondisi: Kolaborasi antar unit kerja/perangkat daerah di Instansi Pusat/Perangkat Daerah
dalam penerapan SPBE dilaksanakan sewaktu-waktu atau tanpa perencanaan.
Kriteria tingkat 1 telah terpenuhi dan kolaborasi antar unit kerja/perangkat daerah di Instansi Pusat/Perangkat
Level 2 Daerah dalam penerapan SPBE telah dilaksanakan sesuai perencanaan. Kondisi: Kolaborasi antar unit
kerja/perangkat daerah di Instansi Pusat/Perangkat Daerah dalam penerapan SPBE tidak dibentuk secara formal.
Kriteria tingkat 2 telah terpenuhi dan kolaborasi antar unit kerja/perangkat daerah di Instansi Pusat/Perangkat
Daerah dalam penerapan SPBE telah dilaksanakan oleh tim yang dibentuk secara formal. Kondisi: Kolaborasi antar
Level 3
unit kerja/perangkat daerah dalam penerapan SPBE tidak/belum dilaksanakan pada seluruh unit kerja/perangkat
daerah di Instansi Pusat/Perangkat Daerah (kolaborasi dibentuk berdasarkan adanya kegiatan bersama).
Kriteria tingkat 3 telah terpenuhi dan kolaborasi antar unit kerja/perangkat daerah dalam penerapan SPBE telah
dilaksanakan secara terpadu pada seluruh unit kerja/perangkat daerah di Instansi Pusat/Pemerintah Daerah yang
Level 4
dikoordinasikan oleh menteri/kepala lembaga/kepala daerah atau sekretaris kementerian/lembaga/pemerintah
daerah. Selain itu, kolaborasi dalam penerapan SPBE telah dilakukan reviu dan evaluasi.
Kriteria tingkat 4 telah terpenuhi dan hasil reviu dan evaluasi kolaborasi dalam penerapan SPBE telah
Level 5 1
ditindaklanjuti melalui perbaikan pelaksanaan kolaborasi dalam penerapan SPBE.
Kolaborasi dalam penerapan SPBE dengan menyelenggarakan Rakernis Fungsi TIK Polri yang merupakan wadah dalam kolaborasi
stakeholder TIK Polri terkait setiap tahun baik Fungsi TIK kewilayahan/Polda, eksternal maupun praktisi/akademisi dengan dibuktikan
pada data dukung 20.a. TOR Rakernis Fungsi TIK Polri 2021.pdf. Berdasarkan data dukung tersebut pelaksanaan Rakernis Fungsi TIK
Penjelasan : dalam rangka mengakselerasi transformasi digital Polri menuju era Police 4.0
Dokumen tersebut telah memuat pengaturan secara lengkap unsur-unsur referensi dan domain kolaborasi dalam pengerapan SPBE
serta telah dilaksanakan pemuktahiran sebagai tindak lanjut perbaikanpelaksanaan kolaborasi SPBE
20.a. Term of Reference (TOR) Rakernis Fungsi TIK Polri T.A. 2021
20.b. Sprin Kapolri tentang Pelaksanaan Rakernis Fungsi TIK Polri T.A. 2021
Data dukung:
20.c. ST Kapolri tentang Pelaksanaan Rakernis Fungsi TIK Polri T.A. 2021
20.d. Notulen Rakernis Fungsi TIK Polri T.A. 2021
Domain 3 Manajemen SPBE Aspek 5 Penerapan Manajemen SPBE
Capaian
Isikan dengan
Angka 1 Pada
Tingkat Kriteria
Pilihan Jawaban
anda pada salah
satu level
Kegiatan Manajemen Risiko SPBE belum atau telah diterapkan. Kondisi: Kegiatan Manajemen Risiko SPBE diterapkan tanpa
Level 1
program kegiatan yang terarah dan terencana.
Kriteria tingkat 1 telah terpenuhi dan kegiatan Manajemen Risiko SPBE diterapkan dengan program kegiatan yang terarah
Level 2 dan terencana. Kondisi: Penerapan Manajemen Risiko SPBE dilaksanakan tanpa mengacu pada pedoman manajemen risiko
SPBE.
Kriteria tingkat 2 telah terpenuhi dan Manajemen Risiko SPBE telah dilaksanakan dengan mengacu pada pedoman
Level 3
manajemen risiko SPBE.
Kriteria tingkat 3 telah terpenuhi dan kebijakann strategis Manajemen Risiko SPBE telah ditetapkan oleh Komite
Manajemen Risiko SPBE atau Tim Koordinasi SPBE Instansi Pusat/Pemerintah Daerah dan diterapkan ke seluruh unit
Level 4 1
kerja/perangkat daerah di Instansi Pusat/Pemerintah Daerah. Selain itu, penerapan Manajemen Risiko SPBE telah direviu
dan dievaluasi secara periodik.
Kriteria tingkat 4 telah terpenuhi serta hasil reviu dan evaluasi Manajemen Risiko SPBE ditindaklanjuti melalui perbaikan
Level 5
penerapan Manajemen Risiko SPBE.
Telah dibuat kebijakan Kadiv dalam bentuk Tata Kelola Teknologi Informasi yang telah disahkan oleh Kadiv TIK Polri pada tanggal 30
Penjelasan :
November 2017 pada: Bagian 7, Lampiran 2, Halaman 184 tentang Pedoman Manajemen Risiko
Data dukung: Dokumen Tata Kelola Teknologi Informasi Polri, Jakarta 30 November 2017
Domain 3 Manajemen SPBE Aspek 5 Penerapan Manajemen SPBE
Capaian
Isikan dengan
Angka 1 Pada
Tingkat Kriteria
Pilihan Jawaban
anda pada salah
satu level
Level 1 Pengendalian Keamanan Informasi belum atau telah tersedia dalam tahap pembangunan.
Pengendalian Keamanan Informasi telah tersedia. Kondisi: Pengendalian Keamanan Informasi telah dilaksanakan pada
Level 2
sebagian unit kerja/perangkat daerah di Instansi Pusat/Pemerintah Daerah.
Kriteria tingkat 2 telah terpenuhi dan pengendalian Keamanan Informasi telah dilaksanakan pada seluruh unit
Level 3
kerja/perangkat daerah di Instansi Pusat/Pemerintah Daerah dengan berdasarkan Risiko SPBE.
Kriteria tingkat 3 telah terpenuhi dan pengendalian Keamanan Informasi dilakukan melalui strategi Keamanan Informasi yang
Level 4 ditetapkan oleh Tim Koordinasi SPBE Instansi Pusat/Pemerintah Daerah. Selain itu, pengendalian Keamanan Informasi telah
dilakukan reviu dan evaluasi secara periodik.
Kriteria tingkat 4 telah terpenuhi serta hasil reviu dan evaluasi pengendalian Keamanan Informasi ditindaklanjuti melalui
Level 5 1
perbaikan penerapan proses pengendalian Keamanan Informasi.
1. Telah dibuat kebijakan Kadiv TIK Polri dalam bentuk Naskah Tata Kelola Teknologi Informasi yang telah disahkan oleh Kadiv TIK Polri pada
tanggal 30 November 2017 pada: Bagian 7, Lampiran 18, Halaman 459 tentang Kebijakan Sistem Manajemen Keamanan Informasi
Penjelasan :
2. Kep Kapolri No: Kep/88/I/2016 tanggal 26 Januari 2016 tentang MPTI Polri 2015-2019 telah direviu dan dievaluasi menjadi Kep Kapolri No:
Kep/704/V/2018 tanggal 30 Mei 2018 tentang MPTIK Polri 2019-2025 pada huruf F. hal. 100 tentang Portofolio Keamanan TIK Polri
Capaian
Isikan dengan
Angka 1 Pada
Tingkat Kriteria
Pilihan Jawaban
anda pada salah
satu level
Kegiatan Manajemen Data belum atau telah diterapkan. Kondisi: Kegiatan Manajemen Data diterapkan tanpa program
Level 1
kegiatan yang terarah dan terencana.
Kriteria tingkat 1 telah terpenuhi dan kegiatan Manajemen Data diterapkan dengan program kegiatan yang terarah dan
Level 2
terencana. Kondisi: Manajemen Data dilaksanakan tanpa mengacu pada pedoman Manajemen Data.
Kriteria tingkat 2 telah terpenuhi dan Manajemen Data telah dilaksanakan dengan mengacu pada pedoman Manajemen Data
Level 3
yang mencakup pengelolaan arsitektur data, data induk, data referensi, basis data, kualitas data, dan interoperabilitas data.
Kriteria tingkat 3 telah terpenuhi dan Manajemen Data dilaksanakan melalui strategi pengelolaan data yang ditetapkan
Forum Satu Data atau Tim Koordinasi SPBE Instansi Pusat/Pemerintah Daerah dan diterapkan ke seluruh unit
Level 4 1
kerja/perangkat daerah di Instansi Pusat/Pemerintah Daerah. Selain itu, penerapan Manajemen Data telah direviu dan
dievaluasi secara periodik.
Kriteria tingkat 4 telah terpenuhi serta hasil reviu dan evaluasi Manajemen Data ditindaklanjuti melalui perbaikan penerapan
Level 5
Manajemen Data.
Telah dibuat kebijakan Kadiv dalam bentuk Tata Kelola Teknologi Informasi yang telah disahkan oleh Kadiv TIK Polri pada tanggal 30 November
Penjelasan :
2017 pada: Bagian 7, Lampiran 21, Halaman 576 tentang Standar Pengendalian Akses Database
Data dukung: Dokumen Tata Kelola Teknologi Informasi Polri, Jakarta 30 November 2017
Domain 3 Manajemen SPBE Aspek 5 Penerapan Manajemen SPBE
Capaian
Isikan dengan
Angka 1 Pada
Tingkat Kriteria
Pilihan Jawaban
anda pada salah
satu level
Kegiatan Manajemen Aset TIK belum atau telah diterapkan. Kondisi: Kegiatan Manajemen Aset TIK diterapkan tanpa
Level 1
program kegiatan yang terarah dan terencana.
Kriteria tingkat 1 telah terpenuhi dan kegiatan Manajemen Aset TIK diterapkan dengan program kegiatan yang terarah dan
Level 2 terencana. Kondisi: Manajemen Aset TIK dilaksanakan tanpa mengacu pada pedoman Manajemen Aset TIK yang mencakup
proses perencanaan, pengadaan, pemanfaatan/penggunaan, dan penghapusan aset TIK.
Kriteria tingkat 2 telah terpenuhi dan Manajemen Aset TIK telah dilaksanakan dengan mengacu pada pedoman Manajemen
Level 3
Aset TIK yang mencakup proses perencanaan, pengadaan, pemanfaatan/penggunaan, dan penghapusan aset TIK.
Kriteria tingkat 3 telah terpenuhi, Manajemen Aset TIK dilaksanakan melalui strategi pengelolaan aset TIK oleh unit kerja/
perangkat daerah yang menjalankan fungsi pengelolaan TIK di Instansi Pusat/Pemerintah Daerah dan diterapkan ke seluruh
Level 4 1
unit kerja/perangkat daerah di Instansi Pusat/Pemerintah Daerah. Selain itu, penerapan Manajemen Aset TIK telah direviu
dan dievaluasi secara periodik.
Kriteria tingkat 4 telah terpenuhi serta hasil reviu dan evaluasi Manajemen Aset TIK ditindaklanjuti melalui perbaikan
Level 5
penerapan Manajemen Aset TIK.
1. Telah direncanakan untuk membangun Manajemen Aset yang tertuang dalam Master Plan Teknologi Informasi dan Komunikasi (MPTIK)
Polri 2019-2025 pada Tabel 169. Program Portofolio Membangun Big Data Analytic, Hal. 343
Penjelasan :
2. Merencanakan deployment yang berhubungan dengan perubahan, knowledge Management serta manajemen aset dan konfigurasi, dalam
Bagian II pada pasal 28, nomor 3) poin c, hal. 402
Capaian
Isikan dengan
Angka 1 Pada
Tingkat Kriteria
Pilihan Jawaban
anda pada salah
satu level
Pemenuhan kompetensi Sumber Daya Manusia belum atau telah diupayakan. Kondisi:
Level 1 Pemenuhan kompetensi Sumber Daya Manusia SPBE dilakukan tanpa perencanaan Sumber Daya
Manusia.
Kriteria tingkat 1 telah terpenuhi dan pemenuhan kompetensi Sumber Daya Manusia SPBE
dilakukan sesuai dengan perencanaan Sumber Daya Manusia. Kondisi: Kompetensi Sumber Daya
Level 2 Manusia SPBE tidak/belum terpenuhi seluruhnya yaitu kompetensi di bidang proses bisnis
memerintahan, arsitektur SPBE, data dan informasi, keamanan SPBE, aplikasi SPBE, dan
infrastruktur SPBE.
Kriteria tingkat 2 telah terpenuhi dan kompetensi Sumber Daya Manusia SPBE telah terpenuhi
Level 3 seluruhnya yaitu kompetensi di bidang proses bisnis memerintahan, arsitektur SPBE, data dan
informasi, keamanan SPBE, aplikasi SPBE, dan infrastruktur SPBE.
Kriteria tingkat 3 telah terpenuhi, peningkatan dan penilaian kompetensi Sumber Daya Manusia
Level 4 SPBE telah dilakukan. Selain itu, pemenuhan kompetensi Sumber Daya Manusia SPBE telah 1
dilakukan reviu dan evaluasi secara periodik.
Kriteria tingkat 4 telah terpenuhi serta hasil reviu dan evaluasi telah ditindaklanjuti melalui
Level 5
perbaikan perencanaan dan pemenuhan kompetensi Sumber Daya Manusia SPBE.
1. Peningkatan Kemampuan Sumber Daya Manusia Kompetensi TIK berupa pelatihan dan pra-sertifikasi Petugas
Command Center Seluruh Polda secara Virtual dan On Site (Polda Banten dan Metro Jaya)
Penjelasan :
2. Telah disusun Kep Kadiv TIK Polri tentang Standar Kompetensi Kerja Khusus (SK3) Teknisi Komlek
3. Telah disusun Kep Kadiv TIK Polri tentang Standar Kompetensi Kerja Khusus (SK3) Petugas Command Center
1. Surat Telegram Kapolri Nomor:ST/3254/XI/OTL.2.2./2020 Tanggal 17 November 2020 Tentang Pelaksanaan
Pelatihan Operator dan Teknisi Command Center T.A. 2020
2. Sprin Kadiv TIK Polri Nomor: Sprin/1337/XI/LOG.4.2.1./2020/Div TIK Tanggal 27 November 2020 Tentang
Penunjukan Personel Sebagai Penguji dan Panitia pada Kegiatan Uji Kemampuan Petugas Command Center Polda
Banten T.A. 2020
3. Sprin Kadiv TIK Polri Nomor: Sprin/1338/XI/LOG.4.2.1./2020/Div TIK Tanggal 27 November 2020 Tentang
Data dukung: Penunjukan Personel Sebagai Penguji dan Panitia pada Kegiatan Uji Kemampuan Petugas Command Center Polda
Metro Jaya T.A. 2020
4. Keputusan Kepala Divisi Teknologi Informasi dan Komunikasi Polri Nomor: Kep/41/VII/2020 tanggal 7 Juli 2020
tentang SK3 Petugas Command Center
5. Keputusan Direktur Jenderal Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas Nomor : Kep. 2/596/LP.00.00/VII/2020
tentang Registrasi Standar Kompetensi Kerja Khusus Teknisi Komunikasi Elektronika Polri berdasarkan Kep Kadiv TIK
Polri Nomor: Kep/3/II/2020 tanggal 2 Februari tentang Standar Kompetensi Teknisi Komunikasi Elektronika
Domain 3 Manajemen SPBE Aspek 5 Penerapan Manajemen SPBE
Capaian
Isikan dengan
Angka 1 Pada
Tingkat Kriteria
Pilihan Jawaban
anda pada salah
satu level
Manajemen Pengetahuan SPBE belum atau telah diterapkan. Kondisi: Manajemen Pengetahuan
Level 1
SPBE diterapkan tanpa perencanaan.
Kriteria tingkat 1 telah terpenuhi dan dilaksanakan dengan perencanaan. Kondisi: Manajemen
Level 2
Pengetahuan SPBE telah dilaksanakan tanpa pedoman di Instansi Pusat/Pemerintah Daerah.
Kriteria tingkat 2 telah terpenuhi, Manajemen Pengetahuan SPBE dilaksanakan dengan mengacu
Level 3 pada pedoman di Instansi Pusat/Pemerintah Daerah dan Manajemen Pengetahuan SPBE
diterapkan dengan menggunakan sistem aplikasi manajemen pengetahuan.
Kriteria tingkat 3 telah terpenuhi, semua unit kerja/perangkat daerah telah menerapkan
Level 4 Manajemen Pengetahuan SPBE dengan menggunakan sistem aplikasi manajemen pengetahuan 1
yang terintegrasi serta telah dilakukan reviu dan evaluasi terhadap penerapan Manajemen
Kriteria tingkat 4 telah terpenuhi serta hasil reviu dan evaluasi terhadap penerapan Manajemen
Level 5
Pengetahuan SPBE telah ditindaklanjuti melalui perbaikan Manajemen Pengetahuan SPBE.
1. mewajibkan setiap anggota Polri untuk menggunakan Email Dinas dalam proses pertukaran data yang sudah
terintegrasi dengan SIPP dalam proses Login ( menggunakan NRP )
Penjelasan :
2. Telah dibuat Perkadiv tentang penggunaan Email Dinas Polri
1. Surat Telegram Kapolri Nomor: ST/2734/XI/2017 Tanggal 16 November 2017 tentang Peningkatan Keamanan
Email Dinas Polri dan untuk Melindungi dari serangan Spam.
Capaian
Isikan dengan
Angka 1 Pada
Tingkat Kriteria
Pilihan Jawaban
anda pada salah
satu level
Kegiatan Manajemen Perubahan SPBE belum atau telah dilaksanakan. Kondisi: Kegiatan Manajemen
Level 1
Perubahan SPBE dilaksanakan tanpa perencanaan.
Kriteria tingkat 1 telah terpenuhi dan kegiatan Manajemen Perubahan SPBE dilaksanakan dengan
Level 2 perencanaan. Kondisi: Kegiatan Manajemen Perubahan SPBE tidak/belum dilaksanakan oleh seluruh unit
kerja/perangkat daerah terkait di Instansi Pusat/Pemerintah Daerah dengan caranya masing-masing.
Kriteria tingkat 2 telah terpenuhi dan kegiatan Manajemen Perubahan SPBE dilaksanakan oleh seluruh unit
Level 3
kerja/perangkat daerah terkait di Instansi Pusat/Pemerintah Daerah sesuai pedoman Manajemen Perubahan.
Level 4 Kriteria tingkat 3 telah terpenuhi dan kegiatan Manajemen Perubahan SPBE telah dilakukan reviu dan evaluasi. 1
Kriteria tingkat 4 telah terpenuhi serta hasil reviu dan evaluasi telah ditindaklanjuti melalui perbaikan
Level 5
Manajemen Perubahan SPBE.
Telah dilakukan perubahan terhadap aplikasi, perangkat keras, perangkat lunak, infrastruktur dan perubahan arsitektur dengan
adanya pembangunan platform terintegrasi yang disebut Application Programming Interface (API) Gateway yang didalamnya
Penjelasan :
terdapat aplikasi, penguatan hardware, penguatan software, penguatan network dan arsitekturnya pun juga mengalami
perubahan. Selain itu juga sudah dibangun Sistem interkoneksi untuk mengkoneksikan system data base.
Data dukung: 2. Master Plan Teknologi Informasi dan Komunikasi (MPTIK) Polri 2019-2025
Capaian
Isikan dengan
Angka 1 Pada
Tingkat Kriteria
Pilihan Jawaban
anda pada salah
satu level
Manajemen Layanan SPBE belum atau telah dilaksanakan. Kondisi: Manajemen Layanan SPBE
Level 1
dilaksanakan tanpa perencanaan.
Kriteria tingkat 1 telah terpenuhi dan Manajemen Layanan SPBE dilaksanakan dengan
Level 2 perencanaan. Kondisi: Manajemen Layanan SPBE tidak/belum dilaksanakan pada seluruh proses
Manajemen Layanan SPBE yaitu Pelayanan Pengguna SPBE dan Pengoperasian Layanan SPBE.
Kriteria tingkat 2 telah terpenuhi dan Manajemen Layanan SPBE dilaksanakan pada seluruh proses
Level 3
Manajemen Layanan SPBE yaitu Pelayanan Pengguna SPBE dan Pengoperasian Layanan SPBE.
Kriteria tingkat 3 telah terpenuhi, Manajemen Layanan SPBE telah diterapkan dengan
Level 4 menggunakan sistem aplikasi manajemen layanan, dan kegiatan Manajemen Layanan SPBE telah 1
dilakukan reviu dan evaluasi.
Kriteria tingkat 4 telah terpenuhi serta hasil reviu dan evaluasi telah ditindaklanjuti melalui
Level 5
perbaikan Manajemen Layanan SPBE.
Portal untuk menampung keluhan layanan ada di web dengan alamat www.polri.go.id dan aplikasi berbasis mobile,
yakni “POLISIKU”
Penjelasan : Pedoman untuk pembangunan dan pengembangan aplikasi tertuang dalam MPTIK Polri 2019-2025.
Adanya service desk untuk menampung keluhan dan komplain dari Satker-Satker di lingkungan Polri dengan
menyediakan nomor telepon PSTN dan selular serta WA.