NKP - 4
SEKOLAH STAF DAN PIMPINAN MENENGAH
Oleh :
1
i
DAFTAR ISI
Hal
LAMPIRAN-LAMPIRAN:
DAFTAR PUSTAKA
ALUR PIKIR
POLA PIKIR
ANALISIS IFAS, EFAS DAN SFAS
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI
SEKOLAH STAF DAN PIMPINAN MENENGAH
TOPIK
INTEGRITAS MANAJEMEN TERHADAP PERLINDUNGAN MASYARAKAT YANG
BERWAWASAN NUSANTARA
JUDUL
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar belakang
Sebagaimana disebutkan dalam UU no 2 tahun 2002 tentang Polri, pada
pasal 5 bahwa Keamanan dan ketertiban masyarakat merupakan suatu kondisi
dinamis masyarakat sebagai salah satu prasyarat terselenggaranya proses
pembangunan nasional dalam rangka tercapainya tujuan nasional yang ditandai
dengan terjaminnya keamanan, ketertiban dan tegaknya hukum serta terbinanya
ketentraman yang mengandung kemampuan membangun serta membina dan
mengembangkan potensi dan kekuatan masyarakat dalam menangkal,
mencegah dan menanggulangi segala bentuk pelanggaran hukum dan bentuk-
bentuk gangguan kamtibmas lainnya yang dapat meresahkan masyarakat.
Undang - undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik
Indonesia dimana tugas Polri yaitu sebagai salah satu fungsi pemerintahan
negara yang bertujuan untuk mewujudkan keamanan dalam negeri di bidang
pemeliharaan kamtibmas, yang bertujuan untuk terpeliharanya kamtibmas yang
kondusif sehingga masyarakat dapat bekerja dalam keadaan aman, tentram dan
damai.
Dimana dalam melaksanakan kegiatan kepolisian tersebut pada masing-
masing kesatuan fungsi di tingkat KOD mengacu kepada integritas manajemen
dalam pelaksanaan program dan kegiatan yang didukung oleh Anggaran
DIPA.
Penggunaan anggaran tersebut harus menerapkan prinsip transparansi dan
dapat untuk dipertanggungjawabkan. Belum optimalnya pelaksanaan tersebut
disebabkan karena kurangnya pengawasan dan pengendalian, sehingga tidak
tepat sasaran yang efektif dan efisien dalam terwujudnya clean and good
government.
2. Pokok permasalahan
Berdasarkan latar belakang tersebut, maka pokok permasalahan yang
diangkat dalam penulisan naskah karya perorangan ini adalah: ” Bagaimana
mengoptimalkan integritas peran pembinaan di polres teluk wondama guna
mencegah penyimpangan pada bhabinkamtibmas dalam rangka terwujudnya
kamtibmas ? ”
3. Pokok-pokok persoalan
Dari permasalahan tersebut, dapat penulis uraikan dalam beberapa pokok-
pokok persoalan sebagai berikut :
1. Bagaimana integritas pembinaan di Polres Teluk Wondama dalam satuan
kerjanya ?
2. Bagaimana integritas pengawasan dan pengendalian dalam
mencegah terjadinya penyimpangan bhabinkamtibmas dalam rangka
terwujudnya kamtibmas ?
4. Ruang Lingkup
Ruang lingkup penulisan naskah ini, dibatasi pada upaya dalam mencegah
terjadinya penyimpangan dengan cara mengoptimalkan integritas peran
pembinaan dan pengawasan dalam mencapai visi dan misi Polres Teluk
Wondama tahun 2020.
5. Maksud, tujuan dan manfaat
1. Maksud penulisan naskah karya perorangan ini sebagai tugas dari peserta
didik Sespimmen Polri Dikreg ke-60 TA. 2020.
b. Middle Theory
1) Teori Fungsi Manajemen
Menurut George R. Terry (1996) ”Sistem Manajemen dalam suatu
organisasi”, membagi sistem manajemen ke dalam:
12. Umum
Luas Wilayah administrasi Kabupaten Teluk Wondama tergambar pada Tabel dibawah ini.
Proporsi
NO DISTRIK Luas Wilayah (KM2)
(%)
1 Naikere 1.775,2 11,87
2 Wondiboy 233,1 1,56
3 Rasiey 1.041,0 6,96
4 Kuri Wamesa 678,0 4,53
5 Wasior 1.158,2 7,75
6 Teluk Duairi 1.152,0 7,70
7 Roon 1.890,0 12,64
8 Windesi 594,0 3,97
9 Nikiwar 476,1 3,18
10 Wamesa 792,0 5,30
11 Roswar 1.099,0 7,35
12 Rumberpon 2.984,2 19,96
13 Soug Jaya 1.081,0 7,23
Tabel
01
No tgl bulan thn jumlah SPM dana bhabin jumlah DSP bhabin yang di belum di berikan total sisa
1 T.A 2018 terimakan
januari 2018 Rp 81,400,000 Rp 81,400,000 74 org 62 org 12 Rp 68,200,000 Rp 13,200,000
februari 2018 Rp 81,400,000 Rp 81,400,000 74 org 61 org 13 Rp 67,100,000 Rp 14,300,000
maret 2018 Rp 81,400,000 Rp 81,400,000 74 org 64 org 10 Rp 70,400,000 Rp 11,000,000
april 2018 Rp 81,400,000 Rp 81,400,000 74 org 63 org 11 Rp 69,300,000 Rp 12,100,000
mei 2018 Rp 81,400,000 Rp 81,400,000 74 org 54 org 20 Rp 59,400,000 Rp 22,000,000
juni 2018 Rp 81,400,000 Rp 81,400,000 74 org 61 org 13 Rp 67,100,000 Rp 14,300,000
juli 2018 Rp 81,400,000 Rp 81,400,000 74 org 62 org 12 Rp 68,200,000 Rp 13,200,000
agustus 2018 Rp 81,400,000 Rp 81,400,000 74 org 59 org 15 Rp 64,900,000 Rp 16,500,000
sept 2018 Rp 81,400,000 Rp 81,400,000 74 org 61 org 13 Rp 67,100,000 Rp 14,300,000
oktober 2018 Rp 81,400,000 Rp 81,400,000 74 org 50 org 24 Rp 55,000,000 Rp 26,400,000
november 2018 Rp 81,400,000 Rp 81,400,000 74 org 54 org 20 Rp 59,400,000 Rp 22,000,000
desember 2018 Rp 81,400,000 Rp 81,400,000 74 org 48 org 26 Rp 52,800,000 Rp 28,600,000
Total Rp 976,800,000 Rp Rp 207,900,000
768,900,000
Tabel
02
Rekapitulasi penerimaan uang bhabin t.a 2019
No tgl bulan thn jumlah SPM dana bhabin jumlah DSP bhabin yang di belum di berikan total sisa
2 T.A 2019 terimakan
januari 2019 Rp - Rp 92,400,000 74 org 31 org 43 Rp 34,100,000 Rp 58,300,000
februari 2019 Rp 199,843,000 Rp 92,400,000 74 org 28 org 46 Rp 30,800,000 Rp 61,600,000
maret 2019 Rp 184,800,000 Rp 92,400,000 74 org 25 org 49 Rp 27,500,000 Rp 64,900,000
april 2019 Rp 111,744,000 Rp 92,400,000 74 org 27 org 47 Rp 29,700,000 Rp 62,700,000
mei 2019 Rp - Rp 92,400,000 74 org 27 org 47 Rp 29,700,000 Rp 62,700,000
juni 2019 Rp - Rp 92,400,000 74 org 26 org 48 Rp 28,600,000 Rp 63,800,000
juli 2019 Rp 191,454,000 Rp - 74 org 24 org 50 Rp 26,400,000 -Rp 26,400,000
juli 2019 Rp 101,480,000 Rp 94,400,000 74 org 24 org 50 Rp 26,400,000 Rp 68,000,000
agustus 2019 Rp 152,069,999 Rp 81,400,000 74 org 25 org 49 Rp 27,500,000 Rp 53,900,000
Total Rp 730,200,000 Rp Rp 469,500,000
260,700,000
TOTA SELISIH T.A 2018 Rp 207,900,000
TOTA SELISIH T.A 2019 Rp 469,500,000
TOTAL Rp 677,400,000
Sumber : Laporan Hasil Wasriksus Itwasda Polda Papua Barat pada Polres
Teluk Wondama Tahun 2018 - 2019
b. Regional
c. Nasional
Peran pemerintah, melalui Polri adalah salah satu yang dapat menjangkau
sampai ke pelosok Nusantara melalui peran Bhabinkamtibmas di seluruh
satuan Polri di seluruh Indonesia.
Pandemi covid-19 yang melanda bangsa Indonesia, memaksa warga
Indonesia untuk merubah pola hidup yang selama ini diterapkan di tengah –
tengah masyarakat, sehingga dibutuhkan wawasan kebangsaan di masyarakat.
16. Faktor Internal
a. Kekuatan
1) Komitmen Kapolres dalam Pakta Integritas.
2) Pemberian penghargaan kepada anggota yang berprestasi.
3) Adanya pelatihan kemampuan dasar bhabinkamtibmas.
4) Penggunaan Teknologi Informasi dalam pelaporan tugas
bhabinkamtibmas.
5) Du ku ng a n ke nd a ra an R2 u n tu k b h ab i n ka mtib ma s..
b. Kelemahan
1) Kurangnya fungsi kontrol dan pengawasan Kapolres.
2) Kompetensi personil bhabhinkamtibmas belum merata.
3) Lemahnya pengetahuan dan wawasan nusantara pengemban
fungsi bimmas.
4) Egosentrik fungsi lainnya terhadap tugas bhabinkamtibmas.
5) Kurang peduliannya personil.
17. Eksternal
a. Peluang
1) Dukungan pemerintah daerah kepada Polres Teluk Wondama.
2) Dukungan tokoh masyarakat, agama dan adat dalam menjaga
keamanan dan ketertiban masyarakat.
3) Peran media elektronik dalam menyampaikan wawasan nusantara.
4) Peran masyarakat sebagai alat kontrol.
5) Dukungan LSM lokal yang berwawasan kebangsaan.
b. Ancaman
1) Masyarakat tradisional / adat.
2) R en d a hn ya p e ng e ta h ua n ma sya ra ka t l o ka l .
3) Peran media massa yang tidak berimbang yang menurunkan citra
Polri.
4) P otensi konflik sosial antara pemerintah dan pribumi.
5) Po te n si ke l o mpo k kri mi n al be rse nj a ta (KKB).
BAB V
18. Umum
a) Lebih m e n g e m b a n g k a n kemampuan i n o v a t i f d a n k r e a t i f
dalam membuat terobosan dalam pelaksanaan
tugas anggota bhabinkamtibmas.
b) Pejabat polres dan polsek ada usaha positif untuk merubah budaya
negative yang sudah lama terjadi pada organisasi kerjanya.
c) Kapolres melakukan tukar pikiran (brain storming) dengan
personil bhabinkamtibmas dibawah satuan kerjanya..
2) Peran mempengaruhi orang lain
a) Bhabinkamtibmas percaya kepada Kasat dan Kapolsek.
b) Berdampak terhadap kuatnya pencapaian sasaran kamtibmas.
3) Peran pemimpin dalam meningkatkan kinerja bhabinkamtibmas.
a) Anggota Bhabinkamtibmas bekerja secara maksimal dan
mendapat perhatian pimpinan.
b) Dapat membangun semangat moriil anggota bhabinkamtibmas.
22. Visi
Terwujudnya i n t e g r i t a s p e r a n p e m b i n a a n d i P o l r e s T e l u k
Wondama guna mencegah penyimpangan pada
bhabinkamtibmas dalam rangka terwujudnya kamtibmas.
23. Misi
1. Meningkatkan i n t e g r i t a s peran pembinaan di Polres Teluk Wondama
guna mencegah penyimpangan pada bhabinkamtibmas.
2. Meningkatkan fungsi pengawasan pada integritas peran pembinaan di Polres
Teluk Wondama guna mencegah penyimpangan pada bhabinkamtibmas.
24. Tujuan
1. Terwujudnya peningkatan i n t e g r i t a s peran pembinaan di Polres Teluk
Wondama guna mencegah penyimpangan pada bhabinkamtibmas.
2. Terlaksananya pengawasan pada i n t e g r i t a s peran pembinaan di Polres
Teluk Wondama guna mencegah penyimpangan pada bhabinkamtibmas.
25. Sasaran
a. Potensi kelompok criminal bersenjata (KKB)
b. Fungsi kontrol dan pengawasan.
c. Potensi konflik sosial antara pemerintah dan pribumi.
d. Kepedulian personil.
e. Pemberian penghargaan kepada anggota yang berprestasi.
f. Dukungan tokoh masyarakat, agama dan adat.
g. Peran media elektronik
h. Peran masyarakat sebagai alat control.
i. Dukungan pemda kepada Polres Teluk Wondama.
j. Komitmen Kapolres dalam Pakta Integritas.
26. Kebijakan
Pemantapan integritas peran pembinaan di polres teluk wondama guna
mencegah penyimpangan pada bhabinkamtibmas dalam rangka terwujudnya
kamtibmas.
27. Strategi
Strategi yang diterapkan disusun berdasarkan hasil perhitungan SFAS
adalah sebagai berikut:
29. S impulan
Dari pembahasan permasalahan dan pokok-pokok permasalahan
diatas, penulis menarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Strategi integritas pembinaan di polres teluk wondama dalam satuan kerjanya
adalah dengan meningkatkan peran penyuluhan, komunikasi, rapat
koordinasi dan konsolidasi, reward and punishment, manajemen media, dan
kerjasama.
30. Rekomendasi
1. Kapolres Teluk Wondama mengusulkan kepada Kapolda Up Karo SDM,
agar mengoptimalkan assessment centre dalam membina kemampuan
personil.
2. Kapolres Teluk Wondama mengusulkan kepada Kapolda Up Irwasda,
K a b i d P r o p a m dan Kabid Keu agar memberikan juknis dan pelatihan
penggunaan anggaran dan melakukan pengawasan agar tidak terjadi
penyalahgunaan kewenangan dan pendistribusian dana DIPA.
DAFTAR PUSTAKA