CONTOH NARASI PAPARAN NKP

LAPORAN AWAL (SIKAP SEMPURNA, HORMAT, LAPOR)

ASSALAMUALAIKUM WR WB.
SELAMAT PAGI/SIANG/SORE, DAN SALAM SEJAHTERA
YANG TERHORMAT KBP ... DAN KBP ... SELAKU DEWAN PENGUJI
YANG SAYA HORMATI BAPAK/IBU SEKRETARIS

1. (SLIDE JUDUL)
PADA KESEMPATAN KALI INI, IJINKAN SAYA, (NAMA), MEMAMPARKAN
NASKAH KARYA PERORANGAN PERTAMA/KEDUA/KETIGA DST SESUAI DENGAN
TOPIK YANG SAYA DAPAT TERKAIT KEPEMIMPINAN TERHADAP
PROFESIONALISME POLRI DI ERA REVOLUSI INDUSTRI 4.0 (TOPIK), SEHINGGA
SAYA MENGANGKAT JUDUL OPTIMALISASI KEPEMIMPINAN TRANSFORMATIF DI
POLRES PARIMO POLDA SULTENG GUNA MEMBANGUN POSTUR POLRI YANG
PROFESIONAL DALAM RANGKA TERWUJUDNYA KEPERCAYAAN MASYARAKAT
(JUDUL).

2. (SLIDE ALUR PIKIR, BIASANYA JADI SATU DENGAN LATAR BELAKANG)

HAL YANG MELATARBELAKANGI PENGAMBILAN JUDUL NKP SAYA KALI INI
ADALAH ... (JELASKAN LATAR BELAKANG). TERWUJUDNYA KEPERCAYAAN
MASYARAKAT DIBANGUN OLE POSTUR POLRI YANG PROFESIONAL
POSTUR POLRI YANG PROFESIONAL DIPENGARUHI OLEH KEPEMIMPINAN
TRANSFORMATIF SAAT INI MASIH DIRASA BELUM OPTIMAL.
KONDISI INI DIHARAPKAN DAPAT MENJADI OPTIMAL MELALUI BEBERAPA
PEMECAHAN MASALAH DENGAN MENETAPKAN VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN,
KEBIJAKAN DAN STRATEGI DENGAN BERPIJAK PADA KONSEP MAUPUN TEORI
SEBAGAI LANDASAN PEMIKIRAN SERTA DENGAN TETAP MEMPERHATIKAN
PERKEMBANGAN LINGKUNGAN STRATEGIS (BANGLINGSTRA) YANG
MEMPENGARUHINYA.
DENGAN DEMIKIAN MAKA KONDISI KEPEMIMPINAN TRANSFORMATIF
MENJADI IDEAL DAN MEMBERIKAN OUTPUT BERUPA TERW UJUDNYA POSTUR
POLRI YANG PROFESIONAL (V2) SERTA OUTCOME TERWUJUDNYA
KEPERCAYAAN MASYARAKAT (V3).
3. (SLIDE POLA PIKIR)
UNTUK MENGUBAH KONDISI FAKTUAL KEPEMIMPINAN TRANSFORMATIF
DI POLRES PARIMO MENJADI IDEAL,
DIGUNAKAN BLACK BOX SYSTEM DENGAN MENETAPKAN KAPOLRES
SELAKU SUBYEK UNTUK MENERAPKAN BEBERAPA METODE ATAU KEGIATAN
YANG DITUJUKAN KEPADA OBYEK YAITU
KABAG, KAST DAN PA POLRES (SEBUTKAN SESUAI OBYEK DI SLIDE)
DENGAN PEDOMAN INSTRUMENTAL INPUT BERUPA UNDANG-UNDANG DAN
PERATURAN YANG MENGIKAT PADA PENYELENGGARAAN KEGIATAN
PENYIDIKAN
SERTA MEMPERHATIKAN ENVIRONMENTAL INPUT YAITU PERKEMBANGAN
LINGKUNGAN STRATEGIS BAIK INTERNAL MAUPUN EKSTERNAL.

JIKA KONDISI IDEAL KEPEMIMPINAN TRANSFORMATIF DI POLRES PARIMO

BELUM TERCAPAI, MAKA DIBERIKAN FEEDBACK KEPADA KAPOLRES UNTUK
MELAKUKAN ANALISA DAN EVALUASI TENTANG METODE DAN LANGKAH YANG
SUDAH TERLAKSANA DENGAN BAIK MAUPUN YANG BELUM.
SELAIN ITU, KEGIATAN ANALISA DAN EVALUASI JUGA DILAKUKAN BERULANG-
ULANG SEHINGGA KONDISI YANG DIHARAPKAN DAPAT TERCIPTA YANG
NANTINYA AKAN MEMBERIKAN OUTPUT TERBANGUNNYA POSTUR POLRI
YANG PROFESIONAL DAN OUTCOME TERW UJUDNYA KEPERCAYAAN
MASYARAKAT.

4. (SLIDE KONDISI FAKTUAL, FAKTOR SWOT, KONDISI IDEAL)

HINGGA SAAT INI, MASIH TERDAPAT BEBERAPA KONDISI YANG MASIH
MENJADI PERSOALAN DIDALAM UPAYA UNTUK MEMPERBAIKI MASALAH
KEPEMIMPINAN TRANSFORMATIF DI POLRES PARIMO (V1).
KONDISI TERSEBUT DITINJAU DARI
KALEMDIKLAT POLRI KOMJEN POL DR, ARIEF SULISTIYANTO, M. S.I
DALAM PAPARANNYA MENJELASKAN BAHWA KEPEMIMPINAN PERUBAHAN /
TRANSFORMATIF DITENTUKAN OLEH 3 (TIGA) VARIABEL YAITU
1. KEPEMIMPINAN SEBAGAI CONTOH (ROLE MODEL),
2. KEPEMIMPINAN SEBAGAI AGEN PERUBAHAN (CHANGE LEADER) DAN
 3. KEPEMIMPINAN SEBAGAI PEMBIMBING (COACH) YANG HARUS DAPAT
MELAKUKAN KOREKSI SEKALIGUS SOLUSI.

KONDISI FAKTUAL METODE

KONDISI TERSEBUT DITINJAU DARI ASPEK STANDARISASI
PROFESIONALISME POLRI YAITU WELL TRAINED DAN WELL EQUIPMENTS,
ANTON TABAH MENGARTIKAN WELL TRAINED SEBAGAI SEORANG POLISI
HARUS DIBEKALI DENGAN PELATIHAN SECARA TERUS MENERUS MELALUI
PROSES MANAGERIAL AGAR MAMPU MENGHADAPI TANTANGAN TUGAS

DARI KONDISI FAKTUAL TERSEBUT, MAKA SAYA BERPENDAPAT BAHW A

BELUM OPTIMALNYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMATIF DI POLRES PARIMO
BERIMPLIKASI PADA BELUM DAPAT TERBANGUNNYA POSTUR POLRI YANG
PROFESIONAL BELUM DAPAT TERW UJUDNYA KEPERCAYAAN MASAYARAKAT.
ADAPUN DARI HASIL ANALISA UNTUK MENJAW AB PERMASALAHAN DAN
PERSOALAN, SAYA MENETAPKAN 20 FAKTOR YANG DAPAT BERPENGARUH
PADA TERBENTUKNYA KONDISI FAKTUAL HINGGA SAAT INI MELIPUTI
KEKUATAN, KELEMAHAN, PELUANG, DAN KENDALA (HIGHLIGHT 20 FAKTOR
YANG MEMPENGARUHI SECARA SINGKAT SAJA), SEKALIGUS JUGA SEBAGAI
FAKTOR UPAYA YANG DAPAT DIGUNAKAN UNTUK MEWUJUDKAN SUATU
KONDISI IDEAL TERKAIT POSTUR POLRI YANG PROFESIONAL (JELASKAN
KONDISI IDEAL SESUAI SLIDE).
APABILA KONDISI KEPEMIMPINAN TRANSFORMATIF DI POLRES PARIMO
(V1) TELAH SESUAI DENGAN HARAPAN, MAKA KONDISI TERSEBUT DAPAT
BERKONTRIBUSI PADA TERCAPAINYA UPAYA UNTUK MEMBANGUN POSTUR
POLRI YANG PROFESIONAL (V2) SEHINGGA KEPERCAYAAN MASYARAKAT
KEPADA PENYIDIK DAPAT TERW UJUD (V3).

5. (SLIDE ANALISA PENGHITUNGAN EFAS IFAS, POSISI ORGANISASI)

BERDASARKAN PENGHITUNGAN FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
MENGGUNAKAN SKEMA EFAS IFAS, SAYA TELAH MEMPEROLEH HASIL
PENGHITUNGAN KUADRAN UNTUK MENENTUKAN POSISI ORGANISASI DENGAN
NILAI EFAS: DAN NILAI IFAS: .
BERDASARKAN HASIL TERSEBUT POSISI ORGANISASI BERADA PADA
KUADRAN II DIVERSIFIKASI ATAU SEL 5a,
YANG ARTINYA BAHW A KAPOLRES DAPAT MEMANFAATKAN KEKUATAN
ORGANISASI DAN PELUANG UNTUK MENGATASI KELEMAHAN MAUPUN
KENDALA DALAM UPAYA MENGOPTIMALKAN KEPEMIMPINAN TRANSFORMATIF
DI POLRES PARIMO (V1) GUNA MEMBANGUN POSTUR POLRI YANG
PROFESIONAL (V2).

6. (SLIDE UPAYA PEMECAHAN MASALAH)

SESUAI HASIL PENGHITUNGAN EFAS DAN IFAS MAKA TERHADAP FAKTOR-
FAKTOR YANG TERPILIH SEBAGAI SFAS DILAKUKAN PENGHITUNGAN KEMBALI
UNTUK MENENTUKAN PEMILIHAN STRATEGI JANGKA PENDEK, JANGKA
MENENGAH DAN JANGKA PANJANG SESUAI DENGAN VISI, MISI, TUJUAN,
SASARAN, DAN KEBIJAKAN YANG TELAH DITENTUKAN. (JELASKAN INTI2NYA
SAJA)
7. (SLIDE ACTION PLAN)
JELASKAN STRATEGI, INDIKATOR, KEGIATAN.

8. (SLIDE SIMPULAN DAN SARAN)

JELASKAN SIMPULAN DAN SARAN

9. (SLIDE PENUTUP)
DEMIKIAN PEMAPARAN NASKAH KARYA PERORANGAN YANG TELAH SAYA
SUSUN. SAYA MENYADARI BAHW A PENYUSUNAN NASKAH TERSEBUT MASIH
JAUH DARI SEMPURNA SEHINGGA SAYA SENANTIASA MENGHARAPKAN ARAHAN
DAN PETUNJUK DARI DEW AN PENGUJI.

TERIMA KASIH
WASSALAMUALAIKUM WR. WB.
SELAMAT PAGI/SIANG/SORE.